BAB I PENDAHULUAN. generasi bangsa yang dapat membuat bangga negaranya.

dokumen-dokumen yang mirip
Penerapan Strategi Pembelajaran Time Token untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Kelas V MI Miftahul Huda Lamongan

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Pendidikan juga merupakan salah satu faktor pendukung maju atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran menurut bahasa adalah proses, cara menjadikan orang

Lathifatus Sa adah 1 Soewalni Soekirno 2 dan Anggit Grahito Wicaksono 3 ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan, keterampilan maupun sikap, bahkan meliputi segenap aspek

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk membantu siswa agar dapat belajar dengan baik. guru dalam melaksanakan tugasnya, namun guru bukanlah satu-satunya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Oleh karena itu, pendidikan menjadi kebutuhan manusia. 1

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman yang berkembang semakin cepat. Masalah pendidikan di

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Pasal 31 ayat 2 Undang-Undang

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan untuk mengembangkan potensi dirinya. Selain itu, pendidikan. potensi diri yang dilakukan melalui proses pembelajaran.

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SDN CAWANG 07 PAGI JAKARTA TIMUR

I. PENDAHULUAN. positif dan negatif pada suatu negara. Orang-orang dari berbagai negara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dwi Widi Andriyana,2013

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu tolak ukur bagi kehidupan suatu bangsa. Bangsa

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DENGAN PERMAINAN TEMBAR PADA SISWA KELAS 4 A SDN SEMBORO 01 JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan saat ini sedang dihadapkan pada dua masalah besar

BAB I PENDAHULUAN. Kepribadiannya berlandaskan dengan nilai-nilai baik di dalam masyarakat maupun

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu hal yang harus dipenuhi dalam upaya meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. sangat diperlukan guna menghadapi tantangan dunia pada era globalisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan upaya yang dapat mempercepat pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. manusia, supaya anak didik menjadi manusia yang berkualitas, profesional,

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

BAB I PENDAHULUAN. menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik,

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan pendidikan, sampai kapanpun dan dimanapun ia berada.

BAB I PENDAHULUAN. identik dengan istilah Sosial Studies. 1 IPS juga merupakan perpaduan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah masalah penting keberhasilan suatu bangsa. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki sikap, kebiasaan atau tingkah laku yang belum mencerminkan

I. PENDAHULUAN. perubahan tingkah laku menuju kedewasaan. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. negara yang menguasai pengetahuan (knowledges), keterampilan (skills),

BAB I PENDAHULUAN. menamabah jumlah alokasi dana untuk pendidikan, jumlah jam pelajaran, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI GEJALA ALAM DI INDONESIA DAN NEGARA TETANGGA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

BAB I PENDAHULUAN. bebas serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih

BAB 1 PENDAHULUAN. cabang ilmu-ilmu sosial seperti: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek yang mendapatkan perhatian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Ilmu Pengetahuan Sosial adalah ilmu yang mempelajari tentang

BAB I PENDAHULUAN. dan melaksanakan pendidikan. Anak-anak menerima pendidikan dari

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan masa depannya. Demikian halnya dengan Indonesia menaruh harapan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap bangsa.

I. PENDAHULUAN. menghasilkan, mencipta, sekalipun tidak banyak suatu penciptaan dibatasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Pendidikan berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 yaitu: proses interaksi peserta didik

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pendidikan Kewarganegaraan Hakekat Pendidikan Kewarganegaraan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SD

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk. menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa Indonesia untuk menciptakan manusia yang berilmu, cerdas dan terampil di lingkungan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Sistem. Pendidikan Nasional (Sisdiknas) No. 20 tahun 2003 menyatakan,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS 4 SD

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar adalah ilmu-ilmu soasial terpadu yang

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat suatu masalah dalam pembelajaran sejarah di sekolah saat ini.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mewujudkan upaya tersebut, Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31. Ayat (3) mengamanatkan agar pemerintah mengusahakan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia mulai mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Terbukti

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu

BAB I PENDAHULUAN. yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan khusus. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah pembelajaran, pengetahuan, keterampilan, dan

BAB I PENDAHULUAN. Hal senada pun diungkapkan oleh Gunawan (2013, hlm. 48) menyatakan

I. PENDAHULUAN. dibahas beberapa hal yang lebih mengarah pada judul yaitu rumusan masalah,

BAB I PENDAHULUAN. dengan ingatan (recall), pengetahuan, dan kemamp uan intelektual. Potensi

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Undang-Undang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. perbedaan pada siswa-siswanya. Siswa yang pandai akan terhambat kemajuannya

BAB I PENDAHULUAN. sebagai warga negara yang menguasai pengetahuan (knowledge),

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara tentang pendidikan tidak lepas dari berbicara tentang hasil

BAB I PENDAHULUAN. dunia yang mengarah pada pasar bebas, serta tingkat efisiensi dan kompetitif yang

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya.

BAB I PENDAHULUAN. pemberian pengetahuan, pertimbangan, dan kebijaksanaan.

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa. Melalui pendidikan yang baik, diperoleh hal-hal baru sehingga

I. PENDAHULUAN. teknologi, pergeseran kekuatan ekonomi dunia serta dimulainya perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sebagai suatu segmen kurikulum, strategi pembelajaran, media. pengajaran, dan evaluasi pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan proses untuk membantu manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2014 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI TULISAN DAN PENGUASAAN KONSEP SISTEM EKSKRESI SISWA KELAS XI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang tidak bisa hilang selama kehidupan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pengertian pendidikan menurut Undang-Undang SISDIKNAS No.

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang mempunyai tugas untuk

1. PENDAHULUAN. menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu pembelajaran yang ada di sekolah adalah pembelajaran Ilmu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Nasional bertujuan: Untuk mengembangkan potensi

BAB I PENDAHULUAN. ini berarti bahwa pembangunan itu tidak hanya mengejar lahiriah seperti

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran ataupun dengan cara lain yang

T, 2015 PENGGUNAAN METODE PROBLEM SOVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH PADA PEMBELAJARAN IPS

PENERAPAN TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah cara untuk memajukan suatu negara menjadi lebih baik. Dengan adanya pendidikan yang baik, maka akan tercipta generasi bangsa yang dapat membuat bangga negaranya. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Berdasarkan undang-undang di atas maka pendidikan harus melalui proses perencanaan yang matang agar tujuan pendidikan yang diinginkan bisa tercapai dengan baik. Tetapi pada kenyataan di lapangan banyak terjadi proses pembelajaran yang tidak sesuai dengan amanat undang-undang tentang sistem pendidikan nasional tersebut. 1

2 Proses pembelajaran yang tidak sesuai dengan undang-undang Sistem Pendidikan Nasional tidak hanya terjadi pada beberapa mata pelajaran tertentu, tetapi hampir semua mata pelajaran diajarkan dengan menggunakan metode tradisional yaitu ceramah. Salah satu mata pelajaran yang sering menggunakan metode ceramah dalam proses pembelajarannya yaitu Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum dan budaya. Ilmu pengetahuan sosial dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabang-cabang ilmu-ilmu sosial (sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum dan budaya). IPS atau studi soaial merupakan bagian dari kurikulum sekolah yang diturunkan dari isi materi cabang-cabang ilmuilmu sosial: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, antropologi, filsafat dan psikologi sosial. 1 Tujuan pendidikan IPS pada dasarnya untuk mendidik dan memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai bakat, minat, kemampuan dan lingkungannya, serta berbagai bekal bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Berdasarkan pengertian dan tujuan dari pendidikan IPS, tampaknya dibutuhkan suatu pola pembelajaran yang mampu menjembatani tercapainya tujuan tersebut. 1 Trianto,Model Pembelajaran Terpadu, (Jakarta : Bumi Aksara,2010) hal 78

3 Kemampuan dan keterampilan guru dalam memilih dan menggunakan berbagai model, metode dan strategi pembelajaran senantiasa terus ditingkatkan. 2 Dari pengertian dan tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran ilmu pengetahuan sosial pada tingkat sekolah dasar sangat perlu dilaksanakan dengan baik agar tercipta generasi muda penerus bangsa yang unggul, handal dan siap bersaing baik di dalam maupun di luar negeri untuk membangun bangsanya. Maka dari itu tujuan pembelajaran IPS harus tercapai dengan baik. Pencapaian tujuan tersebut sangat dipengaruhi oleh pelaksanaan guru dalam proses pembelajarannya. Pembelajaran yang ideal seharusnya dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Tetapi fakta yang terlihat yakni rendahnya motivasi atau aktivitas siswa dalam pembelajaran. Hal ini disebabkan kurangnya variasi pembelajaran yang dilakukan guru dan rendahnya daya kreasi guru dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran IPS yang sering dilaksanakan oleh guru yaitu dengan menggunakan strategi yang tidak memungkinkan siswa untuk aktif, sehingga pembelajaran ilmu pengetahuan sosial cenderung membosankan dan kurang menarik minat siswa. Akibat dari aktivitas dan motivasi yang kurang tersebut, hasil prestasi belajar siswa juga cenderung tidak memuaskan. 2 Etin, Solihatin, Cooperative Learning, (Jakarta : Bumi Aksara,2007) hal 23

4 Banyak sekolah dasar baik negeri maupun swasta yang gurunya masih menerapkan strategi yang tradisional, yaitu guru aktif menerangkan sedangkan muridnya hanya pasif mendengarkan. Salah satunya adalah di MI Miftahul Huda Lamongan. Karena gurunya menggunakan strategi pembelajaran yang kurang variatif maka hasil belajar peserta didiknya kurang memuaskan. Selain itu kondisi sekolah yang fasilitasnya Agar pembelajaran ilmu pengetahuan sosial menjadi pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan dan meningkatkan hasil belajar siswa, selain menggunakan berbagai strategi juga bisa dengan menggunakan media pembelajaran yang dapat menarik minat siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran. Ada berbagai strategi pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses pembelajarn IPS, salah satunya yaitu menggunakan strategi pembelajaran Time Token. Strategi pembelajaran Time Token dipilih karena strateginya mempunyai beberapa kelebihan antara lain ; 1) mendorong siswa untuk meningkatkan inisiatif dan partisipasi; 2) menghindari dominasi siswa yang pandai berbicara atau yang tidak berbicara sama sekali; 3) membantu siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran; 4) meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi (aspek berbicara); 5) melatih siswa untuk mengungkapkan pendapat; 6) menumbuhkan kebiasaan pada siswa untuk saling mendengarkan, berbagi, memberikan masukan, dan memiliki sikap keterbukaan terhadap kritik; 7) mengajarkan siswa untuk menghargai

5 pendapat orang lain; 8) mengajak siswa mencari solusi bersama terhadap permasalahan yang dihadapi; dan 9) tidak memerlukan banyak media pembelajaran. 3 Oleh karena itu perlu diadakan sebuah penelitian tindakan kelas yang dapat membuktikan bahwa dengan menggunakan strategi pembelajaran Time Token, hasil belajar siswa akan meningkat. Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka penelian tindakan kelas ini berjudul Penerapan Strategi Pembelajaran Time Token untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Kelas V MI Miftahul Huda Lamongan. B. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah diatas, permasalahan yang dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana penerapan strategi pembelajaran Time Token dalam pembelajaran mata pelajaran IPS kelas V MI Miftahul Huda? 2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa kelas V MI Miftahul Huda dalam pembelajaran IPS dengan penerapan strategi pembelajaran Time Token? 3 Miftahul, Huda, Model-model Pengajaran dan Pembelajaran,(Yogyakarta:Pustaka Pelajar,2013) hal 241

6 C. Tindakan yang Dipilih Berdasarkan identifikasi masalah dan rumusan masalah diatas, tindakan yang dipilih dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu dengan menggunakan strategi pembelajaran Time Token. Dengan menggunakan strategi pembelajaran ini diharapkan dalam pembelajaran IPS siswa-siswi kelas V MI Miftahul Huda hasil belajarnya lebih meningkat lebih memuaskan. Penelitian ini terbagi menjadi dua siklus, setiap siklus dilaksanakan berdasarkan model Kurt Lewin yakni mengikuti prosedur perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Melalui dua siklus tersebut dapat diamati peningkatan hasil belajar siswa sebagai berikut Dengan diterapkan strategi pembelajaran Time Token dalam proses pembelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa-siswi kelas V MI Miftahul Huda D. Tujuan Penelitian Sesuai rumusan masalah yang telah ditentukan, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian tindakan kelas ini adalah : 1. Untuk mengetahui penggunaan strategi pembelajaran Time Token dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS

7 2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa-siswi dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan strategi pembelajaran Time Token E. Lingkup Penelitian Agar penelitian ini bisa berlangsung dengan baik, maka penelitian ini dibatasi, pada : 1. Permasalahan yang ada pada penelitian tindakan kelas ini yaitu peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS. 2. Penerapan penelitian tindakan kelas ini menggunakan strategi pembelajaran Time Token. 3. Subyek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas V MI Miftahul Huda Lamongan tahun pelajaran 2013-2014 F. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian tindakan kelas ini diharapkan mampu memberikan berbagai manfaat, antara lain bagi : 1. Siswa a. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS b. Memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan sehingga anak lebih antusias dan prestasi belajarnya meningkat 2. Guru a. Mendorong guru untuk menciptakan proses belajar mengajar yang menumbuhkan minat siswa dalam belajar

8 b. Memberikan pengetahuan kepada guru mengenai salah satu strategi (Time Token) yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPS 3. Sekolah a. Memberikan salah satu alternatif dalam meningkatkan keberhasilan pembelajaran di sekolah b. Sebagai sumber masukan untuk mengembangkan kurikulum di sekolah. G. Definisi Istilah Sesuai dengan judul dan rumusan masalah di atas, maka kita perlu merumuskan definisi operasional yang mencakup : 1. Strategi Pembelajaran Time Token Strategi Pembelajaran Time Token adalah strategi yang dikembangkan Arends (1989) dalam meningkatkan sosialisasi siswa. Strategi ini memiliki langkah-langkah dengan memberikan kupon berbicara kepada siswa. 2. Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran IPS adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Kemampuan atau kompetensi yang diperoleh anak dalam mata pelajaran IPS materi persiapan proklamasi kemerdekaan yaitu aspek kognitif atau pengetahuan. Aspek kognitif yang didapat pada Mata Pelajaran IPS mempunyai dua kategori yaitu kategori pengetahuan dan kategori

9 pemahaman. Pada kategori pengetahuan terdapat mendefinisikan, menyusun daftar, menamai, menyatakan, mengidentifikasikan, mengetahui, menyebutkan, membuat kerangka, menggaris bawahi, menggambarkan, menjodohkan, dan memilih. Sedangkan pada kategori pemahaman terdapat Menerangkan, menjelaskan, menguraikan, membedakan, menginterpretasikan, merumuskan, memperkirakan, meramalkan, menggeneralisir, menterjemahkan, mengubah, memberi contoh, memperluas, menyatakan kembali, menganalogikan, dan merangkum. 4 I. Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan merupakan suatu aspek yang digunakan untuk mempermudah pembaca dalam mengetahui isi skripsi ini. Maka penulis membuat suatu sistematika pembahasan sebagai berikut : Bab I Berupa Pendahuluan, yang menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tindakan yang dipilih, tujuan penelitian, lingkup penelitian, manfaat penelitian, definisi istilah, dan sistematika pembahasan. Bab II Merupakan Kajian Teori yang membahas tentang : 4 Retno, Utari. Taksonomi Bloom. (Widyaiswara Madya: Pusdiklat KNPK)

10 A. Strategi pembelajaran, Pengertian strategi pembelajaran, perbedaan strategi pembelajaran dengan metode pembelajaran B. Strategi pembelajaran Time token, pengertian strategi time token dan langkah-langkah pembelajaran dengan strategi time token. C. Hasil belajar siswa D. Mata pelajaran IPS Bab III Prosedur Penelitian Tindakan Kelas yang berisi tentang metode penelitian, setting penelitian dan karakteristik subyek penelitian, variabel penelitian, rencana tindakan, teknik dan pengumpulan data, Rancangan penelitian, Jenis data dan sumber data, Metode pengumpulan data, dan Teknik analisis data. Bab IV laporan hasil penelitian. Yang menguraikan tentang hasil tahap pra siklus, penelitian siklus I dan II pembahasan siklus I dan II. Bab V penutup yang berisi kesimpulan dan saran.