BAB I PENDAHULUAN. menyerang anak-anak. Penyakit Kawasaki adalah penyakit demam akut pada anak

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk vertebrata yang memiliki tulang belakang yang

BAB I PENDAHULUAN. indonesia.org (n.d.: 8 Februari 2014), kanker adalah suatu penyakit yang muncul

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Memelihara hewan peliharaan merupakan kegiatan yang semakin digemari oleh

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada umumnya banyak manusia yang takut pada ular, karena memiliki racun atau

BAB I PENDAHULUAN. sekitarnya, terhitung hingga tahun 2014 terdapat 173 mall yang ada di Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyebabkan kematian. Namun pada kenyataannya, kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan, dan kenyamanan. Taman kota juga dapat difungsikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Hasdianah, Siyoto, dan Peristyowati (2014:69) dalam buku Gizi, Pemanfaatan

BAB I PENDAHULUAN. peringatan bahaya kepada kita. Silent killer, itulah sebutan untuk hipertensi

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan tempat tinggal. Dalam 2-3 tahun terakhir ini, isu mengenai

BAB I PENDAHULUAN. anak dengan makanan yang beraneka ragam. Terdapat juga nilai negatif apabila

BAB I PENDAHULUAN. layak untuk dikonsumsi. Indonesia sebagai negara penghasil minyak kelapa sawit

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan penulis terhadap lima puluh partisipan

BAB I PENDAHULUAN. populasi kucing bahkan mencapai ekor ( 5 Mei 2014).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Lingkungan hidup tidak dapat terlepas dari aktivitas berbagai makhluk hidup

BAB I PENDAHULUAN. yang masih berada dalam kandungan. Pada UU RI no.23 Tahun 2002 Bab III

BAB I PENDAHULUAN. ini. Dapat dilihat dari pagelaran-pagelaran fashion yang kini mulai ramai. memahami bahasa atau istilah yang digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat menggunakan kendaraan pribadi. Efek domino dari fenomena

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Thalassaemia merupakan penyakit kelainan sel darah merah yang disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. transportasi yang dapat digunakan pelajar untuk menuju ke sekolah. Transportasi

BAB I PENDAHULUAN. mendorong banyak orang untuk beralih mengonsumsi nasi ke roti.

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan potensi bangsa dimasa depan yang sering kali terabaikan,

BAB I PENDAHULUAN. dalam 72 Persen Keluarga Indonesia Pengguna Sepeda

BAB I PENDAHULUAN. yang menjadi target. (Farase, Kimbrell dan Woloszyk, 2006, hlm.19)

BAB I PENDAHULUAN. penyedia jasa fotografi yang saat ini semakin banyak bermunculan terutama di

BAB I PENDAHULUAN. potensi di bidang perikanan yang sangat berlimpah. Produksi ikan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. seperti pewarna, perasa, pemanis, pengawet. Minuman soda berpemanis sangat

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB I PENDAHULUAN. Menurut dr. Andre Yanuar, MD, M.Med, FICS, yang diwawancarai melalui via e-

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. konvensional ke media digital online. Teknologi memiliki internet sebagai media

BAB I PENDAHULUAN. Wilayah geografis Indonesia merupakan daerah pertemuan tiga lempeng benua

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kemandirian penting bagi anak guna membentuk kepribadiannya di masa depan.

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan informasi yang kurang terhadap sebuah penyakit. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang diberikan kepadanya. Menurut Peraturan Pemerintah Republik

BAB I PENDAHULUAN. penduduk cukup beragam suku bangsanya. Suku Minahasa yang paling banyak

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan kanker serviks atau yang disebut juga sebagai kanker leher rahim

BAB I PENDAHULUAN. bertambah. Terlebih lagi saat bulan Ramadhan tiba, angka gelandangan dan

BAB I PENDAHULUAN. Makanan adalah salah satu kebutuhan pokok bagi manusia. Permintaan akan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Sivaraj (2013), kawat gigi atau dalam bahasa medisnya orthodontic

BAB I PENDAHULUAN. beribadah, gereja juga dijadikan sebagai tempat untuk melakukan ziarah.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. maju dan berkembang. Hingga tidak disadari kemudahan yang diberikan oleh

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang ketat, media promosi sangat diperlukan dalam memasarkan. produk dan membuat produk dikenal oleh masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. dengan istilah baby blues (Ida Ahdiah, 2014, hlm. 97). dosen kampus Atmajaya dengan Wieka Dyah Partasari, Psi., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut pasal 1 Undang-Undang Republik Indonesia No. 22 tahun 2009 tentang

BAB II DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. hlm. 4). Pada pengelolaan usahanya, catering menangani penyediaan makanan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, merupakan negara kepulauan terbesar menyimpan kekayaan karang

BAB I PENDAHULUAN. tempat yang sangat penting dalam pembentukan sejarah negara Indonesia.


BAB I PENDAHULUAN. Balon Bunga merupakan penyedia jasa dekorasi, bunga hantaran dan special effect

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia terus tumbuh dan berkembang. Proses pertumbuhan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Diabetes Mellitus ataupun yang lebih sering dikenal dengan sebutan

BAB I PENDAHULUAN. yang kemudian menghambat perkembangan perilaku. Autisme bisa dideteksi

BAB I PENDAHULUAN. paling sering terjadi pada kisaran umur antara tahun.

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Penyebaran arus informasi yang tidak terbatas dan dibatasi menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Menurut Dr. Yahmin Setiawan (diakses dari

BAB I PENDAHULUAN. Makanan cepat saji termasuk ke dalam junk food atau makanan sampah. Makanan

BAB I PENDAHULUAN bab XIII, pasal 31 ayat (1) dan (2) bahwa: Tiap-tiap warga negara berhak

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak selalu sehat. Menurut Asteria Aritonang seperti dikutip melalui

BAB I PENDAHULUAN. sangat signifikan. Salah satu yang telihat jelas adalah perkembangan smartphone.

Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi nya yang kita kenal sebagai profil perusahaan (company profile /

BAB I PENDAHULUAN. seri atau drama yang banyak beredar di pasaran dan bisa ditonton oleh semua

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. dimana anak-anak akan memasuki usia pra-remaja. Pada usia pra-remaja ini anakanak

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menurun. Hal ini serupa dengan yang diungkapkan oleh salah satu dokter spesialis

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan gaya hidup. Pusat Promosi Departemen Kesehatan sangat

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. sebanyak 15 juta unit kendaraan bermotor di Jakarta (

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam kebudayaan, museum menjadi

BAB I PENDAHULUAN. yang atletis dan ideal adalah dengan fitness. (

BAB I PENDAHULUAN. utama sebagai pengganti nasi bagi masyarakat perkotaan, salah satunya di

BAB I PENDAHULUAN. ditanamkan kepada masyarakat, khususnya remaja. Salah satu dari budaya yang

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. CV Teroka Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sosiolog dari Universitas Indonesia Ida Ruwaida Noor yang dikutip dalam situs

BAB I PENDAHULUAN. tidak semuanya dapat dikenal oleh masyarakat. Brand image yang tepat dan kuat. tersebut dapat bersaing dengan kompetitor lainnya.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Berdasarkan Undang-Undang 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 sebagai Masterpiece of Oral

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta merupakan ibu kota Indonesia yang merupakan kota dengan penduduk

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya iklan di berbagai media yang menampilkan wanita berkulit cerah

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. A DENGAN MASALAH UTAMA KARDIOVASKULER : HIPERTENSI KHUSUSNYA NY. S DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GROGOL SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. anak akan mengerti dengan sendirinya pada waktunya nanti. Salah satu faktor

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis properti untuk perumahan kelas menengah kebawah di Indonesia dari tahun

BAB I PENDAHULUAN. Aksara Jawa merupakan salah satu budaya peninggalan dari zaman nenek

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan mengikuti kebutuhan seperti apa yang di perlukan oleh pasarnya, termasuk

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di Indonesia, kata Kawasaki dikenal sebagai salah satu merk kendaraan bermotor roda dua. Namun dalam dunia kesehatan, yang diakses dari situs website omni-hospitals.com, kata Kawasaki dikenal sebagai penyakit berbahaya yang menyerang anak-anak. Penyakit Kawasaki adalah penyakit demam akut pada anak kecil yang menyebabkan vaskulitis sistemik luas. Penyakit ini dapat dikenali dari aktivasi sistem imun nyata yang menyebabkan cedera pembuluh darah kecil dan sedang. Penyakit Kawasaki menyerang banyak sistem tubuh dan dapat menimbulkan konsekuensi kardiovaskular yang mengancam hidup, yakni kematian. (Betz, 2009: 351) Menurut Dr. Najib Advani, Sp. A(K), M Med., di Indonesia kasus penyakit Kawasaki sudah ditemukan sejak 1996. Setidaknya dalam setahun ada 5.000 kasus penderita Kawasaki setiap tahunnya. Hanya sekitar 100-200 kasus yang terungkap sehingga masih banyak ribuan kasus penderita Kawasaki yang belum diketahui. Minimnya pengetahuan masyarakat akan penyakit Kawasaki akan berdampak buruk pada anak-anak yang terkena penyakit ini bahkan sampai komplikasi yang berat, yaitu arteri koroner (jantung) akibat peradangan pada pembuluh darah jantung (vaskulitis) dan pengobatannya yang mahal. Penyebaran penyakit ini bisa ditanggulangi jika masyarakat ikut aktif. Saat ini, dari pemerintah masih kurang sosialisasi mengenai keberadaan penyakit ini di 1

Indonesia, seperti belum adanya media informasi yang memberikan himbauan, ajakan yang memberitahukan akan bahayanya penyakit Kawasaki dan cara penanganannya. Kurangnya himbauan dari pemerintah menyebabkan masyarakat menjadi tidak tahu bahkan tidak peduli akan adanya penyakit ini di Indonesia. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik membuat kampanye sosial untuk ikut membantu memberikan solusi agar masyarakat memahami dan tanggap akan penyakit Kawasaki ini. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi keterlambatan diagnosa dan mencegah terjadinya komplikasi yang dapat mematikan. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah yang diambil dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah : 1. Bagaimana merancang visual untuk media kampanye sosial yang tepat agar masyarakat tergugah untuk menanggulangi penyakit Kawasaki di Indonesia? 1.3. Batasan Masalah Berdasarkan Latar Belakang dan Rumusan Masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, berikut adalah penjelasan batasan masalah yang telah disusun. 1. Masalah Umum : Penyakit Kawasaki 2. Penanggulangan : Penyampaian pesan untuk menyadarkan adanya penyakit kawasaki. 3. Cara dan Kegiatan : Kampanye Sosial 2

4. Target Audiens : Orang Tua yg memiliki anak umur kurang dari 5 tahun 1) Segmentasi Geografis: Jakarta 2) Segmentasi Demografis : a) Usia : 24-40 tahun b) Jenis Kelamin : Perempuan c) Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga 3) Segmentasi Psikografis : a) Status Ekonomi : Menengah 1.4. Tujuan Tugas Akhir Tujuan penulisan Tugas Akhir Desain Komunikasi Visual Dalam Kampanye Sosial dengan Tema Bahaya Penyakit Kawasaki? ini adalah 1. Merancang visual untuk media kampanye sosial yang efektif mengenai bahaya penyakit kawasaki. 1.5. Manfaat Tugas Akhir Melalui penulisan Tugas Akhir diharapkan dapat memberikan wacana pengetahuan tentang penyakit Kawasaki sehingga masyarakat dapat segera melakukan pengobatan awal jika sudah muncul indikasi atau gejala dari penyakit Kawasaki ini dan dapat meminimalisir terjadinya kematian akibat terlambatnya diagnosa. 3

1.6. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak kedua, baik berupa orang maupun catatan, seperti buku, laporan, buletin, dan majalah yang sifatnya dokumentasi. (Bagja Waluya : 2007) Pada penulisan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data primer yang lazim digunakan adalah metode wawancara, kuisioner, dan observasi. Metode yang penulis gunakan adalah menggunakan metode berikut. 1. Metode Wawancara Pada metode ini, akan dilakukan wawancara dengan Dr. dr. Najib Advani, Sp.A(K), MMed., selaku dokter yang menangani penyakit Kawasaki di Kawasaki Center, sebagai narasumber oleh penulis. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui lebih dalam mengenai penyakit Kawasaki di Indonesia berkaitan dengan Tugas Akhir penulis. Wawancara ini akan dilakukan di kediaman beliau di BSD dan dilakukan di akhir jam praktik. 2. Metode Kuisioner Penulis menyebarkan beberapa pertanyaan mengenai penyaki Kawasaki kepada orang-orang yang sesuai dengan target dari penulis, yakni orang tua. Metode kuisioner yang akan dilakukan oleh penulis adalah berupa kuisioner online yang dapat diakses oleh semua orang. Kuisioner ini 4

bertujuan untuk mengetahui tingkat awareness dan pengetahuan orang tua tentang penyakit Kawasaki. Metode sekunder dilakukan dengan membaca beberapa buku, seperti Orang Tua Cermat, Anak Sehat oleh dr. Arifianto sebagai buku mengenai penyakit Kawasaki, Desain Komunikasi Visual Terpadu oleh Yongky Safanayong sebagai buku mengenai desain dan artikel-artikel dari media elektronik, seperti kompas.com dan indonesia.digitaljournals.org yang terpercaya dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. 1.7. Metode Perancangan Pembuatan Kampanye Sosial tentang penyakit Kawasaki ini dibagi dalam beberapa tahapan menurut sumber denbagus.com (14 Oktober 2010). Tahap perancangan dimulai dari menemukan masalah, lalu pengumpulan data, menganalisis data, dan menarik kesimpulan yang berupa konsep desain. Penulis melakukan identifikasi masalah yang diangkat oleh penulis dengan melakukan riset awal. Setelah itu, penulis mengumpulkan data mengenai topik yang diangkat. Pengumpulan data didapatkan dari wawancara dengan dokter, survei, dan hasil dari data sekunder seperti buku-buku dan berita media elektronik. Kemudian datadata yang didapatkan akan dianalisis yang dilakukan melalui brainstorming dan mindmapping. Hasil dari brainstorming dan mindmaping akan ditarik kesimpulan berupa konsep desain yang kemudian akan digunakan sebagai draft perancangan kampanye komunikasi visual yang dibuat dalam proses manual, yaitu dengan sketsa. Setelah proses manual selesai, kemudian akan dilakukan proses digital. 5

1.8. Skematika Perancangan PERANCANGAN MEDIA VISUAL KAMPANYE SOSIAL BAHAYA PENYAKIT KAWASAKI Gambar 1.1. Skematika Perancangan 6