PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN KETERAMPILAN METAKOGNISI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA

dokumen-dokumen yang mirip
Kata kunci: keterampilan metakognitif, model problem based learning (PBL), hasil belajar, motivasi belajar.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bandar Lampung pada tahun

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PENGGUNAAN MODUL BERBASIS INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

PENGARUH AKTIVITAS PADA PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Semester 2 MIA. SMA N 1 Pringsewu Semester Genap Tahun Ajaran

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas X SMA Negeri 12

PENGARUH KETERAMPILAN METAKOGNISI TERHADAP KEMAMPUAN BERTANYA DAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP

BAB III METODE PENETILIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester

Beti Juwita Sari (1), Abdurrahman (2), Nengah Maharta (2) Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Unila, (2)

III.METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IXSMP Negeri 5Bandar

PENGARUH KETERAMPILAN METAKOGNISI TERHADAP KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu siswa kelas VII SMPN 2 Bandar Lampung. pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014.

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MENULIS SISWA KELAS X SMA. Oleh

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 7 SMP Negeri 8

PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES

Kata kunci: umpan balik (feedback), model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL), penguasaan konsep.

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS DENGAN KECAKAPAN BERFIKIR RASIONAL SISWA PADA PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1

PERBANDINGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN BEBAS TERMODIFIKASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR

PENGARUH KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA ANTARA PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA

III. METODE PENELITIAN. Bangunrejo Lampung Tengah pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).

Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1 No. 1 Februari 2017

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL FISIKA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR

Keywords: science communication skills, Multiple Representations learning approach, and students science literacy.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA AL-ISLAM KALIJAMBE TAHUN AJARAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh NUR INDAH KURNIAWATI NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M TARUNA

PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI MEDIA ANIMASI SIMULASI FISIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 19 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SAINS MENGGUNAKAN PA BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH DENGAN PA KONVENSIONAL

Henni Susiani (1), Agus Suyatna (2), Undang Rosidin (3)

PENGARUH KINERJA GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMP NEGERI 1 RAO SELATAN KABUPATEN PASAMAN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar

METODE PENELITIAN. Rumbia Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 102 siswa dan tersebar

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

METODE PENELITIAN. SMA Persada Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Ajaran 2012/2013

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung

PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR

Auliya Puspitaningtyas, Parlan, Dedek Sukarianingsih Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif eksperimen yang menggunakan

KORELASI ANTARA KETERAMPILAN METAKOGNITIF DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMAN 1 DAWARBLANDONG, MOJOKERTO

STRATEGI PEMBELAJARAN TPS (THINK PAIR SHARE) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HIMPUNAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 25 Bandar Lampung semester genap

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI

PENGARUH SKILL REPRESENTASI HANDS ON ACTIVITY TERHADAP PENGUASAAN KONSEP GETARAN DAN GELOMBANG SISWA SMP

PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada semester genap tahun ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MINAT MEMBACA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BAHASA INDONESIA SISWA KELAS ATAS SD NEGERI 1 MUNGGUNG KARANGDOWO KLATEN TAHUN

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

METODOLOGI PENELITIAN. tujuan yang diantaranya adalah menemukan, mengembangkan, dan menguji

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Kata kunci : asesmen, e-portofolio, facebook, hasil belajar

Abstract

EEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE TPS (THINK-PAIR-SHARE) BERBASIS OPEN-ENDED-PROBLEM TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh MELI SUSANTI RIYANTO M. TARUNA CUT ROHANI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 22 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA

Kata kunci: inkuiri terbimbing, penguasaan konsep, dan sikap ilmiah.

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014 ABSTRACT

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 22 PADANG

ABSTRAK. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar

Puger Honggowiyono, Dedy Arif Budiawan

PENGARUH PEMAHAMAN WORK PREPARATION SHEET TERHADAP HASIL BELAJAR KERJA BUBUT SISWA SMK N 2 WONOSARI

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung. Kelas X di SMK Muhammadiyah 2 Bandar Lampung terdiri

III. METODE PENELITIAN. One-Shot Case Study Sugiono (2010: 110) menjelaskan bahwa terdapat suatu

ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS MENGGUNAKAN PEER ASSESSMENT PADA PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN DIRECT INSTRUCTION

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester genap

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 1. Gedongtataan semester genap tahun pelajaran 2014/ 2015.

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Gajah

PENGARUH REPRESENTASI ANALOGI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR RASIONAL DAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA SISWA

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bandarlampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA

Kontribusi Pengelolaan Laboratorium Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK SMP di Kota Padang

Transkripsi:

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN KETERAMPILAN METAKOGNISI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA (1) Yeda Espita (1), Abdurrahman (2), Viyanti (2) Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Unila yeda.espita@gmail.com (2) Dosen Pendidikan Fisika FKIP Unila Abstract: Effect of learning activities and metacognition skills toward physics understanding. Based on observations and interviews with one of physics teachers in Junior High School AlKautsar Bandar Lampung, that there is still value physical science students who have not passed. Physical science is one of those subjects that can not simply be transferred from the teacher to the student. This study aimed to determine the effect of learning activities and metacognition skills the results of physics students learn science through discovery learning method. The research using design one-shot case study. Based on the research that has been carried out, showing that there are significant positive linear and significant correlation between learning activities and metacognition skills on learning outcomes of physical science students. Abstrak: Pengaruh aktivitas belajar dan keterampilan metakognisi terhadap hasil belajar fisika. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan salah satu guru IPA fisika di SMP Al-Kautsar Bandar Lampung, bahwasanya masih terdapat nilai IPA fisika siswa yang belum mencapai KKM. Mata pelajaran IPA fisika adalah salah satu mata pelajaran yang tidak bisa ditransfer begitu saja dari pikiran guru ke siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas belajar dan keterampilan metakonisi terhadap hasil belajar IPA fisika siswa melalui metode pembelajaran discovery. Penelitian ini menggunakan desain one-shot case study. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa terdapat pengaruh linear yang positif dan signifikan antara aktivitas belajar dan keterampilan metakognisi terhadap hasil belajar IPA fisika. Kata kunci : aktivitas belajar, keterampilan metakognisi, dan hasil belajar. PENDAHULUAN Mata pelajaran IPA fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang tidak bisa ditransfer begitu saja dari pikiran guru ke siswa. Namun, kenyataannya masih sering dijumpai guru mata pelajaran khususnya IPA fisika yang hanya menggunakan metode ceramah dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, nilai IPA fisika siswa yang diperolehpun masih banyak di bawah standar ketuntasan minimum. Selain itu, guru juga masih jarang memperhatikan keterampilan metakognisi dalam proses pembelajaran. Dimana dalam keterampilan metakognisi siswa yang dituntut menemu- 91

kan sendiri konsep yang lebih mudah dipahami oleh siswa mengenai materi yang sedang diajarkan. Keterampilan metakognisi perlu diterapkan dan dilatih kepada siswa karena metakognisi merupakan salah satu komponen penting dalam pembelajaran sains sehingga perlu dikembangkan kepada peserta didik. Sebagaimana Livingston (1997) yang mengemukakan bahwa metakognisi sebagai thinking about thinking atau berpikir tentang berpikir. Metakognisi adalah kemampuan berpikir di mana yang menjadi objek berpikirnya adalah proses berpikir yang terjadi pada diri sendiri. Selain dituntut mendapatkan nilai yang baik yang memenuhi standar ketuntasan minimum, aktivitas belajar siswa juga dilihat dalam proses pembe lajaran IPA fisika, karena siswa dituntut untuk aktif selama proses pembelajaran berlangsung. Hal itu didukung oleh Sardiman (1994: 99) yang menyatakan bahwa aktivitas belajar dapat diartikan sebagai rangkaian kegiatan fisik maupun mental yang dilakukan secara sadar o- leh seseorang dan mengakibatkan adanya perubahan dalam dirinya. Pada proses pembelajaran, yang menjadi sasaran utama guru adalah bagaimana hasil belajar yang akan diperoleh siswa. Dimana hasil belajar merupakan suatu gambaran kemampuan siswa yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar. Hasil inilah yang akan menjadi ukuran tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Sebagaimana Dimyati dan Mudjiono (2002: 3-4) yang berpendapat bahwa hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan mengajar. Pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran discovery dalam proses pembelajaran dirasa efektif untuk membuat siswa terlibat aktif selama proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Metode pembelajaran discovery merupakan suatu metode pengajaran yang menitikberatkan pada aktivitas belajar siswa. Hal ini juga didukung oleh Rohani dalam Isman (2011: 1) yang mengatakan bahwa metode discovery merupakan metode yang berangkat dari suatu pandangan bahwa peserta didik sebagai subjek disamping sabagai objek pembelajaran, mereka memiliki kemampuan dasar untuk berkembang secara optimal sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Pengaruh aktivitas belajar dan keterampilan metakognisi terhadap hasil belajar IPA fisika siswa melalui metode pembelajaran discovery. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan studi kuasi eksperimen dengan menggunakan satu kelas sebagai sampel. Penen 92

tuan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu penentuan sampel dari anggota populasi dengan pertimbangan tertentu. Yang menjadi pertimbangan dalam memilih sampel adalah dengan melihat keaktifan dan prestasi siswa. berdasarkan pertimbangan tersebut maka kelas yang diambil adalah kelas VIII E. Penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas yaitu aktivitas belajar dan keterampilan metakognisi, satu variabel terikat yaitu hasil belajar IPA fisika siswa, dan satu variabel moderator yaitu metode discovery. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah One- Shot Case Study. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket aktivitas belajar siswa, soal berbentuk essay untuk melihat keterampilan metakognisi,dan soal essay yang digunakan untuk melihat hasil belajar siswa. Analisis instrumen menggunakan uji validitas, reliablitas, daya beda dan tingkat kesukaran. Sedangkan, pengujian hipotesis menggunakan regresi linier berganda. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Sebelum melakukan penelitian. instrumen yang akan digunakan dalam penelitian terlebih dahulu diujicobakan kepada populasi di luar sampel. Tujuan dari uji coba ini adalah untuk memperoleh data yang akan digunakan untuk uji validitas, reliabilitas, daya beda dan tingkat kesukaran instrumen, sehingga pada saat pengumpulan data yang sebenarnya data yang diperoleh valid dan reliable, serta memiliki daya beda dan tingkat kesukaran minimal sedang. Instrumen yang diujicobakan adalah angket aktivitas belajar, soal keterampilan metakognisi dan hasil belajar. Instrumen diujicobakan pada kelas VIII D dengan jumlah siswa sebanyak 40. Pada penelitian ini terdiri dari 3 aspek data kuantitatif yaitu aktivitas belajar, keterampilan metakognisi, dan hasil belajar. Data yang disajikan berupa data hasil pengolahan dengan SPSS versi 17.0 dan data analisis dengan Microsoft Office Excel 2007. 1. Data Aktivitas Belajar Penilaian aktivitas belajar siswa dilakukan dengan lembar angket setelah proses pembelajaran menggunakan lembar penilaian angket yang terdiri dari 12 pertanyaan. Adapun perolehan skor aktivitas belajar siswa dari kelas tersebut disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Data Rata-Rata Aktivitas Belajar Siswa No Parameter Keterangan 1 Jumlah Siswa 39 2 Rata-rata 23,1 3 Nilai Tertinggi 33 4 Nilai Terendah 12 93

Data keterampilan metakognisi siswa diperoleh dengan cara memberikan tes soal keterampilan metakognisi pada masing-masing siswa diakhir pertemuan yang terdiri dari 10 butir pertanyaan dalam bentuk uraian. Setiap butir pertanyaan dibuat berdasarkan indikator yang mengacu pada silabus yang diwakili oleh setiap butir soal dan soal dibuat berdasarkan indikator keterampilan metakognisi. Perolehan skornya disajikan pada Tabel 2 Tabel 2. Data Rata-Rata Keterampilan Metakognisi Siswa No Parameter Keterangan 1 Jumlah Siswa 39 2 Rata-rata 55,2 3 Nilai Tertinggi 84 4 Nilai Terendah 34 Data hasil belajar siswa diambil dari kelas VIII E dengan jumlah siswa sebanyak 39 siswa. Data hasil belajar siswa diperoleh dengan cara memberikan tes hasil belajar pada akhir pembelajaran untuk setiap minggunya yang terdiri dari 5 butir pertanyaan dalam bentuk uraian. Setiap butir pertanyaan dibuat berdasarkan indikator yang mengacu pada silabus yang diwakilkan oleh setiap butir soal. Kemudian data hasil belajar untuk 3 kali pertemuan diambil rataratanya. Adapun perolehan rata-rata skor hasil belajar siswa disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Data Rata-Rata Hasil Belajar Siswa No Parameter Keterangan 1 Jumlah Siswa 39 2 Rata-rata 66 3 Nilai Tertinggi 78,3 4 Nilai Terendah 26,7 Sebelum dilakukan uji regresi, uji yang pertama kali dilakukan adalah uji normalitas sebagai prasyarat sebelum melakukan uji regresi, untuk melihat apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Berdasarkan uji normalitas dengan menggunakan program SPSS 17.0 dengan metode Kolmogorov Smirnov diperoleh nilai probabilitas atau Sig. untuk data aktivitas belajar dan hasil belajar siswa, dapat dilihat pada Tabel 4. 94

Tabel 4. Hasil Uji Normalitas Data Aktivitas Siswa, Keterampilan Metakognisi dan Posttest Hasil Belajar Siswa Data Sig. Keterangan Aktivitas Belajar 0,72 Normal Keterampilan Metakognisi 0,52 Normal Posttest Hasil belajar 0,27 Normal Berdasarkan Tabel 4 di atas, diketahui bahwa nilai Sig dari data aktivitas, keterampilan metakognisi dan hasil belajar siswa yang diperoleh lebih dari 0,05 hal ini berarti data tersebut berdistribusi normal. Yang Kedua dilakukan uji linearitas yang juga merupakan prasyarat sebelum melakukan uji regresi linear, untuk melihat apakah data yang diperoleh linear atau tidak. Diperoleh nilai probabilitas atau Sig. Linearity. Berdasarkan hasil uji linieritas dengan menggunakan program SPSS 17.0 untuk data aktivitas belajar siswa, data keterampilan metakognisi dan hasil belajar ditampilkan pada Tabel 5. Tabel 5. Hasil Uji Linearitas Data Aktivitas Belajar, Keterampilan Metakognisi dan Posttest Hasil Belajar Siswa Data Sig. Linearity Keterangan Aktivitas Belajar Siswa 0,00 Linear Hasil Belajar Keterampilan Metakognisi Hasil Belajar 0,00 Linear Berdasarkan Tabel 5 di atas, dapat dilihat bahwa nilai Sig. linearity dari data aktivitas belajar dan posttest hasil belajar siswa sebesar 0,00. nilai Sig. linearity dari data keterampilan metakognisi dan posttest hasil belajar siswa juga sebesar 0,00. Karena semua signifikansi kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel aktivitas belajar dan hasil belajar siswa serta variabel keterampilan metakognisi dan variabel hasil belajar siswa ter- dapat hubungan yang linear. Selanjutnya, untuk mengetahui pengaruh antar variabel yaitu variabel aktivitas belajar dan keterampilan metakognisi terhadap variabel hasil belajar IPA fisika siswa dilakukan uji regresi linier berganda. Hasil dari uji regresi linier berganda data aktivitas belajar siswa dan keterampilan metakognisi terhadap hasil belajar IPA fisika siswa dengan menggunakan program SPSS 17.0 dapat dilihat pada Tabel 6. 95

Tabel 6. Hasil Uji Regresi Linier Berganda Data Aktivitas Belajar dan Keterampilan Metakognisi terhadap Hasil Belajar Hasil Belajar t hitung Sig. Konstanta 36.32 6.19 0,00 Aktivitas Belajar 0,60 4,48 0,15 Keterampilan Metakognisi 0,89 5.01 0,05 Berdasarkan tabel tersebut dapat diperoleh persamaan regresi sebagai berikut. Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 +...+ b n X n Y = 36.32 + 0,60 X 1 + 0,90 X 2. Berdasarkan Tabel 6 koefisien regresi yang dihasilkan bernilai positif, yang artinya H 0 ditolak dan H 1 diterima. Pada tabel ini juga dapat kita lihat bahwa diperoleh t hitung mutlak untuk koefisien a sebesar 4,48 lebih besar dari dari yaitu 4,11 dan Sig (0,000) < 0,05, sehingga H 0 ditolak dan koefisien a signifikan. Dan pada koefisien b diperoleh t hitung sebesar 5,01 lebih besar dari yaitu 1,69 dan Sig (0,000) < 0,05, sehingga H 0 ditolak dan koefisien b signifikan. Pembahasan Penelitian yang telah dilakukan menggunakan metode discovery pada satu kelas dengan jumlah sampel 39 siswa. Langkah-langkah dari metode pembelajaran discovery yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Pertama, guru menyediakan rumusan masalah dalam setiap proses pembelajaran, misalnya, Pernahkan kalian bermain ayunan?. Apakah yang terjadi ketika kalian bermain ayunan?. Berdasarkan rumusan masalah tersebut siswa akan aktif dalam mengungkapkan ide dan gagasan, bertanya, dan berdiskusi. Langkah kedua dari metode discovery ini adalah siswa berpikir untuk merumuskan jawaban sementara (hipotesis) dari permasalahan tersebut. Pada kegiatan ini siswa mengemukakan pendapat mereka dengan biak. Langkah ketiga, siswa melakukan observasi untuk memecahkan masalah secara berkelompok. Langkah keempat, setiap kelompok mengumpulkan data hasil pengamatan yang telah dilakukan dengan bimbingan dari guru. Pada kegiatan ini, sebagian besar siswa aktif bertanya dan menyampaikan pendapat. Selanjutkan langkah kelima, dengan bimbingan dari guru setiap kelompok membuat kesimpulan berdasarkan percobaan yang telah dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh data mengenai aktivitas belajar, keterampilan metakognisi dan hasil belajar siswa. Data aktivitas belajar pada penelitian ini diperoleh data sebesar 64,1. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas belajar yang dimiliki 96

oleh siswa tergolong baik. Artinya pada saat proses pembelajarn siswa tergolong melakukan aktivitas dengan baik. Hal tersebut bisa dilihat dari keaktifan siswa bertanya, berdiskusi, melakukan percobaan dan mengajukan pertanyaan. Sedangkan data keterampilan metakognisi pada penelitian ini diperoleh data rata-rata sebesar 55,2 Artinya keterampilan metakognisi pada siswa baik. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terlihat siswa cukup terampil dalam menyelesaikan permasalahan secara keseluruhan. Selanjutnya, data hasil belajar siswa diperoleh rata-rata sebesar 76, hal ini dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa baik. Hasil dari semua pengujian hipotesis menunjukkan bahwa H 0 ditolak dan H 1 diterima, maka dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh linear yang positif dan signifikan antara aktivitas belajar dan keterampilan metakognisi terhadap hasil belajar siswa. Hubungan tersebut dapat dilihat dari hasil analisis dengan persamaan regresi sebagai berikut. Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 +...+ b n X n Y = 36.32 + 0,60 X 1 + 0,90 X 2 Dengan kata lain, hasil belajar siswa dipengaruhi aktivitas belajar. Hal ini didukung oleh Irani (2012) yang menemukan bahwa terdapat pengaruh linier yang positif dan signifikan antara aktivitas siswa terhadap hasil belajar fisika siswa. Selanjutnya, keterampilan metakognisi juga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Basith (2011), dimana hasil penelitian yang diperoleh terdapat pengaruh keterampilan metakognitif dan hasil belajar pada penerapan strategi pembelajaran jigsaw dengan nilai keterandalan 66,6% dan ada hubungan keterampilan metakognitif dan hasil belajar pada penerapan strategi pembelajaran TPS dengan nilai keterandalan 82,4%. Selain aktivitas belajar dan keterampilan metakognisi, metode pembelajaran discovery pada penelitian ini juga menjadi salah satu faktor pendukung, artinya metode discovery juga mempengaruhi hasil belajar siswa. Sebagaimana dijelaskan Aisyah (2009) dalam hasil penelitiannya bahwa hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan menggunakan metode discovery berada pada kategori cukup. Rentang ini berdasarkan pengkategorian hasil belajar fisika siswa secara umum termasuk kategori sedang. Kemudian, berdasarkan hasil analisis taksiran rata-rata menunjukkan bahwa rata-rata dari populasi berada pada 12 dan 15 dengan taraf kepercayaan 95%. Kesimpulan dan Saran Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh linear yang positif dan signifikan antara aktivitas belajar dan keterampilan metakognisi terhadap hasil belajar IPA fisika siswa dengan kontribusi sebesar 60,5%. Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, maka pe- 97

nulis memberikan saran sebagai berikut. (1) Pembelajaran dengan menerapkan aktivitas belajar dan keterampilan metakognisi dapat menjadi salah satu alternatif bagi guru-guru di sekolah sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar IPA fisika siswa. (2) Pembelajaran dengan menerapkan metode pembelajaran discovery dapat menjadi salah satu metode pembelajaran alternatif yang dapat digunakan oleh guru-guru di sekolah sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar IPA fisika siswa. DAFTAR PUSTAKA Aisyah. 2009. Peranan Metode Discovery dalam Pembelajaran Fisika pada Siswa Kelas VIII Smp Negeri 30 Makassar. Skripsi. Makassar: Universitas Negeri Makassar Basith, Abdul. 2011. Hubungan Keterampilan Metakognitif dan hasil Belajar Mata Pelajaran IPA pada Siswa Kelas IV SD dengan Strategi Pembelajaran Jigsaw dan Think Pair Share (TPS). Skripsi. Malang: Universitas Negeri Malang Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta Irani, Desti. 2012. Pengaruh Aktivitas Belajar dengan Menggunakan Metode Eksperimen Berbasis Lingkungan terhadap Hasil Belajar. Skripsi. Bandar Lampung: Universitas Lampung Isman. 2011. Metode Penenemuan (discovery methods). Diakses tanggal 27 Sepetember 2012 dari: http://www.gurukelas.com Livingstone, Jennifer A. 1997. Metacognition: An Overview Tersedia pada: http: //www.gse.buffalo.edu/fas/ shuell/cep564/metacog.html.) Sardiman, A.M. 1994. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 98