APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT DIABETES MELITUS MENGGUNAKAN METODE DHEMSTER SHAFER

dokumen-dokumen yang mirip
Analisa Dan Perancangan Sistem Pakar Kerusakan Pada Aset UKM STIKOM Bali Menggunakan Metode Dempster Shafer

Implementasi Metode Dempster Shafer Pada Sistem Pakar Untuk Diagnosa Jenis-jenis Penyakit Diabetes Melitus

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA GEJALA DEMAM UTAMA PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB I PENDAHULUAN. ilmu Biologi adalah Fitopatologi, yaitu cabang ilmu pengetahuan yang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman. Dengan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka

overacting dan menyerang organ tubuh sendiri. Lupus juga mengenai banyak organ tubuh dan memiliki gejala klinis yang sangat bervariasi sehingga dikena

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE FORWARD CHAINING

Jurnal Sarjana Teknik Informatika e-issn: Volume 1 Nomor 1, Juni 2013

DIAGNOSA PENYAKIT SAPI DI DINAS PETERNAKAN UPT PEMBIBITAN TERNAK DAN HIJAUAN MAKANAN TERNAK PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB I PENDAHULUAN. adalah suatu kondisi terganggunya metabolisme di dalam tubuh karena

BAB I PENDAHULUAN. membahayakan nyawa seseorang, Ironisnya gejala gejala tersebut seringkali

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN TEORI DASAR. dalam penelitian yang akan dilakukan. Pustaka yang digunakan ditinjau dari objek

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. serangan musuh, dengan terlihat sehat, musuh tidak akan menyerang. Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA ANAK USIA 0-36 BULAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR (CF) Kunto Nashiruddin Ahmad ( ) 2

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT HEWAN TERNAK LEMBU MENGGUNAKAN METODE DUMPSTER SHAFER

BAB I PENDAHULUAN. membuat orang tertarik untuk menciptakan hal-hal yang baru agar dapat lebih

Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining

JURNAL DETEKSI KERUSAKAN MESIN MOTOR TIPE GL MENGGUNAKAN METODE DAMPSTER SHAFER DAMAGE DETECTION ENGINE MOTO TYPE GL USE DAMPSTER SHAFER METHOD

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS INFLUENZA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR

UKDW. Bab 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

Efek Diabetes Pada Sistem Ekskresi (Pembuangan)

SISTEM PAKAR DIAGNOSA CEDERA UMUM PADA PESERTA PEKAN OLAHRAGA (STUDI KASUS DI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT ANAKMELALUI SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION YOSEPHIN ERLITA KRISTANTI

PENERAPAN METODE CERTAINTY FACTOR UNTUK SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DIABETES MELITUS PADA RSUD BUMI PANUA KABUPATEN POHUWATO

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR

SISTEM DIAGNOSA PENYAKIT DIABETES MELLITUS MENGGUNAKAN METODE CEERTAINTY FACTOR

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi internet begitu menyentak dan membawa banyak pembaharuan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan.

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem Pakar adalah program AI yang menggabungkan basis pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. dicapai dalam kemajuan di semua bidang riset DM maupun penatalaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. akut, TBC, diare dan malaria (pidato pengukuhan guru besar fakultas

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penyakit Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa jenis

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER

BAB I PENDAHULUAN. akan diderita. Setiap orang wajib menjaga kesehatannya masing-masing, tetapi

METODE PENALARAN SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN MODEL HIBRID FUZZY DEMPSTER SHAFER UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JAGUNG

SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PADA GINJAL

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PAKAR PENYAKIT KULIT PADA ANAK DENGAN METODE EXPERT SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE

P12 AI, ES & DSS. A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. parasit, bakteri, jamur dan virus yang berakibat kematian udang windu secara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT VERTIGO DENGAN METODE FORWARD DAN BACKWARD CHAINING SKRIPSI. Oleh : HERU ANDRIAWAN

BAB I PENDAHULUAN. Pola penyakit yang diderita masyarakat telah bergeser ke arah. penyakit tidak menular seperti penyakit jantung dan pembuluh darah,

BAB I PENDAHULUAN. tubuh yang rentan akan penyakit. Pada bidang teknologi kesehatan semua

RANCANGAN SISTEM PAKAR DENGAN METODE FORWARD CHAINING DAN HETEROASSOCOATIVE MEMORY UNTUK MENDETEKSI TINGKAT DEPRESI SESEORANG

DIAGNOSA PENYAKIT TELINGA HIDUNG DAN TENGGOROKAN (THT) PADA ANAK DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE ANDROID

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR ANGGREK COELOGYNE

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sistem Pakar Pertemuan 5. Diema Hernyka S, M.Kom

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Rancang Bangun Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Mulut dan Gigi dengan Metode Fuzzy Logic

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS SINDROM AKIBAT KELAINAN GENETIS PADA MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan meningkatnya glukosa darah sebagai akibat dari

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot

Jurnal Komputasi. Vol. 1, No. 1, April Pendahuluan. Hal 1 dari 90

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA FUZZY LOGIC SKRIPSI

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Kata Kunci : Sistem Pakar, Ginjal, Metode Forward Chaining, Java

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu seorang pakar/ahli dalam mendiagnosa berbagai macam

1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang mendayagunakan komputer sehingga dapat berperilaku cerdas seperti

(hiperglisemia) yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin. Sedangkan terapi dalam bidang farmakologi kedokteran mempelajari bagaimana penggunaan

BAB 1 PENDAHULUAN. internet. Kemampuan komputer dalam mengolah angka menjadi sebuah data

BAB I. Pendahuluan. diamputasi, penyakit jantung dan stroke (Kemenkes, 2013). sampai 21,3 juta orang di tahun 2030 (Diabetes Care, 2004).

I. PENDAHULUAN. WHO (2006) menyatakan terdapat lebih dari 200 juta orang dengan Diabetes

PEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT

DIAGNOSA PENYAKIT MANUSIA YANG DIAKIBATKAN OLEH GIGITAN HEWAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

Perancangan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ginjal pada Manusia Berbasis Web

Obat Herbal Diabetes dan Diagnosa Prediabetes Sebelum Terjadi Diabetes

PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING PADA PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS AWAL DEMAM BERDARAH

SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT FLU BURUNG \PADA AYAM BERBASIS ANDROID DENGAN METODE FUZZY LOGIC TSUKAMOTO NASKAH PUBLIKASI

Rancang Bangun Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Demam Typhoid dan Demam Berdarah Dengue dengan Metode Forward Chaining

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT DIABETES DENGAN METODE FORWARD CHAINING

UCAPAN TERIMA KASIH. Selama menyelesaikan Tugas Akhir penulis mendapatkan banyak bantuan dan

APLIKASI PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS MOBILE

Aplikasi Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Gangguan Pernafasan pada Anak Menggunakan Metode CF (Certainty Factor)

Perancangan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Diabetes Melitus Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis Web

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu seorang pakar/ahli dalam mendiagnosa berbagai macam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI

Gejala Diabetes pada Anak yang Harus Diwaspadai

BAB I PENDAHULUAN. pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks.

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID

DIABETES UNTUK AWAM. Desember 2012

DESAIN SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI GEJALA MENOPAUSE ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. (intelligent system) adalah sistem yang dibangun dengan menggunakan

BAB 2 TINJAUAN TEORI. Artificial Intelligence. Jika diartikan Artificial memiliki makna buatan,

BAB I PENDAHULUAN. teratas penyebab kematian dibandingkan stroke, kanker paru-paru, kanker

BAB I PENDAHULUAN. adanya kenaikan gula darah (hiperglikemia) kronik. Masalah DM, baik aspek

Transkripsi:

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT DIABETES MELITUS MENGGUNAKAN METODE DHEMSTER SHAFER Aryati Wuryandari, S.T., Depi Trisnawati* Abstrak : Diabetes Melitus merupaka penyakit menahun yang menjadi problem kesehatan masyarakat di Indonesia. Diperkirakan pada tahun 2020 akan ada 21.3 juta penderita Diabetes yang harus dikelola dengan baik agar tidak terjadi komplikasi atau penyulit yang memberatkan.( Hasil Konsensus Perkeni 2011). Penelitian ini bertujuan Bagaimana membuat sistem pakar sebagai alat bantu pendiagnosa penyakit Diabetes Melitus. Knowledge base dari system pakar ini didapat dari wawancara dengan dokter spesialis penyakit dalam di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten, pustaka, observasi dan hasil penelitian. Sistem Pakar ini menggunakan metode Dhemster Shafer. Sesi konsultasi pada sistem ini berupa dialog interaktif antara user dengan sisitem pakar mengenai penyakit Diabetes. User memilih dari gejala yang diajukan oleh system, dan sistem memberikan informasi mengenai kemungkinan diabetes, diagnosis diabetes, dan saran terapi bagi user. Kata Kunci : Aplikasi, diabetes melitus, metode dhemster shafer PENDAHULUAN Diabetes merupakan penyakit penyebab kematian yang mempunyai rank cukup tinggi didunia termasuk di Indonesia. Ketua Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) Pusat Prof Sidartawan Soegondo mengatakan penderita diabetes di Indonesia cenderung naik dari tahun ke tahun. Sebagian besar penderita mengidap penyakit ini akibat faktor keturunan dan pola hidup yang tidak sehat. Diabetes Melitus juga merupakan penyakit menahun yang menjadi problem kesehatan masyarakat di Indonesia. Berdasarkan Konsensus perkeni 2011 diperkirakan pada tahun 2020 akan ada 21,3 juta penderita Diabetes Melitus yang harus dikelola dengan baikbaik agar tidak terjadi kompliksi yang memberatkan. Dan setiap detik ada satu orang penderita Diabetes Melitus didunia ini yang meninggal. (Hasil Konsensus Perkeni 2011). Penyakit diabetes disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk menghasilkan hormone insulin untuk menguraikan glukosa yang masuk dalam tubuh. Untuk dapat melakukan control pola makan dan terapi penyakit diabetes, harus dilakukan upaya pengenalan tanda-tanda diabetes sejak dini yang muncul pada diri seseorang.penandaan sejak dini untuk mendiagnosa Diabetes bisa dilakukan di Rumah Sakit Yang memiliki Peralatan lengkap dan tersedia dokter spesialis penyakit dalam yang ada di Rumah sakit besar dikota setempat. Akan tetapi untuk msyarakat yang bertempat tinggal jauh dari jangkauan Rumah Sakit yang memiliki perlengkapan medis dan tersedia dokter yang berkecimpung dalam menangani masalah Diabetes akan mengalami kesulitan ketika akan berkonsultasi kemungkinan terkena penyakit diabetes. * Dosen Fakultas Ilkom, UNWIDHA Klaten 73

Sistem Pakar merupakan sistem yang mengadopsi pengetahuan manusia yakni Pakar ke komputer. Mengingat angka kematian yang cukup tinggi akibat Diabetes Melitus dibangunlah sebuah Sistem Pakar untuk membantu penderita maupun orang awam untuk mengatasi penyakit Diabetes Melitus menggunakan metode Dhemster Shafer. Gambar Konsep dasar fungsi system pakar DASAR TEORI 1. Sistem Pakar Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut (Martin dan Oxman, 1998). Pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung aktivitas pemecahan masalah. Beberapa aktivitas pemecahan yang dimaksud antara lain: pembuatan keputusan (decision making), pemaduan pengetahuan (knowledge fusing), pembuatan desain (designing), perencanaan (planning), prakiraan (forecasting), pengaturan (regulating), pengendalian (controlling), diagnosis (diagnosing), perumusan (prescribing), penjelasan (explaining), pemberian nasihat (advising) dan pelatihan (tutoring). Selain itu sistem pakar juga dapat berfungsi sebagai asisten yang pandai dari seorang pakar (Martin dan Oxman, 1998). Konsep dasar suatu sistem pakar seperti yang digambarkan berikut ini: Tujuan dari suatu sistem pakar adalah untuk mentransfer kepakaran yang dimiliki seorang pakar ke dalam komputer, dan kemudian kepada orang lain (nonexpert). Aktivitas yang dilakukan untuk memindahkan kepakaran adalah : a. Knowledge Acquistion (dari pakar atau sumber lainnya) b. Knowledeg Representation (ke dalam komputer) c. Knowledge Inferencing d. Knowledge Transfering Alasan mengapa sistem pakar dikembangkan untuk menggantikan seorang pakar, diantaranya : a. Dapat menyediakan kepakaran setiap waktu dan di berbagai lokasi. b. Secara otomatis mengerjakan tugas-tugas rutin yang membutuhkan seorang pakar. c. Seorang pakar akan pensiun atau pergi d. Seorang pakar adalah mahal. e. Kepakaran dibutuhkan juga pada lingkungan yang tidak bersahabat (hostile environtment). 74

2. Diabetes Melitus Diabetes disebabkan karena tubuh tidak dapat menyerap gula darah skibat insulin yang dihasilkan oleh pangkreas sedikit atau tidak dapat berproduksi. Sehingga gula darah menumpuk didalam darah. Pada kondisi ini tekanan gula darah penderita akan tinggi. Diabetes melitus memiliki jenis Tipe 1 dan Tipe 2. Diabetes Tipe 1 yaitu tidak berfungsinya pangkreas dalam memproduksi insulin sehingga tidak mampu menyerap glukosa menjadi energi, penumpukan gula darah akan terus tinggi didalam darah. Diabetes Tipe 2 yaitu pangkreas masih menghasilkan insulin namun sedikit kemudian insulin yang sedikit itudiserap lemak tubuh, sehingga tubuh masih kekurangan insulin untuk menyerap gula dalam darah (Bilous, 2003: 10) Insulin bentuknya unik, menempel dalam wadah-wadah khusus pada permukaan sel-sel di seluruh tubuh. Dengan cara demikian, insulin membuat sel-sel sari gula dari darah dan mencegahnya untuk menghancurkan protein dan lemak. Hanya hormone insulin yang dapat menurunkan gula darah dengan berbagai cara, yakni : 1) Dengan meningkatkan jumlah gula yang disimpan di dalam hati berbentuk glikogen. 2) Dengan mencegah hati mengeluarkan terlalu banyak gula. 3) Dengan merangsang sel-sel tubuh agar menyerap gula. Mekanisme lain di dalam tubuh bekerjasama dengan insulin untuk mempertahankan tingkat gula darah yang tepat. Jadi, insulin adalah satu-satunya zat di dalam tubuh yang dapat menurunkan tingkat gula darah, sehingga jika suplainya berkurang, seluruh sistem tidak seimbang lagi. Setelah makan, tidak ada yang mengerem penyerapan gula dari makanan, sehingga tingkat gula dalam darah meningkat. Jika konsentrasinya melebihi tingkat tertentu, gula mulai keluar dari darah ke dalam urin. Infeksi, seperti sistitis (radang kandung kemih) dan sariawan dapat lebih cepat berkembang jika urin manis, karena kuman-kuman berkembang lebih cepat. Akibat lain naiknya gula darah adalah buang air kecil lebih sering, sebab kelebihan gula dalam darah disaring keluar oleh ginjal dengan mengeluarkan lebih banyak garam dan air. Kelebihan produksi urin ini disebut poliuria, yang merupakan gejala awal diabetes. Jika tidak segera diobati, penderita akan mengalami dehidrasi dan kehausan. Selain mengatur gula darah, insulin juga mencegah turunnya berat badan dan membantu membuat jaringan tubuh. Maka orang yang gagal atau kurang menghasilkan insulin biasanya akan kehilangan berat badan.(bilous, 2003 :11). American Diabetes Association (ADA) malah menganjurkan bahwa pengobatan diabetes harus sedini mungkin. Berdasarkan pengalaman riset selama 15 tahun, bila glukosa darah di atas 140 mg/dl, si pasien harus cepat ditangani agar jangan sampai terjadi kerusakan organ tubuh dan timbul komplikasi. Apabila kadar glukosa darah puasa antara 111-125 mg/dl, itu disebut keadaan glukosa puasa yang terganggu atau Impaired Fasting Glucose (IFG). Adapula yang menamakannya Border line Diabetes atau Prediabetes. Apabila keadaan ini terjadi dokter harus mengambil langkah untuk mengontrol glukosa darah agar tidak timbul komplikasi serius di kemudian hari. 75

METODOLOGI PENELITIAN 3. Metode Dhemster Shafer Metode Dhemster Shafer merupakan metode yang berdasarkan fungsi kepercayaan dan penalaran yang masuk akal yang digunakan untuk mengkombinasikan potongan informasi yang terpisah (bukti) untuk mengkalkulasi kemungkinan dari suatu peristiwa. Teori ini dikembangkan oleh Arthur P. Dempster dan Glenn Shafer. Teori Dempster-Shafer ditulis dalam suatu interval : [Belief, Palusibility] Dimana : Belief (Bel) adalah ukuran kekuatan evidence dalam mendukung suatu himpinan proposisi. Jika bernilai 0 mengindikasikan bahwa tidak ada evidence, dan Palusibility (Pl) jika bernilai 1 menunjukkan adanya kepastian. Plausibility dinotasikan sebagai : Pl(s) = 1 Bel(Øs) Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian untuk membuat sebuah aplikasi yang membantu penderita maupun orang awam untuk mengetahui apakah dirinya terkena diabetes melitus atau tidak. Dari penelitian ini akan memberikan informasi kepada user yakni penderita dan orang awam mengenai macam Penyakit Diabetes dan penggolongannya, penyebab penyakit Diabetes berdasarkan jenisnya, gejala yang dialami penderita diabetes, faktor kemungkinan seseorang terkena Diabetes, terapi penyembuhan, pencegahan (Saran dan Nasehat tentang pola makan untuk menghindari penyakit Diabetes). Sistem pakar sebagai alat bantu pendiagnosa penyakit diabetes ini dalam akuisisi pengetahuan yang bersumber dari wawancara dan diskusi dengan penderita diabetes, pakar yakni dokter, pustaka, hasil penelitian. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Desain sistem ini akan dibuat secara umum yang mempunyai tujuan menentukan diagnosa berdasarkan jawaban-jawaban pasien atas pertanyaanpertanyaan yang diberikan. Pada bagian ini akan diberikan gambaran perancangan sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit Diabetes melitus. Adapun desain sistemnya adalah : a. Diagram Konteks Jika yakin akan Øs maka dikatkan bahwa Bel(s) = 1 dan pl(øs) = 0. Pada teori Dempster-Shafer dikenal adanya frame of discernment yang dinotasikan dengan q(theta) dimana frame ini merupakan semesta pembicaraan dari sekumpulan hipotesis. Misal q = {A,B,C} 76

b. Diagram Arus Data kemudian aturan berikutnya diuji. Sebaliknya jika kondisinya salah, maka aturan itu tidak disimpan dan aturan berikutnya diuji. Proses ini akan berulang (iterative) sampai seluruh basis aturan teruji dengan berbagai kondisi. Mekanisme inferensi dari sistem pengetahuan sebagai alat bantu pendiagnosa penyakit diabetes dibagi menjadi tiga yaitu: a. Tahap 1 Diagram alir inferensi Prediksi kemungkinan diabetes b. Tahap 2 Diagram alir inferensipenentuan diabetes ringan atau diabetes sedang c. Tahap 3 Diagram alir untuk menentukan jenis diabetes IMPLEMENTASI SISTEM Berikut beberapa hasil dari Sistem Pakar Diagnosa Diabetes Melitus yang dibangun : Mekanisme inferensi pada sesi konsultasi adalah bagian dari sistem pakar yang melakukan penalaran dengan menggunakan isi daftar aturan berdasarkan urutan pola tertentu. Selama proses konsultasi antar sistem dan user, mekanisme inferensi menguji aturan satu demi satu sampai kondisi aturan itu benar.secara umum, ada dua teknik utama yang digunakan dalam mekanisme inferensi untuk pengujian aturan, yaitu penalaran maju (forward reasoning) dan penalaran mundur (backward reasoning). Dalam penalaran maju, aturan-aturan diuji satu demi satu dalam urutan tertentu. Urutan itu mungkin berupa urutan pemasukan aturan ke dalam basis aturan atau juga urutan lain yang ditentukan oleh user. Saat tiap aturan diuji, sistem pakar akan mengevaluasi apakah kondisinya benar atau salah. Jika kondisinya benar, maka aturan itu disimpan Gambar Tampilan utama sistem pakar sebelum pemakai login 77

Gambar Tampilan Sub menu dari menu aplikasi setelah pemakai login Gambar Tampilan form solusi untuk user Gambar Tampilan form detail kategori Fasilitas penjelasan sistem merupakan bagian dari sistem pakar yang memberikan penjelasan tentang bagaimana program yang dijalankan, apa yang harus dijelaskan kepada user tentang suatu masalah, memberikan rekomendasi kepada user tentang suatu masalah, memberikan rekomendasi kepada user, mengakomodasi kesalahan user dan menjelaskan bagaimana suatu masalah itu terjadi. Fasilitas penjelasan ada di solusi dan hasil diagnosis user juga di informasi tentang penyakit. Gambar Tampilan form Informasi penyakit SIMPULAN Dari pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan : 1. Sistem pakar sebagai alat bantu pendiagnosa penyakit diagnosa diabetes berfungsi sebagai pendeteksi kemungkinan seseorang akan terkena diabetes dan memberikan saran serta solusinya. 78

2. Mekanisme inferensi dari sistem pakar sebagai alat bantu pendiagnosa penyakit diabetes ini menggunakan 3 tahapan, dimana tahap pertama merupakan prediksi seseorang terkena diabetes ringan, tahap kedua merupakan prediksi seseorang terkena diabetes sedang, dan tahap ketiga merupakan predikisi seseorang terkena diabetes yang sudah akut. 3. Sistem pakar sebagai alat bantu pendiagnosa penyakit diabetes ini juga menyediakan fasilitas penjelasan seiring jalannya konsulntasi yang berkaitan dengan istilah-istilah kedokteran untuk mempermudah pemakai menentukan pilihannya dalam menjawab semua pertanyaan yang disediakan sistem. 4. Pada prosesnya, sistem pakar sebagai alat bantu pendiagnosa penyakit diabetes ini memfasilitasi pemakai dalam melakukan konsultasi. DAFTAR PUSTAKA Hartini, sri dan iswanti,sari.2008.sistem Pakar dan Pengembangan. Yogyakarta: Penerbitan Graha Ilmu Johson,Marilyn.1998.Diabetes, Terapi dan Pencegahannya (Sickeningly sweet), siboro,p.a.(terj)dan manulang,j.f.(ed). Bandung:Indonesia Karyadi, E.2002. Kiat Mengatasi Penyakit Diabetes, Hiperkolesterolemia, dan Diabetes. Jakarta : PT. Intisari Mediatama Kusrini, S.Kom, 2006, Sistem Pakar Teori dan Aplikasi, Andi Offset, Yogyakarta. Tjokroprawiro, askandar.2004.hidup Sehat dan Bahagia Bersama Diabetes.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama Kusumadewi, S. (2003). Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya). Yogyakarta: Graha Ilmu. Turban, E. (1995). Decision Support and Expert System; Management Support System.Newyork: Prentice-Hall. 79