Program Keluarga Harapan dan PNPM-Generasi Survey Baseline Temuan Awal

dokumen-dokumen yang mirip
PNPM Generasi. Generasi Sehat Dan Cerdas SEKOLAH DASAR TUNAS BANGSA POSYANDU ANGGREK POSYANDU ANGGREK. Info Kit

EVALUASI DAMPAK PENERAPAN PNPM GENERASI

JAMINAN SOSIAL DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Australia Awards Indonesia. Paket Informasi Studi Singkat

Program Perlindungan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat untuk Mengatasi Masalah Malnutrisi

PENANGANAN STUNTING TERPADU TAHUN 2018

Australia Awards Indonesia. Paket Aplikasi Studi Singkat

LEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL

BAB I PENDAHULUAN. keadaan lingkungan tempat bidan bekerja (Soepardan & Hadi, 2008).

Australia Awards Indonesia. Paket Aplikasi Studi Singkat

PENANGGULANGAN KEMISKINAN

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal serta melindungi anak dari

Kertas Kebijakan ini memberikan gambaran umum tentang masalah kesetaraan gender utama

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini dalam setiap menit setiap hari, seorang ibu meninggal disebabkan

MEKANISME PELAKSANAAN. Referensi Pedoman Pelaksanaan PKH Tahun 2016, Bab III - VI

Australia Awards Indonesia. Paket Aplikasi Studi Singkat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya angka Kematian Ibu yang masih tinggi (AKI) di. berbagai pihak. Terdapat beberapa penyebab yang

BAB I PENDAHULUAN. senantiasa menjadi indikator keberhasilan pembangunan pada sektor

Bantuan Incentiv Masyarakat dan Penyedia Layanan. Kesehatan dan Pendidikan: PNPM Generasi

BAB I PENDAHULUAN. Masalah kematian dan kesakitan ibu di Indonesia masih merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. hamil perlu dilakukan pelayanan antenatal secara berkesinambungan, seperti

Apa Kabar Kesehatan Ibu dan Anak di Indonesia?

BUKU 6 KADER POSYANDU

BAB 1 PENDAHULUAN. Derajat kesehatan masyarakat di Indonesia masih rendah disebabkan banyak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Survei Lanjutan PNPM Generasi 2009 (Gelombang III) STRATEGI SAMPLING Junko Onishi and Ben Olken

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya yang tinggi. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-empat

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu indikator keberhasilan layanan kesehatan di suatu

Ikhtisar Pencapaian MDGs Provinsi Kepulauan Riau Menurut Jumlah Indikator

KEBIJAKAN PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET BESI DI POLINDES BENDUNG JETIS MOJOKERTO.

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BUKTI DARI PEDESAAN INDONESIA

BAB VI UPAYA IBU MENINGKATKAN KUALITAS KESEHATAN DAN PENDIDIKAN KELUARGA

BAB 1 PENDAHULUAN. bayi yang di kandung (Saifuddin, 2009:284). (Hani, 2011:12). Berdasarkan pengalaman praktek di polindes Kradenan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menyusui adalah cara normal memberikan nutrisi pada bayi untuk

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan

PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dan Afrika belum mampu mendekatinya. Indonesia masih terus berupaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. diprioritaskan dalam perencanaan dan pembangunan bangsa (Hidayat, 2008).

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 27 TAHUN 2008

PROGRAM KELUARGA HARAPAN

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan, persalinan, dan nifas merupakan proses reproduksi yang normal.

TENTANG BANTUAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia pada masa mendatang (Bobak, Lowdermik & Jensen, 2005). Upaya dalam kesehatan telah dipersiapkan yang bertujuan untuk

Tumaji, Mubasysyir Hasanbasri, Mohammad Hakimi Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan, Universitas Gadjah Mada

BAB 1 PENDAHULUAN. Keadaan kehamilan kembar sebetulnya abnormal yang mungkin terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di Indonesia diare merupakan penyebab kematian utama pada bayi dan anak.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kesehatan Masyarakat Gamping I sudah terjangkau oleh BPJS bagi

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. yang banyak sehingga kemiskinan pun tak dapat dihindari. Masalah kemiskinan

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) masih merupakan masalah

BAB I PENDAHULUAN. pada ibu hamil disebut potensial danger to mother and child (potensial

P O L I C Y B R I E F GAMBARAN PELAKSANAAN GENERASI SEHAT DAN CERDAS

KATA PENGANTAR. Salatiga, Oktober Tim Penyusun

KEBIJAKAN PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. berpengaruh tidah baik terhadap kehamilan tersebut (Prawiroharjo, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. dan strategi pembangunan yang dilaksanakan masing-masing negara. Akan tetapi,

BAB 1 PENDAHULUAN. rahim ibu. Lamanya hamil adalah 280 hari dihitung dari hari pertama haid terakhir

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, yang dilaksanakan oleh kader kesehatan yang telah

Jumlah Penduduk Yang Mengurus KTP, KK, dan Akta Kelahiran Kabupaten Sintang Tahun

Masalah Gizi di Indonesia dan Posisinya secara Global

RINGKASAN EKSEKUTIF SITI MAESAROH, 2003 UJANG SUMARWAN IDQAN FAHMI.

I. PENDAHULUAN. yang lebih baik dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan. Pembangunan

MATRIKS 2.2.A TARGET KINERJA PEMBANGUNAN LINTAS BIDANG PERLINDUNGAN ANAK TAHUN 2011

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas. Indira Probo Handini

BAB I PENDAHULUAN. diselenggarakan secara mandiri atau bersama-sama dalam satu organisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu perhatian dari World Health

BAB 1 PENDAHULUAN. postpartum adalah masa yang dimulai dari tanda akhir periode intrapartum

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. terselesaikan hingga sekarang. Pada tahun 2013 Wolrd Health Organization

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang berkaitan, antara lain tingkat pendapatan,

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam hal perkembangan otak dan pertumbuhan fisik yang baik. Untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. 2001). Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) pada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. instrumental. Orang menghargai kesehatan karena kesehatan ikut mendasari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kurang dalam hal pemberian makanan yang baik (Akhsan, 2007).

BAB II LANDASAN TEORI

Ringkasan Eksekutif Evaluasi Dampak Terakhir

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat dilakukan. pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi saat hamil, bersalin atau dalam 42 hari setelah persalinan dengan

MENARA Ilmu Vol. X Jilid 2 No.70 September 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. bawah lima tahun (balita). Angka kematian balita di negara-negara berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah gizi dan pangan merupakan masalah yang mendasar karena secara

BAB 1 PENDAHULAN. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia berdasarkan hasil Survei

SITUASI UPAYA KESEHATAN JAKARTA PUSAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PANDUAN KEGIATAN PRAKTEK KLINIK KEBIDANAN MAHASISWA TK II SEMESTER GANJIL PRODI D-III KEBIDANAN T.A. 2013/2014 DISUSUN OLEH : TIM STIKES U BUDIYAH

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 5 TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. terhadap tumbuh kembang anak. Selain menguntungkan bayi, pemberian ASI eksklusif juga menguntungkan ibu, yaitu dapat

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DKI JAKARTA AGUSTUS 2017

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi oleh organisme secara normal melaui berbagai tahapan yaitu

Transkripsi:

Program Keluarga Harapan dan PNPM-Generasi Survey Baseline Temuan Awal Arie Damayanti (LPEM FEUI, Jakarta) Jossy P. Moeis (LPEM FEUI, Jakarta) Robert Sparrow (ISS, Den Haag) Yulia Herawati (World Bank, Jakarta) 24 Januari, 2008

Pendahuluan Studi baseline dari program pilot Bantuan Tunai Bersyarat (BTB): Presentasi ini: Hasil-hasil temuan awal Februari: laporan draft untuk di-review di kalangan terbatas 1 Maret: laporan akhir Outline Program pilot BTB Indonesia Metodologi: evaluasi dampak dan randomisasi Studi baseline dan sampel Temuan-temuan awal Kesimpulan 2

Program BTB Indonesia (1) Dua program pilot BTB di-launch pada 2007 Program Keluarga Harapan (PKH) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Generasi Sehat dan Cerdas (PNPM-Generasi) 3

Indikator Target dan Kondisinya 1. Empat kunjungan pemeriksaan prenatal untuk wanita melahirkan 2. Mengkonsumi tablet zat besi selama kehamilan 3. Kelahiran yang dibantu oleh tenaga profesional terlatih 4. Dua kunjungan post-natal 5. Imunisasi anak komplit 6. Memastikan peningkatan berat badan bulanan dari bayi 7. Penimbangan bulanan untuk anak berumur dibawah 3 tahun dan 2 kali setahun untuk anak berumur dibawah 5 tahun 8. Pemberian Vitamin A dua kali setahun untuk anak berumur dibawah 5 tahun 9. Tingkat kehadiran sekolah dasar untuk semua anak berumur antara 6-12 tahun 10. Tingkat kehadiran minimum sebesar 85% untuk anak yang bersekolah dasar 11. Tingkat partisipasi sekolah menengah untuk semua anak diantara umur 13-15 tahun 12. Tingkat kehadiran minimum sebesar 85% untuk anak yang bersekolah di tingkat menengah pertama 4

Program BTB Indonesia (2) Tujuan awal dari program-program BTB Mengurangi Kemiskinan Mengurangi kematian ibu melahirkan Mengurangi kematian anak Cakupan yang universal untuk pendidikan dasar Indikator-indikator keluaran yang penting: Tingkat kesehatan ibu lahir: Ibu melahirkan yang menerima pemeriksaan antenatal; Kelahiran yang dibantu oleh pegawai kesehatan terlatih Tingkat kesehatan anak: Tingkat kematian bayi; Tingkat malnutrisi; Tingkat cakupan imunisasi; Partisipasi dalam pemonitoran pertumbuhan anak Pendidikan: Tingkat partisipasi pendidikan menengah pertama; Tingkat kehadiran pendidikan dasar; Tingkat kehadiran pendidikan menengah pertama 5

Metodologi: Evaluasi Dampak Pertanyaan Utama: Apa pengaruh dari program BTB terkait indikator-indikator penting bagi sang penerima program? Yaitu, kita ingin membandingkan dua situasi: 1. Situasi yang terobservasi: Keluaran dari indikator-indikator penting bagi penerima program BTB? 2. Situasi yang konterfaktual: Keluaran dari indikator-indikator penting bagi penerima program BTB jika program tersebut tidak ada? Permasalahan: kita tidak pernah benar-benar bisa mengobservasi situasi yang konterfaktual! 6

Metodologi: situasi konterfaktual yang hilang Pertanyaan evaluasi: apa efek dari BTB? Efek = Keluaran A: dengan BTB Keluaran B: Tanpa BTB Permasalahan: kita hanya mengobservasi individu yang berpartisipasi: atau Tidak berpartisipasi : A A B B... Tetapi tidak pernah A dan B terjadi untuk semua orang! 7

Metodologi: randomisasi Partisipan (A) dan bukan-partisipan (B) tidak dapat diperbandingkan karena BTB adalah ditarget dalam pelaksanaannya Solusi: randomisasi Ciptakan grup treatment dan control yang dapat diperbandingkan Setiap perbedaan diantara control dan treatment setelah program dijalankan dapat diatributkan dengan BTB Tujuan dari adanya baseline: I. Keseimbangan (Balance): mencek kelayakan pembandingan sebelum intervensi II. Kontrol untuk setiap perbedaan pre-program yang tetap ada setelah proses randomisasi Presentasi ini membahas poin (I) 8

Sampling: Survey Baseline Daftar kecamatan perkotaan/pedesaan dalam kabupaten Pembagian kecamatan control & treatment Daftar komposisi kecamatan kontrol dan treatment di kabupaten/kota dan propinsi Kontrol Treatment Kecamatan terpilih Kecamatan terpilih 8 desa per kecamatan 8 desa per kecamatan 5 RT terpilih per dusun atau 40 RT per kecamatan 5 RT terpilih per dusun atau 40 RT per kecamatan 9

Ukuran dari program BTB Target populasi untuk proyek pilot BTB di tahun 2007: PNPM-G PKH Total Kabupaten 20 49 69 Kecamatan 129 348 477 Desa 1,625 4,663 6,288 Rumah Tangga - 500,000 - Untuk PKH, BPS telah menseleksi 403,000 rumah tangga sebagai penerima potensial, didasarkan pada kondisi berikut: Mempunyai anak berumur 6-15 tahun, atau dibawah 18 yang tidak menyelesaikan pendidikan dasar Dan/atau mempunyai anak berumur 0-6 tahun Dan/atau terdiri dari ibu yang hamil atau menyusui 10

Survey Kuantitatif Baseline Didukung oleh Decentralization Support Facility (DSF) dan World Bank Dilaksanakan oleh Universitas Gadjah Mada diantara bulan Juni sampai Agustus 2007. Tujuan: untuk menghasilkan indikator-indikator referensi dalam mengevaluasi dampak dari dua program BTB tersebut Survey baseline mengumpulkan informasi akan Status kesehatan dan pendidikan dari anak dan ibunya Penggunaan jasa kesehatan dan pendidikan Status Sosial-Ekonomi Kondisi dari penyedia jasa-jasa tersebut 11

Sampel Survey PKH Treatment Control Total Propinsi 6 6 6 Kabupaten 44 44 44 Kecamatan 175 185 360 Desa 1,331 1,392 2,723 Rumah Tangga 6,995 7,331 14,326 Anak dibawah 3 tahun 2,973 3,180 6,153 Anak 6-15 tahun 9,095 9.851 18,946 Puskesmas 173 185 358 SMP 492 523 1,015 Bidan 682 725 1,407 12

Sampel Survey PNPM-Generasi Di-insentif Tanpa-Insentif Propinsi 5 5 5 5 Kabupaten 20 20 20 20 Kecamatan 108 100 100 308 Desa 840 760 777 2,377 Rumah Tangga 4,360 3,960 4,000 12,320 Anak dibawah 3 tahun Control Total 1,743 1,512 1,620 4,875 Anak 6-15 tahun 3,391 3,089 3,255 9,735 Puskesmas 108 100 100 308 SMP 304 280 287 871 Bidan 418 383 387 1,188 13

Karakteristik Rumah Tangga Terpilih PKH Treatment Control Treatment Insentif PNPM-G Treatment Tanpa Ins. Control Perempuan 0.49 0.49 0.50 0.50 0.51 Umur 24.41 23.65 27.47 27.68 28.21 Ukuran Rumah Tangga 5.40 5.43 4.45 4.45 4.61 Area Pedesaan 0.77 0.79 0.86 0.86 0.84 Pengeluaran per kapita (Rp) 192,475 195,526 344,104 326,640 333,234 Pertanian (Aktivitas Utama) 0.66 0.65 0.61 0.61 0.64 Lantai dari tanah 0.36 0.34 0.13 0.17 0.17 Air minum bersih 0.30 0.33 0.34 0.39 0.36 Listrik PLN 0.89 0.89 0.80 0.77 0.78 Perbedaan yang signifikan secara statistik berbentuk angka yang digarismiringkan 14

Indikator-indikator target: Kesehatan untuk wanita menikah PKH Treatment Control Treatment Insentif PNPM-G Treatment Tanpa Ins. Control Jumlah kunjungan antenatal 6.69 6.64 8.04 7.76 7.90 Setidaknya 4 kunj. antenatal 0.70 0.69 0.80 0.78 0.78 Setidaknya 90 pil zat besi diberikan Kelahiran oleh profesional terlatih Jumlah kunjungan pemeriksaan post natal Setidak-tidaknya 2 kunjungan post-natal 0.12 0.13 0.18 0.16 0.19 0.64 0.59 0.59 0.61 0.63 3.70 3.68 3.69 3.54 3.17 0.45 0.44 0.52 0.54 0.48 Perbedaan yang signifikan secara statistik berbentuk angka yang digarismiringkan 15

Indikator-indikator target: Kesehatan untuk anak berumur 0-36 bulan Imunisasi komplit pada usia terkait Imunisasi komplit untuk anak berumur diatas 10 bulan Jumlah berapa kali anak menerima vitamin A (umur 6-36 bulan) Menerima vitamin A setidaktidaknya 2 kali per tahun (dari umur 6 bulan -5 tahun) Jumlah penimbangan selama dua bulan terakhir PKH Treatment Control Treatment Insentif PNPM-G Treatment Tanpa Ins. Control 0.40 0.38 0.42 0.40 0.43 0.48 0.47 0.53 0.49 0.53 1.76 1.88 1.74 1.60 1.73 0.37 0.39 0.40 0.36 0.42 1.10 1.05 1.21 1.35 1.25 Perbedaan yang signifikan secara statistik berbentuk angka yang digarismiringkan 16

Indikator-indikator target: Pendidikan untuk anak berumur 6-12 PKH Treatment Control Treatment Insentif PNPM-G Treatment Tanpa Ins. Control Tingkat partisipasi 0.89 0.87 0.88 0.88 0.88 Tingkat partisipasi di sekolah dasar Kehadiran di sekolah 85% pada 2 minggu terakhir Kehadiran di sekolah 100% pada 2 minggu terakhir 0.82 0.82 0.81 0.82 0.83 0.95 0.94 0.92 0.93 0.94 0.91 0.93 0.88 0.90 0.92 Perbedaan yang signifikan secara statistik berbentuk angka yang digarismiringkan 17

Indikator-indikator target: Pendidikan untuk anak berumur 13-15 tahun PKH Treatment Control Treatment Insentif PNPM-G Treatment Tanpa Ins. Control Tingkat partisipasi 0.69 0.75 0.85 0.86 0.83 Partisipasi pada pendidikan dasar Partisipasi pada pendidikan menengah Kehadiran di sekolah 85% dalam 2 minggu terakhir Kehadiran di sekolah 100% dalam 2 minggu terakhir 0.10 0.15 0.17 0.16 0.12 0.59 0.59 0.68 0.70 0.71 0.95 0.92 0.93 0.91 0.90 0.92 0.89 0.91 0.89 0.88 Perbedaan yang signifikan secara statistik berbentuk angka yang digarismiringkan 18

Indikator-indikator kunci bidang kesehatan: Tingkat morbiditas anak dan tingkat kematian anak PKH Treatment Control Treatment Insentif PNPM-G Treatment Tanpa Ins. Control Diare di bulan terakhir 0.29 0.26 0.32 0.28 0.25 ARI di bulan terakhir 0.18 0.17 0.19 0.22 0.19 Diare atau ARI 0.39 0.36 0.39 0.38 0.37 Tingkat kematian kurang dari 1 bulan 0.04 0.03 0.03 0.04 0.05 umur 1-2 bulan 0.01 0.00 0.01 0.01 0.01 umur 3-5 bulan 0.01 0.01 0.01 0.02 0.01 umur 6-11 bulan 0.02 0.01 0.01 0.02 0.01 umur 0-11 bulan 0.08 0.05 0.07 0.09 0.08 Perbedaan yang signifikan secara statistik berbentuk angka yang digarismiringkan 19

Indikator-indikator kunci bidang kesehatan: Malnutrisi diantara anak-anak berumur 0-36 bulan PKH Treatment Control Treatment Insentif PNPM-G Treatment Tanpa Ins. Control WAZ: tidak kurang nutrisi 0.77 0.75 0.76 0.80 0.77 WAZ: kekurangan nutrisi 0.23 0.25 0.24 0.20 0.23 WAZ: kekurangan nutrisi parah 0.07 0.08 0.08 0.06 0.06 HAZ: tidak kurang nutrisi 0.52 0.45 0.50 0.54 0.52 HAZ: kekurangan nutrisi 0.48 0.55 0.50 0.46 0.48 HAZ: kekurangan nutrisi parah 0.30 0.35 0.27 0.27 0.27 WHZ: tidak kurang nutrisi 0.87 0.86 0.88 0.86 0.87 WHZ: kekurangan nutrisi 0.13 0.14 0.12 0.14 0.13 WHZ: kekurangan nutrisi parah 0.07 0.06 0.04 0.06 0.06 Perbedaan yang signifikan secara statistik berbentuk angka yang digarismiringkan Catatan: WAZ=Weight for Age (Berat-Umur), HAZ=Height for Age (Tinggi-Umur), WHZ=Weight for Height (Berat-Tinggi) 20

Penggunaan Jasa Kesehatan (Jumlah kunjungan pasien pada 1 bulan terakhir) PKH Treatment Control Treatment Insentif PNPM-G Treatment Tanpa Ins. Control Publik 0.11 0.10 0.12 0.13 0.13 Swasta 0.04 0.04 0.06 0.06 0.07 Publik dan swasta 0.15 0.14 0.18 0.19 0.20 Tradisional 0.00 0.00 0.01 0.01 0.01 Perbedaan yang signifikan secara statistik berbentuk angka yang digarismiringkan 21

Indikator kunci sektor pendidikan PKH Treatment Control Treatment Insentif PNPM-G Treatment Tanpa Ins. Control Transisi sekolah menengah 0.81 0.83 0.86 0.89 0.89 Tes bahasa (% benar) umur 7-12 0.75 0.74 0.73 0.75 0.74 umur 13-15 0.55 0.54 0.59 0.58 0.58 Tes matematika (% benar ) umur 7-12 0.62 0.61 0.66 0.64 0.63 umur 13-15 0.53 0.53 0.56 0.58 0.56 Tes total (% benar ) umur 7-12 0.69 0.68 0.70 0.70 0.70 umur 13-15 0.54 0.54 0.57 0.58 0.57 Perbedaan yang signifikan secara statistik berbentuk angka yang digarismiringkan 22

Anak bekerja dan Biaya Pendidikan Tidak Langsung: Anak umur 6 sampai 12 PKH Treatment Control Treatment Insentif PNPM-G Treatment Tanpa Ins. Control Aktivitas kerja ekonomi 0.06 0.07 0.09 0.10 0.10 Aktivitas kerja domestik 0.54 0.53 0.61 0.61 0.65 20 jam kerja (bukan domestik) 0.02 0.02 0.03 0.04 0.03 20 jam kerja 0.16 0.17 0.17 0.19 0.17 Beasiswa di 2 tahun terakhir 0.04 0.05 0.04 0.03 0.04 Waktu perjalanan ke sekolah (menit) Biaya perjalanan ke sekolah (Rp.) 15.29 14.65 15.64 16.32 16.28 136.45 100.02 183.23 158.66 140.18 Perbedaan yang signifikan secara statistik berbentuk angka yang digarismiringkan 23

Anak bekerja dan Biaya Pendidikan Tidak Langsung: Anak umur 13 sampai 15 PKH Treatment Control Treatment Insentif PNPM-G Treatment Tanpa Ins. Control Aktivitas kerja ekonomi 0.21 0.21 0.29 0.27 0.26 Aktivitas kerja domestik 0.77 0.71 0.86 0.87 0.81 20 jam kerja (bukan domestik) 0.14 0.12 0.15 0.13 0.11 20 jam kerja 0.41 0.38 0.47 0.41 0.42 Beasiswa di 2 tahun terakhir 0.08 0.07 0.07 0.09 0.10 Waktu perjalanan ke sekolah (menit) Biaya perjalanan ke sekolah (Rp.) 20.52 20.85 24.71 22.67 21.02 681.15 433.84 1007.03 640.38 653.04 Perbedaan yang signifikan secara statistik berbentuk angka yang digarismiringkan 24

Ringkasan Penutup Analisis baseline bertujuan untuk mencek keseimbangan (balance) pada indikator-indikator kunci dan menyiapkan analisa evaluasi dampak Perbedaan yang telah diduga pada hasil observasi dari program PKH dan PNPM-Generasi karena perbedaan dalam strategi sampling Kualitas data secara keseluruhan adalah baik dan variabelnya terlihat seimbang Kebanyakan indikator-indikator yang ada telah cukup seimbang seperti pada: kesehatan untuk perempuan dan anak, penggunaan jasa kesehatan, keluaran pendidikan Ketidakseimbangan sporadis pada beberapa indikator seperti pada: tingkat morbiditas, pendidikan (partisipasi dan kehadiran) Ketidakseimbangan yang memerlukan investigasi lebih lanjut: HAZ (Height for Age), kerja domestik (anak berumur 12-15 tahun) dan biaya perjalanan menuju sekolah Pekerjaan lanjutan untuk laporan studi baseline Implikasi untuk analisis evaluasi dampak dengan adanya variabel-variabel yang tidak seimbang Investigasi akan kemungkinan bias yang dikarenakan faktor-faktor eksternal Rekomendasi untuk follow-up survey 25