BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bahwa SMK Gotong Royong Telaga adalah salah satu Sekolah Menengah Kejuruan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bahwa SMK Gotong Royong Telaga adalah salah satu Sekolah Menengah Kejuruan"

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada SMK Gotong Royong Telaga dengan berdasarkan pertimbangan bahwa SMK Gotong Royong Telaga adalah salah satu Sekolah Menengah Kejuruan yang telah memiliki sertifikasi standar ISO 9001:2008. Lokasi SMK Gotong Royong Telaga yang berada di di daerah perkotaan ini memudahkan peneliti untuk melakukan pengumpulan data dibutuhkan sesuai dengan permasalahan yang diteliti. B. Pendekatan dan Rancangan Penelitian 1. Pendekatan penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, mengingat penelitian ini berbentuk tindakan atau kegiatan seseorang ataupun beberapa orang berkenaan dengan peningkatan sistem manajemen mutu pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan. Obyek penelitian adalah bersifat alami (natural), data yang diungkapkan berbentuk kata-kata, kalimat-kalimat, paragraf-paragraf, dokumen-dokumen dan bukan berupa angka-angka. Obyek penelitian tidak diberi perlakukan khusus atau dimanipulasi oleh peneliti sehingga data yang diperoleh tetap berada pada kondisi alami sebagai salah satu kriteria penelitian kualitatif. Data yang diperoleh melalui teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi kemudian dianalisis secara induktif. Berdasarkan teknik tersebut penelitian ini lebih tepat menggunakan pendekatan kualitatif hal ini sesuai dengan pendapat yang menyatakan bahwa metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang dan perilaku yang diamati. Hasil eksplorasi dari penelitian ini akan membangun suatu teori yang bersifat induktif dari sejumlah abstraksi data yang telah dikumpulkan berkenaan dengan

2 otonomi guru dalam menerapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan. Dalam mendeskripsikan fenomena secara alami akan digunakan prosedur yang bersifat deskriptif dan induktif dengan menghadirkan peneliti sebagai instrumen utama pengumpulan data sebagai salah satu ciri penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif bertujuan memperoleh pemahaman ideografik (studi kasus) dari pada fenomena perilaku dan tindakan-tindakan manusia dan bersifat kontinyu atau siklus dari khusus ke umum (mulai tahap konseptualisasi, kategorisasi dan deskripsi) yang dikembangkan atas dasar kejadian yang diperoleh ketika penelitian lapangan berlangsung. Dengan dasar itu peneliti menetapkan untuk menggunakan pendekatan kualitatif. 2. Rancangan Penelitian Penelitian ini didesain dengan menggunakan rancangan studi kasus. Kasusnya adalah bagaimana pengelolaan sekolah bertaraf internasional dengan standar ISO 9001:2008. Bogdan dan Biklen (dalam Arifin:2009) menyarankan bahwa rancangan penelitian studi kasus paling baik disajikan dalam bentuk cerobong (funnel). Bentuk cerobong ini merupakan suatu langkah yang sistematis, berawal dari eksplorasi yang bersifat luas dan dalam, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pengumpulan dan analisis data yang lebih menyempit dan terarah pada suatu topik tertentu. Lebih lanjut menurut dijelaskan bahwa jenis studi kasus dibagi menjadi tiga, yaitu: studi kasus eksploratoris, deskriptif dan eksplanatoris. Menurut Bogdan dan Biklen (dalam Arifin : 2009) menyarankan untuk para peneliti pemula agar menggunakan metode studi kasus terlebih dahulu dari pada menggunakan metode yang lain, sebab metode ini seperti anggapan beberapa para ahli lebih mudah dilakukan. Karena studi kasus langsung pada sasaran penelitian berupa manusia, peristiwa, latar dan dokumen serta sasaran-sasaran penelitian dapat ditelaah secara mendalam sebagai status totalitas sesuai dengan latar atau konteksnya masing-masing dengan maksud untuk memahami berbagai kaitan yang ada diantara variabel-variabel dipertimbangkan lagi. Untuk

3 lebih jelasnya rancangan studi kasus didalam penelitian ini yaitu: studi kasus observasional Bogdan dan Biklen, artinya peneliti hanya mengamati apa yang terjadi di lapangan yakni suatu peristiwa yang berkenaan dengan pemberdayaan komite sekolah. C. Kehadiran Peneliti Mengenai kehadiran peneliti dalam kualitatif, yang menjadi instrument atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Menurut Sugiyono (2010 : 59) bahwa peneliti berfungsi sebagai pelaku utama dalam penelitian, tentu saja sebagai manusia biasa dengan segala kemampuan masih terbatas, maka dalam pengumpulan data masih diperlukan catatan lapangan. Kenyataannya, penelitian kualitatif tidak bisa dipisahkan dengan kegiatan pengumpulan data yang sangat berpengaruh dalam analisis data, interpretasi data serta penarikan generalisasi. Sebelum peneliti memasuki area penelitian yaitu di SMK Gotong Royong Telaga untuk proses pengumpulan data dan informasi, maka terlebih dulu peneliti menemui key informan yaitu kepala sekolah. Ketika memasuki lokasi penelitian, peneliti harus menempuh pendekatan informal dan formal, serta mampu menjalin hubungan yang akrab dengan informan. Untuk itu, agar diperoleh data yang valid,peneliti mengunjungi lokasi. Pada tahap ini yang diutamakan adalah bagaimana peneliti dapat diterima dengan baik pada waktu memasuki setting area yaitu situasi di SMK Gotong Royong Telaga. Ketika berada di lokasi penelitian peneliti memasuki situasi di SMK Gotong Royong Telaga untuk mencari data yang terkait dengan fokus penelitian, berusaha untuk akrab dengan subyek penelitian seperti kepala sekolah, komite sekolah, guru dan pegawai tata usaha. Kehadiran peneliti dalam penelitian kualitatif sangat penting dan mutlak diperlukan. Peneliti sebagai instrumen berarti peneliti harus dapat mengungkap makna, berinteraksi terhadap nilai-nilai lokal. Peneliti yang melakukan penelitian datang ke lapangan dan mencari informasi yang diperlukan serta tidak menganggap informan/responden sebagai subyek atau obyek tetapi mereka dipandang sebagai informan yang berkedudukan sebagai teman sejawat.

4 Saat melakukan pengumpulan data, peneliti berusaha untuk memperoleh data penelitian dan mengungkap secara obyektif data yang diperoleh. Selain itu, peneliti juga melakukan wawancara mendalam dengan informan dari beberapa pegawai yang dianggap memahami secara baik masalah yang dikaji. D. Data dan Sumber data Penelitian 1. Data Penelitian Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian adalah data kualitatif. Menurut Bogdan dan Biklen (dalam Arifin: 2009) data penelitian kualitatif adalah data yang banyak menggunakan kata-kata subjek, baik lisan maupun tulisan. Penelitian ini mengambil data yang berkaitan dengan fokus penelitian yaitu: 1) penggunaan standar ISO 9001 : 2008 sebagai standar peningkatan sistem manajemen mutu pendidikan di SMK Gotong Royong Telaga, 2) penerapan ISO 9001:2008 dalam bidang manajemen sekolah, 3) dampak sistem ISO 9001:2008 terhadap peningkatan sistem manajemen mutu di SMK Gotong Royong Telaga. Data yang di jaring melalui dokumen yang tentunya ada kaitan dengan fokus penelitian yaitu tentang manajemen mutu. 2. Sumber Data Penelitian ini memperoleh data yang bersumber dari dua hal yakni: a. Manusia Sumber data manusia berfungsi sebagai subjek atau informan kunci sumber data di ambil secara purposif, dan tidak di lakukan secara acak. Teknik sampling purposif digunakan untuk mengarahkan pengumpulan data sesuai dengan kebutuhan melalui seleksi dan pemilihan informan yang benar-benar menguasai informasi dan masalah secara mendalam serta dapat di percaya untuk menjadi sumber data. Pengunaan sampling purposif ini memberikan kebebasan peneliti dari keterikatan proses formal dalam mengambil sampel, yang berarti peneliti menentukan sampling sesuai dengan tujuan penelitian. Sampling yang di maksudkan bu-

5 kanlah sampling yang mewakili populasi, melainkan didasarkan pada relevansi dan kedalaman informasi. Namun demikian, pemilihan sampling tidak sekedar berdasarkan kehendak subjektif peneliti namun berdasarkan tema yang muncul dilapangan. Penentuan informan dalam penelitian ini di dasarkan oleh kriteria berikut (1)subjek cukup lama dan intensif menyatu dengan medan aktivitas yang menjadi sasaran penelitian, (2)subjek yang masih aktif terlibat di lingkungan aktivitas menjadi sasaran penelitian, (3)subjek yang masih mempunyai banyak waktu untuk dimintai keterangan atau informasi, (4)subjek yang tidak mengemas informasi tetapi relatif memberikan informasi yang sebenarnya akurat dan (5)subjek yang tergolong asing bagi peneliti. Teknik purposif ditetapkan sampel yang menjadi sumber data adalah: (1)kepala sekolah, (2) guru, (3) siswa. Kepala sekolah sebagai informan kunci, dari informan kunci tersebut selanjutnya di kembangkan untuk mencari informasi lainnya dengan teknik bola salju (snowball sampling). Tabel 3.1 Data Informan SMK Gotong Royong Telaga Jabatan Informan Kode Keterangan pemilihan Kepala Sekolah Drs. Abdul Azis K. Labanga KS Sebagai informan kunci harus memiliki pengetahuan khusus, informatif, memiliki banyak informasi tentang penerapan standar ISO 9001:2008 di sekolah. Wakil Kepala Sekolah Nurdin Tahir, S.Pd WKS Sebagai informan kunci yang kedua karena selain kepala sekolah yang lebih mengetahui, wakil kepala sekolah pun punya informasi yang banyak tentang fokus penelitian Guru Yusnita Basiru, S.Pd GR Disarankan oleh informan sebelumnya, dianggap banyak informasi yang terkait dengan fokus penelitian b. Situs Sumber data non manusia dalam penlitian ini adalah situs yang menjadi objek penelitian yaitu segala sesuatu sumber data non manusia berupa proses kegiatan dan dari dokumen-

6 dokumen yang berhubungan dengan kegiatan peneliti di lapangan tentang penerapan standar ISO 9001:2008. Data yang diperkirakan ada kaitannya dengan fokus penelitian. Tabel 3.2 Data situs No Kegiatan Teknik penjaringan 1 Kegiatan rapat tinjauan rutin yang dilakukan meninjau seberapa besar program sekolah mencapai target dari beberapa laporan yang berkaitan, menyusun rencana perbaikan dan menentukan sasaran mutu selanjutnya. Obsevasi E. Teknik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data penelitian ini, maka penulis menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: a. Wawancara Wawancara yaitu instrumen utama pengumpulan data, dengan cara melakukan tanya jawab dengan informan yang dipilih berdasarkan kebutuhan dalam penelitian di SMK Gotong Royong Telaga sebagai sumber data yang utama dalam penelitian ini. Peneliti harus memiliki panduan wawancara agar dapat berjalan dengan teratur dan akan dilaksanakan berulang-ulang sampai di peroleh data yang akurat. Adapun tahapan yang harus dilalui dalam wawancara adalah tahap pertama, peneliti menentukan siapa orang yang akan diwawancarai sebagai informan kunci. Informan kunci adalah orang yang terlibat langsung dalam kegiatan wawancara. Tahap kedua, peneliti mempersiapkan pedoman wawancara dengan daftar pertanyaan sementara yang memuat hal pokok berdasarkan fokus penelitian. Tahap ketiga, melakukan wawancara dengan tetap menjaga kesopanan sikap peneliti serta suasana yang kondusif. Pada tahap ini peneliti mengajukan pertanyaan yang bersifat Grand Tour, yaitu pertanyaan yang bersifat umum dan dalam situasi

7 santai, di samping memberikan informasi yang akurat, responden diberi kesempatan secara bebas dan terbuka untuk mengorganisasi jalan pikiran sendiri dan selanjutnya pertanyaan tersebut di fokuskan pada hal-hal yang diungkap sesuai fokus penelitian dengan berpedoman pada beberapa pertanyaan yang telah di sampaikan. Tahap keempat, menghentikan wawancara sementara setelah peneliti mendapatkan informasi dan responden sudah kelihatan kelelahan. Pada akhir percakapan peneliti akan merangkum serta mengecek kembali apakah yang telah disampaikan responden itu benar atau belum. Wawancara dilakukan secara manual dengan menggunakan alat tulis menulis dan dibantu dengan alat perekam, namun dari segi etikanya sebelum merekam peneliti memohon ijin dan menyampaikan kepada yang diwawancarai tersebut akan direkam. Hal ini dilakukan agar wawancara dapat berlangsung dengan lancar dan informan dapat memberi informasi secara akurat, terbuka dan menyeluruh tanpa keraguan dari peneliti. Untuk lebih jelas,misalnya,pada tabel berikut ini dapat dilihat tentang frekuensi wawancara dengan para informan sebagai berikut. Tabel 3. 3 : Jumlah Informan dan Frekwensi Wawancara No Informan Frekuensi Ket 1 Kepala Sekolah 3x Pemilihan informan didasarkan sebagai 2 Wakil Kepala Sekolah 3x informan, subyek 3 Guru 1x dan atau pelaku di sekolah. b. Observasi Observasi yaitu pengamatan dan pencatatan dengan sistematis fenomena-fenomena yang diteliti (dalam Satori, 2011:104). Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap pengelolaan sekolah bertaraf internasional dengan stendar ISO 9001:2008 SMK Gotong Royong Telaga, sehingga untuk menjaring informasi yang diperlukan dalam

8 penelitian ini dilakukan secara berstruktur yang berarti apa yang dilakukan dan diamati telah disusun sebelumnya oleh peneliti dan mencatat langsung hasil pengamatan sesuai kondisi situasi yang ditemui dilokasi penelitian. Untuk memperoleh data melalui observasi, peneliti berusaha menghayati secara mendalam tentang mutasi guru. Hasil pengamatan semuanya dicatat dalam catatan lapangan dan dengan metode ini diharapkan memperoleh temuan yang berkaitan dengan fokus penelitian secara mendalam. Observasi partisipan atau teknik berperan serta digunakan sejak awal penelitian yaitu mulai dari studi orientasi pertama sampai studi secara terfokus. Penggunaan teknik ini didasarkan atas pertimbangan bahwa didalam penggunaan teknik wawancara mendalam ada beberapa kelemahan, di mana salah satunya adalah informasi yang dikemukakan oleh informan dalam setiap wawancara tentu sangat terbatas, betapapun banyaknya informasi tersebut tetapi tidak akan mampu mengambarkan segala macam situasi, sehingga untuk mengatasi kekurangan tersebut di dalam penelitian ini juga digunakan teknik pengumpulan data observasi peranserta. Setiap observasi mempunyai gaya berbeda, salah satu perbedaannya adalah keterlibatan peneliti, baik dengan orang maupun dalam kegiatan-kegiatan yang diamati. Observasi peranserta dalam penelitian kualitatif ada 5 yaitu; (1) partisipasi nihil; (2) partisipasi pasif; (3) partisipasi sedang; (4) partisipasi aktif; (5) partisipasi penuh (Spradley, 1980). c. Dokumentasi Dokumentasi yaitu mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Studi dokumentasi digunakan untuk mengumpulakan data dari sumbersumber non insani yakni berupa dokumen-dokumen atau arsip-arsip dan rekaman, yang ada relevansinya dengan kebutuhan data Supervisi Klinis. Sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk surat-surat, laporan, dan sebagainya. Sifat utama data ini tak terbatas pada

9 ruang dan waktu sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi di waktu silam. Studi dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data dari sumber-sumber non manusia yang didasarkan pada alasan-alasan sebagai berikut: (1) sumbersumber ini tersedia dan murah (terutama dari segi waktu); (2) dokumen dan rekaman merupakan sumber informasi yang kaya, serta konstektual relevan dan mendasar dalam konteksnya; (3) dokumen dan rekaman merupakan sumber informasi yang stabil, akurat dan dapat dianalisis kembali; (4) sumber ini merupakan pernyataan legal yang dapat memenuhi akuntabilitas; dan (5) sumber bersifat non reaktif, sehingga tidak sukar ditemukan dengan teknik kajian isi. Pada studi dokumentasi peneliti melakukan analisis terhadap berbagai dokumen yang berkaitan dengan fokus penelitian. F. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif yaitu, proses analisisnya dimulai dengan menelaah dan mengkaji seluruh data yang diperoleh dari berbagai sumber yang terkait. Untuk penganalisaan data yang ditempuh melalui langkah yang dikemukakan oleh Spradley (Sugiyono, 2005:102) yakni : 1. Reduksi Data Reduksi data yaitu satu analisis untuk menajamkan, menggabungkan, mengarahkan, serta membuang yang tidak perlu sehingga nampak komponen finalnya untuk penarikan kesimpulan. Analisis data dengan alur reduksi dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut, pertama setiap selesai dilakukan beberapa kali pengumpulan data, semua catatan lapangan dibaca, dipahami, lalu di buat ringkasannya. Ringkasan tersebut yang disebut oleh Miles dan Huberman (1984) adalah ringkasan kontak yaitu selembar kertas yang berisikan uraian singkat mengenai hasil penelaah terhadap semua catatan lapangan, pemfokusan, dan penjawaban terhadap setiap rumusan masalah penelitian.

10 Selanjutnya begitu data di perlukan telah selesai dikumpulkan dan penulis telah meninggalkan lapangan penelitian, semua catatan lapangan yang di buat selama pengumpulan data di analisis lebih lanjut secara lebih intensif. Penganalisaan yang demikian dapat di sebut dengan analisa setelah pengumpulan data Bogdan dan Biklen. Langkah yang ditempuhnya adalah sebagai berikut. Pertama pengembangan sistem kategori pengkodean dalam rangka semua data yang berwujud catatan lapangan termaksud semua ringkasan wawancara sementara yang pernah di buat selama pengumpulan data lalu di lakukan pengidentifikasian topik liputan. Setiap liputan dibuat kode yang menggambarkan topik tersebut. Kode tersebut yang akan nantinya menjadi alat untuk mengorganisasikan satuan data agar kode berfungsi demikian untuk setiap kode di buatkan batasan operasional. Langkah kedua adalah penyortiran data, istilah kode-kode tersebut dibuat lengkap dengan batasan operasionalnya masing-masing semua catatan lapangan dibaca kembali dan setiap satuan data yang tertera didalamnya diberi kode yang sesuai. Yang dimaksud dengan satuan data adalah potongan-potongan catatan lapangan berupa kalimat satu alinea, atau urutan alinea. Kode-kode tersebut dituliskan pada bagian tepi lembaran catatan lapangan, kemudian semua catatan lapangan difotocopy. Hasil kopiannya dipotong-potong berdasarkan satuan datanya, sementara catatan lapangan yang asli disimpan sebagai arsip. Potonganpotongan catatan lapangan tersebut dipilah-pilah atau dikelompok-kelompokkan berdasarkan kodenya masing-masing sebagaimana tercantum pada bagian tepi kirinya. Untuk mempermudah pelacakannya pada catatan lapangan yang asli maka pada bagian bawah setiap satuan data tersebut diberi notasi. Dengan membaca notasi yang tertera di bawahnya, maka asal setiap satuan data penelitian ini dapat diketahui dan dilacak dengan mudah. Untuk mempermudah pelacakannya pada catatan lapangan yang asli maka pada bagian bawah setiap satuan data

11 tersebut diberi notasi. Salah satu contoh satuan data penelitian ini adalah seperti sebagai berikut: Pentingnya peningkatan sistem manajemen mutu terhadap pengelolaan SMK adalah karena adanya dasar aturan yang jelas dalam beraktifitas dalam hal ini sistem manajemen yang terstruktur dan terdokumentasi serta memiliki catatan atau rekaman sebagai acuan untuk tindakan perbaikan. Sebagai kepala sekolah, saya juga berperan sebagai top manajemen. Dalam upaya peningkatan sistem manajemen mutu di sekolah, tentunya saya harus mempunyai komitmen serta komunikasi terhadap pentingnya pemenuhan persyaratan pelanggan, peraturan dan regulasi yang berlaku, menetapkan kebijakan dan sasaran mutu, mengadakan tinjauan manajemen, serta penyediaan sumber daya. (1.1/W/KS/ ). Di bawah satuan data tersebut di atas terdapat sebuah notasi sebanyak 19 digit. Digit pertama menunjukkan fokus penelitian yakni angka 1.1 landasan peningkatan sistem manajemen mutu pendidikan dengan menggunakan standar ISO 9001:2008. Digit kelima menunjukkan teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data. Satuan data yang diperoleh melalui wawancara mendalam ditandai dengan huruf W. Satuan data yang dikumpulkan dengan teknik observasi ditandai dengan huruf O. Sedangkan Satuan data yang diperoleh melalui teknik studi dokumentasi ditandai dengan huruf D. Selanjutnya digit ketujuh yaitu KS menunjukkan salah satu informan yang diwawancarai dalam pengumpulan data. Sementara digit kesembilan sampai 17 menunjukkan waktu pengambilan data. Sedangkan garis miring (/) dan titik (.) menunjukkan tanda pemisah belaka. Dengan membaca notasi yang tertera di bawahnya, maka asal setiap satuan data penelitian ini dapat diketahui dan dilacak dengan mudah. 2. Penyajian Data Hal ini dilakukan untuk menemukan pola-pola yang bermakna serta memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan dalam penyajian data ini dilakukan dengan cara menggunakan jenis matriks, grafik, jaringan atau bagan kumpulan kalimat. Kesemuanya dirancang untuk mempermudah peneliti dalam menggambarkan informasi serta menarik segala kesimpulan. Informasi yang dimaksudkan adalah uraian tentang fokus penelitian. Di sini peneliti membuat teks naratif yang mempunyai suatu kesatuan berdasarkan data yang di perlukan serta terseleksi di lapangan.

12 Demikian pula Miles dan Huberman (1992) menegaskan bahwa penyajian data yang dimaksudkan untuk menentukan pola yang bermakna serta memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian dalam penelitian ini juga di maksudkan untuk menemukan suatu makna dari data yang telah diperoleh kemudian disusun secara sistematis dari bentuk informasi yang kompleks menjadi sederhana namun selektif. Penyajian data akan disajikan dalam bentuk naratif, sesuai dengan fokus penelitian. 3. Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi Pada penarikan kesimpulan atau verifikasi peneliti berusaha agar dapat mengambarkan pengelolaan sekolah bertaraf internasional dengan standar ISO 9001:2008, karena itu peneliti melakukan analisis data secara berkesinambungan selama dan sesudah pengumpulan data, sehingga dapat menemukan pola tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi, pengambilan kesimpulan ini dilakukan peneliti sejak awal yaitu setiap mengumpulkan data walaupun masih bersifat tentatif. Peneliti memverifikasi kesimpulan-kesimpulan tersebut dengan data baru selama penelitian untuk menjadi suatu kesimpulan yang utuh. G. Pengecekan Keabsahan Data Pengecekan keabsahan data merupakan konsep penting dalam jenis penelitian kualitatif. Adapun teknik yang di gunakan peneliti untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam pengecekan keabsahan data yaitu : 1) memperpanjang kehadiran peneliti di lokasi penelitian sehingga dapat mengamati dengan teliti seluruh kegiatan di lokasi penelitian, 2) observasi yang mendalam terhadap aspek-aspek yang terkait dengan penerapan standar ISO 9001:2008, 3) triangulasi, mengecek keabsahan data yang sudah ada pada sumber atau responden lain dengan cara dan waktu yang lain, 4) memberchek, mengonfirmasikan kembali pada responden yang pernah diwawancarai terhadap keteranagan atau data yang telah diberikan pada waktu yang lalu, 5) auditstrail, dimaksudkan untuk memeriksa kebenaran seluruh proses dan tahapan penelitian.

13 H. Tahap-Tahap Penelitian 1. Tahap Orientasi Pada tahap ini kegiatan-kegiatan yang di lakukan mencakup: a) mengkaji, mengamati situasi dan kondisi dan keadaan nyata pada objek lapangan, b) mengkaji dan menganalisis permasalahan umum dan spesifik pada lingkungan objek penelitian, c) membaca dan mencari literatur yang relevan dan menunjang masalah penelitian. 2. Tahap Eksplorasi Pada tahap ini kegiatan-kegiatan yang di lakukan mencakup: a) mengadakan wawancara dengan responden sesuai dengan indikator penelitian dan pertanyaan penelitian, b) mencatat dan memberikan informasi yang disampaikan responden dengan menggunakan alat bantu seperti buku catatan dan kamera digital, c) menganalisis dan menginterpretasi data hasil wawancara atau pengamatan, d) membuat catatan sementara hasil penelitian yang merupakan hasil konsultasi dengan dosen pembimbing. 3. Tahap Membercheck Pada tahap ini kegiatan-kegiatan yang di lakukan mencakup : a) merangkum hasil analisis data yang di buat dalam bentuk laporan (draft), b) memberikan laporan hasil analisis responden untuk di kaji kembali sesuai dengan data dan informasi yang diberikan, c) memperbaiki kembali mengenai kekeliruan hasil koreksi dari responden, d) hasil perbaikan tersebut di konsultasikan kembali pada dosen pembimbing sampai akhirnya mendapat pengarahan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. lokasi ini karena secara geografis mudah dijangkau sehingga memudahkan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. lokasi ini karena secara geografis mudah dijangkau sehingga memudahkan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Latar Penelitian Peneliti memilih lokasi penelitian di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Limboto yang berada di Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. renovasi pada tahun Luas lahan keseluruhan 3000 m 2

BAB III METODE PENELITIAN. renovasi pada tahun Luas lahan keseluruhan 3000 m 2 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Tolotio, Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo. Sekolah ini didirikan pada tahun 1952 dan mengalami renovasi pada tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Menegah Pertama Negeri Lion yang beralamat di Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Penetapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Moleong (2001 ; 112 ) mengatakan bahwa sumber data utama dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Moleong (2001 ; 112 ) mengatakan bahwa sumber data utama dalam penelitian [ BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian penulis menggunakan pendekatan deskriptif dengan penelitian kualitatif. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Hermawan Warsito

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode dan teknik tertentu dalam rangka mencari jawaban atas permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN. metode dan teknik tertentu dalam rangka mencari jawaban atas permasalahan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara sistematik untuk mengumpulkan, mengolah dan menyimpulkan data dengan menggunakan metode dan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. lazim dipakai dalam penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenoligis.

METODE PENELITIAN. lazim dipakai dalam penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenoligis. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian 3.1.1 Pendekatan Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian kualitatif. Oleh karena itu tehnik pengumpulan data banyak menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tibawa, yang berdiri pada tahun 1994. Salah satu alasan peneliti memilih SMA Negeri 1 Tibawa sebagai tempat penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Latar Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan memilih lokasi penelitian di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Isimu. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran nyata tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Terbanggi Besar yang terletak di Jalan Ahmad Yani Poncowati, Kecamatan Terbanggi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah merupakan sebuah konsep teoritik yang membahas mengenai beberapa metode yang digunakan dalam penelitian. Beberapa hal yang berhubungan dengan metodologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PAUD Al-Anfall di Desa Ambara dengan fokus

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PAUD Al-Anfall di Desa Ambara dengan fokus BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian 3.1.1 Tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di PAUD Al-Anfall di Desa Ambara dengan fokus penelitian adalah seluruh aspek yang berkaitan dengan partisiasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 69 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif yaitu suatu pendekatan penelitian yang menghasilkan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pacitan. Pemilihan lokasi penelitian ini karena SMAN 1 Ngadirojo. berbagai prestasi yang diraih oleh siswa dan guru.

BAB III METODE PENELITIAN. Pacitan. Pemilihan lokasi penelitian ini karena SMAN 1 Ngadirojo. berbagai prestasi yang diraih oleh siswa dan guru. BAB III METODE PENELITIAN A. Latar Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Ngadirojo Kabupaten Pacitan. Pemilihan lokasi penelitian ini karena SMAN 1 Ngadirojo Kabupaten Pacitan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Penelitian fenomenologi mencoba menjelaskan atau mengungkap makna

Lebih terperinci

BAB III Metodologi Penelitian

BAB III Metodologi Penelitian BAB III Metodologi Penelitian Penelitian merupakan suatu usaha menemukan pengetahuaan ilmiah, yang dimana penelitian tersebut merupakan aktifitas yang menggunakan kekuatan pikiran dan aktifitas observasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah SMP Negeri 4 Dumoga Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah SMP Negeri 4 Dumoga Kabupaten BAB III METODE PENELITIAN A. Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah SMP Negeri 4 Dumoga Kabupaten Bolaang Mongondow, Jln. Pinonobatuan Pusian Kecamatan Dumoga Timur. Berdasarkan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji suatu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah Suatu penelitian tidak akan berjalan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena yang terjadi pada subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan agar kegiatan praktis terlaksana secara rasional dan terarah sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan agar kegiatan praktis terlaksana secara rasional dan terarah sehingga BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah suatu cara bertindak menurut sistem aturan tertentu yang bertujuan agar kegiatan praktis terlaksana secara rasional dan terarah sehingga dapat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. merupakan sebuah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskritif

III. METODE PENELITIAN. merupakan sebuah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskritif III. METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan sebuah prosedur penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten pohuwato yang di pimpin oleh Ibu Nany Mbuinga, yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten pohuwato yang di pimpin oleh Ibu Nany Mbuinga, yang beralamat di 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Botubilotahu Kecamatan Marisa Kabupaten pohuwato yang di pimpin oleh Ibu Nany Mbuinga, yang beralamat di desa Botubilotahu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penentuan lokasi penelitian harus benar-benar dipertimbangkan sehingga dapat diperoleh data yang dibutuhkan dan tercapainya tujuan penelitian itu sendiri.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Thamrin Kelurahan Ipilo Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo. SMA Negeri 1 Gorontalo

BAB III METODE PENELITIAN. Thamrin Kelurahan Ipilo Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo. SMA Negeri 1 Gorontalo BAB III METODE PENELITIAN A. Latar Penelitian Lokasi penelitian ini adalah SMA Negeri 1 Kota Gorontalo yang terletak di Jalan MH. Thamrin Kelurahan Ipilo Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo. SMA Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Malioboro, yang merupakan pusat perbelanjaan oleh-oleh di Yogyakarta. Peneliti memilih lokasi tersebut selain objek yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengambilan lokasi di Panti asuhan ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengambilan lokasi di Panti asuhan ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Pelaksanaan penelitian mengenai tipe-tipe interaksi sosial di Panti asuhan ini, peneliti mengambil lokasi di Panti asuhan Santa Maria, Ganjuran, Bantul,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. permukaan, termasuk pola perilaku perilaku sehari-hari hanyalah suatu gejala

METODE PENELITIAN. permukaan, termasuk pola perilaku perilaku sehari-hari hanyalah suatu gejala III. METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teori fenomenologi. Fenomenologi pada dasarnya berpandangan bahwa apa yang tampak di permukaan, termasuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Gisting yang terletak di Kecamatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Gisting yang terletak di Kecamatan III. METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Gisting yang terletak di Kecamatan Gisting kabupaten Tanggamus provinsi Lampung. Sekolah ini adalah satu dari lima

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuanga di BWI dan untuk mengetahui persepsi nadzir terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuanga di BWI dan untuk mengetahui persepsi nadzir terhadap BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis akuntabilitas dan transparansi laporan keuanga di BWI dan untuk mengetahui persepsi nadzir terhadap akuntabilitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di enam Sekolah Dasar Negeri yang ada di kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi yaitu SD

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Cresswell (2012: 4) penelitian kualitatif merupakan metode -metode yang

III. METODE PENELITIAN. Cresswell (2012: 4) penelitian kualitatif merupakan metode -metode yang III. METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian, maka pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif. Menurut Cresswell

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini rancangan yang digunakan adalah Metodologi

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini rancangan yang digunakan adalah Metodologi 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini rancangan yang digunakan adalah Metodologi dengan pendekatan kualitatif, yang memiliki karakteristik alami (natural setting) sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Arifin (2011: 140) Penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Arifin (2011: 140) Penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Menurut Arifin (2011: 140) Penelitian kualitatif adalah suatu proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memahami interaksi sosial, untuk memahami perasaan orang, untuk

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memahami interaksi sosial, untuk memahami perasaan orang, untuk 62 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, metode kualitatif digunakan karena beberapa pertimbangan, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode, secara harfiah berarti cara. Selain itu, metode berasal dari bahasa Yunani, metha (melalui atau melewati), dan hodos (jalan atau cara), metode bisa berarti suatu prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Latar atau tempat penelitian ini berlokasi di desa Limehe Timur

BAB III METODE PENELITIAN. Latar atau tempat penelitian ini berlokasi di desa Limehe Timur 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskriptid Obyek Penelitian 3.1.1 Latar penelitian Latar atau tempat penelitian ini berlokasi di desa Limehe Timur Kecamatan Tabongo. Desa Limehe Timur dipilih karena minimnya

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. dari data penelitian yang didapat (Nawawi, 2001:240). Dalam penelitian

METODE PENELITIAN. dari data penelitian yang didapat (Nawawi, 2001:240). Dalam penelitian III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini deskriptif kualitatif. Tujuannya agar dapat menggambarkan, menjelaskan dan menjawab permasalahan di lapangan dengan teori dan konsep dari data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif (qualitative research). Tylor (Molenong, 2007:4),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian tentang volunterisme pemuda kota dalam KOPHI (Koalisi Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Alokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Lembaga Sosial Masyarakat Rumah Hebat Indonesia yang terletak di Rejosari RT 03 RW 15 Ngemplak, Gilingan, Banjarsari,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat di temukan, di buktikan, dan di kembangkan suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, artinya penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan masalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian

III. METODE PENELITIAN. untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Menurut Moleong (2005:6) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam. penelitian ini layak untuk diuji kebenarannya.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam. penelitian ini layak untuk diuji kebenarannya. 61 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam pengumpulan data dan analisa data yang diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi sebagai persoalan yang diselidiki.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan pada bab ini berkaitan erat dengan metode penelitian yang akan digunakan selama penelitian, meliputi pendekatan dan jenis penelitian, kehadiran dan peran peneliti di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang peneliti gunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif. Metode penelitian kualitatif sering disebut metode

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. dilakukan dalam melaksanakan penelitian, termasuk alat-alat apa yang dipergunakan

METODE PENELITIAN. dilakukan dalam melaksanakan penelitian, termasuk alat-alat apa yang dipergunakan 41 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut M. Nazir (1988:5) metode penelitian adalah urutan kerja yang harus dilakukan dalam melaksanakan penelitian, termasuk alat-alat apa yang dipergunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian 1. Pendekatan Kualitatif Dalam penelitian ini digunakan sebuah pendekatan yang dikenal dengan pendekatan kualitatif. Creswell menyatakan penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 20 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran secara tepat tentang layanan di perpustakaan TPI untuk siaran program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Menurut Sugiyono: menyebutkan penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Interaksi sosial orang dengan HIV/AIDS dalam pemudaran stigma diteliti dengan pendeketan kualitatif. Pendeketan ini dipilih karena aspek interaksi dalam

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian Pemetaan Profil Risiko Spekulatif PDAM

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian Pemetaan Profil Risiko Spekulatif PDAM BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Berdasarkan judul penelitian Pemetaan Profil Risiko Spekulatif PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung, sehingga objek penelitian dalam penelitan ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan Penelitian ini dilakukan di sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) dan Organisasi IGTKI kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo. Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tlogowungu Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah. Peneliti melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Tlogowungu Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah. Peneliti melakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Suwatu Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah. Peneliti melakukan penelitian di tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN data. 2 Pendekatan penelitian ini bersifat kualitatif pospositivisme digunakan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 47 BAB III METODE PENELITIAN Bagian ini akan membahas tentang (1) Pendekatan dan Rancang Penelitian, (2) Kehadiran Peneliti, (3) Sumber Data Penelitian, (4) Teknik Pengumpulan Data, (5) Analisis Data,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 58 BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian, metode yang penulis gunakan adalah metode kualitatif yakni metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 65 A. Lokasi Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Tempat penelitian dilaksanakan di MTs An-Nuur Kampung Baru Negararatu Kotabumi. B. Pendekatan Penelitian Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,

BAB III METODE PENELITIAN. kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. No 95 Pesawahan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. No 95 Pesawahan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 2 Pesawahan yang beralamat di Jalan Ikan Kakap No 95 Pesawahan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung. Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN 26 BAB III METODE PENELITAN Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan peneliti untuk melakukan penelitian dengan tujuan mencapai hasil yang maksimal, berikut ini akan dijelaskan metode apa saja yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan, sesuai dengan masalah dan pendekatan penelitiannya. Unsurunsur

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan, sesuai dengan masalah dan pendekatan penelitiannya. Unsurunsur BAB III METODE PENELITIAN Pada bagian ini peneliti atau penulis menguraikan metode penelitian yang digunakan, sesuai dengan masalah dan pendekatan penelitiannya. Unsurunsur metode penelitian yang diuraikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Purworejo Km. 5, yang terletak di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Purworejo Km. 5, yang terletak di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Sekolah Menengah Atas Taruna Nusantara merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian. Sekolah ini berlokasi di Jl. Raya Magelang- Purworejo Km. 5,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa tulisan atau ucapan, katakata,

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa tulisan atau ucapan, katakata, 72 BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kualitatif yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa tulisan atau ucapan, katakata, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di kawasan Situs Cagar Budaya Ciungwanara Karangkamulyan. Kawasan ini terletak di antara jalan raya Ciamis dan Banjar, Kecamatan Cijeungjing,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah tertentu dengan maksud mendapatkan informasi untuk digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif. Karena penelitian ini bermaksud memahami, menggambarkan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Lokasi penelitian adalah tempat dimana seorang peneliti melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Lokasi penelitian adalah tempat dimana seorang peneliti melakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat dimana seorang peneliti melakukan penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi di Brebes tepatnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian yang berjudul Pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian yang berjudul Pelaksanaan 62 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian yang berjudul Pelaksanaan Lesson Study antar guru bidang study IPA dan peranannya dalam proses peningkatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dengan 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dengan latar alami (natural setting) sebagai sumber data langsung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode 70 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif analitis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif analitis 65 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif analitis dengan didukung metode penelitian kualitatif. Alasan mengapa dipilihnya metode

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Tipe dan Pendekatan Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut Moh. Nazir (1988: 63) yang dimaksud dengan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian yang berjudul Kajian Sosiologi Sastra dan Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Karya Diyana Millah Islami dan Relevansinya sebagai Materi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Gorontalo. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Tibawa

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Gorontalo. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Tibawa BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Tibawa Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Tibawa merupakan salah satu

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran secara mendalam

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran secara mendalam 76 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran secara mendalam tentang kondisi sosial ekonomi dan tingkat pendidikan masyarakat di Desa Srigading,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Boyband Korea (Studi pada Komunitas Safel Dance Club ) mengambil. penggemar boyband Korea di Kota Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. Boyband Korea (Studi pada Komunitas Safel Dance Club ) mengambil. penggemar boyband Korea di Kota Yogyakarta. 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian yang berjudul Analisis Perilaku Fanatisme Penggemar Boyband Korea (Studi pada Komunitas Safel Dance Club ) mengambil lokasi penelitian di kota

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dalam melakukan penelitian ini, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif;

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penilitian Menurut Arikunto (2006,hlm. 160) metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan satuan penelitiannya. Metode penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan Taylor (Moleong, 2000:3) penelitian kualitatif adalah prosedur

BAB III METODE PENELITIAN. dan Taylor (Moleong, 2000:3) penelitian kualitatif adalah prosedur BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2000:3) penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Cresswell (2012: 4) penelitian kualitatif merupakan metode-metode yang

III. METODE PENELITIAN. Cresswell (2012: 4) penelitian kualitatif merupakan metode-metode yang 40 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian, maka pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif naturalistik. Pertimbangannya sebab hasil penelitian yang diperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif naturalistik. Pertimbangannya sebab hasil penelitian yang diperoleh 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif naturalistik. Pertimbangannya sebab hasil penelitian yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Peranan metode sangat penting dalam suatu penelitian. Berkaitan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Peranan metode sangat penting dalam suatu penelitian. Berkaitan dengan 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Peranan metode sangat penting dalam suatu penelitian. Berkaitan dengan metode penelitian, Surakhmad (1994:131) mengemukakan bahwa "metode adalah merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang mendeskripsikan tentang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang mendeskripsikan tentang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang mendeskripsikan tentang penggunaaan metode hypnoteaching dalam kegiatan ekstrakurikuler seni tari Remo di SDN Dampit

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Tridharma Kecamatan Pulubala. Keadaan fisik SDN 2 Tridharma Kecamatan Pulubala

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Tridharma Kecamatan Pulubala. Keadaan fisik SDN 2 Tridharma Kecamatan Pulubala BAB III METODE PENELITIAN A. Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Tridharma Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo. Keadaan fisik SDN 2 Tridharma Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi

BAB III METODE PENELITIAN. instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah (sebagai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif karena berdasarkan tinjauan awal peneliti, ternyata masalah yang sedang dihadapi lebih sesuai untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan adalah menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah metode untuk mengeksplorasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research),

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research), BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan di lapangan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong,

BAB III METODE PENELITIAN. tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong, BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian tentang faktor-faktor penyebab perceraian pada keluarga tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong, kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan Penelitian, Metode Penelitian Dan Teknik Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan Penelitian, Metode Penelitian Dan Teknik Pengumpulan Data 92 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian, Metode Penelitian Dan Teknik Pengumpulan Data 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan pada hakekatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penyesuaian diri remaja panti asuhan. Menurut Sugiyono (2012:1) metode

BAB III METODE PENELITIAN. penyesuaian diri remaja panti asuhan. Menurut Sugiyono (2012:1) metode BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain penelitian kualitatif dengan maksud untuk memahami dan menggali lebih dalam mengenai fenomena penyesuaian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam penyusunan skripsi ini penyusun menggunakan beberapa metode untuk memperoleh data tertentu sebagai suatu cara pendekatan ilmiah sehingga skripsi ini layak sebagai karya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN. kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat 56 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, sedangkan jenisnya adalah kualitatif deskriptif. Karena kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Tempat Penelitian Penelitian mengenai Evaluasi Program education expo SMA Karangturi Semarang tahun 2014 ini merupakan penelitian evaluatif CIPP dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto, (2006:118) obyek penelitian adalah Fenomena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto, (2006:118) obyek penelitian adalah Fenomena 65 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Suatu penelitian akan menunjukan suatu hasil penelitian yang baik ketika objek penelitian yang dipilih memang relevan dengan jenis penelitian tersebut.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, metode yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian ilmiah yang bertujuan untuk memahami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Beberapa permasalahan telah dikemukakan di depan, dan untuk menjawabnya dibutuhkan metode. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: (1) enis penelitian, (2) subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Panti Asuhan AR-Rahman dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Panti Asuhan AR-Rahman dengan 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Panti Asuhan AR-Rahman dengan pertimbangan sebagai berikut : 1. Panti Asuhan AR-Rahman merupakan salah satu Panti Asuhan di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci