BAB I PENDAHULUAN. Hip Joint. Femur

dokumen-dokumen yang mirip
Gambar 1.1. Sambungan hip (hip joint) pada manusia [1].

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISA KONTAK PADA SAMBUNGAN TULANG PINGGUL BUATAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

TUGAS AKHIR SIMULASI HIP JOINT PROSTHESIS PADA ORGAN TUBUH MANUSIA

Yunandaru Sahid Putra NRP Dosen Pembimbing Ir. Sudiyono Kromodihardjo Msc. PhD

BAB III ANALISA TEGANGAN VON MISES

Available online at Website

Analisa Gesekan Material Implantasi Prosthesis Pada Total Hip Joint Replacement Akibat Gerak Adduksi Abduksi Menggunakan Metode Elemen Hingga

PENGARUH TEKSTUR PERMUKAAN MATERIAL UHMWPE TERHADAP DISTRIBUSI TEGANGAN PADA BEBAN KONTAK STATIC, ROLLING DAN SLIDING

BAB II TEORI HIP JOINT. Gambar 2.1. Bagian-bagian hip joint normal [4].

ANALISIS PENYUSUTAN DIMENSI PRODUK INJECTION MOLDING DENGAN BENTUK ACETABULAR CUP UNTUK SAMBUNGAN HIP PADA MANUSIA

Gambar 1.1 Hip fracture (Carter, 2007)

SIMULASI KONTAK PADA SAMBUNGAN TULANG PINGGUL BUATAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SIMULASI KONTAK KOMPONEN ACETABULAR PADA SAMBUNGAN TULANG PINGGUL BUATAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

rekayasa. Sebuah perakitan antara poros dan bantalan adalah salah satu contohnya. Dalam

BAB III KONTAK PADA KOMPONEN ACETABULAR

BAB II TEORI HIP JOINT

Tembalang, Semarang, Jl. Jend. Ahmad Yani No.157, Pabelan, Surakarta, Jawa Tengah

ANALISA PENGARUH KETEBALAN ACETABULAR CUP TERHADAP TEKANAN KONTAK PADA SAMBUNGAN TULANG PINGGUL BUATAN

LAMPIRAN A. Tabel A-1 Angka Praktis Plat Datar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODELOGI. satunya adalah menggunakan metode elemen hingga (Finite Elemen Methods,

LAPORAN TUGAS AKHIR PREDIKSI TEGANGAN VON MISSES DAN TEKANAN KONTAK TOTAL KNEE REPLACEMENT (TKR) SELAMA PROSES GAIT CYCLE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

PENGARUH PEMBEBANAN TERHADAP TEGANGAN DALAM SAMBUNGAN TULANG PINGGUL BUATAN

BAB III OPTIMASI KETEBALAN TABUNG COPV

METODE PENELITIAN. Model tabung gas LPG dibuat berdasarkan tabung gas LPG yang digunakan oleh

ANALISA KEKUATAN MATERIAL PADA PROSTHESIS TOTAL KNEE JOINT REPLACEMENT

Gambar 1.1. Ilustrasi bagian-bagian sendi panggul (Amirouche dan Solitro, 2011)

PENENTUAN PERBANDINGAN DIAMETER NOZZLE TERHADAP DIAMETER SHELL MAKSIMUM PADA AIR RECEIVER TANK HORISONTAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

METODOLOGI PENELITIAN

SIDANG TUGAS AKHIR: ANALISA STRUKTUR RANGKA SEPEDA FIXIE DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Andra Berlianto ( )

PENGEMBANGAN PROTOTIPE SAMBUNGAN TULANG PANGGUL PRODUK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. (a) (b) (c)

PERANCANGAN MEKANISME ALAT ANGKUT KAPASITAS 10 TON TESIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN

OLEH : NATAN HENRI SOPLANTILA NRP.

ANALISIS PENGARUH RAKE ANGLE TERHADAP DISTRIBUSI TEGANGAN PADA EXCAVATOR BUCKET TEETH MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

Tugas Akhir ANALISA PENGARUH TEBAL DAN GEOMETRI SPOKE BERBENTUK SQUARE BAN TANPA ANGIN TERHADAP KEKAKUAN RADIAL DAN LATERAL

ANALISA KEGAGALAN POROS DENGAN PENDEKATAN METODE ELEMEN HINGGA

ANALISA KONTAK CERAMIC-ON- CROSSLINKED UHMWPE PADA SAMBUNGAN TULANG PINGGUL BUATAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

Gambar 1.1. Anatomi sendi lutut normal (Jun, 2011)

BAB I PENDAHULUAN. (a) (b) (c)

OPTIMASI DESAIN SIRIP PENGUAT PADA BANGKU PLASTIK

BAB I PENDAHULUAN. akibat adanya kontak atau gesekan. Gesekan biasanya didefinisikan sebagai gaya

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRACT DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI BAB I.

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Anatomi Femoral, Tibial, dan Patellar Component (teijin-nakashima.co.jp)

BAB III PROSEDUR PENGUJIAN LABORATORIUM DAN PEMODELAN DENGAN FINITE ELEMEN METHOD. Gambar 3.1 Proses pencampuran bahan BTPTP pada mesin pengaduk

SIMULASI NUMERIK INJECTION MOLDING UNTUK PEMBUATAN SPESIMEN POLYPROPYLENE ACETABULAR CUP PADA PENGUJIAN SAMBUNGAN HIP

BAB I PENDAHULUAN. Ekstrusi merupakan salah satu proses yang banyak digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. fisik menuntut perkembangan model struktur yang variatif, ekonomis, dan aman. Hal

BAB I PENDAHULUAN. Fibre Reinforced Polymer (FRP) merupakan bahan yang ringan, kuat, anti

Analisis Desain Struktur Integritas Single Point Mooring (SPM) DWT PT. Pertamina (Persero) Terminal BBM Tuban Dengan Metode Elemen Hingga

Perancangan Tire Blast Cover Sebagai Alat Pengaman Bagi Pekerja Dalam Proses Pengisian Ban Angin Head Truck di Perusahaan Jasa Maintenance Alat Berat

BAB I PENDAHULUAN. Gambar Ilustrasi sendi lutut yang sehat (kiri) dan sendi lutut yang telah cedera hingga mengalami osteoarthritis (kanan)

Abstrak. Kata kunci: Hydrotest, Faktor Keamanan, Pipa, FEM ( Finite Element Method )

Simulasi Komputer pada Optimasi Desain Hybrid Plating dalam Proses Bone Healing

ANALISA PERKIRAAN UMUR PADA CROSS DECK KAPAL IKAN KATAMARAN 10 GT MENGGUNAKAN METODE FRACTURE MECHANICS BERBASIS METODE ELEMEN HINGGA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

TUGAS SARJANA ANALISA PENGARUH GESEKAN PADA KONTAK SLIDING ANTAR SILINDER MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

ANALISA POROS ALAT UJI KEAUSAN UNTUK SISTEM KONTAK TWO-DISC DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

Momentum, Vol. 12, No. 2, Oktober 2016, Hal ISSN

Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro H.Prof.Sudharto, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang, 50275

PERANCANGAN TEMPAT TIDUR PASIEN BERBAHAN ALUMUNIUM MENGGUNAKAN CAD. Jl. Grafika No.2, Yogyakarta

SIMULASI DAN PEMODELAN METAL ON METAL BEARING MENGGUNAKAN ELEMEN HINGGA

terletak di atas keranjang sehingga buah tidak akan terjatuh ke tanah.

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Berikut adalah data data awal dari Upper Hinge Pass yang menjadi dasar dalam

STUDI NUMERIK POLA GESER BLOK ALTERNATIF PADA SAMBUNGAN UJUNG BATANG TARIK PROFIL T

ANALISIS ELEMEN HINGGA UNTUK FAKTOR KONSENTRASI TEGANGAN PADA PELAT ISOTROPIK BERLUBANG DENGAN PIN-LOADED

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

I.1 Latar Belakang I-1

ANALISIS TEGANGAN, DEFLEKSI, DAN FAKTOR KEAMANAN PADA PEMODELAN FOOTSTEP HOLDER SEPEDA MOTOR Y BERBASIS SIMULASI ELEMEN HINGGA

INDEPT, Vol. 4, No. 1 Februari 2014 ISSN

KEMAMPUAN PENYERAPAN ENERGI CRASH BOX MULTI SEGMEN MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER

Kuliah ke-2. UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI FAKULTAS TEKNIK Jalan Sudirman No. 629 Palembang Telp: , Fax:

DAFTAR ISI. LEMBAR JUDUL... i KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... iii. DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... ABSTRAK...

STUDI KEKUATAN SPUR GEAR DENGAN PROFIL GIGI ASYMMETRIC INVOLUTE DAN SYMMETRIC INVOLUTE. Disusun oleh Mohamad Zainulloh Rizal

Bab V : Analisis 32 BAB V ANALISIS

BAB IV METODE PENELITIAN

KAJIAN KEKUATAN KOLOM-PONTON SEMISUBMERSIBLE DENGAN KONFIGURASI DELAPAN KOLOM BERPENAMPANG PERSEGI EMPAT AKIBAT EKSITASI GELOMBANG

Sumber :

PENENTUAN WELDING SEQUENCE TERBAIK PADA PENGELASAN SAMBUNGAN-T PADA SISTEM PERPIPAAN KAPAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISA KONTAK MULTIPLE ASPERITY-TO-ASPERITY MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

SIDANG P3 TUGAS AKHIR ALLISSA SUWONDO P

ANALISA CERAMIC-ON-CERAMIC PADA SAMBUNGAN TULANG PINGGUL BUATAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

Simulasi Dan Pemodelan Metal On Metal Bearing Menggunakan Elemen Hingga

BAB III METODOLOGI START. Persiapan : Studi literatur Survey

Alternatif Material Hood dan Side Panel Mobil Angkutan Pedesaan Multiguna

ANALISIS TEGANGAN STATIK PADA UNIT SQUARE END A-JACK DENGAN METODE ELEMEN HINGGA

Analisa Pemasangan Ekspansi Loop Akibat Terjadinya Upheaval Buckling pada Onshore Pipeline

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Salah satu contoh MEMS: accelerometer silikon untuk aplikasi sensor pada otomotif [2]

SIMULASI PENGUJIAN TEGANGAN MEKANIK PADA DESAIN LANDASAN BENDA KERJA MESIN PEMOTONG PELAT

ANALISA POROS ALAT UJI KEAUSAN UNTUK SISTEM KONTAKTWO- DISC DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerangka manusia disokong oleh struktur seperti ligamen, tendon, otot, dan organ manusia yang lain. Sejumlah 206 tulang membentuk sistem kerangka manusia dewasa. Persendian adalah bagian yang menghubungkan tulang satu dengan lainnya sehingga membuat Anda mampu bergerak [1]. Terdiri dari jaringan ikat dan tulang rawan, persedian dilumasi dengan baik untuk menjaga tulang dapat bergerak dengan baik. Sambungan hip (hip joint) merupakan komponen penting dalam sistem kerangka manusia. Sambungan ini terletak diantara pinggul dan pangkal tulang paha atas seperti ditunjukkan pada Gambar 1.1. Hip Joint Femur Gambar 1.1 Sambungan hip (hip joint) pada manusia [2]. Banyak dari orang tua di dunia kehilangan kemampuan untuk menggerakkan kaki dan mengalami sakit yang kronis karena kerusakan pada hip joint, atau lebih dikenal dengan osteoarthritis. Osteoarthritis mempengaruhi 90 % dari populasi manusia sebelum usia 70 tahun. Pada orang orang yang menderita penyakit osteoarthritis, tulang rawan pada sambungan hip mengalami keausan atau penipisan akibat gesekan. Keausan atau penipisan ini akan mengakibatkan

2 permukaan tulang rawan hip joint bergelombangan dan tidak rata. Selain menimbulkan rasa sakit, gerakan hip joint tidak lancar, kadang-kadang berbunyi, dan bahkan dapat menimbulkan pergeseran dari posisi normalnya Banyak perawatan yang ditempuh seperti pemberian supplements untuk sambungan tulang hip (glucosamine), terapi fisik (physical therapy) alat bantu untuk berjalan, penggantian hip joint dengan artificial hip joint melalui operasi bedah dan lain-lain.operasi penggantian hip merupakan solusi yang paling banyak dilakukan untuk mengganti hip joint yang telah rusak. Dengan banyaknya kasus tentang penurunan fungsi hip joint sebagai salah satu sendi untuk bergerak, maka perlu adanya sambungan tulang pinggul buatan (artificial hip joint) untuk menggantikan fungsi dari sambungan tulang pinggul. Artificial Hip Joint Gambar 1.2 Sambungan tulang pinggul buatan [3]. Komponen sambungan tulang pinggul buatan terdiri dari system acetabular dan femoral. Dalam system acetabular terdiri dari komponen acetabular shell dan acetabular liner, sedangkan pada sistem femoral terdiri dari komponen femoral head dan femoral stem. Pada saat ini material yang digunakan untuk komponenkomponen tersebut kebanyakan adalah acetabular liner menggunakan UHMWPE sedangkan acetabular shell, femoral head dan femoral stem menggunakan Ti6Al4V, CoCr atau stainless steel 316L. Artificial hip joint yang digunakan untuk menggantikan sambungan hip yang telah rusak juga akan mengalami keausan karena adanya kontak antar komponen yang terjadi, oleh karena itu perlu

3 adanya penelitian mengenai keausan yang terjadi pada komponen sambungan tulang pinggul buatan. Salah satu teknik yang sering digunakan untuk memecahkan masalah mekanika kontak adalah menggunakan finite element method (FEM) atau metode elemen hingga. Analisa menggunakan FEM sangat berguna untuk mengetahui pengaruh dari perubahan parameter seperti beban, kecepatan, geometri, properti material dan lain-lain. Teknik FEM diperkenalkan pada dunia orthopedic biomechanics sejak tahun 1972 untuk menganalisa tegangan yang terjadi pada tulang manusia [4]. Sejak saat itu FEM digunakan untuk analisa dan desain tulang buatan, termasuk sambungan tulang pinggul buatan (artificial hip joint). Pada penelitian ini akan mengambil kasus tentang pengaruh dari perbedaan penampang desain femoral stem pada artificial hip joint (cross-section) terhadap kekuatan dan distribusi tegangan pada femoral stem dengan penambahan variasi material pada masing-masing desain. Material yang digunakan dalam simulasi ini adalah Ti6Al4V, CoCr dan 316L stainless stell karena material tersebut adalah sudah umum digunakan. Perbedaan penampang yang dimaksud adalah perbedaan penampang pada bagian tengah (distal cross-section) dan penampang ujung (proximal cross-section) dari femoral stem, karena area ini sangat penting untuk meningkatkan optimasi dari femoral stem dan berpengaruh besar pada umur pemakaian dan kemampuan dari artificial hip joint. Tegangan normal yang terjadi pada permukaan femoral stem mempunyai pengaruh terhadap konsentrasi tegangan tertinggi pada penampang ujung (distal cross-section) dan penampang tengah (proximal cross-section) femoral stem [5]. Dengan mengetahui bahwa konsentrasi tegangan tertinggi terjadi di area ini, artificial hip joint dapat didesain untuk mendistribusikan tegangan dengan lebih efektif.

4 1.2 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Menganalisa pengaruh dari perbedaan penampang (cross-section) dari masing-masing desain pada artificial hip joint terhadap kekuatan dan distribusi tegangan pada femoral stem. 2. Memprediksi besarnya von Mises yang terjadi pada masing-masing desain femoral stem dengan variasi material yang berbeda. 3. Menganalisa femoral stem hasil rancangan bersama RSO Prof. dr. Soeharso kemudian membandingkan hasil analisa dengan femoral stem yang sudah ada. 1.3 Pembatasan Masalah Beberapa batasan masalah yang diambil pada tugas akhir ini adalah: Material 1. Pemodelan baik dari desain maupun analis dari femoral stem menggunakan software Cosmos Solidwork 2010. 2. Material yang digunakan untuk menganalisa femoral stem adalah menggunakan Stainless steel 316L, CoCr dan Ti6Al4V dengan mechanical properties sebagai berikut: Table 1.1 Mechanical properties of common biomaterial [28,29,30]. Elastic Modulus (GPa) Ultimate tensile strength (MPa) Poisson s ratio Density (g/cm 3 ) Yield Strength(Mpa) Cocr 200 1503 0.30 8.5 200 Ti6A14V 114 900 0.32 4.4 485 316L SS 200 1000 0.30 7.9 290 Cortical bone 20 130 0.30 2.0-3. Sifat material yang digunakan adalah sifat bahan isotropic, linear elastic. 4. Beban yang diberikan pada femoral stem tegak lurus dengan penampang permukaan dari ujung femoral stem. 5. Pembebanan dalam kondisi statis.

5 1.4 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan penulis dalam penulisan tugas akhir adalah: 1. Studi pustaka Studi pustaka adalah suatu metode yang dipergunakan dalam penelitian ilmiah yang dilakukan dengan membaca dan mengolah data yang diperoleh dari literatur. Data yang dibaca dan diolah adalah data yang berhubungan dengan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti sebelumnya. 2. Studi Simulasi Metode simulasi dilakukan dengan cara mensimulasikan kasus yang dihadapi kedalam pemodelan sesuai dengan program yang digunakan. Dan selanjutnya hasil dari pemodelan dianalisa dengan teori-teori yang sudah ada dan membandingkannya dengan data pustaka. Analisa kekuatan dari femoral stem menggunakan metode elemen hingga (FEM) dengan bantuan software Cosmos Solidwork 2010. Adapun flowchart penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada Gambar 1.3 Pada Gambar 1.3 ini menjelaskan langkah-langkah penelitian dari mulai sampai dengan selesai. Langkah awal penelitian adalah studi pustaka yaitumempelajari materi penelitian tentang sambungan tulang pinggul buatan yang sudah ada. Pada studi pustaka juga ditentukan dari penelitian yang akan dilakukan. Selain itu pada langkah ini juga mendalami jurnal penelitian tentang femoral stem pada sistem sambungan tulang pinggul buatan (artificial hip joint) yang telah dilakukan oleh Anthony L. Sabatini dkk. Dengan menggunakan pemodelan dan parameter yang sama. Setelah mendapatkan hasil yang sudah divalidasi dengan materi penelitian yang sudah ada, selanjutnya adalah melakukan penelitian dengan dengan model yang sudah disempurnakan, dengan parameter yang sama. Selain itu dilakukan juga penelitian hasil rancangan komponen femoral stem yang telah dibuat berdasarkan wawancara dokter spesialis ortopedi RS. dr.r. Soeharso. Apabila

6 telah didapatkan hasil simulasi dari berbagai desain yang ada, selanjutnya hasil yang didapatkan dibahas sesuai dengan teori yang sudah ada. Dari pembahasan ini maka didapatkan beberapa kesimpulan yang mengacu pada tujuan penelitian Mulai Studi Pustaka Survei ke RS Ortopedi Prof. dr. R. Soeharso Menggambar Model Komponen femoral stem Simulasi Komponen Femoral Stem dari Jurnal (Sabatini dkk, 2007) Simulasi Komponen Femoral Stem Hasil Rancangan Pembahasan Kesimpulan Selesai Gambar 1.3 Flowchart Penelitian. 3. Bimbingan Bimbingan bertujuan untuk mendapatkan tambahan pengetahuan dan masukan dari dosen pembimbing serta koreksi terhadap kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam penyusunan laporan tugas akhir.

7 1.5 Sistematika Penulisan BAB I BAB II PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang masalah, tujuan penulisan, pembatasan masalah, metode penulisan dan sistematika penulisan. TEORI HIP JOINT Pada bab ini penulis mencoba menguraikan gambaran umum tentang hip joint replacement dan artificial hip joint mencakup faktor penyebab rusaknya sambungan tulang pinggul, jenis-jenis hip joint replacement, material yang sudah umum digunakan serta penjelasan mengenai komponen femoral stem. BAB III ANALISA TEGANGAN VON MISES PADA FEMORAL STEM Bab III akan menguraikan tentang gaya-gaya yang bekerja pada sambungan tulang pinggul (hip joint), pengaruh dari aktivitas terhadap besarnya kondisi pembebanan, pemilihan desain cross section untuk memaksimalkan distibusi tegangan serta pengertian dari tegangan dan von Mises. BAB IV PROSEDUR PEMODELAN DENGAN METODE ELEMEN HINGGA Prosedur pemodelan dalam penelitian ini akan diuraikan pada bab IV. Pada bab ini juga akan dibahas mengenai teori metode element hingga, spesifikasi masalah, proses awal pemodelan, solusi (solution) dan hasil dari pemodelan dengan menggunakan Solidwork 2010. BAB V HASIL DAN ANALISA Hasil dari pemodelan dan simulasi dari penelitian akan dibahas lebih lanjut pada bab V. Hasil simulasi mencakup berbagai macam desain yang sudah ada dan dibandingkan dengan desain yang sudah dirancang berdasarkan pembelajaran serta diskusi dengan dokter spesialis ortopedi.

8 BAB VI PENUTUP DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Berisi tentang kesimpulan dan saran mengenai tugas akhir.