PETUNJUK PEMASANGAN & PENGGUNAAN

dokumen-dokumen yang mirip
TRAKTOR QUICK G600 single speed 3 KATA PENGANTAR

PETUNJUK PEMASANGAN & PENGGUNAAN. dilengkapi dengan. Edisi Januari 2004

KATA PENGANTAR. 2 TRAKTOR QUICK G1000 single speed

KATA PENGANTAR. 2 TRAKTOR QUICK G1000 Boxer single speed

KATA PENGANTAR. 2 TRAKTOR QUICK KIJANG single speed

Edisi I, Cetakan ke-1/2011 PETUNJUK PEMASANGAN & PENGGUNAAN

PETUNJUK PEMASANGAN & PENGGUNAAN

KATA PENGANTAR. 2 TRAKTOR QUICK G1000 Vaganza single speed

TRAKTOR ROTARY QUICK ZENA multi speed 1 KATA PENGANTAR

Mesin Penyiang Padi Sawah Bermotor Power Weeder JP-02 / 20

HANDTRACTOR QUICK BOXER G1000


BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 9.1 Spesifikasi Komponen Kopling Mekanis mesin ATV 2 Tak Toyoco

BAB III PROSES OVERHAUL ENGINE YAMAHA VIXION. Proses Overhoul Engine Yamaha Vixion ini dilakukan di Lab. Mesin,

Konstruksi CVT. Parts name

SILABUS KURIKULUM KEAHLIAN MOTOR

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Membongkar Sistem Kemudi Tipe Rack And Pinion

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

Konstruksi CVT. Parts name. A. Crankshaft F. Primary drive gear shaft. C. Weight / Pemberat

3.1. Waktu dan Tempat Bahan dan Alat

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM TRANSMISI OTOMATIS SEPEDA MOTOR

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN. penggerak belakang gokart adalah bengkel Teknik Mesin program Vokasi

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN

Perawatan System C V T

BAB III ANALISIS KASUS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN Komponen yang terdapat pada transmisi otomatis Yamaha Mio. Sistem Transmisi otomatis terdiri dari dua bagian yaitu :

Created by Training Department Edition : April 2007

MODUL POWER THRESHER. Diklat Teknis Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Pertanian dan BABINSA

1. EMISI GAS BUANG EURO2

Lampiran 6. Jobsheet Kopling

Lampiran 1. Peta wilayah Kelurahan Situgede, Kec. Bogor Barat, Kota Bogor LOKASI PENGAMATAN

PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PANITIA PELAKSANA LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKRETARIAT : SMK NEGERI 1 DENPASAR

KONSENTRASI OTOMOTIF JURUSAN PENDIDIKAN TEKIK MOTOR

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 125 pada tahun 2005 untuk menggantikan Honda Karisma. Honda Supra X

BAB II LANDASAN TEORI

AUTOMOBILE TECHNOLOGY TINGKAT PROVINSI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Kriteria Roda Besi Standar Roda Besi Modifikasi Roda Besi Lengkung. Bahan Pembuat Rim Besi Behel Ø 16 mm Besi Behel Ø 16 mm Besi Behel Ø 16 mm

1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH )

BAB IV PELAKSANAAN OVER HOUL TRANSMISI C50

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL ANALISIS KOPLING KIJANG INNOVA TYPE V TAHUN 2004

BAB III ANALISIS POROS RODA BELAKANG PADA DAIHATSU GRAN MAX PICK-UP 1500CC

PERAWATAN FORKLIFT FD20ST-3

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Observasi terhadap sistem kerja CVT, dan troubeshooting serta mencari

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

Sistem Transmisi Otomatis

BAB IV HASIL DAN ANALISA. Gambar 4.1 Seteering gear box

Membongkar Sistem Kemudi Tipe Recirculating Ball

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 PROSES PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOPLING Berikut diagram alir proses perawatan dan perbaikan kopling

BAB II DASAR TEORI. c) Untuk mencari torsi dapat dirumuskan sebagai berikut:

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump)

BAB IV PEMBAHASAAN. 4.1 Pengertian dan Fungsi Gardan ( Differential Gear )

Oleh Team RB BPT MEKANISASI PERTANIAN JAWA BARAT DINAS PERTANIAN JAWA BARAT

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. guna. Alat/mesin pengerol pipa adalah alat/mesin yang digunakan untuk

1 BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

OVH SUSPENSION I.STRUCTURE & FUNCTION. 1.Rear suspension cylinder

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

MELEPAS DAN MEMASANG PROPELLER SHAFT, AS RODA DAN GARDAN PADA MOBIL TOYOTA KIJANG 5K LAPORAN PRAKTIK AKHIR SEMESTER GENAP

BAB 3 REVERSE ENGINEERING GEARBOX

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 TUJUAN RUMUSAN

Mesin Pemanen Jagung Tipe mower

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN TRANSPLANTER JAJAR LEGOWO 2:1

BAB III METODOLOGI KAJI EKSPERIMENTAL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Honda Beat PGM-FI Komponen tersebut adalah drive belt, boss movable

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

PERAWATAN DAN PERBAIKAN GARDAN

BAB III ANALISIS MASALAH. ditemukan sistem pengisian tidak normal pada saat engine tidak dapat di start

PEMERINTAH KOTA DENPASAR DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PANITIA PELAKSANA LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKRETARIAT : SMK NEGERI 1 DENPASAR

BAB III METODE PERANCANGAN DAN PABRIKASI PROTOTIPE PENGUPAS KULIT SINGKONG BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK

MEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN PIPA

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk

PEMBAHASAN. Gambar 1.1 Guilitene Hidrolis

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai. Observasi & Studi Literatur. Identifikasi Sistem. Mekanisme Katup. Pengujian Dynotest awal

BAB II. LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PEMBAHASAN. Forklift sedang mengangkat beban, kemudian forklift tidak mampu


SISTEM KEMUDI & WHEEL ALIGNMENT

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

MODUL SISTEM KEMUDI DPKJ OLEH : KHUSNIADI PROGRAM STUDI TEKNIK KENDARAAN RINGAN JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK NEGERI 1 BUKITTINGGI 2011

JOB SHEET (LEMBAR KERJA) : Melaksanakan overhaul kepala silinder

PERAWATAN & PERBAIKAN SISTEM KOPLING

Dua orang berkebangsaan Jerman mempatenkan engine pembakaran dalam pertama di tahun 1875.

3.2. Prosedur pengujian Untuk mengetahui pengaruhnya perbanding diameter roller CVT Yamaha mio Soul, maka perlu melakukan suatu percobaan. Dalam hal i

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

TIPS MUDIK DARI YAMAHA INDONESIA

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Diagram Alir Pelaksanaan Penelitian. mulai

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER

Ring II mm. Ukuran standar Batas ukuran Hasil pengukuran Diameter journal

BAB III PEMILIHAN TRANSMISI ATV DENGAN METODE PAHL AND BEITZ. produk yang kebutuhannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Setelah

Transkripsi:

PETUNJUK PEMASANGAN & PENGGUNAAN T R A K T O R Q U I C K

2 TRAKTOR QUICK IMPALA single speed KATA PENGANTAR Indonesia mempunyai lahan pertanian padi yang luas dan bervariasi, salah satunya lahan pertanian yang berada di daerah pegunungan subur bercirikan sempit, berterasiring dan bertebing tinggi. Daerah ini merupakan daerah yang tidak mudah dijangkau mekanisasi biasa untuk meningkatkan hasil produksi pertaniannya. Untuk itu CV. Karya Hidup Sentosa sebagai produsen Traktor tangan QUICK menciptakan traktor yang sesuai dengan kebutuhan tersebut yang dinamakan Traktor QUICK model QUICK IMPALA. Traktor QUICK IMPALA dengan mesin penggerak betenaga maksimum 6.5 HP mempunyai postur yang kecil dan ringan bobotnya. Meskipun kecil dan ringan namun tetap stabil dan tidak mudah terguling dalam pengoperasian. Kemudahan operasi dan bobot yang ringan ini membuat traktor QUICK IMPALA cocok sekali untuk pengerjaan pada lahan yang relatif sempit, dan atau terasiring. Bobot traktor yang ringan membuat QUICK IMPALA mudah pindah lahan (baik pada lahan terasiring yang mempunyai tebing yang cukup tinggi maupun lahan yang mempunyai pola tanam yang tidak bersamaan dengan cara diangkat). Desain QUICK IMPALA sangat kuat, ergonomis, nyaman dan stabil, dilengkapi kopling belok yang sangat ringan yang menyebabkan operator tidak mudah lelah dalam mengoperasikannya. Sistem ini memungkinkan traktor digunakan untuk mengolah lahan yang sempit dengan aman dan nyaman termasuk untuk bermanuver. Kami yakin dengan kehadiran Traktor QUICK IMPALA yang kecil, dengan bobot yang ringan, stabil dan kuat, dapat menjawab kebutuhan petani untuk mengolah lahan yang sempit dan terasiring. Edisi 1 Cetakan ke-1 / 2011

TRAKTOR QUICK IMPALA single speed 3 DAFTAR ISI 1. Spesifikasi Teknis Traktor Tangan QUICK IMPALA 4 2. Spesifikasi Teknis Motor Penggerak 5 3. Pemasangan Penarik Kopling pada Stang 6 4 Pemasangan Stang dan Penyetelan Clutch Rod 7 5. Pemasangan Roda Karet dan Roda Besi 8 6. Pemasangan Main Pulley pada Input Shaft 11 7. Pemasangan Diesel Penggerak & Kelurusan V-Belt 12 8. Minyak Pelumas / Oli 14 9. Persiapan Sebelum Menjalankan Traktor 15 10. Cara Pengoperasian Traktor (pengoperasian umum) 16 11. Cara Pengoperasian Traktor (di sawah) 17 12. Pola Pengerjaan Lahan 18 13. Pemakaian untuk Transportasi 19 14. Cara Perawatan (maintenance) 19 15. Troubleshooting (permasalahan & penyelesaiannya) 23 16. Part List : A. Body 26 17. Part List : B. Transmission 28 18. Part List : C. Handle Bar 30 19. Part List : D. Cage Wheel 32 20. Part List : E. Plow 33 21. Part List : F. Puddler 34 22. Part List : G. Leveler 35 23. Gambar : A. Body 37 24. Gambar : B. Transmission 38 25. Gambar : C. Handle Bar 39 26. Gambar : D. Cage Wheel 40 27. Gambar : E. Plow 40

4 TRAKTOR QUICK IMPALA single speed 28. Gambar : F. Puddler 41 29. Gambar : G. Leveler 41

TRAKTOR QUICK IMPALA single speed 5 SPESIFIKASI TEKNIS TRAKTOR TANGAN QUICK IMPALA single speed DATA TEKNIK TRAKTOR 1. Merk / Model : QUICK / IMPALA 2. Ukuran dengan Roda Besi (PxLxT) : 2175 x 1055 x 1160 (Roda Besi 720 mm) 3. Kecepatan : 1 kecepatan maju 4. Gear Case : Casting Dual Part System 5. Sistem Pembelok : Dog Clutch / Gigi Cakar 6. Sistem Transmisi : Kombinasi (Gear-Chain) 7. Kopling Utama : V-Belt * ) 8. Jenis / Isi Pelumas : Oli SAE 90 140 / 4.6 liter 9. Diameter Roda Besi : 680 mm / 720 mm 10. Berat Traktor & Bajak (Tanpa Engine) : 124 kg Catatan : *) Tabel kesesuaian Main Pulley, V-Belt dan Engine. Dia. Main Pulley (Pulley Traktor) Ø 220 B-66 2 Ø 260 B-68 1 V-Belt Qty (Pc) Engine Low Rpm (Putaran s/d 2600 rpm) Pulley Engine Ø 100 High Rmp (Putaran >2600 4000 rpm) Pulley Engine Ø 80

6 TRAKTOR QUICK IMPALA single speed SPESIFIKASI TEKNIS MOTOR PENGGERAK A. DIESEL 6.5 HP 1. Merk / Model : KUBOTA / RD 65 T 2. Type : Diesel 4 langkah, pendingin air 3. Tenaga rata-rata : 5.5 HP pada 2200 rpm 4. Tenaga Maksimum : 6.5 HP pada 2200 rpm 5. Isi Bahan Bakar : Solar 7,5 liter 6. Isi / Jenis Minyak Pelumas : 2 liter / Oli SAE 30 7. Sistem Starting : Engkol 8. Berat : 72 kg B. MOTOR BENSIN 1. Low rpm (putaran rendah) : Putaran dibawah 2200 rpm 2. High rpm (putaran tinggi) : Putaran diatas 3000 rpm, maksimal 4000 rpm Catatan : Untuk motor bensin yang digunakan sebagai mesin penggerak, dapat menggunakan motor bensin yang bertenaga maksimum sampai dengan 8 HP. PERHATIAN!!! Untuk Transportasi pada jalanan menurun yang curam, jangan membelokkan traktor dengan menggunakan kopling belok (sangat berbahaya), karena roda yang dikopling tidak akan berhenti tetapi justru dapat meluncur lebih cepat dan traktor berbelok tak terkendali. Dalam hal menggunakan Motor Penggerak merk HONDA, direkomendasikan maksimal sudut kemiringan operasional adalah 20 (dua puluh derajat).

TRAKTOR QUICK IMPALA single speed 7 PEMASANGAN RANGKAIAN TRAKTOR 1. Pemasangan Penarik Kopling Pada Stang Langkah-langkah pemasangan penarik Kopling: Pasanglah Clutch Handle pada stang. Pasang Clutch Rod Adjustment pada Clutch Rod dan hubungkan dengan Clutch Handle. Hubungkan Clutch Rod dengan Steering Linkage yang berada di dalam stang; Clutch Rod kanan terhubung dengan Steering Linkage kiri, dan sebaliknya, Clutch Rod kiri terhubung dengan Steering Linkage kanan, sehingga kedua Clutch Rod bersilangan. Pasang Shifting Rod pada Steering Linkage.

8 TRAKTOR QUICK IMPALA single speed 2. Pemasangan Stang & Penyetelan Clutch Rod Langkah-langkah pemasangan stang: Pasang stang pada gear box. Hubungkan stang bagian depan (Head of Handle Bar bagian depan) dengan bagian belakang dari Gear Box menggunakan Baut pengencang yang tersedia. Pasang batang Shifting Rod pada lubang Shifting Lever. Stel Clutch Rod (aturlah panjang Clutch Rod dengan memutar Clutch Rod Adjustment hingga pada posisi tegang, namun belum menarik Steering Gear). Cara Penyetelan Clutch Rod: Aturlah Clutch Rod Adjustment untuk memperolah panjang Clutch Rod yang sesuai sehingga kopling belok daapat bekerja dengan baik. Kondisi yang baik ini ditandai dengan Clutch Rod (tarikan kopling) pada posisi tegang, tidak menimbulkan suara saat mesin dihidupkan, namun belum pada posisi menarik kopling.

TRAKTOR QUICK IMPALA single speed 9 3. Pemasangan Roda Karet & Roda Besi Langkah-langkah pemasangan Roda Karet & Roda Besi: Pasang roda pada posisi yang benar (kanan-kiri tidak boleh terbalik), perhatikan arah alur pada Roda Karet dan arah sepatu pada Roda Besi, Kencangkan 4 buah baut yang menggabungkan Wheel holder dengan dengan roda besi / roda karet. Perhatikan arah Alur Ban Perhatikan arah Sepatu Roda

10 TRAKTOR QUICK IMPALA single speed Bilamana traktor digunakan untuk keperluan transportasi darat (memakai Roda Karet), dianjurkan memasang MAIN SHAFT EXTENSION yang berfungsi memperpanjang Main Shaft. Pemanjangan ini berguna untuk menjaga agar traktor lebih stabil dan tidak mudah terguling. MAIN SHAFT EXTENSION ini tidak boleh dipasang untuk memanjangkan Main Shaft pada saat traktor digunakan mengerjakan lahan (Pembajakan, Pengglebegan dan Penggaruan). Note : MAIN SHAFT EXTENSION tidak diikut sertakan dalam kelengkapan standar traktor pada saat pembelian traktor. MAIN SHAFT EXTENSION dapat dibeli tersendiri. PEMAKAIAN MAIN SHAFT EXTENTION UNTUK TRANSPORTASI (MENGGUNAKAN RODA KARET) MAIN SHAFT EXTENSION MAIN SHAFT EXTENSION pasangkan secara permanen pada roda karet

TRAKTOR QUICK IMPALA single speed 11 MAIN SHAFT EXTENTION TIDAK BOLEH DIGUNAKAN PADA RODA BESI (UNTUK PENGERJAAN LAHAN)

12 TRAKTOR QUICK IMPALA single speed 4. Pemasangan Main Pulley pada Input Shaft Bersihkan kotoran-kotoran yang melekat pada Input Shaft maupun lubang Main Pulley. Lapisi permukaan shaft dan lubang Main Pulley dengan oli bersih. Pasang spi pada alur spi Input Shaft Pasangkan Main Pulley pada Input Shaft, pastikan posisi Main Pulley tepat / tidak miring terhadap Input Shaft-nya, dan alur spi pada Main Pulley lurus terhadap spi pada Input Shaft. Tempatkan landasan kayu pada bagian tengah Main Pulley seperti gambar (bisa menggunakan cara pemasangan 1 atau cara pemasangan 2), pukul ringan landasan kayu tersebut. Hentikan pemukulan, putar Main Pulley untuk memastikan bahwa posisi Main Pulley terhadap Input Shaft sudah benar (tidak oleng). Apabila pada saat dilakukan pemukulan terasa keras dan tidak bisa masuk, bisa dipastikan bahwa posisi pemasangannya tidak benar atau kondisi permukaan Input Shaft maupun Main Shaft tidak bersih. Setelah dipastikan bahwa posisi pemasangan sudah benar, lanjutkan pemukulan sampai batas step as (cukup dipukul ringan dan Main Pulley akan mudah masuk) dengan tetap memakai landasan kayu. Lanjutkan dengan pemasangan Stopper Plate, Spring Wahser dan Bolt M10. Note : Jangan dipukul langsung dengan palu besi karena bisa berakibat miring atau Main Pulley pecah.

TRAKTOR QUICK IMPALA single speed 13 5. Pemasangan Motor Penggerak & Kelurusan V-Belt Pasang Diesel Mounting / Engine Mounting pada telapak motor penggerak bagian bawah, kemudian pasang Motor Penggerak (yang sudah dilengkapi mounting) pada Chasis Depan (Front Frame) dengan 4 buah baut. Posisi Motor penggerak harus diatur sedemikian rupa sehingga V-Belt dapat terpasang dengan baik, yaitu kelurusan dan kekencangan baik. Posisi V-Belt yang miring dapat mengurangi efisiensi penerusan tenaga/putaran dari Motor penggerak ke Pulley Utama.

14 TRAKTOR QUICK IMPALA single speed CARA PEMASANGAN ENGINE MOUNTING & DIESEL MOUNTING Motor Bensin Putaran Tinggi Putaran Rendah Pulley Engine Ø 75 Ø 80 Ø 100 Pulley Traktor Ø 260 Ø 220 V-Belt B-68 / 1V B-66 / 2V Engine Mounting Kecil, khusus untuk Motor Bensin Bolt Engine + Engine Mounting Bolt (R) M10x1.5x40 8-B (4x) Bolt, Engine Mounting + Frontside Frame Bolt Plate + Bolt (R) M10x1.5x40 8-B (4x) Motor Diesel Putaran Tinggi Pulley Engine Ø 100 Pulley Traktor Ø 220 V-Belt B-66 / 2V Diesel Mounting Besar, khusus untuk Motor Diesel Bolt Diesel + Diesel Mounting Bolt, M10x1.5x40 8-B (4x) Bolt, Diesel Mounting + Frontside Frame Mounting Bolt Sub Assy (4x)

TRAKTOR QUICK IMPALA single speed 15 6. Minyak Pelumas / Oli Pengisian oli: Buka Oil Cap (Penutup Lubang Oli) pada bagian atas Gear Box Masukkan oli melalui lubang pengisian oli. Minyak Pelumas (oli) yang digunakan adalah Minyak Pelumas SAE 90-140 sebanyak 4.6 liter. Tutup Oil Cap. Penggantian oli: Oli dalam Gear Box diganti setelah pemakaian selama 600 jam kerja. Untuk membuang oli dalam Gear Box, bukalah baut yang berada di bagian bawah sisi kanan. Setelah semua oli keluar, tutup kembali baut tersebut kemudian isi Gear Box dengan oli yang baru. Perhatian: Selama pemakaian dapat dipastikan oli akan selalu berkurang. Periksalah oli traktor anda tiap hari sebelum dioperasikan dan tambahkan bila perlu sampai meluber dari lubang cek oli agar traktor awet.

16 TRAKTOR QUICK IMPALA single speed PERSIAPAN SEBELUM MENJALANKAN TRAKTOR Sebelum menjalankan traktor, periksalah hal-hal sebagai berikut: a. Minyak Pelumas Traktor Pastikan Gear Box telah terisi Minyak Pelumas SAE 90-140 sebanyak 4.6 liter, dan pastikan juga minyak pelumas masih dalam kondisi yang baik. b. Motor Penggerak (Bahan Bakar, Oli, Air Radiator (bila memakai) Pastikan Tangki Bahan Bakar telah terisi bahan bakar yang sesuai dengan type Motor penggerak dalam jumlah yang cukup. Pastikan juga Oli motor penggerak dan Air Radiator bila ada, dalam kondisi yang sesuai dengan ketentuan. c. Posisi V-Belt Pastikan V-Belt dalam posisi lurus, tidak dalam posisi miring. Posisi V-Belt yang miring dapat mengurangi efisiensi penerusan tenaga/putaran dari Motor Penggerak ke Pulley Utama. Akibat selanjutnya adalah penggunaan V-Belt dan Pulley menjadi boros (cepat rusak). d. Penarik Kopling (Clutch Rod) Pastikan Penarik Kopling dapat bekerja dengan baik, posisi Clutch Gear betul-betul masuk ketika Clutch Handle dilepas / tidak ditarik, dan Clutch Gear pada posisi lepas saat Clutch Handle ditarik. Jika Penarik Kopling belum berfungsi dengan baik, lakukan penyetelan dengan mengatur Clutch Rod Adjustment (pengatur yang ada di depan Clutch Handle). e. Posisi Pemasangan Roda (Kiri dan Kanan) Pastikan Roda terpasang dengan benar, tidak terbalik kanan-kiri-nya. Periksa juga kekencangan Baut yang mengikat Cage Wheel Flange dengan Wheel Holder. f. Keamanan Tangan Saat Memutar Engkol Starter (Untuk Motor Penggerak yang memakai Diesel) Pastikan tersedianya ruangan yang cukup aman untuk tangan saat memutar Engkol Starter, dengan cara mengatur jarak Diesel terhadap roda.

TRAKTOR QUICK IMPALA single speed 17 CARA PENGOPERASIAN TRAKTOR Perhatikanlah keterangan-keterangan tentang cara pengoperasian traktor di bawah ini, agar dapat mengoperasikan traktor dengan baik. 1. Pengoperasian Umum a. Cara Menghidupkan: Pastikan V-Belt dalam posisi kendor/tidak bekerja (tidak meneruskan tenaga / putaran), kemudian hidupkan Motor Penggerak dengan alat Starter yang tersedia. b. Cara Menjalankan: Setelah Motor penggerak dihidupkan dan gas sudah diatur sedemikian rupa, traktor dapat dijalankan dengan mengubah posisi Tension Handle ke posisi jalan (ditekan ke depan). Jika diperlukan, pengatur gas dapat diatur kembali untuk memperoleh putaran yang sesuai. c. Cara Berbelok: Traktor dapat dibelokkan dengan cara menarik Clutch Handle. Tariklah Clutch Handle Kiri jika ingin belok ke kiri, dan sebaliknya, tariklah Clutch Handle Kanan jika ingin belok ke kanan. Traktor berbelok dengan cara menghentikan putaran salah satu roda. Harap diperhatikan: Saat traktor berbelok, salah satu roda traktor berfungsi sebagai pusat belokan dan roda yang lain tetap berjalan sehingga traktor seolah-olah berputar dengan roda yang diam sebagai pusat putaran. Saat traktor berbelok, pastikan posisi operator berada diluar radius stang, karena stang akan berayun ke samping mengikuti putaran pembelokan traktor. Ayunan ke samping ini akan membahayakan operator jika operator berada dalam radius stang. d. Cara menghentikan:

18 TRAKTOR QUICK IMPALA single speed Untuk menghentikan traktor, lepaskan Tension Handle sampai pada posisi paling belakang (posisi stop / berhenti). Traktor juga akan berhenti sementara saat Clutch Handle Kanan dan Kiri ditarik bersama-sama. Prosedur yang terakhir ini adalah prosedur untuk situasi khusus (dapat dilakukan namun tidak disarankan). Harap diingat juga bahwa saat melepaskan tarikan Clutch Handle harus bersama-sama. Jika pelepasan tarikan tidak bersama-sama maka traktor akan berbelok tidak terkendalil. 2. Pengoperasian di Sawah (untuk mengolah lahan) Untuk melakukan pengolahan lahan, digunakan alat-alat (implement) sbb.: a. Luku (Single Plow) Luku digunakan untuk membongkar dan membalik tanah pada proses penyiapan lahan. Luku dipasang dengan menghubungkan Plow Head dengan Hitch menggunakan Hitch Pin. Pasanglah luku pada lubang Hitch tepi kanan, namun jika dikehendaki, dapat dipasang pada lubang tengah atau tepi kiri. Kedudukan Luku dan Frame harus diusahakan dalam posisi horisontal agar pelumasan / pendinginan motor penggerak tidak terganggu dan operasional traktor menjadi stabil. Aturlah ulir pengatur yang tersedia untuk memperoleh kedalaman pembajakan yang dikehendaki. b. Gelebeg (Puddler) Gelebeg digunakan untuk memecah bongkahan tanah. Pada tanah yang berlumpur/lembek, proses pengolahan tanah bisa langsung dengan gelebeg tanpa harus diluku terlebih dahulu. Pasanglah gelebeg pada lubang pen tengah, lubang yang lain sebagai cadangan. c. Garu (Leveler) Garu digunakan untuk meratakan permukaan tanah sebagai proses terakhir (finishing) pengerjaan tanah. Pasang garu pada lubang pen tengah dan aturlah kemiringan garu menggunakan pin penyetel yang tersedia untuk memperoleh kemiringan yang sesuai dengan kondisi tanah yang sedang diolah.

TRAKTOR QUICK IMPALA single speed 19 3. Pola Pengerjaan Lahan Cara pengolahan lahan dengan traktor tangan tergantung dari kondisi dan bentuk lahan yang akan diolah. Pada prinsipnya, operator traktor harus memperhatikan arah lemparan tanah dari luku. Roda kanan traktor harus masuk ke dalam parit bekas bajakan sebelumnya (hal ini tidak berlaku pada saat membelok), untuk memperoleh hasil bajakan yang sempurna. Ada dua cara lintasan yang dapat dipakai yaitu: Cara Belah dan Cara Keliling CARA BELAH traktor masuk traktor keluar Untuk pola pengerjaan lahan dengan cara belah, pengerjaan tepi dapat dilakukan dengan cara memasang bajak pada lubang Hitch sebelah kiri. CARA KELILING traktor keluar traktor masuk

20 TRAKTOR QUICK IMPALA single speed Untuk pola pengerjaan lahan dengan cara keliling, pengerjaan tepi dapat dilakukan dengan cara memasang bajak pada lubang Hitch sebelah kanan. 4. Pemakaian untuk Transportasi Traktor dapat digunakan untuk keperluan transportasi dengan memasang komponen-komponen berikut: a. Roda Karet Pasanglah Roda Karet untuk pemakaian traktor di jalan darat / transportasi. (Cara pemasangan lihat hal-8) b. Trailer (Gerobak) Trailler dapat dipasangkan pada Hitch (lubang tengah) sehingga traktor stabil dan dapat digunakan untuk mengangkut barang. Sedapat mungkin, pasanglah rem pada trailler, untuk keamanan transportasi. CARA PERAWATAN (MAINTENANCE) Perhatikanlah keterangan-keterangan cara perawatan traktor di bawah ini: 1. Perhatikan Buku Petunjuk Perawatan Motor Penggerak dan ikuti petunjuk perawatan yang ada. 2. Perhatikanlah gejala-gejala/keanehan yang timbul pada saat pengoperasian (suara berisik, performa yang menurun, kebocoran oli, dsb.). Segera cari penyebabnya dan lakukan perbaikan/penggantian komponen seperlunya untuk menghindari kerusakan yang lebih parah. 3. Sebelum menjalankan traktor, periksalah minyak pelumas, bahan bakar, kekencangan baut, tegangan V-Belt, dan kelengkapan lainnya untuk memastikan traktor dapat beroperasi dengan baik. 4. Gantilah minyak pelumas Gear Box traktor setelah pemakaian 600 jam, menggunakan minyak pelumas SAE 90-140 sebanyak 4.6 liter.

TRAKTOR QUICK IMPALA single speed 21 5. Lakukan pelumasan yang teratur pada komponenkomponen yang memerlukan pelumasan; seperti: Tension Handle, Steering Linkage, Shifting Lever, dsb. 6. Jika ada indikasi keausan pada bidang kontak (dog) antara Steering Gear dengan Sprocket 27T, tukarkan posisi Steering Gear kiri dan kanan. Pastikan Clutch Spring terpasang dengan benar, antara yang kiri dengan yang kanan. Steering Gear terpasang pada Coupling Shaft di dalam Gear Box, yaitu Shaft (as) no. 3 dari bawah.

22 TRAKTOR QUICK IMPALA single speed 7. Jika terjadi indikasi kebocoran oli pada as roda, maka lepas 4 buah baut M8 yang mengikat Seal Housing dengan Main Bearing Housing. Kemudian tarik as roda ke arah luar secara merata. As roda akan tertarik keluar bersama dengan seal housing, oil seal (2 buah), bearing 6206, main collar dan stopper ring. Periksalah oil seal serta bearing, ganti jika oil seal maupun bearing sudah tidak baik. (Untuk mempermudah pemasangan, beri grease secukupnya dan pasang oil seal pada seal housing terlebih dahulu.)

TRAKTOR QUICK IMPALA single speed 23 Perhatian : Pada saat bongkar pasang (maintenance), hindari benturan antar komponen atau benda lain yang dapat mengakibatkan cacat pada komponen. Hal ini dilakukan untuk 8. Jika terjadi indikasi kebocoran oli pada input shaft, maka menjaga kepresisian dari komponen tersebut. periksalah seal dan bearing input shaft. Lepas main pulley terlebih dahulu, baru kemudian lepas baut input bearing housing yang berjumlah 3 buah. Setelah itu tarik input bearing housing keluar untuk memeriksa bearing dan oil seal. Lakukan penggantian, jika bearing dan oil seal sudah tidak baik.

24 TRAKTOR QUICK IMPALA single speed Perhatian : Saat menarik input bearing housing, pastikan input shaft tidak ikut tertarik keluar, agar rantai di dalam Gear Box tidak rusak. TROUBLESHOOTING Berikut ini adalah analisa masalah yang mungkin timbul saat mengoperasikan traktor, berikut alternatif pemecahannya. No. PERMASALAHAN CARA MENGATASI 1. Traktor dalam keadaan bekerja, tiba-tiba motor penggerak berputar dengan berat, motor penggerak terasa akan mati (biasanya terjadi di tanah yang mempunyai variasi kedalaman yang besar). 2. Traktor macet karena tidak kuat menarik luku yang masuk ke tanah terlalu dalam. 3. Traktor berjalan tidak lurus sehingga operator harus menahan dorongan stang ke samping (biasanya karena salah satu roda slip). Angkat stang untuk mengurangi kedalaman luku sampai dengan motor penggerak bekerja normal kembali dan sesuaikan putaran motor penggerak (atur besarnya gas). Aturlah kedalaman luku dengan ulir pengatur yang tersedia. Jika hal ini tidak menyelesaikan masalah, tarik pen (Hitch Pin) atau baut pada batang luku untuk melepaskan luku, kemudian jalankan traktor tanpa luku sambil stang traktor diangkat ke atas. Pasang kembali setelah traktor berjalan normal. Pindahkan pen (Hitch Pin) ke lubang tengah sehingga traktor dapat berjalan normal kembali.

TRAKTOR QUICK IMPALA single speed 25 4. Roda traktor berputar pada tempatnya (slip). Hal ini sering terjadi pada tanah setengah kering, setengah basah dan tanah menempel pada roda (blocking). 5. Traktor terasa akan terguling / terbalik saat dijalankan. 6. Traktor sering belok sendiri tanpa dikopling. Bersihkan roda traktor dari gubalan tanah yang menempel. Usahakan membersihkan tanah sedini mungkin. Aliri lahan sawah dengan air secukupnya. Secepatnya matikan motor penggerak untuk menghindari masuknya air ke dalam inlet udara motor penggerak jika traktor benar-benar terguling / terbalik. Pastikan juga bahwa stelan kopling sudah benar. Pastikan pegas kopling (Clutch Spring) berada dalam posisi yang benar (tidak terbalik kiri-kanan, lihat gambar hal-20). Tukarkan posisi Steering Gear kiri dan kanan jika bidang kontak (dog) Sprocket dan Steering Gear aus. Pastikan Clutch Spring tetap dalam posisi yang benar. 7. V-Belt cepat putus (rusak). Pastikan Pulley Utama dan Pulley Diesel pada posisi lurus sehingga V-Belt juga terpasang lurus. Saat Tension Pulley bekerja (Tension Handle ditekan ke depan), aturlah kekencangan V-Belt dengan cara membebani tegak lurus di pertengahan panjang V-Belt seberat 2 kg kemudian aturlah Tension Rod Adjustment sehingga defleksi V-Belt sebesar ± 1½ cm. Kontrol kekencangan (tegangan) V-Belt setelah pemakaian 24 jam pertama dan aturlah kembali jika terjadi perubahan. 8. Roda traktor terperosok kedalam lubang / sumur Ambil seutas tali lalu, lalu ikatkan salah satu ujung tali pada bagian tengah sepatu roda dan ujung

26 TRAKTOR QUICK IMPALA single speed sawah. yang lain diikatkan pada batang pohon atau tonggak yang kokoh, setelah itu jalankan traktor. Saat traktor dijalankan tali yang terikat pada sepatu roda akan menggulung pada roda dan kemudian akan menarik traktor keluar dari lubang / sumur sawah tersebut.