b. Pemasangan traffic light di simpang sasak papan (Dishub); c. Pelebaran Jalan Perjuangan (Disbimarta). 8 SIMPANG HARAPAN

dokumen-dokumen yang mirip
MATRIKS IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH LALU LINTAS DI KOTA BEKASI

SARAN DAN MASUKAN DARI WARGA KOTA BEKASI

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Persyaratan Teknis jalan

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro Utama 3 Jalan Bintaro Utama 3A Jalan Pondok Betung Raya Jalan Wr

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kendaraan itu harus berhenti, baik itu bersifat sementara maupun bersifat lama atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

c. Pada tahun 2014 (5 tahun setelah Paragon City beroperasi), baik saat akhir pekan maupun hari kerja, terutama pada saat jam-jam puncak, simpang

BAB I PENDAHULUAN. lalu lintas yang ada. Hal tersebut merupakan persoalan utama di banyak kota.

ANALISIS KEMACETAN LALU LINTAS DI SUATU WILAYAH (STUDI KASUS DI JALAN LENTENG AGUNG)

機車標誌 標線 號誌選擇題 印尼文 第 1 頁 / 共 12 頁 題號答案題目圖示題目. (1) Tikungan ke kanan (2) Tikungan ke kiri (3) Tikungan beruntun, ke kanan dahulu

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 61 TAHUN 1993 TENTANG RAMBU-RAMBU LALU LINTAS DI JALAN MENTERI PERHUBUNGAN,

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : HK.205/1/1/DRJD/2006 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Jalan merupakan prasarana transportasi yang sangat penting untuk

PERENCANAAN WILAYAH KOMERSIAL STUDI KASUS RUAS JALAN MARGONDA DEPOK

1. Manajemen Pejalan Kaki

BAB III METODA PENELITIAN

機車標誌 標線 號誌是非題 印尼文 第 1 頁 / 共 15 頁 題號答案題目圖示題目. 001 X Tikungan beruntun, ke kiri dahulu. 002 O Persimpangan jalan. 003 X Permukaan jalan yang menonjol

dan crossing dengan Ramp TOL Waru Juanda, sehingga terdapat persimpangan seperti pada Gambar 1.2.

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi di Kota Surakarta sangat cepat. Hal ini bisa dilihat

SIMPANG BER-APILL. Mata Kuliah Teknik Lalu Lintas Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, FT UGM

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS

Alternatif Pemecahan Masalah Transportasi Perkotaan

BAB I PENDAHULUAN. Dari beberapa lokasi kemacetan lalu-lintas, jalan Kampung Melayu sampai

MANAJEMEN LALU LINTAS AKIBAT BEROPERASINYA TERMINAL PESAPEN SURABAYA

PENDAHULUAN. Traffic light merupakan sebuah teknologi yang mana kegunaannya adalah untuk mengatasi antrian dan dapat mempelancar arus lalu lintas

Penanganan umum simpang tak bersinyal

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

BAB II KARAKTERISTIK KORIDOR CIBIRU-DAGO

ALTERNATIF (Waktu Sinyal Manajemen Lalu Lintas)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : SK.603/AJ 401/DRJD/2007 TENTANG

TUGAS AKHIR EVALUASI DAN PENINGKATAN KINERJA PERSIMPANGAN SEBIDANG PURI KEMBANGAN

BAB I PENDAHULUAN. luar datang ke Yogyakarta untuk sekedar berwisata maupun menetap untuk melanjutkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. berpenduduk di atas 1-2 juta jiwa sehingga permasalahan transportasi tidak bisa

KRITIK ARSITEKTUR SIMPUL KEMACETAN DI JALAN MARGONDA RAYA, DEPOK JAWA BARAT

PEDOMAN. Perencanaan Median Jalan DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH. Konstruksi dan Bangunan. Pd. T B

I. PENDAHULUAN. Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh kota-kota besar di Indonesia yaitu

KAJIAN KINERJA JALAN ARTERI PRIMER DI SIMPUL JALAN TOL JATINGALEH KOTA SEMARANG (Studi Kasus : Penggal Ruas Jalan Setia Budi)

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kemacetan dan tundaan di daerah sering terjadi, terutama di

BAB V MEDIAN JALAN. 5.2 Fungsi median jalan

PENGANTAR TRANSPORTASI

FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KEMACETAN LALU LINTAS DI JALAN UTAMA KOTA SURABAYA (Studi Kasus Di Jalan Ahmad Yani Dan Raya Darmo Surabaya)

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang dibutuhkan yang selanjutnya dapat digunakan untuk dianalisa sehingga

MANAJEMEN LALU LINTAS PADA KAWASAN PASAR TANJUNG KABUPATEN JEMBER. Universitas Brawijaya

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN DATA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ir. BAMBANG PRIHARTONO,MSCE JAKARTA, 4 JANUARI 2018

simpang. Pada sistem transportasi jalan dikenal tiga macam simpang yaitu pertemuan sebidang, pertemuan jalan tak sebidang, dan kombinasi keduanya.

4. Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas Lalu Lintas, Angkutan Jalan, Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perempatan Cileungsi Kabupaten Bogor, terdapat beberapa tahapan pekerjaan

EVALUASI KORIDOR JALAN KARANGMENJANGAN JALAN RAYA NGINDEN SEBAGAI JALAN ARTERI SEKUNDER. Jalan Karangmenjangan Jalan Raya BAB I

TEKNIK LALU LINTAS MATERI PERKULIAHAN. Simpang ber-apill (Alat Pengatur Isyarat Lalu Lintas)

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 13 TAHUN 2014 TENTANG RAMBU LALU LINTAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


DERAJAT KEJENUHAN JALAN DUA ARAH DENGAN MAUPUN TANPA MEDIAN DI KOTA BOGOR. Syaiful 1, Budiman 2

di kota. Persimpangan ini memiliki ketinggian atau elevasi yang sama.

KAJIAN MANAJEMEN LALU LINTAS SEKITAR KAWASAN PASAR DAN RUKO LAWANG KABUPATEN MALANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Persimpangan adalah simpul dalam jaringan transportasi dimana dua atau

Penempatan marka jalan

KAJIAN MANAJEMEN LALU LINTAS SEKITAR KAWASAN PASAR SINGOSARI KABUPATEN MALANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. di sisi jalan. hal ini seringkali mengakibatkan terjadinya penumpukan kendaraan

Kementerian PUPR Siapkan Skenario Urai Kemacetan di Lokasi Pembangunan Tol Cikampek II Elevated

BUPATI TULUNGAGUNG PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 31 TAHUN 2013

PENGARUH BANGKITAN LALU LINTAS KAMPUS POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA TERHADAP KINERJA RUAS JALAN DI SEKITARNYA

BAB III LANDASAN TEORI

No Angkutan Jalan nasional, rencana induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan provinsi, dan rencana induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkuta

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Konversi Satuan Mobil Penumpang

BAB 2 DATA DAN ANALISA

Bab III Metodologi Penelitian

KAJIAN KINERJA LALU LINTAS SIMPANG CILEUNYI TANPA DAN DENGAN FLYOVER

SIMPANG TANPA APILL. Mata Kuliah Teknik Lalu Lintas Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, FT UGM

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 1993 TENTANG PRASARANA DAN LALU LINTAS JALAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LAMPIRAN A HASIL CHECKLIST LANJUTAN PEMERIKSAAN INSPEKSI KESELAMATAN JALAN YOGYAKARTA SOLO KM 10 SAMPAI DENGAN KM 15

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAU PUSTAKA. jalan bergabung atau berpotongan/bersilangan. Faktor faktor yang digunakan

Kendaraan di DKI Panjang Jalan/ Luas Wilayah, km/km2. Kend/Panjang Jalan Sepeda Motor, , 61% 2.

KAJIAN PENGARUH KINERJA RUAS JALAN AKIBAT PARKIR DI BADAN JALAN HOS COKROAMINOTO ( PASAR PAHING ) KOTA KEDIRI LUCIA DESTI KRISNAWATI, ST,MM *) Abstrak

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Analisis Simpang Bersinyal Metode Webster. Dr. Gito Sugiyanto, S.T., M.T. ARUS JENUH

(1) Rambu larangan sebagaimana dimaksud dalam Pasaf 11 ayat(2) ditempatkan pada awal bagian jalan dimulainya larangan. (2)

PENATAAN DAN PENANGANAN PARKIR PADA BADAN JALAN SEPANJANG RUAS JALAN CIMANUK KABUPATEN GARUT

STUDI PENGARUH ADANYA PAGAR PEMBATAS TROTOAR PADA SIMPANG JL.PASIR KALIKI JL.PADJAJARAN, BANDUNG ABSTRAK

Tingkat pelayanan pada ruas jalan berdasarkan hasil

BADAN PENGELOLA TRANSPORTASI JABODETABEK (BPTJ)

BAB I PENDAHULUAN. raya adalah untuk melayani pergerakan lalu lintas, perpindahan manusia dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kota Malang adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur. Kota

BAB IV ANALISA DATA. yang ada dapat terpakai secara optimal dalam melayani kendaraan yang

V. GAMBARAN UMUM LOKASI. Cicurug memiliki luas sebesar hektar. Kecamatan Cicurug terletak pada

Transkripsi:

b. Simpang tidak diatur traffic light b. Pemasangan traffic light di simpang sasak papan (Dishub); c. Pelebaran Jalan Perjuangan (Disbimarta). 8 SIMPANG HARAPAN a. Volume lalu lintas tinggi a. Manajemen rekayasa lalu lintas dengan pengalihan arus a. Penutupan bukaan median (samping gudang PT. Sosro) pada INDAH b. Pergerakan lalu lintas belok kanan dari dan menuju lalu lintas melalui bundaran Harapan Indah jam sibuk pagi dan sore hari). Harapan Indah tinggi c. Simpang tidak diatur dengan traffic light b. Penempatan petugas pengatur lalu lintas 9 SIMPANG SUMBER a. Volume lalu lintas tinggi a. Pemasangan traffic light oleh Dishub Propinsi Jabar a. Segera mengfungsikan traffic light yang sudah terbangun ARTHA b. Penyempitan jalan (bottle neck) namun belum dilakukan serah terima asset dan kunci (Disbimarta); c. Jembatan cikunir sempit controller sehingga saat ini berfungsi flashing (warnig b. Mensinergikan pembangunan jalan perbatasan antara Jakarta d. Simpang tidak diatur traffic light light) dan Kota Bekasi c. Pelebaran jembatan Cikunir kiri kanan 3 meter (Disbimarta).

b. Penempatan petugas pengatur lalu lintas 10 SIMPANG RAWA Hambatan samping tinggi (PKL dan angkot K-31 ngetem) Penempatan petugas pengatur lalu lintas terutama jam sibuk a. Perbaikan radius simpang (Disbimarta); BAMBU sore saat turun penumpang kereta api komuter di Stasiun Kranji

11 SIMPANG KRANGGAN (PLASA CIBUBUR) a. Volume lalu lintas tinggi hampir sepanjang hari b. Pergerakan lalu lintas belok kanan ke Leuwinanggung maupun Kranggan tinggi c. Hambatan samping PKL dan angkot ngetem tinggi d. Penyeberang jalan dari dan ke Plasa Cibubur 12 SIMPANG ALEXINDO a. Volume lalu lintas tinggi b. Pergerakan lalu lintas belok kanan tinggi c. Lebar jalan dan radius simpang di Jalan Alexindo kecil dan sempit a. Penyesuaian waktu hijau (cycle time) pada traffic light yang ada b. Pelarangan belok kanan dari arah Cilengsi menuju Kranggan c. Penutupan Simpang Plasa Cibubur saat jam sibuk pagi dan sore (lalu lintas padat) d. Pemangkasan median taman untuk peningkatan kapasitas jalan e. Penempatan petugas pengatur lalu lintas a. Penutupan simpang Plasa Cibubur seperti di Simpang Cikeas, sehingga pergerakan lalu lintas belok kanan harus berputar pada bukaan median yang ada (Dishub). Penempatan petugas pengatur lalu lintas a. Pelebaran radius simpang (Disbimarta dan Bag. Pertanahan); d. Hambatan samping tinggi (ojek, angkot ngetem dan PKL) b. Pembangunan traffic light (Dishub). 13 SIMPANG JEMBATAN a. Jalan rusak a. Penempatan petugas pengatur lalu lintas; Perbaikan radius simpang (Disbimarta) BESI TELUK PUCUNG b. Perbaikan jalan dan saluran (sudah dilaksanakan oleh Disbimarta). b. Hambatan samping oleh ojek dan angkot ngetem c. Radius simpang kecil

14 SIMPANG PONDOK a. Volume lalu lintas tinggi a. Pelarangan belok kanan dari arah Bekasi ke Jl. Pejuang Pelebaran radius simpang (Disbimarta); UNGU b. Pergerakan lalu lintas belok kanan dari dan menuju (kawasan industry),melainkan berputar melalui bundaran kawasan industry tinggi Harapan Indah c. Simpang tidak diatur traffic light b. Pengaturan jam masuk kendaraan berat ke Jl. Pejuang c. Penempatan petugas pengatur lalu lintas 15 SIMPANG RS. BELLA a. Volume lalu lintas cukup tinggi b. Hambatan samping tinggi c. Terdapat Pasar tumpah di Jl. Under Pass d. Radius maneuver belok kiri langsung dari Jl. Ir. H. Juanda ke Jl. Under Pass kecil d. Pembangunan traffic light (APBD TA 2012) (Dishub). a. Pembangunan Traffic light (TA. 2010) b. Penempatan petugas pengatur lalu lintas c. Penertiban pedagang di Jl. Under Pass a. Perbaikan radius simpang (Disbimarta dan Bagian. Pertanahan);

b. Penertiban dan relokasi pedagang sayuran di Jl. Under Pass secara permanen (Sat Pol PP). 16 SIMPANG a. Volume lalu lintas yang cukup tinggi baik dari arah a. Pemasangan rambu-rambu lalu lintas; a. Volume lalu lintas melintas rel kereta akan akan berkurang BULAN-BULAN Jl. Perjuangan maupun Jl. Ir. H. Juanda; b. Penempatan petugas pengatur lalu lintas pada jam apabila Fly Over Summarecon beroperasi; b. Terdapat penyempitan jalan/jembatan kali Bekasi sibuk pagi dan sore. b. Penutupan bundaran Eks.patung lele serta pemangkasan (botlle neck); c. Penerapan manajemen lalu lintas dengan pembatasan median apabila Fly Over Summarecon sudah dapat c. Putaran yang terlalu dekat dengan simpang; masuk bagi kendaraan dimensi besar ke Jalan digunakan (Dishub, DPPJU dan Disbimarta). d. Simpang berdekatan perlintasan rel kereta api Perjuangan; (pelintasan sebidang); d. Penerapan jalan satu arah dari dalam Jl. Perjuangan e. Terminal bayangan K-09 dan K-15 menuju Bulan_bulan (arah keluar) pada pagi (06-00- 09.00 wib) dan pada saat volume lalu lintas sangat padat. 17 SIMPANG PATAL a. Volume lalu lintas yang cukup tinggi; b. Merupakan simpang prioritas (tidak diatur APILL); a. Pemasangan warning light; b. Penempatan petugas pengatur lalu lintas pada jam c. Pembangunan jalan sisi Kali Bekasi (belakang RSUD) yang menghubungkan Jl. Ir. Juanda menuju Jl. M. Hasibuan (Dishub, Disbimarta dan Bagian Pertanahan). a. Pelebaran jalan KH. Agus Salim depan Patal (Green River City minimal 3 m) (Disbimarta dan Bag. Pertanahan);

c. Gerakan lalu lintas belok kanan yang cukup tinggi sibuk pagi dan sore; b. Perbaikan radius simpang (Disbimarta dan Bag. Pertanahan). dariarah Jl, KH. Agus Salim menuju Jl. Baru c. Pemisahan median dengan traffic cone. c. Pemasangan APILL (traffic light) saat sudah dilakukan perjuangan. d. Pembongkaran kios pedagang di depan Patal sehingga pelebaran jalan dan radius manuver (Dishub) d. Parkir badan jalan di sekitar SMP 3 dan SD yang hambatan samping akibat parker badan jalan menimbulkan hambatan arus lalu lintas menerus dari berkurang. dan menuju Proyek Bekasi 18 SIMPANG a. Volume lalu lintas yang cukup tinggi; a. Penempatan petugas pengatur lalu lintas; a. Pelebaran Jalan Cipendawa yang pada saat ini memiliki tipe PASAR REBO-JAGAL b. Merupakan simpang prioritas (tidak diatur APILL); jalan 2/2 UD (2 Arah 2 Lajur Tanpa Median); c. Hambatan samping yang cukup tinggi (Angkutan b. Perbaikan radius tikung pada Simpang Pasar Rebo Kota dan tukang ojeg); d. Gerakan lalu lintas belok kan yang cukup tinggi dari arah Jati asih menuju Cipendawa; e. Radius tikung simpang yang tidak baik. b. Pemasangan rambu-rambu lalu lintas. c. Perbaikan radisu tikung pada Simpang Jagal

19 SIMPANG a. Volume lalu lintas yang tinggi; a. Pemasangan rambu lalu lintas; a. Rencana pembangunan Fly Over Bulak Kapal harus segera BULAK KAPAL b. Terdapat simpang prioritas di dekat kaki Simpang b. Melakukan penutupan jalan pada Jl. Pahlawan untuk dilaksanakan untuk mengantisipasi rencana PT.KAI untuk Bulak Kapal; kendaraan roda empat pada jam sibuk sore melakakukan progam Double-Double Track.- (Pukul 17.00-19.00 Wib); c. Dekat dengan perlintas rel kereta api (perlintasan sebidang); d. Hambatan samping yang cukup tinggi (Angkutan c. Penempatan personil lalu lintas. Kota dan tukang ojeg);