Fasilitas Perbelanjaan dan Rekreasi di Manado

dokumen-dokumen yang mirip
Hotel Resor dan Wisata Budidaya Trumbu Karang di Pantai Pasir Putih Situbondo

Hotel Resor di Labuan Bajo

PASAR MODERN DAN TERMINAL (TIPE C) BRATANG

Hotel Resor dan Fasilitas Wisata Mangrove di Pantai Jenu, Tuban

Citywalk Kalimas di Surabaya

MUSEUM TRANSPORTASI DARAT DI BATU

Fasilitas Rekreasi Olahraga Keluarga di Surabaya

Fasilitas Wisata Kuliner di Pantai Losari Makassar

Fasilitas Sinema Terpadu di Surabaya

Pelabuhan Wisata dengan Fasilitas Kuliner di Manado

FASILITAS WISATA SIMULASI PROFESI DI SURABAYA

Fasilitas Informasi dan Pelatihan Futsal di Surabaya

Fasilitas Wisata Kuliner Solo di Solo Baru

FASILITAS PECINTA SEPEDA DI SURABAYA

Perpustakaan Nasional di Surabaya

Pusat Modifikasi Mobil di Surabaya

SEKOLAH TINGGI PENERBANGAN DI BANGKALAN, MADURA

Fasilitas Penitipan dan Pelatihan Anjing Trah di Surabaya

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK DI LUWUK

Graha Kecantikan Dan Kebugaran Wanita Di Surabaya

PENGENALAN OBJEK. SIDANG TUGAS AKHIR SEKOLAH TINGGI MODE SURABAYA Tema HAUTE COUTURE Cherry Candsevia Difarissa

DAFTAR ISI. YOGYA SPORT SHOPPING MALLbelanjaan Perl

Fasilitas Edukasi Wisata Tanaman Hias Di Surabaya

Fasilitas Pelatihan dan Pergelaran Seni Tari Hip Hop di Surabaya

BAB V I KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dari permasalahan Keberadaan buaya di Indonesia semakin hari semakin

Stadion Bola Basket di Balikpapan

Fasilitas Pernikahan Aquatic di Surabaya

BAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik,

Fasilitas Penginapan dan Wisata Pantai di Sendang Biru, Kabupaten Malang

Lingkungan Sebagai Ide Dasar Pemikiran & Perancangan pada Gedung Olahraga dan Pusat Pembinaan PB. Suryanaga di Surabaya

FASILITAS AGROWISATA BUAH DURIAN DI WONOSALAM, JOMBANG

Taman Seni dan Pusat Pelatihan Kebudayaan Tradisional Jawa Timur di Kediri

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Fasilitas Rehabilitasi Psikotik di Surabaya

TEMA DAN KONSEP. PUSAT MODE DAN DESAIN Tema : Dinamis KONSEP RUANG KONSEP TAPAK LOKASI OBJEK RANCANG

Fasilitas Eduwisata Sejarah Perjuangan Kota Surabaya

Fasilitas Pendidikan Tata Busana Kebaya di Surabaya

GEDUNG PAGELARAN MUSIK ROCK DI SURABAYA

AKADEMI FASHION DI JEMBER

Fasilitas Industri Kreatif Media Cetak di Surabaya

Fasilitas Rumah Duka di Surabaya

BAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga di Kemanggisan ini bertitik

Resor Wisata Kuliner Lombok di Pantai Nipah

BAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga ini berdasarkan dari konsep

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. merupakan salah satu pendekatan dalam perancangan arsitektur yang

Wahana Rekreasi Edukatif Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia Di Surabaya

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSEMBAHAN. iii KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI. vi DAFTAR TABEL

BAB VI HASIL RANCANGAN. tema Sustainable Architecture yang menerapkan tiga prinsip yaitu Environmental,

BAB VI KONSEP PERANCANGAN

PASAR TRADISIONAL MODERN SURABAYA

Pusat Penjualan Mobil Hybrid Toyota di Surabaya

MALL DAN APARTMENT DI SEMARANG MALL AND APARTMENT IN SEMARANG

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP. KONSEP SITE Site berada di bagian jalan Pupuk Raya. Ketinggian site dengan jalan besar 0-2 m. BAB V

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan. bab sebelumnya didasarkan pada sebuah tema arsitektur organik yang menerapkan

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Hasil perancangan dari kawasan wisata Pantai Dalegan di Kabupaten Gresik

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Konsep tersebut berawal dari tema utama yaitu Analogy pergerakan air laut, dimana tema

Perancangan Fasilitas Pelatihan Taekwondo di Surabaya

Fasilitas Wisata Kuliner di Surabaya

BAB V KONSEP PERANCANGAN

PERENCANAAN GEREJA KRISTEN INDONESIA SOLO BARU

Kondisi eksisting bangunan lama Pasar Tanjung, sudah banyak mengalami. kerusakan. Tatanan ruang pada pasar juga kurang tertata rapi dan tidak teratur

Auditorium dan Pusat Pengembangan Musik Surabaya.

JURNAL edimensi ARISTEKTUR, No. 1 (2012) Surabaya

BAB V. KONSEP PERANCANGAN

BAB 6 HASIL RANCANGAN. pemikiran mengenai sirkulasi angin kawasan serta pemaksimalan lahan sebagai

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SHOPPING CENTER DI YOGYAKARTA

GELANGGANG OLAHRAGA TIPE A, SEMARANG

Fasilitas Pembinaan Pemuda Remaja Gereja Kristen Indonesia di Surabaya

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB III DESKRIPSI PROYEK. : Relokasi Pasar Astana Anyar Pasar Festival. : PD Pasar Bermartabat Kota Bandung. : Jl. Astana Anyar

BAB VI HASIL PERANCANGAN

MUSEUM FESYEN DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. : Merupakan kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Pusat pemerintahan. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di selatan dan barat¹.

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Dalegan di Gresik ini adalah difraksi (kelenturan). Konsep tersebut berawal dari

BAB V KONSEP PERANCANGAN

WISATA PASAR IKAN PUGER DI JEMBER

BAB V KONSEP PERANCANGAN

PASAR TERAPUNG DI BANJARMASIN, KALIMANTAN SELATAN

KANTOR IMIGRASI KELAS 1 SEMARANG

BAB II STEP BY STEP, UNDERSTANDING THE WHOLE PICTURE

negara kita sebagai negeri bahari yang kuat. Trend masa kini ternyata tidak hanya terjadi pada gaya hidup dan mode tetapi juga olah raga. Saat ini ola

BAB VI HASIL PERANCANGAN. konsep Combined Metaphore Reyog dan wawasan keislaman akan menghasilkan

DESKRIPSI PROYEK. Data umum dari proyek perancangan ini adalah sebagai berikut : Kel. Mengger Kec. Bandung Kidul

Fasilitas Wisata Edukasi Anjing Kintamani di Kintamani, Bali

Grha Edukasi Profesi untuk Anak di Surabaya

SHOPPING MALL DI TOMOHON ARSITEKTUR KONTEKSTUAL

BAB VI HASIL RANCANGAN. produksi gula untuk mempermudah proses produksi. Ditambah dengan

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Kembali Citra Muslim Fashion Center di Kota Malang ini

Fasilitas Terapi Anak Down syndrome di Surabaya

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN. simbolisme dari kalimat Minazh zhulumati ilan nur pada surat Al Baqarah 257.

Museum Layang-layang di Surabaya

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

International Fash on Institute di Jakarta

LOKASI Lokasi berada di Jl. Stasiun Kota 9, dan di Jl. Semut Kali, Bongkaran, Pabean Cantikan.

BAB VI HASIL RANCANGAN

PUSAT PERBELANJAAN, KANTOR SEWA DAN APARTEMENT DI MEGA KUNINGAN JAKARTA

Transkripsi:

JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol. 1, No. 2, (2013) 1 Fasilitas Perbelanjaan dan Rekreasi di Manado Devi P. R. Sompie, dan Luciana Kristanto, S.T., M.T. Program Studi Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail: devi.sompie@gmail.com ; lucky@petra.ac.id Gambar. 1. Perspektif bangunan (human view) dari arah jembatan sungai Tondano. Sumber : data pribadi Abstrak Proyek ini merupakan sebuah fasilitas perbelanjaan dengan fasilitas pendukung berupa arena rekreasi outdoor. Didukung dengan lokasi tapak yang berada 200m diatas permukaan laut yang menyebabkan sejuknya hawa yang dapat dimanfaatkan bagi fasilitas arena rekreasi outdoor, dan didukung dengan view yang dapat dinikmati, proyek ini terdiri dari fasilitas retail, department store, fashion spot, foodcourt, cafe, arena otoped, trampolin, bola air dan lan-lain. Masyarakat kota Manado memiliki karakter yang unik yaitu senang untuk memamerkan gaya fashion mereka, karakter unik ini yang akan digali untuk memberikan keunikan tersendiri bagi proyek ini. Rumusan masalah dalam proyek ini adalah bagaimana mendesain fasilitas perbelanjaan yang dapat mencerminkan karakter masyarakat Manado. Untuk dapat menjawab rumusan masalah tersebut maka penulis menggunakan pendekatan bentukan. Dan pendalaman yang digunakan yaitu karakter ruang, sehingga ketika ditinjau kembali dapat menjawab rumusan masalah dalam proyek ini. Kata Kunci belanja, perbelanjaan, rekreasi, Manado, Sulawesi Utara. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perencanaan M Gambar. 1.1 Masyarakat kota Manado dengan style fashion-nya ASYARAKAT kota Manado sudah lama dikenal stylish dan sangat senang dengan fashion, hal ini dikarenakan sifat asli mereka yang penuh dengan gengsi tinggi, sehingga apapun mode pakaian atau tas atau sepatu terbaru pasti ingin dibelinya untuk dapat dipamerkan kepada teman-temannya. Bahkan ada pemeo sebagai berikut: Lebe bae kalah nasi, daripada kalah aksi yang artinya adalah lebih baik tidak makan daripada tidak bergaya.

JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol. 1, No. 2, (2013) 2 Berdasarkan hal tersebut diatas, maka kegiatan belanja telah menjadi kebutuhan bahkan gaya hidup bagi masyarakat kota Manado, terutama belanja barang-barang fashion seperti pakaian, tas, sepatu, aksesoris, dan lain-lain. Sedangkan fasilitas perbelanjaan yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan belanja mereka tersebut sangatlah kurang. Mall yang ada di kota Manado yaitu Mega Mall, Bahu Mall, dan Manado Town Square. Dan bangunan-bangunan tersebut semuanya berada di Jalan Boulevard yang berada di pinggir pantai Manado, yang merupakan kawasan pusat kota Manado. Jalan Boulevard itu sendiri padat, terutama saat menjelang akhir pekan dan akhir pekan, atau hari libur. Karena semua masyarakat Manado bertujuan yang sama menuju ke arah pusat kota, sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas. Gambar. 1.3 Masterplan untuk pembangunan tol Manado-Minahasa Utara- Bitung dan pembangunan fasilitas perbelanjaan di Jalan Ring Road Manado Sumber : BAPPEKO Manado B. Rumusan Masalah Dalam mendesain proyek ini ada rumusan masalah yaitu bagaimana mendesain fasilitas perbelanjaan yang dapat mencerminkan karakter masyarakat Manado. C. Tujuan Perancangan Proyek ini didesain dengan tujuan agar masyarakat Manado dapat terwadahi dan terpenuhi kebutuhan berbelanjanya, sambil mengekspresikan gaya fashionnya. Gambar. 1.2 Lalulintas di Jalan Boulevard Manado D. Data dan Lokasi Tapak Walaupun sudah banyak sekali mobil angkutan umum yang berlintas di kota Manado dan banyak juga yang memanfaatkannya, tetapi tidak mengurangi kepadatan arus lalu lintas di pusat kota Manado. Hal ini tentu menyulitkan bagi masyarakat kota Manado untuk menjangkau mall-mall yang ada untuk pergi berbelanja, apalagi bagi masyarakat yang tinggal agak jauh dari pusat kota Manado. Maka meninjau kondisi yang demikian, serta diperkuat dengan adanya RTRW Kota Manado yang menyebutkan bahwa ada lahan khusus yang diperuntukkan bagi komersial area, bahkan sudah ada Masterplan untuk pembangunan fasilitas perbelanjaan di Jalan Ring Road Manado. Hal ini tentu memperkuat latar belakang untuk mendesain sebuah fasilitas perbelanjaan. Gambar 1.4 Letak lokasi tapak Sumber: Google Earth Lokasi tapak berada di kota Manado di Sulawesi Utara. Lebih tepatnya berada di dekat perbatasan antara kota Manado dengan kabupaten Minahasa Utara. Dekat dengan tol Manado-Minahasa Utara-

JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol. 1, No. 2, (2013) 3 Bitung yang saat ini sedang dibangun. Tapak ini berbatasan langsung dengan Minahasa Utara. mudah untuk ditangkap oleh mata pengunjung yang lewat. Gambar. 2.2 Data dan Analisa Tapak terhadap jalan Terdapat sungai Tondano di sebelah timur laut dari tapak Letak sungai yang cukup dekat namun tidak berbatasan langsung dengan tapak memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai potensi view. Gambar. 2.3 Data dan Analisa Tapak terhadap sungai Gambar 1.5 atas: Peta RTRW Kota Manado; bawah: pemetaan tapak dengan konturnya Tapak menghadap ke arah barat laut Arah orientasi entrance juga sebagai respon terhadap matahari. Data Tapak Kota : Manado Kecamatan : Tikala Luas lahan : 16.687m2 Tata Guna Lahan : Perdagangan dan Jasa GSB : setengah lebar jalan KDB : 40-60% KLB : 4 lantai Ketinggian : +200m diatas permukaan laut II. DESAIN BANGUNAN Gambar. 2.4 Data dan Analisa Tapak terhadap matahari B. Pendekatan Perancangan Dalam merancang proyek ini penulis menggunakan pendekatan bentukan. A. Analisa Tapak dan Zoning Kontur semakin tinggi ke arah bagian selatan tapak Kenaikan kontur dapat dimanfaatkan dalam proses penataan massa, untuk mendapatkan skyline dan bidang tangkap yang paling baik. Gambar. 2.5 Berbagai macam bangsa yang menjajah Indonesia, menjadi pendatang di Manado Sumber: Google Images Gambar. 2.1 Data dan Analisa Tapak terhadap kontur Jalan utama dan satu-satunya untuk mengakses tapak adalah di sebelah barat laut Penempatan entrance bangunan diarahkan ke jalan utama agar Berbagai macam bangsa yang datang ke Indonesia telah berbaur dengan masyarakat kota Manado, dan menikah dengan orang asli Manado hingga akhirnya muncul peranakan campuran dengan karakter masyarakat Manado yang beragam dan berbedabeda. Dari situ dapat ditarik kesimpulan bahwa karakter

JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol. 1, No. 2, (2013) 4 masyarakat Manado bersifat heterogen dengan kata lain tidak sama satu dengan yang lainnya karena ragamnya yang berbeda-beda. Lain dengan karakter yang homogen yang merupakan satu macam ragam. Dari karakter yang heterogen yang bersifat dinamis tersebut, maka untuk menggambarkan kedinamisan karakter masyarakat Manado, digunakanlah garis dan bentukan lengkung yang dapat melambangkan dan menggambarkan dinamis. Gambar. 2.8 Tatanan massa, terlihat dari siteplan D. Denah Layoutplan Gambar. 2.6 Macam-macam garis dan bentukan lengkung Sumber: Google Images C. Penataan Massa Gambar. 2.9 Denah Layoutplan Berikut gambar diatas merupakan gambar denah layoutplan dari proyek Fasilitas Perbelanjaan Dan Rekreasi di Manado. Gambar. 2.7 Zoning pada tapak E. Fasilitas Bangunan Proyek ini memiliki beberapa fasilitas di dalamnya, antara lain yang berada di dalam indoor yaitu Retail, Department Store (sebagai anchor tenant), Fashion Spot, Cafe, Kantor, Area Servis, dan lain-lain. Berdasarkan Analisa Tapak, maka zoning yang tercipta adalah sebagai berikut: - Massa retail yang tertinggi diletakkan di bagian belakang tapak dengan kontur yang tertinggi - Area cafe diletakkan di tapak yang mendapatkan best view sungai Tondano dan gunung Klabat - Area foodcourt di dekat cafe untuk memudahkan loading area khusus Food & Beverage. - Area rekreasi outdoor diletakkan terintegrasi dengan area retail Maka tatanan massa yang terbentuk dari hasil Analisa Tapak dan Zoning, sebagai berikut. Gambar. 2.10 Fasilitas bangunan indoor ; atas : (ki-ka) Retail, Fashion Spot; bawah : (ki-ka) Cafe, Atrium

JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol. 1, No. 2, (2013) 5 Sedangkan untuk fasilitas bangunan yang berada di outdoor yaitu Arena Bola Air, Arena Otoped, Arena Trampolin, Skywalk, Cafe Outdoor, Cafe Rooftop, dll. Fashion Spot Bentuk ruang yang bundar menghasilkan kesan karakter ruang yang sentris dan memusat, sehingga dapat memusatkan perhatian pengunjung ke tengahtengah atau ke pusat ruangan. Gambar. 2.11 Fasilitas bangunan outdoor ; atas: (ki-ka) Skywalk, Arena Bola Air; bawah: (ki-ka) Cafe Rooftop, Foodcourt F. Sistem Utilitas Gambar 2.13 Denah dan perspektif interior Fashion Spot Sanitasi Gambar 2.12 Sistem Utilitas (sanitasi dan listrik) Permainan beda level lantai dan pencahayaan memberikan ambience karakter ruang yang dinamis. Beda level 10cm dan adanya railing kaca memberi kesan ada ruang yang terpisah, walaupun sesungguhnya tidak terpisah. Pencahayaan sembur (tidak langsung) yang diletakkan pada pinggir kenaikan level lantai memberikan kesan spesial pada pusat ruangan, dan dapat menarik perhatian para pengunjung yang jalan melewati Fashion Spot. Air bersih : PDAM meteran tandon bawah tandon atas pompa keran Air kotor : pipa bak kontrol sumur resapan Kotoran : pipa septictank sumur resapan Listrik PLN : Listrik kota R.PLN trafo panel utama sub panel distribusi listrik Genset : BBM genset panel utama sub panel distribusi listrik G. Pendalaman Perancangan Untuk dapat turut menjawab rumusan masalah yang ada, maka dalam merancang proyek ini dilakukan pendalaman Karakter Ruang. Gambar 2.14 Perspektif interior Fashion Spot dekat Cafe Rooftop Adanya kolom-kolom praktis yang mengelilingi Fashion Spot memberi kesan spasial tersendiri yang bersifat terpisah namun masih dapat terasa sequence-nya seperti menyatu dengan ruangan lain di sekitarnya.

JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol. 1, No. 2, (2013) 6 Pola ruang merupakan hasil dari potongan juring yang memiliki orientasi keluar lingkaran, sehingga pengunjung yang berada di dalam cafe dapat melihat ke arah view (sungai Tondano dan gunung Klabat) dengan arah pandangan yang lebih luas. Sehingga para pengunjung dapat menikmati pemandangan dengan lebih maksimal. Gambar 2.15 Denah dan perspektif interior Fashion Spot melihat ke arah luar Cafe Gambar 2.18 Interior cafe dilihat ke arah pintu masuk utama Perbedaan ketinggian plafond dan lantai, serta lampu gantung yang panjangnya dimainkan menghadirkan kesan karakter ruang di dalam cafe yang dinamis. Warna merah sebagai emphasis yang bersifat untuk menarik perhatian pengunjung diterapkan di bar sebagai tempat tujuan utama pengunjung yang masuk ke dalam cafe untuk dapat memesan menu, sehingga para pengunjung dapat langsung cepat menangkap warna tersebut dan berjalan menuju tempat tersebut untuk memesan menu. Gambar 2.16 Perspektif interior cafe dilihat ke arah bar Permainan level lantai, plafond, dan penambahan elemen warna sebagai emphasis, dan kusen kaca jendela dengan motif garis-garis acak dapat menghadirkan karakter ruang yang dinamis. H. Tampak Berikut adalah gambar tampak bangunan, dilihat dari arah sebelah utara dan barat. Gambar 2.19 Tampak bangunan dari arah utara Gambar 2.20 Tampak bangunan dari arah barat Gambar 2.17 Perspektif interior cafe dilihat ke arah jendela untuk melihat view I. Perspektif Berikut adalah gambar perspektif bangunan dilihat dengan cara mata burung.

JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol. 1, No. 2, (2013) 7 Gambar 2.21 Perspektif mata burung Gambar 2.22 Perspektif mata manusia Badan Perencanaan Pembangunan Kota Manado. (2010). Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Manado tahun 2010-2030 (Peta Rencana Pola Ruang). Manado: BAPPEKO Manado 2010. Bentuk Berupa Garis. (n.d.). Retrieved May 23, 2013, from http://www.scribd.com/doc/65581541/garis Ching, Francis D. K. (1996). Arsitektur : Bentuk, Ruang Dan Susunannya. (edisi kedua). (Ir. Nurahma Tresani Harwadi, MPM., Trans). Jakarta: Erlangga. Google Earth. (2012). Manado. Retrieved October 24, 2012 from http://earth.google.com/ Google Maps. (2012). Manado. Retrieved October 24, 2012 from http://maps.google.com/ Indonesia. BAPPENAS (n.d.). BAPPENAS (Digital File). Retrieved January 8, 2013, from http://perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/13125- [_Konten_]-c3186.pdf Manado. BAPPEDA (n.d.). BAPPEDA (Dokumen & Informasi). Retrieved January 8, 2013, from http://www.bappeda.manado.net/potensi_dan_peluang_investasi. php Megamall. (n.d.). Retrieved January 14, 2013, from megamasmanado.com/media/megamall Mokoginta (2012, May). Lebe Bae Kalah Nasi, Daripada Kalah Aksi. Identitas News. Retrieved September 8, 2012, from http://identitasnews.com/manado/549-lebe-bae-kalah-nasi-daripada-kalah-aksi/ Mun, David. (1981). Shops (A Manual of Planning and Design). London: The Architectural Press Ltd. Neufert, Ernest. (1996). Data Arsitek. Edisi 33 jilid 1, (Sunarto Tjahjadi, Trans). Jakarta: Erlangga. Neufert, Ernest. (1996). Data Arsitek. Edisi 33 jilid 2, (Sunarto Tjahjadi, Trans). Jakarta: Erlangga. Raut Garis. (n.d.). Retrieved May 23, 2013, from http://www.scribd.com/doc/65581541/garis R. Sleeper, Harold. (1955). Building Planning and Design Standards. USA: John Wiley&Son,INC. Wikipedia Ensiklopedia Bebas. (2013). Kota Manado. Retrieved March 1, 2013, from http://id.wikipedia.org/wiki/manado Berikut gambar diatas merupakan gambar perspektif bangunan dilihat dengan cara mata manusia. III. KESIMPULAN Pemilihan proyek ini dilatarbelakangi oleh tingginya kebutuhan berbelanja masyarakat Manado namun fasilitas yang ada kurang mewadahi, dilihat juga dari kemacetan lalu lintas yang terjadi, serta diperkuat dengan adanya RTRW dan Masterplan untuk proyek ini. Kehadiran bangunan ini diharapkan mampu mewadahi kebutuhan berbelanja yang tinggi, juga sekaligus dapat memberi wadah bagi masyarakat Manado untuk mengekspresikan gaya fashion-nya di beberapa spot yang sudah disediakan dan didesain secara khusus. DAFTAR PUSTAKA Adler, D. (1979). New Metric Handbook. London : The Architectural Press Ltd. Andeska, N. (2013, May). Garis. Niko Art. Retrieved May 24, 2013, from http://niko041291.blogspot.com/2013/05/garis.html Arah Garis. (n.d.). Retrieved May 23, 2013, from http://www.scribd.com/doc/65581541/garis Badan Perencanaan Pembangunan Kota Manado. (2010). Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Manado tahun 2010-2030 (Peta Letak/Lokasi Perencanaan). Manado: BAPPEKO Manado 2010. Badan Perencanaan Pembangunan Kota Manado. (2010). Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Manado tahun 2010-2030 (Peta Penggunaan Lahan Eksisting). Manado: BAPPEKO Manado 2010.