I. PENDAHULUAN. dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan, salah satunya adalah

Disampaikan oleh Ketua Dewan Pendidikan Kota Depok Oktober 2016

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang memberi keleluasaan kepada sekolah untuk mengatur dan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dibidang peningkatan mutu pendidikan sangat diperlukan tertutama

BAB I PENDAHULUAN. mengamanatkan bahwa pemerintah daerah, yang mengatur dan mengurus

BAB I PENDAHULUAN. keinginan pemerintah dan kebutuhan masyarakat. Paradigma baru manajemen

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG DEWAN PENDIDIKAN DAN KOMITE SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. yang bernama komite sekolah (SK Mendiknas Nomor 044/U/2002). karena pembentukan komite sekolah di berbagai satuan pendidikan atau

BAB I PENDAHULUAN. cukup mendasar, terutama setelah diberlakukannya Undang-Undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah. Kepmendiknas tersebut telah. operasional Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah..

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan pendidikan membuat keberadaan komite sekolah yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pendidikan merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di era persaingan global, Indonesia memerlukan sumber daya manusia

PERAN SERTA MASYARAKAT/ STAKE HOLDERS DALAM IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG PROGRAM WAJIB SEKOLAH 12 TAHUN DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. sekolah,perguruan,lembaga diklat, dalam masyarakat serta berbagai satuan lingku

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Pendidikan yang bermutu akan diperoleh pada sekolah yang

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 044/U/2002 TENTANG DEWAN PENDIDIKAN DAN KOMITE SEKOLAH MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode penelitian deskriptif ini peneliti ingin memaparkan datadata. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lahirnya Undang-undang No. 22 tahun 1999 yang direvisi dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PARTISIPASI KOMITE SEKOLAH DALAM PENYELENGGARAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SD NEGERI SE-KECAMATAN MUNTILAN

BAB I PENDAHULUAN. yang mengutamakan perluasan pengetahuan. Diharapkan pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rizqi Syaroh Amaliyah, 2013

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 36 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN KOMITE SEKOLAH WALIKOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, sekolah,

MASYARAKAT/STAKE HOLDERS DALAM IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF

BAB I PENDAHULUAN. manfaat penelitian secara teoritik dan praktis, serta penegasan istilah.

Kinerja Dewan Pendidikan di Kota Salatiga

MEMBERDAYAKAN KOMITE SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN MUTU LAYANAN PENDIDIKAN. Oleh : Alpres Tjuana, S.Pd., M.Pd

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR62 TAHUN 2009 TENTANG DEWAN PENDIDIKAN DAN KOMITE SEKOLAH BUPATI PURWOREJO,

II. TINJAUAN PUSTAKA

5.2. Implikasi penelitian Implikasi teori Implikasi terapan

BAB IV ANALISIS PENGELOLAAN KOMITE SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SD ISLAM AL AZHAR 29 SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu komponen untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) DAN RELEVANSINYA DI ERA PENDIDIKAN MASA KINI. DR. H. Ma mur Sutisna WD, M.M.Pd Dosen FKIP Universitas Subang ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Salah satu upaya untuk meningkatkan peluang berpartisipasi tersebut

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR MENURUT PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. zaman yang semakin berkembang. Berhasilnya pendidikan tergantung pada

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 61 TAHUN 2009 TENTANG

PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. bahwa pendidikan juga merupakan cara yang efektif sebagai proses nation and

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia saat ini tidak terlepas dari masalah dalam upaya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 110 TAHUN 2016

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dan pemerintah. Dapat dikatakan pada saat ini tanggung jawab masing masing

KEPUTUSAN PENGURUS KOMITE SLTP NEGERI 6 SRAGEN Nomer : 01 / Komite / SLTP N 6 / 2003 Tentang Anggaran Dasar Komite Sekolah SLTP Negeri 6 Sragen

I. PENDAHULUAN. perioritas bagi Negara Indonesia dalam pembangunan nasional yang

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 10 SERI E

1. Pendahuluan June, Volume 1 Number 1 Efektivitas Kinerja Komite Sekolah di SMP Negeri 1 Banjarsari. Sunardi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perubahan paradigma pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi

PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH DASAR AL FALAAH SIMO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. akan terwujud dengan baik apabila didukung secara optimal oleh pola. upaya peningkatan pola manajerial sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), oleh karena itu

dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya 1. Kesadaran tentang

MENGENAL KOMITE SEKOLAH DAN PERANANNYA DALAM PENDIDIKAN

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekolah,ketua komite sekolah, orang tua siswa maupun guru-guru, diperoleh gambaran

BAB I PENDAHULUAN. Nasional (PROPENAS) Tahun Dalam BAB VII PROPENAS. ini memuat tentang Pembangunan Pendidikan, dimana salah satu arah

BAB I P E N D A H U L U A N. Upaya terselengaranya pendidikan dengan baik tidak hanya tanggung

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Perkembangan Dana BOS di Bandar Lampung

I. PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pendidikan di Negara Indonesia merupakan suatu sistem

BAB VI PENUTUP. tersebut akan disajikan secara rinci sebagai berikut: 1. Peran Komite Sekolah Sebagai Badan Pertimbangan (Advisory Agency)

DEWAN PENDIDIKAN DAN KOMITE SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia maupun di berbagai negara, bahwa komponen yang paling kuat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Bantuan United Nations Children s Fund (UNICEF) Dalam Mensukseskan

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa dan merupakan wahana dalam menerjemahkan pesan-pesan

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 89 B. TUJUAN 89 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 89 D. UNSUR YANG TERLIBAT 90 E. REFERENSI 90 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 91

MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH. OLEH: ASEP SURYANA,M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. yang belum sepenuhnya dengan harapan dan ketentuan yang. adalah bukan soal mendirikan atau membentuknya, tetapi bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. komponen yang saling berkaitan. Empat komponen yang di maksud adalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PERAN PENGURUS OSIS SEBAGAI MOTIVATOR DAN FUNGSI PREVENTIF DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS SEKOLAH PADA SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN

BAB II GAMBARAN UMUM SMAK ST. AUGUSTINUS NGANJUK

PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI SD NEGERI 2 GEMEKSEKTI KEBUMEN SKRIPSI

RINGKASAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN TATA KELOLA DAN AKUNTABILITAS PENDIDIKAN DASAR DI SULAWESI SELATAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan rumusan masalah dan hasil penelitian tentang peran komite

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Dampak diberlakukannya Undang Undang tentang otonomi daerah

Analisa Kinerja Komite Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Provinsi Lampung. Penyelenggaraan pendidikan terutama pendidikan dasar dan

PEDOMAN WAWANCARA Pedoman Pertanyaan untuk Komite Sekolah

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 89 B. TUJUAN 89 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 90 D. UNSUR YANG TERLIBAT 90 E. REFERENSI 90 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 91

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sekolah, pembentukan komite sekolah, peran komite sekolah, fungsi komite

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Sekolah dan masyarakat memiliki hubungan yang tidak dapat

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia dan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri. Menyadari pentingnya proses peningkatan kualitas sumber daya manusia, maka Pemerintah telah berupaya mewujudkan amanat tersebut melalui berbagai usaha pembangunan pendidikan yang lebih berkualitas melalui pengembangan dan perbaikan kurikulum dan sistem evaluasi, perbaikan sarana pendidikan, pengembangan dan pengadaan materi ajar, serta pelatihan bagi guru dan tenaga kependidikan lainnya. Tetapi kenyataan belum cukup dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Pendidikan tidak hanya tanggung jawab pemerintah akan tetapi juga tanggung jawab bersama antara pemerintah, orang tua dan masyarakat. Tanggung jawab orang tua dan masyarakat dalam bidang pendidikan direalisasikan dalam suatu wadah komite sekolah. Komite sekolah sebagai badan mandiri yang beranggotakan orang tua atau wali murid, komunitas sekolah serta tokoh masyarakat yang peduli terhadap pendidikan memiliki peran penting dalam meningkatkan mutu pendidikan. Oleh karena itu, organisasi komite sekolah memiliki tanggung jawab sebagai pelopor terciptanya pendidikan yang bermutu dalam satuan pendidikan.

Salah satu tujuan pembentukan Komite Sekolah adalah meningkatkan tanggung jawab dan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan disatuan pendidikan. mewujudkan Hal ini berarti peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam program kerja sekolah, bukan hanya sekedar memberikan bantuan berwujud material saja, namun juga diperlukan bantuan yang berupa pemikiran atau ide, dan gagasan-gagasan inovatif demi kemajuan suatu sekolah. Dewan pendidikan atau organisasi Komite Sekolah yang mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka mendukung program sekolah, pemerataan, serta efesiensi pengelolaan pendidikan pra sekolah, jalur pendidikan sekolah, maupun jalur pendidikan luar sekolah memiliki peran serta yang sangat dibutuhkan dalam bidang pendidikan. Mengacu pada peranan Komite Sekolah terhadap penyelesaian program kerja sekolah, sudah tentu memerlukan dana. Dana dapat diperoleh melalui iuran anggota sesuai kemampuan, sumbangan sukarela yang tidak mengikat, usaha lain yang tidak bertentangan dengan maksud dan tujuan pembentukan Komite Sekolah. Sedangkan Fungsi Komite Sekolah adalah : 1. Mendorong tumbuhnya komitmen dan perhatian masyarakat, terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu dan berkualitas. 2. Melakukan kerjasama dengan masyarakat, pemerintah dan DPRD yang berkenaan dengan pendidikan yang bermutu dan berkualitas. 3. Menampung dan menganalisis ide, tuntutan dan berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh masyarakat.

4. Memberikan masukan dan pertimbangan serta rekomendasi kepada pemerintah daerah/dprd mengenai : a. Kebijakan dan program pendidikan b. Kriteria kinerja daerah dalam bidang pendidikan. c. Kriteria tenaga kependidikan khususnya Guru/Tutor dan Kepala Satuan Pendidikan. d. Kriteria fasilitas Pendidikan. e. Hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan mendorong orang tua dan masyarakat berpartisipasi dalam bidang pendidikan guna mendukung peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan. 5. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan program, penyelenggaraan dan keluaran pendidikan. 6. Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan pendidikan disatuan pendidikan. 7. Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program, penyelenggaraan, dan keluaran pendidikan disatuan pendidikan (Kepmendiknas nomor: 044/U/2002). Fungsi-fungsi komite tersebut akan terlaksana dengan baik apabila mendapat dukungan dari orang tua atau wali murid, masyarakat, dan pemerintah. Selain dukungan, partisipasi dari orang tua atau wali murid, dan masyarakat tentu sangat dibutuhkan untuk menunjang fungsi komite sekolah dapat terlaksana dengan baik. Persoalan di lapangan sekarang ini, orang tua atau wali murid kurang memahami secara mendalam fungsi komite sekolah disetiap satuan pendidikan. Mereka

beranggapan bahwa komite sekolah hanyalah badan yang bertugas sebagai pengumpul dana bantuan untuk pendidikan saja. Pada dasarnya keberadaan komite sekolah sangatlah penting, yaitu sebagai sarana bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan program kerja sekolah. Selain memiliki fungsi diatas, komite sekolah juga memiliki peran dalam pelaksanaan pendidikan disatuan pendidikan. Berdasarkan keputusan Mendiknas No. 044/U/2000, komite sekolah berperan sebagai berikut : 1. Pemberi pertimbangan (advisory agency) dalam pelaksanaan kebijakan pendidikan disatuan pendidikan. 2. Pendukung (supporting agency) baik yang berwujud finansial, pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan disatuan pendidikan. 3. Pengontrol (controlling agency) dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan disatuan pendidikan. 4. Mediator antara pemerintah (eksekutif) dan dengan masyarakat disatuan pendidikan. Peran-peran komite dapat terlaksana karena adanya otonomi dalam pengelolaan pendidikan yang berpotensi bagi sekolah untuk meningkatkan kinerja para personil, menawarkan partisipasi langsung pihak-pihak terkait, dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan melalui komite sekolah. apabila peranannya dapat dilaksanakan seluruhnya dengan baik, diharapkan komite sekolah lebih dapat berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan program kerja sekolah disetiap satuan pendidikan.

Persoalan dilapangan saat ini, kehadiran komite sekolah hanyalah sebagai formalitas semata, dan pihak orang tua atau wali murid tidak mengetahui secara mendalam fungsi dan peran komite sekolah disetiap satuan pendidikan. Pemahaman masyarakat tentang peranan komite sekolah merupakan salah satu pendukung terlaksananya peranan komite sekolah dalam mewujudkan program kerja sekolah disetiap satuan pendidikan. Di samping itu, dukungan dari pemerintah juga berperan dalam terlaksananya peran komite sekolah secara optimal. Mengacu pada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 053/U/2001, setiap lembaga penyelenggara pendidikan dituntut untuk senantiasa melaksanakan manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah. Hal ini dijalankan dengan tetap berorientasi pada visi, misi, dan target peningkatan mutu secara berkelanjutan. Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) adalah upaya serius yang rumit untuk memunculkan berbagai masalah kebijakan dan melibatkan banyak pihak yang berwenang dalam mengambil keputusan yang diambil. Oleh sebab itu, semua pihak yang terlibat perlu memahami benar pengertian Manajemen Berbasis Sekolah, manfaat, masalah-masalah, dalam penerapannya, dan yang terpenting adalah pengaruhnya terhadap penyelesaian program pendidikan. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti di SMA Negeri 14 Bandar Lampung, menunjukan bahwa sekolah tersebut telah terbentuk komite sekolah. Organisasi tersebut telah berpartisipasi dalam bidang pendidikan dengan mengorganisir bantuan dana penyelenggaraan pendidikan.

Berikut ini peneliti menyajikan data mengenai program kerja sekolah tersebut. Tabel 1. Data Program Kerja SMA Negeri 14 Bandar Lampung Tahun Pelajaran Program Kerja 2008/2009 2009/2010 1 Dana Penunjang Pendidikan Telah Terlaksana Telah Terlaksana No 2 3 Dana Penunjang Kesejahteraan Guru dan Pegawai Administrasi Dana Penunjang Pengadaan, Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Telah Terlaksana Telah dilaksanakan namun belum sepenuhnya Telah Terlaksana Telah dilaksanakan namun belum sepenuhnya 4 Kas Komite Telah Terlaksana Telah Terlaksana Telah terlaksana Pembangunan 1 unit Lab. 5 Belum Terlaksana namun belum Fisika selesai 6 Pembangunan 1 unit kelas baru Belum Ada Telah Terlaksana 7 Kegiatan Sekolah Rintisan Sekolah Berstandar Nasional Belum Ada Telah Terlaksana namun belum selesai Sumber : Dokumentasi SMA Negeri 14 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2008/2009 dan 2009/2010 Dari tabel diatas menunjukan peran komite sekolah dalam pelaksanaan program kerja sekolah belum maksimal, hal itu dapat dilihat ada beberapa program kerja sekolah yang belum terselesaikan. Untuk itu, upaya dari warga sekolah dan peran komite sekolah dalam pelaksanaan program kerja di SMA Negeri 14 sangatlah penting. Oleh karena itu peneliti merasa tertarik dan ingin lebih mengetahui Bagaimanakah Peranan Komite Sekolah dalam Pelaksanaan Program Kerja Sekolah di SMA Negeri 14 Bandar Lampung. B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Peranan komite sekolah dalam pelaksanaan program kerja sekolah. 2. Hambatan dalam pelaksanaan Program Kerja Sekolah. 3. Faktor pendukung pelaksanaan Program Kerja Sekolah. C. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah diatas, penelitian ini membatasi masalah pada Peranan Komite Sekolah dalam Pelaksanaan Program Kerja Sekolah di SMA Negeri 14 Bandar Lampung. D. Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah diatas, masalah penelitian dirumuskan: Bagaimanakah peranan Komite Sekolah dalam pelaksanaan program kerja sekolah di SMA Negeri 14 Bandar Lampung? E. Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan-peranan Komite Sekolah dalam pelaksanaan program kerja sekolah di SMA Negeri 14 Bandar Lampung. F. Kegunaan Penelitian a. Secara Teoritis Kegunaan penelitian ini secara teoritis dapat memperkaya konsep-konsep ilmu pendidikan, khususnya pendidikan kewarganegaraan (PKn) yang termasuk kajian pendidikan karena berkaitan dengan hak warganegara

khusunya orang tua dalam mendukung pelaksanaan program kerja sekolah yang baik, untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah. b. Secara Praktis 1. Secara praktis penelitian ini berguna untuk referensi oleh komite sekolah dalam pelaksanaan program kerja sekolah yang baik. 2. Mendorong peran serta masyarakat berpartisipasi aktif dalam upaya pelaksanaan program kerja sekolah. G. Ruang Lingkup Penelitian a. Ruang Lingkup Ilmu Penelitian ini termasuk kedalam ruang lingkup pendidikan, khususnya Pendidikan Kewarganegaraan yang termasuk dalam penanaman nilai-nilai kebersamaan dan hak warganegara mengemukakan pendapat serta untuk mengembangkan dan melaksanakan tugas kependidikan khususnya Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). b. Ruang Lingkup Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah peranan komite sekolah dalam pelaksanaan program kerja sekolah di SMA Negeri 14 Bandar Lampung. c. Ruang Lingkup subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah pengurus komite sekolah di SMA Negeri 14 Bandar Lampung. d. Ruang Lingkup Tempat

Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 14 Bandar Lampung. e. Ruang Lingkup Waktu Pelaksanaan penelitian ini adalah sejak dikeluarkan surat izin penelitian oleh Dekan FKIP Universitas Lampung pada tanggal 13 Mei 2011 sampai dengan 28 Mei 2011.