SYARAT DAN KETENTUAN KEANGGOTAAN MJS GROUP

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2017 TENTANG

KOPERASI.. Nomor : 12. Pada hari ini, Kamis, tanggal (sepuluh September dua ribu lima belas).

BAB I KETENTUAN UMUM

ANGGARAN DASAR KOPERASI TRISAKTI BHAKTI PERTIWI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BUPATI BANGKA BARAT PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

PENDIRIAN DAN KEANGGOTAAN KOPERASI

KEPUTUSAN KOPERASI PEGAWAI NEGERI REPUBLIK INDONESIA ( KPRI... ) BOJONEGORO Nomor : /27-15/ I /2015 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR USAHA

ANGGARAN RUMAH TANGGA PRIMER KOPERASI PEGAWAI UPN VETERAN YOGYAKARTA. Badan Hukum : 479 a/bh/xi/12-67 BAB I UMUM

ANGGARAN DASAR. Koperasi Primer Nasional MEDIA INDONESIA MERDEKA

2017, No Menengah Republik Indonesia tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 15/PER/M.KUKM/IX/2015

LAMPIRAN I. PERUBAHAN PADA KIK. Perubahan Pada KIK. Pasal 1 DEFINISI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DESA JATILOR KECAMATAN GODONG PERATURAN KEPALA DESA JATILOR NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Definisi Koperasi adalah bekerja bersama dengan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu.

POLA KEBIJAKAN TAHUN BUKU 2016 KOPDIT PADAT ASIH

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

POLA KEBIJAKAN DAN PROSEDUR

POLA KEBIJAKAN KOPDIT BERCA HARAPAN PERSADA ( CU B H P ) GEDUNG BERCA Jl. Abdul Muis No. 62 Jakarta 10160

AD/ART KOPERASI SEKOLAH RANCANGAN ANGGARAN DASAR KOPERASI GANESHA SMA NEGERI 1 BUKITKEMUNING

Berikut ini adalah beberapa istilah dalam Syarat dan Ketentuan di bawah ini akan memiliki arti sebagai berikut:

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN GERAKAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA

BAB V TATA CARA PENDIRIAN KOPERASI

POLA KEBIJAKAN TAHUN BUKU 2017 KOPDIT PADAT ASIH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lampiran V Keanggotaan sukarela dan terbuka 2.50

Kecuali konteksnya menentukan lain, istilah istilah dalam Syarat dan Ketentuan di bawah ini akan memiliki arti sebagai berikut:

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEMBATA NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PENGEMBANGAN KOPERASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEMBATA,

KEPALA DESA WONOSARI KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERATURAN DESA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI

KEPALA DESA SUKARAJA KABUPATEN CIAMIS PERATURAN DESA SUKARAJA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA CIPTA BINA MANDIRI

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOALISI INDONESIA UNTUK KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN BAB I UMUM. Pasal 1 Nama dan Sifat Organisasi

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI

ANGGARAN DASAR KLUB BOLA BASKET COUGAR (COUGAR BASKETBALL CLUB)

MATRIX KOMPARASI PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT GRAHA LAYAR PRIMA Tbk. NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI

DESA TEGALREJO KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN DESA TEGALREJO NOMOR TAHUN 2015 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

Kecuali konteksnya menentukan lain, istilah-istilah dalam Syarat dan Ketentuan di bawah ini akan memiliki arti sebagai berikut:

5.00 a. Kepatuhan Koperasi dalam pengambilan keputusan dan penetapan kebijakan dan pengelolaan koperasi,

PENGUKUHAN 16 Oktober 2016 JAKARTA

ANGGARAN DASAR KOPERASI USAHA BERSAMA ALUMNI STMN CIAMIS. BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI KECAMATAN SONGGON DESA SUMBERBULU Jln Koesno redjo 168 Kode Pos (68463)

ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)

BUPATI JEMBER PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG

koperasi, dilakukan oleh anggota secara demokratis One man one vote, dalam Rapat Anggota Tahunan koperasi

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

- 1 - BUPATI ACEH TAMIANG. Draf Rancangan QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERSEROAN TERBATAS (PT) REBONG PERMAI

DRAFT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI TEKNIK KIMIA (IKA TEKNIK KIMIA) POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ANGGARAN DASAR (AD) & ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) Jogja Koi Club (JoKC)

BAB II URAIAN TEORITIS. KP. Telkom Padang. Pengaruh jumlah modal sendiri (X1) terhadap SHU adalah

ANGGARAN DASAR DEWAN PENGURUS PUSAT IKATAN KELUARGA ALUMNI INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIA MUKADIMAH

KEPUTUSAN RUA No.05/CIVAS/RUA/XII/14. Tentang

NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG SELATAN,


ANGGARAN DASAR KOPERASI FORTUGA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman

*36403 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 28 TAHUN 1999 (28/1999) TENTANG MERGER, KONSOLIDASI DAN AKUISISI BANK

PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA 35.2/PER/M.KUKM/X/2007 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (AIPTKMI) BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 BAB II KEANGGOTAAN

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI SMAN PLUS PROPINSI RIAU

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOMUNITAS BAB I. LAMBANG Pasal 1. Akronim. Akronim dari Komunitas Penulis Asuransi Indonesia adalah KUPASI.

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN DIREKSI PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK NOMOR : KP/085/DIR/R

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

AIBI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (Indonesian Business Incubator Association)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 1992 TENTANG BANK UMUM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI JASA LION GROUP (KKLG)

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ANGGARAN DASAR KOPERASI KARYAWAN BISNIS INDONESIA MUKADIMAH

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS

NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 17 TAHUN 2009

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

SISA HASIL USAHA KOPERASI (SHU KOPERASI)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2017 TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PROSEDUR PENDIRIAN KOPERASI

-1- OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 59 /POJK.04/2016 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 58 /POJK.04/2016 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS BURSA EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2008, No.2 2 d. bahwa Partai Politik merupakan sarana partisipasi politik masyarakat dalam mengembangkan kehidupan demokrasi untuk menjunjung tinggi k

Transkripsi:

SYARAT DAN KETENTUAN KEANGGOTAAN MJS GROUP 1. Pendahuluan. Multi Jaya Sejahtera disingkat MJS merupakan badan usaha koperasi yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. MULTI JAYA SEJAHTERA (MJS) berdiri sebagai badan usaha ekonomi yang mengangkat nilai-nilai filosofi jiwa koperasi dan menjadi komunitas besar sosial dan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat dalam wadah keluarga besar MJS Group. MJS Group menetapkan nilai-nilai inti dalam pengelolaan dan pengembangan usahanya yaitu integritas, profesional, gotong royong, peduli, berbagi dan sejahtera. Dalam rangka pengembangan koperasi maka MJS mengajak seluruh masyarakat untuk membangun diri sendiri dan orang lain dalam usaha dan gerakan terpadu koperasi MJS. Demi terjalinnya kerjasama yang saling menguntungkan dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai dasar koperasi, nilai inti, visi dan misi koperasi MJS maka perlu pemahaman dan kesepakatan bersama tentang ketentuan-ketentuan dasar keanggotaan Koperasi MJS. Dengan mengetahui dan menyetujui syarat dan ketentuan ini maka anggota Koperasi MJS tunduk atas segala peraturan yang berlaku di Koperasi MJS. 2. Ruang Lingkup. Ruang lingkup syarat dan ketentuan ini meliputi : a. Pendahuluan. b. Istilah-istilah. c. Keanggotaan. d. Partisipasi Pengembangan Kemitraan. e. Ketentuan pembagian SHU. f. Penutup. 3. Istilah istilah. a. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandasakan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. b. Kegiatan usaha Koperasi Multi Jaya Sejahtera (MJS) adalah kegiatan yang dilakukan untuk menghimpun dana, mengelola dan menyalurkannya melalui kegiatan serba Usaha koperasi dari dan untuk anggota koperasi yang bersangkutan dan calon anggota koperasi yang bersangkutan. 1 P a g e

c. Koperasi Multi Jaya Sejahtera (MJS) adalah koperasi yang kegiatan usahanya bergerak di segala bidang kegiatan (serba usaha), sesuai pola bagi hasil usaha. d. Unit usaha atau cabang usaha koperasi adalah unit usaha atau cabang usaha koperasi yang kegiatan usahanya bergerak di berbagai bidang-bidang usaha sesuai dengan pola bagi hasil usaha. e. Pengurus adalah dewan yang dipilih oleh anggota koperasi yang bersangkutan berdasarkan keputusan rapat anggota yang menjalankan fungsi dan tugasnya sebagai eksekutif atau pengelola usaha (fungsi dan tugas diatur dalam Peraturan Pengurus). f. Pengawas adalah dewan yang dipilih oleh anggota koperasi yang bersangkutan berdasarkan keputusan rapat anggota yang menjalankan fungsi dan tugasnya sebagai pengawas jalannya koperasi (fungsi dan tugas Pengawas diatur dalam Peraturan Pengawas). g. Penasihat adalah dewan yang dipilih oleh anggota koperasi yang bersangkutan berdasarkan keputusan rapat anggota yang menjalankan fungsinya dan tugasnya sebagai penasihat lembaga. h. Manajemen Koperasi Multi Jaya Sejahtera (MJS) adalah Pengurus yang menjalankan fungsi eksekutif dan atau Pengelola (manajer) yang diangkat oleh Pengurus atas persetujuan rapat anggota. i. Manajemen Unit/ Cabang Koperasi Multi Jaya Sejahtera (MJS) adalah pengelola (kepala unit/manajer cabang) yang merupakan tenaga profesional yang diangkat oleh Pengurus atas persetujuan rapat anggota. j. Perangkat organisasi Koperasi Multi Jaya Sejahtera (MJS) terdiri dari Rapat Anggota, Penasihat, Pengurus dan Pengawas. k. Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh anggota dan calon anggota kepada koperasi dalam bentuk simpanan/ tabungan. l. Jasa Simpanan adalah imbal jasa yang diberikan kepada anggota dan calon anggota yang telah berjasa menanamkan atau menginvestasikan dananya kepada koperasi. m. Jasa Pinjaman adalah imbal jasa yang diberikan oleh anggota atas jasa pinjaman modal yang diberikan koperasi. n. Marjin adalah keuntungan yang diperoleh koperasi atas hasil transaksi penjualan dengan pihak pembeli. o. SHU (Sisa Hasil Usaha) adalah Kelebihan atau keuntungan dari usaha Koperasi yang dihitung dari pendapatan setelah dikurangi biaya. p. Simpanan pokok adalah simpanan yang dibayar satu kali selama menjadi anggota. Besarnya simpanan tergantung dari hasil kesepakatan pengurus dan anggota koperasi. Simpanan hanya bisa diambil kembali ketika keluar dari keanggotaan Koperasi. q. Simpanan wajib adalah simpanan yang wajib dibayar sebulan sekali. Besarnya simpanan bergantung dari hasil kesepakatan pengurus dan anggota koperasi. Simpanan hanya bisa diambil kembali ketika keluar dari keanggotaan Koperasi. 2 P a g e

r. Simpanan Khusus adalah simpanan yang dibayarkan oleh pendiri koperasi sebagai modal awal koperasi dan atau sebagai modal tambahan koperasi yang besarnya sesuai kesepakatan para pendiri koperasi. Simpanan hanya bisa diambil kembali ketika keluar dari keanggotaan Koperasi. s. Partisipasi Wajib Program Kemitraan adalah kewajiban setiap anggota koperasi untuk berpartisipasi aktif meningkatkan jumlah anggota, permodalan dan pengembangan usaha koperasi melalui Grup Kemitraan MJS dengan prinsip kerjasama, gotong royong dan bagi hasil yang saling menguntungkan, adil, transparan serta profesional. t. Group Kemitraan MJS adalah anggota koperasi sebagai tim kerja (sistem network) dalam sistem pengembangan koperasi untuk mempercepat kesejahteraan anggota dengan prinsip gotong royong & saling menguntungkan, dengan sistem kompensasi yang adil, transparan dan berpotensi passive income. u. E-Commerce MJS merupakan sistem pelayanan belanja online untuk memenuhi kebutuhan anggota koperasi & masyarakat umum dengan lebih cepat, mudah, harga bersaing, mutu terjamin, plus keuntungan poin belanja. v. Poin Prestasi adalah nilai prestasi dalam pengembangan koperasi dalam Program Group Kemitraan MJS dan merupakan uang elektronik khusus MJS sebagai hasil kompensasi kerja dan partisipasi belanja/jasa dalam Group MJS yang dapat diuangkan dalam rupiah sesuai ketentuan Koperasi. 4. Keanggotaan. a. Anggota Koperasi Multi Jaya Sejahtera (MJS) adalah pemilik sekaligus pengguna jasa sesuai dengan Undang-Undang nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian dan Peraturan Pemerintah Nomor 09 tahun 1995 tentang kegiatan Pelaksanaan Serba Usaha oleh Koperasi serta Keputusan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 91/Kep/M.KUKM/IX/2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Usaha Koperasi. b. Status keanggotan seseorang pada Koperasi Multi Jaya Sejahtera (MJS) diperoleh setelah seluruh persyaratan keanggotaan dipenuhi, yakni Simpanan Pokok, Simpanan Wajib, persyaratan administrasi, setoran partisipasi Pengembangan Kemitraan dan yang bersangkutan telah didaftarkan serta telah menandatangani formulir pendaftaran yang diajukan. Standar status keanggotaan seseorang pada koperasi digolongkan sebagai berikut: 1) Anggota inti, yaitu seseorang yang digolongkan sebagai anggota pendiri koperasi dalam akta pendirian atau yang memenuhi syarat-syarat penyertaan modal, administrasi dan kompetensi tertentu yang diatur dalam anggaran rumah tangga koperasi. 2) Anggota biasa, yaitu seseorang yang mengajukan permohonan untuk menjadi anggota koperasi, telah memenuhi seluruh persyaratan keanggotaan koperasi sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi, dan dikabulkan permohonannya untuk menjadi anggota; 3 P a g e

3) Calon Anggota, yaitu seseorang yang mengajukan permohonan untuk menjadi anggota koperasi, namun belum dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan koperasi sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi. Calon anggota dapat memanfaatkan jasa pelayanan koperasi. Dalam kurun waktu 3 (tiga) bulan calon anggota harus melalui masa percobaan dan memenuhi persyaratan menjadi anggota atau ditolak menjadi anggota; 4) Anggota Luar biasa, yaitu mereka yang bermaksud menjadi anggota tetapi tidak dapat memenuhi semua syarat sebagai anggota, antara lain: a) Warga Negara Indonesia yang berdomisili di luar wilayah kerja Koperasi Multi Jaya Sejahtera (MJS) b) Warga Negara Asing; c) Warga Negara Indonesia yang belum cakap secara hukum. c. Prosedur standar minimal pendaftaran anggota adalah memenuhi seluruh ketentuan dan persyaratan yang terkait dengan pendaftaran anggota sebagaimana tercantum dalam AD/ ART Koperasi mencakup : 1) Persyaratan keanggotan, yang setidaknya mencakup: a) Warga Negara Indonesia. b) Berdomisili di wilayah kerja koperasi. c) Taat pada AD/ ART koperasi. d) Memiliki kemampuan untuk melakukan tindakan hukum. e) Bersedia membayar Simpanan Pokok dan Simpanan wajib yang besarnya ditentukan pada anggaran rumah tangga atau merupakan keputusan rapat anggota dengan ketentuan sebagai berikut : (1) Simpanan Pokok : Rp. 700.000 sekali selama menjadi anggota. (2) Simpanan Wajib : Rp. 25.000 setiap bulan, dapat dibayar sekali dalam setahun. f) Bersedia mengembangkan koperasi melalui partisipasi dalam Group Kemitraan MJS dengan membayar Dana Partisipasi Pengembangan Sistem Kemitraan sekali selama menjadi anggota sebesar Rp. 600.000. 2) Ketentuan mengenai kewajiban anggota: a) Memenuhi AD/ART, Peraturan Khusus dan keputusan yang telah disepakati dalam rapat anggota. b) Memelihara dan menjaga nama baik serta kebersamaan pada koperasi. c) Membayar Simpanan Pokok, Simpanan Wajib dan Simpanan lain yang diputuskan dalam rapat anggota. 4 P a g e

d) Bersedia mengembangkan koperasi melalui partisipasi dalam Group Kemitraan MJS maupun program-program koperasi lainnya dengan prinsip-prinsip yang tidak bertentangan dengan AD/ART koperasi Multi Jaya Sejahtera (MJS). 3) Ketentuan mengenai kewajiban Anggota Luar Biasa adalah: a) Mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Peraturan Khusus, Rapat Anggota dan ketentuan lainnya yang berlaku pada Koperasi. b) Memelihara dan menjaga nama baik serta kebersamaan pada koperasi. c) Membayar Simpanan pokok dan Simpanan Wajib sesuai keputusan rapat Anggota. d) Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh Koperasi melalui pembelian ataupun pengembangan usaha. 4) Ketentuan mengenai hak anggota adalah: a) Menghadiri, menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam rapat anggota. b) Memilih atau dipilih menjadi anggota Pengurus atau Pengawas. c) Meminta diadakan Rapat Anggota sesuai dengan peraturan yang berlaku. d) Mengemukakan pendapat dan saran kepada Pengurus di luar rapat anggota baik diminta maupun tidak diminta. e) Mendapatkan pelayanan anggota. f) Mendapatkan poin prestasi atas kinerja Group Mitra MJS sesuai ketentuan yang berlaku. g) Memperoleh pembagian SHU sesuai dengan besarnya partisipasi dengan syarat membayar Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib secara teratur. 5) Ketentuan mengenai hak Anggota Luar Biasa, yaitu: a) Menghadiri dan menyatakan pendapat dalam rapat anggota. b) Mengemukakan pendapat dan saran kepada Pengurus di luar rapat anggota baik diminta maupun tidak diminta. c) Mendapatkan pelayanan Koperasi. d) Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan Koperasi. d. Berakhirnya Keanggotaan. 1) Anggota yang keluar dari keanggotaannya mempunyai hak untuk memperoleh pengembalian Simpanan Pokok, Simpanan Wajib dan Simpanan lain yang disetor pada Koperasi; 5 P a g e

2) Anggota yang keluar karena meninggal dunia memiliki hak untuk mendapatkan pengembalian semua simpanan saham (SP, SW, SK) dan simpanan lain yang dimiliki, ditambah Santunan Duka dan Santunan Pinjaman dari sistem Perlindungan Simpanan dan Pinjaman Anggota) sesuai ketentuan koperasi; 3) Anggota yang telah memenuhi prosedur standar permohonan keluar dari keanggotaan Koperasi Multi Jaya Sejahtera (MJS) otomatis kehilangan status keanggotaan, hak serta kewajiban kepada Koperasi; 4) Keanggotaan seseorang pada Koperasi berakhir apabila : a) Anggota tersebut meninggal dunia. b) Koperasi membubarkan diri atau dibubarkan oleh Pemerintah; c) Berhenti atas permintaan sendiri. d) Diberhentikan oleh Pengurus kerena tidak lagi memenuhi persyaratan keanggotaan atau melanggar ketentuan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga atau ketentuan lain yang berlaku pada Koperasi. e) Simpanan Pokok, simpanan wajib dan simpanan saham lain yang dimiliki ditarik semua. 5. Partisipasi Pengembangan Kemitraan. Parstisipasi Pengembangan Kemitraan MJS Group merupakan salah satu program Koperasi MJS yang merupakan sistem pengembangan anggota, permodalan dan usaha koperasi untuk mempercepat kesejahteraan anggota dengan prinsip gotong royong & saling menguntungkan, yang dapat berpotensi pendapatan terus menerus & passive income dengan ketentuan sebagai berikut : a. Ketentuan umum. 1) Setiap pendaftaran anggota baru koperasi memiliki salah satu kewajiban turut serta mengembangkan keanggotaan (member get member), permodalan dan usaha koperasi sebagaimana miliknya dengan setoran partisipasi Pengembangan Sistem Kemitraan MJS, hanya sekali selama menjadi anggota dengan nilai partisipasi ditentukan koperasi. 2) Nilai Partisipasi dialokasikan untuk administrasi keanggotaan, manajemen fee, serta pembiayaan operasional pengembangan sistem, serta biaya lain yang berkaitan dengan sistem kemitraan. 3) Sistem partisipasi ini berlaku sampai batas waktu yang tidak ditentukan. 4) Sebagai pengembang program sistem kemitraan, anggota berhak atas hasil kerja/prestasi mitra kerja/group yang sistemnya sesuai prosedur dan ketentuan koperasi. 5) Hak atas hasil kerja/prestasi mitra kerja/group dihitung menggunakan Poin Prestasi yang sekaligus dapat sebagai mata uang elektronik untuk bertransaksi dalam Grup MJS yang nilainya ditetapkan oleh koperasi. 6 P a g e

6) Setiap anggota berhak mengembangkan program kemitraan ini dengan dukungan, panduan dan pendampingan dari pihak koperasi. b. Sistem Kerja. 1) Anggota dapat mengajak setiap orang untuk bergabung menjadi anggota koperasi dan masuk dalam Group Mitra MJS disebut sebagai prestasi perorangan (PP) dan berhak atas poin prestasi perorangan sebesar 250 poin. 2) Setiap orang yang secara langsung direferensi oleh anggota koperasi akan menjadi anggota MJS dan masuk dalam Group Mitra MJS dan disebut sebagai Generasi Grup Mitra bersangkutan dan berhak atas 15 poin prestasi atas prestasi generasi Grup Mitranya sampai dengan kedalaman 10 generasi. 3) Setiap orang yang berada dalam Grup Mitra MJS dan Grup mitranya berprestasi dalam pengembangan kemitraan maka berhak atas prestasi Group Mitranya sebesar 5 poin prestasi setiap jenjangnya sampai kedalaman 10 jenjang. 4) Poin prestasi dapat ditransfer ke sesama mitra di MJS Group atau dapat dikonversi dalam mata uang rupiah dengan cara mengkonversi ke rekening tabungan anggota bersangkutan di Koperasi MJS senilai 1 poin prestasi (PP) = Rp. 1.000,-. 5) Nilai 1 poin prestasi dapat berubah sesuai dengan pertimbangan pengurus dan manajeman Koperasi dengan tetap bersadar pada peningkatan kesejahteraan dan tidak merugikan anggota sebagai pengembang. 6) Perhitungan poin prestasi dilakukan dengan sistem komputerisasi yang tidak dapat diganggu gugat. 7) Ketentuan sistem kerja secara lengkap dapat didownload dalam menu support system dalam website MJS atau dalam buku MJS Development Business Plan. 8) Pengembangan sistem kerja kemitraan ini tidak boleh dikembangkan dengan cara bertentangan dengan nilai-nilai inti, AD/ART dan standar prosedur Koperasi MJS serta dengan cara-cara melanggar hukum yang berlaku. 6. Pembagian SHU. a. Peraturan Pembagian SHU 1) SHU tahun berjalan dibagikan sesuai dengan ketentuan AD/ ART; 2) Pelaksanaan pembagian dan penggunaan SHU harus sesuai dengan keputusan rapat Anggota dengan memperhatikan ketentuan. 3) Dibagikan kepada anggota secara adil dan berimbang berdasarkan jumlah simpanan saham yang ditanamkan sebagai modal sendiri pada Koperasi dan nilai partisipasi anggota; 4) Membiayai pendidikan dan latihan serta peningkatan keterampilan bagi anggota, Pengurus, Pengawas, Pengelola dan karyawan; 5) Insentif, bonus/reward bagi Pengelola dan karyawan; 7 P a g e

6) Memberi Dana Kehormatan Pengurus dan Pengawas. b. Prosedur Pembagian SHU koperasi Dengan mengacu pada peraturan pembagian SHU dalam AD/ART, maka prosedur pembagian SHU dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Pendistribusian penggunaan SHU dan besarnya prosentase masingmasing bagian sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam AD/ ART sebagai berikut : a) 20% (dua puluh persen) untuk Dana Cadangan Koperasi. b) 55% (lima puluh lima persen) untuk anggota menurut perbandingan jasanya dan partisipasi modal masing-masing: (1) 20% (dua puluh persen) untuk jasa partisipasi (bunga pinjaman dan partisipasi belanja). (2) 35% (tiga puluh lima persen) untuk jasa simpanan saham. c) 10% (sepuluh persen) untuk Dana Pengurus dan Pengawas. d) 5% (lima persen) untuk Dana Kesejahteraan Pengelola dan karyawan. e) 5% (lima persen) untuk dana Pendidikan Koperasi. f) 5% (lima persen) untuk Dana Sosial. c. Setiap anggota berhak atas SHU Koperasi sesuai dengan besarnya saham dan partisipasi anggota ke koperasi sesuai dengan rumus yang tercantum dalam AD/ART. 7. Penutup. a. Hal-hal yang belum diatur dalam syarat dan ketentuan ini mengacu kepada AD/ART, Standart Operasional Procedure (SOP) MJS dan ketentuan-ketentuan lain yang ditetapkan oleh koperasi MJS. b. Dengan menyatakan setuju dengan syarat dan ketentuan ini maka dianggap telah mengerti dan tunduk terhadap hal-hal yang tercantum dalam syarat dan ketentuan ini termasuk AD/ART Koperasi MJS, sistem kompensasi serta ketentuan lain yang sudah dan akan ditetapkan oleh Koperasi MJS. c. Demikian syarat dan ketentuan ini, untuk diindahkan dan sebagai kesepakatan awal tentang keanggotaan di Koperasi Multi Jaya Sejahtera (MJS). -----**----- 8 P a g e