BUKU PETUNJUK DWP 375A - 1 -

dokumen-dokumen yang mirip
Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO

BAB III PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN PADA MESIN KOMPRESOR

DA V Series BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DAN KARTU GARANSI DAFTAR ISI

1. EMISI GAS BUANG EURO2

MC-CL481. Petunjuk Pengoperasian. Penghisap Debu

PENYELESAIAN MASALAH MESIN CUCI OTOMATIS AQW-85SB AQW-86SB TROUBLE SHOOTING AUTOMATIC WASHING MACHINE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bahan Penelitian Pada penelitian ini refrigeran yang digunakan adalah Yescool TM R-134a.

MESIN PENGGORENG VAKUM (VACUUM FRYER)

PERAWATAN DAN PERBAIKAN AC MOBIL

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif

BUKU PANDUAN Gasoline Generator SG 3000 & SG 7500

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN SETERIKA DOMO

TROUBLE SHOOTING AUTOMATIC WASHING MACHINE PENYELESAIAN MASALAH MESIN CUCI OTOMATIS

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN CHEST FREEZER DOMO

PELATIHAN PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN MESIN PENDINGIN. Oleh : BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN TEGAL

Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion

PEMASANGAN. 1 Sambungan gas A B C. PERINGATAN! Silakan baca bab Keselamatan.

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

USER MANUAL M Last ref Nov 2015

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (EXHAUST HOOD) DOMO

1.1 ISOLASI Gagal Mengisolasi

BAB III CARA KERJA MESIN PERAKIT RADIATOR

Bahasa Indonesia BLENDER MODEL NO : MJYL-C051.

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PELUMAT (BLENDER) DOMO

PENERAPAN KONSEP FLUIDA PADA MESIN PERKAKAS

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (HOOD) DOMO

PENYELESAIAN MASALAH MESIN CUCI OTOMATIS DUO DRUM TROUBLE SHOOTING AUTOMATIC WASHING MACHINE DUO DRUM

JE65 PERLINDUNGAN PENTING. Alat Pengambilan Sari / Ekstraktor Jus 2 Kecepatan

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PELUMAT (BLENDER) DOMO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Peralatan uji yang digunakan antara lain : volume akhir setelah terkompresi ( t = 0,173 m 0,170 m

BAB III PENGETAHUAN DASAR TENTANG AC ( AIR CONDITIONER )

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

Register your product and get support at Straightener HP8333. Buku Petunjuk Pengguna

Pengetahuan Produk Baterai

TURBOCHARGER BEBERAPA CARA UNTUK MENAMBAH TENAGA

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Refrigerant Refrigeran adalah zat yang mengalir dalam mesin pendingin (refrigerasi) atau mesin pengkondisian udara

BAB V MENGENAL KOMPONEN SISTEM PENDINGIN

Teknologi Dan Rekayasa TUNGSTEN INERT GAS WELDING (TIG / GTAW)

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

Program pemeliharaan. Laporan pemeliharaan

BAB I PENDAHULUAN. Pompa viskositas tinggi digunakan untuk memindahkan cairan

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump)

AQA-KC105AGC6 AQA-KC105AG6 AQA-KC109AG6. Trouble shooting Air Conditioner. Split Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER

BAB 3 METODOLOGI PENGUJIAN

PEMANAS AIR GAS INSTAN

INSTRUKSI KERJA ALAT DRYING OVEN BINDER ED-53

Register your product and get support at Hairdryer HP8260. Buku Petunjuk Pengguna

MOTOR BERKUALITAS, BANDEL DAN ANTI BAKAR

BAB III METODOLOGI PENGUJIAN

TROUBLE SHOOTING SISTEM INJEKSI MESIN DIESEL MITSUBISHI L300 DAN CARA MENGATASINYA

Gambar struktur fungsi solenoid valve pneumatic

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Modul Praktikum Penentuan Karakterisasi Rangkaian Pompa BAB II LANDASAN TEORI

PETUNJUK PENGOPERASIAN

Trouble shooting Air Conditioner AQA-FC2400BG AQA-FC4800BG. Standing Floor Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER

II. TINJAUAN PUSTAKA

HD9216 HD9217. Petunjuk Pengguna

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II RESISTANCE TEMPERATURE DETECTOR. besaran suatu temperatur/suhu dengan menggunakan elemen sensitif dari kawat

COOLING SYSTEM ( Sistim Pendinginan )

K Bahasa Indonesia (05/16)

Struktur produk Diagram : Perhatian : Instruksi :

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Hairdryer. Register your product and get support at HP8183 HP8182 HP8181 HP8180. Buku Petunjuk Pengguna

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN, INSTALASI PERALATAN DAN PENGUJIAN

METODE PENGUJIAN TITIK NYALA DAN TITIK BAKAR DENGAN CLEVE LAND OPEN CUP

PETUNJUK PENGGUNAAN KOMPOR GAS (FREESTANDING COOKER) DAN KARTU GARANSI

INSTRUKSI KERJA ALAT HOTPLATE AND STIRER IKA C-MAG HS7

MODEL F67C/F75A AUTOMATIC DIGITAL VALVE FILTER

Petunjuk Pengendalian

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA

Hairdryer. Register your product and get support at HP8203 HP8202 HP8201 HP8200. Buku Petunjuk Pengguna

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Gambar 3.1. Plastik LDPE ukuran 5x5 cm

BAB III PERANCANGAN ALAT

Pemeriksaan & Penggantian Oli Mesin

Hairdryer. Register your product and get support at HP4887 HP4886. Buku Petunjuk Pengguna

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Data data yang diperoleh dari penulisan Tugas Akhir ini : pendingin dengan refrigeran R-22 dan MC-22.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA

Gerak translasi ini diteruskan ke batang penghubung ( connectiing road) dengan proses engkol ( crank shaft ) sehingga menghasilkan gerak berputar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PETUNJUK PENGGUNAAN Lemari Pendingin 2 pintu Bebas Bunga Es (No Frost)

BAB III DESKRIPSI ALAT DAN PROSEDUR PENGUJIAN

PENYELESAIAN MASALAH MESIN CUCI DUA TABUNG TROUBLE SHOOTING WASHING MACHINE TWIN TUBE

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

LOGO POMPA CENTRIF TR UGAL

PETUNJUK PERAWATAN TENSIMETER RAKSA (Sphigmomanometer Raksa) dan STETOSKOP

BAB II MESIN PENDINGIN. temperaturnya lebih tinggi. Didalan sistem pendinginan dalam menjaga temperatur

LAPORAN PRAKTIKUM 3 PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN CELAH KATUP

Transkripsi:

BUKU PETUNJUK UNTUK TIPE: SP 127, SP 129A, SP 130A, SWP 100, SWP 250A, DWP 255A,DWP DWP 375A DWP 505A, DPC 260A - 1 -

Pembukaan Sebelum menyalakan pompa harap membaca buku petunjuk ini terlebih dahulu untuk menghindari terjadinya kecelakaan atau kerja pompa yang tidak optimal. Simpan buku ini di tempat yang mudah diingat. Untuk keamanan jangan biarkan anak kecil atau orang yang tidak mengerti buku petunjuk ini untuk mengoperasikan pompa. Petunjuk Keamanan! Pompa hanya boleh digunakan dengan peralatan listrik yang sudah disetujui oleh PLN! Pastikan arus listrik untuk pompa ini menggunakan sikering yang mempunyai toleransi lebih dari 30mA! Pastikan arus listrik pompa terhubung dengan system arde (ground) yang baik! Pastikan voltase yang digunakan seperti yang ditulis pada pompa! Pompa hanya boleh digunakan untuk kegunaan yang telah ditentukan! Pastikan kabel dan steker pompa tidak ada yang cacat dan pastikan tidak ada orang yang menyentuh air di sekitar pompa! Jangan pernah menggunakan pompa yang rusak! Reparasi hanya boleh dilakukan oleh Service Center yang telah ditunjuk! Bila pompa perlu dibawa oleh tali, pompa hanya boleh dibawa dengan tali yang telah disediakan dan hanya boleh digantung di lubang tali yang sudah disediakan! Jangan menarik kabel listrik untuk mencabut steker pompa! Pada saat terjadi kerusakan pastikan steker pompa sudah dicabut sebelum melakukan pengangkatan pompa dan perbaikan! Jaga steker dari kelemababan dan pastikan steker dapat di cabut dengan mudah pada waktu pompa beroperasi! Dilarang mengubah atau memodifikasi pompa! Perpanjangan kabel harus setidaknya memenuhi standard PLN! Motor pompa ini dilengkapi dengan Thermal Protector yang akan menghetikan motor apabila motor menjadi terlalu panas, mesin akan menyala kembali secara otomatis apabila mesin sudah dingin kembali dan apabila terjadi pastikan cek kerusakan atau kelainan dalam mesin dengan menghubungin layanan Service kami. - 2 -

POMPA SELF-PRIMING PERIPHERAL & SEMI JET Spesifikasi POMPA SELF-PRIMING PERIPHERAL Tipe Voltase Daya Head (Max) Volume (Max) SP 127 180-220 125 W 26 m 35 l / min SP 129A 180-220 125 W 26 m 35 l / min SP 130A 180-220 125 W 26 m 35 l / min *Semua pompa mempunyai diameter input dan output sebesar 1 Dalam (Max) 9 m 9 m 9 m POMPA SEMI JET (Jet Sumur Dangkal) Tipe Voltase Daya Head (Max) Volume (Max) Dalam (Max) SWP 100 180-220 100 W 29 m 40 l / min 11 m SWP 250A 180-220 250 W 29 m 60 l / min 11 m *Semua pompa mempunyai diameter input dan output sebesar 1 Kegunaan Pompa Peripheral Self Priming (SP 127) - Pompa air rumah tangga dan taman kecil dan menengah. - Ukuran pompa yang kecil, sehingga mudah ditempatkan. Pompa Peripheral Self Priming Otomatis (SP 129A dan SP 130A) - Pompa air rumah tangga dan taman kecil dan menengah. - Ukuran pompa yang kecil, sehingga mudah ditempatkan. - Pompa akan berhenti dan menyala secara otomatis apabila air dibutuhkan. Semi Jet Pump (SWP 100) - Pompa air dengan kekuatan dorong yang besar Semi Jet Pump lengkap dengan tangki untuk Rumah Tangga (SWP 250A) - Berhenti secara otomatis apabila air tidak digunakan - Lengkap dengan tangki - Desain yang ramping dengan pressure switch, pressure gauge dan drainage cap pada flange tangki Suhu cairan yang dipompa tidak boleh melebihi 35 C. Pompa tidak boleh digunakan untuk air asin, air kotor, cairan yang bisa terbakar, cairan asam dan alkalin, cairan peledak, oli, minyak dan bahan makanan. (Kecuali pompa diciptakan untuk aplikasi tersebut) Pompa harus digunakan mengikuti peraturan yang ada dari pemerintah mengenai penggunaan pompa. - 3 -

Petunjuk Operasi Sebelum menyalakan pompa pastikan: Gunakan pompa dengan voltase dan frekuensi listrik yang sesuai dengan spesifikasi pompa Tidak ada tanda-tanda kerusakan pada pompa atau kabel listrik Sambungan listrik berada di tempat yang kering dan tidak ada kemungkinan untuk terkena air Sambungan listrik mempunyai sambungan arde (ground) yang baik dan tersambung dengan sikering yang baik Semua perpanjangan kabel mengikuti standard PLN ISI POMPA DAN PIPA HISAP DENGAN AIR BERSIH SEBELUM MENYALAKAN POMPA UNTUK PERTAMA KALI-NYA, PROSES INI HARUS DILAKUKAN PERLAHAN UNTUK MEMASTIKAN UDARA DI DALAM POMPA SUDAH KELUAR. APABILA POMPA DI PASANG DI BAWAH PERMUKAAN AIR, BUKA FILLER CAP DAN POMPA AKAN MENGISI AIR SECARA OTOMATIS. NYALAKAN POMPA DENGAN MEMASUKAN STEKER KE ALIRAN LISTRIK DAN APABILA POMPA TIDAK MENGELUARKAN AIR SETELAH 2 3 MENIT, MATIKAN POMPA DAN ULANG PROSES PENGISIAN AIR KE DALAM POMPA. Pemasangan Pipa Hisap - Pasang pipa hisap dari sumber air dan pastikan pompa di atas permukaan air dan hindari posisi pipa hisap lebih tinggi dari permukaan air (untuk menghindari terbentuknya gelembung udara pada pipa hisap) - Pipa hisap harus di pasang sedemikian rupa sehingga tidak menciptakan beban pada pompa - Foot valve harus di pasang setidaknya 30 cm di bawah titik air minimal operasional - Pompa hanya akan bekerja apabila pipa hisap terisi penuh dengan air - Diameter pipa hisap dan lubang pipa hisap harus sama Pemasangan Pipa Pengeluaran - Untuk memastikan operasional pompa yang optimal, setidaknya pipa pengeluaran harus 1 - Pada saat waktu Priming, semua keran air harus dibuka untuk membiarkan air di dalam saluran air dapat keluar. Sebelum menyalakan pompa untuk pertama kali, pastikan pipa hisap dan pompa sudah terisi penuh dengan air bersih untuk memulai proses kerja pompa. Untuk penggunaan di kondisi tinggi permukaan air lebih rendah daripada posisi pompa, pipa hisap harus dilengkapi Foot Valve. Ini diperlukan untuk memastikan Pipa Hisap tetap terisi penuh dengan air pada waktu pompa berhenti bekerja secara otomatis. REKOMENDASI Untuk memastikan pompa bekerja secara optimal, petunjuk berikut harus diikuti: Pompa tidak boleh beroperasi dengan pipa pengeluaran di tutup secara penuh Pompa tidak boleh bekerja pada waktu tidak ada air - Diameter dari pipa hisap dan pipa pengeluaran tidak boleh lebih kecil dari diameter lubang yang ada pada tubuh pompa (25mm). Pipa dengan diameter lebih besar dianjurkan pada bagian penghisapan apabila tinggi permukaan air lebih dari 4 meter dari pompa. Jangan menggunakan sambungan dari bahan logam. - Sambungkan Foot Valve pada pipa hisap dan hindari sambungan yang tidak perlu pada saluran air. - Pasang pompa pada posisi yang stabli dan kering. Jauhkan dari bahan bakar atau bahan peledak dan jangan biarkan air mengenai pompa. - Pastikan aliran listrik untuk pompa tidak terkena banjir. - Untuk pompa dengan Tangki: Pastikan tekanan udara pada tangki sesuai dengan yang tertulis pada pompa. Apabila perlu isi tangki dengan tekanan udara sampai pada batas yang ditentukan. Perawatan Steker harus dicabut dari aliran listrik sebelum pembersihan atau perbaikan dilakukan. - 4 -

POMPA JET Spesifikasi POMPA JET (Jet Sumur Dalam) Tipe Daya Head (Max) Volume (Max) Dalam (Max) Lubang Keluar DWP 255A 250 W 30 m 75 l / min 30 m 1 DWP 505A 500 W 50 m 110 l / min 50 m 1 DPC 260A 250 W 30 m 75 l / min 30 m 1 *Semua pompa mempunyai diameter input sebesar 1 dan 1 ¼ Kegunaan Jet Pump lengkap dengan Tangki untuk Rumah Tangga - Berhenti secara otomatis apabila air tidak digunakan - Lengkap dengan tangki - Desain yang ramping dengan pressure switch, pressure gauge dan drainage cap pada flange tangki - Dapat digunakan untuk sumur yang mata air-nya lebih dari 11 m - Khusus untuk pompa tipe DPC 260A dilengkapi dengan penutup pompa Suhu cairan yang dipompa tidak boleh melebihi 35 C. Pompa tidak boleh digunakan untuk air asin, air kotor, cairan yang bisa terbakar, cairan asam dan alkalin, cairan peledak, oli, minyak dan bahan makanan. (Kecuali pompa diciptakan untuk aplikasi tersebut) Pompa harus digunakan mengikuti peraturan yang ada dari pemerintah mengenai penggunaan pompa. - 5 -

Petunjuk Operasi Sebelum menyalakan pompa pastikan: Gunakan pompa dengan voltase dan frekuensi listrik yang sesuai dengan spesifikasi pompa Tidak ada tanda-tanda kerusakan pada pompa atau kabel listrik Sambungan listrik berada di tempat yang kering dan tidak ada kemungkinan untuk terkena air Sambungan listrik mempunyai sambungan arde (ground) yang baik dan tersambung dengan sikering yang baik Semua perpanjangan kabel mengikuti standard PLN ISI POMPA DAN PIPA HISAP DENGAN AIR BERSIH SEBELUM MENYALAKAN POMPA UNTUK PERTAMA KALI-NYA, PROSES INI HARUS DILAKUKAN PERLAHAN UNTUK MEMASTIKAN UDARA DI DALAM POMPA SUDAH KELUAR. APABILA POMPA DI PASANG DI BAWAH PERMUKAAN AIR, BUKA FILLER CAP DAN POMPA AKAN MENGISI AIR SECARA OTOMATIS. NYALAKAN POMPA DENGAN MEMASUKAN STEKER KE ALIRAN LISTRIK DAN APABILA POMPA TIDAK MENGELUARKAN AIR SETELAH 2 3 MENIT, MATIKAN POMPA DAN ULANG PROSES PENGISIAN AIR KE DALAM POMPA. Pemasangan Pipa Hisap - Pasang ejector pada pipa hisap dan pipa dorong. Lalu turunkan pipa sehingga mencapai sumber air dan pastikan pompa di atas permukaan air dan hindari posisi ejector lebih tinggi dari permukaan air (untuk menghindari terbentuknya gelembung udara pada pipa hisap) - Pipa hisap dan dorong harus di pasang sedemikian rupa sehingga tidak menciptakan beban pada pompa - Foot valve harus di pasang pada ejector setidaknya 30 cm di bawah titik air minimal operasional - Pompa hanya akan bekerja apabila pipa hisap terisi penuh dengan air - Diameter pipa hisap / dorong dan lubang pipa hisap / dorong harus sama Pemasangan Pipa Pengeluaran - Untuk memastikan operasional pompa yang optimal, setidaknya pipa pengeluaran harus 1 - Pada saat waktu Priming, semua keran air harus dibuka untuk membiarkan air di dalam saluran air dapat keluar. Sebelum menyalakan pompa untuk pertama kali, pastikan pipa hisap / dorong dan pompa sudah terisi penuh dengan air bersih untuk memulai proses kerja pompa. Untuk penggunaan di kondisi tinggi permukaan air lebih rendah daripada posisi pompa, ejector harus dilengkapi Foot Valve. Ini diperlukan untuk memastikan Pipa Hisap tetap terisi penuh dengan air pada waktu pompa berhenti bekerja secara otomatis. REKOMENDASI Untuk memastikan pompa bekerja secara optimal, petunjuk berikut harus diikuti: Pompa tidak boleh beroperasi dengan pipa pengeluaran di tutup secara penuh Pompa tidak boleh bekerja pada waktu tidak ada air - Diameter dari pipa hisap dan pipa pengeluaran tidak boleh lebih kecil dari diameter lubang yang ada pada tubuh pompa. Pipa dengan diameter lebih besar dianjurkan pada bagian penghisapan apabila tinggi permukaan air lebih dari 4 meter dari pompa. Jangan menggunakan sambungan dari bahan logam. - Sambungkan Foot Valve pada ejector dan hindari sambungan yang tidak perlu pada saluran air. - Pasang pompa pada posisi yang stabli dan kering. Jauhkan dari bahan bakar atau bahan peledak dan jangan biarkan air mengenai pompa. - Pastikan aliran listrik untuk pompa tidak terkena banjir. - Untuk Jet Pump dengan Tangki: Pastikan tekanan udara pada tangki sesuai dengan yang tertulis pada pompa. Apabila perlu isi tangki dengan tekanan udara sampai pada batas yang ditentukan. Perawatan Steker harus dicabut dari aliran listrik sebelum pembersihan atau perbaikan dilakukan. - 6 -

Perbaikan Cabut Steker Pompa sebelum melakukan perbaikan. Apabila terjadi kerusakan pada pompa, sebaiknya menghubungi Service Center dan tidak melakukan perbaikan sendiri untuk menghindari terjadinya kecelakaan. Kerusakan Sebab Pompa tidak menyala 1. Tidak ada listrik 2. As pompa macet Pompa menyala tetapi tidak mengeluarkan air Pompa berhenti bekerja karena diberhentikan oleh Thermal Protection 1. Udara dalam pompa belum sepenuhnya habis, badan pompa tidak ada air 2. Masuk-nya udara dari pipa penghisapan 3. Pipa hisap tidak berada di dalam air 4. Pipa hisap tertutup kotoran 5. Kedalaman maksimal pipa telah terlewati 1. Kondisi listrik tidak sesuai dengan yang tertulis pada pompa 2. Impeller tertahan oleh sebuah benda asing 3. Pompa bekerja pada air yang terlalu panas 4. Pompa bekerja pada kondisi kering atau bekerja pada pipa pengeluaran terhambat selama lebih dari 10 menit Pompa sering berhenti bekerja 1. Membran Tangki rusak 2. Tangki kurang tekanan udara 3. Foot Valve terhambat dan mengalami kebocoran Pompa tidak mencapai tekanan yang diperlukan 1. Pengaturan maksimal tekanan pada pressure switch terlalu rendah 2. Impeller atau ruang hidrolik pompa terhambat 3. Udara masuk pada pipa hisap Solusi 1. Cek pompa sudah mendapatkan aliran listrik dan sudah tersambung dengan listrik 2. Cabut steker pompa dan putar kipas pompa yang tersambung dengan as, dengan bantuan obeng 1. Hentikan pompa dan pastikan air sudah terisi dengan penuh dan pastikan sambungan pompa sudah tertutup dengan rapat 2. Pastikan sambungan sudah tertutup dengan rapat dan tidak ada lekukan yang tidak perlu. Pastikan juga Foot Valve tidak tertutup kotoran 3. Masuk-kan pipa hisap ke dalam air 4. Bersihkan Foot Valve & saringannya 5. Pastikan kedalaman mata air sudah sesuai dengan pompa Cabut steker pompa dan betulkan masalahnya lalu tunggu motor menjadi dingin dan nyalakan kembali 1. Tukar membran atau tangki 2. Isi tangki dengan tekanan udara maksimal 1.5 BAR 3. Copot dan bersihkan Foot Valve dan bila perlu tukar dengan yang baru 1. Atur pressure switch 2. Cabut Steker dan bersihkan pompa 3. Pastikan sambungan sudah tertutup dengan rapat dan tidak ada lekukan yang tidak perlu. Pastikan juga Foot Valve tidak tertutup kotoran Pompa tidak berhenti Pengaturan maksimal tekanan pada pressure switch terlalu tinggi Atur pressure switch - 7 -