BAB I PENDAHULUAN. tersebut untuk mengidentifikasi barang atau jasa seseorang atau sekelompok

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pemimpin pasar untuk suatu produk tertentu. Hal yang perlu dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. dan pola konsumsi makanan, sehingga banyak timbul masalah kesehatan, salah

BAB 1 : PENDAHULUAN. disatu pihak masih banyaknya penyakit menular yang harus ditangani, dilain pihak

Keluhan dan Gejala. Bagaimana Solusinya?

ABSTRAK TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN GASTRITIS TERHADAP PENGGUNAAN TERAPI KOMBINASI RANITIDIN DAN ANTASIDA DI PUSKESMAS S. PARMAN BANJARMASIN

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan beberapa faktor atau pun kondisi setempat antara lain faktor

BAB I PENDAHULUAN. makanan dicerna untuk diserap sebagai zat gizi, oleh sebab itu kesehatan. penyakit dalam dan kehidupan sehari-hari (Hirlan, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada dua

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak enak perut bagian atas yang menetap atau episodik disertai dengan keluhan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. daripada biaya untuk mempertahankan pelanggan (Peter dan Olson, 2000).

BAB I PENDAHULUAN. merupakan penyakit yang sangat mengganggu aktivitas sehari hari, yang bisa

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kasus-kasus penyakit tidak menular yang banyak disebabkan oleh gaya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. implisit maupun eksplisit) mengenai bagaimana suatu merek atau lini produk

ANALISIS PENGARUH PIONER-STATUS SEBUAH MEREK YERHADAP SIKAP KONSUMEN DALAM KATEGORI PRODUK MINUMAN ISOTONIK

BAB 1 PENDAHULUAN. sering terjadi akibat ketidakteraturan makan, misalnya makan terlalu banyak,

ABSTRAK. Kata kunci: gastritis, lambung, kopi, air mineral, kasih sayang

Satuan Acara penyuluhan (SAP)

I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Lingkungan pemasaran semakin kompetitif sehingga mendesak pemasar

BAB I PENDAHULUAN. yang ada dan calon konsumen, dan mereka menonjolkan image bahwa merek mereka

3. Apakah anda pernah menderita gastritis (sakit maag)? ( ) Pernah ( ) Tidak Pernah

PENGETAHUAN PASIEN TENTANG PENYAKIT GASTRITIS DI RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI

BAB 1 PENDAHULUAN. paling sering terjadi. Peningkatan penyakit gastritis atau yang secara umum

BAB I PENDAHULUAN. perilaku hidup sehatnya, khususnya pada pola makannya sehari-hari.

HIPONATREMIA. Banyak kemungkinan kondisi dan faktor gaya hidup dapat menyebabkan hiponatremia, termasuk:

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. suksesnya sistem kesehatan adalah pelaksanaan pelayanan kefarmasian (Hermawati, kepada pasien yang membutuhkan (Menkes RI, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Jurnal Keperawatan, Volume VIII, No. 1, April 2012 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pekerjaan serta problem keuangan dapat mengakibatkan kecemasan pada diri

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. Gambaran Pengetahuan Dan Perilaku Pencegahan Gastritis Pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai kesatuan antara jasmani dan rohani, manusia mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini persaingan dalam dunia usaha semakin hari semakin tinggi.

BAB V PEMBAHASAN. menjadi salah satu penyebab sindrom dispepsia (Anggita, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. paling mengangguan kesehatan dan sering dijumpai di klinik karena diagnosanya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pekerjaan. Dari hasil penelitian yang dilakukan maka diperoleh hasil sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. pilihan lainnya. Oleh karena itu konsumen sering menghadapi kebingungan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Bruto (PDB) Indonesia selama 10 tahun terakhir. Data Badan Pusat Statistik

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. kerjanya hanya dikawasan Jakarta saja. PT Kalbe Farma Tbk saat itu dipimpin

BAB I PENDAHULUAN. Karena dengan seiring berjalannya waktu, terdapat beragam produk dipasaran,

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu seorang pakar/ahli dalam mendiagnosa berbagai macam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan suku bangsa dan budaya, setiap daerah memiliki budaya yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia bisnis dan usaha di Indonesia saat ini sangatlah berkembang.

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

Tips Mengatasi Susah Buang Air Besar

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kebutuhan masyarakat terhadap produk multivitamin belakangan ini sangat

perubahan pada pola konsumsi obat yang terbuat dari bahan alami, dalam merawat kesehatannya masyarakat dunia banyak yang memanfaatkan obat

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

REGRESI LOGISTIK DAN PENERAPANNYA DALAM BIDANG KESEHATAN. (Studi Kasus Maag Pada Mahasiswa Pendidikan Matematika Angkatan 2013 FKIP UNLAM Banjarmasin)

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan kehidupan yang relatif konsumtif disertai dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Konstipasi adalah kelainan pada sistem pencernaan yang ditandai dengan

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

Dewi Karwati 1) Nur lina, SKM, M.Kes dan Kiki Korneliani, SKM, M.Kes 2)

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap manusia mempunyai karakter sendiri sendiri, hal ini dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi menyebabkan terjadinya perdagangan bebas yang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pakar atau Expert System biasa disebut juga dengan Knowledge Base

I. PENDAHULUAN. [28 Februari 2011] 1 Makanan dan Minuman

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

perkembangan industri makanan dan minuman secara keseluruhan.

Identifikasi Tekstur Saluran Pencernaan Bagian Atas Pada Foto Gastroscopy untuk Deteksis Dini Penyakit Saluran Pencernaan 1

BAB I PENDAHULUAN. perlambatan pada tahun 2014 yaitu hanya tumbuh sekitar 3,7% (Investor Daily

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa yang disertai dengan inovasi-inovasi baru yang dilakukan. Banyak tantangan

ANALISIS PENGARUH BRAND EQUITY

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pertimbangan bagi calon konsumen dalam memilih sebuah brand. Sebagai

BAB I PENDAHULUAN. peradangan pada mukosa lambung. Gejala umum pada penyakit gastritis yaitu

POLA PEMILIHAN OBAT SAKIT MAAG PADA KONSUMEN YANG DATANG DI APOTEK DI KECAMATAN DELANGGU SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadinya gangguan pencernaan. Salah satunya dispepsia. Dispepsia adalah

BAB I PENDAHULUAN. 35%, dan Perancis 29,5%. Di dunia, insiden gastritis sekitar sekitar 1,8-2,1 juta

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang consumer goods. Semakin besar jumlah penduduk maka

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. orang dewasa. Gastritis atau dikenal dengan sakit maag merupakan. oleh faktor iritasi dan infeksi (Rahma, 2013).

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan kehidupan yang relatif konsumtif disertai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis. baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia.

I PENDAHULUAN. Latar Belakang tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR MENDETEKSI PENYAKIT PENCERNAAN MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi pasar, pembangunan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bentuk dunia bisnis dalam persaingan yaitu bisnis yang bergerak dalam

BAB I PENDAHULUAN. penghasil produk melalui merek. Pesaing bisa saja menawarkan janji

BAB I PENDAHULUAN. Sakit (illness) berbeda dengan penyakit (disease). Sakit berkaitan dengan

BAB I PENDAHULUAN. eceran terus berkembang seiring dengan keinginan dan selera pelanggan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Arus globalisasi dan kerjasama perdagangan antar negara dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Minum teh sudah merupakan kebiasaan masyarakat Indonesia semenjak

BAB I PENDAHULUAN. yang khas. Kenikmatannya saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup

BAB I PENDAHULUAN. Segi kepraktisan merupakan hal penting yang menjadi pertimbangan dalam

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan tehnologi dan tingginya tingkat persaingan diantara perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. pendekatan dilakukan untuk mendapatkan simpati masyarakat baik melalui

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, ransangan, atau kombinasi halhal tersebut untuk mengidentifikasi barang atau jasa seseorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk pesaing. Merek juga mengandung janji perusahaan untuk secara konsisten memberikan ciri, manfaat, dan jasa tertentu kepada pembelian. Karena berfungsi untuk membedakan sebuah produk dari produk pesaing, sebuah merek mempunyai peranan yang sangat penting dalam strategi pemasaran. Dalam situasi persaingan yang semakin ketat, peran merek akan menjadi semakin penting. Seorang produsen tidak hanya cukup menawarkan produk berkualitas tinggi untuk merebut konsumen, melainkan juga perlu meningkatkan kekuatan mereknya di pasar. Merek bervariasi dalam hal kekuatan dan nilai yang dimilikinya di pasar. Untuk memenangkan persaingan yang semakin ketat, sebuah merek harus mengeluarkan semua keunggulan yang dimilikinya. Status merek pionir (pioneer-status) merupakan salah satu keunggulan yang jika diolah dengan baik bisa menjadi senjata pemasaran yang ampuh untuk memenangkan persaingan. Keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh merek pionir sungguh mengagumkan dalam berbagai hal. Keunggulan-keunggulan ini mampu membuat merek pionir bertahan dari serangan para pesaing, hadirnya 11

merek baru, inovasi produk pesaing, kompetisi harga, dan perubahan selera konsumen. Dalam berbagai macam pasar, baik pasar consumer goods maupun industrial goods, merek pionir mampu bertahan di tempat tertinggi selama bertahun-tahun, bahkan berpuluh-puluh tahun. Dalam beberapa penelitian telah dibuktikan bahwa perbedaan pangsa pasar antara merek-merek pionir dengan merek-merek pengikut relatif besar. Memori, sikap, dan preferensi konsumen terhadap merek pionir dan merek pengikut secara umum menunjukkan bahwa konsumen mempunyai sikap yang lebih baik terhadap merek pionir daripada merek pengikut. Namun konsep merek pionir ini masih perlu dibuktikan lebih lanjut karena merek pengikut dalam kategori produk tertentu, konsumen belum tentu tahu dengan pasti merek apa yang menjadi pionir dan merek apa yang merupakan merek pengikut. Kemajuan dalam bidang industri memicu berkembangnya aktifitas manusia, dampak tidak langsungnya adalah pola hidup yang tidak sehat, stamina yang kurang dijaga, pola makan yang tidak teratur dan sering mengkonsumsi makanan yang tidak sehat menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya penyakit maag. Dari begitu banyaknya pilihan obat untuk mengurangi sakit maag, sangat mudah bagi konsumen untuk memilih atau menemukan merek obat yang menjadi selera dari masing-masing individu konsumen tersebut. Maag atau radang lambung atau tukak lambung adalah gejala penyakit yang menyerang lambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut. Secara garis besar, ada 2 12

jenis penyakit maag, yaitu, pertama, Gastritis Akut yakni penyakit maag akut adalah inflamasi (reaksi tubuh terhadap mikroorganisme dan benda asing yg ditandai oleh panas, bengkak, nyeri, dan gangguan fungsi organ tubuh) akut dari lambung, dan biasanya terbatas hanya pada muklosa. Penyakit maag akut dapat terjadi tanpa diketahui penyebabnya. Yang kedua adalah Gastritits Kronis yakni lambung penderita penyakit maag kronis mungkin mengalami inflamasi (reaksi tubuh terhadap mikroorganisme dan benda asing yg ditandai oleh panas, bengkak, nyeri, dan gangguan fungsi organ tubuh) kronis dari tipe gangguan tertentu, yang menyebabkan gastritis dari tipe yang spesifik yaitu gastritis kronisa. Jenis penyakit maag yang dilihat berdasarkan tingkat keparahan, dibedakan menjadi maag ringan dimana biasanya setiap orang sudah berada di tahap ini, jika dilakukan pemeriksaan akan terlihat asam lambung berlebih di bagian dinding, maag sedang yang sudah menyebabkan nyeri, sakit dan mual yang menyakitkan, maag kronis yaitu maag yang sudah parah intensitasnya di bandingkan maag biasa, dan kanker lambung terjadi akibat mikroorganisme yang merugikan, yaitu Helycobacter pylori (http://id.wikipedia.org/wiki/maag). Sakit maag yang banyak ditemukan di masyarakat adalah sakit maag fungsional. Sakit maag fungsional disebabkan oleh berbagai faktor. Keluhan yang timbul bisa terjadi karena akibat peningkatan asam lambung yang berlebihan didalam lambung. Boleh disebutkan terjadinya banjir asam lambung. Keadaan ini dapat disebabkan oleh makanan dan minuman tertentu, misal makan makanan yang terlalu asam, pedas, minum kopi atau alkohol. Sering terlambat makan atau makan tidak teratur juga dapat menjadi penyebab timbulnya sakit maag 13

fungsional. Selain itu stress fisik dan psikis juga dapat merangsang produksi asam lambung berlebih sehingga mengakibatkan gangguan maag. Selain asam lambung yang berlebih lambung juga bisa terganggu akibat naiknya cairan empedu dari usus dua belas jari menuju lambung bahkan dapat naik sampai kerongkongan. Adanya cairan empedu yang naik dapat menyebabkan gangguan pada lambung sampai menyebabkan kerusakan dinding dalam lambung. Motilitas atau pergerakan lambung juga salah satu factor penyebabkan gangguan sakit maag fungsional. Adanya pengosongan lambung yang lambat berakibat kontak makanan dan cairan lambung lebih lama dari biasanya dan hal ini tentunya akan menyebakan gangguan pada lambung. Menurut laporan, pengosongan ruang lambung terjadi pada 30% pasien maag, dan 70% dari pasien tersebut disebabkan oleh gerakan abnormal dari sistem pencernaan. (http://www.ahlinyalambung.com/). Obat-obatan untuk sakit maag umumnya dimakan dua jam sebelum makan dan dua jam sesudah makan. Adapun dengan tujuan obat dikonsumsi dua jam sebelum makan yaitu untuk menetralisir asam lambung, karena pada saat tersebut penumpukkan asam lambung sudah sangat banyak dan didalam lambung penderita pasti telah terjadi luka-luka kecil yang apabila terkena asam akan terasa perih. Kemudian obat yang diminum dua jam sesudah makan bertujuan untuk melindungi dinding lambung dari asam yang terus diproduksi. Akhirnya dua jam setelah makan, asam yang di lambung akan terpakai untuk mencerna makanan sehingga sudah ternetralisir dan tidak akan melukai dinding lambung. (http://id.wikipedia.org/wiki/maag). 14

Di dalam persaingan produk obat, dapat dibedakan menjadi dua kategori yaitu obat etikal dan OTC (over the counter), atau obat yang di jual bebas tanpa resep dokter. Pada awalnya produsen obat memasarkan produknya secara etikal atau melalui resep dokter, akan tetapi akibat perubahan pola perilaku konsumen menyebabkan konsumen lebih memilih produk yang di jual bebas di pasaran. Agar produknya berhasil di pasar, obat OTC (over the counter) harus memperoleh kepercayaan dari konsumen akhir, karena menyangkut daya beli konsumen dan jumlah konsumen yang banyak, konsumen akhir jelas lebih sulit dibujuk jika dibandingkan dengan obat etikal yang pemasaranya hanya melalui dokter. Salah satu dari kategori produk obat adalah obat maag, selama tiga tahun terakhir industri obat maag diwarnai dengan persaingan yang sangat ketat sehingga konsumen dihadapkan pada beberapa jenis obat maag dengan berbagai merek di pasar yang mempunyai keunggulan dan kekurangan masing-masing. Tabel 1.1 Merek Dan Produsen Obat Maag Di Indonesia No Merek Perusahaan 1. Promag Kalbe Farma Tbk 2. Mylanta PT Pfizer 3. Waisan Bintang Tujuh 4. Gelusil Kimia Farma 5. Antalsid Konimes Sumber: SWA No. 14/XXIII Berdasarkan Tabel 1.1 terdapat lima produsen pasar obat maag diantaranya adalah Promag yang diproduksi Kalbe Farma Tbk, Mylanta yang diproduksi PT Pfizer, Waisan yang diproduksi oleh Bintang Tujuh, Gelusil yang diproduksi oleh Kimia Farma dan Antalsid yang diproduksi oleh Konimes. 15

Promag merupakan pelopor obat maag kategori antasida (penetralisir kelebihan asam lambung) yang pertama di Indonesia. Promag pertama kali diluncurkan pada tahun 1971 oleh PT Kalbe Farma Persero Tbk yang merupakan salah satu perusahaan farmasi besar di Indonesia. PT. Kalbe Farma Persero Tbk (IDX: KLBF) merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi farmasi, suplemen, nutrisi dan layanan kesehatan yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Kini, setelah 38 tahun, Promag telah semakin dipercaya masyarakat Indonesia di mana sampai dengan Januari 2009 Promag telah menguasi pangsa pasar sebesar 80 % berdasarkan data survey AC Nielsen. Tabel 1.2 Merek Obat Maag Yang Paling Sering Dibeli No Merek Persentase 1. Promag 82,2% 2. Mylanta 10,1% 3. Waisan 9,2% Sumber: http://indonesiadocuments.blogspot.com Berdasarkan Tabel 1.2 dapat disimpulkan bahwa konsumen lebih cenderung memilih Promag sebagai alternatif pembelian pertama, Mylanta menduduki posisi kedua sedangkan Waisan menduduki posisis ketiga. Dengan status pionir yang dimiliki Promag, obat maag ini dipercaya penuh oleh konsumen. Konsumen yang sudah bersikap positif terhadap suatu produk akan cenderung memiliki keinginan yang kuat untuk memilih dan membeli produk yang disukainya. Dalam memutuskan pembelian, konsumen tidak selalu menggunakan pemikiran yang logis, konsumen membeli dan mengkonsumsi produk bukan sekedar karena nilai fungsi awalnya, namun juga karena nilai sosial dan 16

emosionalnya. Keputusan pembelian adalah perilaku yang dilakukan oleh individu-individu yang berbeda. Dalam memutuskan pembelian, konsumen dipengaruhi oleh berbagai variabel yang ada pada dirinya sendiri ataupun lingkungannya. Segala kelebihan yang dimiliki Promag mampu memuaskan keinginan dan kebutuhan pelanggan. Promag berorientasi pada gaya hidup yang praktis khususnya dengan target pasar para pekerja, yang memiliki karakteristik selalu instan, energik, konsumtif, dan berbeda. Hal ini berhubungan dengan sisi psikologis pekerja yang memiliki perilaku yang dinamis. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Status Pionir Merek Promag Terhadap Keputusan Pembelian Masyarakat Kecamatan Medan Baru Kota Medan Sumatera Utara. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan sebelumnya, dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut: Apakah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara status pionir merek promag terhadap keputusan pembelian masyarakat Kecamatan Medan Baru Kota Medan Sumatera Utara. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai peneliti adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh status pionir merek promag terhadap keputusan pembelian masyarakat Kecamatan Medan Baru Kota Medan Sumatera Utara. 17

1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan referensi bagi PT. Kalbe Farma Persero Tbk untuk terus meningkatkan kekuatan status merek pionir agar mampu terus bertahan menguasai pasar. 2. Bagi Peneliti Penelitian ini merupakan kesempatan yang baik untuk dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama menjalani perkuliahan dan memperluas wahana berpikir ilmiah dalam bidang manajemen pemasaran. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi dalam melakukan penelitian dengan objek ataupun masalah yang sama di masa yang akan datang, maupun untuk penelitian lanjutan. 18