PENGARUH LUAS LAHAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI KARET DI DESA PULAU INGU KPECAMATAN BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI 6 PEKANBARU

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah penyebaran kuesioner kepada siswa kelas X SMA Negeri 11 Kota

PENGARUH SEMANGAT KERJA PEMILIK DAN PEKERJA TERHADAP KEWIRAUSAHAAN MORO ARTOS DI SALATIGA SKRIPSI

Penggunaan Regresi Linear Berganda untuk Menganalisis Pendapatan Petani Kelapa Studi Kasus: Petani Kelapa Di Desa Beo, Kecamatan Beo Kabupaten Talaud

SKRIPSI OLEH: CHRISTIAN H NAINGGOLAN

PENGARUH HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK NEGERI 1 PEKANBARU

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

Keywords : participation, members knowledge and service quality

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEBERHASILAN KOPERASI SIMPAN PINJAM 17 AGUSTUS DURI

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI SMP NEGERI 21 PEKANBARU. Novi Yanto. Under the guidance of. Rina Selva Johan, SE.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

ABSTRAK. Kata Kunci : Motivasi kerja dan produktivitas. vii Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH KETERAMPILAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI KOPERASI FKIP UNIVERSITAS RIAU

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DAN SARANA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 11 PEKANBARU

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SMA SWASTA SE-KOTA PEKANBARU

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil data-data yang diperlukan melalui. Sudirman NO.73 (Sudirman Bawah) Pekanbaru.

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT DARI BADAN KREDIT KECAMATAN (BKK) TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG KECIL DI SUKOHARJO TAHUN 2015

ANALISIS PENGARUH IKLAN TV OLI TOP 1 TERHADAP MINAT MEMBELI MASYARAKAT PERUMNAS SIMALINGKAR MEDAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI PINANG KECAMATAN SAWANG KABUPATEN ACEH UTARA. Mawardati*

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI KARET DI NAGARI AMPANG KURANJI KECAMATAN KOTO BARU KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan serta penyelesaian penulisan ini, maka penulis menggunakan metode penelitian

Program Studi PendidikanEkonomi Fakultas Keguruan danilmu Pendidikan Universitas Riau

PENGARUH KONDISI EKONOMI KELUARGA TERHADAP MOTVASI MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XII SMA SERI RAMA YLPI PEKANBARU

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BOARD PERFORMANCE INFLUENCE ON THE PARTICIPATION OF MEMBERS ON THE COOPERATIVE BAYDURI PERMAI DISTRICTS MANDAU

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

Edu Geography

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

ABSTRACT Keywords: Capital Expenditure, Earnings before Interest and Tax, Simple Linear Regression Analysis, and Purposive Sampling.

SKRIPSI OLEH NOVELIN SONI BUTAR - BUTAR

ABSTRAK. Kata kunci: Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kinerja Karyawan.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

PENGARUH HARTA DAN BIAYA USAHA TERHADAP EFISIENSI FINANSIAL PADA KOPERASI DI KOTA BANGKINANG

ABSTRAK. Kata-kata kunci: sistem pengendalian manajemen, perencanaan strategis, dan kinerja karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

By: Christian ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS LAHAN SAWAH DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI ABSTRAK

ABSTRACT. Keyword : work stress, work performance, labor conflict, workload, working time, leadership influence. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR KOPI SUMATERA BARAT KE MALAYSIA. Indria Ukrita 1) ABSTRACTS

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

PENGARUH HARGA, CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PEMBELIAN KUOTA IM3 OOREDOO 4G (Studi Kasus Pada Mahasiswa FEB UMS)

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan dan pegawai dari

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

Edisi Revisi V, Jakarta: Rineka Cipta, 2002, cet. Ke-12, h Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik,

PENGARUH STATUS SOSIAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI KELAS X SMA

SKRIPSI PENGARUH KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN INOVASI TERHADAP KEBERHASILAN USAHA PADA USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH KULINER PUJA SERA BINJAI OLEH

ABSTRAK. Kata kunci : Logo, citra perusahaan, identitas merek, manajemen merek.

ABSTRAK. Kata-kata kunci : kompensasi finansial, kompensasi non finansial, pencapaian target penjualan.

BAB III METODE PENELITIAN

Kata Kunci: Penyaluran Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi, Kredit Konsumtif, Pendapatan Operasional

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 01 PEMALANG

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. data laporan keuangan perbankan tahun , yang diperoleh dari

MOTIVASI PETANI UNTUK BERGABUNG DALAM KELOMPOK TANI DI DESA PAGARAN TAPAH KECAMATAN PAGARANTAPAH DARUSSALAM KABUPATEN ROKAN HULU

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan pengolahan data

PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMAN 5 MAKASSAR

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. deskriptif yaitu : N merupakan jumlah data yang akan diolah dalam penelitian

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

Hubungan Faktor Sosial Ekonomi dan Fisik Wilayah dengan Pendapatan Petani Tanaman Pangan di Kabupaten Jombang

BAB II METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh Diklat terhadap kinerja pegawai. Penelitian ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

PENGARUH PEMBINAAN PENGAWAS SEKOLAH TERHADAP KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) SE KECAMATAN BOYOLANGU KABUPATEN TULUNGAGUNG

THE EFFECT OF LEARNING FACILITIES TOWARD STUDENTS S LEARNING OUTCOMES OF CLASS X AND XI SOCIAL ON ECONOMICS OF SMA 3 PEKANBARU ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT

Lia, et al, Pengaruh Etos Kerja, Gaya Kepemiminan Berorientasi Tugas...

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

PENGARUH IKLIM SOSIAL TERHADAP SIKAP BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI SMK

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB III METODE PENELITIAN. ialah penelitian yang berdasarkan angka-angka ( statistik).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PTPN IV MEDAN UNIT KEBUN ADOLINA OLEH YUDI FEBRIANSYAH

ANALISIS PENGARUH BIAYA INPUT DAN TENAGA KERJA TERHADAP KONVERSI LUAS LAHAN KARET MENJADI LAHAN KELAPA SAWIT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata kunci: kinerja keuangan, current ratio, debt to equity ratio, return on assets, earning per share, harga saham

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN WARUNK UPNORMAL BANDUNG

Education Studies Program Faculty of Economics Teaching and Education University of Riau

Transkripsi:

1 PENGARUH LUAS LAHAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI KARET DI DESA PULAU INGU KPECAMATAN BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Desi Gustina 1, Rina Selva Johan 2, Riadi Armas 3 Email : desi.dc98@gmail.com/085365048785 Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Abstract : This Result aims to determine the effect on the performance of the farm to earnings of farmer of rubbers Country side of Island of Ingu of Sub district of Benai of Regency of Pestle Singingi. This Research in Country side of Island of Ingu from August 2014 till finish. Method of Research used quantitative descriptive method. Population is all farmer of rubber Country side of Island of Ingu as much 60 responder which is selecting as a sample. Data collection instrument used was a questionnaire and data analysis with model of simple linear regression. Result of this research indicate that wide farm have an effect on signifikan to earnings of farmer of rubbers Countryside of Island of Ingu of Subdistrict of Benai of Regency of Pestle Singingi. This Matter seen from result test simple linear regression with level of signifikan 5% obtained a f value to wide of farm < 1 Ha F-hitung > F-tabel ( F-Hitung 1894.013 > F-Tabel 4,10) evidence indicating that F-hitung > Wide F-tabel farm have an effect on to earnings of farmer of rubber equal to 98,0%, to wide of farm 1-2 Ha Fhitung > Ftabel ( F-Hitung 141.963 > F-Tabel 4,75) wide variable farm to earnings equal to 93,4%, to wide farm > 2 Ha F-hitung > F-tabel ( F-Hitung 442.300 > F-Tabel 5,99) influence of wide variable farm to earnings equal to 98,4 Key words : Wide Farm, Earnings

2 PENGARUH LUAS LAHAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI KARET DI DESA PULAU INGU KECAMATAN BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Desi Gustina 1, Rina Selva Johan 2, Riadi Armas 3 Email : desi.dc98@gmail.com/085365048785 Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui pengaruh luas lahan terhadap pendapatan petani karet di Desa Pulau Ingu Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian ini dilakukan di Desa Pulau Ingu dari bulan Agustus 2014 sampai selesai. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Populasi adalah semua petani karet di Desa Pulau Ingu sebanyak 60 responden yang di pilih sebagai sampel. Instrument penggumpulan data yang digunakan adalah angket dan data di analisis dengan model regresi linear sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa luas lahan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan petani karet di Desa Pulau Ingu Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi. Hal ini dilihat dari hasil uji regresi linear sederhan dengan taraf signifikan 5% diperoleh nilai f untuk luas lahan < 1 Ha F- hitung > F tabel (F- hitung 1894.013 > F- tabel 4,10) bukti yang menunjukkan bahwa F- hitung > F- tabel luas lahan berpengaruh terhadap pendapatan petani karet sebesar 98,0%, untuk luas lahan 1-2 Ha F- hitung > F- tabel (F- hitung 141.963 > F- tabel 4,75) variabel luas lahan terhadap pendapatan sebesar 93,4%, untuk luas lahan > 2 Ha F- hitung > F- tabel (F- hitung 442.300> F- tabel 5,99) pengaruh variabel luas lahan terhadap pendapatan sebesar 98,4%. Kata kunci : Luas Lahan, Pendapatan

3 PENDAHULUAN Kabupaten Kuantan singingi telah lama menjadikan perkebunan sebagai andalan dalam pencapaian pertumbuhan ekonomi (Economic Growth), peningkatan kesejahteraan penduduk dan penciptaan lapangan pekerjaan. Komoditi-komoditi yang dijadikan basis pada perkebunan di Kabupaten Kuantan Singingi di antaranya : Karet, sawit, Kelapa, Kopi, Pinang, Coklat dan Padi. Untuk lebih jelasnya dibawah ini penulis sajikan tabel tentang luas lahan karet di Kabupaten Kuantan Singingi pada tahun 2008-2013. Tabel 1. Luas Lahan Perkebunan Karet Tahun 2008-20013 Tahun Luas lahan (Ha) 2008 528.655 2009 516.474 2010 499.490 2011 504.139 2012 500.851 2013 146.476 Sumber : Dinas Perkebunan Kuantan Singingi (2013) Dari tabel 1. diatas telihat bahwa dari tahun 2008 2013 luas lahan perkebunan karet mengalami penurunan dari tahun ke tahun, hal ini di karenakan adanya alih fungsi lahan karet ke lahan sawit dan sarana pemukiman. Hal ini berimbas pada produksi karet, karena apabila luas lahan karet terus berkurang maka produksi karet juga akan menurun. Oleh karenanya dirasa perlu melakukan penelitian untuk melihat apakah luas lahan berpengaruh terhadap pendapatan petani karet di Desa Pulau Ingu. Sehingga dengan adanya penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai pengaruh luas lahan terhadap pendapatan petani karet di Desa Pualu Ingu dan dapat dijadikan sebai informasi bagi lain yang berminat untuk meneliti terhadap permasalahan yang sama. Jumlah pendapatan yang diterima petani akan berbeda-beda, tergantung dari hasil panen sadapan yang mereka peroleh. Perkebunan karet di Kabupaten Kuantan Singingi didominasi oleh perkebunan karet rakyat, sektor pertanian terutama sektor perkebunan khususnya karet, memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perekonomian terutama di Desa Pulau Ingu kecamatan Benai. Tabel 2 Produksi Perkebunan Karet Tahun 2008-2013 Tahun Produksi (Ton) 2008 409.445 2009 403.075 2010 336.670 2011 333.069 2012 333.476 2013 350.476 Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Riau (2013)

4 Dari tabel 2. diatas terlihat bahwa dari tahun 2008-2013 produksi karet mengalami penurunan, hal ini di sebabkan karena yang pertama lahan karet dari tahun ketahun selalu berkurang, karena adanya alih fungsi lahan, yang kedua karena harganya yang cenderung murah para petani lebih memilih kerja lain, dan menyadap karet di jadikan sebagai kerja sampingan. Walaupun demikian sebagian besar masyarakat masih banyak yang menyadap karet. Pengelolaan usaha tani karet secara tepat dapat memberikan hasil produksi yang tinggi dan tingkat keuntungan yang memadai. Misalnya bagaimana petani menentukan sikap mereka dalam penanganan usaha tani karet mereka, penggunaan bibit unggul, pengelolahan tanah yang baik, pemupukan secara tepat waktu, jenis dan dosis, pemeliharaan seacara intensif, perlakuan pasca panen yang baik dan kegiatan-kegiatan lain yang menyangkut upaya petani dalam mengelolah usaha tani yang diusahakannya. (Dinas Perkebunan, 2010) METODE PENELITIAN Populasi Dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani karet di Desa Pulau Ingu yang berjumlah 150 orang. Menurut Suharsimi Arikunto (2004) sampel ialah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Apabila jumlah populasi kurang dari 100 maka diambil dari seluruhnya untuk dijadikan sampel. Selanjutnya jika populasi lebih dari 100, maka diambil diantara 10%-15% atau 20%-25% atau lebih. Berdasarkan teori tersebut maka jumlah sampel yang akan diteliti adalah sebanyak 60 orang, yaitu total jumlah keseluruhan petani karet. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik angket dan dokumentasi. Teknik angket ini digunakan untuk memperoleh dta primer tentang luas lahan dan pendapatan petani karet. Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data sekunder berupa informasi dan data yang diperlukan dari dokumen-dokumen yang ada dikantor kepala desa setempat. Teknik Analisis Data Uji Normalitas Data Uji normalitas data dilakukan dengan cara melakukan uji One-Sample Kolmogorov- Smirnov Test, dan juga dengan melihat grafik Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual yang diperoleh dari hasil SPSS versi 20.0.

5 Analisi Regresi Linier Sederhana Uji Regresi Linear Sederhana berfungsi untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas (independent) terhadap variabel terikat (dependent). Menurut Ramli (2007) regresi linier sederhana menggunakan rumus sebagai berikut: Y = a + bx Uji F (Uji Signifikan) Untuk membuktikan kebenaran hipotesis digunakan uji F yaitu dengan membandingkan F hitung dan F tabel pada taraf nyata α = 0,05 dan nilai F tabel (db) = n-2. Hasil F hitung yang diperoleh dibandingkan dengan F tabel. Koefisien determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengetahui besarnya persentase kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat dilakukan dengan cara menghitung koefisien determinasi. HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk mengetahui pengaruh luas lahan terhadap pendapatan petani karet di desa pulau ingu maka dilakukan analisis regresi linier sederhana. Dimana luas lahan sebagai variabel (X) variabel bebas, dan pendapatan (Y) variabel terikat. Selanjutnya untuk pembuktian hipotesis yaitu apakah variabel bebas mempunyai pengaruh terhadap variabel terikatnya, maka dapat dilakukan uji statistik F. Dalam hal ini pungujian dilakukan dengan tingkat kesalahan sebesar 0,05 (5%). Dimana hasil perhitungan menunjukkan F hitung lebih besar dari F tabel untuk luas lahan < 1 Ha diperoleh F tabel (Fhitung 1894.013 > F-tabel 4,10), sedangkan untuk luas lahan 1-2 Ha yaitu diperoleh F tabel (F-hitung 141.963 > F-tabel 4,75), dan untuk luas lahan > 2 Ha F tabel sebesar (F-hitung 442.300> F-tabel 5,99), dengan demikian hipotesis tejawab bahwa variabel luas lahan (X) berpengaruh terhadap pendapatan (Y). Sedangkan besarnya ketergantungan antara luas lahan dengan variabel pendapatan ditunjukkan dengan besarnya nilai R square (R 2 ) untuk luas lahan < 1 Ha yaitu sebesar 0,980 atau 98,0%. Ini berarti variabel luas lahan berpengaruh terhadap pendapatan petani karet sebesar 98,0%, sedangkan sisanya 2% (100% - 98,0%) dipengaruhi oleh faktor lain, sedangkan untuk luas lahan 1-2 Ha R 2 sebesar 0,934. Ini berarti bahwa pengaruh variabel luas lahan sebesar 93,4% terhadap variabel pendapatan petani karet, sedangkan sisanya

6 6,6% (100% - 93,4%) dipengaruhi oleh faktor lain, dan untuk luas lahan > 2 Ha R 2 sebesar 0,984 atau 98,4%. Ini berarti bahwa pengaruh variabel luas lahan sebesar 98,4% terhadap variabel pendapatan petani karet, sedangkan sisanya 1,6% ( 100% - 98,4%) dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan teori-teori sebelumnya yang menyatakan bahwa luas lahan perkebunan akan mempengaruhi skala usaha, dan skala usaha ini pada akhirnya akan mempengaruhi efisien atau tidaknya suatu usaha perkebunan, jika lahan terlalu kecil juga cendrung juga tidak efisien (Soekartiwi 2010). Uji Normalitas Data Berdasarkan hasil out put SPSS, diketahui bahwa nilai signifikan untuk luas lahan <1 Ha diketahui bahwa nilai signifikan luas lahan (X) sebesar 0,437, dan pendapatan (Y) sebesar 0,772. Data yang diperoleh lebih besar dari 0,05 atau 5%, hal ini menunjukkan bahwa data yang diuji berdistribusi normal. Sedangkan untuk luas lahan 1-2 Ha Berdasarkan hasil out put SPSS diatas, diketahui bahwa nilai signifikan luas lahan (X) sebesar 0,444, dan pendapatan (Y) sebesar 0,467. Data yang diperoleh lebih besar dari 0,05 atau 5%, hal ini menunjukkan bahwa data yang diuji berdistribusi normal. Dan untuk luas lahan > 2 Ha hasil out put SPSS diatas, diketahui bahwa nilai signifikan luas lahan (X) sebesar 0,989, dan pendapatan (Y) sebesar 0,999. Data yang diperoleh lebih besar dari 0,05 atau 5%, hal ini menunjukkan bahwa data yang diuji berdistribusi normal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa persyaratan normalitas data telah terpenuhi. Bedasarkan gambar P-P Plot or Regression Standardized residual terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa regresi memenuhi asumsi normal. Uji Hipotesis Pembuktian hipotesis secara simultan digunakan untuk melihat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Dimana variabel bebas (X) luas lahan, dan variabel terikat (Y) pendapatan. Selanjutnya untuk pembuktian hipotesis yaitu apakah variabel bebas mempunyai pengaruh terhadap variabel terikatnya, maka dapat dilakukan uji statistik F. Dalam hal ini pungujian dilakukan dengan tingkat kesalahan sebesar 0,05 (5%). Dimana

7 hasil perhitungan menunjukkan F hitung lebih besar dari F tabel untuk luas lahan < 1 Ha diperoleh F tabel (F-hitung 1894.013 > F-tabel 4,10), sedangkan untuk luas lahan 1-2 Ha yaitu diperoleh F tabel (F-hitung 141.963 > F-tabel 4,75), dan untuk luas lahan > 2 Ha F tabel sebesar (F-hitung 442.300> F-tabel 5,99), dengan demikian hipotesis tejawab bahwa variabel luas lahan (X) berpengaruh terhadap pendapatan (Y). Hasil penelitian tersebut sejalan dengan toori sebelumnya dimana rata-rata luas lahan yang dimiliki dan diusahan petani sampel adalah 1.1 Ha, pada umumnya petani menguasai lahan pada luasan lahan yang sempit yaitu dengan luasan 0,5 Ha sebnyak 10 keluarga (33,3%), dan 18 keluarga (60,0%) menguasai lahan dengan luasan sedang (0,6-2 Ha), dan sebanyak 2 keluarga (6,7%) memiliki lahan dengan luasan lebih dari 2 Ha atau tergolong petani yang memiliki lahan yang luas (Rifai 2005) Sedangkan besarnya ketergantungan antara luas lahan dengan variabel pendapatan ditunjukkan dengan besarnya nilai R square (R 2 ) untuk luas lahan < 1 Ha yaitu sebesar 0,980 atau 98,0%. Ini berarti variabel luas lahan berpengaruh terhadap pendapatan petani karet sebesar 98,0%, sedangkan sisanya 2% (100% - 98,0%) dipengaruhi oleh faktor lain, sedangkan untuk luas lahan 1-2 Ha R 2 sebesar 0,934. Ini berarti bahwa pengaruh variabel luas lahan sebesar 93,4% terhadap variabel pendapatan petani karet, sedangkan sisanya 6,6% (100% - 93,4%) dipengaruhi oleh faktor lain, dan untuk luas lahan > 2 Ha R 2 sebesar 0,984 atau 98,4%. Ini berarti bahwa pengaruh variabel luas lahan sebesar 98,4% terhadap variabel pendapatan petani karet, sedangkan sisanya 1,6% ( 100% - 98,4%) dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan teori-teori sebelumnya yang menyatakan bahwa luas lahan perkebunan akan mempengaruhi skala usaha, dan skala usaha ini pada akhirnya akan mempengaruhi efisien atau tidaknya suatu usaha perkebunan, jika lahan terlalu kecil juga cendrung juga tidak efisien (Soekartiwi 2010). KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan hasil penelitian, tentang pengaruh luas lahan terhadap pendapatan petani di desa Pulau ingu Kecamatan Benai dapat di simpulkan bahwa luas lahan berpengaruh terhadap pendapatan petani karet di Desa Pulau Ingu. Hal ini didasarkan atas hasil analisa, dimana hasil perhitungan menunjukkan F hitung > F tabel sebagai berikut: 1. Untuk luas lahan < 1 Ha F hitung > F tabel (F- hitung 1894.013 > F- tabel 4,10) bukti yang menunjukkan bahwa F hitung > F tabel dapat dilihat pada lampiran 5. Dan R 2 sebesar 0,980 atau 98,0%. Ini berarti variabel luas lahan berpengaruh terhadap pendapatan petani karet sebesar 98,0%, sedangkan sisanya 2% (100% - 98,0%) dipengaruhi oleh faktor lain

8 2. Untuk luas lahan 1-2 Ha F hitung > F tabel (F- hitung 141.963 > F- tabel 4,75) bukti yang menunjukkan bahwa F hitung > F tabel dapat dilihat pada lampiran 5. Sedangkan R 2 sebesar 0,934. Ini berarti bahwa pengaruh variabel luas lahan terhadap pendapatan sebesar 93,4% terhadap variabel pendapatan petani karet, sedangkan sisanya 6,6% (100% - 93,4%) dipengaruhi oleh faktor lain. 3. Untuk luas lahan > 2 Ha F hitung > F tabel (F- hitung 442.300> F- tabel 5,99) yang menunjukkan bahwa F hitung > F tabel dapat dilihat pada lampiran 5. Sedangkan R 2 sebesar 0,984 atau 98,4%. Ini berarti bahwa pengaruh variabel luas lahan terhadap pendapatan sebesar 98,4% terhadap variabel pendapatan petani karet, sedangkan sisanya 1,6% ( 100% - 98,4%) dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan hasil pembahasan dan pengalaman selama penelitian, penulis merekomendasikan: Dalam usaha meningkatkan pendapatan sangat diperlukan pengetahuan baik dalam pengolahan lahan, dan kualitas bibit, pupuk dan cara perawatannya. Untuk diharapkan adanya perhatian dari pihak terkait untuk memberikan bantuan seperti penyuluhan untuk menyediakan bibit yang bagus dan bantuan modal agar para petani karet dapat meningkatkan produksi yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan DAFTAR PUSTAKA Soekartiwi. 2010. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian, Teori dan Aplikasi. Edisi Revisi. Jakarta: Rajawali. Ahmad Rifai. 2005. Distribusi dan ketimpangan Pendapatan Petani di Desa Kuok Kecamatan Bangkinang Barat Kabupaten Kampar. Skripsi S1 Universitas Riau. Pekanbaru Dinas Perkebunan Kabupaten Kuantan Singingi. 2010. Statistik Perkebunan Kuantan Singingi tahun 2010. Dinas Perkebunan Kabupaten kuantan Singingi. Kuansing.