ACCURATE HIJRI CALCULATOR 2.2 SEBAGAI PIRANTI HISAB PENENTUAN AWAL BULAN HIJRIAH BERDASARKAN KRITERIA VISIBILITAS HILAL NASIONAL DAN INTERNASIONAL Abdurro uf, Abdurrouf, Mauludi A. Paungkas Jurus Fisika FMIPA Univ. Brawijaya abdurrouf_45@yahoo.co Abstract Calculation d observation to deterine the beginning of Hijri onth in Islaic Calendar is crucial probles faced by Musli every year. In this research, softre naed Accurate Hijri Calculator 2.2 (AHC) has been developed to serve as a calculation tool used for deterining the beginning of Hijri onth. The ethods used in this research consist of : developent the softre, collecting hisab d rukyat data, interviews, d verification ethods. The hisab data is collected fro softre USNO d Accurate Tie 5.3.4. while the rukyat data is collecting fro Indonesi Ministry of Religion d Moonsighting Coittee Worlwide (oonsighting.co). Verification ethod is done by coparing soe calculation results fro AHC with hisab data d coparing crescent visibility prediction by this softre with rukyat data. AHC softre has y applications such as : calculation of sun d oon s position coordinates, Gregori Calendar to Hijri Calendar convertion, crescent visibility prediction for y site in the world in the for of crescent visibility ap, d calculation all paraeters in deterination of Muharra, Raadh, Syawl, d Dzulhijjah. This softre accoodates various criteria of Hijri Calendar used in Indonesia d International. Fro verification result, it is known that calculation using AHC is quite accurate. Abstrak Perhitung d observasi untuk penentu al bul Hijriah dala penggal Isla adalah perasalah krusial yg dihadapi oleh uat Isla setiap tahun. Dala peneliti ini, telah dikebgk softre yg dinaak Accurate Hijri Calculator 2.2 (AHC) sebagai alat btu dala perhitung penentu al bul Hijriah. Metode pelaksa dala peneliti ini terdiri dari pebuat softre, pengupul data hisab d rukyat, etode wcara, d verifikasi hasil perhitung softre deng data hisab d rukyat. Data-data hisab dikupulk dari hasil perhitung softre USNO d Accurate Tie 5.3.4 sedgk data rukyat dikupulk dari Keenteri Agaa RI d Moonsighting Coittee Worlwide (oonsighting.co). Metode verifikasi dilakuk deng ebdingk beberapa hasil perhitung softre AHC deng data hisab d ebdingk hasil perhitung prediksi kenapak hilal deng data rukyat. Softre AHC epunyai byak aplikasi ditarya: dapat enghitung koordinat bul d atahari, engkonversi penggal Masehi (Gregori) ke dala penggal Hijriah, eprediksi kenapak hilal untuk lokasi-lokasi di seluruh dunia dala bentuk peta visibilitas hilal, d enghitung seua paraeter dala penentu al bul Muharra, Raadh, Syawl, d Dzulhijjah. Softre ini engakoodir berbagai kriteria penggal hijriah yg digunak di Indonesia aupun Internasional. Dari hasil verifikasi didapatk bah perhitung softre AHC cukup akurat. Kata kunci : Kalender Hijriah, fase bul baru, kriteria visibilitas hilal. Pendahulu Penetap al bul Hijriah erupak hal yg sentiasa enarik perhati bagi uat Isla apalagi jika terjadi perbeda penetap tar oras Isla. Perbeda penetap al bul hijriah tersebut dapat eba dapak negatif pada ritual keagaa aupun ukhuh Islaiyah, disaping dapak pada aspek sosial d ekonoi. Perbeda tersebut disebabk oleh perbeda kriteria al bul hijriah yg digunak oleh beberapa oras Isla. Di Indonesia kriteria penentu al bul hijriah asih enjadi perdebat tar oras. Perbeda terjadi tara golong yg enggunak etode hisab ikurrukyat, golong yg enggunak etode hisab urni (kriteria wujudul hilal) d sebagi lainnya yg asih enggunak rukyat urni. Metode hisab ikurrukyat (etode hisab yg eperhitungk pelug/keungkin kenapak hilal) saat ini sedg dikebgk oleh para astrono baik di Indonesia aupun Internasional dala hal pencari kriteria visibilitas hilal yg tepat untuk eprediksik keungkin kenapak hilal. Tercatat beberapa kriteria visibilitas hilal telah diusulk oleh astrono Indonesia aupun internasional dari hasil observasi hilal dala jgka pjg aupun alisa beberapa data rukyat. Kriteria tersebut tara lain : kriteria Odeh [1], Yallop [2], SAAO [2], Maunder [3], Indi [3], Bruin [2], MABIMS [4], kriteria RHI [5], Hisab-Rukyat Indonesia [6]. Dala peneliti ini dibuat sebuah softre Accurate Hijri Calculator 2.2 sebagai alat btu dala hisab penentu al bul hijriah yg dapat engakoodir (dala arti dapat digunak) golong-golong yg enggunak hisab urni, hisab ikurrukyat, 1
aupun rukyat urni. Dala jgka pjg diharapk softre ini dapat eberik pebelajar kepada asyarakat terkait deng hisab al bul hijriah d pebelajar tentg hilal d visibilitasnya sehingga diharapk uncul kesadar dari asyarakat untuk ulai enyatuk pendapat terkait deng kriteria al bul hijriah. Metode Metode pelaksa dala peneliti ini eliputi pebuat softre, pengupul data hisab d rukyat, wcara kepada tokoh hisab d rukyat di Indonesia, d verifikasi hasil perhitung softre deng data hisab d rukyat. Softre Accurate Hijri Calculator 2.2 (AHC) dikebgk deng enggunak copiler Delphi 2009. Softre AHC dibgun dari algorita-algorita perhitung astronoi terdiri dari epat algorita utaa, yaitu algorita perhitung ktu fase-fase bul enggunak algorita Je Meeus yg diadopsi dari Chapront s ELP-2000/82 [7]; algorita perhitung koordinat atahari enggunak algorita VSOP87 deng reduksi suku-suku koreksi berdasark algorita Je Meeus [7]; algorita perhitung koordinat bul enggunak algorita Je Meeus deng sukusuku koreksi berdasark algorita Chapront ELP-2000/82 [7]; d perhitung ktu rising, trsit d setting bul d atahari enggunak algorita Je Meeus [7], d 15 algorita tabah. Algorita-algorita tersebut diasukk dala unit-unit progra yg terdiri dari satu unit utaa d 20 unit pebtu. Unitunit tersebut dipggil deng event-event tertentu enjadi fitur-fitur progra yg terdiri dari 20 fitur terasuk 8 enu utaa, yaitu enu Help, enu Sun, enu Moon, enu Crescent, enu Muharra, enu Raadh, enu Syawl, d enu 10Dzulhijjah. Struktur progra dala softre AHC adalah seperti diperlihatk pada Gabar 1. Sedgk tapil al serta fitur-fitur softre AHC dapat dilihat pada Gabar 2. Pengupul data hisab diabil dari data hasil perhitung softre USNO d Accurate Tie 5.3.4 d data rukyat dikupulk dari data rukyat Keenteri Agaa RI d website oonsighting.co. wcara dilakuk kepada Prof. Dr. Thoas Djaaluddin (LAPAN), Mutoha Arkuddin (Lebaga Rukyatul Hilal Indonesia), Ev Iraw Akbar (Bosscha), d Dr. H. Ahad Izzuddin, M.Ag. (Keenteri Agaa RI). Verifikasi hasil perhitung softre dilakuk deng ebdingk hasil perhitung softre AHC deng softre USNO d Accurate Tie 5.3.4. untuk perhitung ktu fase-fase bul; koordinat atahari d bul; d ktu rising, trsit d setting atahari. Gabar 1. Struktur Progra dala Softre Accurate Hijri Calculator 2.2 Hasil d Pebahas Perhitung penentu al bul Raadh 1434 H deng softre Accurate Hijri Calculator 2.2 enggunak enu Raadh untuk pilih lokasi kota Malg (Lintg : 8 12 50 LS ; Bujur : 112 45 15 BT d ketinggi 431,9 dpl) didapatk bah ijtia enjelg Raadh terjadi pada tggal 8 Juli 2013 pada pukul 14:14:28 WIB, ktu atahari terbena pada tggal tersebut adalah 17:24:03 WIB, d pada saat atahari terbena, altitude (ketinggi) hilal (pusat piring) sebesar 0 10 1, uur hilal sebesar 03:09:35, jarak sudut hilal d atahari (elongasi) sebesar 4 32 56, d beda aziuth hilal d atahari sebesar 4 29 59. Altitude piring atas (upper lib) hilal sebesar 0 10 01 + 0 15 0 = 0 05 0 = 0. 083, (deng 0 15 0 adalah rata-rata seidiaeter bul) sehingga enurut kriteria Wujudul Hilal (kriteria yg digunak oleh oras Muhaadiyah) hilal telah wujud ( di atas ufuk) d keesok harinya (tggal 9 Juli 2013) telah asuk bul Raadh. Tetapi enurut kriteria ikurrukyat MABIMS (Kriteria yg 2
digunak oleh Keenteri Agaa RI), kriteria Hisab-Rukyat Indonesia, aupun kriteria Odeh, hilal belu ungkin dilihat sehingga keesok harinya asih tggal 30 sya b d al raadh baru diulai pada tggal 10 Juli 2013. Gabar tapil enu Raadh untuk perhitung al Raadh 1434 H dapat dilihat pada Gabar 3. Dari peta ensable date line pada Gabar 3 dapat dilihat bah Indonesia berada di sebelah tiur garis tggal kriteria Odeh, d kriteria tinggi hilal 2 o sedgk garis tggal kriteria wujudul hilal elintasi sebagi kecil daerah Indonesia (Ja bagi barat d sebagi Ja tiur agak ke selat). Hasil verifikasi perhitung koordinat atahari d bul untuk tahun 2013 deng pilih lokasi kota Malg adalah seperti terlihat pada Tabel 1 di bah ini : untuk altitude atahari, 0. 004 untuk aziuth atahari, 0. 0189 untuk altitude bul, d 0. 063 untuk aziuth bul. Hasil verifikasi perhitung ktu fase-fase bul untuk tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel 2 di bah ini : Tabel 2. Waktu Fase-fase Bul untuk Tahun 2013: (a) Hasil Perhitung Softre AHC (b) Hasil Perhitung Softre USNO Tabel 1. Verifikasi Hasil Perhitung Koordinat untuk Tahun 2013 : (a) Koordinat Matahari (b) Koordinat Bul (a) (b) Dari Tabel 2. Dapat diketahui bah rata-rata selisih perhitung ktu fase-fase bul tara softre AHC d USNO hya berorde detik untuk perhitung ktu New Moon d berorde enit untuk fase-fase yg lain. Hasil verifikasi perhitung ktu rising, trsit, d setting atahari untuk tahun 2013 adalah seperti terlihat pada Tabel 3. Tabel 3. Verifikasi Hasil Perhitung Waktu Rising, Trsit, d Setting Matahari untuk Tahun 2013 (a) (b) Keterg : h adalah alatitude, A adalah Aziuth, del h d del A berturut-turut adalah nilai selisih altitude d aziuth, d seua sudut dala satu derajat. Dari Tabel 1. dapat diketahui bah rata-rata selisih perhitung AHC deng Accurate Tie 5.3.4 (AT) untuk tahun 2013 adalah 0. 0143 Dari Tabel 3 dapat diketahui bah perbeda hasil perhitung ktu terbena atahari (setting) tara softre AHC deng USNO untuk tahun 2013 adalah 14,9. Dari hasil verifikasi tersebut dapat dilihat bah perhitung softre Accurate Hijri Calculator 2.2 cukup akurat. Sipul 3
Kesipul yg dapat diabil dari peneliti ini adalah bah softre Accurate Hijri Calculator 2.2 (AHC) yg dikebgk dala peneliti ini dapat digunak oleh seua golong baik golong yg enggunak etode hisab urni, golong yg enggunak etode hisab ikurrukyat, d golong yg asih enggunak etode rukyat urni. Hasil perhitung softre AHC telah diverifikasi deng data hisab dari softre Accurate Tie 5.3.4 d softre berbasis web USNO, d data rukyat hasil kegiat rukyatul hilal baik di Indonesia aupun Internasional d eberik hasil bah softre ini cukup akurat. Sehingga softre AHC eiliki prospek untuk dapat digunak dala perhitung penentu al bul hijriah. Daftar Pustaka [1] Odeh, M. 2006. New Criterion for Lunar Crescent Visibility.Springer. [2] Yallop, DB.1997.A Method for Predicting the First Sighting of the New Crescent Moon.NAO Technical Note No. 69. [3] Qureshi, Shahid M.2005.Coputational Astronoy d The Earliest Visibility of Lunar Crescent.Institute of Space d Pletary Astrophysics University of Karachi. [4] Nurwendaya, Cecep.2010.Kaidah-Kaidah Falakiyah d Siulasi Hisab Rukyat.http://rukyatulhilal.org.Tggal akses : 8 Juli 2012. [5] Sudibyo, Ma rufin M.2012.Data Observasi Hilaal 2007-2009 di Indonesia.Lebaga Pengkaji d Pengebg Ilu Falak Rukyatul Hilal Indonesia. [6] Djaaluddin, Thoas.2010.Analisis Visibilitas Hilal untuk Usul Kriteria Tunggal di Indonesia.http://tdjaaluddin.wordpress.co.Tg gal akses : 9 Maret 2013. [7] Meeus, Je.1998.Astronoical Algoriths.Willn-Bell.Inc.Virginia. 4
5 Ga ba r 3. Ta pil Ha sil Pe rhi tu ng M en u Ra a dh un tu k Pe ne nt ua n A l Ra a dh 14 Ga ba r 2. Ta pil A l da n Fit urfit ur So ft re Ac cu rat e Hi jri Ca lcu lat or 2.2