HUBUNGAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI DENGAN KEMAMPUAN INTELEKTUAL PADA SISWA KELAS VIII D SMPN 1 JONGGAT LOMBOK TENGAH 2014/2015

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI. Santrock (2007) menyatakan bahwa keterampilan komunikasi adalah

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN GURU BK (KONSELOR) DENGAN MINAT BELAJAR SISWA DI SMPN 3 TANJUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

HUBUNGAN KELENGKAPAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN MINAT BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 3 JONGGAT LOMBOK TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB II LANDASAN TEORI. yang luar biasa, yang tidak lazim memadukan informasi yang nampaknya tidak

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES UNTUK PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA SMA NEGERI 1 KAYANGAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

HUBUNGAN MANAJEMEN PESERTA DIDIK DENGANKELANCARAN PROSES BELAJAR MENGAJAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan menurut bentuknya dibedakan menjadi dua, yaitu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Huriah, Made Widnya, dan Yayan Heryana Teknologi Pendidikan, FIP IKIP Mataram

BAB I PENDAHULUAN. sampai 12 atau 13 tahun. Menurut Piaget, mereka berada pada fase. operasional konkret. Kemampuan yang tampak pada fase ini adalah

HUBUNGAN SENSE OF HUMOR DENGAN KREATIVITAS PADA SISWA KELAS XI MA NEGERI TLOGO-BLITAR.

BAB I PENDAHULUAN. Barnawi M Arifin, Strategi dan Kebijakan Pembelajaran Pendidikan Karakter, Jogjakarta : Ar-Ruzz Media, 2013, hlm. 45.

APLIKASI KOMUNIKASI NON-VERBAL DI DALAM KELAS

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII DI MTS AL-HAMID

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah sebuah proses yang memegang peranan penting dalam

HUBUNGAN DISIPLIN MENGAJAR GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII A DI MTs. NW SURALAGA LOMBOK TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN PENGELOLAAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS X UPTD SMAN 1 MOJO KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PERANAN GAYA MENGAJAR GURU FISIKA TERHADAP MINAT BELAJAR FISIKA SISWA KELAS IX MTs ISTIQLAL DELITUA

KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Komunikasi merupakan bagian dari kehidupan manusia sehari-hari, bahkan

PENGARUH KEBIASAAN MENULIS BUKU HARIAN TERHADAP KECERDASAN LINGUISTIK PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

JURNAL PAEDAGOGY. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan. Daftar Isi. Volume 3 Nomor 1 Edisi Mei 2016 ISSN

HUBUNGAN KOMPENSASI DENGAN EFEKTIVITAS KERJA TENAGA KEPEGAWAIAN SEKOLAH

I. PENDAHULUAN. lain. Menurut Supratiknya (1995:9) berkomunikasi merupakan suatu

HUBUNGAN MODEL KOMUNIKASI INTERAKSIONIS ANTARA ORANGTUA DAN ANAK TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK TK B PAUD SAYMARA KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA

PENGARUH PERMAINAN DAKON TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA 5-6 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan diperlukan suatu proses kegiatan belajar-mengajar.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Wulan Nurchasanah, 2014

bercerita kurang mendapat perhatian. Padahal, dari kegiatan bercerita itu akan membantu anak didik meningkatkan pengetahuan dan daya pikirnya.

Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Hubungan Interpersonal Siswa ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagaimana adanya secara sistematis, akurat, aktual dan kemudian ditentukan

Etik Andriani Aunillah Kusno. STKIP PGRI Sidoarjo Jl.Jenggala Kotak Pos 149 Kemiri Sidoarjo

HUBUNGAN PEMBERIAN TUGAS DENGAN KREATIVITAS PADA PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA NEGERI 8 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan tonggak pembangunan sebuah bangsa. Kemajuan. dan kemunduran suatu bangsa dapat diukur melalui pendidikan yang

BAB V PEMBAHASAN. A. Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Berdasarkan Gaya Belajar Visual

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

HUBUNGAN ANTARA SARANA LABORATORIUM KOMPUTER DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1 GANGGA KABUPATEN LOMBOK UTARA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. berpikir yang melibatkan berpikir konkret (faktual) hingga berpikir abstrak tingkat

BAB I PENDAHULUAN. bahan yang harus diajarkan kepada siswa selain keterampilan berbahasa lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. menyelidiki sebuah proyek dari sudut pandang yang tidak biasa.

Amelia Atika 1,Kamaruzzaman 2

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangat penting dalam kehidupan dan diharapkan mampu. mewujudkan cita-cita bangsa. Pendidikan bertujuan untuk membantu

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terhadap perilakunya seseorang perlu mencari tahu penyebab internal baik fisik,

III. METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia, pasti ada saja aral yang akan merintangi

HUBUNGAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DENGAN PERILAKU SOSIAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 TULAKAN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 ARTIKEL SKRIPSI

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar

Olahairullah. Kata Kunci:Media Penugasan Proyek, Keterampilan Proses Mengkomunikasikan Hasil, Hasil Belajar

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian dan kemampuan didalam dan diluar sekolah, agar pendidikan dapat

HUBUNGAN KETERAMPILAN OPERASIONAL KEPALA SEKOLAH DENGAN KEMAMPUAN KERJA PEGAWAI DI SMPN SEKECAMATAN PRINGGESELA

BAB I PENDAHULUAN. dapat dirasakan oleh setiap warga negara. Dengan adanya pendidikan terjadi

18 Media Bina Ilmiah ISSN No

Komunikasi dan Etika Profesi

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu yang terkait dengan pendidikan. Pendidikan merupakan sarana

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan pengamatan peneliti dan hasil wawancara dengan guru mata

PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP CAPAIAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbicara sangat diperlukan untuk berkomunikasi lisan.

BAB I PENDAHULUAN. Dari pendapat yang dikemukakan oleh Cornelius tidak sesuai dengan kenyataan yang diperoleh Sukowono (2012 : 1) mengenai

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar siswa aktif dalam upaya mengembangkan

Hubungan Antara Pemberian Motivasi Belajar Dari Orangtua Dengan Prestasi Belajar IPS/ Sejarah Bagi Peserta Didik

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI KEMBANGARUM 2 MRANGGEN DEMAK

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD

KORELASI ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP MINAT MELANJUTKAN STUDI DI SMP NEGERI 8 MATARAM

BAB II KAJIAN TEORI Pengertian Kecemasan Komunikasi Interpersonal. individu maupun kelompok. (Diah, 2010).

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 NGADIROJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA ASPEK DALAM MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 BATAM

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya penyelenggaran pendidikan diupayakan untuk membangun

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi merupakan hal terpenting dalam setiap kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia sangat penting untuk dipelajari. adanya gagasan atau sesuatu yang hendak dikomunikasikan.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, baik untuk bertutur maupun untuk memahami atau mengapresiasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan sekolah dasar sebagai jenjang paling dasar pada pendidikan

HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN DIRI DENGAN SIKAP PEDULI SOSIAL SISWA DI SMPN 1 SANGGAR KAB. BIMA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mencerdaskan kehidupan

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terselenggara di dunia dan membawa berbagai perubahan pada kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Kejuruan

KORELASI ANTARA KINERJA DENGAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI TATA USAHA

Komunikasi dan Etika Profesi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. cara menjelaskan dan mendefinisikan makna belajar (learning). Di antaranya

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Ditinjau dari obyeknya, penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Vita Rosmiati, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas, bidang

BAB I PEMBAHASAN A. Latar Belakang Masalah Melisa Prasetiawati, 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Membaca sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari karena membaca

BAB V PEMBAHASAN. yang dilihat dari kemampuan representasi visual, simbolik dan verbal. Tunggangri, berikut adalah pembahasan dari temuan peneliti.

Transkripsi:

HUBUNGAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI DENGAN KEMAMPUAN INTELEKTUAL PADA SISWA KELAS VIII D SMPN 1 JONGGAT LOMBOK TENGAH 2014/2015 Ahmad Mukrinesan, Made Piliani, Mustakim Program Studi Bimbingan dan Konseling, FIP IKIP Mataram e-mail: ahmad.mukrinesan@yahoo.co.id ABSTRACT Abstrak: Kemampuan berkomunikasi yang baik dan efektif sangat diperlukan oleh manusia agar dia dapat menjalani semua aktivitasnya dengan lancar. Terutama ketika seseorang melakukan aktivitas dalam situasi yang formal, misalnya dalam lingkungan kerja. Lebih penting lagi ketika aktivitas kerja seseorang adalah berhadapan langsung dengan orang lain dimana sebagian besar kegiatannya merupakan kegiatan komunikasi. Masalah yang ingin dipecahkan dalam penelitian ini adalah Apakah ada Hubungan Keterampilan Komunikasi dengan Kemampuan Intelektual pada Siswa Klas VIII D SMPN 1 Jonggat Lombok Tengah 2013/2014. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui Hubungan Keterampilan Komunikasi dengan Kemampuan Intelektual pada Siswa Klas VIII D SMPN 1 Jonggat Lombok Tengah 2013/2014. Metode penentuan subjek dalam penelitian ini menggunakan metode populasi, karena jumlah subyeknya kurang dari 100 orang. Adapun jumlah subyek yang dijadikan sebagai populasi penelitian yaitu sebanyak 36 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu angket sebagai metode pokok, observasi dan dokumentasi sebagai metode pelengkap. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan menggunakan rumus product moment. Hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa: Ada Hubungan Keterampilan Komunikasi dengan Kemampuan Intelektual Siswa Klas VIII D pada SMPN 1 Jonggat Lombok Tengah 2014/2015. Hal ini terbukti dari hasil r hitung yang lebih besar dari r tabel (0,402 > 0,329), yang berarti hasil penelitian segnifikan. Untuk itu disarankan kepada 1) Kepala Sekolah, Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam mengembangkan agar setiap guru memprioritaskan peningkatan keterampilan komunikasi siswa, 2) Guru, Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para guru dan penyelenggara pendidikan.guna melakukan interaksi aktif dalam kegiatan pembelajaran., 3) Siswa, Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam mengembangkan keterampilan komunikasi dan kemampuan intelektual, 4) Peneliti Lain, Hasil penelitian ini diharapkan agar dapat mengadakan penelitian lebih lanjut terhadap aspek yang belum lengkap. Kata Kunci: Keterampilan Komunikasi, Kemampuan Intelektual. Pendahuluan Keterampilan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari pada umumnya dan merupakan hal yang sangat penting dalam dunia pendidikan dan khusunya merupakan hal yang utama, tanpa siswa memiliki keterampilan komunikasi maka tujuan apapun yang diharapkan oleh guru tidak akan tercapai secara optimal, maka yang disebut dengan keterampilan komunikasi yaitu: suatu kecakapan dalam mengeluarkan ide-ide dalam bahasa verbal yang mudah dipahami oleh lawan bicara (Trianto, 2007: 56). Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 21 April 2014 di SMPN 1 Jonggat diperoleh gambaran bahwa keterampilan komunikasi dengan kemampuan intelektual 1

sangat kurang. Keterampilan komunikasi para siswa dalam berinteraksi juga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari adanya keharmonisan dengan semua komponen pembelajaran yang ada di SMPN 1 Jonggat. Keterampilan siswa dalam melakukan komunikasi belum sepenuhnya dapat diwujudkan dengan baik. Hal ini terbukti dari masih terdapatnya kondisi kurang terampilnya sebagian siswa dalam melakukan komunikasi. Demikian pula halnya dengan interaksi komunikasi anatara siswa dengan semua elemen pembelajaran di SMPN 1 Jonggat termasuk dengan para TU dan dan penjaga sekolah. Pemaparan permasalahan di atas membuat ketertarikan peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul Hubungan Keterampilan Komunikasi dengan Kemampuan Intelektual pada Siswa Kelas VIII D SMPN 1 Jonggat Lombok Tengah 2014/2015. KAJIAN LITERATUR 1. Keterampilan Komunikasi a. Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya. Umumnya komunikasi dilakukan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain (Mashudi, 2013: 103). Berdasarkan beberapa pendapat di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa keterampilan komunikasi adalah: keterampilan guru dalam teknik komunikasi verbal dan nonverbal yang digunakan dalam berbicara dan mendengar dalam berinteraksi dengan siswa yang sifatnya mendukung di dalam kelas. b. Aspek-Aspek Keterampilan Komunikasi Santrock (2007: 55) membagi keterampilan komunikasi ke dalam tiga aspek utama yaitu : 1) Keterampilan berbicara Keterampilan berbicara mencakup keterampilan berbicara di depan kelas dan murid, menggunakan gaya komunikasi yang tidak menimbulkan kesan menghakimi lawan bicara, bersikap asertif dan memberi ceramah yang efektif.1) Keterampilan berbicara di depan kelas dan murid Keterampilan berbicara di depan kelas dan murid adalah keterampilan mengomunikasikan informasi secara jelas. Menurut Florez (dalam Santrock, 2007: 56). 2) Keterampilan mendengar Keterampilan mendengar adalah kemampuan mendengar secara aktif. Keterampilan mendengar secara aktif diindikasikan dengan yang dilakukan dengan penuh perhatian.. 3) Keterampilan berkomunikasi secara non verbal Keterampilan berkomunikasi secara non verbal yaitu keterampilan berkomunikasi melalui ekspresi wajah dan mata, sentuhan, ruang dan sikap diam. Keterampilan komunikasi melalui ekspresi wajah misalnya senyum, merengut, tatapan kebingungan. Komunikasi mata misalnya mempertahankan kontak mata ketika berbicara dengan siswa. Keterampilan komunikasi melalui sentuhan misalnya memberi sentuhan yang lembut ketika orang tua siswa sakit atau meninggal (Saudih, 2007: 35) 2

c. Fungsi Komunikasi Fungsi penting komunikasi organisasi, menurut Brent D. RaRuben, dalam bukunya Soyomukti (2010:88) antara lain: 1) Mengoordinasikan aktivitas individu, kelompok, atau unit-unit lain dalam organisasi; 2) Memberikan pengarahan organisasi secara keseluruhan; 3) Memfasilitasi pertukaran informasi dalam organisasi; dan, 4) Menjamin adanya arus timbale bali (teoway flow information) antara organisasi dan lingkungan eksternal (luar) organisasi 2. Kemampuan Intelektual a. Pengertian Kemampuan.Kemampuan berasal dari kata mampu yang berarti kuasa (bisa, sanggup) melakukan sesuatu, sedangkan kemampuan berarti kesanggupan, kecakapan, kekuatan (Diknas, 2003: 552-553). Sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa Kemampuan (ability) berarti kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan. (Sumiati, 2009: 57). b. Pengertian Intelektual Intelektual ialah orang yang menggunakan inteleknya untuk bekerja, belajar, membayangkan, atau menyoal dan menjawab soalan tentang berbagaiberbagai idea. Berbagai istilah yang menggambarkan kecerdasan, kepintaran, ataupun untuk memecahkan problem yang dihadapi. Gambaran tentang mahasiswa yang berintelektual tinggi adalah lukisan mengenai guru pintar. Banyak rumusan yang dikemukakan ahli tentang definisi intelektual. Masingmasing ahli memberi tekanan yang berbeda-beda sesuai dengan titik pandang untuk lebih memahami intelektual yang sesungguhnya (Ibrahim, 2003:35). c. Kemampuan Intelektual Kemampuan intelektual adalah kemampuan yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan mental, berpikir, menalar dan memecahkan masalah (Robbins, 2001:57). Pendapat lain mengatakan bahwa kemampuan intelektual adalah daya kreatif yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan mental yang berkaitan dengan proses berfikir sebagai bentuk ketajaman analisa dalam melaksanakan sesuatu (Ahmadi, 2007: 43). d. Kemampuan Kognitif Kognitif erat kaitannya dengan intelegensi. Kognitif lebih bersifat pasif atau statis yang merupakan potensi atau daya untuk memahami sesuatu, sedangkan intelegensi lebih bersifat aktif yang merupakan aktualisasi atau perwujudan dari daya atau potensi tersebut yang berupa aktivitas atau perilaku. Potensi kognitif ditentukan pada saat konsepsi (pembuahan), namun terwujud atau tidaknya potensi kognitif yang dibawa sejak lahir merupakan factor keturunan yang akan menentukan batas perkembangan tingkat intelegensi. (dalam Sujiono, 2007: 1.3) e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif Ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif, yaitu antara lain sebagai berikut : (Sujiono. 2007: 1.25), 1) Faktor Hereditas/ Keturunan, 2) Faktor Lingkungan, 3) Kematangan, 4) Pembentukan, 5) Minat dan Bakat, Kebebasan METODE PENGUMPULAN DATA: Metode pengumpulan data penelitian ini adalah metode angket angket Kuesioner sebagai metode pokok dan metode observasi dan pencatatan dokumen sebagai metode pelengkap. Kemudian data-data yang sudah dikumpulkan, dianalisis 3

agar bermanfaat untuk menjawab masalah penelitian sehubungan dengan penelitian ini, tehnik analisis data yang digunakan adalah tehnik analisis statistik dengan rumus koefesien korelasi product momen. HASIL PENELITIAN: A. PELAKSANAAN PENELITIAN 1. PENENTUAN SUBYEK PENELITIAN Dalam uraian ini kan dipaparkan nama tenaga pendidik dan siswa di SMPN 1 Jonggat Tahun Pelajaran 2014/2015 Tabel 4.01: Data Tentang Jumlah Populasi Penelitian Kelas VIII D di SMPN 1 Jonggat Tahun Pelajaran 2014/2015 No Siswa Kelas VIII Laki Perempuan Jumlah D Kelas VIII D 15 21 36 Jumlah 15 21 36 2. PELAKSANAAN PENGUMPULAN DATA Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan pengumpulan data ini adalah sebagai berikut: 1 ) pengumpulan data dengan metode observasi, 2) pengumpulan data dengan angket dan 3) pengumpulan data dengan metode dokumentasi. 3. MENYUSUN TABEL KERJA Berdasarkan data pada tabel 4.02 diatas maka, dapat dirumuskan tabel kerja yang bertujuan untuk menguji hipotesis baik hipotesis alternatif (Ha) maupun hipotesis nol (Ho). Tabel kerja tersebut dapat disajikan pada tabel 4.03 sebagai berikut: Tabel 4.04 Tabel Kerja Pengujian Hipotesis Tentang Hubungan Keterampilan Komunikasi dengan Kemampuan Intelektual Siswa Kelas VIII D pada SMPN 1 Jonggat Lombok Tengah 2014/2015. No Kode Subyek X Y X y x 2 y 2 x.y (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Afh 69 75-3.02-3.69 9.1204 13.6161 11.1438 2 Mth 70 80-2.02 1.31 4.0804 1.7161-2.6462 3 M. N 70 77-2.02-1.69 4.0804 2.8561 3.4138 4 E H 70 76-2.02-2.69 4.0804 7.2361 5.4338 5 Jld 68 75-4.02-3.69 16.1604 13.6161 14.8338 6 Rtn 75 82 2.98 3.31 8.8804 10.9561 9.8638 7 Izr Mydi 69 80-3.02 1.31 9.1204 1.7161-3.9562 8 Mkis 72 79-0.02 0.31 0.0004 0.0961-0.0062 9 Aphn 72 79-0.02 0.31 0.0004 0.0961-0.0062 10 Mnwr 72 72-0.02-6.69 0.0004 44.7561 0.1338 11 Skr 73 80 0.98 1.31 0.9604 1.7161 1.2838 12 Msf 71 78-1.02-0.69 1.0404 0.4761 0.7038 4

13 Hzd 73 80 0.98 1.31 0.9604 1.7161 1.2838 14 M. T 75 82 2.98 3.31 8.8804 10.9561 9.8638 15 R W 74 81 1.98 2.31 3.9204 5.3361 4.5738 16 U H. 70 77-2.02-1.69 4.0804 2.8561 3.4138 17 Ml 74 81 1.98 2.31 3.9204 5.3361 4.5738 18 I S 72 79-0.02 0.31 0.0004 0.0961-0.0062 19 D Y 70 77-2.02-1.69 4.0804 2.8561 3.4138 20 E L 73 80 0.98 1.31 0.9604 1.7161 1.2838 21 Hna 72 79-0.02 0.31 0.0004 0.0961-0.0062 22 E Hs 73 80 0.98 1.31 0.9604 1.7161 1.2838 23 Hni 73 80 0.98 1.31 0.9604 1.7161 1.2838 24 N S. 75 82 2.98 3.31 8.8804 10.9561 9.8638 25 Byng 73 80 0.98 1.31 0.9604 1.7161 1.2838 26 A S 72 79-0.02 0.31 0.0004 0.0961-0.0062 27 YI 75 82 2.98 3.31 8.8804 10.9561 9.8638 28 Hni 72 79-0.02 0.31 0.0004 0.0961-0.0062 29 N P 72 79-0.02 0.31 0.0004 0.0961-0.0062 30 N S 73 82 0.98 3.31 0.9604 10.9561 3.2438 31 L 75 82 2.98 3.31 8.8804 10.9561 9.8638 32 Adyah 70 78-2.02-0.69 4.0804 0.4761 1.3938 33 Nl Fia 70 77-2.02-1.69 4.0804 2.8561 3.4138 34 H R D 72 79-0.02 0.31 0.0004 0.0961-0.0062 35 A H 70 73-2.02-5.69 4.0804 32.3761 11.4938 36 D Fi - 13.2462 74 72 1.98-6.69 3.9204 44.7561 Jumlah 2593 2833 0.28 0.16 130.97 259.63 108.30 Rata-rata 72.02 78.69 4. MEMASUKKAN DATA KEDALAM RUMUS Adapun rumus yang digunakan untuk melakukan analisis data tentang Hubungan Keterampilan Komunikasi dengan Kemampuan Intelektual Siswa Kelas VIII D pada SMPN 1 Jonggat Lombok Tengah 2014/2015, dengan menggunakan rumus sebagai berikut : = ( )( ) = ( )( ) = = = 0,587 Dari hasil analisis data ternyata nilai yang diperoleh dalam penelitian ini adalah 0,587, sedangkan nilai dalam tabel dengan taraf kepercayaan 5 % dan N = 36 adalah 0,329 kenyataan ini menunjukkan bahwa nilai yang diperoleh dalam penelitian ini adalah lebih besar dari pada nilai dalam tabel, (0,587 > 0,329) kenyataan ini menunjukkan hitung adalah 5

signifikan. Dengan demikian berarti H 0 ditolak, sedangkan H a diterima. Maka kesimpulan analisis dalam penelitian ini adalah: Ada Hubungan Keterampilan Komunikasi dengan Kemampuan Intelektual Siswa Kelas VIII D pada SMPN 1 Jonggat Lombok Tengah 2014/2015. PEMBAHASAN: Dari analisis data ternyata nilai yang diperoleh dalam penelitian ini adalah 0,587, sedangkan nilai dalam tabel dengan taraf kepercayaan 5 % dan N = 36 adalah 0,329 kenyataan ini menunjukkan bahwa nilai yang diperoleh dalam penelitian ini adalah lebih besar dari pada nilai dalam tabel, (0,587 > 0,329) kenyataan ini menunjukkan hitung adalah signifikan. Dengan demikian berarti H 0 ditolak, sedangkan H a diterima. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa semakin baik keterampilan komunikasi maka semakin baik pula kemampuan intelektual siswa kelas VIII D pada SMPN 1 Jonggat Lombok Tengah 2014/2015, akan lebih baik pula. Sebaliknya, jika keterampilan komunikasi kurang baik maka Kemampuan Intelektual Siswa Klas VIII D pada SMPN 1 Jonggat Lombok Tengah 2014/2015 juga mengalami kendala. SIMPULAN DAN SARAN: A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa: Ada Hubungan Keterampilan Komunikasi dengan Kemampuan Intelektual Siswa Klas VIII D pada SMPN 1 Jonggat Lombok Tengah 2014/2015. Hal ini terbukti dari hasil r hitung yang lebih besar dari r tabel (0,587 > 0,329) yang berarti hasil penelitian segnifikan. B. Saran Dari kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka dapat diajukan saran sebagai berikut. a. Kepala Sekolah, Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam mengembangkan agar setiap guru memiliki prioritas dalam meningkatkan keterampilan komunikasi siswa b. Guru, Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para guru dalam pengembangan interaksi pembelajaran. c. Siswa, Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam mengembangkan keterampilan komunikasi dan kemampuan intelektual d. Peneliti lain, Hasil penelitian ini diharapkan bagi peneliti lain untuk dapat mengadakan peneitian lebih lanjut terhadap aspek yang belum terungkap DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, 2007, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Balai Pustaka Ibrahim, 2003, Perencanaan Pembelajaran, Bandung: CV. Wacana Prima Mashudi, 2013, Keterampilan Komunikasi, Jakarta: CV. Wacana Prima Saudih, 2007, Komunikasi, Bandung: Alfabeta Sujiono, 2007, Interaksi Pembelajaran, Jakarta: Usaha Nasional Santrock 2007,Komunikasi Verbal dan Non Verbal, Surabaya: SIC Soyomukti, 2010, Kreativitas dan Komunikasi, Yogyakarta: Genta Press Trianto, 2007, Inovasi Pembelajaran, Bandung: Alfabeta. 6