Instrumen Investasi berbasis Syariah yang Aman dan Menguntungkan Disampaikan pada acara Marketing seri SR-007 Tahun 2015
Dasar Hukum Undang-Undang: UU Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara. Peraturan Pemerintah: PP Nomor 56 Tahun 2008 tentang Perusahaan Penerbit Surat Berharga Syariah Negara. PP Nomor 57 Tahun 2008 tentang Pendirian Perusahaan Penerbit Surat Berharga Syariah Negara Indonesia. Peraturan Menteri Keuangan: PMK Nomor 187 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan PMK Nomor 218 Tahun 2008 tentang Penerbitan dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara Ritel di Pasar Perdana Dalam Negeri Fatwa DSN-MUI: Nomor 69/DSN-MUI/VI/2008 tentang SBSN. Nomor 70/DSN-MUI/VI/2008 tentang Metode Penerbitan SBSN. Nomor 76/DSN-MUI/VI/2010 tentang SBSN Ijarah Asset To Be Leased. Pernyataan Kesesuaian Syariah DSN-MUI Nomor B-043/DSN-MUI/II/2015, tanggal 17 Februari 2015 2
Apa itu? Sukuk Ritel adalah Sukuk Negara yang dijual kepada individu atau orang perseorangan Warga Negara Indonesia melalui Agen Penjual. Minimal pembelian relatif kecil (Rp5 juta) Jangka waktu pendek (3 tahun) Imbalan tetap (ijarah/sewamenyewa) Pembayaran imbalan setiap bulan 3
Apa Keuntungannya? Instrumen dan proses penerbitannya sesuai dgn prinsip syariah dan telah mendapat opini syariah dari DSN- MUI Pajak terhadap imbalan SBSN lebih kecil (15%) dibandingkan terhadap deposito (20%) 1 2 Sesuai syariah 4 Perpajakan Sukuk Negara Ritel Aman 3 Tradability Pembayaran Nominal dan Imbalan dijamin oleh Negara Dapat diperjualbelikan di pasar sekunder pada harga pasar Berpotensi memperoleh capital gain 4
Risiko Berinvestasi Risiko Gagal Bayar (default risk) Risiko Pasar (market risk) Risiko Likuiditas (liquidity risk) Sukuk Ritel dijamin pokok dan imbalannya oleh undang-undang (negara) Apabila harga Sukuk Ritel di pasar sekunder turun, sebaiknya tidak dijual (hold) Sukuk Ritel dapat dijual di pasar sekunder, dijaminkan atau digadaikan kepada pihak lain 5
Alternatif Instrumen Investasi di Pasar Keuangan Deskripsi Saham Reksadana Deposito Imbalan Dividen Kenaikan NAB Bunga Imbalan Pasar sekunder dan potensi capital gain Masa jatuh tempo Ada Ada Tidak ada Ada Tidak ada Ada Ada Ada Jaminan Pemerintah Tidak ada Tidak ada Ada (Maksimal Rp 2 miliar) Ada (100%) 6
Perbandingan Sukuk Ritel & ORI PERSAMAAN PERBEDAAN Diperuntukkan bagi individu (investor ritel) di pasar perdana. Diterbitkan oleh pemerintah. Risiko gagal bayar hampir tidak ada (zero risk). Di pasar perdana dijual pada harga par (100%). Imbalan dibayarkan setiap bulan sampai dengan jatuh tempo. berbasis syariah dengan akad Ijarah, sedangkan ORI merupakan IOU-paper. memerlukan fatwa/opini syariah sedangkan ORI tidak. menggunakan underlying asset. 7
Pokok-Pokok Ketentuan SR-007 8 Akad Penerbit Ijarah Asset to be Leased Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia Underlying Asset Barang Milik Negara + Proyek APBN 2015 Target Investor Tenor Individu Warga Negara Indonesia (WNI) 3 Tahun Tanggal Penerbitan 11 Maret 2015 Jatuh Tempo 11 Maret 2018 Tanggal Pencatatan 12 Maret 2015 Tingkat Imbalan Imbalan Minimum Pemesanan Maksimum Pemesanan Tradability Nominal per Unit 8,25 % p.a. Fixed Rate Dibayarkan pada tanggal 11 setiap bulan Rp5.000.000,- dan kelipatannya Rp5.000.000.000,- Tradable, dengan Holding Period selama 1 bulan Rp1.000.000,- Harga per Unit At par (100%) Nominal Pelunasan At par (100%) Bullet payment
Prosedur Pembelian Sukuk Ritel di Pasar Perdana Masa Pemesanan 23 Februari 2015 s.d. 6 Maret 2015 1. Nasabah mendatangi Agen Penjual seri SR-007 dengan memenuhi persyaratan: a. Memiliki/membuka rekening tabungan pada salah satu bank umum. b. Membuka rekening surat berharga pada salah satu Sub Registry, jika belum memiliki. c. Menyetor dana sesuai jumlah pemesanan ke rekening pada bank yang telah ditunjuk oleh Agen Penjual. Pemesanan dilakukan minimal Rp 5juta dan kelipatannya, maksimal total pemesanan Rp5 milyar. d. Mengisi formulir pemesanan pembelian, dan melampirkan fotocopy KTP serta fotocopy bukti transfer dana. 2. Nasabah menunggu hasil keputusan penjatahan yang ditetapkan Pemerintah untuk mengetahui jumlah yang dimenangkan. 3. Dana pemesanan yang tidak mendapatkan penjatahan dikembalikan melalui proses transfer ke rekening tabungan nasabah oleh Agen Penjual dalam waktu 1 (satu) hari kerja setelah setelmen. 4. Investor akan menerima atau dapat meminta semacam statement of account terhadap rekening surat berharganya di Subregistry atau Partisipan Subregistry. 9
Kiat Berinvestasi di Jika terjadi penurunan harga pasar : Tidak perlu panik, sebaiknya tidak dijual. Imbalan tetap dibayar setiap bulan sampai jatuh tempo. Nominal dibayar penuh (100%) saat jatuh tempo. Investor dapat memperoleh capital gain apabila Sukuk Negara Ritel yang dimilikinya dijual pada saat harga pasar lebih tinggi dari harga pembelian. Pergerakan suku bunga berpengaruh besar terhadap naik turunnya harga. 10
Wassalammu alaikum Wr. Wb. Terima kasih Pertanyaan, Informasi, Saran: Direktorat Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan R.I. www.djpu.kemenkeu.go.id Telp. 021-3516296, Fax. 3510728 e-mail: webmaster.djpu@depkeu.go.id 12
Profil Sukuk Ritel SR-001 - SR-006 Uraian SR-001*) SR-002*) SR-003*) SR-004 SR-005 SR-006 Masa penawaran Tanggal penerbitan Tanggal jatuh tempo Tenor/jangka waktu 30 Jan sd 20 Feb 2009 (16 HK) 25 Jan s.d 5 Feb 2010 (10 HK) 7 s.d 18 Feb 2011 [10 HK] 5 s.d 16 Maret 2012 (10 HK) 8 s.d 22 Feb 2013 (11 HK) 14 s.d 28 Feb 2014 (11 HK) 25 Februari 2009 10 Februari 2010 23 Februari 2011 21 Maret 2012 27 Februari 2013 5 Maret 2014 25 Februari 2012 10 Februari 2013 23 Februari 2014 21 September 2015 27 Februari 2016 5 Maret 2017 3 th 3 th 3 th 3,5 th 3 th 3 th Imbalan 12,00% 8,70% 8,15% 6,25% 6,00% 8,75% Struktur Akad Ijarah Sale and Lease Back Ijarah Asset to be Leased Agen Penjual Maksimum pembelian Volume penerbitan 13 (5 Bank; 8 PE) 18 (10 Bank; 8 PE) 20 (11 Bank; 9 PE) Tidak ada Tidak ada Tidak ada 24 (13 Bank; 11 PE) Ada (Rp5 miliar) 25 (16 Bank; 9 PE) Ada (Rp5 miliar) 28 (19 Bank; 9 PE) Ada (Rp5 miliar Rp5,556 triliun Rp8,033 Triliun Rp7,341 triliun Rp13,6 triliun Rp14,968 triliun Rp19,323 triliun Jumlah investor 14.295 17.231 15.487 17.606 17.783 34.692 *) telah jatuh tempo 13
Perbandingan Tingkat Imbalan SR dengan Rata-rata Deposito dan Suku Bunga Penjaminan LPS pada waktu Penerbitan 13% Tingkat Imbalan Rata-rata Deposito 1 Tahun 11% Suku Bunga Penjaminan LPS 9% 7% 5% SR001 (25 Feb 09) Sumber : Kementerian Keuangan SR002 (10 Feb 10) SR003 (23 Feb 11) SR004 (21 Mar 12) SR005 (27 Feb 13) SR006 (5 Mar 14) SR007 (11 Mar 14) Tingkat Imbalan 12.00% 8.70% 8.15% 6.25% 6.00% 8.75% 8.25% Rata-rata Deposito 1 Tahun 8.29% 6.88% 6.73% 5.97% 5.45% 6.53% 6.99% Suku Bunga Penjaminan LPS 9.50% 7.00% 7.00% 5.50% 5.50% 7.50% 7.75%
3/5/2014 3/15/2014 3/25/2014 4/4/2014 4/14/2014 4/24/2014 5/4/2014 5/14/2014 5/24/2014 6/3/2014 6/13/2014 6/23/2014 7/3/2014 7/13/2014 7/23/2014 8/2/2014 8/12/2014 8/22/2014 9/1/2014 9/11/2014 9/21/2014 10/1/2014 10/11/2014 10/21/2014 10/31/2014 11/10/2014 11/20/2014 11/30/2014 12/10/2014 12/20/2014 12/30/2014 1/9/2015 1/19/2015 1/29/2015 2/8/2015 2/18/2015 Perkembangan Harga SR004, SR005, dan SR006 (as of February 18, 2015) 104 103 102 101 100 99 98 97 96 SR004 SR005 SR006 Source : Bloomberg