edited by: Sumartono, S.Sos., MSi Pertemuan 6

dokumen-dokumen yang mirip
b. Zona-2 1) Izin Prinsip (Baru) Per Izin 1,315,000 2) Izin Tetap (Baru) Per tahun 927,000 3) Izin Perpanjangan Per tahun 1,190,000

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

Media Relations. Menyusun Perencanaan Program Media Relations (1) Anindita, S.Pd, M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi


BAB IV PENUTUP. Dari analisis berita di atas yang disiarkan oleh Metro Tv tentang aksi klaim yang

...,"'..,II'IIMSM' Bab 1 Literasi Media Massa. Bab 4 Majalah. Bab 2 Buku. Bab 5 Sound Recording. Bab 3 Koran. Bab 6 Film

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Masyarakat informasi saat ini, telah menjadikan berita sebagai kebutuhan

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 15 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEHUMASAN DI LINGKUNGAN BADAN SAR NASIONAL

Produksi Berita TELEVISI (MK 41034)

KERANGKA PIDATO. Tine A. Wulandari, M.I.Kom.

BAB I. Pendahuluan. Siaran pers memiliki fungsi penting bagi setiap organisasi ataupun perusahaan

Saya lebih takut menghadapi tiga surat kabar daripada seribu ujung bayonet. (Napoleon)

BAB I PENDAHULUAN. film memiliki realitas tersendiri yang memiliki dampak yang dapat membuat

BAB I PENDAHULUAN. Media massa dinilai mempunyai peranan yang besar dalam. menyampaikan aspirasi rakyat kepada pemerintah.

Saya lebih takut menghadapi tiga surat kabar daripada seribu ujung bayonet. (Napoleon)

BAB I PENDAHULUAN. dan berkembang seiring dengan besarnya manfaat komunikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. membuat informasi yang dibutuhkan dapat diakses dengan cepat, dan memiliki tampilan yang

BAB I PENDAHULUAN. pun mulai bebas mengemukakan pendapat. Salah satunya adalah kebebasan di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh. masyarakat. Kebutuhannya itu dapat terpenuhi bila mengkonsumsi produk

BAB I PENDAHULUAN. juga sekaligus dapat mempengaruhi kita. Secara tidak langsung media telah

Semester 4 3 sks. DOSEN PENGASUH Dra. Mazdalifah Msi

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat meliputi aspek sosial, politik, agama, budaya, dan moralitas

BAB I. seseorang dan begitupun sebaliknya serta dengan adanya interaksi tersebut kita

Modul ke: Komunikasi Massa. Bidang Kajian Komunikasi Massa. Radityo Muhammad, SH.,MA. Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

BAB I PENDAHULUAN. terjadi, disajikan lewat bentuk, siaran, cetak, hingga ke media digital seperti website

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan utama dari pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sejak awal kemerdekaan. Pesatnya perkembangan humas terlihat

POLLING DAN MEDIA 1. Publik Media

BAB I PENDAHULUAN. televisi tetap mendominasi komunikasi secara audio dan visual. mendapatkan apa-apa dari tayangan yang telah tersaji.

BAB I PENDAHULUAN. yang menyanjung-nyanjung kekuatan sebagaimana pada masa Orde Baru, tetapi secara

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan saluran-saluran komunikasi. Komunikasi massa akan. didefinisikan sebagai komunikasi kepada khalayak dalam jumlah besar

OLAHRAGA DAN MEDIA MASSA

BAB I PENDAHULUAN. pesan secara massal, dengan menggunakan alat media massa. Media. massa, menurut De Vito (Nurudin, 2006) merupakan komunikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari

BAB 1 PENDAHULUAN. film memiliki realitas yang kuat salah satunya menceritakan tentang realitas

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dikomunikasikan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

BAB I PENDAHULUAN. Ketika mendengar Berita Kriminal Sergap di RCTI, sekilas. dan penjelasan yang panjang sehingga membuat pendengar atau pemirsa

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi manusia bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Dengan sendirinya perkembangan usaha penerbitan pers mulai

BAB I PENDAHULUAN. media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia. penting dalam peta perkembangan informasi bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. secara berbeda.usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status sosio-ekonomi,

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kepada setiap daerah untuk melaksanakan kebijakan, ternyata membawa

BAB I PENDAHULUAN. digunakan pada tahun 1920-an untuk mengistilahkan jenis media yang secara

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hubungan baik dengan media atau sering juga disebut dengan media relations.

URUSAN WAJIB KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Severin & Takard (2001:295) menyatakan bahwa media massa menjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Arus dunia komunikasi saat ini mengalir sangat cepat. Hal ini

BAB V. Kesimpulan. dari revolusi di kerdua Negara tersebut. Bahkan di Mesir media sosial

BAB I PENDAHULUAN. Kebebasan Pers. Seperti yang sering dikemukakan, bahwa kebebasan bukanlah semata-mata

BAB I PENDAHULUAN. menguntungkan, salah satunya adalah pertukaran informasi guna meningkatkan. ilmu pengetahuan diantara kedua belah pihak.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan jaman mengakibatkan semakin banyaknya kebutuhan

ANGGARAN RUMAH TANGGA ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian wacana politik videografis tentang reklamasi Teluk Benoa ini

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk

Informasi 107. Bab 10. Informasi

BAB I PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi suatu kebutuhan saat ini. Masyarakat tidak bisa

I. PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara mengenai media, tentunya tidak terlepas dari konsep komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Group, 2006) hal Ilham Prisgunanto, Praktik Ilmu Komunikasi; dalam Kehidupan Sehari-hari, (Jakarta:

BAB I PENDAHULUAN. komponen penting untuk membentuk citra dan image dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. adalah dunia penyiaran atau dalam hal ini dunia pertelevisian.

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Wartawan adalah seorang yang melakukan kegiatan sehari-hari sebagai

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Di era yang semakin dikuasai oleh teknologi dan informasi seperti saat ini, menuntut

I. PENDAHULUAN. beragam peristiwa baik yang bersifat lokal, nasional maupun internasional. Salah

BAB I PENDAHULUAN. adalah media online seperti yang digunakan oleh Humas Pemerintah Kabupaten Jepara.

BAB I PENDAHULUAN. harinya, masyarakat mengkonsumsi media demi memenuhi kebutuhan informasi

POLICY BRIEF ANALISIS DAN EVALUASI HUKUM DALAM RANGKA PARTISIPASI PUBLIK DALAM PROSES PENGAMBILAN KEBIJAKAN PUBLIK

ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Di sebuah organisasi, perusahaan, maupun instansi pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. seni yang dihasilkan oleh manusia yang melakukan aktivitas bermain musik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, telah berkembang berbagai jenis media massa mulai dari media cetak

BAB 3 PERSEPSI MAHASISWA JEPANG TENTANG ISLAM YANG MUNCUL SETELAH MENONTON TELEVISI PASCAPERISTIWA 9/11

BAB I PENDAHULUAN. Film adalah suatu media komunikasi massa yang sangat penting untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. atau kejadian sehari-hari yang aktual dan faktual dalam waktu yang secepatcepatnya.selain

Dasar- dasar Jurnalistik TV

BAB I PENDAHULUAN. secara ideal. Namun dalam dunia globalisasi, masyarakat internasional telah

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan khalayak luas yang biasanya menggunakan teknologi media massa. setiap pagi jutaan masyarakat mengakses media massa.

BAB IV ANALISIS DATA. eksistensinya ditengah industri penyiaran televisi. Wawancara pun dilakukan

Tiga Strategi Khas Humas

BAB I PENDAHULUAN. pewarta. Dalam melakukan kerjanya, wartawan berhadapan dengan massa,

BAB I PENDAHULUAN. berita tersebut. Visual berita biasanya dituangkan dalam media televisi.

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mendapatkan informasi maka masyarakat pada umumnya membutuhkan

BAB 1 PENDAHULUAN. film memiliki realitas yang kuat salah satunya menceritakan tentang realitas

Hukum dan Pers. Oleh Ade Armando. Seminar Nasional Mengurai Delik Pers Dalam RUU KUHP Hotel Sofyan Betawi, Kamis, 24 Agustus 2006

BAB I PENDAHULUAN. negatif maupun positif. Pers dan media massa juga sangat beperan sebagai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAHASA KIASAN DAN VARIASI DIKSI PADA TUTURAN KOMENTATOR SEPAKBOLA INDONESIA SUPER LEAGUE 2008/2009 DI ANTV

Transkripsi:

Pertemuan 6

Kemampuan akhir yang diharapkan Mahasiswa mampu menjelasakan peran media dalam pembentukan opini publik

Kasus Film Mad City Film Mad City merupakan contoh yang tepat untuk menggambarkan pengaruh pendapat umum dan polling dalam kehidupan sosial dan politik. Film ini diperankan oleh John Travolta, sebagai pemain utama yang berprofesi sebagai penjaga keamanan ( Satpam ) di sebuah musium. Film ini mengisahkan bagaimana John Travolta menyandera pengunjung musium, hanya karena ia akan PHK. John amat takut jika ia dipecat, baginya pekerjaan sebagai Satpam amat berharga, oleh sebab itu ia mencoba mencari perhatian, dengan menyandera pengunjung. Tujuan John melakukan tindakan ini tak lain adalah agar ia tidak dipecat

Saat melakukan penyanderaan ternyata ada seorang wartawan TV yang sedang berkunjung. Intuisi sebagai wartawan bermain, dan menyiarkan kejadian itu secara langsung. Karena gugup, tanpa sengaja senjata John meletus, dan melukai temannya sesama Satpam. Kejadian ini terekam di TV, masyarakat New York gempar. Penyanderaan yang maksudnya hanya sekedar untuk mencuri perhatian, ternyata berubah menjadi menyeramkan. Polisi datang, dan melakukan negoisasi dengan Sam. Lewat pernyataannya Sam mengulang kembali bahwa ia tidak ingin dipecat, dan penyanderaan yang ia lakukan bukan bermaksud untuk melukai temannya, hanya sekedar mempertahankan pekerjaan yang benar-benar ia butuhkan. Pernyataannya direkam dan disebarluaskan, masyarakatpun merasa simpati dan merasa bahwa yang John lakukan adalah satu hal yang wajar

Angka-angka polling menunjukkan bahwa 59 % masyarakat dapat memahami tindakan John. Sentimen masyarakat cepat sekali berubah, manakala temannya yang tertembak itu meninggal. Apalagi ia tak juga membebaskan sandera. Masyarakat berubah, tidak lagi memihak pada tindakan John, melainkan mulai mengakui bahwa ia adalah penjahat yang sadis dan berdarah dingin. Sentimen ini makin diperkuat dengan hasil polling yang menunjukkan dukungan terhadap John semakin menurun. Hasil polling menunjukkan bahwa dukungan publik menyusut tinggal 32 %.

Pelaksanaan polling amat berkaitan dengan Media. Dalam hal ini yang dimaksud dengan media adalah radio, surat kabar, televisi dan internet. Mengapa demikian? Karena sebuah hasil polling tidak akan bermakna jika tidak pernah disiarkan/disebarluaskan kepada masyarakat. Melalui media, hasil polling disebarluaskan, dan masyarakat maupun pemerintah akan mengetahui apa hasil polling tersebut

Disamping itu polling diselenggarakan untuk mengukur apa yang publik pikirkan, dan dalam banyak hal bergantung pada apakah seseorang mengikuti perkembangan pemberitaan melalui media Hubungan tersebut digambarkan sebagai berikut: Publik Polling Media

Keterbukaan Informasi Polling membutuhkan suatu keterbukaan untuk membicarakan masalah atau isu-isu sosial Keterbukaan tersebut menyangkut dua hal, yaitu Keterbukaan bebas untuk menyuarakan pendapatnya, rakyat tidak sembunyi-sembunyi dalam mengekspresikan pendapatnya Keterbukaan untuk membicarakan semua masalah penting, termasuk masalah sensitif

Media Sebagai Penekan Polling harus dimuat dalam media massa Dengan dimuat, berita polling mempunyai kekuatan dalam mengontrol pemerintah Hal ini yang dimaksud bahwa polling dapat menjadi penekan, jika dimuat di media massa Dalam hal ini media harus memiliki otonomi, agar media dapat: Menyelenggarakan polling dengan bebas Hasil polling punya pengaruh terhadap pembuatan kebijakan pemerintah

Jawablah pertanyaan di bawah ini Jelaskan bagaimana peranan, pengaruh media massa dalam pembentukan pendapat umum