YANG DIWAJIBKAN. 1. Pembayaran wajib kepada Perkumpulan terdiri dari :

dokumen-dokumen yang mirip
ANGGARAN RUMAH TANGGA PERKUMPULAN GOLF

ANGGARAN RUMAH TANGGA PERKUMPULAN MANAJER INVESTASI INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA INDONESIA MAX OWNERS (IMO) BAB I PRINSIP DASAR DAN KODE KEHORMATAN. Pasal 2 Kode Kehormatan

---Berhadapan dengan saya, YASEER ARAFAT, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Kabupaten Bogor, dengan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

ANGGARAN RUMAH TANGGA KMB DHAMMAÑANO ITB

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI ARSITEKTUR TARUMANAGARA ILUMARTA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH PERUBAHAN KE VII

AD/ART PPI UT Pokjar Kuala Lumpur

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1957 TENTANG POKOK-POKOK PEMERINTAHAN DAERAH *) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DRAFT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI TEKNIK KIMIA (IKA TEKNIK KIMIA) POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS INDONESIA (ILUNI PPs UI)

PENGURUS PUSAT PERHIMPUNAN ERGONOMI INDONESIA INDONESIAN ERGONOMIC SOCIETY

ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA HISWARA MIGAS INDONESIA MUKADIMAH

ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN GOLF INDONESIA BAB I UMUM. Pasal 1 DASAR BAB II UMUM. Pasal 2 SYARAT SYARAT MENJADI ANGGOTA

IKATAN ALUMNI CEDS UI

ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN ALUMNI SEKOLAH BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR BAB 1 KEANGGOTAAN. Pasal 1 Anggota

ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN KONSULTAN HUKUM PASAR MODAL BAB 1 KEANGGOTAAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (AIPTKMI) BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 BAB II KEANGGOTAAN

ASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA ( APPAKSI ) ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB. I UMUM. Pasal. 1 LANDASAN PENYUSUN. Pasal.

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI MAGISTER TEKNIK MESIN (IKA MTM-UP) UNIVERSITAS PANCASIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA PRIMER KOPERASI PEGAWAI UPN VETERAN YOGYAKARTA. Badan Hukum : 479 a/bh/xi/12-67 BAB I UMUM

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA

AIBI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (Indonesian Business Incubator Association)

ROHUL SHOOTING CLUB (R S C) ANGGARAN DASAR (AD) Dan ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) Oleh : ROHUL SHOOTING CLUB (RSC) TAHUN 2014 ANGGARAN DASAR (AD)

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN EKONOMI PERTANIAN INDONESIA (PERHEPI)

ANGGARAN DASAR NINJA OWNERS CLUB

ANGGARAN RUMAH TANGGA. Koperasi Primer Nasional MEDIA INDONESIA MERDEKA

ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN FISIKA MEDIK DAN BIOFISIKA INDONESIA (HFMBI) BAB I UMUM. Pasal 1

BAB II ASAS ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) MAHASISWA BUMI SRIWIJAYA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG. PASAL 2 MUSI-ITB berasaskan :

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1964 TENTANG PERATURAN TATA TERTIB DPR-GR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DPN APPEKNAS ANGGARAN DASAR ASOSIASI PENGUSAHA PELAKSANA KONTRAKTOR DAN KONSTRUKSI NASIONAL

RANCANGAN TATA TERTIB KONGRES IJTI KE-5 BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR MEKANIKAL ELEKTRIKAL INDONESIA ( A S K O M E L I N ) BAB I UMUM Pasal 1 DASAR 1. Anggaran Rumah Tangga ini

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA

Anggaran Rumah Tangga Daihatsu Zebra Club (ZEC)

ANGGARAN DASAR & ATURAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI UNPAR (IKA UNPAR)

ANGGARAN DASAR ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PELAJAR DAN MAHASISWA INDONESIA DI PHILIPPINA (PPMIP)

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI UNIVERSITAS PADJADJARAN

Reuni tersebut memberikan makna positif dari semua alumni yang telah lama terpisah dengan kesibukannya masing masing.

PENGURUS PUSAT PERHIMPUNAN ERGONOMI INDONESIA INDONESIAN ERGONOMIC SOCIETY

ANGGARAN DASAR SERIKAT PEKERJA PT INDOSAT BAB I NAMA, SIFAT, JANGKA WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1 Nama

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH. BAB I WAKTU DAN LAMBANG Pasal 1 Milad Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah tanggal 14 Maret.

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

A N G G A R A N D A S A R

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

PERHIMPUNAN BANTUAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA INDONESIAN LEGAL AID AND HUMAN RIGHTS ASSOCIATION

ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA AD & ART LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT NUSANTARA CORRUPTION WATCH LSM NCW

ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) Ikatan Alumni Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung Pandang BAB I. Pengertian Umum. Pasal 1

ANGGARAN RUMAH TANGGA GABUNGAN INDUSTRI PENGERJAAN LOGAM DAN MESIN INDONESIA BAB I LANDASAN PENYUSUNAN

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI SMAN PLUS PROPINSI RIAU

IKATAN ZEOLIT INDONESIA (Indonesian Zeolite Association)

PERTURAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT GOTONG ROYONG REPUBLIK INDONESIA Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 1960 Tanggal 12 Juli 1960

IKATAN ORANGTUA MAHASISWA ST3 TELKOM PURWOKERTO (IOMTEL) ANGGARAN DASAR BAB I KETENTUAN UMUM

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH

ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA TAEKWONDO INDONESIA

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN STATUS DAN JANGKA WAKTU MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DESA WATUGAJAH, KECAMATAN GEDANGSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOALISI INDONESIA UNTUK KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN BAB I UMUM. Pasal 1 Nama dan Sifat Organisasi

ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2016

ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2009 BAB I KEANGGOTAAN. Pasal 1 KETENTUAN UMUM

ASOSIASI TENAGA AHLI KONSTRUKSI INDONESIA ASTAKI ANGGARAN DASAR ASTAKI ANGGARAN DASAR (AD)

ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI BAB I KEANGGOTAAN. Pasal 1 SYARAT KEANGGGOTAAN

ANGGARAN DASAR ( AD ) GAKESLAB INDONESIA

ANGGARAN DASAR KLUB BOLA BASKET COUGAR (COUGAR BASKETBALL CLUB)

BAB I NAMA TEMPAT KEDUDUKAN. menjalankan kegiatan sebagai berikut: 1. Membina dan mengembangkan rasa kesatuan dan persatuan di antara para anggotanya.

ANGGARAN RUMAH TANGGA PGA INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM

PENGUKUHAN 16 Oktober 2016 JAKARTA

IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI)

ANGGARAN DASAR MOBILIO INDONESIA

MERCEDES BENZ CLUB MEDAN (MBCM) ANGGARAN DASAR

ANGGARAN DASAR ASOSIASI KURATOR DAN PENGURUS INDONESIA

DPN APPEKNAS ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENGUSAHA PELAKSANA KONTRAKTOR DAN KONSTRUKSI NASIONAL

ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) YAYASAN GERAK SEDEKAH CILACAP

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

BADAN PERWAKILAN DESA DESA PADI KECAMATAN GONDANG KABUPATEN MOJOKERTO K E P U T U S A N BADAN PERWAKILAN DESA PADI NOMOR : 01 TAHUN 2001 T E N T A N G

ANGGARAN RUMAH TANGGA DEWAN PENGURUS PUSART IKATAN KELUARGA ALUMNI INSTITUT MANAJEMEN KOPERSI INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN SURVEYOR INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1. Pasal 2. Pasal 3

BAB I UMUM. Pasal 1. (1) Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan Anggaran Dasar ORARI yang telah disahkan dalam Munas khusus ORARI tahun 2003

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA ( ORARI )

ANGGARAN DASAR KOPERASI FORTUGA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI STEMBAYO

FORUM KOMUNIKASI PEMUDA, PELAJAR DAN MAHASISWA

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PADJADJARAN

KEPUTUSAN DEWAN PENGURUS PUSAT ASOSIASI LAUNDRY INDONESIA (ASLI)

Pasal 4 Kewajiban anggota : 1. Setiap anggota HMTI UGM wajib menaati segala ketentuan yang tercantum dalam AD/ART HMTI UGM. 2. Setiap anggota HMTI UGM

ANGGARAN DASAR PERSATUAN PERUSAHAAN GRAFIKA INDONESIA (INDONESIA PRINT MEDIA ASSOCIATION) MUKADIMAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

RANCANGAN TATA TERTIB MUSYAWARAH LOKAL XII ORARI LOKAL GARUT

MERCEDES BENZ CLUB MEDAN (MBCM) ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI BAHASA DAN SASTRA (APPI-BASTRA) PEMBUKAAN

Transkripsi:

2. Para penasehat berkewajiban untuk memberi nasehat, petunjuk, usul atau saran kepada Badan pengurus, baik diminta ataupun tidak diminta oleh Badan pengurus. PASAL 10 RAPAT ANGGOTA PERKUMPULAN DAN REFERENDUM (Sehubungan dengan Pasal 8 A.D.) 1. Selain dari pada apa yang ditentukan dalam Pasal 8 ayat 1 Anggaran Dasar, rapat-rapat anggota luar biasa dapat pula diadakan atas permintaan tertulis dari sekurang-kurangnya 15 (lima belas) orang anggota biasa yang diajukan kepada Badan Pengurus. 2. Dalam penyelenggaraan rapat-rapat Badan Pengurus harus mengindahkan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam pasal 8 Anggaran dasar Perkumpulan. 3. Disamakan dengan keputusan rapat Anggota tersebut dalam Pasal 8 Anggran Dasar, keputusan menurut referendum yang dikirimkan kepada seluruh anggota Perkumpulan dan disetujui oleh lebih dari setengah bagian dari jumlah anggota itu, sedangkan untuk perubahan Perkumpulan persetujuan itu diperlukan paling sedikit ¾ (tiga perempat) bagian dari jumlah anggota Perkumpulan. YANG DIWAJIBKAN 1. Pembayaran wajib kepada Perkumpulan terdiri dari : a. Iuran bulanan untuk para anggota biasa dan anggota luar biasa Uang pembayaran lainnya yang diwajibkan dan Anggota kehormatan dibebaskan dari kewajiban-kewajiban diatas. Tarif pembayaran (current rates) yang berlaku untuk pembayaran wajib harus senantiasa ada. Jika diadakan perubahan tarif, para anggota harus diberitahukan paling sedikit satu bulan dimuka sebelum berlakunya perubahan itu. PASAL 13 PEMAKAIAN PENGGUNAAN FASILITAS PERKUMPULAN (Sehubungan dengan Pasal 6, 7, 9 A.D) Semua anggota dan keluarga mereka mempunyai hak untuk memasuki gedung dan halaman Perkumpulan. Perkumpulan tidak bertanggung jawab atas luka-luka, kecelakaan-kecelakaan atau kehilangan-kehilangan yang diderita oleh para anggota, yang mempergunakan fasilitas atau berada dihalaman Perkumpulan. PASAL 11 PANITIA VERIFIKASI 1. Rapat anggota mengangkat dan memperhatikan sesuatu Panitia Verifikasi yang terdiri dari 3 (tiga) oarang anggota biasa (bukan anggota Badan Pengurus), yang berkewajiban memeriksa buku-buku Bendahara (keuangan) dan seluruh aktiva dan passiva dari perkumpulan dan kemudian melaporkan kepada Rapat Tahunan Anggota. Jakarta, 01 Juni 2010 SENIOR GOLF ITB DAN REKAN Ketua Sekretaris Jendral 2. Apabila Rapat Tahunan Anggota menerima baik (menyetujui) laporan dari Panitia Verifikasi itu, maka berarti pembebasan dari semua tanggung jawab (Acquit et decharge) bagi Bendahara dan mereka yang (turut) mengesahkan (fiateren) pengeluaran-pengeluaran uang Perkumpulan. PASAL 12 IURAN DAN PEMBAYARAN-PEMBAYARAN ISTIMEWA Page 8 of 8

b. Mengadakan/mempersiapkan piala-piala (hadiah-hadiah) dan kemudian membagikan/menyerahkan kepada pemenang pertandingan, c. Memilih dari para anggota, pemain-pemain yang harus mewakili Perkumpulan dalam pertandingan-pertandingan dengan perkumpulan lain atau dengan regu-regu golf lainnya di Indonesia dan Luar Negeri, d. Mengatur dan menetapkan segala aspek dan policy yang berkenaan dengan handicap dari para anggota Perkumpulan. e. Merencanakan, mengatur, mendorong kegiatan (semangat) serta disiplin para wanita dan tunas muda dalam bermain golf dan melakukan pengawasan, termasuk memberikan pendidikan dan kebijaksanaan (policies) mengenai hal-hal lainnya bagi mereka itu, f. Merencanakan, mengatur dan melaksanakan latihan-latihan dan sekolah golf bagi anggota dan keluarganya g. Hal-hal lainnya yang ditetapkan oleh Badan Pengurus, h. Captain bertanggung jawab kepada Ketua. 5. Kewajiban Administrasi Umum adalah: a. Membantu Mengusahakan pencarian sponsor/sumbangan untuk mengisi kas perkumpulan antara lain dari: 1. Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat. 2. Usaha-usaha lain yang sah dan tidak bertentangan dengan azas dan tujuan Perkumpulan. 3. Mengumpulan iuran wajib peserta. b. Merencanakan, mengatur dan mengawasi pemeliharaan barang2 inventaris, keperluan lapangan, peralatan rapat dan lain-lain benda yang merupakan bagian dari kekayaan perkumpulan. c. Merencanakan dan menyiapkan lapangan yang digunakan untuk latihan anggota. d. Membantu tugas2 administratif sekjen dan Captain. PASAL 7 CARA PEMILIHAN BADAN PENGURUS (Sehubungan dengan pasal 7 & 8 A.D) 1. Badan Pengurus yang akan berhenti sedikit-dikitnya 10 (sepuluh) hari sebelum berlangsungnya Rapat Tahunan Anggota mengajukan (daftar) calon Anggota Badan Pengurus baru kepada para anggota perkumpulan secara tertulis. 2. Disamping calon yang diajukan oleh Pengurus para anggota Perkumpulan berhak pula unutk sedikit-dikitnya 10 (sepuluh) hari sebelumnya berlangsunya Rapat Tahunan Anggota mengajukan calon-calon mereka secara tertulis kepada Badan Pengurus. 3. Pemilihan Badan Pengurus dapat dilakukan dengan salah satu dari 4 cara yaitu : a. Secara memilih pengurus lengkap b. Secara memilih pengurus inti (Ketua dengan atau tanpa ditambah Sekretaris, Bendahara dan c. Secara memilih seorang formatur atau lebih bukan (tidak usah) menjabat sebagai pengurus atau d. Secara memilih seorang formatur atau lebih yang akan menjabat sebagai pengurus pula 4. Pemilihan angota-anggota Badan Pengurus diputuskan dengan suara sesuai dengan ketentuan Pasal 13 ayat 1 Anggaran Rumah Tangga bilamana diadakan pemungutan suara. PASAL 8 KETUA KEHORMATAN 1. Ketua kehormatan yang diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Anggota atas usul Badan Pengurus sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 9 ayat 5 Anggaran Rumah Tangga tidak merupakan anggota badan pengurus. 2. Kewajiban Ketua Kehormatan berhubung dengan kewajibannya ialah : a. Melindungi kepentingan perkumpulan dan b. Memberikan usul, saran dan atau pendapat (rekomendasi) kepada Badan Pengurus. PASAL 9 TIM PENASEHAT (Sehubungan dengan Pasal 7 A.D.) 1. Rapat Anggota dan atau Badan Pengurus berwenang untuk mengangkat dan diperhentikan beberapa orang beberapa orang penasehat yang merupakan sebuah kelompok (team Penasehat). Page 7 of 8

2. Para Anggota Badan Pengurus mulai memangku jabatan mereka sejak mereka dipilih. 3. Anggota-anggota Badan Pengurus memangku jabatan untuk jangka waktu 2 (dua) tahun dan dapat dipilih kembali. 4. Badan Pengurus berhak untuk mengisi lowongan yang terjadi dalam jabatan keanggotaan Badan Pengurus, dengan tidak mengurangi pengesahan tentang itu oleh Rapat Anggota berikutnya. 5. Badan Pengurus boleh (berwenang untuk) mengeluarkan uang dari jumlah penerimaan dalam tahun itu ditambah dengan saldo dari tahun sebelumnya maksimal 80 % untuk kepentingan Perkumpulan. Biaya-biaya yang melebihi jumlah yang tersedia harus disyahkan oleh Rapat Anggota baik sebelum maupun sesudah pengeluaran itu. 6. Badan Pengurus diberi kekuasaan (wewenang) untuk menetapkan pembayaran-pembayaran wajib, denda-denda, sumbangan-sumbangan istimewa dan pembayaran-pembayaran lain serta mengatur cara pembayarannya. 7. Badan Pengurus terikat kepada Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Keputusan Rapat anggota Perkumpulan. 8. Badan Pengurus diberi kekuasaan (wewenang) utnuk mengadakan perjanjian-perjanjian yang timbal balik mengenai permainan dengan perkumpulan-perkumpulan golf lainnya di Indonesia, terutama dengan Persatuan Golf Indonesia. 1. Kewajiban Ketua ialah : PASAL 6 KEWAJIBAN ANGGOTA BADAN PENGURUS (Sehubungan dengan Pasal 7 A.D) a. Mewakili Badan Pengurus (bersama-sama dengan Sekretaris Jendral) b. Mengadakan dan memimpin rapat-rapat (Anggota dan Badan Pengurus), c. Membuat laporan tahunan dari semua kegitan (aktifitas). Perkumpulan yang akan dibicarakan pada Rapat Tahunan Anggota. d. Memanggil rapat-rapat anggota jika dianggap perlu atau jika ada permintaan tertulis dari sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) bagian dari jumlah anggota Badan Pengurus atau 15 (lima belas) orang anggota biasa. e. Mewakili Perkumpulan dalam hubungan dengan Perkumpulan Golf lainnya di Indonesia, terutama dengan Persatuan Golf Indonesia dan. f. Hal-hal lain yang ditetapkan oleh Badan Pengurus 2. Kewajiban Sekretaris Jendral ialah : a. Mewakili Badan Pengurus (bersama-sama dengan Ketua), b. Membuat risalah-risalah rapat Badan Pengurus dan risalah-risalah Rapat Anggaran. c. Melakukan administrasi Perkumpulan, antara lain menyelenggarakan surat-menyurat Perkumpulan, termasuk semua pemberitahuan tentang rapat-rapat/keputusan Badan Pengurus d. Membantu untuk menerbitkan dan membagikan selebaran-selebaran (bulletin) baik yang secara bulanan atau berlaku laporan tahunan yang akan dibacakan pada Rapat Tahunan Anggota dan e. Hal-hal lain yang ditetapkan oleh Badan Pengurus. 3. Kewajiban Bendahara ialah : a. Menagih dan menerima semua iuran, benda-benda dan pembayaranpembayaran lainnya yang harus dibayar kepada Perkumpulan, b. membayar dari kas Perkumpulan semua pengeluaran yang disetujui oleh Badan Pengurus atau Rapat Anggota. c. Melakukan pembukuan dari semua penerimaan dan pengeluaran uang perkumpulan, d. Memperlihatkan buku-bukunya kepada Panitia Verifikasi yang diangkat oleh Rapat Anggota disertai penjelasan-penjelasan yang diperlukan, e. Menyerahkan laporan bulanan tentang keuangan pada umumnya kepada Badan Pengurus, f. Mempersiapkan dan menyerahkan laporan tahunan tentang seluruh aktiva dan passiva, yang akan dibicarakan dalam Rapat Tahunan Anggota dan g. Hal-hal lain yang ditetapkan oleh Badan Pengurus. 4. Kewajiban Captain ialah : a. Merencanakan, mempersiapkan, melaksanakan /memimpin serta mengawasi pertandingan dan mengumumkannya hal itu, Page 6 of 8

PASAL 1 PENERIMAAN ANGGOTA (Sehubungan dengan Pasal 6 A.D) Semua anggota biasa dan kehormatan yang bermain secara otomatis menjadi anggota Perkumpulan pegolf senior ITB dan rekan dengan cara mengisi Formulir Registrasi. PASAL 2 PENGUNDURAN DIRI DAN PENERIMAAN KEMBALI SEBAGAI ANGGOTA (Sehubungan dengan pasal 6 A.D) 1. Anggota-anggota yang hendak mengundurkan diri sebagai anggota Perkumpulan harus memberitahukan tentang hal ini secara tertulis kepada Badan Pengurus. 2. Seorang bekas anggota tersebut dalam ayat 1 pasal ini dapat diterima kembali sebagai anggota setelah mengajukan permohonan tertulis kepada Badan Pengurus. 3. Jika jangka waktu antara berhentinya dan diterimanya kembali sebagai anggota kurang dari 3 (tiga) bulan, maka untuk bulan-bulan selama berhentinya ia diwajibkan membayar iuran penuh. 4. Dalam hal-hal istimewa Badan Pengurus berwenang untuk memberi kelonggaran (dispensasi). PASAL 3 PENGHENTIAN SEMENTARA DAN PEMECATAN ANGGOTA BIASA (Sehubungan dengan Pasal 6 A.D) 1. Badan Pengurus mempunyai wewenang untuk memberhentikan sementara (Schorsen) anggota biasa yang tingkah lakunya bertentangan dengan ketertiban dan semangat Perkumpulan, setelah diberikan peringatan. 2. Dalam hal diadakan pemungutan suara, keputusan untuk memberhentikan sementara anggota biasa itu diambil dengan 3/4 (tiga perempat) bagian dari jumlah suara dalam Rapat Badan Pengurus. 3. Dalam waktu sebulan setelah dilakukan penghentian sementara itu Badan Pengurus berkewajiban untuk memanggil Rapat Anggota Perkumpulan, guna menentukan apakah anggota yang diberhentikan sementara itu akan terus diberhentikan (dipecat) atau tidak (dikembalikan sebagai anggota), sedangkan anggota yang diberhentikan sementara itu harus dipanggil untuk hadir dalam rapat itu dan diberi kesempatan untuk membela dirinya, akan tetapi ia dalam rapat tersebut tidak boleh mengeluarkan suara sebagai anggota. 4. Hanya Rapat Anggota yang menentukan (dalam hal ini diadakan pemungutan suara, dengan suara terbanyak), apakah bekas Anggota Perkumpulan yang dipecat menurut ayat 3 pasal ini dapat diterima kembali atau tidak sebagai anggota Perkumpulan. PASAL 4 HAK SUARA DAN HAK-HAK LAINNYA DARI ANGGOTA Sehubungan dengan Pasal 6 A.D) 1. Anggota-anggota biasa, anggota-anggota luar biasa dan anggota-anggota kehormatan masing-masing mempunyai hak satu suara dalam Rapat Anggota. 2. Semua Anggota berhak memakai/memanfaatkan segala fasilitas yang telah disediakan oleh Perkumpulan bagi para anggota. PASAL 5 BADAN PENGURUS Sehubungan dengan pasal 7 A.D. 1. Susunan Badan Pengurus yang dimaksudkan dalam pasal 7 ayat 1 Anggaran Dasar ditetapkan sebagai berikut : a. Seorang Ketua b. Seorang Sekretaris Jendral c. Seorang Bendahara d. Seorang Administrasi Umum e. Seorang Capten Pertandingan dan Latihan Page 5 of 8

3. Jika Perkumpulan dibubarkan, maka penggunaan sisa benda-benda Perkumpulan sesudah dibayar semua hutang-hutangnya akan diserahkan kepada PT GMF AeroAsia atau suatu badan sosial yang (hampir) sama tujuannya dengan Perkumpulan ini dan ditetapkan oleh Rapat Umum Anggota, dalam rapat tersebut harus diputuskan pula siapa yang harus bertindak sebagai penyelesainya. PASAL 11 ANGGARAN RUMAH TANGGA 1. Hal-hal yang tidak atau belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga yang ditetapkan oleh Rapat Anggota. 2. Anggaran Rumah Tangga itu tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar. Kusumo Edi Pertandingan dan Latihan Capten Risly Haliman PASAL 12 PENUTUP Hal-hal yang tidak atau belum cukup diatur, baik dalam Anggaran Dasar ini maupun dalam Anggaran Rumah Tangga, diputuskan oleh Rapat Umum Anggota. Jakarta, 31 January 2012 PENGURUS PERKUMPULAN PEGOLF SENIOR ITB DAN REKAN Ketua Sekretaris Jendral Eddy J. Danu Daud Muda Iskandar WK KETUA BENDAHARA Sunarko Kuntjoro Pudjo B Santoso Administrasi Umum Page 4 of 8

PASAL 8 R A P A T 1. Rapat anggota ialah rapat anggota Perkumpulan yang diadakan untuk mempertimbangkan soal-soal Perkumpulan dan terdiri dari: 1.1 Rapat tahunan Anggota yang diadakan setiap 1 tahun dalam bulan Agustus dengan acara: 1.1.1 Laporan tahunan Badan Pengurus, terutama mengenai pemberian pertanggungan jawab hal keuangan dan jalannya Perkumpulan serta hal-hal lainnya yang dianggap penting 1.1.2 Pembentukan panitia verifikasi. 1.1.3 Pemilihan anggota-anggota Badan Pengurus baru. 1.1.4 Persoalan-persoalan lain. 2. Para anggota harus diberitahukan secara tertulis sekurang-kurangnya 7 hari sebelum Rapat Anggota itu dilangsungkan dan diumumkan melalui surat elektronik (e-mail). 3. Pada pemberitahuan tentang suatu Rapat Anggota harus disebutkan pula acara, tempat, tanggal dan waktu rapat. 4. Semua anggota yang mempunyai hak suara dapat mengajukan usul-usul untuk dipertimbangkan oleh rapat. 5. Rapat dipimpin oleh Ketua. Jika Ketua tidak hadir, rapat dipimpin oleh Sekretaris Jendral atau anggota-anggota Badan Pengurus lainnya yang hadir dapat memilih dari mereka seorang Pejabat Ketua. 6. Dengan tidak mengurangi ketentuan pasal 10 ayat ke 1 Anggaran Dasar ini, rapat-rapat tersebut dalam ayat ke 1 Pasal ini harus dihadiri sekurangkurangnya 1/2 (setengah) bagian dari jumlah anggota Perkumpulan, sedangkan keputusannya diambil sedapat-dapatnya dengan jalan/menurut hikmah kebijaksanaan musyawarah untuk mufakat, dengan ketentuan apabila rapat memutuskan untuk diadakannnya pemungutan suara, maka keputusannya harus disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah. 7. Jika dalam rapat itu jumlah anggota yang hadir tidak mencukupi jumlah (quorum) yang ditetapkan dalam ayat ke 6 pasal 8, maka diadakan rapat untuk kedua kalinya secepat-cepatnya 14 hari setelah rapat yang pertama itu, dan rapat yang kedua ini dengan tidak memandang jumlah jumlah anggota yang hadir dapat mengambil keputusan-keputusan tentang apa yang diajukan dalam rapat pertama itu, asalkan apabila dalam rapat itu diadakan pemungutan suara, keputusannya itu harus disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) bagian dari jumlah yang hadir dengan suara yang dikeluarkan dengan sah. PASAL 9 HARTA BENDA Harta benda Perkumpulan diperoleh dari : a. Uang iuran anggota b. Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat. c. Hasil usaha yang didapat dari pengadaan turnamen/pertandingan. d. Usaha-usaha lain yang sah dan tidak bertentangan dengan azas dan tujuan Perkumpulan. PASAL 10 PEMBUBARAN PERKUMPULAN DAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR 1. Perkumpulan ini hanya dapat dibubarkan, begitu pula Anggaran Dasarnya hanya dapat dirubah, dalam suatu Rapat yang diadakan untuk maksud itu dan dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) bagian dari jumlah anggota, sedangkan keputusannya diambil sedapat-dapatnya dengan jalan/menurut hikmah kebijaksanaan untuk mufakat, dengan ketentuan apabila rapat memutuskan untuk diadakannya pemungutan suara, maka keputusannya harus disetujui oleh sekurang-kurangnya 3/4 (tiga perempat) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah. 2. Jika dalam rapat itu jumlah anggota yang hadir tidak mencukupi jumlah (Quorum) yang ditetapkan dalam ayat pertama pasal ini, maka dapat diadakan rapat untuk kedua kalinya secepat-cepatnya 14 hari setelah rapat pertama, dan rapat yang kedua ini dengan tidak memandang jumlah angagota yang hadir dapat mengambil keputusan-keputusan tentang apa yang diajukan dalam rapat pertama itu, asalkan apabila dalama rapat itu diadakan pemungutan suara, maka keputusannya harus disetujui sekurang-kurangnya 3/4 (tiga perempat) bagian dari jumlah yang hadir dengan suara yang dikeluarkan dengan sah. Page 3 of 8

c. Yang tercatat sebagai anggota kehormatan, yaitu mereka baik pria maupun wanita yang atas usulan dewan pembina/ pengurus/ anggota dimintakan menjadi anggota kehormatan karena jasa2nya, baik tenaga, pikiran maupun finansial dalam memajukan jalannya organisasi perkumpulan ini. 2. Tiap-tiap anggota berhak untuk : a. Memilih dan dipilih sebagai pengurus b. Ikut serta dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh perkumpulan. c. Memberikan pendapat dan suara dalam rapat anggota, yaitu masingmasing/ anggota mempunyai hak dan suara. 3. Tiap-tiap anggota berkewajiban untuk : a. Menjunjung tinggi nama baik perkumpulan, memahami, mentaati serta tunduk pada anggaran dasar, anggaran rumah tangga dan peraturanperaturan lain dari perkumpulan dan peraturan-peraturan Golf yang diterima di Indonesia. b. Turut memberikan bantuan moril dan materiil apabila perkumpulan memerlukannya. 4. Anggota dianggap berhenti/keluar dari kekeluargaan perkumpulan karena : a. Meninggal dunia. b. Atas permintaan sendiri. c. Dikeluarkan oleh rapat anggota. PASAL 7 BADAN PENGURUS 1. Perkumpulan ini diurus oleh sebuah Badan Pengurus yang terdiri dari: Seorang Ketua dan wakilnya. Seorang Sekretaris Jendral dan wakilnya. Seorang Bendahara dan wakilnya. Seorang Bidang Administrasi, Umum dan wakilnya Seorang Bidang Pertandingan dan Latihan dan wakilnya. 2. Anggota-anggota Badan Pengurus diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Anggota. 3. Anggota-anggota perkumpulan yang dipilih menjadi anggota Badan Pengurus harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut. a. Mempunyai semangat dan kesanggupan untuk melaksanakan Anggaran Dasar, ART dan peraturan-peraturan lain dari perkumpulan b. Memiliki sifat kepemimpinan, kewibawaan, pengetahuan dan pengalaman di lingkungan dan tentang olah raga golf c. Bersikap dan bertindak tegas serta bijaksana terhadap pelanggaran Anggaran Dasar, ART dan peraturan-peraturan lain dari Perkumpulan. 4. Badan Pengurus berhak (berwenang) untuk membentuk sebuah seksi atau lebih dan/atau sebuah panitia/ team atau lebih yang diberi tugas tertentu. 5. Badan Pengurus mewakili perkumpulan baik didalam maupun diluar pengadilan/hukum dan berhak/berwenang untuk melakukan segala tindakan baik yang mengenai pengurus maupun yang mengenai hak milik, terkecuali untuk: Meminjam atau meminjamkan uang. Melepaskan atau mengalihkan hak milik barang-barang yang tidak bergerak dan/atau mempertanggung jawabkan kekayaan perkumpulan Mengikatkan perkumpulan sebagai penjamin Untuk ketiga hal diatas Badan Pengurus berkewajiban untuk meminta persetujuan lebih dahulu dari Rapat Anggota. 7. Badan Pengurus terhadap pihak lain dapat diwakili oleh Ketua dan/atau Sekretaris Jendral bersama-sama. 8. Dalam keadaan yang mendesak guna menyelamatkan Perkumpulan, Badan Pengurus dapat mengambil tindakan yang menyimpang dari ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar dan/atau Anggaran Rumah Tangga, asal saja tindakan tersebut kemudian dalam waktu selambatlambatnya 14 hari dimintakan pengesahan dari Rapat Anggota. Page 2 of 8

ANGGARAN DASAR PERKUMPULAN GOLF PASAL 1 N A M A Perkumpulan ini mempunyai nama Perkumpulan Pegolf Senior ITB dan Rekan, adalah merupakan perkumpulan pemain Golf keluarga besar senior Golfer Alumni ITB, yang didirikan oleh para pegolf Alumni ITB 70. PASAL 2 TEMPAT KEDUDUKAN DAN WAKTU Perkumpulan ini berkedudukan di Jakarta, serta didirikan pada tahun 2005, bertepatan dengan peringatan 35 tahun alumni ITB 70, untuk waktu yang tidak ditentukan lamanya. PASAL 3 AZAS DAN SIFAT Perkumpulan ini berazaskan Pancasila dan bersifat pertemanan serta kekeluargaan, pegolf tidak dibatasi sesama angkatan alumni ITB. PASAL 4 MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dan tujuan didirikan PERKUMPULAN PEGOLF Senior ITB dan Rekan adalah : 1. Membina olah raga golf khususnya dikalangan pegolf senior itb dan rekan. 2. Merupakan suatu kegiatan secara reguler untuk mempererat kekeluargaan diantara para pegolf senior alumni ITB khususnya dan rekan yang terdaftar sebagai anggauta perkumpulan. 3. Pengumpulan dana untuk menunjang kegiatan olahraga golf khususnya dilingkungan para pegolf senior ITB dan Rekan. PASAL 5 CARA MENCAPAI TUJUAN Untuk mencapai maksud dan tujuannya itu Club ini akan mempergunakan cara-cara usaha yang demokratis dan sistimatis dengan menjunjung tinggi hak azasi manusia yang tidak bertentangan dengan peraturan hukum antara lain : 1. Memperkenalkan dan menyebarkan pengertian tentang olah raga Golf sebagai salah satu olah raga kepada keluarga besar pegolf senior itb dan rekan dengan jalan mengirimkan e-mail tentang referensi, bukubuku, brosur, majalah-majalah, dan buletin-buletin mengenai olahraga golf. 2. Menyelengarakan latihan-latihan berkala dan juga pertandinganpertandingan golf. 1. Keanggotaan terdiri dari : a. Anggota biasa b. Anggota luar biasa c. Anggota kehormatan. PASAL 6 KEANGGOTAAN a. Yang tercantum sebagai anggota biasa, yaitu mereka baik pria maupun wanita yang tercatat sebagai pegolf senior itb dan rekan. b. Yang tercantum sebagai anggota luar biasa, yaitu mereka baik pria maupun wanita yang tercatat sebagai rekan dari senior golfer itb 70. Page 1 of 8