BAB I PENDAHULUAN. meluas keberbagai bidang kehidupan. Pada awal ditemukan teknologi tersebut,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI PENGUJIAN SISTEM. Beberapa skenario pengujian akan dilakukan untuk memperlihatkan

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence sejak pertama kali

BAB I PENDAHULUAN. Sistem monitoring dan kontrol merupakan salah satu bentuk pengendalian

BAB I PENDAHULUAN. mengendalikan, memerintah, dan mengatur keadaan dari suatu sistem. Istilah

BAB I PENDAHULUAN. selalu menjadi perhatian. Seorang ibu maupun bapak dan orang-orang terdekat si

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Instrumentasi Pada Miniatur Rumah Kaca Berbasis Mikrokontroler

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR 20 BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR

Herry gunawan wibisono Pembimbing : Ir. Syamsul Arifin, MT

I. PENDAHULUAN. menuju lebih baik, dan salah satunya dalam bidang kesehatan yaitu dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan di lingkungan, dalam suatu sistem elektronika, dalam industri, dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi patokan adalah berat bayi saat lahir yang hanya berkisar gram (

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KECERDASAN BUATAN Artificial Intelligence (AI)

PENGANTAR SISTEM PENGATURAN

BAB IV KONSEP FUZZY LOGIC DAN PENERAPAN PADA SISTEM KONTROL. asing. Dalam pengalaman keseharian kita, permasalahan yang berkaitan dengan fuzzy

BAB II KONSEP PERANCANGAN SISTEM KONTROL. menyusun sebuah sistem untuk menghasilkan respon yang diinginkan terhadap

1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

Tabel 1. Parameter yang digunakan pada proses Heat Exchanger [1]

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I. PENDAHULUAN. satu bentuk pengendalian terhadap suatu plant. Sistem ini banyak digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang baru lahir mempunyai sensitivitas yang tinggi terhadap lingkungan disekitar

Tujuan dari proyek akhir ini adalah merencanakan, membuat dan menganalisa hasil alat sebagai pengembangan sistem kontrol suhu yang

Adaptive Fuzzy Untuk Menala Parameter PID pada Sistem Pengaturan Berjaringan. Nastiti Puspitosari L/O/G/O NETWORKED CONTROL SYSTEM (NCS)

Selamat Datang Mahasiswa Baru Fakultas Teknik

BAB 1 PENDAHULUAN. lepas dari komputer, sebagian besar aktivitas yang dilakukan oleh manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Identifikasi Tekstur Saluran Pencernaan Bagian Atas Pada Foto Gastroscopy untuk Deteksis Dini Penyakit Saluran Pencernaan 1

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dari sistem lain bila semua sistem ini dibuat bersentuhan. Konsep ini sesuai

KONTROL CASCADE GENERALIZED PREDICTIVE UNTUK BOILER DRUM LEVEL BY ASTRIATONO ( )

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA FUZZY LOGIC SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Prototype Landing Gear System Dan Monitoring Pergerakan Landing Gear System

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, dalam menyampaikan suatu media

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk kesenangan dan kadang-kadang digunakan sebagai sarana pendidikan. Permainan

BAB I PENDAHULUAN. pada sistem pakar, dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dalam

BAB V IMPLEMENTASI PERANCANGAN SISTEM. Sebelum merealisasikan perancangan sistem kontrol kedalam sistem berbasis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

( ) Dosen Pembimbing Dr. Melania Suweni Muntini, M.T

BAB I PENDAHULUAN. dan Ekuador dengan nilai ekspor udang sebesar MT di pasar Amerika, ini

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. (intelligent system) adalah sistem yang dibangun dengan menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai potensi yang ada dalam diri seseorang. Dalam proses memperoleh

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK PREDIKTOR CUACA BERBASIS LOGIKA FUZZY

BAB I PENDAHULUAN. membantu dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidup manusia di

Pengenalan Kecerdasan Buatan (KB)

BAB I PENDAHULUAN. dengan menambahkan PID (Proportional-Integral-Derivative) sebagai metode. kendali didalam base motor pada robot tersebut.

PERSYARATAN TEKNIS DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

ARTIFICIAL INTELLIGENCE / AI (Kecerdasan Buatan)

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang I-1

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini semakin berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang sangat populer saat ini. Dengan ilmu pengetahuan ini, teknologi di

BAB 1 PENDAHULUAN. keahlian dalam bidang tertentu. Kesesuaian bidang pekerjaan dengan pekerjanya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Antena merupakan suatu bagian yang mutlak diperlukan dalam sistem

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. mendorong terciptanya suatu produk dan memiliki kualitas yang baik.

metode pengontrolan konvensional yaitu suatu metode yang dapat melakukan penalaan secara mandiri (Pogram, 2014). 1.2 Rumusan Masalah Dari latar

BAB V KALIBRASI DAN PENGUJIAN SISTEM 72 BAB V KALIBRASI DAN PENGUJIAN SISTEM

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Energi merupakan aspek kehidupan yang kini menjadi sorotan manusia di

BAB I PENDAHULUAN. berkisar 50% - 100%,[1] sehingga Indonesia menjadi tempat yang ideal untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mengalami gangguan kesehatan, tanpa mengenal usia, jenis kelamin, pekerjaan,

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan zaman laptop merupakan sebuah kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi di seluruh dunia telah membuat hidup manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. Berbagai cabang ilmunya telah membantu manusia menyelesaikan pekerjaan dengan

TEGUH HERLAMBANG

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan seperti KPR (Kredit Kepemilikan Rumah). yang ingin mendirikan rumah idaman, dengan adanya KPR, kita dapat

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Bab 1. Pendahuluan. ini dapat dilihat dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat. Seiring dengan

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang aplikasi manajemen komputer klien pada jaringan komputer warnet 1.2 Perumusan masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan pada masa globalisasi ini

IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY UNTUK MENGENDALIKAN PH DAN LEVEL AIR KOLAM RENANG

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot

KATA PENGANTAR. Maha Esa, yang telah berkenan memelihara dan membimbing penulis, sehingga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi berkembang sangat pesat di dalam kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Salah

Presentasi TA DETEKSI PENYAKIT PARU-PARU OBSTRUKTIF KRONIS MENGGUNAKAN METODE FUZZY : STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT XYZ. Muhammad Reza Budiman

RANCANGAN SISTEM PAKAR DENGAN METODE FORWARD CHAINING DAN HETEROASSOCOATIVE MEMORY UNTUK MENDETEKSI TINGKAT DEPRESI SESEORANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan adanya kemajuan teknologi yang sangat pesat pada saat ini, hampir

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang menyerupai otak manusia yang dikenal dengan jaringan syaraf tiruan.

BAB I PENDAHULUAN. Hidroponik merupakan salah satu bagian dari hydro-culture. Metode

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia di era modern ini, khususnya pada bidang elektronika. Hal ini ditandai

Oleh : Rahman NRP : Jurusan Teknik Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini kebutuhan untuk melakukan perancangan sistem kontrol sudah meluas keberbagai bidang kehidupan. Pada awal ditemukan teknologi tersebut, kebutuhan perancangan hanya terkonsentrasi pada sektor industri dan manufaktur saja. Namun kini sudah mulai diterapkan pada sektor agrobisnis, kedokteran, farmasi dan telekomunikasi. Seiring berkembangnya teknologi instrumen dan komputasi, ikut berimbas juga pada pengembangan lanjutan sistem kontrol. Dilain pihak kompleksitas sistem yang akan dikontrol serta tuntutan mengenai performansi dan biaya, mengharuskan perombakan dan pengembangan lanjutan terhadap sistem kontrol yang sudah ada. Pada proyek tugas akhir ini, akan dicoba dirancang sebuah sistem kontrol temperatur ruangan tertutup berbasis logika fuzzy atau fuzzy logic. Kriteria yang diinginkan terhadap performansi sistem kontrol adalah, kestabilan nilai temperatur dalam ruangan tertutup. Pada prakteknya, tahap akhir dari pengembangan kontrol temperatur yang dibuat, akan dicobakan pada sistem dimana nilai set point dari temperatur berubah (temperatur dinamik). Pengujian ini dilakukan untuk menguji tingkat kestabilan sistem kontrol, pada perancangan sistem kontrol temperatur ruang tertutup. Proses pengkondisian temperatur dilakukan dengan jalan mengatur laju 1

aliran udara yang masuk maupun yang keluar pada sistem yang dikontrol. Perancangan sistem kontrol berbasis fuzzy logic,yang merupakan sebuah teknik baru dalam dunia kontrol. Secara umum, kebutuhan penerapan fuzzy logic dalam perancangan sistem kontrol adalah, untuk meningkatkan performansi sistem yang dibangun berdasarkan rancangan sistem kontrol konvensional. Dalam rancangan sistem kontrol konvensional, informasi mengenai karakteristik sistem yang dikontrol, selalu diwujudkan dalam bentuk model matematik. Padahal model matematik yang dibuat belum tentu dapat mewakili keadaan sistem sebenarnya. Olehkarena itu, rancangan sistem kontrol konvensional akan menghasilkan performansi buruk, ketika dihadapkan pada sistem yang sukar diprediksi. Sebaliknya pada perancangan sistem kontrol berbasis fuzzy logic, informasi mengenai keadaan sistem tidak dimodelkan melalui pemodelan matematik, namun mampu menghasilkan performansi sistem kontrol yang sangat baik. Dilain pihak, penerapan fuzzy logic sebagi metode komputasi dalam perancangan sistem kontrol, secara teknis berbeda dengan metode komputasi biasa yang hanya memperhatikan aspek kuantitif saja. Dalam penerapan komputasi fuzzy logic, aspek kualitatif pun turut diperhitungkan. Bahkan proses pengambilan keputusan melalui fuzzy logic menyerupai cara bernalar otak manusia yang abstrak. Olehkarena itu teknik komputasi fuzzy logic disebut juga dengan komputasi berbasis AI ( Artificial Intelligent). 2

Kebutuhan perancangan sistem kontrol temperatur ruangan tertutup banyak diaplikasikan untuk beberapa bidang kehidupan, seperti : inkubator bayi dalam bidang medis, furnace dalam bidang manufaktur, PGC (Plant Grow Chamber) dalam bidang agrobisnis, reaktor nuklir dalam bidang fisika, dan contoh lainnya. Kestabilan sistem merupakan salah satu dari bentuk performansi sistem yang diharapkan. Namun untuk menguji seberapa stabil sistem, pada sistem akan dicobakan pengkondisian nilai temperatur yang diinginkan secara dinamik atau senantiasa berubah secara acak. Performansi yang dibutuhkan untuk masing-masing sistem kontrol temperatur ruangan tertutup berbeda satu sama lainnya. Misalnya jika sistem diterapkan pada sebuah reaktor nuklir maka butuh performansi yang sangat tinggi karena, performansi rendah akan menyebabkan kecelakaan pada plant reaktor nuklir. Sebaliknya pada PGC, performansi yang dibutuhkan tidak dituntut harus sebaik reaktor nuklir. Hal ini disebabkan karena kekurangan dari performansi sistem kontrol yang dihasilkan pada PGC, masih dapat ditolerir berkaitan dengan kelangsungan penumbuhan tanaman yang dimaksud. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah yang diajukan pada tugas akhir ini adalah : Bagaimana cara untuk menerapkan fuzzy logic dalam perancangan sistem kontrol temperatur dinamik pada ruang tertutup? 3

1.3 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan dari tugas akhir ini adalah : 1. Melakukan perancangan sistem kontrol temperatur ruangan berbasis fuzzy logic 2. Merancang struktur fuzzy logic yang optimal, untuk diterapkan pada sistem kontrol temperatur ruangan 3. Menciptakan performansi yang baik pada sistem kontrol temperatur ruangan, berdasarkan tingkat kestabilan temperatur yang memiliki toleransi error sekecil mungkin 4. Memperlihatkan keunggulan dari sistem kontrol berbasis fuzzy logic terhadap sistem kontrol konvensional (on-off) 5. Otomatiasi sistem kontrol berbasis komputer ( computerize base system) 1.4 Ruang Lingkup Kajian Ruang lingkup kajian yang dibahas selama proses pengerjaan tugas akhir ini adalah : 1. Perancangan sistem kontrol dan instrumentasi, mulai dari perancangan hardware dan software yang diperlukan untuk membangun sistem kontrol temperatur ruangan 2. Perancangan struktur fuzzy logic untuk rancangan sistem kontrol dengan menggunakan FuzzyTech 5.1 4

3. Pembangunan aplikasi HMI (Human Machine Interface) menggunakan LabView 8.0 4. Analisis data-data pengukuran untuk optimasi struktur fuzzy logic 5. Pengujian kestabilan sistem kontrol terhadap beberapa kondisi pengujian 6. Pengujian karakteristik dinamik sistem dan perbandingannya terhadap hasil prediksi melalui model matematik 1.5 Metodologi Metodologi yang dilakukan melingkupi: 1. Pengumpulan informasi mengenai fuzzy logic dan untuk penerapan pada sistem kontrol, teori distribusi temperatur secara adveksi, teknik komputasi fuzzy logic, konsep perancangan sistem instrumentasi serta berbagai informasi lainnya yang diperolah dari buku, artikel atau tulisantulisan di internet, dan mata kuliah yang berhubungan 2. Perancangan perangkat keras sebagai komponen-komponen pembangun sistem instrumentasi yang akan dibangun 3. Perancangan sistem perangkat lunak untuk interfacing perangkat keras, pengontrolan, monitoring dan penyimpanan data menggunakan LabView 8.0, dan FuzyTech 5.1. 5

1.6 Sistematika Penulisan Bab I berisi pendahuluan, yang mencakup latar belakang, tujuan penulisan, rumusan masalah, ruang lingkup kajian, metodologi dan sistematika penulisan. Bab II berisi konsep perancangan sistem kontrol, yang mencakup pengenalan sistem kontrol, implementasi rancangan sistem kontrol, perancangan kontrol konvensional, performansi pernacangan sistem kontrol. Bab III berisi pemodelan sistem dinamik plant, yang mencakup kriteria perancangan plant, konsep dasar aliran panas, perumusan model dinamik sistem plant, solusi numerik persamaan dinamik Bab IV berisi konsep fuzzy dan penerapan pada sistem kontrol, yang mencakup pengenalan konsep fuzzy logic, metode inferensi mamdani, penerapan fuzzy logic pada sistem kontrol. Bab V berisi implementasi perancangan sistem, yang mencakup kriteria perancangan sistem, rancangan plant, rancangan hardware, rancangan software Bab VI berisi pengujian sistem, yang mencakup tahap persiapan pengujian, investigasi karakteristik sistem dinamik, pengujian kestabilan sistem kontrol Bab VII berisi kesimpulan dan saran 6

7