UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN UKDW. dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke. Berbagai penelitian menunjukkan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan yang utama. Hipertensi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Stroke menurut World Health Organization (WHO) (1988) seperti yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Stroke adalah cedera otak yang berkaitan dengan gangguan aliran. yang menyumbat arteri. Pada stroke hemoragik, pembuluh darah otak

BAB I PENDAHULUAN UKDW. besar. Kecacatan yang ditimbulkan oleh stroke berpengaruh pada berbagai aspek

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mengakibatkan hampir mortalitas (Goldszmidt et al, 2013). Stroke juga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. penyakit yang sering dijumpai dalam praktek kedokteran. Data epidemiologis

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Menurut WHO MONICA project, stroke didefinisikan sebagai gangguan

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Penyakit degeneratif biasanya disebut dengan penyakit yang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Stroke adalah manifestasi klinik dari gangguan fungsi serebral secara

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit yang menyerang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di negara-negara yang sedang berkembang, penyakit jantung, kanker. dan stroke menggantikan penyakit menular dan malnutrisi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat agraris menjadi masyarakat industri. Indonesia saat ini juga

BAB I PENDAHULUAN. disikapi dengan baik. Perubahan gaya hidup, terutama di perkotaan telah

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penyakit tidak menular (PTM) seperti penyakit jantung, stroke, kanker,

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit jantung dan pembuluh darah (PJPD) merupakan penyebab utama

BAB I PENDAHULUAN UKDW. sekian banyak penyakit degeneratif kronis (Sitompul, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. dari orang per tahun. 1 dari setiap 18 kematian disebabkan oleh stroke. Rata-rata, setiap

BAB I PENDAHULUAN. kematian yang terjadi pada tahun 2012 (WHO, 2014). Salah satu PTM

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. risiko PJK kelompok usia 45 tahun di RS Panti Wilasa Citarum

BAB I PENDAHULUAN. bervariasi. Insidensi stroke hampir mencapai 17 juta kasus per tahun di seluruh dunia. 1 Di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai masalah lingkungan yang bersifat alamiah maupun buatan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. kardiovaskular (World Health Organization, 2010). Menurut AHA (American

BAB I PENDAHULUAN. oleh penduduk Indonesia. Penyakit ini muncul tanpa keluhan sehingga. banyak penderita yang tidak mengetahui bahwa dirinya menderita

merupakan penyebab kematian yang ketiga terbanyak di negara-negara maju,

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dan peningkatan perekonomian ke

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Stroke merupakan suatu sindroma neurologis yang. terjadi akibat penyakit kardiovaskular.

BAB 1 PENDAHULUAN. didominasi oleh penyakit infeksi dan malnutrisi, pada saat ini didominasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. degeneratif seperti jantung koroner dan stroke sekarang ini banyak terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. darah. Kejadian hipertensi secara terus-menerus dapat menyebabkan. dapat menyebabkan gagal ginjal (Triyanto, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya penyempitan, penyumbatan, atau kelainan pembuluh nadi

BAB 1 PENDAHULUAN. pembuluh darah dalam mengalirkan darah ke otak. Ini bisa disebabkan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. koroner, stroke), kanker, penyakit pernafasan kronis (asma dan. penyakit paru obstruksi kronis), dan diabetes.

BAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan global, penyebab utama dari kecacatan, dan

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya prevalensi diabetes melitus (DM) akibat peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. menular (PTM) yang meliputi penyakit degeneratif dan man made diseases.

BAB I PENDAHULUAN. penyakit tidak menular dan penyakit kronis. Salah satu penyakit tidak menular

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah penderita stroke di Indonesia kini kian meningkat dari tahun ke

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi bisa diumpamakan seperti pohon yang terus. Hipertensi yang didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik (SBP, 140

BAB 1 PENDAHULUAN. didominasi oleh penyakit infeksi bergeser ke penyakit non-infeksi/penyakit tidak

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyebabkan kematian. Namun pada kenyataannya, kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit jantung koroner (PJK) atau di kenal dengan Coronary Artery

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. tingkat kerusakannya (WHO, 2016). Sebagai penyebab utama disabilitas jangka

UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Stroke atau cedera serebrovaskular adalah berhentinya suplai darah ke

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Lima belas juta orang di dunia setiap tahunnya terkena serangan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, yaitu adanya

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tubuh dan menyebabkan kebutaan, gagal ginjal, kerusakan saraf, jantung, kaki

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. penyakit degeneratif dan man made diseases yang merupakan faktor utama masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. negara berkembang terus mengalami perubahan, terutama di bidang

BAB I PENDAHULUAN. darah, hal ini dapat terjadi akibat jantung kekurangan darah atau adanya

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif deskriptif yaitu penelitian yang tidak. memberikan intervensi kepada objek dan hanya mewawancarai.

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi adalah tekanan darah tinggi dimana tekanan darah sistolik lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. kematian berasal dari PTM dengan perbandingan satu dari dua orang. dewasa mempunyai satu jenis PTM, sedangkan di Indonesia PTM

BAB 1 : PENDAHULUAN. utama masalah kesehatan bagi umat manusia dewasa ini. Data Organisasi Kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan problem kesehatan utama yang

BAB I PENDAHULUAN. menurun sedikit pada kelompok umur 75 tahun (Riskesdas, 2013). Menurut

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab nomor satu kematian di

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan masyarakat semakin meningkat. Salah satu efek samping

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetes mellitus (DM) adalah sekelompok gangguan metabolik. dari metabolisme karbohidrat dimana glukosa overproduksi dan kurang

BAB I PENDAHULUAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. orang yang memiliki kebiasaan merokok. Walaupun masalah. tahun ke tahun. World Health Organization (WHO) memprediksi

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian di bidang ilmu Kardiovaskuler.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari data WHO

BAB I PENDAHULUAN. atau tekanan darah tinggi (Dalimartha, 2008). makanan siap saji dan mempunyai kebiasaan makan berlebihan kurang olahraga

BAB I PENDAHULUAN. psikologis dan sosial. Hal tersebut menimbulkan keterbatasan-keterbatasan yang

BAB I PENDAHULUAN. Triple Burden Disease, yaitu suatu keadaan dimana : 2. Peningkatan kasus Penyakit Tidak Menular (PTM), yang merupakan penyakit

BAB V PEMBAHASAN. infark miokard dilaksanakan dari 29 Januari - 4 Februari Penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN. pada beberapa Negara industri maju dan Negara berkembang seperti

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Stroke merupakan suatu gangguan fungsional otak yang ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. 2009). Penyakit hipertensi sering disebut sebagai the silent disease atau penderita tidak

BAB 1. mempengaruhi jutaan orang di dunia karena sebagai silent killer. Menurut. WHO (World Health Organization) tahun 2013 penyakit kardiovaskular

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penyakit jantung koroner (PJK) adalah gangguan fungsi jantung dimana otot

BAB I PENDAHULUAN. terjadi peningkatan secara cepat pada abad ke-21 ini, yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. dampak dari pembangunan di negara-negara sedang berkembang. sebagaimana juga hal ini terjadi di Indonesia, terutama di daerah Jawa

BAB I PENDAHULUAN. tekhnologi dan industri telah banyak membuat perubahan pada perilaku dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penyakit infeksi ke penyakit tidak menular ( PTM ) meliputi penyakit

BAB I PENDAHULUAN. yang mendadak dapat mengakibatkan kematian, kecacatan fisik dan mental

BAB 1 PENDAHULUAN. koroner. Kelebihan tersebut bereaksi dengan zat-zat lain dan mengendap di

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat serius saat ini adalah hipertensi yang disebut sebagai the silent killer.

BAB I PENDAHULUAN. dua di dunia. Penyakit ini telah menjadi masalah kesehatan yang mendunia dan semakin

2016 GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA LANJUT USIA TENTANG DIET HIPERTENSI DI PANTI SOSIAL TRESNA WREDHA BUDI PERTIWI BANDUNG.

BAB I PENDAHULUAN. Stroke Menurut World Health Organization (WHO) (2001) seperti yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Stroke yang disebut juga sebagai serangan otak atau brain attack ditandai

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan penyakit non infeksi (penyakit tidak menular) justru semakin

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit tidak menular (PTM) menjadi penyebab utama kematian secara

BAB I PENDAHULUAN. Kajian epidemiologi menunjukkan bahwa ada berbagai kondisi yang. non modifiable yang merupakan konsekuensi genetik yang tak dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan pembunuh nomor satu di seluruh dunia. Lebih dari 80% kematian

Gambar 3.1 Skema Kerangka Konseptual

BAB I. Pendahuluan. I.1 Latar Belakang. Angina adalah tipe nyeri dada yang disebabkan oleh. berkurangnya aliran darah ke otot jantung.

BAB I PENDAHULUAN. tidak menular yang lebih dikenal dengan sebutan transisi epidemiologi. 1

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stroke merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) menyebutkan bila stroke merupakan penyebab kematian nomer satu di rumah sakit. Angka kejadiannyapun cukup banyak. Di Indonesia sendiri, stroke menjadi salah satu momok sebagai penyakit yang paling menakutkan selain penyakit jantung dan tuberkulosis. Al Rasyid dan kawan-kawan dalam penelitiannya (1990) menyebutkan bila stroke merupakan penyakit yang cukup serius. Pada tahun 1990, penyakit ini memiliki angka kematian yang cukup tinggi yaitu sekitar 4.400.000 jiwa/tahun di seluruh dunia. Stroke juga merupakan penyebab kematian ketiga terbesar di banyak negara, setengah dari pasien stroke akan mengalami ketergantungan secara fisik ataupun kematian. Karena stroke dianggap sebagai salah satu penyakit berbahaya dan perlu mendapat penanganan dengan serius, maka riset penelitian di bidang ini menjadi aset yang sangat penting bagi dunia kesehatan. Jusuf Misbach (2007) menyebutkan bila penelitian mengenai stroke sangat penting karena akan membuka aspek-aspek pengobatan baru, perluasan wacana pencegahan stroke baik sebelum timbul stroke (pencegahan primer) maupun pencegahan stroke berulang (pencegahan stroke sekunder). Selain itu data-data epidemiologi 1

2 stroke di masyarakat diperlukan untuk perencanaan pembiayaan stroke, triage, skala prioritas baik mengenai fase akut maupun pada kegiatan pencegahan (Misbach, 2007: 2). Hasil penelitian mengenai stroke, selain berguna sebagai tambahan ilmu, juga berguna sebagai dasar upaya promosi dan pencegahan di masyarakat. Salah satu manfaat ini diperlihatkan pada suatu penelitian pontong lintang yang dilakukan oleh Rizaldy Pinzon (Pinzon, 2012) yang mengukur prevalensi faktor risiko stroke di masyarakat. Hasil yang diperoleh kemudian ditindaklanjuti dengan suatu program prevensi primer stroke di komunitas. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bila prevalensi kelompok yang memiliki risiko sedang dan risiko tinggi cukup signifikan. Hasil penelitian ini kemudian digunakan sebagai dasar bagi instansi kesehatan terkait dalam penelitian tersebut untuk memberikan tindakan penyuluhan dengan pembagian leaflet dan edukasi bagi kelompok resiko sedang dan tinggi. Sedangkan untuk kelompok risiko rendah tetap mendapat penyuluhan dan saran untuk mengulang pemeriksaan serupa 6 bulan mendatang. Dalam penelitian ini, dikatakan bila proyek percontohan ini tampak menjanjikan untuk pencegahan stroke. Demikianlah diperlihatkan hasil manfaat dari penelitian yakni bahwa program pencegahan stroke di komunitas mampu dilaksanakan. Berbagai penelitian terhadap kasus stroke telah banyak dilakukan termasuk penelitian terhadap kebenaran atas berbagai teori lama tentang stroke yang telah diungkapkan para pakar terdahulu. Dalam penelitian ini, penulis

3 juga mencoba mengungkapkan hal itu. Dengan survei deskriptif (bagian dari survei epidemiologik) yang menganalisa data Rekam Medis perawatan pasien di berbagai Rumah Sakit (pendekatan Retrospektif), profil stroke terbaru terkait faktor resiko dan pola penyakit ini dapat diketahui untuk kemudian dibandingkan dengan teori dan data sebelumnya. Penelitian survei deskriptif dalam bidang penelitian stroke dapat juga digunakan sebagai pengantar penelitian lanjutan dimana data-data yang didapat sebelumnya melalui Rekam Medis akan sangat berguna untuk mengkaji penelitian lanjutan yang diadakan. Salah satu contoh penelitian ini ialah penelitian yang dilakukan oleh Pamela K. Putri Thaib dalam jurnal penelitiannya yang berjudul Hubungan Antara Kadar LDL Darah Pada Stroke Iskemik Fase Akut Dengan Lama Perawatan Pasien Pulang Hidup Dan Pulang Meninggal dimana dalam penelitian ini juga memakai metode penelitian survei deskriptif dalam penelitian awalnya untuk mengungkap profil stroke sebelum pada akhirnya peneliti tersebut melanjutkan penelitian dengan rancangan kohort retrospektif sebagai penelitian utama yang dijalaninya. Karena pendekatan penelitian secara observasional dinilai penting bagi penulis bahkan dapat dipakai untuk memulai penelitian lanjutan, maka dalam karya ilmiah ini penulis memilih metode penelitian survei deskriptif sebagai rancangan penelitian yang utama dengan pendekatan retrospektif (menganalisis sumber data sekunder berupa Rekam Medis). Dalam hal ini, penelitian observasional yang dilakukan dan ditampilkan berguna dalam

4 memberikan pandangan atau gambaran singkat mengenai pasien stroke akut yang dirawat di RS Bethesda Yogyakarta pada periode tertentu yakni periode tahun 2011, tahun 2012, hingga pertengahan tahun 2013. Hal ini mungkin merupakan temuan terbaru profil stroke di RS Bethesda berdasarkan data Rekam Medis terbaru selama penelitian semacam ini belum pernah dilakukan. Selain itu, penelitian ini juga dapat digunakan untuk pembuktian dan pengembangan. Pada tujuan pembuktian, seperti yang telah diungkap sebelumnya bila penelitian ini dapat dijadikan acuan dasar untuk pembuktian teori stroke yang pernah ada. Misal saja, banyak teori yang mengatakan bila stroke banyak terjadi pada laki-laki. Dengan melihat profil stroke terkait demografinya pada laki-laki dan perempuan, dapat dilihat kesesuaian teori yang ada dengan temuan hasil penelitian saat ini. Pada tujuan pengembangan, penelitian ini dapat digunakan untuk memperluas dan memperdalam pengetahuan yang telah ada. Selain itu, dengan profil stroke yang diungkapkan dapat digunakan untuk mengembangkan sistem penanganan dan pencegahan yang efektif berdasarkan data profil penyakit yang telah didapatkan. Di Indonesia sendiri, penelitian berskala cukup besar pernah dilakukan oleh survei ASNA di 28 Rumah Sakit seluruh Indonesia. Penelitian ini dilakukan pada penderita stroke akut yang dirawat di Rumah Sakit untuk kemudian dilakukan survey mengenai faktor-faktor resiko, lama perawatan dan mortalitas serta morbiditasnya. Dengan analisa penelitian ini, diperoleh gambaran dan profil stroke di Indonesia, terkait distribusi demografik dan

5 gambaran faktor resiko stroke, gambaran klinis, morbiditas dan mortalitasnya. Beberapa temuannya yakni: penderita laki-laki lebih banyak dari perempuan, profil usia dibawah 45 tahun cukup banyak yaitu 11,8%, usia 45-64 tahun berjumlah 54,2% dan diatas usia 65 tahun 33,5% (Misbach, 2007: 3). Karena angka kejadiannya yang semakin banyak, maka penelitian di bidang ini dapat semakin dikembangkan demi kemajuan ilmu kesehatan. Oleh dasar itulah penulis dalam karyanya ini mencoba menggali lebih dalam penelitian mengenai penyakit stroke dipandang dari pola dan karakteristik pasien penderita stroke yang telah dirawat di rumah sakit. Mengingat penelitian yang hampir serupa pernah dilakukan, peneliti mencoba menggali lebih dalam penelitiannya ini berdasarkan data-data terbaru dari data Rekam Medis pasien yang dirawat akibat stroke di RS Bethesda Yogyakarta pada periode tahun 2011, tahun 2012, hingga pertengahan tahun 2013. Dengan didasarkan pada asumsi berkembangnya pola dan karakteristik penyakit ini dari waktu ke waktu, yang juga dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup dan perilaku masyarakat yang banyak berubah, maka peneliti tertarik untuk meninjau lagi data terbaru dari pasien stroke yang nantinya akan dianalisa dan ditarik hubungannya mengenai data yang ada dengan karakteristik penyakit stroke itu sendiri. Tujuannya nanti, dari data yang ada dan kesimpulan yang didapat, penulis dapat menunjukan kebenaran teori lama yang menyatakan berbagai perihal faktor resiko stroke terutama pada faktor usia dan jenis kelamin, atau malahan mendapatkan kesimpulan lain yang menunjukan pola karakteristik

6 stroke yang berbeda dengan teori lama. Pada akhirnya nanti dari penelitian ini dapat terlihat pola dan karakteristik penyakit stroke sekarang ini berdasarkan data-data terbaru yang didapat. Adapun penelitian ini dilakukan dengan menganalisa data Rekam Medis pasien stroke yang dirawat di RS Bethesda. Alasan penulis memilih RS Bethesda sebagai lokasi penelitian data yakni selain karena faktor geografis dimana RS Bethesda ini cocok dijadikan sumber populasi terjangkau bagi penulis, juga dalam RS Bethesda ini terdapat instalansi khusus penanganan stroke (unit stroke) yang disebut "Stroke Centre", sehingga sebagai salah satu rumah sakit besar di Yogyakarta, penulis merasa dari data yang didapat disini dapat memberikan gambaran keseluruhan dari populasi data yang ada, terutama di wilayah Yogyakarta. Sebagai gambaran data keseluruhan yang ada, pada penelitian ini nanti dapat dikembangkan dengan penelitian lanjutan yang menyajikan pula data dari rumah sakit lain di Yogyakarta seperti RS Panti Rapih dan RS Sardjito. Pada akhirnya nanti, dari penelitian survei epidemiologi dengan pendekatan retrospektif mengenai data pasien stroke ini, penulis harapkan dapat karakteristik pasien stroke. Selain itu, penulis harapkan pula karya ilmiah ini dapat dimanfaatkan bagi semua pihak yang membutuhkan bagi kemajuan ilmu kesehatan terutama di bidang epidemiologi dan penelitian klinis.

7 B. Perumusan Masalah Stroke merupakan salah satu penyakit yang berbahaya dan termasuk salah satu penyebab kematian utama di Indonesia. Walau sejumlah faktor resiko telah banyak diketahui berhubungan dengan penyakit stroke, masih ada beberapa faktor resiko yang perlu diteliti hubungannya dengan penyakit ini demi meningkatkan kewaspadaan. Tanpa kewaspadaan dan pengendalian dari faktor resiko yang ada, hal ini dapat berpengaruh pada meningkatnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit stroke. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran informasi profil penyakit stroke yang berguna dalam pemantauan frekuensi stroke berdasarkan jenis stroke, demografi penderita terkait umur dan jenis kelamin serta riwayat penyakit dan keadaan klinis tertentu yang berhubungan dengan faktor resiko stroke yakni riwayat hipertensi, riwayat DM, dislipidemia, serta TIA, sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap stroke. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan pula dapat memberi sumbangan data serta pustaka yang dapat dimanfaatkan bagi semua pihak bagi penelitian lebih lanjut, terutama dalam upaya menurunkan angka morbiditas dan mortalitas penyakit stroke.

8 C. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui karakteristik pasien stroke yang dirawat di RS Bethesda Yogyakarta periode tahun 2011, 2012, hingga pertengahan tahun 2013 ditinjau dari faktor resiko maupun dari jenis stroke itu sendiri. 2. Memperoleh data penting seperti status kepulangan dan lama perawatan. D. Manfaat Penelitian Adanya karya tulis yang dibuat ini nantinya, dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Mengembangkan ilmu pengetahuan serta meninjau ulang (konfirmasi) ilmu/teori mengenai prevalensi kejadian stroke berdasarkan kecenderungan karakteristik pasien. 2. Menunjang kesehatan masyarakat mengenai pengetahuan akan stroke melalui gambaran karakteristik stroke yang disajikan. 3. Karya tulis ini dapat digunakan sebagai pengantar penelitian lanjutan mengenai stroke terutama untuk masalah epidemiologi dan penelitian klinis yang lebih mendalam. E. Ruang Lingkup Penulisan Pada karya tulis ilmiah ini hanya akan dibahas dan dianalisis data Rekam Medis pasien stroke akut yang ditangani oleh RS Bethesda pada periode tahun 2011, 2012, hingga pertengahan tahun 2013. Rekam Medis

9 yang diambil merupakan Rekam Medis dengan data yang cukup lengkap yang di dapat dari pasien yang datang kontrol di klinik Stroke Center RS Bethesda Yogyakarta dari bulan Mei hingga Juli tahun 2013. Sedangkan untuk distribusi pasien berdasarkan faktor resiko yang diteliti, hanya faktor resiko tertentu seperti umur, jenis kelamin, riwayat hipertensi, riwayat diabetes melitus, dislipidemia, dan riwayat terkena serangan stroke ringan (TIA) yang akan dimasukan sebagai variabel yang diteliti. Sedangkan faktor resiko lain seperti riwayat keluarga/keturunan, ras, keadaan stress, aktivitas fisik yang rendah, kebiasaan minum kopi, kebiasaan minum alkohol, kebiasaan merokok, obesitas, riwayat penyakit jantung, dan faktor-faktor resiko terbaru serta konsumsi obat yang meningkatkan resiko tidak diteliti sehingga tidak dimasukan dalam variabel penelitian. Hal ini dipertimbangkan demikan karena keterbatasan waktu dan tenaga serta alasan lain dimana penulisan data tersebut dalam RM yang seringkali tidak tercatat atau bahkan tercatat namun dalam penelitian ini tidak mewakili data populasi yang ada (seperti ras misalnya, distribusinya melalui RM tidak terlalu berguna untuk diketahui). Selain itu akan dibahas pula dua variabel lain yakni status kepulangan dan lama perawatan. Pada status kepulangan, karena data diambil dari Rekam Medis pasien yang datang untuk kontrol, maka tidak ada status kepulangan meninggal dalam status kepulangan setelah penanganan stroke.

10 F. Sistematika Penyajian Untuk memudahkan pembaca dalam membaca karangan ilmiah ini, berikut penulis sajikan sistematika karangan ilmiah ini. Bab I yang berjudul Pendahuluan akan dipaparkan latar belakang masalah yang berisi alasan-alasan penulis memilih topik ini dan menganalisisnya, rumusan masalah yang berisikan masalah-masalah yang akan dianalisis atau dibahas pada karangan ini, tujuan penelitian yang berisi tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini, manfaat penulisan yang berisi manfaat-manfaat yang dapat diperoleh oleh berbagai pihak melalui penulisan karya tulis ilmiah ini, ruang lingkup penulisan yang berisi pembatasan pada penulisan ini, dan sistematika penyajian yang berisikan urutan penulisan mulai dari bab pertama hingga bab terakhir. Bab II yang berjudul Kerangka Pemikiran Teoritis akan berisikan tentang tinjauan pustaka yang menampilkan teori-teori yang digunakan oleh penulis sebagai dasar dan referensi dalam menganalisis pada bagian pembahasan, serta kerangka konsep yang menyajikan kerangka berpikir jalannya penelitian berdasarkan teori yang digunakan. Pada landasan teori ini, penulis memaparkan teori-teori yang berhubungan dengan stroke. Bab III berjudul Metode Penelitian. Dalam bab ini, penulis akan memberikan keterangan mengenai cara-cara yang ditempuh oleh penulis di dalam melakukan penelitian, termasuk di dalamnya rancangan penelitian yang digunakan serta informasi-informasi terkait penelitian ini (waktu,

11 tempat, subjek penelitian, variabel, rancangan penelitian, instrumen penelitian, teknik mengumpulkan data, dan cara menganalisis hasil). Bab IV berjudul Hasil dan Pembahasan yaitu bab yang merupakan bagian pokok dari karangan ini. Pada bab ini akan dijabarkan hasil penelitian dalam bentuk tabel atau grafik yang memudahkan dalam pengamatan serta akan dibahas hasil yang ada secara deskriptif. Dalam bab inilah penulis juga akan mengungkapkan opini dan penjelasan akan temuan hasil yang telah didapatkan. Bab V berjudul penutup akan dipaparkan kesimpulan dari temuan hasil penelitian yang telah didapat. Pada bagian ini juga dituliskan saran yang ditujukan bagi banyak pihak, baik bagi penulis lain maupun pihak-pihak atau instansi yang terkait.