BATAN B.41 ANALISIS KECELAKAAN PARAH REAKTOR DAYA PRESSURIZED WATER REACTOR MAJU BELAJAR DARI KEJADIAN FUKUSHIMA MENGGUNAKAN RELAP/SCDAPSIM 1. Ir. Surip Widodo, M.IT 2. Dipl.Ing. (FH) Andi Sofrany Ekariansyah 3. Dr.Ir. Hendro Tjahjono 4. Ir. D.T. Sony Tjahyani, M.Eng. 5. Sapta Teguh Prasaja, ST BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 212
LATAR BELAKANG Kondisi yang menjadi latar belakang kegiatan litbangyasa Persiapan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia Kecelakaan parah PLTN Generasi II Fukushima Dai-ichi Desain PLTN Maju Generasi III + dengan sistem keselamatan pasif Kebutuhan pengembangan ilmu pengetahuan yang perlu dipenuhi Analisis kecelakaan parah pada PLTN Maju Generasi III + Kebutuhan metode peralatan teknologi yang perlu dipenuhi Pengembangan model PLTN Maju Generasi III + untuk simulasi kecelakaan parah, baik secara deterministik maupun secara probabilistik Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 212 1
PERMASALAHAN Pertanyaan Penelitian yang menjadi pijakan perlunya kegiatan litbangyasa bagaimana sekuensi kejadian kecelakaan parah dalam suatu reaktor daya maju akibat kegagalan sistem-sistem keselamatan pasifnya, sejauh mana peluang terjadinya kegagalan sistem keselamatan tersebut, dan berapa prediksi nilai parameter terkait dengan perkembangan kerusakan teras tersebut. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 212 2
METODOLOGI Ruang Lingkup Kegiatan Analisis kecelakaan parah reaktor maju AP1 Analisis probabilistik kegagalan sistem keselamatan pasif. Kajian termohidrolik fenomena kecelakaan parah Fokus Kegiatan metode perhitungan, simulasi dan analisis Desain Penelitian pemahaman kecelakaan parah pada PLTN Maju, faktor penyebab Gedung 8 Puspiptek, PTRKN BATAN, Februari Oktokber 212 Desain PRESSURIZED WATER REACTOR MAJU AP1 Tahapan Metode Pelaksanaan Kegiatan Pengumpulan data, Penyusunan model AP1 untuk Analisis kecelakaan parah, Verifikasi/validasi hasil analisis, Publikasi dan pelaporan Perkembangan dan Hasil Kegiatan Sudah selesai Dokumen teknis tentang Analisis Kecelakaan Parah Reaktor Daya Pressurized Water Reactor Maju AP1 Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 212 3
SINERGI KOORDINASI Lingkup dan bentuk koordinasi yang dilakukan Pemodelan dan hasil analisis Diskusi teknis dengan nara sumber Nama lembaga yang diajak koordinasi UGM, ITB dan Internal BATAN: PTAPB dan PTNBR Strategi pelaksanaan koordinasi Diskusi pada tahap pemodelan (Termin I ) Diskusi hasil analisis (Termin II) Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan Umpan balik dari narasumber tentang pemodelan dan hasil analisis Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 212 4
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan mendukung strategi pembangunan daerah memberikan rekomendasi jenis PLTN dengan tingkat keselamatan yang tinggi, sehingga dapat digunakan untuk daerah yang mempunyai rencana memanfaatkan nuklir sebagai sumber energi. Wujud - bentuk pemanfaatan hasil kegiatan paket teknologi yang merupakan analisis deterministik dan probabilistik terhadap reaktor daya pasif setelah terjadinya kehilangan suplai daya (Loss of Offsite Power). Data (jumlah dan demografi) pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan BATAN, BAPETEN, ESDM, Universitas Signifikansi pemanfaatan yang dirasakan pihak penerima manfaat hasil kegiatan Sangat berguna sebagai bahan rekomendasi pemilihan jenis PLTN di Indonesia Sumber informasi untuk penelitian keselamatan nuklir tahap berikutnya Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 212 5
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN Rancangan Pengembangan ke depan Mendapatkan paket teknologi berupa hasil: analisis ketangguhan pengungkung PLTN dengan melakukan eksperimen terhadap keandalan pengungkung (containment), serta program manajemen kecelakaan. Strategi Pengembangan ke depan Pengumpulan data/ informasi/ rekomendasi terhadap perkembangan teknologi reaktor daya setelah kejadian Fukushima. Mengkaji ulang kondisi tersebut melalui eksperimen, permodelan dan perhitungan untuk PLTN yang ada atau PLTN generasi III + yang sedang dibangun. Mendapatkan paket teknologi berupa analisis keselamatan sebagai masukan dalam menentukan kebijakan pembangunan PLTN di Indonesia maupun di Asia tenggara Tahapan Pengembangan ke depan Menggunakan tahapan yang serupa dengan penelitian saat ini Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 212 6
Temperatur (K) Laju pembangkitan hidrogen (kg/detik) Massa (kg) FOTO KEGIATAN FOTO KEGIATAN Foto Koordinasi dengan pihak terkait Foto Pelaksanaan dan Hasil kegiatan Foto Pemanfaatan Hasil Kegiatan Sosialisasi Pelatihan 3 temperatur tertinggi permukaan teras 2 Gas hidrogen 2 Gas Tak-Dapat Terkondensasi Terlarut Probabilitas 1-17 2 1 1 Fission product released 1 1 2 3 Waktu (detik) 1 2 3 Waktu (detik) 1 2 3 Waktu (detik) Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 212 7
BATAN TERIMA KASIH 1. Ir. Surip Widodo, M.IT 2. Dipl.Ing. (FH) Andi Sofrany Ekariansyah 3. Dr.Ir. Hendro Tjahjono 4. Ir. D.T. Sony Tjahyani, M.Eng. 5. Sapta Teguh Prasaja, ST