DESSY ARISANDI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWATAN RAMBUT PASCA PELURUSAN (REBONDING) DENGAN KESEHATAN RAMBUT MAHASISWA JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK

PENGETAHUAN TENTANG KOSMETIKA PERAWATAN KULIT WAJAH DAN RIASAN PADA MAHASISWI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

HUBUNGAN KEMANDIRIAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA ILUNI PRODI D3 JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENGARUH PEMANFAATAN CREAM CREAMBATH LIDAH BUAYA TERHADAP PERAWATAN RAMBUT JURNAL SUCI MUKHTI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN BELLBOY DENGAN KEPUASAN TAMU DI HOTEL ROCKY PLAZA PADANG FAPENTA WASISTO /2011

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan bagian integral dalam perubahan pembangunan.

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN HASIL BELAJAR PRAKTEK PEMANGKASAN RAMBUT SISWA JURUSAN TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK NEGERI 3 PAYAKUMBUH JURNAL

kepengurusan.untuk kegiatan kemahasiswaan itu sendiri menurut

PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP KEBERADAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI OBJEK WISATA JAM GADANG BUKITTINGGI BAYU PERMANA PUTRA

BAB I PENDAHULUAN. untuk menarik masyarakat agar menggunakan produk tersebut. Berbagai

TINJAUAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI GRAND ROCKY HOTEL BUKITTINGGI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

MEGA MENTARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

JURNAL. Oleh: TARTILA YARIZQI 16766/2010

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

MOTIVASI MAHASISWA MENYELESAIKAN STUDI DI JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PERAWATAN KULIT KEPALA

HUBUNGAN KREATIVITAS MEMBENTUK DAN MERAWAT HAIR PIECE DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN RAMBUT SMKN 3 PAYAKUMBUH.

Shampoo Shampoo basah Shampoo kering Bentuk : Bentuk : Jenis :

MINAT MEMBACA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DALAM PENULISAN SKRIPSI DI FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN NURAINI

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KARYAWAN ROOM BOY DENGAN KEPUASAN TAMU YANG MENGINAP DI HOTEL ROCKY PLAZA PADANG TISRA DIANSYAH /2011

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN HASIL BELAJAR PASTRY AND ART MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA UNIVERSITAS NEGERI PADANG MARISA AYU SAPUTRI

HUBUNGAN INFORMASI IKLAN KOSMETIKA DENGAN SIKAP MAHASISWI MEMBELI PRODUK KOSMETIKA PADA FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2. STRUKTUR RAMBUT. Gambar 1.2 Struktur Rambut Sumber web :

KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA PADANG

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR PADA MATA KULIAH PEMANGKASAN RAMBUT MAHASISWA PROGRAM STUDI D4 TATA RIAS DAN KECANTIKAN

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN GENERAL MANAGER (GM) DENGAN PERILAKU KERJA KARYAWAN DI HOTEL BUMIMINANG PADANG SRIANDANI PASARIBU

PERSEPSI WISATAWAN TENTANG DESTINASI WISATA PANTAI PASIR JAMBAK KOTA PADANG RIO NALDO PAKPAHAN /2011

OVERVIEW OF ACADEMIC ADVISER ASSIGNMENT IMPLEMENTATION IN CIVIL ENGINEERING DEPARTEMENT OF ENGINERING FACULTY PADANG STATE UNIVERSITY (UNP)

Kata Kunci: Cara Belajar, Hasil Belajar, Struktur Baja. Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan untuk Wisuda Periode 107 September

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA KULIAH HIGIENE DAN SANITASI PKK FAKULTAS TEKNIK RIWAYATI

HUBUNGAN PENGETAHUAN BUSANA DENGAN PENAMPILAN BERBUSANA KE KAMPUS MAHASISWA TATA BUSANA JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FT UNP SALMI FAJRIA

HUBUNGAN RASA PERCAYA DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 16 BATAM TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

Kata kunci : wellness, emotional-mental wellness,intellectual wellness, physical wellness, social wellness, spiritual wellness.

KORELASI ANTARA KEMAMPUAN METAKOGNISI DAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 IMOGIRI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN JURUSAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

BAB II LANDASAN TEORI

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN SALON KECANTIKAN DI KECAMATAN PADANG BARAT

ABSTRAK. Kata kunci : self-esteem, power, significance, competence, virtue, make up. v Universitas Kristen Maranatha

Keywords: Learning Achievement, Parental Support, job Choice

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI HOTEL GRAND INNA MUARA PADANG

Abstrak. Berdasarkan pengolahan data secara statistik, didapatkan koefisien korelasi untuk derajat self-efficacy dan perilaku hidup sehat +0,453

PELAKSANAAN PRAKTEK LAPANGAN INDUSTRI (PLI) PADA MAHASISWA JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS JASA PELAYANAN FITNESS CENTER GEDUNG OLAHRAGA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

HUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER

Keywords: class management, learning motivation, Integrated IPS lesson

STUDI PERBANDINGAN KOMPETENSI PRAKTIK KELISTRIKAN OTOMOTIF MAHASISWA LULUSAN SMA DAN SMK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JPTK FKIP UNS

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERHATIAN ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 MAGELANG

Eka Fitriyanti Universitas Aisyiyah Yogyakarta Kata kunci: Persepsi profesi bidan, prestasi belajar Asuhan Kebidanan II

ABSTRAK. vi Universitas Kristen Maranatha

MOTIVASI MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN STUDI DI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG. Oleh: YULIANI 57617/2010

MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH PERA WETTI

HAMBATAN DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI MAHASISWA D4 FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG JURNAL

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN BAHAN AJAR DAN MOTIVASI MENGAJAR DENGAN KINERJA MENGAJAR GURU IPS SMP NEGERI DI KABUPATEN SEMARANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PRAKTIK PERAWATAN RAMBUT PADA LANSIA DI DESA PATALAN, KECAMATAN JETIS, KABUPATEN BANTUL.

PENGARUH PEMANFAATAN JERUK NIPIS TERHADAP PENYEMBUHAN KETOMBE KERING DI KULIT KEPALA RAHMADANI

SKRIPSI Dalam Rangka Penyusunan Skripsi sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Pendidikan Strata I Psikologi

PENDAHULUAN Latar Belakang

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PERBANDINGAN REBONDING DENGAN TEKNIK SECTION SQUARE DAN TEKNIK SECTION STANDART TERHADAP HASIL PELURUSAN RAMBUT

MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMANGKASAN RAMBUT DASAR KOMPETENSI KEAHLIAN TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK N 3 PAYAKUMBUH

PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN SALON KECANTIKAN DI KOTA PADANG PANJANG

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

TINGKAT KESULITAN BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SD NEGERI SE KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

DALAM PEWARNA RAMBUT TERHADAP KERUSAKAN RAMBUT

PEMBELAJARAN BCCT DAN HUBUNGANNYA DENGAN MOTIVASI BELAJAR ANAK TAMAN BERMAIN LESSON BCCT AND RELATIONSHIP WITH LEARNING MOTIVATION OF GARDEN PARK PLAY

HUBUNGAN PROMOSI DENGAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KAMAR TAMU DI HOTEL BUMIMINANG PADANG

HUBUNGAN CARA BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT STATIKA SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMKN 5 PADANG

Journal of Beauty and Beauty Health Education

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIVITAS JASMANI DENGAN KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRI KELAS VIII SMP N 3 DEPOK YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGUATAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMPN 25 KABUPATEN SOLOK SELATAN

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISTEM PENGAPIAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

THE INCOMES AND HOUSEHOLD WELFARE LEVELS OF SAND MINERS IN PASEKAN HAMLET GONDOWANGI VILLAGE SAWANGAN DISTRICT MAGELANG REGENCY

HUBUNGAN DISIPLIN DALAM PEMBELAJARAN PRAKTIK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MENGOLAH MAKANAN INDONESIA 1 DI SMK NEGERI 3 KOTA SOLOK

PENGARUH SEMANGAT KERJA PEMILIK DAN PEKERJA TERHADAP KEWIRAUSAHAAN MORO ARTOS DI SALATIGA SKRIPSI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

FAKTOR EKSTERNAL PENYEBAB KETERLAMBATAN MAHASISWA JURUSAN TEKNIK SIPIL FT UNP DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI

MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMANGKASAN RAMBUT DASAR KOMPETENSI KEAHLIAN TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK N 3 PAYAKUMBUH

Edisi Juni Ramadhan Edition

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

KINDI AMELIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

iii Universitas Kristen Maranatha

MOTIVASI BELAJAR DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL

Kulit adalah organ terluar dari tubuh yang melapisi seluruh tubuh manusia. Berat kulit diperkirakan sekitar 7 % dari berat tubuh total.

HUBUNGAN TEKANAN PANAS DAN BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA WANITA BAGIAN SEWING DI CV.

FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT DALAM PENYELESAIAN SKRIPSI MAHASISWA DI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JULITA

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha

PERAWATAN KULIT KEPALA DAN RAMBUT

ABSTRAK. viii. Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN KREATIVITAS DENGAN HASIL BELAJAR PENGELOLAAN USAHA BOGA MAHASISWA JURUSAN ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN

TINJAUAN MANAJEMEN USAHA SALON KECANTIKAN DI KECAMATAN PADANG TIMUR. Oleh METSY RIANDA 2010/55805

Faktor-faktor yang mempengaruhi... (Sinta Armalita) 1

Transkripsi:

HUBUNGAN PERAWATAN DENGAN KESEHATAN RAMBUT MAHASISWI YANG MENGGUNAKAN KERUDUNG DI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG DESSY ARISANDI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode September 2014

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan perawatan dengan kesehatan rambut mahasiswi yang menggunakan kerudung di Jurusan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Penelitian ini terdiri dari dua indikator yaitu perawatan rambut dan kesehatan rambut. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bersifat korelasional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik proporsional random sampling sebanyak 66 orang dengan subjek penelitian mahasiswi yang menggunakan kerudung di Jurusan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Teknik pengumpulan data adalah angket dengan Skala Likert dan Skala Guttman yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswi yang menggunakan kerudung, umumnya perawatan rambut yang dilakukan tergolong sedang dengan persentase 73% sedangkan kesehatan rambutnya tergolong sangat rendah dengan persentase 45%, tidak terdapat hubungan yang signifikan namun memiliki hubungan yang positif antara perawatan dengan kesehatan rambut. Kata Kunci: Perawatan Rambut, Kesehatan Rambut, Mahasiswi, Kerudung Abstract This study aims to analyze the relationship between care with hair health of female colleger who wear veil in Family Welfare Department the Faculty of Engineering, State University of Padang. This study consists of two indicators such as hair care and hair health. This research is descriptive research that is correlational. Sampling technique in this study was done by using proportional random sampling as many as 66 person with female colleger as research subject who wear the veil in the Family Welfare Department, Faculty of Engineering, State University of Padang. Techniques of data collection was a questionnaire with Likert Scale and the Guttman Scale which tested for validity and reliability. Analysis using the percentage formula. The results showed that female colleger who wear the veil, hair care are generally classified as being performed by 73% while the percentage of hair health as very low with a percentage of 45%, no significant relationship exists but has a positive relationship between care with hair health. Keywords: Hair care, Hair Health, Female colleger, Veil

HUBUNGAN PERAWATAN DENGAN KESEHATAN RAMBUT MAHASISWI YANG MENGGUNAKAN KERUDUNG DI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Dessy Arisandi 1, Rahmiati 2, Yuliana 2 Program Studi Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan Jurusan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang Email: Desiarisandi77@ymail.com Abstract This study aims to analyze the relationship between care with hair health of female colleger who wear veil in Family Welfare Department the Faculty of Engineering, State University of Padang. This study consists of two indicators such as hair care and hair health. This research is descriptive research that is correlational. Sampling technique in this study was done by using proportional random sampling as many as 66 person with female colleger as research subject who wear the veil in the Family Welfare Department, Faculty of Engineering, State University of Padang. Techniques of data collection was a questionnaire with Likert Scale and the Guttman Scale which tested for validity and reliability. Analysis using the percentage formula. The results showed that female colleger who wear the veil, hair care are generally classified as being performed by 73% while the percentage of hair health as very low with a percentage of 45%, no significant relationship exists but has a positive relationship between care with hair health. Keywords: Hair care, Hair Health, Female colleger, Veil A. Pendahuluan Setiap orang menginginkan rambut yang berkilau dan sehat. Tranggono (2007:38) mengatakan bahwa rambut yang sehat adalah rambut yang tidak kurus, mengkilap, elastis, tidak kering, tetapi juga tidak terlalu berminyak, tidak kusut, dan mudah disisir serta ditata. Berdasarkan pengertian di atas maka dapat dikatakan bahwa kesehatan rambut adalah kondisi pada kulit kepala dan rambut yang ditandai dengan tidak terdapatnya 1 Mahasiswa Penulis Skripsi Prodi Tata Rias Dan Kecantikan Jurusan Kesejahteraan Keluarga Untuk Wisuda Periode September 12014 2 Pembimbing 1, Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang 2 Pembimbing 2, Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang 1

keluhan yang mengganggu pada rambut dan kulit kepala seperti ketombe, rontok, tidak kering, tidak kusam, tidak berminyak, dan mudah ditata. Rostamailis (2008:1) mengatakan bahwa: Untuk memperoleh rambut yang tebal, sehat, dan mudah diatur tersebut rambut butuh perhatian, faktor yang menyebabkan rambut tidak sehat adalah usia, gizi makanan, gangguan pembuluh darah, gangguan hormon, pengaruh kosmetik, sinar matahari, iklim, dan depresi mental, penyebab utama dari kesehatan rambut adalah tidak mengindahkan perawatan kulit kepala dan rambut. Menurut Pinuji (2009:129) menyatakan bahwa: Kesehatan rambut sangat tergantung kepada faktor internal yaitu metabolisme, stress dan hormonal. Selain itu ada beberapa faktor eksternal yang membuat perlindungan alami kulit kepala terganggu yaitu bleacing saat proses pewarnaan rambut, pengeritingan rambut, higlight dan pewarnaan, blowdry dan catok, menguncir rambut terlalu kuat, perawatan rambut. Berdasarkan teori yang dikemukakan diatas maka dapat disimpulkan terdapat banyak faktor yang menyebabkan kesehatan rambut terganggu, diantaranya keadaan hormonal, stress, makanan yang dikonsumsi, keadaan cuaca, penggunaan kosmetika untuk rambut, kurangnya melakukan perawatan rambut, menguncir rambut terlalu kuat, melakukan tindakan penataan rambut yang berlebihan seperti bleaching yang merupakan proses dari pewarnaan rambut untuk menghilangkan warna rambut agar lebih mudah untuk diwarnai, proses pewarnaan, pelurusan, pengeritingan. Jadi salah satu faktor yang sangat diperlukan untuk mendapatkan rambut yang sehat adalah dengan melakukan perawatan rambut yang sesuai. Perawatan rambut dapat dilakukan oleh setiap orang khususnya kaum wanita yang menggunakan kerudung. Sani (2010:147) menjelaskan bahwa: 2

Perawatan rambut wanita yang menggunakan kerudung harus dilakukan secara ekstra supaya kesehatan rambut wanita berhijab selalu terjaga, perawatan rambut tersebut adalah (1) perawatan rutin seperti keramas, menggunakan shampo, conditioner, dan menggunakan hair tonic, (2) perawatan berkala seperti creambath, masker rambut dan, (3) perawatan khusus untuk wanita berkerudung seperti tidak mengikat rambut terlalu kencang, pilih kerudung dari bahan yang mudah menyerap keringat, hindari menggunakan kerudung berlapis-lapis. Berdasarkan penjelasan diatas maka yang menjadi indikator dari perawatan rambut pada wanita yang menggunakan kerudung merujuk pada penjelasan Sani (2010:147) terdiri atas: 1) perawatan sehari-hari dengan menggunakan shampo, conditioner, dan hair tonic, 2) perawatan berkala dengan melakukan creambath dan masker rambut, 3) perlakuan khusus saat menggunakan kerudung dengan memperhatikan bahan kerudung yang digunakan, cara mengikat rambut saat mengenakan kerudung, kondisi rambut saat mengenakan kerudung. Pada umumnya wanita yang menggunakan kerudung, menutup rambutnya dalam waktu yang cukup lama sehingga menyebabkan rambut kekurangan oksigen, lembab dan panas. Penggunaan kerudung pada dasarnya bukanlah menjadi penyebab dari terganggunya kesehatan rambut wanita berkerudung namun sikap dalam menjaga kesehatan rambutlah yang harus diperhatikan dan dapat menjadi penyebab dari permasalahan rambut. Munculnya permasalahan kesehatan rambut membuat sebagian wanita terkadang malas menggunakan kerudung dengan alasan bahwa penggunaan kerudung dapat menyebabkan munculnya kerontokan, ketombe, rambut patah, bercabang, lepek dan berbau. 3

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan pada mahasiswi yang menggunakan kerudung di Jurusan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang, pada tanggal 29 Januari 2014, ditemukan kenyataan bahwa adanya keluhan dari sebagian mahasiswi yang menggunakan kerudung mengalami kerontokan pada rambutnya ditandai dengan setiap bangun tidur rambut tertinggal dibantal, kemudian ditemukan bahwa sebagian mahasiswi yang menggunakan kerudung merasa elastisitas rambutnya tidak baik ditandai dengan rambut patah, pecah-pecah dan kaku sehingga menyebabkan rambut susah untuk ditata. Selain itu, sebagian dari mahasiswi yang menggunakan kerudung masih ada yang sebelum menggunakan kerudung mengikat rambutnya dalam keadaan lembab, hal ini menyebabkan rambut menjadi bercabang, rambut lepek, dan berbau. Sebagian mahasiswi yang menggunakan kerudung jarang menyisir rambutnya sebelum mengikat rambut padahal dengan menyisir rambut dapat melancarkan peredaran darah pada kulit kepala sehingga mengurangi kerontokan rambut. Hasil observasi tanggal 30 Januari 2014 juga menemukan bahwa sebagian mahasiswi memasang kerudung dalam kondisi rambut basah atau lembab, sebagian mahasiswi yang menggunakan kerudung lebih jarang melakukan perawatan rambut harian seperti keramas tidak teratur, menggunakan shampo yang tidak sesuai dengan jenis rambut, jarang memberikan hair tonic pada rambut yang dapat membantu mencegah kerontokan dan meningkatkan kesuburan rambut. Kemudian jarang melakukan perawatan rambut berkala seperti creambath dan masker rambut, 4

karena mahasiswi merasa tidak terlalu penting untuk melakukan perawatan berkala sebab rambut juga akan tertutup oleh kerudung. Berdasarkan kenyataan yang diutarakan di atas maka peneliti merasa bahwa penelitian yang terkait dengan kesehatan rambut pada mahasiswi yang menggunakan kerudung penting untuk dilakukan. Oleh karena itu peneliti bermaksud untuk melihat Hubungan Perawatan dengan Kesehatan Rambut Mahasiswi yang Menggunakan Kerudung Di Jurusan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan perawatan dengan kesehatan rambut mahasiswi yang menggunakan kerudung di Jurusan Kesejahteraan Keluarga angkatan 2013. B. Metode Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan tergolong jenis penelitian deskriptif yang bersifat korelasional. Penelitian ini bermaksud untuk mengungkapkan hubungan antara perawatan dengan kesehatan rambut mahasiswi yang menggunakan kerudung di Jurusan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Variabel dari penelitian ini adalah perawatan rambut dan kesehatan rambut. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 214 orang yang terdiri dari program studi PKK, Tata Boga, Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan serta Manajemen Perhotelan. Teknik pengambilan sampel adalah sampel ditarik secara acak proporsional (proporsional random sampling), yaitu teknik untuk mendapatkan sampel yang langsung dilakukan pada setiap unit sampling yang 5

merupakan bagian terkecil untuk menentukan besar sampel. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 66 orang dengan subjek penelitian mahasiswi yang menggunakan kerudung. Teknik pengumpulan data adalah angket dengan Skala Likert dan Skala Guttman yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data yang digunakan dengan mentabulasi data, analisis deskriptif untuk tingkat capaian responden (TCR), dan deskripsi data. C. Hasil Pembahasan 1. Perawatan Rambut Yang Dilakukan Mahasiswi Yang Menggunakan Kerudung Hasil analisis data yang telah dilakukan pada variabel perawatan rambut diperoleh dari 66 responden kepada mahasiswi yang menggunakan kerudung tergolong sedang dengan persentase 73%. Perawatan rambut memiliki tiga indikator yaitu perawatan sehari-hari, perawatan berkala, perlakuan khusus wanita berkerudung. Pada indikator perawatan sehari-hari mahasiswi memiliki tingkat perawatan baik (45,45%) dengan kategori cukup (74%), pada indikator perawatan berkala mahasiswi memiliki tingkat perawatan cukup (53,03%) dengan kategori cukup (69%), pada indikator perlakuan khusus wanita berkerudung memiliki tingkat perlakuan cukup (50,00%) dengan kategori baik (76%). Seperti yang diungkapkan oleh Rostamailis (2005:197) tindakan merawat rambut dan kulit kepala bertujuan untuk memelihara agar rambut dan kulit kepala senantiasa dalam keadaan bersih, sehat, perawatan yang teratur berkhasiat untuk mendapatkan rambut yang indah, sehat dan rapi. 6

Hal ini juga dinyatakan oleh Sani (2010:147) bahwa perawatan rambut wanita yang menggunakan kerudung harus dilakukan, perawatan tersebut memperhatikan jenis bahan kerudung, jangan mengikat rambut terlalu kencang, pilih kerudung dari bahan yang mudah menyerap keringat, perawatan intensif terhadap kulit kepala dengan melakukan keramas dan menggunakan conditioner melakukan creambath dan masker rambut. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa perawatan rambut wanita yang menggunakan kerudung memiliki kategori sedang dengan persentase 73% untuk mendapatkan perawatan rambut yang baik, wanita berkerudung harus melakukan perawatan dengan teratur supaya mendapat rambut indah, sehat dan rapi dengan memperhatikan cara mengikat rambut, kondisi rambut saat menggunakan kerudung dan melakukan perawatan intensif seperti keramas, creambath, masker rambut. 2. Kesehatan Rambut Mahasiswi Yang Menggunakan Kerudung Hasil analisis data pada variabel kesehatan rambut yang diperoleh dari 66 responden kepada mahasiswi yang menggunakan kerudung memiliki kategori rendah dengan persentase 45 %. Kesehatan rambut memiliki dua indikator yaitu struktur rambut dan kelainan rambut dan kulit kepala. Pada indikator struktur rambut mahasiswi yang menggunakan kerudung memiliki tingkat kesehatan kurang (66,67%) dengan kategori kurang (47%), pada indikator kelainan rambut dan kulit 7

kepala wanita yang menggunakan kerudung memiliki tingkat kesehatan kurang (78,43%) dengan kategori kurang (41%). Said (2010:83) menyatakan bahwa ciri rambut yang tidak sehat atau memiliki jenis-jenis kerusakan yaitu, rambut dan kulit kepala berminyak, rambut berketombe, rambut mengembang, kaku dan sulit di atur, rambut rontok. Dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri dari rambut sehat adalah tebal dan lebat, bagus dan lembut, bersinar dan berkilau mudah ditata, kuat dan tidak mudah patah, memiliki pertumbuhan yang bagus dan teratur, serta terbebas dari masalah rambut seperti ketombe, rontok, atau rambut patah. 3. Hubungan Perawatan Dengan Kesehatan Rambut Pada Mahasiswi Yang Menggunakan Kerudung Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan namun memiliki hubungan yang positif antara perawatan rambut (X) dengan kesehatan rambut (Y) mahasiswi yang menggunakan kerudung di jurusan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang, Uraian hasil yang di dapat sebagai berikut: Tabel 1. Uji Korelasi Variabel Perawatan Rambut (X) Dengan Kesehatan Rambut (Y) Correlations Perawatan_rambut Kesehatan_rambut Perawatanrambut Pearson Correlation 1.030 Sig. (2-tailed).814 N 66 66 Kesehatanrambut Pearson Correlation.030 1 Sig. (2-tailed).814 N 66 66 8

Berdasarkan hasil analisis data pada tabel di atas Sig alpha 0,814 dan n=66 diperoleh koefesien korelasi (r) antara variabel perawatan rambut (X) dengan variabel kesehatan rambut (Y) adalah sebesar 0,814 ternyata 0,814 > 0,05 maka H 0 diterima dan dapat dikatakan antara kedua variabel tidak ada hubungan yang signifikan antara perawatan dengan kesehatan rambut. Mahasiswi yang melakukan perawatan rambut yang baik belum tentu mendapatkan kesehatan rambut yang baik. Sebaiknya mahasiswi tersebut harus memperhatikan faktor lain yang mempengaruhi kesehatan rambut. Kesehatan rambut dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri mahasiswi) dan faktor eksternal (faktor yang berasal dari luar diri mahasiswi). Menurut Pinuji (2009:129) yang termasuk faktor internal yaitu metabolisme, stress, dan hormonal, dan faktor eksternal yaitu bleacing saat proses pewarnaan rambut, pengeritingan rambut, higlight dan pewarnaan, blowdry dan catok, menguncir rambut terlalu kuat, perawatan rambut. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan rambut, salah satunya adalah perawatan rambut namun bukan hanya dilihat dari perawatan rambutnya saja tetapi masih banyak faktor lain yang lebih dominan dalam terganggunya kesehatan rambut mahasiswi berkerudung. Mahasiswi juga harus memeperhatikan faktor internal yang ada dalam diri mahasiswi tersebut, seperti kebiasaan 9

hidup yang teratur, menghindari stress yang berlebihan, jangan menggunakan kerudung dalam keadaan rambut masih basah atau lembab. D. Simpulan dan Saran 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari penelitian ini dapat dirumuskan kesimpulan sebagai berikut: a. Perawatan rambut yang dilakukan mahasiswi yang menggunakan kerudung di Jurusan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang termasuk kategori sedang dengan persentase 73 %. b. Kesehatan rambut mahasiswi yang menggunakan kerudung di Jurusan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang termasuk kategori rendah dengan persentase 45 %. c. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara perawatan yang dilakukan dengan kesehatan rambut mahasiswi yang menggunakan kerudung di Jurusan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. 2. Saran Setelah melakukan penelitian, diharapkan penelitian ini dapat memberikan sumbang saran bagi pihak-pihak terkait dalam bidang tata rias dan kecantikan, yaitu: a. Bagi program studi D4 Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan, agar hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan yang 10

berarti dalam kajian ilmu terkait dengan mata kuliah tata kecantikan rambut dan perawatan rambut. b. Bagi responden untuk memperhatikan faktor lain yang menjadi penyebab terganggunya kesehatan rambut. c. Bagi peneliti, penelitian ini dapat menjadi tambahan ilmu pengetahuan dan wawasan terutama dibidang kesehatan rambut dan dapat diterapkan di masyarakat. d. Bagi peneliti selanjutnya perlu kiranya diadakan peneliti lanjutan untuk mencari kajian tentang faktor-faktor lain yang mempengaruhi kesehatan rambut karena diduga masih banyak faktor lain yang memberikan sumbangan signifikan terhadap kesehatan rambut dalam penelitian ini. Catatan : Artikel ini disusun berdasarkan skripsi penulis dengan Pembimbing 1 Dra. Rahmiati, M.Pd dan Pembimbing 2 Dr. Yuliana, SP, M.Si 11

DAFTAR PUSTAKA Pinuji, Sukmo. 2009. Dari Alam Untuk Kecantikan Sempurna. Yogyakarta: Oryza. Rostamailis. 2005. Perawatan Badan, Kulit, dan Rambut. Jakarta: Rineka Cipta. -----------, dkk. 2008. Perawatan dan Penataan Rambut. Padang: UNP Press. Said, Haikal. 2009. Panduan Merawat Rambut. Jakarta: Penebar Plus. Sani, Ruben. 2010. Perawatan Rambut Super Lengkap. Yogyakarta: Getar Hati. Tranggono, Retno Iswari, dkk. 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta: Gramedia. 12