FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Elin Septiana NPM : 20208431 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Prof. Dr. Didin Mukodim.
Latar Belakang PENDAHULUAN Kebijakan Dividen merupakan keputusan yang menentukkan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan dalam bentuk dividen atau akan ditahan untuk re-investasi atau modal untuk pembiayaan investasi dimasa yang akan datang. Pembayaran dividen sebagai isyarat finansial, karena dividen memberikan informasi atau isyarat tentang profitabilitas perusahaan kepada pasar atau para investor. Sehingga harga saham perusahaan yang membayar dividen yang relatif stabil akan lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang membayar dividen tidak stabil. Rumusan Masalah Apakah faktor Free Cash Flow, Current Ratio, Return on Investment, Earning Per Share dan Debt to Equity Ratio mempengaruhi Dividend Payout Ratio baik secara simultan maupun parsial pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia?
Batasan Masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis membatasi masalah yang ada, dengan menggunakan variabel Free Cash Flow, Current Ratio, Return on Investment, Earning per share dan Debt to Equity Ratio untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio. Yang dilakukan terhadap perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar pada BEI pada periode 2009-2011. Dengan menggunakan data sekunder yaitu data-data laporan keuangan (annual report) berupa neraca, laporan laba-rugi dan arus kas yang sudah dipublikasikan di BEI, untuk periode 2009-2011. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian dari penulisan skripsi ini antara lain sebagai berikut : Untuk mengetahui apakah faktor Free Cash Flow, Current Ratio, Return on Investment, Earning Per Share dan Debt to Equity Ratio mempengaruhi Dividend Payout Ratio baik secara simultan maupun parsial pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia?
METODE PENELITIAN Objek Penelitian Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 2011. Populasi dan Sampel * Populasi : Seluruh Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2011 * Sampel : Sebanyak 16 perusahaan yang terdapat dalam Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2009-2011 Operasionalisasi Variabel * Variabel Independen : Free Cash Flow, Current Ratio, Return on Investment, Earning Per Share dan Debt to Equity Ratio * Variabel Dependen : Dividend Payout Ratio Metode Analisis Analisis deskriptif, Pengujian Asumsi Klasik, Analisis Regresi Linier Berganda dan Uji Hipotesis
PEMBAHASAN Perusahaan yang dijadikan sampel penelitian adalah perusahaan yang masuk dalam kriteria, yaitu : a. Membayar dividen tunai selama 3 tahun berturut-turut b. Periode laporan keuangan berakhir 31 Desember dan dipublikasikan c. Perusahaan masih terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2009-2011 d. Perusahaan telah mengirimkan laporan keuangan pada Pusat Referensi Pasar Modal Total Perusahaan yang dijadikan sampel Sumber : Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM) di BEI
No Kode Perusahaan Nama Perusahaan Sub Sektor 1 ADES PT. Akasha Wira Sejahtera Food Tbk Makanan & Minuman 2 AQUA PT. Aqua Golden Mississippi Tbk Makanan & Minuman 3 DLTA PT. Delta Djakarta Tbk Makanan & Minuman 4 GGRM PT. Gudam Garam Tbk Rokok 5 HMSP PT. H.M Sampoerna Tbk Rokok 6 INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Makanan & Minuman 7 KLBF PT. Kalbe Farma Tbk Farmasi 8 MERK PT. Merck Tbk Farmasi 9 MLBI PT. Multi Bintang Indonesia Tbk Makanan & Minuman 10 MRAT PT. Mustika Ratu Tbk Kosmetik 11 MYOR PT. Mayora Indah Tbk Makanan & Minuman 12 PSDN PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk Makanan & Minuman 13 SQBI PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk Farmasi 14 TCID PT. Mandom Indonesia Tbk Kosmetik 15 TSPC PT. Tempo Scan Pacifik Tbk Farmasi 16 UNVR PT. Unilever Indonesia Kosmetik
. ANALISIS DESKRIPTIF
UJI ASUMSI KLASIK Uji Normalitas Pada histogram, distribusi data membentuk lonceng, tidak condong ke kiri ataupun ke kanan serta tidak terdapat bagian yang kosong pada histogram, dan pada p-plot data menyebar disekitar garis. diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Sehingga data dengan pola seperti ini dapat dikatakan normal.
Uji Multikolinearitas VIF untuk Free Cash Flow sebesar 1,030, CR sebesar 1,160, ROI sebesar 1,175, EPS sebesar 1,267, DER sebesar 1,209. Karena nilai VIF < 5 dan Tolerance > 0,7, maka pada model regresi tidak ditemukan adanya masalah multikolinearitas.
Uji Heteroskedatisitas Data (titik- titik) menyebar secara merata diatas dan di bawah garis nol, tidak berkumpul disuatu tempat, serta tidak membentuk pola tertentu sehingga dapat disimpulkan bahwa pada uji regresi ini tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.
Uji Autokolerasi Signifikasi 0,05 dan jumlah data (N) = 33, serta k = 5 nilai dl = 1.127 dan du = 1.813. Karena 1.813 < 1.902 < (4 1.127), berarti tidak terdapat autokorelasi.
PERSAMAAN REGRESI LINIER BERGANDA Persamaan regresi : Y = 0,902 + (-0,056)X1 + (-0,022)X2 + (-1,517)X3 + 0,079X4 + (-0,445)X5 + e
Hasil Uji F F hitung > F tabel (2,728 > 2,572) maka Ho ditolak, sig < 0,05. Artinya secara simultan faktor Free Cash Flow, Current Ratio, Return on Investment, Earning per Share dan Debt to Equity Ratio mempengaruhi Dividen Payout Ratio.
Hasil Uji T T tabel sebesar 2,052 Variabel Return on Investment, Earning per share, dan Debt to Equity Ratio memiliki t hitung > t tabel. Maka ho ditolak, artinya ketiga variabel tersebut mempengaruhi Dividend Payout Ratio. Variabel Free Cash Flow dan Current Ratio memiliki t hitung < t tabel. Maka ho diterima, artinya kedua variabel tersebut tidak mempengaruhi Dividend Payout Ratio.
KESIMPULAN Hasil Statistik secara simultan Free Cash Flow, Current Ratio, Return On Investment, Earning Per Share dan Debt to Equity Ratio berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio. Hasil statistik secara parsial Free Cash Flow dan Current Ratio tidak berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio. Return On Investment berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. Earning Per Share Investment berpengaruh positif dan signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. Serta Debt to Equity Ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. Faktor yang paling dominan mempengaruhi Dividend Payout Ratio yaitu Earning Per Share dengan nilai koefisien Beta tertinggi dan signifikan.