BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Bangunan Untuk mendukung tema maka konsep dasar perancangan yang digunakan pada Pasar Modern adalah mengutamakan konsep ruang dan sirkulasi dalam bangunannya, sehingga perletakan ruang-ruang didalam pasar dapat sesuai dengan fungsinya. 5.2 Konsep Tapak Perencanaan dasar pengunaan lahan pada tapak memiliki aturanaturan dan kriteria sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. Luas Tapak Ketinggian KDB KLB : 22.065m2 / 2.2ha : 4 Lantai ( Maksimal ) : 60% / 0.6 : 2.4 Dengan penggunaan bangunan Luas Total Bangunan = KLB x Luas Tapak = 2.4 X 22.065 = 52.956 m2 Luas Dasar Bangunan = KDB x Luas Tapak = 0.6 X 22.065 = 13.239 m2 5.2.1 Konsep Pencapaian 1
Konsep pencapaian terbagi menjadi 2, yang pertama pencapaian tapak menggunakan kendaraan pribadi dan umum, yang kedua dengan berjalan kaki. Kendaraan Pencapaian tapak baik dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun umum akan mengikuti pola pencapaian tapak yaitu dengan menggunakan jalur dari arah cikini dan salemba, pintu masuk kendaraan dibuat sistem masuk dan keluar pada titik berbeda, ini dimaksudkan agar pengunjung tidak bingung ketika akan keluar pasar. Pejalan Kaki 2
Pencapaian kedalam tapak untuk pejalan kaki dibuat pedestrian dengan pada sisi luar tapak dibuat penghijauan agar pada siang hari dapat mereduksi panas matahari. 5.2.2 Konsep Konsep Entrance entrance yang diterapkan pasar ini yaitu pada pintu masuk utama dibuat hall dengan plafon yang tinggi dan megah agar terkesan luas, pintu masuk utama berbatasan langsung dengan drop off pengujung mempermudah agar pengujung langsung berbelanja ke dalam pasar. 5.2.3 Konsep Sirkulasi 3
Sesuai dengan dasar pertimbangan yang telah diuraikan dalam analisa, maka sirkulasi kendaraan antara pengunjung dengan pengelola ada pemisah pintu masuk utama kendaraan serta keduanya juga terpisah dari sirkulasi area service. 5.2.4 Penzoningan Konsep penzoningan atau penempatan ruang-ruang pada tapak ini berdasarkan dari analisa tapak dan analisa program ruang yaitu zona publik, zona semi publik, zona privat dan zona service. keterkaitan antar ruang. 5.2.5 Konsep Bangunan 4 sehingga mendapatkan
5.2.5.1 Bentuk Dasar Bangunan Bentuk dasar pada bangunan pasar ini mengadopsi dari bentuk lengkung, karena bentuk melengkung ini pengunjung dapat keseluruhan kios dengan & mudah melihat toko,ditengah-tengah area massa bangunan terdapat rest area bagi pengunjung pasar yang berguna menunggu serta sebagai sebagai tempat beristirahat pengikat antar bangunan. 5.2.5.2 Fasad Bangunan Pada pengolahan fasad kulit luar bangunan digunakan kisi-kisi pada dindingnya, hal ini dimaksudkan agar pertukaran udara didalam pasar dengan udara diluar pasar dapat terwujud, terutama pada pasar dengan zona basah, sehingga tidak menimbulkan bau, serta memanfaatkan pencahayaan alami dari luar. 5 dan massa
1.2.5.3 Sirkulasi Dalam Tapak Sirkulasi dalam tapak dibedakan menjadi 3, yaitu Sirkulasi untuk Kendaraan Pribadi, Sirkulasi untuk Kendaraan Service dan Sirkulasi untuk Pejalan Kaki. 5.2.5.4 Sirkulasi Dalam Bangunan Sirkulasi Horizontal Pada sirkulasi horizontal menggunakan koridor single loaded dan double loaded, yang pengaplikasiannya terdapat pada area kios maupun toko. 6
` Double loaded 1.2.5.4 Single Loaded Pembagian Area Pasar Area penjualan pada Pasar Modern ini dibedakan menurut jenis barang yang dijual,yaitu : a. Zona Pasar Kering, berupa kios & toko serta menjual buah-buahan & sayur-sayuran. b. Zona Pasar Basah, menjual hasil laut & daging. 5.3 Konsep Ruang 7
5.3.1 Konsep Kios dan Lapak a. Kios Ukuran kios adalah 3m x 3m yang bisa menampung rak display untuk bahan jualan dan sirkulasi pedagang yang nyaman. Sirkulasi untuk pembeli dibuat dengan ukuran 250cm lebih lebar dari standard ( +- 180cm -200cm ) dengan pertimbangan orang berdiri didepan kios dan orang yang berjalan dijalur sekitar kios, sehingga arus sirkulasi pembeli tidak tersendat. b. Lapak Basah dan Semi Basah 8
Lapak berukuran 2m x 2m disediakan tempat untuk mendisplay barang dagangan serta disediakan fasilitas air dan listrik, pada bagian bawah lapak terdapat saluran pembuangan air kotor. Sirkulasi untuk pembeli dibuat dengan ukuran 250cm lebih lebar dari standard ( +180cm -200cm ) dengan pertimbangan orang berdiri didepan lapak dan orang yang berjalan dijalur sekitar kios, sehingga arus sirkulasi pembeli tidak tersendat. 5.4 Konsep Ruang Luar Pada konsep ruang luar menggunakan area berkumpul seperti plaza, penempatannya berada ditengah-tengah bangunan pasar, hal ini dimaksudkan agar anggota keluarga yang sedang menunggu belanja dapat bersantai di area ini dan juga sebagai penghijauan didalam area bangunan. 9
5.5 Konsep Struktur Bangunan 5.5.1 Struktur Bawah Dalam pemilihan pondasi untuk struktur bawah pada pasar yaitu menggunakan pondasi tiang pancang atas berdasarkan kondisi lingkungan sekitar yang sudah ada beberapa bangunan lebih dari 4 lantai. 5.5.2 Struktur Atas Struktur atas pada pasar menggunakan sistem struktur rangka kolom balok, dimana kolom disusun berdasarkan modul grid 9x9 (utama), sesuai dengan fungsi bangunan yang akan dibagi lagi sesuai dengan modul kios dan toko, untuk sistem plat lantai menggunakan balok induk dan balok anak, sistem struktur ini digunakan karena bentuk 10
massa yang sedikit melengkung dan persegi panjang serta isi dari massa tersebut adalah persegi panjang dengan modul 3m x 3m ( kios )dan bujur sangkar dengan modul 2m x 2m ( lapak ) 5.6 Konsep Utilitas 5.6.1 Pengudaraan Sistem pengudaraan alami dimanfaatkan secara optimal melalui bukaan bukaan sehingga terjadi ventilasi silang. Penempatan bukaan bukaan harus diatur sedemikian rupa sehingga aliran udara tidak mempengaruhi pelaku kegiatan pasar. Sistem Pengudaraan di Pasar Modern lebih pada mengandalkan sirkulasi udara di pendestrian yang terdapat 11
pepohonan rindang yang tinggi-tinggi, tetapi tidak membuat areal pendestrian menjadi gelap. 5.6.2 Pembuangan Sampah Sistem pembungan sampah dan fasilitas tempat sampah yang disediakan adalah berdasarkan jenis sampah itu sendiri, baik itu sampah kering dan sampah basah, tujuan dari pemilahan sampah ini agar mudah dalam pengelolaan selanjutnya. 5.6.2.1 Penanganan Sampah Organik melalui Pengomposan (composting) 12
Skema pengolahan kompos Keranjang takakura Tong penghasil kompos cair 5.6.2.2 Penanganan Sampah Anorganik Skema pengolahan sampah anorganik 5.6.3 Instalasi Air Bersih Sumber utama dari air bersih adalah dari PDAM Jakarta, disamping akan disediakan fasilitas pompa deep well. 13
Pompa deep well diperlukan untuk antisipasi pasokan air dari PDAM berkurang atau tidak memenuhi. Sistem yang dipakai adalah dengan menggunakan bak penampungan air dibawah tanah ( grountank ) kemudian disalurkan ke sarana MCK dan mushola. Sedang untuk unit toko tidak disediakan kecuali sarana restaurant. 5.6.4 Air kotor dan kotoran Biotank system adalah teknologi terbaru pengganti STP,seluruh buangan air kotor termasuk air kotor WC diproses di dalamnya sehingga menghasilkan air bersih yang dapat digunakan kembali untuk cuci mobil maupun menyiram taman. 5.6.5 Energi Listrik Terdapat dua sumber energi listrik pada pasar ini, yaitu : 1. PLTN Sumber utama tenaga listrik yang dipakai sehari hari. Aliran listrik ini didapat dari PLN dan distribusikan langsung ke unit-unit toko. Agar kelihatan rapi semua kabel distribusi akan ditanam didalam tanah. 2 Sumber listrik cadangan Sumber listrik cadangan didapat dari GENSET dan baterai yang fungsinya mengalirkan listrik apabila tenaga listrik yang dialirkan oleh PLN mengalami gangguan atau mungkin padam,sehingga dalam 14
keadaan seperti ini system GENSET akan langsung bekerja secara otomatis 5.6.6 Penangkal Petir Sistem penangkal petir yang akan digunakan pada Pasar Moder ini adalah : Sistem Faraday Terdiri dari tiang setinggi 30 cm dengan jarak 80 feet yang dihubungkan kawat tembaga Daya lindungnya cukup baik Penggunaan banyak Tidak mengandung radiasi electromagnetic Daftar Pustaka Hermanto. 2010. The Hidden Dimension. Hall. Gibson, dkk. 1989. Organisasi Dan Manajemen Perilaku. 15