1 PENJABAT BUPATI SEMARANG SAMBUTAN PENJABAT BUPATI SEMARANG PADA ACARA ORIENTASI PROGRAM KEPENDUDUKAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBANGUNAN KELUARGA TANGGAL 24 dan 25 NOVEMBER 2015 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG
2 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua, Ysh. : 1. Para Pimpinana Perangkat Daerah Kabupaten Semarang yang terkait, 2. Camat, Ka UPTD KBPP, Kepala Desa, Lurah, BPD, LKMK, dan tamu undangan yang saya hormati. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan hidayahnya, sehingga sampai hari ini kita masih diberi kesempatan dapat hadir dalam rangka Orientasi Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), dalam keadaan sehat wal afiat.
3 Saya menyambut baik dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya orientasi ini, karena kegiatan ini memiliki makna yang strategis ditengah kondisi kinerja program KB, yang oleh banyak pihak dianggap mengalami stagnasi/mati suri. Hadirin yang Saya hormati, Program KB yang merupakan investasi jangka panjang dan hasilnya berupa pengendalian pertumbuhan penduduk yang bentuk kongkritnya berupa data dan angka-angka menjadi kurang menarik. Hal ini berakibat dan dukungan bagi pelaksanaan program KB menjadi tidak seperti yang kita harapkan.
4 Saya bersyukur, ditengah berbagai keterbatasan tersebut, kinerja program KB di Kabupaten Semarang masih dapat berjalan dengan baik. Selanjutnya Saya menyambut baik dan mendukung upaya yang dilaksanakan jajaran KB melalui upaya revitalisasi dan rebranding agar program KB kembali mendapat perhatian dan dukungan dari semua pihak termasuk didalamnya Camat, Kepala Desa, PKK, BPD dan masyarakat. Perlu diingat, bahwa KB bukan hanya masalah pelayanan kontrasepsi semata, namun juga menyangkut masalah pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
5 Hadirin yang saya hormati. Salah satu konsekuensi dari pemberlakuan UU Nomor 6 tahun 2014, keberhasilan Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) Nasional tidak dipisahkan dari upaya penggerakan ditingkat lini lapangan. Hal tersebut ditandai dengan upaya peningkatan partisipasi dan peran serta masyarakat terhadap Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga. Ini merupakan dimensi starategis dalam mencapai sasaran program nasional. Tiga aspek yang menjadi sasaran penggerakan lini lapangan meliputi : 1. Aspek Sumber Daya Manusia lini lapangan yaitu tenaga lini lapangan-
6 (PLKB) sebagai tugas yang diberikan mandat untuk menggerakkan masyarakat dalam program Kependudukan dan Keluarga Berencana. 2. Aspek Pembinaan institusi masyarakat yang merupakan wadah partisipasi masyarakat dalam pengelolaan Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan di lini lapangan. 3. Aspek Mekanisme operasional sebuah system yang terdiri dari berbagai kegiatan yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan di lini lapangan. Namun demikian setelah desentralisasi Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (PKKBPK) mengalami
7 kemunduran. Tidak tercapainya indicator kinerja desentralisasi, yang ditengarai sebagai salah satu factor stagnannya kinerja PKKBPK. Hal ini disebabkan ketiga aspek penggerakan lini lapangan dimaksud tidak berjalan seperti yang diharapkan. Melalui UU Nomor 6 tahun 2014 ini, setiap Desa dimungkinkan untuk mengambil kebijakan secara mandiri dalam mengelola potensi dan pembangunan desanya. Untuk itu diperlukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para stakeholder, dalam hal ini adalah aparatur pemerintah desa dengan diberikan bekal pengetahuan dan pemahaman mengenai Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga, dengan demikian diharapkan aparatur
8 pemerintahan desa dapat menerapkan program-program pembangunan non fisik yang berwawasan kependudukan diwilayah kerjanya, sehingga membawa dampak positif bagi pencapaian sasaran Program Kepedudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga yang telah ditetapkan dalam RPJM Nasional tahun 2015 2019. Bila Pemerintahan Desa dan Badan Perwakilan Desa (BPD) memberikan prioritas yang tinggi dalam upaya pengentasan kemiskinan di pedesaan, maka upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan sentuhansentuhan pemberdayaan dan kepedulian kepada masyarakat desa, serta mengajak semua masyarakat dengan mengedepankan masalah kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga.
9 Berkenaan dengan hal tersebut diatas, Saya minta perhatian kepada seluruh Camat, Ka UPTD KBPP, Kepala Desa, Lurah, BPD, LKMK untuk ; 1. Mensukseskan program KB pada masin-masing Kecamatan. Bantu pencapaian target peserta KB Baru dan Peserta Aktif pada masingmasing Kecamatan. 2. Kondisikan masing-masing Kepala Desa / Kelurahan dan BPDnya agar lebih peduli terhadap program KB, utamanya dukungan terhadap keberadaan Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa ( PPKBD ), baik untuk kegiatan operasional maupun bantuan transport melalui Dana Alokasi Umum Desa.
10 3. Manfaatkan setiap kesempatan untuk mensosialisasikan KB kepada masyarakat, ingatkan kepada masyarakat bahwa 2 anak lebih baik, guna memberi kesempatan kepada Negara dan Pemerintah Daerah untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat melalui pengendalian perkembangan penduduk. 4. Monitor terus pelayanan KB pada masyarakat khususnya pada Klinikklinik KB yang ada diwilayah. Selanjutnya kepada Badan KB dan PP beserta seluruh jajarannya termasuk didalamnya kepala UPTD para penyuluh dilapangan agar selalu mengevaluasi persediaan alkon ( alat kontrasepsi ) dan permintaan masyarakat untuk pelayanan KB. Tingkatkan koordinasi dan konsultasi
11 dengan seluruh pihak terkait termasuk jajarann KB di tingkat Jawa Tengah. Kembangkan jejaring kerja dengan stake holder terkait dalam usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui Catur Bina dan UPPKS. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini, semoga dapat menjadi bahan pertimbangan dan referensi bagi Camat, Kepala Desa, maupun Badan Perwakilan Desa, dalam menterjemahkan UU No. 6 tahun 2014 dan mengimplemantasikan dengan mentaati semua aturan yang ada. Dengan mengucapkan Bismillaahirrohmanirrokhiim Orientasi Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga dengan resmi Saya nyatakan dibuka
12 Selamat bertugas, Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi dan memberi petunjuk, dan bimbingan kepada kita semua. Sekian terima kasih. Wassalamu alaikum wr wb. Pj. BUPATI SEMARANG Ir. SUJARWANTO DWIATMOKO,M.Si