INTISARI. Kata Kunci : Kontrasepsi Suntik, Produksi ASI, 1,2 Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin, 3 Puskesmas Perawatan Kelua Kabupaten Tabalong

dokumen-dokumen yang mirip
INTISARI PENGARUH PEMAKAIAN KONTRASEPSI ORAL DAN SUNTIK TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH WANITA DI PUSKESMAS TAPIN UTARA KABUPATEN TAPIN

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan rakyat (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, 2009).

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM

PENGARUH KONTRASEPSI SUNTIK TERHADAP PENGELUARAN ASI EKSKLUSIF DI BPS TRIPARYATI KEMALANG KEMALANG KABUPATEN KLATEN

HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DEPOMEDROKSI PROGESTERON ASETAT (DMPA) DENGAN TEKANAN DARAH PADA IBU DI PUSKESMAS RANOTANA WERU

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN DI PUSKESMAS KRATON YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

STUDI KOMPARASI KENAIKAN BERAT BADAN PADA AKSEPTOR KB SUNTIK 1 BULAN DAN 3 BULAN DI KLINIK GRIYA HUSADA KARANGANYAR

MIKIA KEJADIAN AMENORE SEKUNDER PADA AKSEPTOR SUNTIK DMPA. Artikel Penelitian. Nurya Viandika 1 Nurfitria Dara Latuconsina 2

ARTIKEL AMENOREA LAKTASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JUMO KABUPATEN TEMANGGUNGG. OLEH : FERY ROFIATUN a019

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

JURNAL ILMIAH KOHESI Vol. 1 No. 1 April 2017

ANALISIS FAKTOR PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DI PUSKESMAS CIMANDALA KABUPATEN BOGOR

KAJIAN RESIKO PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DAN PIL TERHADAP TEKANAN DARAH WANITA DI PUSKESMAS KABUPATEN NGAWI NASKAH PUBLIKASI

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU BUTEKI PADA KALANGAN PEKERJA TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PERUSAHAAN X, SEMARANG TAHUN 2007

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada Zaman sekarang ini perempuan sering mengalami banyak

Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Rtibhuwana Tunggadewi Malang 2), 3)

Selfi Elisabeth Kansil Rina Kundre Yolanda Bataha

HUBUNGAN ANTARA LAMA PEMAKAIAN KB SUNTIK DMPA DENGAN KEJADIAN AMENORHEA

BAB I PENDAHULUAN. (KB) yang dimulai sejak tahun 1968 dengan mendirikan LKBN (Lembaga

Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kembalinya Menstruasi pada Ibu Menyusui di Desa Ngumpul, Jogoroto, Jombang

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan masalah yang dihadapi bangsa Indonesia sekarang ini. Menurut World

Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado **Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado

Kata Kunci: Akseptor KB suntik 1 bulan, Akseptor KB suntik 3 bulan, pemenuhan kebutuhan seksual.

HUBUNGAN ANTARA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DENGAN TEKANAN DARAH PADA AKSEPTOR KB SUNTIK DI PUSKESMAS DELANGGU KLATEN

Siti Amallia 1, Rahmalia Afriyani 2, Yuni Permata Sari 3 1,2,3 STIK Siti Khadijah Palembang.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang memaparkan tentang ASI eksklusif dan berbagai pilihan jenis

HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI MENYUSUI DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI USIA 0-6 BULAN DI KELURAHAN JOYOSURAN SURAKARTA

KARAKTERISTIK, STATUS GIZI DAN PRAKTIK MENYUSUI DENGAN POLA MENSTRUASI AKSEPTOR KONTRASEPSI SUNTIK DI DESA DOMBO KECAMATAN SAYUNG DEMAK ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ABSTRAK PENGARUH SECTIO CAESAREA TERHADAP KEBERHASILAN ASI EKSKLUSIF

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DALAM PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI DESA PASIRANGIN KECAMATAN CILEUNGSI KABUPATEN BOGOR

FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN AKSEPTOR MEMILIH KB SUNTIK 3 BULAN DI BPM NY.KUNTUM KHOLIDAH, SST DI DS. DIWEK KEC. DIWEK KAB.

FREKUENSI MENYUSUI DENGAN KEBERHASILAN KONTRASEPSI METODE AMENORHEA LAKTASI (MAL) DI DESA LEMINGGIR KECAMATAN MOJOSARI MOJOKERTO IRMAWATI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) dengan. variabel yang mempengaruhi fertilitas (Wiknjosastro, 2009).

HUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER

PENGARUH PEMBERIAN PAKET EDUKASI TENTANG MANAJEMEN LAKTASI TERHADAP KETERAMPILAN IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA. Karya Tulis Ilmiah

ABSTRAK PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICE (IUD)

BAB 1 PENDAHULUAN. umumnya dan penduduk Indonesia khususnya. Dengan semakin

Pengguna Kontrasepsi Hormonal Suntikan dengan Kenaikan I. PENDAHULUAN. kontrasepsi yang populer di Indonesia. adalah kontrasepsi suntik.

BAB I PENDAHULUAN. oleh tiga faktor utama yaitu: kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), dan

ABSTRAK. Hairun Nisa 1 ;Erna Prihandiwati,S.F.,Apt 2 ;Riza Alfian,M.Sc.,Apt 3

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI DESA BENDAN, KECAMATAN BANYUDONO, KABUPATEN BOYOLALI

BAB 1 PENDAHULUAN berjumlah jiwa meningkat menjadi jiwa di tahun

Ari Julisa Harni 1, Anita 2 1 Jurusan Keperawatan, STIKES Mitra Lampung 2 Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Tanjungkarang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGETAHUAN MEMPENGARUHI PEMILIHAN KB SUNTIK PADA AKSEPTOR YANG MEMERIKSAKAN DIRI BIDAN PRAKTEK MANDIRI DI TANGERANG

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI HORMONAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANYARAN SEMARANG

HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN IBU DENGAN PERTUMBUHAN BAYI 7-12 BULAN YANG MENDAPAT ASI EKSLUSIF DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANCUR

PENGGUNAAN KB SUNTIK 1 BULAN DAN 3 BULAN TERHADAP WAKTU TERJADINYA KEHAMILAN DIBPS E dan BPS Hj K WILAYAH TARIK SIDOARJO

PERBEDAAN PENINGKATAN BERAT BADAN ANTARA AKSEPTOR KONTRASEPSI SUNTIK SATU BULANAN DENGAN TIGA BULANAN DI PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN

Rika herawati : Hubungan Berat Badan Ibu Dengan Pemakaian KB Hormonal Di Desa Pekan Tebih Wilayah Kerja Puskesmas Kepenuhan Hulu

HUBUNGAN PENGGUNAAN KB SUNTIK DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA WANITA USIA TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUTUSSIBAU UTARA KALIMANATAN BARAT

Volume 2 / Nomor 2 / November 2015 ISSN :

HUBUNGAN ANTARA LAMA PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI

JURNAL EDUHEALTH Volume 3 Nomor 2, September 2013

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 1, April 2015 ISSN HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DENGAN SIKLUS HAID

LAMA PEMAKAIAN KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN DENGAN PENURUNAN LIBIDO DI BPS NY M DESA TOSARI KECAMATAN TOSARI KABUPATEN PASURUAN GALUH SUKMAWATI

TINJAUAN LAMA PEMAKAIAN KONTRASEPSI DEPO MEDROXY PROGESTERONE ACETATE BERDASARKAN KEJADIAN AMENOREA.

32 Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu Vol. 08 No. 01 Januari 2017

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Hormonal Pada Wanita Usia Subur Di Puskesmas Pekauman Banjarmasin

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI PASANGAN USIA SUBUR (PUS) TERHADAP PEMAKAIAN KONTRASEPSI KB

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Jurnal Ilmiah Sehat BebayaVol.1 No. 2, Mei 2017

Associated Factors With Contraceptive Type Selection In Bidan Praktek Swasta Midwife Norma Gunung Sugih Village

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG INISIASI MENYUSU DINI (IMD) Di Ruang Siti Walidah RSU Muhammadiyah Ponorogo

Volume 3 / Nomor 2 / November 2016 ISSN : HUBUNGAN PEKERJAAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MOJOLABAN SUKOHARJO

Ika Sedya Pertiwi*)., Vivi Yosafianti**), Purnomo**)

ANALISIS PERBEDAAN BERAT BADAN SEBELUM DAN SELAMA MENGGUNAKAN KB SUNTIK 3 BULAN DI BPS NY

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KONTRASEPSI DENGAN PEMILIHAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

Lutfia Kherani Nurhayatun J

HUBUNGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DAN KUNJUNGAN NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KOTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. penduduk Indonesia sebanyak jiwa terdiri atas jiwa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejarah penemuan kontrasepsi hormonal berjalan panjang, mulai dari

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-I Keperawatan. Disusun Oleh: YENI KURNIAWATI J.

The Prevalence of Sexual Dysfunction in Mothers Contraceptive Implant Users at Urban Villages Seputih Gunung Sugih Central Lampung 2013

GAMBARAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BAYI BARU LAHIR PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT NUR HIDAYAH BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. hanya sekitar 36% selama periode Berdasarkan hasil Riskesdas. Provinsi Maluku sebesar 25,2% (Balitbangkes, 2013).

HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI PIL KB KOMBINASI DENGAN HIPERTENSI PADA AKSEPTOR PIL KB DI PUSKESMAS ENEMAWIRA KABUPATEN SANGIHE

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang World Health Statistic 2013 menyatakan bahwa WUS Indonesia

ABSTRAK. Kata kunci: akseptor KB suntik DMPA, akseptor KB implan, perubahan siklus menstruasi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WANITA USIA SUBUR (WUS) DALAM PEMILIHAN KONTRASEPSI HORMONAL DI DESA BATURSARI KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO (World Health Organization) (1970, dalam Suratun, 2008)

PENELITIAN PERBEDAAN MENSTRUASI ANTARA AKSEPTOR KB YANG MENGGUNAKAN KONTRASEPSI IUD DENGAN KONTRASEPSI SUNTIK 1 BULAN

PENGARUH EDUKASI SUPORTIF TERSTRUKTUR TERHADAP PEMILIHAN KONTRASEPSI PADA IBU MENYUSUI 0-6 BULAN

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Nifas Tentang Perawatan Payudara dengan Motivasi Menyusui di RSUD Datu Sanggul Rantau Tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN. menunggu mendapatkan keturunan dan menunda kehamilan dapat dilakukan

KENAIKAN BERAT BADAN DENGAN LAMA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI HORMONAL WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEMBANTU SUNGAI MENGKUANG TAHUN 2015

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN

: LULUK ERDIKA GRESTASARI J

Correlation Between Mother s Knowledge and Education On Use Of Contraceptive In Yukum Jaya Village Central Lampung In 2013

Kata Kunci : Pengetahuan, sikap,dukungan petugas kesehatan,asi eksklusif

PERBEDAAN PRODUKSI ASI PADA AKSEPTOR KB SUNTIK KOMBINASI DAN PROGESTIN DIFFERENCE BREAST MILK PRODUCTION IN KB ACCEPTOR COMBINATION AND PROGESTIN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan jumlah penduduk merupakan salah satu masalah besar. berkembang. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan

Transkripsi:

INTISARI PENGARUH PEMAKAIAN KONTRASEPSI SUNTIK 1 BULAN DAN 3 BULAN TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS PERAWATAN KELUA KABUPATEN TABALONG Tri Yusna Sari 1 ;Erna Prihandiwati 2 ; Enggar Suswati 3 KB (Keluarga Berencana) bagi keluarga sangat besar manfaatnya terutama bagi ibu. KB dan kontrasepsi menjamin bahwa bayi akan mendapat nutrisi yang cukup untuk waktu tertentu, dengan mencegah kehamilan lain yang terlalu dini. Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber nutrisi dan imunitas yang paling baik untuk bayi. Masalah dalam KB khususnya ibu menyusui adalah pemilihan kontrasepsi yang kurang tepat. Sedangkan kontrasepsi suntik 1 bulan mengandung hormon estrogen dan progesteron dimana hormon estrogen dapat mengganggu fungsi hormon prolaktin dalam memproduksi ASI. Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui pengaruh pemakaian kontrasepsi suntik 1 bulan dan 3 bulan terhadap produksi ASI pada ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Perawatan Kelua Kabupaten Tabalong. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah semua ibu menyusui ASI eksklusif yang menggunakan kontrasepsi suntik 1 bulan dan 3 bulan di Puskesmas Perawatan Kelua Kabupaten Tabalong. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari responden secara langsung (data primer) dengan kuisioner. Hasil penelitian yang dilakukan di Puskesmas Perawatan Kelua Kabupaten Tabalong pada bulan Desember 2015 Januari 2016, berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji pearson didapatkan data r = 0,407 dan nilai p value = 0,003, maka p value mempunyai nilai < 0,05.Sehingga berdasarkan hasil analisis data tersebut diketahui bahwa ada pengaruh pemakaian kontrasepsi suntik 1 bulan dan 3 bulan terhadap produksi ASI pada ibu menyusui di Puskesmas Perawatan Kelua Kabupaten Tabalong. Dengan rata-rata volume ASI ibu menyusui yang menggunakan kontrasepsi suntik 1 bulan adalah 120 ml dan yang menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan adalah 168,7 ml. Kata Kunci : Kontrasepsi Suntik, Produksi ASI, 1,2 Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin, 3 Puskesmas Perawatan Kelua Kabupaten Tabalong

ABSTRACT THE EFFECT OF THE USE OF 1 MONTH AND 3 MONTHS INJECTION CONTRACEPTIVE TO MOTHER S MILK PRODUCTION IN PUSKESMAS PERAWATAN KELUA DISTRICT TABALONG Tri Yusna Sari 1 ;Erna Prihandiwati 2 ;Enggar Suswati 3 KB ( Family Planning ) for families is very beneficial, especially for mothers. Family planning and contraception guarantee that the baby will get enough nutrients for a certain time, to prevent another pregnancy too soon. Mother's Milk ( ASI ) is a source of nutrition and immunity is best for babies. Problems in planning, especially nursing mothers is the lack of proper contraceptive. While the 1 -month injection contraceptives containing estrogen and progesterone hormone estrogen which can disrupt prolactine hormone s function in producing milk. The purpose of this study is to determine the effect of the use of 1 month and 3 months injection contraceptives on the production of breast milk in Puskesmas Perawatan Kelua District Tabalong. This research uses descriptive analytic method. Samples taken in this research is all mothers breastfed exclusively using the injected contraceptive 1 month and 3 months at Puskesmas Perawatan Kelua District Tabalong. Data collected by collecting data from respondents directly ( primary data ) by questionnaire. Results of research conducted at Puskesmas Perawatan Kelua District Tabalong in December 2015 - January 2016, based on a statistical test by using chi square count data obtained r = 0.407 and p value = 0,003. So we can conclude that p value 0.05 so that based on the results of the data analysis known that there is the use of 1 month and 3 months injectable contraceptives influence on the production of breast milk in Puskesmas Perawatan Kelua District Tabalong. With an average volume of milk of breastfeeding mothers who use injectable contraception 1 month is 120 ml and using the injected contraceptive 3 months is 168.7 ml. Keywords: Contraceptive Injection, Production Of Mother s Milk, 1,2 Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin, 3 Puskesmas Perawatan Kelua District Tabalong

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penduduk Indonesia makin hari makin terus meningkat. Pada tahun 2015 penduduk Indonesia mencapai 252.370.792 jiwa, laju pertumbuhan penduduk Indonesia sekitar 1,21% per tahun (Badan Pusat Statistik, 2015). Jumlah pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali jelas merupakan beban negara, yang harus terus menambah subsidi, menyediakan sarana dan prasaranan kehidupan, diantaranya pendidikan dan lapangan kerja yang memadai bagi rakyatnya. Laju pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali akan mengakibatkan penurunan indeks kebutuhan minimum rakyat Indonesia (Kompasiana, 2011). Usaha pemerintah untuk menurunkan laju pertumbuhan penduduk dilaksanakan melalui program Keluarga Berencana (KB), sebab jika tidak meningkatkan peserta KB, jumlah penduduk Indonesia akan mengalami ledakan yang luar biasa. Program KB juga dimaksudkan untuk lebih meningkatkan kesejahteraan penduduk terutama ibu dan anak, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama peningkatan derajat kesehatan akan berpengaruh menurunkan tingkat kematian, terutama kematian bayi dan anak (Anggraini & Martini, 2012). KB bagi keluarga sangat besar manfaatnya terutama bagi ibu. KB dan kontrasepsi menjamin bahwa bayi akan mendapat nutrisi yang cukup untuk waktu tertentu, dengan cara mencegah kehamilan lain yang terlalu dini atau cepat setelah melahirkan. Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber nutrisi dan imunitas yang paling baik untuk bayi yang sedang tumbuh kembang dan laktasi dapat menunda fertilitas post partum. Menyusui dapat dijadikan sebagai alat kontrasepsi jika menyusui dilaksanakan berdasarkan permintaan atau kebutuhan bayinya dan dilaksanakan secara teratur sepanjang hari. Ibu menyusui juga harus mengetahui bahwa

melaksanakan pola laktasi yang ketat, tetap ada 3-12% wanita akan menjadi hamil lagi sebelum kembalinya haid pertama setelah melahirkan. Masalah dalam KB khususnya ibu menyusui adalah pemilihan atau penggunaan KB yang kurang tepat dan ketepatan menggunakan alat KB yaitu Ibu menyusui harus memilih alat kontrasepsi yang tidak mengganggu laktasi dan ketepatan waktu untuk menggunakan KB. Metode kontrasepsi yang dapat dipilih untuk ibu menyusui antara lain KB alamiah, kontrasepsi hormonal berisi progestin, kondom, kontrasepsi mantap (Hartanto, 2004). Menurut (Saifuddin, 2013), metode atau jenis kontrasepsi yang akan digunakan harus memperhatikan status kesehatan, efek samping, konsekuensi kegagalan. Faktor penting yang mempengaruhi pengetahuan dalam pemakaian alat kontrasepsi antara lain sosial ekonomi, kultur, tingkat pendidikan dan pengalaman (Soekanto, 2002). Berdasarkan penelitian terdahulu yang berjudul Kajian Penggunaan Kontrasepsi Hormonal dengan Lama Ibu Menyusui di Sukoharjo oleh Indarwati, Dosen program studi ilmu keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Surakarta, bahwa lama ibu menyusui memiliki hubungan yang erat dengan penggunaan kontrasepsi hormonal. Dalam jurnal tersebut dijelaskan, beberapa metode kontrasepsi hormonal dapat menurunkan produksi Air Susu Ibu (ASI) seperti pil kombinasi atau injeksi tiap bulan yang berisi estrogen dan progesteron, sehingga selama ibu menyusui sebaiknya menghindari penggunaan metode kontrasepsi hormonal tersebut (WHO, 1993). Dan menurut penelitian oleh Endah Purwaningsih dan Rita Susilowati yang berjudul Pengaruh Kontrasepsi Suntik Terhadap Pengeluaran ASI Eksklusif di BPS Triparyati Kemalang Kemalang Kabupaten Klaten, pemakaian kontrasepsi suntik yang mengandung hormon estrogen dan progesteron mempengaruhi pengeluaran ASI, hal ini didukung dari 53 responden yang tidak lancar pengeluaran ASInya sebanyak 29 orang (54,7%).

Disamping itu, di UPT. Puskesmas Perawatan Kelua Kabupaten Tabalong sendiri jumlah wanita pasca melahirkan yang menggunakan kontrasepsi juga semakin meningkat dari tahun ke tahun terutama kontrasepsi suntik, karena selain persentasi keberhasilan 99%, wanita yang menggunakan kontrasepsi suntik tidak perlu mengingat waktu minum (untuk kontrasepsi pil) setiap hari yang kadang bisa terlewat. Sehingga pemakaian kontrasepsi suntik ini kemungkinan dapat berpengaruh pada produksi ASI ibu yang sedang dalam masa menyusui. Hal ini dikarenakan hormon yang ada dalam kontrasepsi suntik mempengaruhi produksi ASI (Saifuddin, 2003). Hormon prolaktin yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisa bagian depan otak berfungsi untuk merangsang kelenjar produksi ASI. Kontrasepsi suntik 3 bulan memiliki kandungan 150 mg Depo Medroxyprogesteron Asetat dan kontrasepsi suntik 1 bulan memiliki kandungan kombinasi antara hormon 25 mg Medroxyprogesteron Asetat dan 5 mg Estradiol Sipionat. Dan hormon Estradiol Sipionat atau estrogen ini dapat menghambat kerja dari hormon prolaktin yang berpengaruh besar dalam memproduksi ASI (BKKBN, 2007). Bagi Ibu yang dalam masa menyusui, tidak dianjurkan menggunakan kontrasepsi suntik yang memiliki kandungan estrogen atau estradiol sipionat karena hal ini dapat menurunkan jumlah produksi ASI, sehingga menghambat kelancaran pengeluaran ASI selama masa laktasi (Hanafi, H.2004). Berdasar uraian di atas peneliti tertarik untuk meneliti apakah ada pengaruh pemakaian kontrasepsi suntik 1 bulan dan 3 bulan terhadap produksi ASI pada ibu menyusui di Puskesmas Perawatan Kelua Kabupaten Tabalong.