PENGELOLAAN PRODUKSI AIR MINUM DALAM KEMASAN

dokumen-dokumen yang mirip
MANAJEMEN KEUANGAN DAN SANITASI PRODUKSI AIR MINUM DALAM KEMASAN. Universitas Mahasaraswati Denpasar

PROSIDING ISSN: E-ISSN:

PENGOLAHAN AIR MINUM DEMINERAL DALAM KEMASAN GALON PT. SARIGUNA PRIMATIRTA PASURUAN LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN

IBM KELOMPOK USAHA HASIL LAUT PULAU LAE-LAE MAKASSAR

Apa itu REVERSE OSMOSIS?

(Effect of Sand Filter With Reverse Osmosis Technology In Processing Aquadest Using Raw Water Against Physical Parameter)

MENJADI AIR MEDAN. Diajukan Untuk. Memenuhi. Program. Oleh : NIM. NIM. NIM. NIM. NIM. : :

IBM PENGRAJIN SEPATU DAN SANDAL KULIT

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen

ANALISA KEBERADAAN BAKTERI ESCHERICHIA COLI DALAM PRODUK AIR MINUM DARI DEPOT AIR MINUM ISI ULANG ABSTRAK

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

PENGOLAHAN AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) DI UD. BUGAR BANGKALAN-MADURA

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DESTILASI AIR LAUT MENGGUNAKAN PEMANAS MATAHARI DENGAN REFLEKTOR CERMIN CEKUNG

MASYARAKAT USAHA MIKRO DI DESA PAL SEMBILAN

PENINGKATAN KAPASITAS PETERNAK LELE TRADISIONAL MELALUI PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT

PENGOLAHAN AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) PT.ATLANTIC BIRURAYA LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB IV HASIL YANG DICAPAI DAN MANFAAT BAGI MITRA

RANCANG BANGUN MESIN PENGOLAHAN AIR PAYAU MENJADI AIR MINUM KAPASITAS 42 LITER/JAM LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. yang ada di Kecamatan Kota Tengah dan Kecamatan Kota Selatan Kota

PROSES PENGOLAHAN AIR MINUM DALAM KEMASAN DI PT. TIRTA SUKSES PERKASA, PASURUAN

PENYEDIAAN AIR BERSIH DAN AIR MINUM MANDIRI DI KAWASAN BARON TECHNO PARK DENGAN TEKNOLOGI RO 2 TAHAP

PENYEDIAAN AIR TAWAR DARI PENYULINGAN ENERGI SURYA MENGGUNAKAN TEKNIK REFLEKTOR CERMIN CEKUNG

PERENCANAAN PENGOLAHAN BENCOFF S KOPI SUSU BERSODA-AGAR DENGAN KAPASITAS 330 BOTOL PER HARI TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN

I. PENDAHULUAN. pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum 1. Pada

BAB VIII UNIT DAUR ULANG DAN SPESIFIKASI TEKNIS Sistem Daur Ulang

PROSES PENGOLAHAN AIR MINUM DALAM KEMASAN BOTOL DI PT SARIGUNA PRIMATIRTA PASURUAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN

SKRIPSI WIDIA SUSANTI

ALAT UJI KELAYAKAN AIR MINUM DENGAN PENGATUR OTOMATIS PADA PENGISIAN AIR MINUM ISI ULANG

PELATIHAN PEMBUATAN REAGEN KIMIA UNTUK PRAKTIKUM IPA SMP DAN IMPLEMENTASINYA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN BAGI GURU IPA, LABORAN DAN SISWA SMP

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN USAHA PRODUKSI SARI BUAH SIRSAK (Annona muricata L.) DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 500 KG SIRSAK PER HARI

PENINGKATAN KUALITAS DAN PRODUKTIFITAS KRIPIK PISANG DENGAN MESIN PERAJANG DI DESA JATI KECAMATAN UDANAWU KABUPATEN BLITAR

PERENCANAAN UNIT PENGENDALIAN MUTU PADA PABRIK AIR MINUM DALAM KEMASAN CUP 250 ML DENGAN KAPASITAS PRODUKSI L/HARI

SKRIPSI RINA RIDARA

LAPORAN AKHIR PENGOLAHAN AIR PDAM DAN AIR SUMUR MENJADI AIR SIAP MINUM MELALUI PROSES REVERSE OSMOSIS

ANALISIS KUALITAS AIR MINUM SAPI PERAH RAKYAT DI KABUPATEN BANYUMAS JAWA TENGAH

PENINGKATAN KUALITAS AIR MINUM MENGGUNAKAN MEMBRAN REVERSE OSMOSIS (RO)

ANALISA KEBUTUHAN AIR BERSIH KOTA BATAM PADA TAHUN 2025

BAB II KAJIAN PUSTAKA. manusia maupun binatang dan tumbuh-tumbuhan. Oleh karena itu air adalah

LAPORAN AKHIR PENGOLAHAN AIR PAYAU MENGGUNAKAN MEMBRAN REVERSE OSMOSIS UNTUK MENGHASILKAN AIR TAWAR

IRWNS Kinerja Alat Pengolahan Air Minum Portable

VI. STRATEGI BAURAN PEMASARAN AIROX

REGISTER TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN TERVERIFIKASI

PETUNJUK UMUM UNTUK MERAWAT SISTEM SEPTIK TANK

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam kegiatan seperti mandi, mencuci, dan minum. Tingkat. dimana saja karena bersih, praktis, dan aman.

PENCUCIAN MEMBRAN REVERSE OSMOSIS DENGAN METODE SIRKULASI PENCUCIAN MENGGUNAKAN MEDIA HCl

PERENCANAAN UNIT PENGGUDANGAN PADA PABRIK AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) CUP YANG BERKAPASITAS PRODUKSI LITER/HARI

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENJAGA KEBERSIHAN SUNGAI MELALUI PENGGUNAAN TEMPAT SAMPAH TERAPUNG ( FLOATING TRASH CAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan salah satu upaya manusia dalam meningkatkan

OPTIMALISASI TEMPAT SAMPAH WARNA SEBAGAI PEMECAHAN MASALAH DI SDN 11 DURI KEPA, JAKARTA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. dan ekonomi. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat adalah keadaan lingkungan. Salah satu komponen lingkungan. kebutuhan rumah tangga (Kusnaedi, 2010).

2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lem

Identifikasi Bakteri Escherichia coli (E.coli) Pada Air Galon Reverse Osmosis (RO) dan Non Reverse Osmosis (Non RO)

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK BANJARBARU SERTIFIKASI PRODUK PENGGUNAAN TANDA SNI

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PENGARUH LIMBAH CAIR INDUSTRI PELAPISAN LOGAM TERHADAP KAN- DUNGAN CU. ZN, CN, NI, AG DAN SO4 DALAM AIR TANAH BEBAS DI DESA BANGUNTAPAN, BANTUL

ABSTRACT. Keywords : production process, preventive maintenance, breakdown maintenance, minimum maintenance cost. Universitas Kristen Maranatha

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG

IbM PENGRAJIN KUE BAGIAK DI KABUPATEN BANYUWANGI. Herlina dan Triana Lindriati

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISA TEKNIS EKONOMIS PERENCANAAN SISTEM REVERSE OSMOSIS UNTUK KEBUTUHAN AIR TAWAR ( FRESH WATER DOMESTIC SYSTEM ) PADA KAPAL NIAGA (M.

RANCANG BANGUN UNIT PENGOLAHAN AIR GAMBUT DENGAN MENGGUNAKAN PROSES AERASI, KOAGULASI DAN FILTRASI UNTUK MENURUNKAN KANDUNGAN ORGANIK DAN Mn

ALAT FILTRASI AIR UNTUK KEBUTUHAN SURVIVAL

BAB I PENDAHULUAN I-1

Jurnal Manajemen dan Bisnis MEDIA EKONOMI Volume XVII, NO. 1 Januari 2017

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jumlah populasi manusia di dunia. Hal ini menyebabkan kebutuhan akan

PENGEMBANGAN USAHA BATIK MELALUI MESIN PEWARNAAN BATIK DI DESA PILANG KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN. Universitas Sebelas Maret

CV. HIDAYAH TEKNIK WATER FILTER & WATER TREATMENT

PEMBUATAN PUPUK CAIR DARI DAUN DAN BUAH KERSEN DENGAN PROSES EKSTRAKSI DAN FERMENTASI

Tersedia online di: Jurnal Teknik Lingkungan, Vol 4, No 4 (2015)

ABSTRAK. TINJAUAN TERHADAP PROSES PENGOLAHAN dan KUALITAS AIR MINUM DI PT. AGRONESIA KOTA BANDUNG TAHUN 2014

Mahasiswa Program Magister Ilmu Lingkungan, UNDIP 2. Dosen Program Magister Kesehatan Lingkungan, UNDIP 3. Dosen Program Doktor Ilmu Lingkungan, UNDIP

PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT IPALS

BAB I PENDAHULUAN. haruslah mampu menghasilkan produk dengan mutu yang baik dan sesuai dengan

BERIKAN FEEDBACK ANDA DAN DAPATKAN HADIAHNYA!

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS MENGGUNAKAN DIAGRAM KENDALI DEMERIT (Studi Kasus Produksi Air Minum Dalam Kemasan 240 ml di PT TIW)

PERBAIKAN METODE PENCAMPURAN-PEMANASAN ADONAN UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI BAKPIA KEMUSUK

PROSES PEMBUATAN TAHU DI U.D. SUMBER JAYA KENJERAN-SURABAYA

PENAWARAN Paket Depot Air Minum Isi Ulang

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Perhitungan kadar Fe metode titrasi sederhana : Pagi, WIB : a. Kadar Fe lantai dasar : Fe = 1000

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk hasil pertanian. Selain itu dipengaruhi pula oleh. permintaan konsumen dengan merk dagangnya yaitu UTRA.

Perancangan dan Analisis Kinerja Jaringan MPLS (Multiprotocol Label Switching) pada Teknologi IPv6 untuk Teleconference

Pengolahan Air Produk Reverse Osmosis Sebagai Umpan Boiler Dengan Menggunakan Ion exchange. Abdul Malik Maulana, Ariyanto S.

GAMBARAN PENGOLAHAN AIR BERSIH DI PDAM KOTA SINGKAWANG

PROSES PENGOLAHAN MILK TEA WITH AGAR DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 50 BOTOL PER HARI

Studi Kasus Pengembangan Usaha : Kolaborasi PTS, PRA dan IKM Keripik Tempe Pedan

PROSES PENGOLAHAN TAHU di UD. SUMBER JAYA KENJERAN-SURABAYA LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN

PROSES PENGOLAHAN TAHU DI CV. KEDIRI BONDOWOSO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH WAKTU PENGADUKAN DAN PENGAMBILAN SAMPEL LARUTAN CaCO 3 4% TERHADAP JUMLAH ENDAPAN PADA ALAT FILTER PRESS

ABSTRAK STUDI KASUS MENGENAI PENGOLAHAN AIR BERSIH DI PDAM KOTA BANDUNG TAHUN Willy Candra, Pembimbing I: Dr. Felix Kasim, dr. M. Kes.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bohulo. Desa Talumopatu memiliki batas-batas wilayah sebelah Utara berbatasan

PEMBERDAYAAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) PADA GUGUS HASANUDIN DI KECAMATAN KARANGRAYUNG KABUPATEN GROBOGAN TESIS

CV. BINTANG AIR SILAMPARI C O M P A N Y P R O F I L E

Transkripsi:

537 PENGELOLAAN PRODUKSI AIR MINUM DALAM KEMASAN Kadek Rahayu Puspadewi, Desak Nyoman Budiningsih FKIP Universitas Mahasaraswati rahayupuspa88@gmail.com, budiningsihdesak@gmail.com ABSTRAK Tujuan utama dari program pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas produksi air minum melalui penggunaan aplikasi teknologi yang lebih baik. Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan ataupun tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Air minum SAUCA dan air minum RO DZAFFIN adalah dua macam jenis air minum dalam kemasan yang dalam pengelolaannya masih menghadapi beberapa permasalahan, yaitu: 1) terbatasnya kapasitas mesin penyulingan, 2) filter membran yang sudah tak layak pakai,dan 3) tidak tertampungnya sisa air proses penyulingan.untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan transferteknologi melalui kegiatan pendampingan di lapangan. Dari kegiatan yang telah dilakukan diperoleh hasil 1) meningkatkan hasil produksi air SAUCA dari 10 galon menjadi 60 galon, 2) TDS air menurun dari 25 menjadi 9, 2) tidak adanya air sisa proses penyulingan yang terbuang percuma. Kata Kunci : Air minum, Mesin penyulingan, Filter membran ABSTRACT The main goal of this community service program is to enhance the quality and quantity of water production through the use of a better and advanced technology application. The drinking water is the one which has been through cultivation process or without process which is still adequate to health yet drinkable. SAUCA and DZAFFIN water are two kinds of packaging water wherein in its management still facing several problems such as 1) the limited capacity of distillation machine, 2) the filter membranes are unfit to use, and 3)there is water wasted from the distillation process. To overcome these problems, technology transfer is needed by means of accompaniment and counseling. Based on the activities that have been done, it was found that 1) SAUCA water production is increased from 10 gallons to 60 gallons every day, 2) TDS level in the water decreased from 25 to 9, 3) there is no water wasted from the distillation process. Keywords : Drinking water, Distillation machine, Filter membrane PENDAHULUAN Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan ataupun tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum (Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907 Tahun 2002). Air minum SAUCA merupakan jenis air minum dalam kemasan yang diproduksi oleh Ashram Lembah Bhayam. Pengelola air dalam kemasan ini terletak di Dusun Bolangan, Desa Babahan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Bahan baku air minum SAUCA berasal dari mata air yang terletak di areal Ashram Lembah Bhayam. Dengan prinsip yang ramah lingkungan, air minum SAUCA ini kemudian dikemas dan didistribusikan di koperasi Ashram Lembah Bhayam. Koperasi Ashram Lembah Bhayam selalu menyediakan air untuk upacara dan air minum bagi para pengunjung Ashram. Setiap bulan Ashram Lembah Bhayam selalu dikunjungi lebih dari 500 orang dan pengunjung ini selalu membutuhkan air untuk upacara dan minum.

538 Jumlah pengunjung yang banyak membuat Ashram Lembah Bhayam kesulitan dalam memproduksi air dalam kemasan karena kuantitas mesin yang masih sangat terbatas untuk mencukupi kebutuhan pengunjung Ashram. Untuk mensiasati keadaan itu, para pengunjung membawa sendiri air yang akan digunakan untuk upacara dan minum. Bahkan pengelola koperasi Ashram Lembah Bhayam sempat pula menyediakan air dalam kemasan dengan merk lain yang dapat ditemukan di warung dan toko. Dengan daya mesin penyulingan dan tangki penampungan yang terbatas, air minum SAUCA hanya bisa memproduksi 7 galon dan 25 botol ukuran 600 ml per hari. Air minum Reverse Osmosis yang selanjutnya disingkat RO merupakan jenis air yang dihasilkan dari metode penyaringan yang dapat menyaring berbagai molekul besar dan ion-ion dari suatu larutan dengan cara memberi tekanan pada larutan ketika larutan itu berada di salah satu sisi membran seleksi(lapisan penyaring) (Santoso,2009).Air minum RO DZAFFIN merupakan air minum isi ulang yang pengelolaannya terletak di Jalan Soka No. 83, Banjar Kertapura, Desa Kesiman-Kertalangu, Timur. Untuk menghasilkan air minum RO DZAFFIN diperlukan satu pasang filter membran yang dipasang bersama dengan mesin penyulingan air RO. Idealnya filter ini digunakan dalam jangka waktu enam bulan untuk menghasilkan air dengan TDS yang rendah (0-3). Namun karena terbatasnya dana yang dimiliki, filter tersebut digunakan selama satu tahun dan hal tersebut berdampak terhadap TDS air yang dihasilkan yaitu sebesar 25 TDS. Selain itu mesin RO yang digunakan oleh DZAFFIN belum memiliki filter FRP yang sangat dibutuhkan untuk memperingan kerja mesin penyulingan air RO. Hal ini berdampak pada filter mesinpenyulingan air RO menjadi lebih cepat rusak. Selain itu proses penyulingan menghasilkan banyak air buangan. Untuk memperoleh 1 galon air minum RO DZAFFIN harus ada 4 galon air yang terbuang akibat proses RO ini. Sayangnya, air yang terbuang ini tidak ditampung, langsung dialirkan untuk keperluan mandi,mencuci dan menyiram tanaman. Mengingat kebutuhan masyarakat terhadap air semakin meningkat, keberadaan pengelolaan air ini memiliki posisi yang strategis. Di samping memenuhi kebutuhan masyarakat, usaha ini bisa meningkatkan kesejahteraan melalui keuntungan penjualan yang dilakukan. Mengingat peranan yang strategis dari para pengelola air ini, tentu perlu mendapat perhatian demi eksistensinya ke depan. METODE PELAKSANAAN Berdasarkan permasalahan yang dihadapi mitra, maka solusi serta metode yang dilaksanakan untuk mendukung realisasi program pengabdian ini dapat dilihat pada Tabel 1 dibawah ini. Tabel 1. Solusi yang Ditawarkan dan Metode Pelaksanaan No. Masalah Solusi yang ditawarkan Metode pelaksanaan 1 Terbatasnya Pengadaan mesin Pendampingan perakitan kapasitas dan kinerja penyulingan air mesin penyulingan air, filter mesin penyulingan Penggantian filter membran, serta filter FRP membran Monitoring penggunaan Penggadaan filter FRP mesin penyulingan air, filter membran, serta filter FRP 2 Tidak ada Pengadaan tangki Melakukan pendampingan

539 sisa proses penyulingan perakitan tangki Melakukan monitoring efisiensi penggunaan tangki HASIL DAN PEMBAHASAN Adapun hasil yang diperoleh darikegiatan pengabdian ini adalah sebagai berikut. 1. Pendampingan perakitan mesin penyulingan Mesin penyulingan yang dirakit berupa mesin DEPO air minum. Anggota peneliti yang memiliki keahlian di bidang bioteknologi memberikan pengarahan terkait komponen komponen penting dari mesin beserta fungsinya kepada pegawai. Dari hasil uji dengan TDS meter, air SAUCA memiliki TDS 150 ppm. Hal ini masih berada dalam batas toleransi, mengingat batas maksimal TDS air minum yang diizinkan adalah 500 ppm (Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum).Kini, pendapatan terbesar koperasi Ashram Lembah Bhayam bersumber dari air SAUCA. Melihat peluang air yang begitu menjanjikan, pihak pengelola pun memberanikan diri untuk menambah jumlah pegawai. Dengan adanya penambahan jumlah pegawai ini akan meningkatkan hasil produksi air. Air SAUCAkini telah dikemas dalam botol 600 ml, botol 300 ml, serta galon 19 liter. Dalam sehari, banyaknya air minum Sauca yang bisa dihasilkan sekitar 1140 liter atau setara dengan 60 galon. Dari hasil monitoring, sejauh ini koperasi Ashram Lembah Bhayam tidakpernah kewalahan untuk menyediakan air untuk memenuhi kebutuhan para pengunjung. Para pengunjung ashram pun kini jarang yang membawa air dari rumah karena sudah tersedia di koperasi. Gambar 1. Pengarahan tentang komponenkomponen mesin Gambar 2. Air Sauca dalam kemasan botol dan galon 2. Perakitan filter membran Filter membran berfungsi untuk memperbaiki kualitas TDS air. TDS (Total Dissolved Solids) atau jumlah total larutan padat merupakan jumlah berbagai kimia anorganik yang terlarut dalam satu liter air. Pengelola air RO DZAFFIN telah menggunakan filter membran namun telah melebihi batas waktu pemakaian. Hal ini berpengaruh pada TDS air yang dihasilkan. Setelah penggantian filter membran, TDS air RO yang semula 25 kini turun menjadi 9.

540 Gambar 3. Pendampingan perakitan filter membran di mitra II 3. Pendampingan perakitan filter FRP serta Profil Tank Tujuan pemasangan filter FRP ini adalah untuk memperpanjang usia mesin RO, yang awalnya diperkirakan 1 tahun ditargetkan akan mampu mencapai 1,5 tahun. Sedangkan pemasangan profil tank bertujuan untuk menampung air buangan sisa proses penyulingan. Sebelum pemasangan profil tank, air buangan tidak ditampung, langsung digunakan untuk keperluan mandi, mencuci atau menyiram tanaman. Setelah pemasangan profil tank, air buangan dapat dimanfaatkan lebih bijak lagi. Kini pengelola tak perlu khawatir lagi memikirkan air buangan sisa proses penyulingan. Gambar 4. Pendampingan perakitan filter FRP di mitra II Gambar 5. Pendampingan perakitan profil tank SIMPULAN Kegiatan utama dalam pengabdian ini adalah melakukan pengadaan, pendampingan serta uji coba terhadap mesin penyulingan, filter membran, filter FRP, serta profil tank. Dari kegiatan yang telah dilakukan diperoleh hasil 1) meningkatkan hasil produksi air SAUCA

541 dari 10 galon menjadi 60 galon, TDS air RO DZAFFIN menurun dari 25 menjadi 9, 2) tidak adanya air sisa proses penyulingan RO DZAFFIN yang terbuang percuma. UCAPAN TERIMAKASIH Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada 1) Dirjen Dikti atas pendanaan yang diberikan, 2) Rektor Unmas atas ijin yang diberikan dalam pelaksanaan program, 3) Ketua LPPM Unmas beserta staf atas arahan serta bantuan demi kelancaran dan suksesnya pelaksanaan kegiatan ini, serta 4) Kedua mitra atas kerjasamanya selama ini. DAFTAR PUSTAKA Kartika, B. 1990. Sanitasi dalam Industri Pangan. Yogyakarta: Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907 Tahun 2002 tentang Syarat-Syarat Dan Pengawasan Kualitas Air Minum. http://www.hukor.depkes.go.id. Diakses pada tanggal 19 April 2015. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. http: jdih.pom.go.id. Diakses pada tanggal 1 Agustus 2016. Santoso,R. 2009. Reverse Osmosis. Diakses dari https://airreverseosmosis.wordpress.com/2009/02/16/apa-itu-reverse-osmosis/. Diakses pada tanggal 20 April 2015; pukul 12.15.