KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI Oleh: Wiharto Staf Ahli Bidang Sistem Manajemen Disampaikan Pada : Diskusi Publik: Empat Tahun UU Pelayanan Publik YAPPIKA Jakarta, 24 Juli 2013 1
UNDANG-UNDANG NO. 25 / 2009 TENTANG PELAYANAN PUBLIK Undang-Undang 18 Juli 2009 (saat ini telah 4 tahun); PP 96/2012 disahkan 29 Oktober 2012 (terlambat 33 bln) Perpres seharusnya: 18 Januari 2010 (terlambat 3,5 tahun) [Pasal 60 (1), (2), (3), (5), (6), (7)] Pengesahan Pemberlakuan Undang-Undang berlaku sejak tanggal diundangkan [ Pasal 62]; Peraturan lain wajib disesuaikan dalam 2 tahun (18 Juli 2011) [Pasal 59] Standar Pelayanan wajib: 6 bulan setelah PP disahkan /1 Mei 2013. [Pasal 60 (4)] Upaya Penerapan Beberapa daerah menyusun Perda yang mengacu UU; UU Pelayanan Publik andalan mencapai sasaran Indikator Kinerja RB PP dan PermenPAN tentang Juknis Standar Pelayanan sesuai UU; SIPP dan NPCHS dalam proses pembangunan. Pemeringkatan tingkat Pembina mulai 2012 untuk Provinsi, dan 2013 untuk K/L dan Kabupaten / Kota. 2
Terdapat saling ketergantungan antara Program Reformasi Birokrasi dengan Program Peningkatan Pelayanan Publik melalui UU 25/2009 PROGRAM REFORMASI BIROKRASI (Prioritas I RPJMN 2010-2014) Program Reformasi Birokrasi MENCIPTAKAN BIROKRASI BERSIH, KOMPETEN DAN MELAYANI: bersih dari KKN dan politisasi; kompeten terhadap tugas dan tanggung jawab dan pencapaian target kinerja; melayani masyarakat dan dunia usaha/ investasi. 3
PROGRAM REFORMASI BIROKRASI DALAM RANGKA PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK survey IPK: 2011 = 3,0 IFC-Doing Business: 2011 = 121 Indeks Integritas KPK = 6 9 Program Percepatan 1. Struktur Birokrasi; 2. Penataan Jumlah, Distribusi, dan Kualitas PNS; 3. Seleksi dan promosi terbuka; 4. Profesionalisasi PNS; 5. Sistem Elektronik; 6. Pelayanan Publik; 7. Pelaporan Kekayaan PNS 8. Kesejahteraan Pegawai; 9. Efisiensi Sarana Kerja PNS PELAYANAN PUBLIK PRIMA (Sesuai UU No. 25/2009) untuk mencapai PRO- GROWTH-JOB- POOR- ENVIRONMENT 4
PELAYANAN PUBLIK PRIMA (Sesuai UU No. 25/2009) Pelayanan Prima adalah Pelayanan sesuai Undang-Undang No. 25/2009, yaitu: 1. Sesuai Kebutuhan dan Keinginan Masyarakat yang dituangkan dalam Standar Pelayanan; 2. Masyarakat diikutsertakan dalam Penyusunan Kebijakan, Penyusunan Standar Pelayanan, dan Penyampaian Pengaduan. 5
IKHTISAR 5 AGENDA BESAR TERKAIT REFORMASI BIROKRASI 1. Percepatan Reformasi Birokrasi: (9 Langkah Percepatan RB dan RB online) 2. Zona Integritas;WBK ; WBBM 3. Manajemen Berbasis Kinerja SAKIP/LAKIP): (Perencanaan Kinerja; Pengukuran Kinerja; Laporan Kinerja; Evaluasi Kinerja; Hasil Kinerja) 4. Peningkatan Pelayanan Masyarakat: UU No. 25 Tahun 2009; PP 96/2012 tentang Pelayanan Publik; R.Perpres Tentang Penanganan Pengaduan Masyarakat) 5. Penyempurnaan Peraturan Perundang-undangan: (RUU ASN; RUU Administrasi Pemerintahan; RUU Sistem Pengawasan Internal Pemerintah; Revisi UU 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah) 6
PENATAAN STRUKTUR BIROKRASI PENATAAN JUMLAH DAN DISTRIBUSI PNS SISTEM SELEKSI DAN PROMOSI SECARA TERBUKA PROFESIONALISASI PNS PENGEMBANGAN SISTEM ELEKTRONIK PEMERINTAH PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK PENINGKATAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS APARATUR PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PEGAWAI NEGERI EFISIENSI PENGGUNAAN FASILITAS, SAR PRAS KERJA Birokrasi yang Bersih, Kompeten, Melayani INDIKATOR: IPK, Doing Business; Indeks Integritas dll.. PELAYANAN PRIMA PROGRAM ZONA INTEGRITAS 7 7
Birokrasi yang Bersih, Kompeten, Melayani INDIKATOR: IPK, Doing Business; Indeks Integritas dll.. Indikator Keberhasilan Progam RB IPK-TI 2014: 5,0 Doing Business-IFC: 75 Indeks Integrs-KPK : 8,0 Kepuasan Masyarakat Pelayanan Prima Pelayanan sesuai Harapan & kebutuhan Masyarakat 8
Sasaran dan Indikator Keberhasilan RB dengan Pelayanan Publik Sasaran Pemerintah an yang bersih Peningkata n kualitas yanlik Kapasitas dan akuntabilitas kinerja Indikator Base Line (2009) 2010 2011 2012 Target 2014 Keterangan IPK*) 2.8 2.8 3,0 3,2 5.0 Persepsi masy, 80% terkait dengan YANLIK Pusat 42,17 OPINI 56% 63% 77% 100% Pengelolaan % WTP keuangan Daerah 2.73% 3% 9% 16% 60% Pusat 6,64 6,16 7,07 6,68 8,0 Pelayanan Publik Integrita Daerah dari sudut s Yanlik 6,46 5,07 6,00 6,32 8,0 Pemberantasan Korupsi Doing Business Pelayanan bid. 122 121 121 128 75 investasi Indeks Efektivitas Pem - 0,29-0.19-0,24-0,5 Pelayanan Publik Instansi akuntabel K/L 47,37% 63,29% 82,93% 95,06% Prov 3,70% 31,03% 63,33% 75,76% Kab/Kota 1.16% 4,26% 12,78% 24,27% 80% merupakan bagian penting dari kinerja Instansi 9
9 (Sembilan) Program Percepatan RB 1. Penataan Struktur Birokrasi; 2. Penataan Jumlah, Distribusi, dan Kualitas PNS; 3. Sistem seleksi dan promosi secara terbuka; 4. Profesionalisasi PNS; 5. Pengembangan Sistem Elektronik Pemerintah; 6. Peningkatan Pelayanan Publik; 7. Pelaporan Harta Kekayaan Pegawai Negeri; 8. Peningkatan Kesejahteraan Pegawai; 9. Efisiensi Penggunaan Fasilitas dan Sarana dan Prasarana Kerja Pegawai Negeri. 10
9 Program Percepatan Reformasi Birokrasi RENCANA AKSI 6 Program a. Peningkatan Pelayanan Perizinan: a.1. Kejelasan Biaya, waktu, dan Persyaratan Perizinan. a.2. Penyederhanaan Deregulasi Perizinan: Penguatan Pelayanan Terpadu Satu Pintu; Pembatasan waktu pengurusan izin. Peningkatan Pelayanan Publik; b. Penguatan Budaya Pelayanan Prima melalui: Penetapan dan Penerapan Standar Pelayanan Publik dan Maklumat Pelayanan (melalui implementasi UU tentang Pelayanan Publik dengan pembentukan perwakilan Komisi Ombudsman di daerah-daerah); Pemeringkatan Pelayanan Publik seluruh K/L dan Pemda; Survei IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat); Pengelolaan Pengaduan Masyarakat. 11
6. Peningkatan Pelayanan Publik RENCANA AKSI a. Peningkatan Pelayanan Perizinan: b. Penguatan Budaya Pelayanan Prima Mendorong tumbuhnya iklim investasi Meningkatkan kredibilitas Indonesia dalam lingkup global Pelayanan sesuai Standar Masyarakat, Pengaduan terkelola, Penilaian- Pemeringkatan. Birokrasi: Birokrasi: melayani. melayani 12
Simpulan Undang-Undang No. 25/2009 tentang Pelayanan Publik diundangkan 18 Juli 2009 (saat ini telah berumur 4 tahun); Paket Peraturan Pemerintah (PP 96/2012) telah disahkan pada 30 Oktober 2012 Peraturan Presiden tentang Mekanisme Pembayaran Ganti Rugi sampai saat ini belum disahkan (seharusnya awal 2010); Praktik Pelayanan Publik mengacu UU 25/2009 telah mulai dilakukan oleh instansi (namun belum sepenuhnya); Kesadaran Masyarakat harus terus ditumbuhkan untuk mendorong Penyelenggaraan Pelayanan yang lebih baik; Menteri PAN dan RB tetap berupaya terus untuk mendorong terimplementasikannya UU 25/2009 secara penuh dengan dukungan program Reformasi Birokrasi. 13
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI wassalamu alaikum wr.wb 14