PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN PUBLIK, DIVIDEND PAYOUT RATIO DAN NET PROFIT MARGIN PADA PERATAAN LABA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang Pengaruh Profitabilitas, Kepemilikan Publik, Debt to

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PRAKTIK PERATAAN LABA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB V SARAN DAN KESIMPULAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketatnya persaingan dalam dunia bisnis menjadi pemicu yang kuat bagi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pada era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia usaha semakin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Leverage, Dividend Payout Ratio dan Net Profit Margin terhadap Perataan. Laba membutuhkan kajian teori sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. target yang diinginkan baik secara artificial (melalui metode akuntan si) maupun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Disusun oleh: Nama : Ridwan Rifai NPM : Jurusan : Akuntansi / S1 Pembimbing : Dr. Widyatmini

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan pada variabel Profitabilitas,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian yang akan diteliti adalah laporan keuangan dari beberapa

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP. Dari total populasi penelitian 119 perusahaan hanya 35 perusahaan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. melewati pemilihan sampel secara purposive sampling.

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan dunia usaha bagi perusahaan yang sudah Go Public semakin

Pendahuluan Manajemen laba diartikan sebagai suatu upaya yang dilakukan manajer untuk menyesatkan pihak stakeholders mengenai kinerja ekonomi perusaha

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap auditor

BAB III METODE PENELITIAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur yang

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur

BAB I PENDAHULUAN. keuangan. Laporan keuangan yang merupakan salah satu sarana untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. rangka menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat dan untuk mempertahankan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. menunjukkan adanya financial distress pada perusahaan-perusahaan manufaktur

BAB I PENDAHULUAN. bertambahnya jumlah perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO)

BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kinerja perusahaan dalam memanfaatkan aktiva untuk menghasilkan laba

Nama : Farisah Hasniar NPM : Fakultas : Ekonomi Jurusa : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr. Widyatmini

Renita Suprapti Universitas PGRI Yogyakarta

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN. 1. Profitabilitas (net profit margin) tidak berpengaruh signifikan terhadap dividend

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS PADA PRAKTIK PERATAAN LABA DENGAN JENIS INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konflik manajemen (agent) dan pemilik (principal) yang timbul ketika. terjadi karena adanya asimetri informmasi.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sehingga analisis deskriptif dipisahkan dari variabel lain. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan mempunyai keunggulan bersaing (competitive advantage) untuk terus

: Josy N Tampubolo NPM : Dosen Pembimbing : FX Aji Sukarno, SE., MM

BAB III METODE PENELITIAN. Ashari dkk (1994) dalam Lydiana (2007) adalah sebagai berikut: biaya atau pertimbangan yang subjektif.

ANALISIS FAKTOR DETERMINAN KEPUTUSAN PEMBAGIAN DIVIDEN ANALYSIS OF THE FACTORS DETERMINANTS OF DIVIDEND DECISION

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR BANK DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini masuk ke dalam jenis penelitian asosiatif yaitu

BAB I PENDAHULUAN. individu, sosiasi atau organisasi bisnis yang terdiri dari neraca, laba rugi,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kompas100 selama periode tahun Berdasarkan hasil seleksi sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Efek Indonesia dan Singapore Exchange tahun Dari seluruh

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

Sandi Prianggoro / Pembimbing Sundari., SE.,MM

BAB 1 PENDAHULUAN. Aktivitas investasi yang dilakukan oleh investor kepada perusahaan bertujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. optimal bagi perusahaan. Kinerja manajemen dapat tercermin dalam laporan

NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Iman Murtono Soenhadji, Ph.D

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA. I G A N BUDIASIH Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana ABSTRACT

UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE, DIVIDEND PAYOUT RATIO DAN KECENDERUNGAN PERATAAN LABA

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. statistik deskriptif untuk memperoleh gambaran atau deskripsi variabel-variabel

PENGARUH UKURAN KAP, FEE AUDIT, DAN AUDIT TENURETERHADAP KUALITAS AUDIT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING THE PRACTICE INCOME SMOOTHING IN MANUFACTURING SECTOR CONSUMER GOODS INDUSTRY LISTED IN BEI (PERIOD )

[JURNAL ECOBISMA] Vol. 2 No. 1 Jan 2015

Accounting Analysis Journal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI), Forum for Corporate

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif GC

PENGARUH AKTIVITAS, LEVERAGE

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bursa Efek Indonesia pada periode diperoleh jumlah sampel

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia periode Penelitian ini meggunakan data sekunder yaitu dari

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tandelin (2010) pasar modal itu sendiri adalah pertemuan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh perusahaan yang dilaporkan kepada pihak internal maupun

FITRI MARFUNGATUN. Kata Kunci: Financial Distress, Profitabilitas, Likuiditas dan Leverage

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

FAKTOR-FAKTOR MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR BANK DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. Kata Kunci : Perataan laba, Cash Holding, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. menjual saham (stock) dan obligasi (bond) dengan tujuan dari hasil penjualan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama investor dalam menanamkan modalnya di sebuah perusahaan yaitu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konflik kepentingan antara manajemen (agent) dan pemilik (principal) yang

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

ISSN : 2302 8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 10.2 (2015) : 602-617 PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN PUBLIK, DIVIDEND PAYOUT RATIO DAN NET PROFIT MARGIN PADA PERATAAN LABA I Komang Gede Ginantra 1 I Nyoman Wijana Asmara Putra 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali, Indonesia e-mail: gede.ginantra@yahoo.com/ Tlp.+6289685674499 ABSTRAK Perataan laba merupakan usaha suatu perusahaan dalam menurunkan kisaran keuntungan yang dilaporkan di laporan keuangan sebagai pencapaian tingkat laba yang diinginkan. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu ingin menguji faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perataan laba. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufakur. Metode penentuan sampelnya adalah purposive sampling. Sampel yang terpilih sebanyak 17 perusahaan melalui kriteria yang telah di tentukan. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan diperoleh bahwa variabel NPM berpengaruh positif terhadap perataan laba sedangkan variabel profitabilitas, financial leverage, ukuran perusahaan, kepemilikan publik dan DPR tidak berpengaruh positif terhadap perataan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kata Kunci: Profitabilitas, financial leverage dan NPM ABSTRACT Income smoothing is the business of an enterpriseed to reduced fluctuation s in earnings reported in the financial statements the orsders goes a achieved in desiredde levels the profitys. This study aims to examine the factors that influence income smoothing. The population in this study is all manufacture companys. The sampling method used was purposive sampling. Samples were selected by 17 companies through the criteria that had been set. Based on the results of tests performed showed that NPM variable positive effect on income smoothing while variable profitability, financial leverage, firm size, public ownership and the House is not a positive effect on income s the smoothinging a companies listeds in Indonesia Stock Exchange. Keyword: profitability, financial leverage and NPM PENDAHULUAN Di era globalisasi sekarang ini berkembangnya pasar modal di Indonesia begitu pesat dan cepat, hal tersebut menjadikan alasan yang kuat bagi manajemen dalam suatu perusahaan untuk menunjukan kinerja yang terbaik. Laporan keuangan perusahaan salah satu cerminan dari kondisi suatu perusahaan, karena adanya banyak informasi yang diperlukan oleh berbagai pihak, salah satunya yang 602

Gede Ginantra. dan Wijana Asmara. Pengaruh Profitabilitas... digunakan untuk mengukur kinerja manajer yaitu laba. Pentingnya informasi laba ini disadari oleh manajemen sehingga manajemen cendrung melakukan dysfunctional behavior (perilaku tidak semestinya) (Budiasih, 2009). Peralatan laba adalah alat untuk meminimalisir fluktuasi laba yang akan dilaporkan (Syahriana, 2006). Perataan laba dapat merugikan investor, sebab investor tidak mengetahui posisi dan fluktuasi keuangan perusahaan yang sesungguhnya. Tidakan perataan laba tidak hanya memiliki dampak negatif saja tetapi juga memiliki dampak positif yaitu dapat memper erat hubungan antara manajemen perusahaan dengan pihak eksternal perusahaan. Profitabilitas dalam hal ini adalah kemampuan dari suatu perusahaan untuk menghasilkan suatu laba di masa depan. Profitabilitas didalam penelitian ini diproksikan dengan Return On Asset (ROA). Jika suatu perusahaan mempunyai profitabilitas tinggi maka manajemen cenderung akan melakukan perataan laba karena manajemen mengetahui kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba dimasa depan, sedangkan perusahaan yang kinerjanya lebih rendah tentu akan mencoba untuk mengangkat kinerjanya dengan melakukan manajemen laba tetapi mereka tentu lebih sulit untuk menutupinya ditahun berikutnya sehingga tidak terjadi perataan, tetapi lebih kepada income increasing selama beberapa periode (Wijaya, 2004). Financial leverage merupakan hal penting dalam perusahaan dengan berdasarkan penggunaan sumber keuangan yang memiliki beban tetap dengan tujuan untuk menghasilkan laba yang lebih besar. Serta jika perusahaan memiliki hutang yang relatif besar tentunya akan mempunyai resiko semakin meningkat, 603

ISSN : 2302 8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 10.2 (2015) : 602-617 Maka akan dapat memicu perusahaan untuk melakukan tindakan perataan laba untuk menstabilkan posisi keuangan perusahaan. Ukuran perusahaan yang lebih besar cenderung akan lebih kritis mendapatkan perhatian baik dari para analisis, investor maupun pemerintah. Perusahaan besar akan menghindari fluktuasi laba yang drastis dengan melakukan tindakan perataan laba, karena perusahaan nantinya akan dibebani pajak yang besar dan meminimalisir resiko yang kemungkinan akan terjadi. Kepemilikan publik akan menggambarkan jumlah saham yang beredar di masyarakat. Proporsi yang besar atas kepemilikan saham oleh publik akan berakibat pada tingkat kepercayaan dari para investor terhadap perusahaan tinggi, maka manajemen cenderung melakukan perataan laba agar dapat meningkatkan laba dan kinerja perusahaan yang baik (Nur aeni, 2010). Tujuan utama para investor dalam berinvestasi yaitu melakukan peningkatan kesejahteraan dengan mendapatkan dividen maupun capital gain. Dividend payout ratio (DPR) yang mengecil dapat berakibat merugikan para investor tetapi dari aspek keuangan di dalam perusahaan tentunya akan semakin tangguh (solid). Jika kucuran dari hasil keuntungan perusahaan stabil tentunya akan berakibat pada dukungan dividen dengan tingkat yang lebih besar daripada kucuran hasil keuntungan yang lebih bervariasi, maka dapat memacu manajemen untuk melakukan perataan laba. Net profit margin (NPM) dapat mengungkapkan potensi dari suatu perusahaan untuk menghasilkan laba bersih setelah dipotong pajak. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Septoaji (2002) yang dikutip dalam Dewi (2012), 604

Gede Ginantra. dan Wijana Asmara. Pengaruh Profitabilitas... NMP berpengaruh pada perataan laba, apabila NPM meningkat maka akan memberikan nilai tambah bagi para investor. Teori agensi menurut Anthony dan Govindarajan (2005) dalam Budiasih (2009), adalah hubungan atau kontrak antara prinsipal dengan agen. Konflik keagenan akan muncul ketika antara agen dan prinsipal memiliki kepentingan yang berbeda. Pengertian dari manajemen laba yaitu usaha dari manajemen dalam memanipulasi laporan keuangan dengan sengaja dalam batasan yang diperbolehkan oleh prinsip-prinsip akuntansi yang memiliki tujuan untuk memberikan informasi yang dapat mengelabuhi para pengguna laporan keuangan untuk kepentingan para manajer. Peralatan laba adalah alat untuk meminimalisir fluktuasi laba yang akan dilaporkan (Syahriana, 2006). Perataan laba yaitu proses yang dilakukan oleh manajemen untuk mengurangi fluktuasi laba dengan memindahkan pendapatan dari tahun yang pendapatannya tinggi ke periode yang pendapatan rendah sampai dengan tingkat laba yang dianggap normal. Faktor-faktor yang diduga dapat mempengaruhi manajer untuk melakukan perataan laba yaitu seperti tipe industri, risiko spesifik, risiko keuangan, financial leverage, pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan, dividend payout ratio, profitabilitas, risiko keuangan, net profit margin, tax income, kepemilikan manajerial dan kepemilikan publik. Penulis hanya memakai variabel profitabilitas, financial leverage, ukuran perusahaan, kepemilikan publik, dividend payout ratio, dan net profit margin dalam penelitian ini. 605

ISSN : 2302 8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 10.2 (2015) : 602-617 Profitabilitas dalam hal ini adalah kemampuan dari suatu perusahaan untuk menghasilkan suatu laba di masa depan. Jika suatu perusahaan mempunyai profitabilitas tinggi maka manajemen cenderung akan melakukan perataan laba karena manajemen mengetahui kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba dimasa depan, sedangkan perusahaan yang kinerjanya lebih rendah tentu akan mencoba untuk mengangkat kinerjanya dengan melakukan manajemen laba tetapi mereka tentu lebih sulit untuk menutupinya ditahun berikutnya sehingga tidak terjadi perataan, tetapi lebih kepada income increasing selama beberapa periode (Wijaya, 2004). H 1 : Profitabilitas berpengaruh positif terhadap Perataan Laba Penggunaan hutang akan menentukan tingkat financial leverage perusahaan. Financial leverage dipandang sebagai hal yang penting dalam perusahaan dengan berdasarkan penggunaan sumber keuangan yang memiliki beban tetap dengan tujuan untuk menghasilkan laba yang lebih besar. Serta jika perusahaan memiliki hutang yang relatif besar tentunya akan mempunyai risiko semakin meningkat, sehingga semakin besar rasio leverage, maka resiko yang ditanggung pemilik juga semakin meningkat. Maka akan dapat memicu perusahaan untuk melakukan tindakan perataan laba untuk menstabilkan posisi keuangan perusahaan. H 2 : Financial Leverage berpengaruh positif terhadap Perataan Laba Ukuran perusahaan atau skala perusahaan ditentukan dari jumlah total aset yang dimiliki oleh perusahaan Sartono (2010). Ukuran perusahaan yang lebih besar cenderung akan lebih kritis mendapatkan perhatian dari pemerintah, para 606

Gede Ginantra. dan Wijana Asmara. Pengaruh Profitabilitas... analisis dan investor. Perusahaan besar akan menghindari fluktuasi laba yang drastis dengan melakukan tindakan perataan laba, karena perusahaan nantinya akan terhindar dari beban pajak yang besar dan meminimalisir resiko yang kemungkinan akan terjadi. Hal ini dapat memicu perusahaan untuk melakukan tindakan perataan laba untuk meminimalisir risiko yang akan terjadi nantinya. H 3 : Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap Perataan Laba. Proporsi kepemilikan publik tinggi dalam suatu perusahaan membuat manajemen harus selalu dituntut untuk menunjukkan kredibilitas yang baik dengan cara menampilkan performa laporan keuangan yang sesuai dengan keinginan investor seperti menstabilkan rasio-rasio keuangan yang dapat mempengaruhi keputusan investor. Hal ini dilakukan agar investor mau terus menginvestasikan dana pada perusahaan, karena kondisi tersebut manajemen cenderung melakukan perataan laba agar selalu dapat menampilkan kinerja yang terbaik dalam perusahaan. Kinerja perusahaan yang selalu baik akan mempengaruhi para keputusan investor untuk berinvestasi. H 4 : Kepemilikan Publik berpengaruh positif terhadap perataan laba. Dividend payout ratio merupakan perbandingan antara dividen yang dibayarkan dengan laba bersih yang didapatkan. DPR yang mengecil dapat berakibat merugikan para investor tetapi dari aspek keuangan di dalam perusahaan tentunya akan semakin tangguh (solid). Jika kucuran dari hasil keuntungan perusahaan stabil tentunya akan berakibat pada dukungan dividen dengan tingkat 607

ISSN : 2302 8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 10.2 (2015) : 602-617 yang lebih besar daripada kucuran hasil keuntungan yang lebih bervariasi, maka dapat memacu manajemen untuk melakukan perataan laba. H 5 : Dividend payout ratio berpengaruh positif terhadap perataan laba Net profit margin digunakan untuk mengukur rupiah laba yang dihasilkan oleh setiap satu rupiah penjualan. NPM mengukur seluruh efisiensi, baik administrasi, produksi, penentuan harga, pemasaran, pendanaan maupun manajemen pajak. Manajemen akan menampilkan kinerja yang terbaik untuk meningkatkan NPM perusahaan agar dapat menambah kepercayaan investor untuk berinvestasi di perusahaan tersebut. Meningkatkan kinerja dari perusahaan dapat dilakukan dengan melakukan perataan laba agar selalu mendapatkan laba yang sesuai keinginan. H 6 : Net profit margin berpengaruh positif terhadap perataan laba. METODE PENELITIAN Penelitian ini berbentuk asosiatif yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Lokasi penelitian yaitu pada Bursa Efek Indonesia. Populasi pada studi ini yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2012 dimana jumlah emiten yang tercatat secara berturut-turut adalah 130 perusahaan. Sampel yang di peroleh sebanyak 17 perusahaan dengan metode Purposive sampling. Perataan laba dihitung dengan memakai rumus sebagai berikut. CV I Indeks Eckel = CV S 608

Gede Ginantra. dan Wijana Asmara. Pengaruh Profitabilitas... Indeks perataan laba yang bernilai 1 berarti perusahaan tidak melakukan perataan laba, sedangkan 1 berarti perusahaan melakukan perataan laba. berikut. Pengukuran profitabilitas menggunakan rasio ROA, dengan rumus sebagai ROA = Laba bersih setelah Pajak Totalaset rata - rata Pengukuran financial Leverage menggunakan rasio antar total hutang dengan total ekuitas dengan rumus sebagai berikut. DER = Total Hutang Total Ekuitas Pengukuran untuk ukuran perusahaan dihitung dengan menggunakan rumus logaritma natural dari total aktiva (total assets). Ukuran perusahaan = Ln Total Aktiva Pengukuran untuk kepemilikan publik dihitung dengan membandingkan saham publik dengan jumlah saham keseluruhan beredar yang dapat dirumuskan sebagai berikut. KP = Saham Publik Jumlah saham keseluruhan beredar Pengukuran untuk Dividend payout ratio dihitung dengan membandingkan Dividen per lembar dengan earnings per lembar yang dapat dirumuskan sebagai berikut. DPR = Dividen per lembar Earnings per lembar 609

ISSN : 2302 8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 10.2 (2015) : 602-617 Pengukuran untuk Net profit margin dihitung dengan membandingkan laba bersih setelah pajak dengan total penjualan dengan rumus sebagai berikut. NPM = Laba bersih setelah pajak Total Penjualan Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi logistik dalam pengujian hipotesis karena variabel terikat yang digunakan merupakan variabel dummy maka persamaan model yang digunakan adalah sebagai berikut. Ln IS 1 IS = α + β 1 ROA + β 2 DER + β 3 UP + β 4 KP + β 5 DPR + β 6 NPM + ε HASIL DAN PEMBAHASAN Berikut adalah hasil uji analisis yang disajikan dalam bentuk tabel. Pada tabel 1 dibawah ini merupakan hasil uji analisis pertama. Tabel 1. Hasil Statistik Deskriptif Variabel N Min Max Rata-rata Std. Deviation Status perataan laba 85 0.000 1.000 0.48 0.503 ROA 85 0.009 0.435 0.14773 0.098335 DER 85 0.144 3.110 0.65388 0.561687 UP 85 12,779 26.795 16.39658 3.820111 KP 85 0.018 0.499 0.24007 0.163336 DPR 85 0.036 3.654 0.51036 0.486273 NPM 85 0.005 0.296 0.12158 0.069634 Valid N (listwise) 85 Sumber: Data diolah, 2014 Hasil dari variabel yang diteliti tersebut menunjukkan bahwa nilai standar deviasi variabel ROA (X 1 ), DER (X 2 ), dan UP (X 3 ), KP (X 4 ), DPR (X 5 ), NPM (X 6 ) lebih rendah dari pada rata-ratanya (mean). Hal tersebut berarti bahwa data mengindikasikan hasil yang baik karena semakin kecil nilai standar deviasi maka 610

Gede Ginantra. dan Wijana Asmara. Pengaruh Profitabilitas... data atau variabel tersebut semakin merata, artinya standar deviasi tidak jauh menyimpang dari nilai rata-ratanya (mean). Sementara hasil perhitungan untuk variabel peralatan laba (Y), menunjukkan bahwa nilai standard deviation lebih besar dibandingkan nilai mean. Hasil tersebut mengindikasikan hasil yang kurang baik dan menujukkan adanya penyimpangan data yang tinggi dikarenakan nilai standar > nilai rataratanya (mean). Uji Hosmer dan Lemeshow digunakan untuk menguji Kelayakan model regresi. Berikut pada tabel 2 adalah hasil ujinya. Tabel 2. Uji Hosmer dan Lemeshow No Chi-square df Sig. 1 4.512 7 0.719 Sumber: Olah Data 2014 Pada hasil tersebut di atas dapat diketahui nilai sig = 0,719 > 0,05. Artinya data pada model ini dianggap cocok dengan data observasinya. Kemudian untuk menilai keseluruhan model dengan menggunakan uji iteration history. Berikut pada tabel 3 hasil ujinya. No Tabel 3. Iteration History -2 Log likelihood Coefficients Constant Step 0 117.729-0.71 Step 1 107.729-0.02 Sumber: Olah Data 2014 611

ISSN : 2302 8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 10.2 (2015) : 602-617 Berdasarkan hasil analisis menunjukan model regresi yang baik. Selanjutnya uji koefisien determinasi dilihat dari besarnya nilai Nagelkerke R Square akan disajikan pada tabel 4. Tabel 4. Koefisien Determinasi No -2 Log likelihood Cox & Snell R Square Nagelkerke R Square 1 108.438 a 0.104 0.138 Sumber: Olah Data 2014 Berdasarkan tabel di atas diperoleh besarnya nilai Nagelkerke R Square = 0,138, artinya sebesar 13,8% variabilitas variabel dependen dijelaskan variabel independen, sedangkan sisanya sebesar 86,2% dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar penelitian. Pengujian multikolinieritas dalam regresi logistik dapat dilihat dari tabel matriks korelasi berikut ini. Tabel 5. Matriks Korelasi Constant ROA DER UP KP DPR NPM Step Constant 1.000 0.128-0.276-0.825 0.164-0.374-0.258 1 ROA 0.128 1.000-0.331-0.207 0.390-0.270-0.624 DER -0.276-0.331 1.000 0.009-0.264-0.108 0.537 UP -0.825-0.207 0.009 1.000-0.442 0.351 0.011 KP 0.164 0.390-0.264-0.442 1.000-0.114-0.224 DPR -0.374-0.270-0.108 0.351-0.114 1.000 0.074 NPM -0.258-0.624 0.537-0.011-0.224 0.074 1.000 Sumber: Olah Data 2014 Pada tabel diatas nilai matrik korelasi diantara variabel lebih kecil dari 0,8. Sehingga tidak diperoleh gejala multikolinieritas. 612

Gede Ginantra. dan Wijana Asmara. Pengaruh Profitabilitas... Selanjutnya pada tabel 6 merupakan hasil uji matrik klasifikasi Berikut disajikan tabel matriks klasifikasi. Tabel 6. Matriks Klasifikasi Observed Predicted Perataan laba NIS IS Percentage Correct NIS 30 14 68.2 Step Perataan laba 1 IS 21 20 48.8 Overall Percentage 58.8 Sumber: Olah Data 2014 Tabel 6 menunjukan hasil kemungkinan perusahaan tidak melakukan perataan laba adalah 68,2%, artinya bahwa dari 44 sampel yang tidak melakukan perataan laba terdapat 30 sampel diprediksi tidak melakukan perataan laba sedangkan 14 sampel penelitian melakukan perataan laba. Pada tabel 7 merupakan uji model regresi logistik yang terbentuk menghasilkan nilai koefisien regresi dan signifikansi. Tabel 7. Hasil Uji Regresi Logistik B S.E Wald Df Sig. Exp(B) Step ROA -4.576 3.406 1.805 1 0.179 0.010 1 DER 0.528 0.505 1.093 1 0.296 1.695 UP 0.141 0.078 3.235 1 0.072 1.151 KP -0.009 1.722 0.026 1 0.996 0.991 DPR 0.639 0.625 1.045 1 0.307 1.894 NPM 7.598 5.047 4.570 1 0.033 1994.100 Constant -3.277 1.320 6.160 1 0.009 0.038 IS Ln =-3,277-4,576ROA+0,528DER+0,141UP-0,009KP+0,639DPR+7,598NPM+ε 1 IS Sumber : Olah Data 2014 613

ISSN : 2302 8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 10.2 (2015) : 602-617 Hasil diatas menunjukan nilai konstanta sebesar -3,277 yang berarti apabila semua variabel independen bernilai konstan, maka kecendrungan perusahaan melakukan perataan laba semakin kecil. Koefisien regresi variabel profitabilitas (ROA) sebesar -4,576 yang berarti peningkatan setiap persen profitabilitas, dengan asumsi variabel DER, UP, KP, DPR, dan NPM dianggap konstan, maka kecenderungan perusahaan dalam melaksanakan perataan laba semakin kecil dan dapat dilihat juga dari nilai sig variabel profitabilitas = 0,179 > 0,05, sehingga H 1 diterima, maka profitabilitas tidak berpengaruh positif terhadap perataan laba. Hal tersebut dikarenakan manajemen atau agen memiliki asimetri informasi yang lebih daripada pihak luar perusahaan atau prinsipal sehingga agen memiliki kesempatan untuk memanipulasi lapoan keuangan yaitu dengan melakukan perataan laba. Koefisien regresi variabel DER = 0,528 yang berarti peningkatan setiap persen DER, dengan asumsi variabel ROA, UP, KP, DPR, dan NPM dianggap konstan, maka kecendrungan perusahaan untuk melakukan peratan laba semakin besar dan dapat dilihat juga dari nilai sig variabel debt to equity ratio = 0,296 > 0,05, sehingga H 2 diterima. Maka Financial Leverage tidak berpengaruh positif terhadap perataan laba. Penyebabnya atas risiko yang diterima pihak internal perusahaan juga semakin kecil, jadi karena demikan dengan risiko yang semakin kecil tersebut, membuat perusahaan tidak melakukan perataan laba. Koefisien regresi variabel Ukuran Perusahaan (UP) sebesar 0,141 yang berarti peningkatan setiap persen Ukuran Perusahaan, dengan asumsi variabel ROA, DER, KP, DPR dan NPM dianggap konstan, maka kecenderungan 614

Gede Ginantra. dan Wijana Asmara. Pengaruh Profitabilitas... perusahaan dalam melakukan perataan laba semakin besar dan dapat dilihat juga dari nilai signifikansi variabel Ukuran Perusahaan = 0,072 > 0,05, sehingga H 3 diterima. Berdasarkan pengujian hipotesis didapatkan hasil ukuran perusahaan tidak berpengaruh positif pada perataan laba, dikarenakan perataan laba yang dilakukan beberapa perusahaan tidak dipicu atas besar kecilnya perusahaan tersebut, tetapi bisa dipicu atas dasar tujuan perusahaan menginginkan investasi yang lebih besar. Koefisien regresi variabel Kepemilikan Publik (KP) sebesar -0.009 yang berarti peningkatan rupiah setiap kepemilikan publik, dengan asumsi variabel ROA, DER, UP, DPR dan NPM dianggap konstan. Dimana nilai sig kepemilikan publik = 0,996 > 0,05 sehingga H 4 diterima. Artinya bahwa kepemilikan publik tidak berpengaruh positif terhadap perataan laba. Ini disebabkan perusahaan melakukan peratan laba karena besar atau kecil proporsi kepemilikan saham oleh publik pihak agen akan selalu menampilkan kinerja yang terbaik agar selalu bisa menarik perhatian pihak investor untuk menanamkan investasinya. Koefisien regresi variabel dividend payout ratio (DPR) sebesar 0,639 yang berarti setiap persen peningkatan dividend payout ratio, dengan asumsi variabel ROA, DER, UP, KP dan NPM dianggap konstan, maka kecendrungan perusahaan melakukan perataan laba semakin besar dan dapat dilihat juga dari nilai signifikansi variabel dividend payout ratio yaitu sebesar 0,307 > 0,05 sehingga H 5 diterima. Artinya DPR tidak berpengaruh positif terhadap perataan laba. Artinya kebijakan dividen tidak hanya ditentukan oleh manajeman selaku agen tetapi 615

ISSN : 2302 8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 10.2 (2015) : 602-617 kebijakan dividen ditentukan juga atas keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Koefisien regresi variabel Net Profit Margin (NPM) sebesar 7.598 yang berarti peningkatan setiap net profit margin, dengan asumsi variabel ROA, DER, UP, KP dan DPR dianggap konstan, maka kecenderungan perusahaan untuk melakukan suatu perataan laba semakin besar dan dapat dilihat juga dari nilai sig variabel NPM = 0,033 < 0,05, sehingga H 6 ditolak dan H 6 diterima. Maka NPM berpengaruh positif terhadap perataan laba. Artinya investor cenderung melihat laba setelah pajak saja dalam mengambil suatu keputusan atas investasinya. Terjadilah bebagai hal yang memicu pihak internal perusahaan untuk meratakan keuntunganya, sehingga keuntungan perusahaan terlihat stabil dan baik. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil dan pembahasan diperoleh kesimpulannya yaitu profitabilitas, financial leverage, ukuran perusahaan, kepemilikan publik dan dividend payout ratio tidak berpengaruh positif terhadap perataan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2012, dan variabel net profit margin berpengaruh positif terhadap perataan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2012. Penelitian selanjutnya agar menggunakan faktor-faktor lain yang kemungkinan berpengaruh terhadap perataan laba serta untuk para pemakai laporan keuangan, kreditur, ataupun calon investor, ada baiknya berhati-hati dan memperhatikan margin keuntungan bersih dari perusahaan manufaktur yang akan dituju sebelum melakukan investasi. 616

Gede Ginantra. dan Wijana Asmara. Pengaruh Profitabilitas... REFERENSI Budiasih, I.G.A.N. 2009. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba. AUDI Jurnal Akuntansi & Bisnis, 4(1), hal:44-50. Cahan, Steven, Liu G, & Sun. 2008. The Effect of Investoryed Protectiones, Incomems Smoothings, & Earning s Informattiveness. International Accounting Research Journal, 7 (1). pp:272-279 Dewi, Kartika S, 2012. Pengaruh ROA, NPM, DER, dan Size Terhadap Praktik Perataan Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2010). Skripsi. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (Online) Kustono, Alwan S. 2009. Pengaruh Ukuran, Devidend Payout, Risiko Spesifik, dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap Praktik Perataan Laba pada Perusahaan Manufaktur Studi Empiris Bursa Efek Jakarta 2002-2006. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 14(3), hal: 200-205. Ma ruf, Muhammad. 2006. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Laba Pada Perusahaan Go Publik di Bursa Efek Jakarta. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Siylviana M. 2010. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perataan Laba pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi: Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Utomo, Semcesen B dan Baldric S. 2008. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, & Kontrol Kepemilikan Pada Perataan Laba Di Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi & Manajemen, 19(2): h:113-125 Yurianto, Priyo Sarjowo. 2002. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perataan Laba pada Perusahaan-perusahaan yang Terdaftar di Pasar Modal Utama ASEAN. Jurnal Akuntansi Manajemen & Sistem Informasi. 5 (2), hal: 119-138. 617