RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN 2015

dokumen-dokumen yang mirip
L A K I P BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN OKU TIMUR

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

Perencanaan dan Perjanjian Kerja

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

RKPD Kabupaten OKU Selatan Tahun 2016 Halaman I. 1

PENGUKURAN KINERJA (FISIK) TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PRABUMULIH TAHUN 2015

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

PROGRAM, DAN KEGIATAN

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 02 TAHUN 2012 TENTANG

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. ... i DAFTAR ISI. ... ii. A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan...

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

Tabel 2.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan Pencapaian Renstra SKPD s/d Tahun Berjalan (Tahun 2016) Kabupaten Lahat

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A )

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BUPATI BARRU PROVINSI SULAWESI SELATAN

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

RENCANA KERJA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2016 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN BADUNG RENCANA KERJA

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

Rencana Kerja Perubahan Tahun 2016

RENCANA KERJA TAHUN 2018 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KUBU RAYA

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah,

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BekerjaKeras,BergerakCepat, BertindakTepat Menuju Lombok Barat Bangkit

RENCANA KERJA (RENJA)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2017 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA, ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI GORONTALO

RENCANA KERJA KECAMATAN KEDAMEAN KABUPATEN GRESIK TAHUN 2017

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN 2018

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Rencana Kerja Tahunan Bappeda Klungkung 2017 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

KELURAHAN BERBAS PANTAI KECAMATAN BONTANG SELATAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2018 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA I N S P E K T O R A T

Bab II Perencanaan Kinerja

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 10 TAHUN 2005 TENTANG

Perencanaan dan Perjanjian Kerja

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR LAMPIRAN NOMOR : 40 TAHUN 2012 LAMPIRAN TANGGAL : 30 MEI 2012

RENCANA KERJA 2017 BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA MOJOKERTO

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015

Rencana kerja Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Sumbawa Tahun 2017 disusun sebagai bahan acuan penyelenggaraan program dan

REKAPITULASI BELANJA LANGSUNG BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN

PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI GORONTALO

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

RENCANA KERJA 2017 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

RENCANA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Lampiran RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun Bab I_ Halaman 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

RENCANA KINERJA TAHUN (RKT) TAHUN 2017 BAPPEDA KABUPATEN PEKALONGAN

DESA MENATA KOTA DALAM SEBUAH KAWASAN STRATEGI PEMBANGUNAN ROKAN HULU.

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output) Satuan

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAPPEDA KABUPATEN GARUT TAHUN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

BAB I PENDAHULUAN RKPD KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2017 I.1

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS

Transkripsi:

RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN 2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN OKU TIMUR 2014

KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan rahmatnya penyusunan Rencana Kerja (RENJA ) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015 ini dapat terselesaikan dengan baik. Rencana Kerja (R ENJA) Tahun 2015 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten OKU TIMUR merupakan penjabaran dari RPJMD tahun 2010 2015 dan juga sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). Rencana Kerja (RENJA) Tahun 201 5 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten OKU TIMUR merupakan dokumen perencanaan yang akan dilaksanakan pada tahun akan datang yang berisi program dan kegiatan serta sasaran dan capaian. Demikian Rencana Kerja (RENJA) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015, atas dukungan semua pihak diucapkan terimakasih. Martapura, Februari 2014 Kepala Bappeda Kab. OKU TIMUR, Ir. Ridwan Abubakar, M.M Pembina Tingkat I NIP. 19580827 199003 1 001 Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Tahun 2015 i

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Tahun 2015 i

DAFTAR ISI Kata Pengantar. i Daftar Isi.. ii Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Landasan Hukum. 1 1.3 Maksud dan Tujuan 2 1.4 Sistematika Penulisan 3 Bab II Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD 5 2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD. 6 2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD. 6 2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD. 9 2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat 10 Bab III Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan 3.1.Telaah Terhadap Kebijakan Nasional. 11 3.2.Tujuan dan Sasaran Renja 11 3.3.Program dan Kegiatan 13 Bab IV Penutup 4.1.Kaidah Pelaksanaan. 16 4.2.Rencana Tindak Lanjut dan Harapan. 17 Lampiran Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Tahun 2015 ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sebagai Perencanaan Pembangunan Daerah, BAPPEDA dituntut untuk melaksanakan tugas-tugasnya sebagai perencana dalam segala hal. Dalam mewujudkan otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab di daerah secara proporsional yang diwujudkan dengan pembagian sumber daya nasional yang berkeadilan dan dengan adanya perimbangan keuangan pusat dan daerah yang jelas dan tegas. Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Timbulnya Undang Undang tentang otonomi daerah tersebut bukan hanya sekedar memenuhi tuntutan dalam era reformasi, tetapi kondisi pembangunan dewasa ini menuntut agar daerah lebih mampu melaksanakan berbagai tugas pemerintahan dan lebih banyak berperan dalam pembangunan. Sebagai konsekuensinya, maka pemerintah daerah harus mampu melaksanakan pembangunan daerah dengan lebih baik. Dalam kontek tersebut, Bappeda sebagai lembaga perencanaan harus mempersiapkan perencanaan pembangunan yang efektif dan efisien sesuai dengan aspirasi masyarakat. Perencanaan pembangunan daerah harus benarbenar mempertimbangkan unsur efisien dalam penggunaan sumber daya dan efektifitas dalam pencapaian tujuan pembangunan. Untuk itu perencanaan daerah harus mencerminkan konsistensi terhadap kondisi objektif, sehingga seluruh sumber daya yang ada disetiap daerah dapat dimanfaatkan secara optimal dan tetap lestari untuk mencapai tujuan pembangunan jangka panjang. 1.2. LANDASAN HUKUM Landasan hukum dalam penyusunan Rencana Kerja SKPD, diamanatkan dalam beberapa peraturan-perundangan, antara lain : 1. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang RI Nomor 37 Tahun 2003 tentang Pembentukan, Ogan Komering Ulu Selatan; Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Tahun 2015 1

3. Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 4. Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 5. Undang-Undang RI Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan; 8. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 11. Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten OKU TIMUR tahun 2010-2015. 12. Peraturan Bupati Ogan Komering Ulu Timur Nomor 28 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. 1.3. MAKSUD DAN TUJUAN 1.3.1. Maksud Maksud disusunnya Rencana Kerja BAPPEDA Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015 adalah sebagai pedoman umum (guide line) dan arahan bagi segenap pimpinan dan jajaran staf Bappeda didalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya didalam menyusun berbagai kebijakan, Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Tahun 2015 2

program dan kegiatan yang berhubungan dengan proses perencanaan pembangunan di. Sehingga dapat menetapkan target yang mesti dicapai, pengukuran kinerja serta membantu proses Monitoring dan Evaluasi dalam penyusunan LAKIP. 1.3.2. Tujuan Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Kerja ini adalah untuk : 1. Mewujudkan kesamaan pandangan, sikap dan komitmen antara pimpinan dan staf untuk memberikan yang terbaik bagi Bappeda Kab. OKU TIMUR agar dapat melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya sebagai perencana dengan baik. 2. Menyadari berbagai bentuk kekurangan dan potensi yang dimiliki sebagai kelemahan dan kelebihan yang harus diperbaiki serta dikembangkan menjadi peluang untuk mencapai tingkat kinerja yang telah disepakati bersama. 3. Memperbesar kontribusi Bappeda di dalam meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan di Kabupaten OKU TIMUR agar pelaksanaan pembangunan daerah dapat berjalan lebih efektif, efisien, berkelanjutan dan berkeadilan serta keberpihakan terhadap kesejahteraan masyarakat. 4. Dapat mengintegrasikan sasaran yang akan dicapai dalam pelaksanaan kegiatan dan mencapain tujuan yang telah ditetapkan. 1.4. SISTEMATIKA PENULISAN Dokumen Renja Bappeda diformulasikan dalam sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Berisikan uraian Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan serta Sistematika Penulisan. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Tahun 2015 3

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU Berisikan uraian Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD, Analisis Kinerja Pelayanan SKPD, Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD, Review rethadap Rancangan Awal RKPD dan Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat. BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN Berisikan Telaahan terhadap Kebijakan Nasional, Tujuan dan Sasaran Renja SKPD, Program dan Kegiatan. BAB IV PENUTUP Memuat kesimpulan yang perlu mendapat perhatian, Kaidahkaidah Pelaksanaan dan Rencana Tindak lanjut. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Tahun 2015 4

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD Pelaksanaan program kegiatan Tahun 2014 baru akan dilaksanakan sehingga belum dapat dilihat realisasi anggaran secara keseluruhan. Namun untuk tahun 2013 seluruh kegiatan Pada BAPPEDA Kabupaten OKU TIMUR membutuhkan dana sebesar Rp. 2.325.996,- Adapun realisasi dari tiap-tiap Program Tahun Anggaran 2013 adalah sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan anggaran Rp. 457.489.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 416.058.289,- dengan Persentase 90,94 %. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan anggaran Rp. 175.088.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 150.155.600,- dengan Persentase 85,76 %. 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan anggaran Rp. 70.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 48.973.000,- dengan persentase 69,96 %. 4. Program Pengembangan Data / Informasi dengan anggaran Rp. 336.850.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 335.379.220,- dengan persentase 99,56 %. 5. Program Kerjasama Pembangunan dengan anggaran Rp. 218.200.000,- dan realisasi anggaran Rp. 188.876.150,- dengan persentase 86,56 %. 6. Program Perencanaan Pembangunan Daerah dengan anggaran Rp. 802.645.000,- dan realisasi anggaran Rp. 796.282.520,- dengan persentase 99,21 %. 7. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam dengan anggaran Rp 186.350.000,- dan realisasi anggaran Rp. 185.170.200,- dengan persentase 99,37 %. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Tahun 2015 5

8. Program Perencanaan Tata Ruang dengan anggaran Rp 79.374.000,- dan realisasi anggaran Rp. 79.047.528,- dengan persentase 99,59 %. Dari total anggaran BAPPEDA OKU TIMUR Tahun 2013 secara keseluruhan yang telah berjalan dapat terealisasi sebesar 94,58 %, namun masih sangat dibutuhkan lagi perbaikan dalam penyerapan anggaran kegiatan rutin untuk tahun-tahun berikutnya sehingga tingkat kesadaran dalam bekerja tinggi dan mencapai hasil yang maksimal. 2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Dalam rangka menentukan alokasi anggaran yang relevan dengan upaya untuk mengakselerasikan pencapaian visi dan misi BAPPEDA Kabupaten OKU TIMUR, maka dilakukan analisis dan pengkajian terhadap bidang - bidang pembangunan di daerah yang secara langsung memiliki determinasi dan secara signifikan mendukung terhadap akselerasi peningkatan kemandirian dan daya saing pada tahun 2013. Pelaksanan APBD Tahun 2013 tidak terlalu mendapat kendala dan hambatan, hal ini dikarenakan pada tahun tersebut merupakan masa jabatan Bupati OKU TIMUR terpilih untuk ketiga kalinya, sehingga pembangunan yang sempat tertunda pada tahun 2012 kini berangsur-angsur sudah kembali normal seperti biasanya. Keselarasan antara APBN dan APBD sangat penting untuk meningkatkan efektivitas dari penggunaannya. Untuk mengantisipasi keadaan tersebut pelaksanaan program kegiatan harus benar-benar dijalani sesuai dengan prioritas pembangunan yang manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat, program yang mendesak dan sangat penting untuk segera dilaksanakan serta realistis sehingga dapat diselesaikan dalam kurun waktu satu tahun. Akan tetapi hal tersebut tidak terlepas dari skala prioritas dan kegiatan yang memang sangat mendesak kepentinganya dalam masyarakat. 2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD Perencanaan pembangunan sangat erat hubungannya dengan ekonomi pembangunan, bila sekiranya ruang gerak ekonomi pembangunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Tahun 2015 6

berusaha mencari strategi pembangunan Negara yang sedang berkembang, maka perencanaan pembangunan merupakan alat yang ampuh untuk menterjemahkan strategi pembangunan tersebut kedalam berbagai program kegiatan yang terkoordinir. Dalam perencanan pembangunan itu sendiri merupakan suatu usaha untuk merencanakan perkembangan masa depan suatu negara maupun daerah, tentunya tidak akan maju dan berhasil pembangunannya tanpa adanya perencanaan pembangunan yang terarah. Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, diperlukan kebijakan pembangunan nasional yang tepat. Ketepatan ini diukur dari pengembangan terhadap kompatibilitas dan optimalisasi potensi sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya fisik (buatan). Kebijakan pembangunan yang tidak bertumpu pada ketiga potensi sumber daya tersebut akan sulit mencapai pembangunan yang berkelanjutan. Ini sudah kita alami dengan terjadinya banjir di jalur-jalur utama ekonomi yang disebabkan oleh pembangunan yang kurang memperhatikan kapasitas sumber daya alam sehingga fungsi sistem sungai dan drainase tidak memadai. Ini juga telah kita alami dengan terjadinya pembangunan yang tidak memperhatikan tata guna lahan. Tidak efektifnya pembangunan juga dapat dialami apabila aspek sumber daya manusia sebagai bagian aspek sosial tidak diperhatikan, dimana nilai-nilai tradisi, kemampuan teknologi dan potensi sumber daya manusia harus selaras dengan pembangunan. Oleh karena itu, untuk mencapai pembangunan berkelanjutan yang bertumpu pada ketiga sumber daya tersebut, digunakan penataan ruang sebagai payung kebijakan pembangunan dan pengendalian dalam implementasinya. Sistem perencanaan pembangunan Nasional dan perencanaan tata ruang sama-sama menekankan suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan (prioritas) secara berhirarki dengan memperhitungkan sumberdaya yang tersedia. Namun, perencanaan tata ruang memiliki fokus kepada aspek fisik spasial yang mencakup perencanaan struktur ruang. Paradigma baru, pembangunan diarahkan agar sustainable yaitu pembangunan yang melibatkan masyarakat (mendesentralisasi kekuasaan), menghormati budaya lokal (menjamin Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Tahun 2015 7

pluralisme), desentralisasi sumber pendapatan dan penggunaan pendapatan nasional. Melalui perencanaan pembangunan pada akhirnya hak seseorang (property right) dapat terlindungi tanpa menghambat inovasi dan kreatifitasnya. Oleh sebab itu, penerapan prinsip-prinsip perencanaan pembangunan wilayah sangat relevan dalam rangka mewujudkan pembangunan wilayah yang sistematik dan terintegrasi. Guna memfokuskan strategi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten OKU TIMUR, dalam rangka pencapaian visi dan misi organisasi secara efektif dan efesien, maka perlu memperhatikan dan mempertimbangkan permasalahan yang merupakan issue strategis yang dihadapi. Permasalahan yang merupakan issue strategis tersebut dapat diidentifikasikan antara lain sebagai berikut : 1. Permasalahan Bidang Perencanaan dan Sumber Daya Manusia a. Belum disusunnya Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) beberapa kawasan strategis seperti kawasan pesisir komering. b. Belum adanya data kawasan kumuh sebagai dasar perencanaan bidang infrastruktur dan lingkungan hidup. c. Masih terbatas dan kurangnya sumber daya manusia yang ada di Bappeda. 2. Permasalahan Bidang Aspirasi Masyarakat a. Kebijakan penyusunan perencanaan pembangunan (juga pemanfaatan dan pengendalian) yang belum sepenuhnya dapat menampung seluruh aspirasi masyarakat. b. Kurang terbukanya para pelaku pembangunan dan rendahnya upaya diseminasi informasi dalam proses perencanaan pembangunan. c. Belum optimalnya kemitraan antar stakeholder. d. Panjangnya birokrasi pengambilan keputusan. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Tahun 2015 8

Berdasarkan pengalaman-pengalaman pembangunan yang telah terjadi, rendahnya keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan telah mengakibatkan dampak negatif sebagai berikut : Rendahnya rasa memiliki dari masyarakat atas program/proyek pembangunan wilayah yang disusun. Mengakibatkan keberlanjutan (sustainability) dari program/proyek yang dilaksanakan tidak terwujud. Munculnya biaya transaksi (transaction cost) yang sangat mahal karena masyarakat kurang memahami tujuan dari program/proyek pembangunan sehingga seringkali muncul penolakan atas program/proyek yang dilaksanakan. Program/proyek pembangunan wilayah yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masyarakatnya. Berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah. Seiring dengan demokratisasi yang menjadi tuntutan bersama masyarakat Indonesia dalam rangka mewujudkan masyarakat yang madani (civil society), maka hal ini pun tidak luput berimbas terhadap proses perencanaan pembangunan. Berdasarkan hal tersebut, guna mewujudkan peran masyarakat yang seutuhnya, proses pelibatan masyarakat tidak boleh berhenti sampai pada tahap yang hanya bersifat konsultasi dan sosialisasi, akan tetapi harus terlihat jelas bahwa aspirasi masyarakat terefleksi dalam proses perencanaan pembangunan. Oleh sebab itu, saluran-saluran aspirasi masyarakat harus diformulasikan secara jelas, sehingga apabila terjadi penyimpangan dilapangan dari proses perencanaan pembangunan masyarakat dapat melakukan pengawasan dan berpartisipasi aktif. 2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Berdasarkan Renstra BAPPEDA OKU TIMUR Tahun 2010-2015, Program-program yang dilaksanakan pada tahun 2011, 2012 dan 2013 sudah sesuai dengan Renstra yang disusun, namun ada beberapa Program dan Kegiatan yang tidak tertuang di dalam dan tidak dapat dilaksanakan, hal tersebut disebabkan karena Plafon Anggaran Tahun 2013 pada BAPPEDA Kabupaten OKU TIMUR sangat terbatas. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Tahun 2015 9

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Sesuai dengan Tugas Pokok Fungsinya, BAPPEDA Kabupaten OKU TIMUR merupakan unsur penunjang Pemerintah Kabupaten di Bidang Perencanaan Pembangunan yang tentunya dapat mengarahkan kegiatankegiatan pembangunan di OKU TIMUR yang dilaksanakan oleh masing-masing SKPD yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu upaya BAPPEDA Kabupaten OKU TIMUR dalam menampung aspirasi masyarakat secara rutin dilaksanakan pada kegiatan tahunan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbangda). Dari setiap usulan program dan kegiatan masyarakat tersebut tentunya tidak keseluruhan dapat terlaksana mengingat keterbatasan APBD Kabupaten OKU TIMUR yang tentunya masih membutuhkan dana-dana pusat dan bantuan lainnya. Akan tetapi BAPPEDA selalu berusaha untuk mewujudkan VISI kabupaten OKU TIMUR yang tertuang pada RPJMD 2010-2015 TERWUJUDNYA KABUPATEN OKU TIMUR YANG MANDIRI DAN MADANI BERBASIS PADA EKONOMI PERTANIAN MENUJU KABUPATEN YANG CERDAS, SEHAT DAN SEJAHTERA. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Tahun 2015 10

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaah Terhadap Kebijakan Nasional Telaah Kebijakan Nasional terhadap Kebijakan umum Kabupaten OKU TIMUR terhadap Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2010-2015, maka untuk mewujudkan Program Pembangunan yang mendukung Misi I Melaksanakan perencanaan pembangunan sesuai dengan aspirasi masyarakat dengan berpedoman pada kebijakan pemerintah, program-program strategis yang akan dilakukan sebagai berikut : Pengembangan data / informasi Perencanaan tata ruang Kerjasama pembangunan Perencanaan pembangunan daerah Perencanaan pembangunan ekonomi Perancangan Prasarana wilayah dan sumber daya alam 3.2 Tujuan dan Sasaran Renja 3.2.1 Tujuan Tujuan merupakan penjabaran/implementasi dari pernyataan misi dengan didasarkan pada isu-isu dan analisis strategik dan juga merupakan sesuatu yang akan dicapai dan dihasilkan pada jangka waktu satu sampai dengan lima tahun. Tujuan ini tidak hanya dinyatakan dalam bentuk : 1. Misi Pertama : Melaksanakan perencanaan pembangunan sesuai dengan aspirasi masyarakat dengan berpedoman pada kebijakan pemerintah. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Tahun 2015 11

Tujuan: Mewujudkan perencanaan pembangunan secara bertahap dan berkelanjutan (suistanable) berdasarkan prior itas dan tahapan pembangunan yaitu jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. 2. Misi Kedua Melaksanakan pengendalian sasaran pembangunan daerah di. Tujuan: Terselenggaranya pelaksanaan program/kegiatan pembangunan sesuai dengan yang diharapkan dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan (dokumen-dokumen perencanaan). 3.2.2 Sasaran Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yaitu sesuatu yang ingin dicapai atau dihasilkan secara nyata oleh Bappeda dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran dirancang indikator sasaran yaitu ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada implementasi program/kegiatan yang disertai dengan rencana tingkat capaian target. 1. Tujuan Pertama Mewujudkan perencanaan pembangunan secara bertahap dan berkelanjutan (suistanable) berdasarkan prioritas dan tahapan pembangunan yaitu jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Sasaran : Terwujudnya RTRW Kabupaten OKU TIMUR menjadi dokumen yang menjadi acuan dalam pelaksanaan pembangunan dan pengembangan wilayah. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Tahun 2015 12

Terwujudnya dokumen-dokumen perencanaan berdasarkan sistem dan pola pembangunan berjangka. Terwujudnya dokumen berisi data-data dan informasi yang dibutuhkan dalam proses perencanaan pembangunan secara lengkap dan akurat. Terciptanya kerjasama pembangunan dengan pihak pemerintah daerah lain, instansi pusat dan pihak lain dalam rangka menunjang pengembangan pembangunan di Kabupaten OKU TIMUR serta meningkatkan perekonomian masyarakat. Terwujudnya Program pembangunan yang terarah dan terpadu berdasarkan pada sistem dan mekanisme pembangunan partisipatif dan berkelanjutan. 2. Tujuan Kedua : Terselenggaranya pelaksanaan program/kegiatan pembangunan sesuai dengan yang diharapkan dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan (dokumen-dokumen perencanaan). Sasaran : Terwujudnya optimalisasi proses penyusunan Program pembangunan yang sistematis, efektif dan efisien. Terwujudnya sarana prasarana serta sumber daya manusia yang handal dalam mendukung kinerja satuan kerja 3.3 Program dan Kegiatan 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a. Penyediaan jasa surat menyurat b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik c. Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah d. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional e. Penyediaan jasa administrasi keuangan f. Penyediaan jasa kebersihan kantor Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Tahun 2015 13

g. Penyediaan alat tulis kantor h. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah i. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor j. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor k. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan l. Penyediaan makanan dan minuman m. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah n. Penyediaan jasa pendukung administrasi / teknik perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur a. Pengadaan gedung kantor dan tempat parkir b. Penyediaan sewa kantor dinas/rumah jabatan c. Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor d. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional e. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor f. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur a. Pendidikan dan pelatihan formal 4. Program Pengembangan Data/Informasi a. Penyusunan profile daerah (Kabupaten OKU TIMUR) tahun 2014 b. Penyusunan OKU TIMUR dalam angka tahun 2014 c. Penyusunan buku PDRB tahun 2014 d. Penyusunan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2014 5. Program Perencanaan Tata Ruang a. Penyusunan RDTR kawasan pesisir komering b. Penyusunan RDTR kawasan minopolitan c. Penetapan perda RDTR d. Koordinasi perencanaan tata ruang (BKPRD) e. Updating GIS 6. Program Kerjasama Pembangunan a. Koordinasi kerjasama pembangunan antar daerah b. Koordinasi dalam pemecahan masalah-masalah daerah Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Tahun 2015 14

c. Operasional pabrik biofuel / minyak jarak pagar d. Fasilitasi kerjasama dengan dunia usaha / lembaga 7. Program Perencanaan Pembangunan Daerah a. Penyusunan RPJMD Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015 2020 b. Koordinasi penyusunan Renstra SKPD c. Koordinasi perencanaan pembangunan bidang infrastruktur dan LH d. Penyusunan rancangan RKPD e. Penyelenggaraan Musrenbang RKPD f. Koordinasi penyusunan LKPJ g. Monitoring, evaluasi dan pelaporan h. Koordinasi penanggulangan kemiskinan daerah i. Laporan Kinerja Pencapaian MDG s j. Evaluasi RPJMD 2010-2015 8. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi a. Koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi 9. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam a. Pendamping pamsimas b. Studi Identifikasi Kawasan Kumuh c. Operasional PPSP d. Review RPIJM bidang cipta karya e. Penyusunan RPIJM bidang perikanan f. Penyusunan SPPIP dan RKPPD Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Tahun 2015 15

BAB IV PENUTUP Demikianlah penyusunan Rencana Kerja (Renja) Tahun 2015 ini, dan diharapkan dapat menjadi pedoman dalam penyusunan program kerja maupun penganggaran program kegiatan serta dapat memacu semangat kerja dalam rangka meningkatkan kinerja BAPPEDA Kabupaten OKU TIMUR yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten OKU TIMUR. Rencana Kerja (Renja) Tahun 2015 ini dipertanggungjawakan secara moral Kepada Kepala BAPPEDA selaku pimpinan organisasi dan akan dipertanggungjawabkan kepada publik. Untuk itu diharapkan kepada seluruh staf BAPPEDA agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik, penuh integritas dan tanggung jawab tugas. Sehingga terwujud Bappeda sebagai lembaga perencanaan pembangunan yang inovatif, aspiratif dan akuntabel di dukung aparatur yang profesional. 4.1. KAIDAH PELAKSANAAN Rencana Kerja (Renja) BAPPEDA Kabupaten OKU TIMUR merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2010-2015 yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Nomor 22 Tahun 2011). Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut: 1. Bappeda Kabupaten OKU TIMUR berkewajiban untuk menyusun Rencana Kerja yang membuat visi, misi, tujuan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi Bappeda Kabupaten OKU TIMUR yang disusun berpedoman pada RPJMD Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2010-2015. 2. Rencana Kerja Bappeda Kabupaten OKU TIMUR adalah pedoman dalam menyusun Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). 3. Rencana Kerja Bappeda Kabupaten OKU TIMUR juga berfungsi sebagai penguatan peran para stakeholders dalam pelaksanaan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). 4. Rencana Kerja Bappeda Kabupaten OKU TIMUR merupakan dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan Bappeda Kabupaten OKU TIMUR. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Tahun 2015 16

4.2. RENCANA TINDAK LANJUT DAN HARAPAN Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten OKU TIMUR merupakan unsur penunjang pemerintah Kabupaten OKU TIMUR yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. 2. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Bappeda Kabupaten OKU TIMUR, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian dan Kepala Sub Bidang menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. 3. Dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya Sekretaris dan Kepala Bidang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bappeda, sedangkan teknis administrasi tetap melalui Sekretaris. Apabila Kepala Badan berhalangan maka Sekretaris ditetapkan sebagai pejabat yang mengkoordinasikan kegiatan sesuai dengan tugas fungsinya masingmasing. 4. Setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkungan Lembaga Teknis daerah bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjukpetunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. 5. Setiap pimpinan satuan organisasi mengikuti dan mematuhi petunjukpetunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan tepat waktu. 6. Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masingmasing, bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Tahun 2015 17

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Tahun 2015 1