EKONOMI FERTILITAS 1

dokumen-dokumen yang mirip
FERTILITAS. Ni mal Baroya, S. KM., M. PH.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN TEORI. Kata demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti: Demos adalah rakyat atau

5. FERTILITAS (KELAHIRAN)

Minggu ke 2, 3 Teori Fertilitas Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tinggi Rendahnya Fertilitas Penduduk

I. PENDAHULUAN. seluruh kebijaksanaan dan program pembangunan yang dilakukan. Penduduk

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. pekerjaan, dan tingkat penghasilan keluarga. Indikator status sosial adalah kasta,

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FERTILITAS PASANGAN USIA SUBUR PESERTA KB DI KELURAHAN AUR KUNING KECAMATAN AUR BIRUGO TIGO BALEH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bayi yang lahir hidup. Istilah fertilitas adalah sama dengan kelahiran hidup (live birth), yaitu

BAB 2 LANDASAN TEORI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FERTILITAS PASANGAN USIA SUBUR PESERTA KB DI KELURAHAN AUR KUNING KECAMATAN AUR BIRUGO TIGO BALEH BUKITTINGGI

ANALISA PENURUNAN TFR DAN BONUS DEMOGRAFI DI PROPINSI BENGKULU

GAMBARAN KELUARGA BERENCANA DAN KESEHATAN REPRODUKSI DI PROPINSI BENGKULU TAHUN 2007 (SURVEI DEMOGRAFI KESEHATAN INDONESIA 2007)

Rata-rata usia kawin pertama seseorang dapat mencerminkan keadaan sosial ekonomi seseorang. Seseorang yang memilih untuk melakukan perkawinan di usia

Analisis Proyeksi Penduduk Jambi Berdasarkan Proyeksi Penduduk Indonesia

Fertilitas. Andri Wijanarko,SE,ME.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Beberapa pengertian singkat yang perlu diketahui untuk mendukung tulisan ini dan

II. TINJAUAN PUSTAKA

LATIHAN ANALISIS KEPENDUDUKAN

POKOK BAHASAN IV PROSES DEMOGRAFI

Studi Kependudukan - 1. Demografi formal. Konsep Dasar. Studi Kependudukan - 2. Pertumbuhan Penduduk. Demographic Balancing Equation

FERTILITAS RUMUS DAN FAKTOR

ASPEK KEPENDUDUKAN III. Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Aspek kependudukan merupakan hal paling mendasar dalam. pembangunan. Dalam nilai universal, penduduk merupakan pelaku dan sasaran

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI DENGAN JUMLAH ANAK YANG DILAHIRKAN WANITA PUS. (Jurnal) Oleh AYU FITRI

PENGUKURAN FREKUENSI PENYAKIT

BAB I PENDAHULUAN. Delapan tujuan Millenium Development Goals (MDG s) telah disepakati

BAB I PENDAHULUAN. berkembang, termasuk Indonesia. Salah satu masalah kependudukan yang dihadapi

EKONOMI FERTILITAS. Minggu ke 10 DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA IPB

BAB 2 LANDASAN TEORI

KAJIAN HASIL SDKI TAHUN 2007 PROVINSI JAWA TENGAH

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dalam hal ini adalah keluarga.

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. penduduk harus menjadi subjek sekaligus objek pembangunan. Kualitas

Universitas Gadjah Mada

UKURAN FERTILITAS. Yuly Sulistyorini, S.KM., M.Kes Departemen Biostatistika dankependudukan FKM - Unair

BAB 1 PENDAHULUAN. diatas 9 negara anggota lain. Dengan angka fertilitas atau Total Fertility Rate

M ISI V ISI.HOXDUJD %HUNXDOLWDV RENCANA STRATEGIS B K K B N N ILA I-N ILA I

PERKAWINAN DAN PERCERAIAN

ANALISA PELAKSANAAN PROGRAM KB PROPINSI BENGKULU

Teori Perilaku Konsumen (lanjutan) Bab IV Model Kurva Indiferens

BAB I PENDAHULUAN. penting daripada pembangunan nasional, dengan tujuan akhir adalah untuk

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. berharga bagi setiap bangsa. Penduduk dengan demikian menjadi modal

MORTALITAS. Tara B. Soeprobo Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia TBS-M

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. setelah ayah dan ibu (Poerdarminta, 2003) Sedangkan menurut Undang Undang

BioStatistik. Amiyella Endista Website :

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pembangunan yang dilakukan oleh negara-negara di dunia saat ini adalah pembangunan berkelanjutan 1

UKURAN-UKURAN DEMOGRAFI


BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Beberapa Konsep Dasar Kependudukan Terkait dengan Kerjasama Pendidikan Kependudukan

MORTALITAS (KEMATIAN)

ANALISIS PERMINTAAN KONSUMEN

PERTEMUAN 8 : Ir. Darmawan L. Cahya, MURP, MPA

HOUSEHOLD EQUILIBRIUM

BAB I PENDAHULUAN. mengajarkan kepada orang bagaimana memanfaatkan pandangan yang begitu

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FERTILITAS PEKERJA WANITA SEKTOR INFORMAL KABUPATEN MOJOKERTO

PARTISIPASI MELAKSANAKAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA PADA MASYARAKAT PEMUKIMAN KUMUH (SLUM AREA)

Ambon, 20 Mei Drs. Djufry Assegaff Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku. iii

CARA PENGUKURAN ANGKA KESAKITAN DAN ANGKA KEMATIAN

Model Utilitas Kardinal dan teori permintaan

MAKALAH Konsep Kependudukan di Indonesia


I. PENDAHULUAN. dengan jumlah penduduk sebanyak juta jiwa penduduk (BPS, 2010).

1. Masalah Jumlah Penduduk

Pengantar Ekonomi Mikro

I. PENDAHULUAN. metode kontrasepsi tersebut adalah Intra Uterine Device (IUD), implant, kondom, suntik, metode operatif untuk wanita (MOW), metode

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap keluarga umumnya mendambakan anak, karena anak adalah harapan

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam waktu 10 tahun. Jumlah penduduk dunia tumbuh begitu cepat, dahulu untuk

MIKROEKONOMI RESUME TEORI KESEIMBANGAN KONSUMEN

fertilitas, mortalitas dan migrasi Kependudukan semester

PARAMETER KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA

PENERAPAN MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS LINTAS (Studi kasus masalah kependudukan di Sumatera Barat)

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 07FEB. Teori Prilaku Konsumen (Ordinal Approach) Fakultas. Desmizar, S.E., M.M. Program Studi Manajemen

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Tresia (2006), jumlah anak didefinisikan sebagai banyaknya anak

BAB 1 PENDAHULUAN. Penduduk sebagai determinan pembangunan harus mendapat perhatian yang

Pertumbuhan Penduduk. Oleh : Yudha Tri Pradana / XI-IPS-1 / 31 SMAN 1 MANYAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kehidupan dan penghidupan masyarakat baik materil maupun spiritual yang

BAB I PENDAHULUAN. 2010) dan laju pertumbuhan penduduk antara tahun sebesar 1,49% yang

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. KB, keinginan dalam memiliki sejumlah anak, serta nilai anak bagi PUS.

BAB 2 LANDASAN TEORI

hampir semua negara berkembang di dunia. Perubahan penduduk dipengaruhi oleh

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk merupakan perubahan populasi sewaktu-waktu, dan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat agar dapat menerima pembentukan Norma Keluarga Kecil Bahagia. dan Sejahtera (NKKBS) (Manuaba, 2004).

PERTEMUAN 9 : Ir. Darmawan L. Cahya, MURP, MPA

BAB I PENDAHULUAN. seperti Negara Indonesia akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Negara

BAB 1 PENDAHULUAN. (1969) yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dalam

Identifikasi dan Pengukuran Variabel Sosial Ekonomi

Modul 4. Teori Perilaku Konsumen

KONSEP KELUARGA SEJAHTERA. OLEH Ns.HENNY PERMATASARI, M.Kep. Sp. Kom

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Persepsi berasal dari bahasa lathin, persipere: menerima, perceptio:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menggelisahkan beberapa ahli, dan masing-masing dari mereka berusaha mencari

Modul ke: Perilaku Konsumen. Fakultas EKONOMI. Triwahyono SE.MM. Program Studi Manajemen.

BAB 1 PENDAHULUAN. namun kemampuan mengembangkan sumber daya alam seperti deret hitung. Alam

BIDANG KAJIAN : DINAMIKA KEPENDUDUKAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FERTILITAS DI DESA PIASA WETAN DAN GUMELEM KULON KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN BANJARNEGARA

N I N A N U R H A S A N A H, S E, M M - U N I V E R S I T A S E S A U N G G U L

Transkripsi:

EKONOMI FERTILITAS 1

2

PENDAHULUAN Fertilitas : jumlah anak yang dilahirkan hidup Ukuran Fertilitas: - Angka kelahiran kasar (Crude Birth Rate=CBR): jumlah kelahiran per 1000 penduduk selama periode waktu tertentu - Angka Fertilitas Umum (General Fertility Rate=GFR) : Jumlah kelahiran per penduduk wanita usia produktif (15-49 th) selama periode waktu tertentu - Angka Fertilitas Total (Total Fertility Rate=TFR): rata-rata jumlah anak yang dilahirkan hidup oleh wanita selama masa reproduksinya 3

TFR negara-negara Dunia, 2007 No. TFR Negara 1. >7 Mali, Niger 2. 6 7 Uganda, Somalia, Afganistan, Congo, Angola 3. 5 6 Gambia, liberia, dll 4. 4 5 Laos, Sudan, Ethiopia, dll 5. 3 4 Philipina, Bangladesh, dll 6. 2 3 Korea Utara, Malaysia, Indonesia (2,34), US 7. <2 Hongkong, Macao, Singapura, Korea Selatan, UK, dll 4

Dalam mempelajari ekonomi fertilitas terdapat 3 kondisi: 1. Anak-anak menghasilkan kepuasan bagi orang tuanya 2. Orang tua harus dapat memilih apakah mau punya anak, berapa anak yang akan dimiliki, dan kapan akan memiliki anak 3. Anak-anak adalah biaya: melahirkan dan membesarkan anak menggunakan sumberdaya yang langka 5

Anak memberikan kepuasan bagi orang tua melalui 4 cara 1. Orang tua mencintai anak-anaknya dan anak-anak membalas cinta orang tuanya. Hal ini secara langsung membuat orang tua menjadi puas 2. Anak-anak merupakan sumberdaya yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang dapat dikonsumsi rumah tangga. 3. Anak-anak dapat menjamin keamanan sosial, psikis, maupun secara ekonomi bagi orang tuanya di masa tua. 4. Sosiobilogist: Anak merupakan penerus generasi /garis keturunan 6

Anak bisa disamakan dengan durable goods (barang tahan lama), karena mereka dapat memberikan kepuasan dan merupakan sumberdaya bagi orang tuanya dalam waktu yang lama Anak berbeda dengan barang tahan lama yang lain: - barang tahan lama yang lain: ratio of money to time cost ratio awalnya besar, kemudian semakin turun - anak: ratio of money to time cost ratio awalnya besar, kemudian semakin besar 7

A SIMPLE MODEL OF FERTILITY 1. Fokus pada family size (besar keluarga), periode analisis: periode wanita usia subur 2. Anak dianggap barang produksi rumah tangga yang membutuhkan waktu orang tua dan pembelanjaan barang 3. Fokus pada waktu ibu (wanita) 4. Diasumsikan orang tua memperoleh kepuasan dari jasa anak (child services) 5. Jasa anak (child services) terdiri atas: jumlah anak dan human capital dalam diri anak. 8

A SIMPLE MODEL OF FERTILITY Asumsi: Orang tua akan memperoleh kepuasan dengan memproduksi dan mengkonsumsi 2 barang: child services (C) dan parental services (S) Orang tua akan lebih suka memiliki anak yang berkualitas: bahagia, terampil, sehat, terpelajar C = NQ U = u(c,s) C = jumlah jasa anak-anak (child services) N = jumlah anak yang dimiliki Q = jumlah human capital yang dimilik anak S = jumlah jasa lain (parental services) 9

Kombinasi C dan S pada titik A dan B memiliki kepuasan yang sama All other services, S S d U 0 U 1 U 2 D Kombinasi C dan S pada titik D lebih memuaskan dari pada A dan B Slope U o pada titik B = tangen dari FF = MRS CS = angka yang menunjukkan berapa jumlah parental services (S) yang bersedia dikorbankan untuk menambah satu unit child services (C) O F S a S b A B C a C d C b F child services, C MRS cs / B MU MU 10 C S

Gambar: pasangan yang baru menikah. Asumsi: mereka merencanakan dan membuat pilihan tentang jumlah anak (N) dan human capitalnya (Q) serta jasa lain (S) Dalam menentukan pilihan akan mempertimbangkan budget line dan expenditure 11

FY = wt + V Ex = p c C + p s S FY = Full income = total pendapatan yang mungkin diperoleh oleh pasangan selama hidup w = tingkat upah wanita dalam pasar kerja T = total waktu, mencakup waktu yang diharapkan V = penghasilan dan pendapatan pasangan (suami) Ex = expenditure = pengeluaran pasangan p c = harga per unit child services = jumlah biaya waktu yang hilang untuk menghasilkan C dan biaya uang untuk membeli barang dan jasa dalam memproduksi C p s = harga per unit parental services 12

p c = p xc b c + wt c p s = p xs b s + wt s p xc = indeks harga barang dan jasa yang digunakan pasangan untuk memproduksi child services b c = jumlah pengeluaran barang dan jasa yang digunakan untuk memproduksi satu unit child services w = tingkat upah istri t c = jumlah waktu istri untuk memproduksi satu unit child services 13

Dalam simple model, total pendapatan sama dengan total pengeluaran All other services, S U 2 Ex = FY p c C + p s S = wt + V A U 1 Titik A? U 0 Titik B? O S p C p P B child services, C Garis AB menggambarkan kombinasi C dan S yang dapat dikonsumsi dengan menggunakan seluruh sumberdayanya 14

FAMILY EQUILIBRIUM Pertanyaan mendasar: 1. Mengapa terdapat hubungan negatif antara pendapatan keluarga dengan besar keluarga? Apakah anak adalah barang inferior? 2. Apa sebab adanya hubungan yang negatif antara pendidikan wanita menikah dengan jumlah anak? 3. Bagaimana pengetahuan penggunaan kontrasepsi terhadap besar keluarga? 4. Apa dampak infant mortality terhadap angka kelahiran? 15

Pengaruh perubahan pendapatan All other services, S A A U U Pendapatan adalah pendapatan total. Asumsi p c dan p s tetap, maka w, p xc dan p xs tetap. Jadi hanya income suami (V) yang berubah S r S p P R Anak termasuk barang normal atau inferior? O C p C r B B child services, C 16

Elastisitas pendapatan terhadap permintaan C (child services) N c = s c N xc + (1-s c )N t N xc = elastisitas pendapatan terhadap permintaan barang dan jasa yang dibeli untuk anak N t = elastisitas pendapatan terhadap permintaan waktu pemeliharaan anak s c = bagian dari total pengeluaran untuk child services 17

N c = N n + N q Berdasarkan hasil penelitian, ternyata elastisitas pendapatan terhadap permintaan child services adalah positif tetapi mendekati nol Berarti child services adalah barang normal Elastisitas pendapatan terhadap kualitas sdm lebih besar daripada jumlah anak 18

Pengaruh pendapatan terhadap harga (nilai) anak Jika pendapatan naik Q naik lebih banyak dari N, maka Q/N naik, sehingga pn/pq naik. Jadi harga anak semakin meningkat, permintaan thd jumlah anak menurun (besar keluarga rendah) 19 Q p N NQ p N C p p c c c n N p Q NQ p Q C p p c c c q N Q N p Q p p p c c q n

Pengaruh perubahan w terhadap C,Q, dan N w meningkat maka akan menggeser garis anggaran ke kanan. Bagaimana dengan slopenya? Peningkatan w akan meningkatkan p c lebih besar dari pada p s sehingga slope menjadi lebih curam Elastisitas upah wanita menikah dengan permintaan terhadap jumlah anak negatif. 20

Pengaruh pengetahuan, penggunaan, dan biaya kontrasepsi Pengetahuan isteri tentang kontrasepsi akan berdampak pada turunnya fertilitas Penggunaan kontrasepsi tergantung pada keinginan punya anak atau tidak Biaya kontrasepsi akan berpengaruh pada harga anak 21

Infant Mortality (kematian bayi) Infant mortality : mati sebelum mencapai usia satu tahun, baik selama masih dalam kandungan atau setelah lahir Dua efek infant mortality: birth rate naik dan turun karena adanya biaya emosional Angka kematian bayi akan turun dengan perbaikan gizi, layanan kesehatan, perhatian yang lebih baik pada saat prenatal dan postnatal. Angka kelahiran akan turun jika permintaan anak turun dan akan naik jika harga anak turun 22

Model analisis sosiologis fertilitas (GW Jones) Reit Mortalitas L I N G K U N G A N Struktur Sosial Ekonomi Program KB Norma mengenai besar keluarga Norma mengenai Variabel antara Variabel Antara Fertilitas 23

VARIABEL ANTARA :variabel yang secara langsung berkaitan dengan tahap-tahap reproduksi (Blake & Davis) 1. Umur mulai hubungan kelamin I. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemungkinan untuk variabel hubungan kelamin II.Faktor-faktor yang mempengaruhi kemungkinan untuk konsepsi III.Faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan dan kelahiran dengan selamat 2. Selibat permanen 3. Lamanya periode produksi 4. Abstinensi sukarela 5. Berpantang karena terpaksa 6. Frekuensi hubungan seks 7. Kesuburan alami 8. Penggunaan kontrasepsi 9. Kesuburan yang disengaja 10. Mortalitas janin yang tidak disengaja 11. Mortalitas janin yang disengaja 24

A world map showing countries by fertility rate. Period 2005-2010. 25