1. Pulau Tobea Kecil 2. Pulau Tobea Besar 3. Pulau Wataitonga 4. Pulau Bakealu 5. Kepulauan Tiworo. A. Geograf

dokumen-dokumen yang mirip
IV. GAMBARAN UMUM KABUPATEN MUNA

GAMBARAN UMUM. Wilayah Sulawesi Tenggara

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Kendari dengan Ibukotanya Kendari yang sekaligus Ibukota Propinsi

Ditulis oleh Administrator Minggu, 25 Desember :15 - Terakhir Diperbaharui Senin, 09 Januari :16

I. PENDAHULUAN. 143,5 mm/tahun dengan kelembaban 74% - 85%. Kecepatan angin pada musim

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di

BAB III KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

KEADAAN UMUM LOKASI. Tabel 7. Banyaknya Desa/Kelurahan, RW, RT, dan KK di Kabupaten Jepara Tahun Desa/ Kelurahan

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

PEMBAHASAN. I. Keadaan Umum Wilayah Penelitian. Secara Geografis Kabupaten Soppeng terletak antara 4 o 06 o LS dan 4 o 32 o

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

III. KEADAAN UMUM LOKASI

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Posisi wilayah Kota Metro berada di tengah Provinsi Lampung, secara

4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR

BAB I KONDISI FISIK. Gambar 1.1 Peta Administrasi Kabupaten Lombok Tengah PETA ADMINISTRASI

Ekonomi Pertanian di Indonesia

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Letak Geografis dan Astronomis Indonesia Serta Pengaruhnya

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan

FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK IKLIM INDONESIA. PERAIRAN LAUT INDONESIA TOPOGRAFI LETAK ASTRONOMIS LETAK GEOGRAFIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Provinsi Daerah Tingkat (dati) I Sumatera Utara, terletak antara 1-4 Lintang

Bab 4 GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

PENDAHULUAN. swasembada beras. Produksi yang melebihi kebutuhan konsumsi penduduk, menempatkan daerah ini sebagai daerah suplai beras dan penyangga

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

V. DESKRIPSI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

2 KONDISI UMUM 2.1 Letak dan Luas 2.2 Kondisi Fisik Geologi dan Tanah

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

Faktor-faktor Pembentuk Iklim Indonesia. Perairan laut Indonesia Topografi Letak astronomis Letak geografis

POTENSI SUMBERDAYA ALAM DAN PEMBANGUNAN DI SULAWESI TENGGARA H. NUR ALAM GUBERNUR SULAWESI TENGGARA

BAB I PENDAHULUAN. Potensi kekayaan alam yang dimiliki Indonesia sangatlah berlimpah, mulai

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Letak, Luas dan Batas Wilayah Penelitian. Kabupaten Kuningan terletak di bagian timur Jawa Barat dengan luas

4 GAMBARAN UMUM LOKASI

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Propinsi Sulawesi Tenggara

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat dimanfaatkan untuk menuju Indonesia yang maju dan makmur. Wilayah

d. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Boyolali (Jateng)

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dunia. Kebutuhan jagung dunia mencapai 770 juta ton/tahun, 42%

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. demikian ini daerah Kabupaten Lampung Selatan seperti halnya daerah-daerah

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MUNA

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. A. Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Magelang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Lampung Selatan adalah salah satu dari 14 kabupaten/kota yang terdapat di Provinsi

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Fisiografi

KONDISI UMUM LOKASI. Gambaran Umum Kabupaten Cirebon

BAB I PENDAHULUAN. memiliki dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. paling terasa perubahannya akibat anomali (penyimpangan) adalah curah

5 GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Lokasi Geografis

PERSEDIAAN KARBOHIDRAT DI KABUPATEN BULELENG TAHUN 2015

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. terletak di bagian selatan Pulau Jawa. Ibu kota Provinsi Daerah Istimewa

4. KEADAAN UMUM 4.1 Kedaan Umum Kabupaten Banyuwangi Kedaan geografis, topografi daerah dan penduduk 1) Letak dan luas

Tabel 1.1. Letak geografi dan administratif Kota Balikpapan. LS BT Utara Timur Selatan Barat. Selat Makasar

3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Letak Geografis

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

Pegunungan-Pegunungan di Indonesia : Pegunungan Jaya Wijaya di Irian Jaya. Pegunungan Bukit Barisan di Sumatra. Dataran tinggi di Indonesia :

Tabel 7. Luas wilayah tiap-tiap kabupaten di Provinsi Jawa Barat. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. PERTANIAN, KEHUTANAN, KELAUTAN, PERIKANAN, PETERNAKAN & PERKEBUNAN. Tabel 1.1.1C

Oleh: Drs. Frans Lebu Raya, Gubernur Nusa Tenggara Timur Materi Pertemuan KADIN tanggal 7 Februari 2012 di Jakarta

IDENTIFIKASI POTENSI GEOGRAFIS DESA

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. DIY. Secara geografis, Kabupaten Bantul terletak antara 07 44' 04" ' 27"

IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Lampung Tengah adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung.

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Secara geografis, Kabupaten OKU Selatan terletak antara sampai

PERKEMBANGAN PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA SEMENTARA 2015)

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

4.1. Letak dan Luas Wilayah

I. PENDAHULUAN. bercocok tanam. Berdasarkan luas lahan dan keragaman agroekosistem, peluang

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III TINJAUAN WILAYAH BANTUL

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

PRODUKSI PADI, JAGUNG, KEDELAI DAN UBI KAYU 2015

PRODUKSI TANAMAN PANGAN PROVINSI PAPUA TAHUN 2015 (BERDASARKAN ANGKA SEMENTARA 2015)

BAB I PENDAHULUAN. akan mempengaruhi produksi pertanian (Direktorat Pengelolaan Air, 2010).

III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEADAAN UMUM WILAYAH. Projotamansari singkatan dari Produktif-profesional, ijo royo royo, tertib, aman,

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Letak Geografis

V. GAMBARAN UMUM. Pulau Untung Jawa berada pada posisi ,21 Lintang Selatan dan

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Kampar terletak antara 1º 02' Lintang Utara dan 0º 20' Lintang

IV. KEADAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN. Berdasarkan kondisi geografisnya wilayah Kabupaten Sleman terbentang

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. bujur timur. Wilayahnya sangat strategis karena dilewati Jalur Pantai Utara yang

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pulau Jawa, dan sebaliknya. Provinsi Lampung memiliki 12 kabupaten dan 2

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGGARA

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pertanian di Wilayah Distrik Sorong Timur

DATA SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR SAMPAI DENGAN SEMESTER I TAHUN I. Luas Wilayah ** Km2 773, ,7864

Bab 2 GAMBARAN UMUM LOKASI PROYEK

IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang terletak di Pulau Jawa. Bagian utara

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

GAMBARAN UMUM PROVINSI LAMPUNG dan SUBSIDI PUPUK ORGANIK

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. jumlah kepala keluarga dan jumlah jiwa orang. 1

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Letak Geografis. 08º00'27" Lintang Selatan dan 110º12'34" - 110º31'08" Bujur Timur. Di

Beberapa fakta dari letak astronomis Indonesia:

Transkripsi:

Luas daratan Kabupaten Muna seluas 4.887 Km2 atau 488.700 Ha yang terdiri dari bagian Utara Pulau Muna dan bagian Utara Pulau Buton termasuk pulau-pulau kecil didekatnya 1. Pulau Tobea Kecil 2. Pulau Tobea Besar 3. Pulau Wataitonga 4. Pulau Bakealu 5. Kepulauan Tiworo A. Geograf Kabupaten Muna adalah salah satu daerah otonom tingkat II dari 12 kabupaten Kota yang ada di Sulawesi Tenggara.Socara geografs Kabupaten Muna terletak di jazirah Pulau Sulawesi ba-gian Tenggara yang meliputi sebagian pulau Buton bagian Utara ( 3 Kecamatan ) dan bagian Utara Pulau Muna ( 20 Kecamatan), serta pulau-pulau kecil disekitarnya atau berada pada posisi 4006 samapi 5015 lintang Selatan dan 12208 123015 bujur timur. a.2. Batas Wilayah Secara administrasi Kabupaten Muna berbatasan dengan Selat Tiworo dan Kabupaten Ko-nawe dan Konawe Selatan di Sebelahutara, Kabupaten Buton utara di sebelah Timur, Kabupaten Buton di Sebelah Selatan serta kabupaten Bombana dan Selat Spelman di Sebe-lah Barat. Jumalh Penduduk kabupaten Muna saat ini adalah 227.595 jiwa yang tersebar di 23 Kecamatan dan 237 Desa/ Kelurahan. Luas daratan Kabupaten Muna adalah 4.887,00 Km2 yang terdiri dari sebagian pulau Buton Bagian Utara, Pulau Muna Bagian Utara dan Pulaupulau di dekatnya yang tersebar, yaitu ; Pulau Tobea kecil, P. Tobea besar, P. Wataitonga,

P. Bakealu, Kepulauan Tiworo ( P. Maginti, P. Balu, P.Katela, P.Mandike, P. Bero, P.Bango, P. Manoang, P.Gala, P.Kajoangin dan P. Tobuan). a.3. Kondisi Tanah Kondisi Geografs kabupaten Muna pada umumnya merupakan daratan rendah dengan ketinggian rata-rata kurang dar 100 meter dari permukaan laut. Keadaan ini dijumpai mulai dari Timur ke Selatan Kota Raha dan melanda kebarat. Pada bagian wilayah yang ada di bagian Utara Pulau Buton terdiri dari barisan pegunungan dengan ketinggian antara 300-800 meter diatas permukaan laut. Pada umumnya wilayah Kabupaten Muna yang ada di Pulau Buton memiliki jenis tanah mediteran, rensina dan litosol. Sedangkan di wilayah Pulau Muna terdiri dari podsolik me-rah dan kuning. Kabupaten Muna memiliki sungai yang cukup besar dan menurut hasil penelitian air yang besar pula yaitu; Sungai katangan dengan debit ait 670 liter/detik, S. Wandoso dengan de-bit air 689 liter/detik, S. Lanoumba 400 liter/detik dan S. Tabangka Balano 1.270 liter/detik. Selain itu Kabupaten Muna juga masih memiliki Sungai besar lainya namun masih memer-lukan penelitian tehnis untuk mengetahui potensi yang dimilikinya yaitu ; Sungai Kambara,dan Sungai malogano. 4 Oceanograf Kabupaten Muna juga memiliki lautan yang cukup luas dengan potensi yang dikandungnya cukup besar namun belum terkelola dengan baik seperti ; 1) Ikan Pelagis Dengan potensi 40.000 Ton Terdapat Di Perairan Kec Tikep, Kulisusu Dan Bonegunu. Peluang investasi untuk komoditi ini adalah penangkapan ikan, cold storage dll. 2) Kepiting Bakau Dan

Rajungan Dengan potensi 173,2 Ton Terdapat Di Pesisir Kecamatan Tikep, Parigi, Napabalano, Kulisusu Dan Wakorumba; peluang investasi untuk komoditi ini adalah industri makanan dan penangkapan. 3) Rumput Laut dengan potensi sebesar 87,5 ton ; Terdapat Di Pesisir Kecamatan Tikep, Parigi, Napabalano, Kulisusu Dan Wakorumba; peluang investasi yang dapat di kembangkan adalah untuk penangkaran Ikan Kerapu dengan potensi 5000 ton Terdapat Di Kecamatan Tikep Dan Parigi ; peluang investasi untuk penangkaran dan industri keraginan. 4). Tambak dengan potensi 105,53 ton (Total Lahan 20.00 Ha, Tersebar Di Kecamatan Katobu, Wakorumba, Maligano, Bone, Parigi Dan Kabangka Luas Tambak Yang Sudah Terolah Saat Ini Sebesar 500 Ha ; peluang investasi adalah cold storage dan teknologi budidaya. 5. Iklim Kabupaten Muna pada umumnya beriklim tropis dengan suhu rata-rata antara 250C-270C dan seperti halnya daerah lain di Indonesia juga memiliki dua musim yaitu musin hujan dan musim kemarau. Musim hujan terjadi antara bulan Nopember maret, dimana pada bula-bula tersebut angin bertiup benua asia dan samudera pasifk yang banyak mengandung uap air yang menyebabkan terjadi hujan di Indonesia. Sedangka musim kemarau terjadi antara bulan Mei- Oktober. Pada bulan ini angin bertiup dari Benua Australia yang sifatnya kering dan hanya sedikit mengandung uap air. Khusus Bulam Maret seperti daerah lain di Sulawesi tenggara di di Kabupaten Muna angin bertiup dengan arah yang tidak menentu, akibatnya curah hujan ikut tidak menentu dan keadaan ini di kenal dengan panca roba. 6. Curah Hujan. Curah Hujan di kabupaten Muna setiap tahun besarannya berfariasi antara 1.250 mm 2.323 mm / tahun. Namun sejak tahun 2002 kondisinya semakin memburuk dan terjadi pe-rubahan yang sangat radikal disetiap tahunnya. Hal ini dapat dilihat dari curah hujan pada tahun 2003 2008

yang tidak mencapai 1000mm/pertahun. Kondis ini diprediksi akibat kerusakan hutan yang terjadi secar besar-besaran selama masa pemerintahan Ridwan sebagai Bupati Muna. B. Penduduk dan Tenaga Kerja Angkatan kerja di kabupaten muna mencapai 195.592 Jiwa dari 227.595 jiwa penduduk. Pencari Kerja : 5.845 Jiwa C. Kondisi sosial D. Potensi A. Sub Sector Tanaman Pangan Dan Perkebunan 1. Jambu Mete : Produksi Buah Sejati 9.272 Ton, Buah Semu 37.088 Ton ; Kulit Mete 3.100 Ton. Peluang Investasi Untuk Sector Ini Adalah Kacang Mete, Juice Dan Minyak Laka (CNSL). Bagi petani, menanam jambu mete lumayan menguntungkan ketimbang bergantung pada hasil padi. Harga biji mete gelondongan saat ini Rp. 6.500 Rp. 7.000 per kilogram, lebih rendah disbanding mete kupas Rp. 25.000 Rp. 30.000 per kilogram. 2. Kakao (10.000 Ha Produksi 2815 Ton/Tahun) 3. Jagung : Produksi Jagung Pipilan Sebesar 34.054 Ton Dan Peluang Investasi Untuk Komoditi Ini Adalah Tepung Maizena, Pakan Ternak Dan Lain-Lain.(30.000 Ha Produksi 34.054 Ton/Tahun) 4. Ubi Kayu : Produksi Ubi Basah Sebesar 25.065 Ton, Peluang Investasi Untuk Komoditi Ini Adalah Tepung Tapioka, Gaplek Dll (15.000.Ha Produksi 25.065 Ton/Tahun) 5. Kacang Tanah : Lahan Seluas 15.000 Ha Produksi 4.848 Ton/Tahun ; Peluang Investasi Untuk Komoditi Ini Adalah Kacang Garing, Kacang Atom Dll 6. Jeruk Siam B. Sub Sector Peternakan 1. Sapi Potong :P opulasi 24.861 Ekor Produksi 4.075 Ekor Atau 14 % Per Tahun ; Peluang Investasi Untuk Komoditi Ini Adalah Penangkaran Dan

Please download full document at www.docfoc.com Thanks