Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Inpres 2 Lere Pada Materi Sumber Daya Alam Melalui Model Pembelajaran Problem Solving

dokumen-dokumen yang mirip
Penerapan Model Pembelajaran Word Square Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SDN Pengawu

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN 1 Tatura Melalui Penerapan Media Gambar dan Metode Eksperimen

Meningkatkan Hasil Belajar Konsep Penjumlahan Bilangan Bulat dengan Menggunakan Media Tabel Perkalian pada Siswa Kelas IV SD Negeri Maahas

Penggunaan Media Kongkrit Untuk Meningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 2 Tatura Pada Materi Proses Pembentukan Tanah

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Gedongtataan Kabupaten Pesawaran pada semester genap dengan jumlah siswa

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN No. 1 Enu Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Diskusi Kelompok

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN 1 Tatura Tentang Peta Melalui Penerapan Metode Bermain Peran dan Diskusi

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling

BAB III METODE PENELITIAN. evaluasi dan refleksi (Aqip, 2006) seperti gambar berikut.

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun

BAB III METODE PENELITIAN

Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di

BAB III METODE PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Elistina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Inpres Perumnas dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Make A Match Materi Alat Pencernaan Manusia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penerapan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains (Sifat Benda) di Kelas IV SDN 2 Karamat

Jurnal SAINSTECH Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : Volume 4 Nomer 2 Desember 2017

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. kelas (classroom action research) menurut Basrowi Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Mimbala Pada Pokok Bahasan Proses Pencernaan Melalui Penerapan Pembelajaran Quantum Teaching

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Diskusi di SDN Siney

Penggunaan Alat Peraga Konkrit Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SDN No. 3 Ogoamas I Kecamatan Sojol Utara Kabupaten Donggala

Oleh: Sri Isminah SDN 2 Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 03

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU

Jurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 2, September-Februari 2015, hlm 1-32

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA PESERTA DIDIK KELAS VI SDN GUMELAR 03 BALUNG. Nanik Sudaryati 24

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran IPS Kelas III Dengan Menggunakan Media Gambar di SDN I Bolapapu Kecamatan Kulawi

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Media Gambar Pada Pembelajaran IPS di Kelas IV SDN Tou Kabupaten Banggai

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Wardani (2007:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren,

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Selatan dengan berjumlah siswa 30 orang, terdiri dari laki-laki. berjumlah 13 orang dan perempuan berjumlah 17 orang.

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Subyek Penelitian

Zulham A.Ranya, Mohammad Jamhari, dan Amran Rede. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diartikan sebagai prosedur atau cara memecahkan masalah penelitian dengan

Pemanfaatan Index Card Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas V SDN 4 Barenglor dalam Pembelajaran IPS. Nela Rofisian.

PENGGUNAAN MEDIA DAN METODE YANG BERVARIASI DI KELAS VI SD NEGERI PURWARAJA 3 KECAMATAN MENES KABUPATEN PANDEGLANG

BAB III METODE PENELITIAN. reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

BAB III METODE PENELITIAN

I. METODE PENELITIAN. Subjek dalam peneltian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 5 Talang

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGENAL TEKNOLOGI PRODUKSI MELALUI METODE KARYAWISATA PADA SISWA KELAS IV SDN 3 BEJI KABUPATEN TULUNGAGUNG

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi

Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ips Dengan Menggunakan Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV SD Inpres Laemanta

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Hopkins,1993). Langkah-langkahnya terdiri dari tahap perencanaan,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA PESERTA DIDIK KELAS VI SDN GUMELAR 03 BALUNG.

Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Kompetensi Dasar Tentang Jual Beli Melalui Metode Diskusi Untuk Pelajaran IPS Di Kelas V SD Inpres 2 Kasimbar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research.

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No 11 ISSN X. Andi Tappa SD Negeri Pengawu, Palu, Sulawesi Tengah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. lanjut dan penerapannya di dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran IPS di

Mika Hikmaya Sari* Yudi Budianti* Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika, Metode Pemecahan Masalah Model Polya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 9 Metro Barat. Penelitian dilaksanakan di kelas IVA semester ganjil Tahun. pelaksanaan sampai dengan tahap penyimpulan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. bagi kehidupan siswa sekarang maupun masa yang akan datang. dengan perkembangan zaman. Di SDN Semampir mata pelajaran Bahasa

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Alat Pernapasan Pada Manusia dan Hewan Kelas V SDN No.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Kontekstual (CTL) Pada Perubahan Sifat Benda Siswa Kelas V SDN 3 Ogotua

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS STRATEGI PICTURE AND PICTURE PADA KELAS II B SDN BANDAR KLIPPA KEC. PERCUT SEI TUAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014. Dengan jumlah siswa 36 anak, yang terdiri dari 17 siswa laki-laki

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

Transkripsi:

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Inpres 2 Lere Pada Materi Sumber Daya Alam Melalui Model Pembelajaran Problem Solving Armin SDN Inpres 2 Lere ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS materi sumber daya alam melalui penerapan metode Problem Solving. Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus. Tempat pelaksanaan penelitian di SDN Inpres 2 Lere dengan subjek penelitian seluruh siswa kelas IV yang berjumlah 15 siswa. Metode penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi dan tes. Analisis data dilakukan dengan 3 (tiga) tahapan meliputi: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa melalui penerapan Penerapan metode Problem Solving dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi sumber daya alam dari kondisi awal nilairata-rata hasil belajar 53,6 dan 0 siswa (0%) atau tidak ada siswa yang mencapai nilai KKM, ke kondisi akhir siklus II nilai rata-rata hasil belajar siswa 69,6 (di atas nilai KKM), dan 14 siswa (93,3%) mencapai nilai KKM dan 1 siswa (6,6%) yang tidak mencapai KKM di kelas. Jadi dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan Penerapan metode Problem Solving dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi sumber daya alam pada siswa kelas IV semester I SDN Inpres 2 Lere. Kata kunci: Hasil belajar, Problem Solving. I. PENDAHULUAN Dalam mencapai keberhasilan pembelajaran guru tidak hanya menggunakan satu metode pembelajaran saja, tetapi juga guru dituntut untuk menggunakan metode yang bervariasi. Metode yang bervariasipun harus sesuai dengan tuntutan dan harapan dari kompetensi dasar pada setiap mata pelajaran, sehingga metode yang dipilih guru harus benar-benar membantu siswa dalam pembelajarannya. Namun demikian, kenyataan yang dijumpai di kelas terkadang tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Walaupun guru telah menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi, hasilnya masih jauh dari apa yang diharapkan guru. 287

Hal ini penulis alami ketika mengajar di kelas IV pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, dengan materi sumber daya alam. Penulis telah menggunakan metode ceramah, demonstrasi, dan tanya jawab, namun hasilnya masih saja kurang sesuai dengan yang diharapkan penulis. Ternyata dari 15 siswa, tidak ada siswa yang mendapat nilai 65 ke atas. Melihat kenyataan tersebut, penulis berusaha untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi dalam pembalajaran. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sumber daya alam melalui metode problem solving di kelas IV SDN Inpres 2 Lere II. METODE PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester I Tahun Pelajaran 2015/2016. Pemilihan waktu ini menyesuaikan dengan jadwal materi pelajaran IPS pada kelas IV. Penelitian dilaksanakan di SDN Inpres 2 Lere, yang beralamat di jalan Asam II No. 44 Palu. Siswa kelas IV SDN Inpres 2 Lere termasuk salah satu sekolah dasar di Kecamatan Palu Barat dengan input siswa rata-rata sedang. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN Inpres 2 Lere semester I Tahun Pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 15 siswa, terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan. Sumber data penelitian ini meliputi hasil tes praktik dan tes tertulis pada mata pelajaran IPS pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif berupa angka yaitu nilai hasil tes pembelajaran IPS, sedangkan data kualitatif berupa informasi tentang keefektifan pembelajaran di dalam kelas ketika guru melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan metode Problem Solving. Data hasil belajar materi sumber daya alam pada siswa dalam pembelajaran IPS pada kondisi awal sebelum pelaksanaan PTK dikumpulkan dengan teknik dokumentasi. Instrumen yang digunakan adalah buku daftar nilai IPS siswa kelas IV. Data hasil belajar materi sumber daya alam pada siswa dalam pembelajaran IPS pada siklus I diperoleh melalui tes hasil belajar. Data Hasil Belajar materi sumber 288

daya alam pada siswa dalam pembelajaran IPS pada siklus II diperoleh melalui tes hasil belajar. Indikator kinerja pada penelitian tindakan kelas ini adalah Kriteria Ketuntasan Minimal yang ditetapkan (KKM), yaitu 65. Model penelitian tindakan kelas ini menggunakan model Kemmis dan Taggart, yang terdiri dari 4 (empat) komponen, yaitu 1) perencanaan, 2) pelaksanaan tindakan, 3) observasi, dan 4) refleksi. III. HASIL DAN PEMBAHASAN Masalah yang dialami oleh siswa kelas IV SD SDN Inpres 2 Lere semester I Tahun Pelajaran 2015/2016 dalam IPS adalah rendahnya hasil belajar materi sumber daya alam pada siswa dalam pembelajaran IPS. Hal tersebut terlihat dari nilai siswa yang rendah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Hasil belajar Siswa pada Kondisi Awal Uraian Nilai 45 KKM 65 Ketuntasan 0 siswa (0%) Dari data di atas, pada kondisi awal ini nilai rata-rata siswa hanya, jauh di bawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan dalam pembelajaran IPS di SDN Inpres 2 Lere, yaitu 65. Tidak ada siswa yang mencapai KKM atau 0 % dari total 15 siswa kelas IV. Ada 2 faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar materi sumber daya alam pada siswa dalam pembelajaran IPS rendah pada siswa, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal siswa tersebut antara lain: motivasi, intelegensi, kebiasaan dan rasa percaya diri. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang terdapat di luar siswa, seperti; guru sebagai pembina kegiatan belajar, startegi pembelajaran, sarana dan prasarana, kurikulum dan lingkungan. Pada pembelajaran IPS selama ini masih menggunakan metode pembelajaran yang monoton, yaitu ceramah dan instruksi langsung. Dengan metode ini membuat siswa kurang aktif, hanya guru yang aktif menyampaikan materi. Dan berdasarkan 289

hasil pengamatan dan pengalaman selama ini, siswa kurang aktif dalam kegiatan belajar-mengajar. Anak cenderung tidak tertarik dengan pelajaran IPS sehingga menyebabkan rendahnya Hasil belajar siswa di sekolah. Untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti sekaligus sebagai guru IPS melaksanakan suatu penelitian tindakan kelas dengan menerapkan metode Problem Solving. Diharapkan melalui penelitian tindakan kelas ini dapat meningkatkan hasil belajar materi sumber daya alam pada siswa dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas IV SDN Inpres 2 Lere. Hasil pengamatan pada siklus I pertemuan pertama dilaksanakan, banyak siswa terlihat belum aktif dan canggung karena siswa belum terbiasa menerapka metode Problem Solving, serta beberapa siswa yang kurang fokus dalam pembelajaran. Setelah guru memberi motivasi, siswa mengikuti pelajaran dengan baik. Meskipun demikian, motivasi siswa dalam menerima penjelasan guru masih cukup tinggi. Siswa saling membantu dan bekerjasama dengan temannya, yang diam dan pasif terus berupaya untuk bisa. Demikian upaya guru dalam memotivasi para siswa. Ternyata upaya ini cukup berhasil, siswa berusaha untuk aktif dalam mengikuti pelajaran IPS. Hasil tes hasil belajar maupun tes tertulis materi sumber daya alam pada siswa kelas IV disajikan dalam Tabel 2. Tabel 2. Hasil Belajar Siswa pada Siklus I Uraian Nilai 63,6 KKM 65 Ketuntasan 6 siswa (40%) Melalui penerapan metode Problem Solving pada siklus I, nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 63,6, nilai tertinggi dan nilai terendah adalah 50. Sedangkan jumlah siswa yang mencapai nilai KKM sejumlah 6 siswa (40%) dari total 15 siswa. Refleksi hasil implementasi penerapan pada siklus I disajikan pada Tabel 3. Dari Tabel 3 diperoleh fakta bahwa hasil belajar konsep sumber daya alam pada siswa dalam pembelajaran IPS siswa pada kondisi awal sebelum pelaksanaan tindakan, nilai rata-ratanya adalah (jauh di bawah nilai KKM), nilai tertinggi, nilai terendah 45 dan hanya 0 siswa (0%) yang mencapai nilai KKM. 290

Tabel 3. Refleksi Siklus I Uraian Kondisi Awal Siklus I Tindakan Belum menerapkan metode Sudah menerapkan metode Problem Solving dalam Problem Solving dalam pembelajaran IPS. pembelajaran IPS Ketuntasan 45 0siswa (0%) 63,6 6 siswa (40%) Pada siklus I, melalui metode Problem Solving hasil belajar siswa menunjukkan peningkatan. siswa menjadi 63,6 (masih di bawah nilai KKM), nilai tertinggi, nilai terendah dan siswa yang mencapai ketuntasan KKM sejumlah 6 siswa (40%). Meskipun terjadi peningkatan pada siklus I ini, namun peningkatannya belum mencapai indikator keberhasilan dalam penelitan ini. Maka peneliti dan guru kolaborator memutuskan untuk melanjutkan tindakan penelitian ke siklus II dengan tetap menerapkan metode Problem Solving, dengan perbaikan pada kelemahan dan kekurangan yang terjadi di siklus I. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh guru kolaborator, pada siklus II ini siswa menunjukkan peningkatan dibandingkan siklus I. Pada kegiatan pembelajaran siklus II, secara umum siswa dapat dengan baik memahami metri sumber daya alam. Siswa juga tampak semakin semakin percaya diri, hal ini karena siswa telah melaksanakan diskusi dengan teman tim sebelumnya. Bila dibandingkan dengan penampilan kegiatan pembelajaran pada siklus I, interaksi siswa lebih baik. Hasil belajar siswa siklus II dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Hasil Belajar Siswa pada Siklus II Uraian Nilai Praktek 69,6 KKM 65 Ketuntasan 14 siswa (93,6%) hasil belajar materi sumber daya alam siswa IV SDN Inpres 2 Lere pada siklus II adalah 71 (di atas nilai KKM), nilai tertinggi, nilai terendah 65 dan siswa yang berhasil mencapai nilai KKM sebanyak 14 siswa (93,3%), berarti ada 1 siswa yang nilainya di bawah KKM. Peningkatan hasil belajar materi sumber 291

daya alam siswa kelas IV SDN Inpres 2 Lere pada siklus II jika dibandingkan siklus I ditunjukkan Tabel 5. Tabel 5. Perbandingan hasil Siklus I dan II. Uraian Siklus I Siklus II Sudah menerapkan metode Sudah menerapkan metode Tindakan Problem Solving dalam Problem Solving dalam pembelajaran IPS. pembelajaran IPS. Ketuntasan 63,6 6 siswa (40%) 71 14 siswa (93,3%) Dari Tabel 5 secara empiris diperoleh fakta bahwa hasil belajar materi sumber daya alam siswa setelah pelaksanaan tindakan penelitian siklus II melalui penerapan metode Problem Solving menunjukkan peningkatan dari siklus I. Pada siklus I, nilai rata-rata Hasil belajar materi sumber daya alam siswa kelas IV adalah 63,6 (di bawah nilai KKM), nilai tertinggi, nilai terendah dan siswa yang mencapai ketuntasan KKM sejumlah 6 siswa (40%). Pada siklus II Hasil belajar materi sumber daya alam siswa kelas IV menunjukkan peningkatan, menjadi rata-rata 69,6 (di atas nilai KKM), nilai tertinggi, nilai terendah 65 dan siswa yang mencapai nilai KKM menjadi 14 siswa (93,3%), berarti ada 1 siswa yang nilainya di bawah KKM. Peningkatan Hasil belajar materi sumber daya alam siswa kelas IV SDN Inpres 2 Lere semester I Tahun Pelajaran 2015/2016 pada siklus II sudah mencapai indikator keberhasilan dalam penelitan tindakan kelas ini. Akan tetapi peneliti dan guru kolaborator memutuskan untuk menghentikan tindakan penelitian ini ke siklus berikutnya untuk melihat kevalidan efektivitas metode Problem Solving dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Jadi melalui penerapan metode Problem Solving dapat meningkatkan hasil belajar materi sumber daya alam pada siswa kelas IV SDN Inpres 2 Lere Tahun Pelajaran 2015/2016. Peningkatan Hasil belajar pada siklus II sudah mencapai indikator keberhasilan dalam penelitan tindakan kelas ini. Maka peneliti dan guru kolaborator memutuskan untuk menghentikan tindakan penelitian. 292

Jadi melalui penerapan metode Problem Solving dapat meningkatkan Hasil belajar siswa pada materi sumber daya alam di kelas IV SDN Inpres 2 Lere semester I Tahun Pelajaran 2015/2016. Tujuan pelaksanaan penelitian tindakan kelas dalam ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa tentang materi sumber daya alam di kelas IV SDN Inpres 2 Lere semester I Tahun Pelajaran 2015/2016 melalui penerapan metode Problem Solving. Tabel 6 menunjukan data peningkatan hasil belajar siswa dalam penelitian ini. Tabel 6. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Uraian Kondisi Awal Siklus I Siklus II 45 63,6 0 siswa (0%) 6 siswa (40%) Ketuntasan 69,6 14 siswa (93,3%) Pada kondisi awal sebelum pelaksanaan tindakan, hasil belajar materi sumber daya alam siswa nilai rata-ratanya adalah (jauh di bawah nilai KKM), nilai tertinggi, nilai terendah 45 dan hanya 0 siswa (0%) yang mencapai nilai KKM. Pada siklus I, melalui penerapan metode Problem Solving dapat meningkatkan Hasil belajar teori kosep sumber daya alam siswa menunjukkan peningkatan. Nilai rata-rata siswa menjadi 63,6 (masih di bawah nilai KKM), nilai tertinggi, nilai terendah dan siswa yang mencapai ketuntasan KKM sejumlah 6 siswa (40 %). Pada siklus II Hasil belajar tentang materi sumber daya alam siswa kelas IV menunjukkan peningkatan, menjadi rata-rata 69,6 (di atas nilai KKM), nilai tertinggi, nilai terendah dan siswa yang mencapai nilai KKM menjadi 14 siswa (93,3%), berarti ada 1 siswa yang nilainya di bawah KKM. Jadi melalui metode Problem Solving dapat meningkatkan hasil belajar tentang materi sumber daya alam dari kondisi awal nilai rata-rata siswa dengan siswa yang mencapai ketuntasan KKM sejumlah 0 siswa (0%) ke kondisi akhir rata-rata 69,6 dengan siswa yang mencapai ketuntasan KKM sejumlah 14 siswa (93,3%) pada siswa kelas IV SDN Inpres 2 Lere. Penelitian tindakan kelas dalam pembelajaran IPS melalui penerapan metode Problem Solving di kelas IV SDN Inpres 2 Lere ini dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Pada setiap siklus, data yang diambil adalah nilai praktek dan nilai tes tertulis pada akhir siklus. Secara empiris diperoleh hasil tindakan sebagai berikut: 293

melalui penerapan metode Problem Solving dapat meningkatkan Hasil belajar tentang materi sumber daya alam dari kondisi awal nilai rata-rata siswa dengan siswa yang mencapai ketuntasan KKM sejumlah 0 siswa (0%) ke kondisi akhir ratarata 69,6dengan siswa yang mencapai ketuntasan KKM sejumlah 14 siswa (93,3%). IV. PENUTUP Penerapan metode Problem Solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Inpres 2 Lere materi sumber daya alam pada siswa dalam pembelajaran IPS. DAFTAR PUSTAKA Andayani, dkk. 2007. Pemantapan Kemampuan Profesional. Jakarta: Universitas Terbuka. Heriyanto, N. dan Akib Hamid. 2004. Statistik Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka. Prayitno, E. 2010. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Proyek. Suparno dan Muhammad Yunus. 2003. Ketrampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka. Rusyan, T., Atang Kuinar & Zainal Arifin. 1992, Pendekatan dalam Proses Mengajar. Bandung: Remaja Karya. Wardani, I.G.K., Siti Julaeha dan Ngadi Marsinah. Pemantapan Kemampuan Profesional. Jakarta: Universitas Terbuka. Wardani, I.G.K., Kuswoyo Wihardit, dan Noehi Nasoetion. 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka. Wina, A.P. 2004. Materi dan Pembelajaran IPS. Jakarta: Universitas Terbuka. 294