BAB III METODE PENELITIAN. Thamrin Kelurahan Ipilo Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo. SMA Negeri 1 Gorontalo

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. yang dapat diamati dari orang-orang (subyek) itu sendiri. 1

BAB III METODE PENELITIAN. instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan tipe penelitian deskriptif denganpendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Taylor mendefinisikan, metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yaitu memaparkan

BAB III METODE PENELITIAN. Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau

BAB III METODE PENELITIAN. Boyband Korea (Studi pada Komunitas Safel Dance Club ) mengambil. penggemar boyband Korea di Kota Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. yang lengkap dan mendalam mengenai subjek yang diteliti. 1 Oleh karena itu,

BAB III METODE PENELITIAN. tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong,

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan informasi untuk digunakan sebagai solusi atau jawaban atas

III. METODE PENELITIAN. Cresswell (2012: 4) penelitian kualitatif merupakan metode -metode yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif dan pendekatan deskriptif yaitu suatu prosedur pemecahan masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Tlogowungu Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah. Peneliti melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. lokasi ini karena secara geografis mudah dijangkau sehingga memudahkan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi.

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan sebuah penelitian ilmiyah untuk mencapai tujuan yang sudah di. akan menghasilkan suatu penelitian yang maksimal.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Isaac & Michael

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. kerja yang harus dilaksanakan. Hal ini karena metode penelitian merupakan

METODE PENELITIAN. permukaan, termasuk pola perilaku perilaku sehari-hari hanyalah suatu gejala

BAB III METODE PENELITIAN. rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka

BAB III METODE PENELITIAN. subyek penelitian, data dan jenis data, teknik pengumpulan data, instrumen

BAB III METODE PENELITIAN. baru saja diadakan pemilihan kepala dusun atau biasa disebut Dukuh, disini. menjabat yakni pada usia dukuh 65 tahun.

BAB III METODE PENELITIAN. inkuisi pemahaman berdasarkan pada tradisi-tradisi metodologis yang jelas tentang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro Kecamatan Kota

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dusun Giyan Bimomartani Ngemplak Sleman Yogyakarta. Penelitian mengambil

METODE PENELITIAN. penegasan identitas diri di kalangan siswa SMA dilakukan di Daerah Istimewa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bodgan dan Taylor (Lexy J. Moeloeng, 2011 : 4), penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Anselm Strauss dan Juliet Corbin penelitian kualitatif adalah, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendalam objek yang akan diteliti. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Moleong (2001 ; 112 ) mengatakan bahwa sumber data utama dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kepemimpinan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dapat memahami lebih mendalam tentang fenomena-fenomena atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Kecamatan Pageruyung Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terdapat beberapa tempat lapangan Futsal. Sebagai sasaran penelitian ini lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. Purworejo Km. 5, yang terletak di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap ritual sebagai syarat pengambilan sarang burung walet terletak di

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa,

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan. Di sini subjek dipandang secara holistik (menyeluruh) dengan cara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu enam bulan ini diharapkan dapat dimaksimalkan peneliti dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jumoyo Kecamatan Salam Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian ke lapangan, seorang peneliti harus melakukan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. subjek penelitian secara holistik dan dengan cara. mendeskripsikan dalam bentuk kata-kata atau kalimat pada suatu

III. METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menyelesaikan penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan deskriptif.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan pendekatan deskriptif (deskriptif kualitatif). Menurut Bogdan

Bab III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Dipilihnya

III. METODE PENELITIAN. dengan teori dan konsep dari data penelitian yang didapat. Menurut Husaini

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab III ini, akan dibahas subbab-subbab sebagai berikut: (1) Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Tridharma Kecamatan Pulubala. Keadaan fisik SDN 2 Tridharma Kecamatan Pulubala

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

III. METODE PENELITIAN. pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantungan dengan orang-orang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data deskripstif berupa kata-kata tertulis, atau lisan dari orang-orang dan perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Bongomeme yaitu SDN 12 Bongomeme yang sebelumnya bernama. bagi peneliti untuk mengadakan penelitian.

III. METODE PENELITIAN. Peneliti berusaha untuk menggambarkan bagaimana proses implementasi

sekolah secara keseluruhan selama satu tahun.

. BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk mencari peristiwa-peristiwa yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Bogdan dan taylor (dalam Moleong, 2009) Peneliti memilih

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bahwa SMK Gotong Royong Telaga adalah salah satu Sekolah Menengah Kejuruan

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Latar Penelitian Lokasi penelitian ini adalah SMA Negeri 1 Kota Gorontalo yang terletak di Jalan MH. Thamrin Kelurahan Ipilo Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo. SMA Negeri 1 Gorontalo berdiri pada tahun 1951. SMA Negeri 1 Gorontalo, adalah sekolah menengah atas tertua di Gorontalo, bermula dari sebuah sekolah setingkat SMP pada zaman Belanda kemudian berubah menjadi Sekolah Menengah Atas (SMA) dan kemudian pada tanggal 1 Agustus 1951 resmi menjadi Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Gorontalo. Dalam perjalanannya sejak berdiri pertama kalinya hingga sekarang, sekolah ini telah mengalami pergantian kepemimpinan sebanyak 16 kali. D.W. Eysendring adalah warga Belanda yang tercatat dalam sejarah sebagai pemimpin pertama sekolah bermula dari sebuah gedung peninggalan Belanda dengan 8 ruang belajar dan sebuah Aula. Sekolah ini menjadi satu-satunya pilihan bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas baik yang berasal dari daerah Gorontalo maupun dari daerah-daerah lain disekitar Gorontalo. B. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kualitatif, yaitu akan memaparkan atau menggambarkan data temuan penelitian dalam bentuk kalimat - kalimat berupa keterangan atau pernyataan - pernyataan dari responden sesuai dengan kenyataan yang ada. Sementara itu juga jenis penelitian kualitatif ini mendapatkan data penelitian penulis menggunakan teknik partisipan, dimana penulis menjadi instrumen untuk mendapatkan data penelitian. C. Kehadiran Peneliti Berdasarkan pendekatan penelitian yang digunakan, maka kehadiran peneliti mutlak diperlukan. Hal ini di sebabkan karena disamping berfungsi sebagai pengumpul data maka peneliti juga berfungsi sebagai instrumen, partisipan penuh, pengamat partisipan atau

pengamat penuh. Mencermati hal tersebut maka kehadiran peneliti dilokasi penelitian mutlak diperlukan. Kehadiran peneliti dilokasi diawali dengan penjajakan lokasi penelitian untuk mendapatkan data awal, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan berupa observasi dan kegiatan wawancara untuk mendapatkan data penelitian. Dalam penelitian ini, penulis bertindak sebagai instrument utama pengumpulan data. Sedangkan instrument selain (non) manusia dapat pula digunakan, namun fungsinya hanya terbatas sebagai pendukung dan pembantu dalam penelitian. Sebagai instrumen penelitian, maka seorang peneliti harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut : (1) ciri-ciri umum seperti responsif, dapat menyesuaikan diri, menekankan keutuhan, mendasarkan diri atas perluasan pengetahuan, memproses data secepatnya, memanfaatkan kesempatan untuk mengklarifikasikan dan mengikhtisarkan serta memanfaatkan kesempatan untuk mencari respons yang tidak lazim, (2) kualitas yang diharapkan, dan (3) peningkatan kemampuan peneliti sebagai instrument. Oleh karena itu, penelitian ini dilaksanakan dengan sebaik mungkin, bersikap selektif, hatihati dan bersungguh-sungguh dalam menjaring data sesuai dengan kenyataan di lapangan, terlebih data yang terkait dengan Aplikasi Sistem Penjaminan Mutu Akademik Di SMA Negeri 1 Kota Gorontalo. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Maleong (2000 ; 121-122) yang berpendapat bahwa kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif sekaligus merupakan perencanaan, pelaksanaan, pengumpulan data, analisis, penafsir data dan pada akhirnya menjadi pelapor hasil penelitian. Maka, dalam penelitian ini, peneliti berusaha sedapat mungkin menghindari pengaruh subyektif dan menjaga lingkungan secara alamiah agar proses sosial yang terjadi berjalan sebagaimana biasanya. Sehingga, dari hal tersebut, peneliti kualitatif dapat menahan dan menjaga dirinya untuk tidak terlalu jauh terintervensi terhadap lingkungan yang menjadi obyek penelitiannya. D. Data Dan Sumber Data Penelitian 1. Data Penelitian

Jenis data yang di kumpulkan dalam penelitian adalah data kualitatif. menurut (Suryabrata, 1998:84) data penelitian kualitatif adalah data yang banyak menggunakan katakata subjek, baik lisan maupun tulisan. Penelitian ini mengambil data yang berkaitan dengan focus penelitian yaitu : 1) Program Penjaminan Mutu Akademik di SMA Negeri 1 Kota Gorontalo, 2) Mekanisme/Pelaksanaan Program Penjaminan Mutu Akademik di SMA Negeri 1 Kota Gorontalo, 3) Evaluasi Kinerja Program Penjaminan Mutu Akademik di SMA Negeri 1 Kota Gorontalo, 4) Keberlanjutan Program Penjaminan Mutu Akademik di SMA Negeri 1 Kota Gorontalo 2. Sumber Data Penelitian Penelitian ini memperoleh data yang bersumber dari dua hal yakni : a. Manusia Sumber data manusia berfungsi sebagai subjek atau informan kunci sumber data di ambil secara purposive, dan tidak dilakukan secara acak. Teknik sampling positif digunakan untuk mengarahkan pengumpulan data sesuai dengan kebutuhan melalui seleksi dan pemelihan informan yang benar-benar menguasai informasi dan masalah secara mendalam serta dapat di percaya untuk menjadi sumber data. Penggunaan sampling purposive ini memberikan kebebasan kepada peneliti dari keterkaitan proses formal dalam mengambil sampel, yang berarti peneliti menentukan sampling sesuai dengan tujuan. Sampling yang dimaksudkan bukanlah sampling yang mewakili populasi, melainkan didasarkan pada relevansi dan kedalaman informasi. Namun kedemikan, pemelihan sampling tidak sekedar berdasarkan kehendak subjektif peneliti namun berdasarkan tema yang muncul dilapangan. Penentuan informan dalam penelitian ini didasarkan oleh criteria berikut : 1) subjek cukup lama dan intensif menyatu dengan medan aktivitas yang menjadi sasaran penelitian, 2) subjek yang masih aktif terlibat dilingkungan aktivitas menjadi sasaran penelitian, 3) subjek yang masih mempunyai banyak waktu untuk di mintai keterangan atau informasi, 4) subjek

yang tidak mengemas informasi tetapi relative memberikan informasi yang sebenarnya akurat, dan 5) subjek yang tergolong asing sebagai peneliti. Teknik purposif ditetapkan sampel yang menjadi sumber data adalah 1) Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kota Gorontalo, 2) Guru guru yang ada di SMA Negeri 1 Kota Gorontalo. Tabel 3.1 : Data Informan SMA Negeri 1 Kota Gorontalo No. Informan Kode Jabatan Kepala Sekolah 1. Saiful Kadir S.Pd, M.Pd SK SMA Negeri 1 Kota Gorontalo 2. Bahtiar, M.Pd B GURU 3. Elva N. Hasan EH GURU 4. Dra. Ha. Fatrah Arsyad, M.Pd FA GURU b. Situs

Sumber data non manusia dalam penelitian ini adalah situs yang menjadi obkej penelitian yaitu segala sesuatu yang bersumber dari data non manusia berupa proses kegiatan dan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan kegiatan peneliti dilapangan tentang Aplikasi Sistem Penjaminan Mutu Akademik di SMA Negeri 1 Kota Gorontalo. Data yang diperkirakan ada kaitannya dengan fokus penelitian dapat di lihat pada table berikut : Tabel 3.2 Data Situs No. Kegiatan Teknik Penjaringan 1 Kegiatan Akademik, Yaitu Lomba Olimpiade Sains Matematika, IPA, dan Bahasa Inggris tingkat SMA Sederajat Kota Gorontalo Tahun 2012 Pembukaan Olimpiade tingkat SMA Sederajat Tingkat Kota Gorontalo Tahun 2012 oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kota Gorontalo yang di hadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Gorontalo,Para Siswa yang mengikuti lomba tersebut Observasi E. Prosedur Pengumpulan data Dalam penelitian ini, prosedur dalam pengumpulan data menggunakan tiga tekhnik, yaitu : 1. Pengamatan terlibat (participant observation) Menurut Bogdan dan Taylor (1993:128) menyatakan bahwa observasi partisipasi dipakai untuk menunjuk kepada penelitian (riset) yang dicirikan adanya interaksi sosial yang intensif antara sang peneliti dengan

masyarakat yang diteliti didalam sebuah lingkungan masyarakat yang diteliti. Untuk memperoleh data melalui observasi partisipasi peneliti terjun langsung mengikuti beberapa kegiatan yang dilakukan di SMA Negeri 1 Kota Gorontalo, mulai dari mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah atau yang lain guna mendapatkan data yang diinginkan terkait dengan Aplikasi Sistem Penjaminan Mutu Akademik Di SMA Negeri 1 Kota Gorontalo tersebut, hal tersebut dimana dalam observasi terlibat peneliti berusaha "menceburkan diri" dalam kehidupan masyarakat dan situasi dimana mereka melakukan penelitian. Kualitatif Dasar-dasar Penelitian, Sedangkan metode pengumpulan data melalui pengamatan terlibat dalam penelitian ini dilakukan secara umum dan terfokus pada Aplikasi Sistem Penjaminan Mutu Akademik Di SMA Negeri 1 Kota Gorontalo. Tehnik ini digunakan untuk mempelajari secara langsung permasalahan yang sedang diteliti yaitu tentang Aplikasi Sistem Penjaminan Mutu Akademik Di SMA Negeri 1 Kota Gorontalo, sehingga dapat diketahui secara empiris fenomena apa yang terjadi dalam kaitannya dengan Aplikasi Sistem Penjaminan Mutu Akademik Di SMA Negeri 1 Kota Gorontalo. Dalam hal ini peneliti terjun langsung di SMA Negeri 1 Kota Gorontalo untuk mengambil data melalui observasi tersebut. Fungsi tekhnik ini selain untuk mencari data, juga sekaligus untuk mengadakan cross check terhadap data lain, sehingga hasil pengamatan dapat dimaknai dan diinterpretasikan lebih lanjut berdasarkan teori yang menjadi acuan dalam memahami manajemen pendidikan yang dijadikan sebagai landasan dalam meningkatkan mutu akademik di SMA Negeri 1 Kota Gorontalo. 2. Wawancara mendalam (indepth interview). Menurut Rulam Ahmadi wawancara adalah cara yang utama dilakukan oleh ahli peneliti kualitatif untuk memahami persepsi, perasaan dan pengetahuan orang-orang adalah wawancara mendalam dan intensif. Yang dimaksud dengan wawancara mendalam, mendetail atau intensif adalah upaya menemukan pengalaman-pengalaman informan dari topik tertentu atau situasi spesifik

yang dikaji. Oleh karena itu, dalam melaksanakan wawancara untuk mencari data digunakan pertanyaan-pertanyaan yang memerlukan jawaban berupa informasi. Wawancara juga dapat berarti sebagai percakapan dengan maksud tertentu, dimana percakapan tersebut dilakukan oleh dua orang, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dengan yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. Dalam hal ini peneliti mengadakan wawancara dengan orang-orang yang berkaitan dengan Aplikasi Sistem Penjaminan Mutu Akademik Di SMA Negeri 1 Kota Gorontalo, untuk mengatasi terjadinya bias informasi yang diragukan kesahsiannya, maka setiap wawancara dilakukan pengujian informasi dan informan sebelumnya dan pencarian sumber informasi baru. Tabel 3.3 : Jumlah Informan dan Frekuensi Wawancara No. Informan frekuensi Ket 1. Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kota Gorontalo 9x 2. GURU 3x 3. GURU 3x 4. GURU 3x Pemilihan informan didasarkan sebagai informan, subjek dan pelaku di sekolah 3. Dokumentasi disamping metode wawancara dan observasi partisipasi, peneliti juga menggunakan metode dokumentasi. Data dokumentasi ini digunakan untuk melengkapi data yang diperoleh dari wawancara dan observasi partisipasi. Dikutip dari Rulam Ahmadi disini adalah mengacu pada material (bahan) seperti fotografi, video, film, memo, surat, diari, rekaman kasus klinis, dan sejenisnya yang dapat digunakan sebagai informasi suplemen sebagai bagian dari kajian kasus yang sumber data utamanya adalah obeservasi partisipan atau wawancara. Dokumen dapat pula berupa usulan, kode etik,

buku tahunan, selebaran berita, surat pembaca (di surat kabar, majalah) dan karangan di surat kabar. Dengan dokumentasi, peneliti mencatat tentang sejarah SMA Negeri 1 Kota Gorontalo, kegiatan sekolah, foto-foto, dokumen siswa, struktur organisasi kepengurusan osis dan dokumen-dokumen lain yang terkait dengan Aplikasi Sistem Penjaminan Mutu Akademik Di SMA Negeri 1 Kota Gorontalo. (Ahmadi, 2005:71) F. Analisis Data Analisis data menurut Milles (1992:15) adalah proses merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis kerja (ide) seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan hipotesis kerja itu. Dengan menuliskan analisis data, menurut Hamidi pada dasarnya peneliti mengungkapkan bagaimana langkah-langkah dalam menyerdehanakan data yang dikumpulkan yang semakin menumpuk itu. Menyederhanakan data berarti mengubah tampilan data sehingga lebih mudah dipahami. Analisis data juga bisa berarti prosedur memilah atau mengelompokkan data yang sejenis baik menurut permasalahan penelitiannya maupun bagian-bagiannya. Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif (yaitu berupa kata-kata bukan data angka) dimana data yang di ungkapkan dan dianalisis merupakan data yang berkaitan dengan Aplikasi Sistem Penjaminan Mutu Akademik Di SMA Negeri 1 Kota Gorontalo. Dalam hal ini analisis dilakukan dengan tiga langkah yaitu; 1. Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian, penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan tertulis dilapangan, berupa data hasil wawancara, observasi tentang implementsai manajemen pendidikan serta data tentang Aplikasi Sistem Penjaminan Mutu Akademik Di SMA Negeri 1 Kota Gorontalo Reduksi data dilakukan bersamaan dengan proses berlangsungnya pengumpulan data. Hal ini mengingat reduksi data dapat terjadi secara berulang, jika

ditemukan ketidakcocokan antar data sehingga perlu dilakukan pengecekan kembali untuk menemukan data yang valid. 2. Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan data dan pengambilan tindakan. Data disini merupakan data yang masih dalam bentuk sementara mentah untuk kepentingan peneliti dalam rangka pemeriksaan lebih lanjut secara cermat hingga diperoleh tingkat keabsahannya. Dalam hal ini berkenaan dengan data tentang Aplikasi Sistem Penjaminan Mutu Akademik Di SMA Negeri 1 Kota Gorontalo. 3. Kesimpulan dan verifikasi. adalah kegiatan memberikan kesimpulan terhadap hasil penafsiran dan evaluasi, dimana kesimpulan ini merupakan pencarian makna data dan penjelasannya, dan makna-makna yang muncul dari data tersebut di uji kebenaraanya, kekuatannya dan kecocokannya dari data-data yang diperoleh di lapangan untuk menarik kesimpulan yang tepat dan benar. Setelah dilakukan reduksi data secara berulang dan di peroleh kesesuaian dengan penyajian data, kemudian kesimpulan-kesimpulan sementara disempurnakan melalui verifikasi, maka dapat ditarik kesimpulan akhir yang merupakan temuan-temuan penelitian. Yang dalam hal ini temuan data tentang Aplikasi Sistem Penjaminan Mutu Akademik Di SMA Negeri 1 Kota Gorontalo. G. Pengecekan Keabsahan Data Keabsahan data merupakan konsep penting dalam jenis penelitian kualitatif. Hamidi, (2004 ; 80). Adapun teknik yang digunakan penulis untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam pengecekan keabsahan data yaitu : 1. Memperpanjang kehadiran peneliti dilokasi penelitian, sehingga dapat mengamati dengan teliti seluruh kegiatan dilokasi penelitian 2. Observasi yang mendalam terhadap aspek - aspek yang terkait dengan Aplikasi Sistem Penjaminan Mutu Akademik di SMA Negeri 1 Gorontalo

3. Tringgulasi sumber dan tringgulasi teknik. Tringgulasi yaitu : teknik pemeriksaan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu, sebagai keperluan pengecekkan atau pembanding terhadap data yang diproses. Tringgulasi sumber dilakukan dengan membandingkan data yang diperoleh dari sumber data yang satu dengan sumber data yang lain yakni antara kepala sekolah dan guru yang ada disma Negeri 1 Gorontalo terkait dengan Aplikasi Sistem Penjaminan Mutu Akademik. Sedangkan tringgulasi teknik dilakukan dengan membandingkan data yang diperoleh melalui observasi dengan data yang diperoleh lewat wawancara dengan kepala sekolah dan guru yang ada di SMA Negeri 1 Gorontalo H. Tahap - Tahap Penelitian Sebelum pelaksanaan penelitian dilapangan dilakukan maka penulis akan mempersiapkan seluruh persyaratan administrasi sesuai prosedur yang telah ditetapkan yaitu: 1) Mengadakan observasi awal untuk mengetahui permasalahan yang ada dilapangan seperti : melihat keadaan situasi dan kondisi sekolah. 2) Memfokuskan penelitian yang akan dikaji dalam penelitian guna mendapatkan gambaran yang jelas tentang substansi masalah yang diteliti 3) Menyiapkan selembar kertas untuk menuliskan paduan wawancara yang akan digunakan sebagai alat pengumpul utama data penelitian disekolah 4) Mengadakan wawancara dengan warga sekolah secara berulang-ulang sampai mendapatkan data yang akurat terkait dengan program penjaminan mutu akademik disekolah 5) Mengadakan perifikasi terhadap data yang terkumpul sebagai hasil dari wawancara 6) Mengadakan trianggulasi atau pengecekkan keabsahan data untuk memperoleh data yang akurat sehingga data yang diperoleh akan menjadi lebih akurat atau minimalis

7) Menulis laporan hasil penelitian yang didapat dari informan baik dari kepala sekolah maupun para guru-guru yang ada disekolah kedalam sebuah kertas berhalaman.