DAFTAR ISI.. HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR...

dokumen-dokumen yang mirip
komputer dengan komputcr secara nirkabel, access point identik dengan HUB pada

TAKARIR. Kapasitas transmisi dari sambungan elektronik. Percakapan melalui jaringan intenet.

HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR

Materi II TEORI DASAR ANTENNA

Dukungan yang diberikan

2.2.1 ARSITEKTUR WIRELESS LAN INTERFERENSI JANGKAUAN DESAIN WIRELESS LAN KEAMANAN WIRELESS LAN...

BAB II DASAR TEORI. cara menitipkan -nya pada suatu gelombang pembawa (carrier). Proses ini

4.2. Memonitor Sinyal Receive CPE/SU Full Scanning BAB V. PENUTUP Kesimpulan Saran...

ANALISIS COVERAGE AREA WIRELESS LOCAL AREA NETWORK (WLAN) b DENGAN MENGGUNAKAN SIMULATOR RADIO MOBILE

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh informasi baik dari manusia maupun dunia maya semakin

RANCANG BANGUN ANTENA YAGI UDA UNTUK MEMPERKUAT SINYAL WIRELESS FIDELITY (WI-FI) FREKUENSI 2,4 GHz PADA JARAK 300 METER

Cara Kerja Sistem Jaringan Wireless Network Dan Wi-Fi Sinta Puspita Dewi

KONSEP CELLULAR DENNY CHARTER, ST. Websites :

RANCANG BANGUN ANTENA 2,4 GHz UNTUK JARINGAN WIRELESS LAN

PERANCANGAN ANTENA YAGI PADA WIRELESS LOCAL AREA NETW ORK

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

BAB II DASAR TEORI. menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke model wireless.

BAB II DASAR TEORI ANTENA MIKROSTRIP DAN WIRELESS LAN

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL..i ABSTRAKSI...v KATA PENGANTAR.vi DAFTAR ISI..viii DAFTAR GAMBAR xi DAFTAR TABEL..xiii

Makalah Media Unguided Mata Kuliah Komunikasi Data

BAB 2 LANDASAN TEORI. suatu media transmisi (Forouzan, 2007). transmitter, transmission system, receiver, dan media

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... SURAT PERINTAH MAGANG... SURAT KETERANGAN SELESAI MAGANG... INTISARI... ABSTRACT...

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN ANALISIS HASIL PENGUKURAN

STANDARISASI FREKUENSI

PENINGKATAN JARAK JANGKAUAN WIRELESS LAN DENGAN CIRCULAR WAVEGUIDE

Teknologi Komunikasi Data Jaringan Nirkabel. Adri Priadana - ilkomadri.com

Komunikasi dan Jaringan

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II LANDASAN TEORI

PERCOBAAN VI Komunikasi Data SISTEM KOMUNIKASI BLUETOOTH

Istilah istilah umum Radio Wireless (db, dbm, dbi,...) db (Decibel)

BAB II LANDASAN TEORI. II. 1. Jenis dan Standar dari Wireless Local Area Network

BAB IV DATA DAN ANALISA SERTA APLIKASI ANTENA. OMNIDIRECTIONAL 2,4 GHz

RANCANG BANGUN ANTENA OMNIDIRECTIONAL 15 dbi UNTUK PENGUAT SINYAL WIRELESS FIDELITY (Wi-Fi)

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PENGEMBANGAN JARINGAN LOKAL PT. SVW BERBASISKAN TEKNOLOGI WIRELESS LAN

Pertemuan 9 SISTEM ANTENA. DAHLAN ABDULLAH

BAB II TEORI DASAR. antena. Selanjutnya akan dijelaskan pula mengenai pengenalan wireless LAN.

Komunikasi dan Jaringan

Perangkat Wireless LAN Teknologi Wireless LAN

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI NOMOR: 96/DIRJEN/2008 TENTANG

Antena Kaleng. Teknologi Jaringan Wireless

SISTEM UNTUK MENGAKSES INTERNET

BAB IV DATA DAN ANALISA

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 5. Hasil Perhitungan Link Budget

BAB II LANDASAN TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA. perang ataupun sebagai bagian dari sistem navigasi pada kapal [1].

Dasar Sistem Transmisi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ULANGAN HARIAN JARINGAN NIRKABEL

BAB III. IMPLEMENTASI WiFi OVER PICOCELL

Pengantar Teknologi Informasi Jaringan (Layer Fisik)

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

BAB II LANDASAN TEORI

SKRIPSII BOLIC DISUSUN OLEH: JURUSAN

BAB II TEORI DASAR ANTENA. Dilihat dari latar belakang telekomunikasi berupa komunikasi wireless,

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan hotspot. Batas hotspot ditentukan oleh frekuensi, kekuatan pancar

BAB IV PENGUKURAN ANTENA

Wireless Network. Melwin Syafrizal, S.Kom.,M.Eng.

PERCOBAAN VII Komunikasi Data WLAN Indoor

BAB II LANDASAN TEORI

RANCANG BANGUN ANTENA SLOT OMNIDIRECTIONAL 13 dbi UNTUK APLIKASI WIRELESS LOCAL AREA NETWORK (LAN) Rahmi Sari Marina Daulay NIM :

IEEE b 1.1 INTRODUCTION

Faktor terpenting dalam jaringan komputer adalah transfer data antar dua komputer di tempat yang berbeda.

BAB I PENDAHULUAN. ke lokasi B data bisa dikirim dan diterima melalui media wireless, atau dari suatu

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

DESAIN DAN PEMBUATAN ANTENA LOG PERIODIC DIPOLE ARRAY PADA RENTANG FREKUENSI MHz DENGAN GAIN 8,5 dbi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. WLAN dengan teknologi Infra red (IR) dan Hewlett-packard (HP) menguji WLAN

SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 2/Mei 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB XIII. Wireless LAN dan Hotspot

MEDIA TRANSMISI. Budhi Irawan, S.Si, M.T

WIRELESS NETWORK. Pertemuan VI. Pengertian Wireless Network. Klasifikasi Wireless Network

BAB II DASAR SISTEM KOMUNIKASI WIRELESS. Jaringan wireless menggunakan gelombang radio (Radio Frequency/RF) atau

BAB III PERANCANGAN, PEMBUATAN, DAN PENGUKURAN PARAMETER ANTENA HORN PIRAMIDA

Bagaimana Cara Kerja Wifi

Jakson Petrus M.B., S.Kom

Pengertian dan Cara Kerja Wifi

Dasar- dasar Penyiaran

PENGUJIAN DAYA PANCAR ANTENA YAGI TERHADAP EMPAT JENIS ANTENA PENERIMA

Perancangan Dan Implementasi Antena Yagi 2.4 GHz Pada Aplikasi WIFI (Wireless Fidelity)

ANALISA DAN PERANCANGAN ANTENA KALENG SEBAGAI APLIKASI WIFI 2,4 Ghz

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

Mengetahui peranan antena pada sistem telekomunikasi. Memahami macam dan bentuk antena yang digunakan dalam sistem telekomunikasi.

JENIS-JENIS KONEKSI INTERNET

PPET-LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia)

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB II CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS (CDMA) CDMA merupakan singkatan dari Code Division Multiple Access yaitu teknik

PERANCANGAN ANTENA HELIX PADA FREKUENSI 433 MHz

WIRELESS LAN. Mata kuliah Jaringan Komputer Iskandar Ikbal, S.T., M.Kom

Rancang Bangun Dan Analisis Antena Yagi 11 Elemen Dengan Elemen Pencatu Folded Dipole Untuk Jaringan VOIP

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DESAIN ANTENA Wi-Fi DENGAN MEDIA SENG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN

BAB III TEORI DASAR UHF (Ultra high Frekuensi) UHF adalah merupakan gelombang elektromagnetik yang berada

RANCANG BANGUN ANTENA YAGI 2,1 GHz UNTUK MEMPERKUAT PENERIMAAN SINYAL 3G

PERCOBAAN 8 WIRELESS LAN MODE INFRASTRUKTUR (SETTING ACCESS POINT)

ANALISIS PENERAPAN TEKNOLOGI PACKET HOP PADA SISTEM KOMUNIKASI DATA WIRELESS

Pengukuran Coverage Outdoor Wireless LAN dengan Metode Visualisasi Di. Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Transkripsi:

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..... HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING...... HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI....... HALAMAN PERSEMBAHAN.... HALAMAN MOTTO.... KATA PENGANTAR... i ii iii iv v vi ABSTRAK...... viii TAKARIR... DAFTAR ISI.. DAFTAR TABEL.. ix xiv xvii DAFTAR GAMBAR...... xviii BAB I PENDAHULUAN.. 1 1.1 Latar Belakang Masalah. 1 1.2 Rumusan Masalah... 3 1.3 Batasan Masalah... 3 1.4 Tujuan Tugas Akhir 3 1.5 Sistematika Penulisan 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 6 2.1 Studi Pustaka...... 6 2.2 Sejarah Wireless LAN..... 7 2.3 Standarisasi Wireless LAN.... 10 2.4 Lebar Spektrum Dan Frekuensi... 12 xiv

2.5 Aturan Wireless LAN. 14 2.6 Perangkat Wireless LAN 15 2.7 Membangun Wireless LAN 18 2.8 Topologi Wireless LAN.. 18 2.9 Kelebihan Dan Kelemahan WLAN 20 2.10 Antena. 20 2.10.1 Pengertian umum antena...... 20 2.10.2 Tipe antena...... 21 2.11 Karakteristik Antena... 22 2.11.1 Panjang gelombang.. 22 2.11.2 Frekuensi. 22 2.11.3 Spektrum frekuensi... 23 2.11.4 Penguatan antena. 24 2.11.5 Free Space Loss....... 25 2.11.6 Line Of Sight........ 26 2.11.7 Polarisasi antena.. 27 2.12 Teori Dasar Antena Biquad........ 27 2.13 Perencanaan Pembuatan Antena.. 28 BAB III METODOLOGI... 30 3.1 Perancangan Antena Biquad.. 30 3.2 Perancangan Elemen Antena Biquad. 30 3.3 Penguatan Antena Biquad.. 33 3.4 Pemilihan Kabel Perantara Antena Biquad... 33 3.5 Penggunaan Antena Biquad Dengan Perangkat Wireless. 33 xv

BAB IV PENGUJIAN, ANALISIS, DAN PEMBAHASAN...... 34 4.1 Pertimbangan Teknis. 34 4.2 Survey Sites.... 35 4.2.1 Sisi pemancar Tx 35 4.2.2 Sisi penerima Rx.. 35 4.2.3 Jarak total..... 4.3 Pemilihan Access Point / Radio Bridge. 36 36 4.4 Software 41 4.5 Pemilihan Antena Outdoor... 43 4.6 Pemilihan Kabel 43 4.7 Perhitungan Free Space Loss, RX Signal, Fresnel Zone Dan Fade Margin..... 44 4.7.1 Free Space Loss.. 44 4.7.2 Rx Signal Level... 45 4.7.3 Fade Margin... 46 4.7.4 Fresnel Zone 47 4.8 Simulasi Pada Jarak 250 Meter..... 48 BAB V PENUTUP... 52 5.1 Kesimpulan... 52 5.2 Saran.. 53 DAFTAR PUSTAKA. 54 LAMPIRAN xvi

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Pita ISM (Industrial, Scientific And Medical)... 8 Tabel 2.2 Perbedaan ketiga standar wireless LAN.... 12 Tabel 2.3 Pembagian spektrum frekuensi.... 23 Tabel 4.1 Hasil pengukuran antena Dipole, USB Wifi dan antena Biquad... 48 xvii

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Konfigurasi wireless LAN.. 9 Gambar 2.2 Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS). 13 Gambar 2.3 Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS) 14 Gambar 2.4 Access Point 16 Gambar 2.5 Wireless LAN Card. 17 Gambar 2.6 Wireless PCMCIA... 17 Gambar 2.7 Topologi Ad Hoc..... 19 Gambar 2.8 Topologi Infrstructure. 19 Gambar 2.9 Pembagian spektrum frekuensi dalam satuan MHz... 23 Gambar 2.10 Komunikasi Line Of Sight..... 26 Gambar 3.1 PCB Blank... 30 Gambar 3.2 Ukuran pipa tembaga... 31 Gambar 3.3 Pipa tembaga yang sudah dibuat. 31 Gambar 3.4 Pelubangan PCB pada bagian tengah... 31 Gambar 3.5 Pemasangan pipa tembaga pada reflektor.... 31 Gambar 3.6 Pemotongan kabel power.... 32 Gambar 3.7 Kabel membentuk sudut 90 derajat.. 32 Gambar 3.8 Kabel koax.... 32 Gambar 3.9 Penyolderan pusat konduktor ke elemen.. 32 Gambar 3.10 Bentuk antena biquad.... 32 Gambar 3.11 Bentuk radiasi dari antena biquad.... 33 xviii

Gambar 4.1 Posisi Acces Point pada rumah kost. 35 Gambar 4.2 Posisi antena pada tiang di samping rumah... 35 Gambar 4.3 Peta lokasi pengukuran.... 36 Gambar 4.4 Access Point SMC2552W-G2 EliteConnect... 37 Gambar 4.5 Radio Bridge SMCWPCI-G EZ Connect g Wireless PCI card 38 Gambar 4.6 Software NetStumbler Versi 0.4.0... 41 Gambar 4.7 Software Configuration Utility SMCWPCI-G EZ Wireless PCI Card. 42 Gambar 4.8 Software Command Prompt 42 Gambar 4.9 Pemasangan kabel koaksial pada antena biquad... 44 Gambar 4.10 Aplikasi Netstumbler untuk perhitungan Free Space Loss 45 Gambar 4.11 Proyeksi jika terdapat penghalang...... 48 Gambar 4.12 Hasil pengukuran USB Wifi dengan Netstumbler.. 49 Gambar 4.13 Hasil pengukuran antena Biquad 11 x 11 cm dengan Netstumbler.. 49 Gambar 4.14 Hasil pengukuran antena Biquad 14 x 14 cm dengan Netstumbler.. 49 Gambar 4.15 Hasil pengukuran antena Biquad 28 x 28 cm dengan Netstumbler.. 50 xix

TAKARIR Access Point, perangkat yang berfungsi sebagai titik akses yang menghubungkan komputer-komputer ke dalam sebuah jaringan yang sama. Antena, alat yang berfungsi sebagai penguat daya dan mengubah dari gelombang RF terbimbing menjadi gelombang ruang bebas, baik pada ujung akhir pemancaran maupun pada ujung awal penerimaan. Antena Directional, antena yang digunakan di sisi client. Antena Heliks, bentuk dasarnya adalah suatu radiator elektromagnetik dengan menggunakan kawat terbuka kemudian digulung membentuk spiral/heliks. Antena Isotropik, antena fiktif yang merupakan sumber titik, yang tidak terdapat di dalam praktek. Antena Parabola, jenis antena yang menggunakan reflektor tunggal berbentuk parabola (setengah bola) dengan corong umpan (feedhorn) ditempatkan titik fokus parabola tersebut. Antena Sektoral, antena yang digunakan di access point. Mempunyai gain lebih tinggi dari omnidirektional. Antena Omnidirectional, antena yang digunakan di access point. Punya pola radiasi 360 derajat. Bandwidth, ukuran lebar alokasi frekuensi yang digunakan dalam komunikasi data dengan satuan Hz. Beamwidth, lebar berkas, yaitu sudut total dari sumbu berkas utama, yang nilai pancaran kuat medannya turun dari nilai maksimum ke suatu nilai tertentu pada bidang pengamatan. BER, bit error rate terjadi kesalahan satu kali dalam 1 juta perhitungan. Bps, bit per seconds. Ukuran yang menyatakan seberapa cepat data dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain. Broadband, kanal komunikasi yang mempunyai lebar band frekuensi lebih besar dari kanal percakapan, karena itu berkemampuan untuk mentransmisikan data berkecepatan tinggi. Byte, sekumpulan bit yang merepresentasikan sebuah karakter tunggal. 1 byte terdiri dari 8 bit, namun bisa juga lebih, tergantung besaran yang digunakan. ix

Biquad, salah satu jenis antena yang pada bagian tengahnya memiliki bentuk angka delapan yang memiliki sudut 90 derajat di tiap sudutnya. Circular Polarization, perambatan gelombang radio yang polarisasi medan listriknya berputar pada sumber propagasi. Perputaran tersebut dapat searah maupun berlawanan dengan arah jarum jam. Coverage, adalah jarak/wilayah yang hendak dijangkau. Desibel, adalah satuan yang digunakan untuk mengukur intensitas bunyi (tekanan bunyi). Direct Sequence Spread Spectrum, adalah teknik yang memodulasi sinyal informasi secara langsung dengan kode-kode tertentu. Directivity, adalah kemampuan antena untuk memfokuskan energi kearah tertentu dibandingkan dengan arah lain, pada saat memancarkan atau menerima sinyal. Download, istilah untuk kegiatan menyalin data (biasanya berupa file) dari sebuah komputer yang terhubung dalam sebuah network ke komputer lokal. Downlink, adalah istilah pengambilan/penerimaan data yang dilakukan oleh client terhadap server. Effective Isotropic Radiated Power, merupakan total daya yang dipancarkan oleh suatu pemancar yang merupakan daya keluaran penguat dalam dbw ditambah penguatan antena terhadap antena isotropic dalam db i. Effective Radiated Power, adalah input power pada antena (output power pada transmitter) pada penguatannya. Fade Margin, adalah nilai akhir dari sebuah perencanaan dan nilainya akan sangat berpengaruh pada kehandalan dari sistem wireless atau radio terutama sistem wireless outdoor. Free Space, udara atau ruang angkasa yang tidak mempunyai elektron bebas atau ion. Dengan kondisi demikian, pola radiasi antena tidak dipengaruhi oleh bendabenda sekitar seperti bumi, bangunan dan lain sebagainya. Frequency Hopping Spread Spectrum, adalah teknik yang memodulasi sinyal informasi dengan frekuensi yang loncat-loncat (tidak konstan). Frequency, jumlah perulangan getaran dalam satu detik. Biasanya dihitung dalam satuan sikel (Cycle) per detik atau Hertz (Hz). x

Fresnel Zone, sebagai saluran yang berbentuk bola football antara dua tempat yang menghubungkan transmitter dan receiver. Gain, penguatan antena (perbandingan antar intensitas medan pada satu jarak tertentu, dalam arah yang memberi radiasi medan yang dihasilkan antena referensi pada posisi yang sama, dengan daya yang sama). Hotspot, tempat di mana terdapat zona wireless local area network untuk melakukan browsing internet. IEEE, International Electrical Engineering and Electronic. Suatu organisasi yang menangani masalah standar dari suatu industri elektronik. Internet, sejumlah besar network yang membentuk jaringan interkoneksi (Interconnected network) yang terhubung melalui protokol TCP/IP. Internet merupakan kelanjutan dari ARPANet.dan kemungkinan merupakan jaringan WAN yang terbesar yang ada saat ini. IP Address, alamat IP (Internet Protocol), yaitu sistem pengalamatan di network yang direpresentasikan dengan sederetan angka berupa kombinasi 4 deret bilangan antara 0 s/d 255 yang masing-masing dipisahkan oleh tanda titik (.), mulai dari 0.0.0.1 hingga 255.255.255.255. ISP, Internet Service Provider. Perusahaan penyedia jasa internet. Konektor Koax, untuk menyambungkan peralatan WLAN. Konektor N Female, biasanya digunakan di sisi antena atau anti petir. Konektor N Male, biasanya digunakan di kabel coax yang tersambung ke antena. Konektor SMA Make Right Hand Polarization, biasanya digunakan untuk disambungkan ke kabel koaksial yang kecil yang kemudian disambungkan ke konektor SMA Female di kartu WLAN. Konektor SMA Right Hand Polarization, biasanya terletak di kartu WLAN. Line of Sight Modulation, proses/peristiwa penumpangan sinyal informasi pada sinyal gelombang-gelombang pembawa (Carrier) radio untuk dirambatkan ke stasiun radio berikutnya. Multimedia, adalah sistem informasi digital berkecepatan tinggi dengan sejumlah pelayanan yang dapat berjalan secara berkesinambungan bersama-sama, meliputi internet, video dan audio on demands, voice over IP, video conference yang dilakukan secara interaktif. xi

Network, dalam terminologi komputer dan internet, network adalah sekumpulan dua atau lebih sistem komputer yang disambung dan membentuk sebuah jaringan. Internet sebenarnya adalah sebuah network dengan skala yang sangat besar. Node, suatu komputer tunggal yang tersambung dalam sebuah network. Obstacle, penghalang benda yang berada diantara Tx dan Rx dan mempengaruhi sinyal yang ditransmisikan. Pergeseran Fasa, adalah pergeseran fasa yang terjadi pada repeater. Pergeseran ini umumnya terjadi pada penguat daya yang tidak linier. Ping, adalah perintah yang dijalankan di MS Command Prompt, untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan sudah berjalan dengan baik. Piqtail, konektor yang digunakan untuk sambungan antara konektor SMA female dengan konektor tipe N. Polarisasi, adalah bentuk berkas medan di eletrik yang merambat ke segala arah. Radiation Pattern, pola radiasi antena (bentuk atau pola pancaran antena yang sudah ditentukan sesuai dengan perhitungan sistem perantenaan). Receiver, penerima berfungsi mengambil sebagian kecil sinyal dari kanal transmisi, memproses dan meneruskannya ke transduser output. Reflected Power, daya pantul yang merupakan efek dari impedansi yang tidak sama pada sinyal antena. Return Loss, adalah daya dari sinyal yang dipantulkan oleh antena dan relatif terhadap daya pancar antena. Rx Signal Level, adalah hasil dari penjumlahan dari semua gain/penguatan yang dimiliki antena dikurangi dengan semua loss yang dimiliki antena. Service Set Identification, berfungsi memberi nama jaringan yang digunakan. Spread Spectrum, adalah sebuah teknik modulasi yang menyebarkan transmisi data melalui band frekuensi. TCP/IP, Transmission Control Protocol/Internet Protocol. Satu set protokol standar yang digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dan mengalamati lalu lintas dalam jaringan. xii

Topologi Ad Hoc, adalah topologi wireless LAN di mana komputer terhubung secara langsung tanpa menggunakan access point. Topologi Infrastructure, adalah topologi wireless LAN di mana komputerkomputer dalam sebuah jaringan terhubung melalui access point. Transmitter, pemancar berfungsi membawa pesan dalam bentuk sinyal yang ditransmisikan ke kanal transmisi. Uplink, adalah istilah pengiriman data dari perangkat client ke perangkat server. Voltage Standing Wave Ratio, adalah indikator seberapa bagus antena cocok terhadap saluran transmisi yang dilewatinya. Wavelength, adalah jarak antara ujung yang sama pada putaran yang sama pada bentuk gelombang. Wi-Fi, Wireless Fidelity. Standar industri untuk transmisi data secara nirkabel (wireless) yang dikembangkan menurut standar spesifikasi IEEE 802.11. Wireless LAN Card, adalah Ethernet Card Wireless yang dipasang di slot PCI pada komputer. Wireless PCMCIA, adalah kartu wireless yang digunakan pada komputer jinjing (notebook). World Wide Web, sering disingkat sebagai WWW atau "web" saja, yakni sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain dipresentasikan dalam bentuk hypertext dan dapat diakses oleh perangkat lunak yang disebut browser. xiii