TUGAS UJIAN INDIVIDU MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

dokumen-dokumen yang mirip
URGENSI MAINTAINABILITY DALAM PENGEMBANGAN/PENERAPAN SISTEM INFORMASI

URGENSI MAINTAINABILITY DALAM SISTEM INFORMASI. Oleh : Jauhar Samudera Nayantakaningtyas (P ) Angkatan R50

PENTINGNYA PEMELIHARAAN SOFTWARE

URGENSI MAINTENANCE DALAM PENGEMBANGAN SOFTWARE SYSTEM

KUALITAS PERANGKAT LUNAK. Ni Wayan Sumartini Saraswati

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( )

Perbedaan pengembangan software dengan pengembangan sistem informasi

MAINTAINABILITY DALAM KONTEKS IMPLEMENTASI SUATU SISTEM INFORMASI DI ORGANISASI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN URGENSI MAINTAINAIBILITY PADA SISTEM INFORMASI DI ORGANISASI

Makalah Pembahasan. Untuk memenuhi Ujian Akhir Triwulan mata kuliah Sistem Informasi Manajemen. Dosen: Prof. Ir. Arif Imam Suroso, MSc

UJIAN AKHIR TRIWULAN 1 MATAKULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

TUGAS SIM UAT-TAKE HOME INDIVIDU. Dr.Ir. ARIF IMAM SUROSO, MSc(CS) ABDI SURYAWARDANA (NIM P )

TUGAS AKHIR MAKALAH MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN URGENSI MAINTENANCE SOFTWARE ATAU SISTEM INFORMASI DIDALAM PERUSAHAAN DOSEN

UJIAN AKHIR TRIWULAN I

SISTEM INFORMASI DENGAN MODEL MAINTANABILITY

: Sistem Informasi Manajemen. : Dr. Ir.Arif Imam Suroso, M.Sc (CS) TUGAS INDIVIDU UJIAN AKHIR TRIWULAN. Disusun Oleh: RIRIN PRILIA P

KAJIAN TERHADAP URGENCY MAINTENANCE DALAM PENGEMBANGAN SOFTWARE SYSTEM

Tugas Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc. Pentingnya Software Maintenance dalam Sistem Informasi Manajemen OLEH

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN

URGENSI MAINTENANCE SOFTWARE (DALAM KONTEKS IMPLEMENTASI SUATU SISTEM INFORMASI DI ORGANISASI)

URGENSI DAN FAKTOR MAINTAINAIBILITY SOFTWARE

Evaluasi Penerapan ERP pada Sistem Informasi Penjualan Properti berdasarkan ISO 9126

URGENCY MAINTAINABILTY DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

BAB I. PENDAHULUAN. 1 [Anonim] Mengenal Bagian-bagian Komputer.

BAB I 1. PENDAHULUAN. dan efektifitas kerja. Perkembangan teknologi internet, sebagai contoh,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tugas Akhir Triwulan-SIM BAB 1 PENDAHULUAN

ANALISIS PT POS INDONESIA System Development and Implementation

Materi #1 ESA121 Pengantar Aplikasi Komputer 2013 INTERNET & BLOG

PENGEMBANGAN DAN ANALISIS KUALITAS SISTEM INFORMASI RAPAT BERBASIS WEB MENGGUNAKAN SMS GATEWAY DI SMK YPKK 1 SLEMAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan.

PERANAN ASPEK MAINTAINAIBILTY DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DALAM ORGANISASI

Maintainability Software (Tugas Individu)

KONSEP & TEKNIK PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK. Tugas ke 12 Rekayasa Perangkat Lunak

BAB III METODE PENELITIAN. Tahapan dalam penelitian ini dilakukan melalui 3 tahap yang dapat

TUGAS INDIVIDU-TAKE HOME UAT MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Oleh: Irfan Handrian P

SOFTWARE QUALITY ASSURANCE

ANALISA PENGEMBANGAN MODEL KUALITAS BERSTRUKTUR HIRARKI DENGAN KUSTOMISASI ISO 9126 UNTUK EVALUASI APLIKASI PERANGKAT LUNAK B2B

Pembetulan permasalahan yang timbul mencakup : pembenaran kesalahan yang timbul setelah produk perangkat lunak dipergunakan oleh user

A. Konsep dan Teknik Pemeliharaan Perangkat Lunak

PENGENALAN PERANGKAT LUNAK KOMPUTER. Pertemuan 2 VISKA ARMALINA, ST., M.Eng

Ringkasan Chapter 12 Developing Business / IT Solutions

Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc, CS. Disusun Oleh : Ednan Setryawan Wibowo P

Chapter 3 Software Quality Factors

UJIAN AKHIR TRIWULAN. Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen. Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc. Oleh: ADHY LISTYA PARAMITHA P

INTERNET DAN BLOG. Materi #1 ESA121 Pengantar Aplikasi Komputer Ganjil 2015/2016

TAKE HOME UJIAN AKHIR TRIMESTER MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN REKAYASA PERANGKAT LUNAK DAN PENGEMBANGAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI

PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE MAINTENANCE)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Manajemen kualitas proyek (Project Quality Management)

BAB I PENDAHULUAN. dengan munculnya alat-alat canggih yang mempermudah pekerjaan kantor. sehingga produktivitas kerja kantor akan semakin tinggi.

STOP MENGGUNAKAN SOFTWARE BAJAKAN

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan aplikasi teknologi informasi saat ini sudah berkembang begitu pesat

Take Home Exam Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen. Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) Oleh: Kartika Amalia Silalahi (P

Keywords : Quality Measurement, Hotel Information Systems, ISO 9126 Standard.

BAB III PEMBAHASAN. UKM menggunakan metode Waterfall yang terdiri dari tahap: analisis,

TUGAS UAT RINGKASAN DEVELOPPING BUSINESS / IT SOLUTIONS

SOFTWARE MAINTENANCE

Rekayasa Perangkat Lunak

TAKE HOME TEST UJIAN AKHIR TRIWULAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) NOVINA EKA S. PO

UJIAN AKHIR TRIWULAN MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK PEMBANGKIT SQL UNTUK DBMS ACCESS Eka Permana *1, Imas Rohayati #2

Take Home Test Final Exam. Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen. Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi disiplin sistem informasi dan

Sist Sis em K mput mput (Softwar (Softw e ar e & Brain ain ar w e are))

IDENTIFIKASI ATRIBUT KUALITAS APLIKASI UJIAN ONLINE STMIK PALCOMTECH BERDASARKAN ISO 9126

Pendahuluan. Tes Implementasi System. Yahya Erdipasa, ST., M.Kom (candidate) Teknik Informatika

Testing dan Implementasi Sistem

TUGAS UAT URGENSI MAINTAINABILITY DALAM SISTEM INFORMASI

KONVERSI SISTEM INFORMASI

3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Mata Kuliah : Open Source Tahun : Pertemuan 3. Kategori Software. (Perangkat Lunak)

BAB II LANDASAN TEORI. digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi,

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN NON-FUNGSIONAL DALAM SPESIFIKASI TEKSTUAL BERDASARKAN ATRIBUT ISO/IEC 9126

BAB II TINJAUAN LITERATUR

Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

URGENSI MAINTAINABILITY DALAM PENGEMBANGAN SOFTWARE

TINJAUAN PUSTAKA. Pengujian adalah proses eksekusi program untuk menemukan kesalahan.

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI TANAMAN OBAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

SOFTWARE QUALITY ASSURANCE

ANALISIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PRAKTIK INDUSTRI DI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELKTRONIKA UNY BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN YII FRAMEWORK

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI GOOGLE GEARS PADA WINDOWS MOBILE DENGAN STUDI KASUS WEB PENJUALAN BARANG PRANESTI NOVITASARI

BAB II LANDASAN TEORI. Elektronika FT UNY LABORASTORY Berbasis WEB. Dari penelitian

PEDOMAN PEDOMAN. PT JASA MARGA (Persero) Tbk. Nomor Pedoman : P2/DIT/2014/AI Tanggal : 1 Desember 2014

Chapter 11 Assuring the quality of software maintenance components

c. Rancangan Menu News

BAB II PERANGKAT LUNAK

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Eksistensi teknologi mulai merambah seluruh sisi kehidupan, tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

MANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.4 Latar Belakang. Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat

PEMELIHARAAN SISTEM INFORMASI

HAKI Perangkat Lunak

Transkripsi:

TUGAS UJIAN INDIVIDU MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN UJIAN AKHIR TRIWULAN (TAKE HOME) URGENSI MAINTAINABILITY DARI SUATU SOFTWARE Oleh: Soetjie Poernama Sari P056101301.45 Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc (CS) PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perangkat lunak merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menjabarkan aktivitas dari analisis suatu sistem yang terjadi pada saat hasil produk perangkat lunak sudah dipergunakan oleh pemakai (user). Biasanya pengembangan produk perangkat lunak memerlukan waktu antara 1 sampai dengan 2 tahun. Tetapi, pada fase pemeliharaan, perangkat lunak menghabiskan waktu antara 5 sampai 10 tahun. Aktivitas pemeliharaan menghabiskan biaya terbesar dari seluruh anggaran pengembangan atau pembuatan perangkat lunak. Dan sudah sewajarnya jika hal itu terjadi, karena 70% dana yang digunakan dimanfaatkan untuk aktivitas pemeliharaan. Selain itu juga, urgensi maintainability juga harus diperhatikan, karena suatu software, tidak hanyak dimanfaatkan oleh pengguna untuk kepentingannya tetapi juga perlu dilakukan pemeliharaan, perawatan, dan pengembangan dari suatu software. Karena hal inilah perlu dilakukan kajian mengenai urgensi maintainability suatu software. Apakah telah dilakukan sesuai dengan prosedur atau tidak. 1.2 Tujuan Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui seberapa penting urgensi maintainability dari suatu software, baik itu dari pemeliharaan sampai dengan pengembangannya.

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Software Nama lain dari software adalah perangkat lunak. Seperti nama itu, sifatnya pun berbeda dengan hardware atau perangkat keras, jika perangkat keras adalah komponen yang nyata yang dapat dilihat dan disentuh oleh manusia, maka software atau perangkat lunak tidak dapat disentuh dan dilihat secara fisik. Software memang tidak tampak secara fisik dan tidak berwujud benda tapi bisa di operasikan. Software merupakan suatu sistem yang menghubungkan perangkat keras (hardware) dengan pengguna (user), dimana hubungan ini dapat menciptakan suatu sistem yang dapat berfungsi sesuai dengan kemauan pengguna (user) (http://muhamadhaydrus.wordpress.com/category/software/). 2.2 Jenis Software Software atau perangkat lunak komputer berdasarkan distribusinya dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu software berbayar, software gratis (http://belajar-komputer-mu.com/pengertian-software-perangkat-lunakkomputer/). Software berbayar merupakan perangkat lunak yang didistribusikan untuk tujuan komersil. Setiap pengguna yang ingin menggunakan atau mendapatkan software tersebut, dapat diwujudkan dengan cara membeli atau membayar pada pihak yang mendistribusikannya. Pengguna yang menggunakan software berbayar umumnya tidak diijinkan untuk menyebarluaskan software tersebut secara bebas tanpa ijin ada penerbitnya. contoh software berbayar ini misalnya adalah sistem microsoft windows, microsoft office, adobe photo shop, dan lain-lain. Freeware atau perangkat lunak gratis adalah perangkat lunak komputer berhak cipta yang gratis digunakan tanpa batasan waktu, berbeda dari shareware yang mewajibkan penggunanya membayar (misalnya setelah jangka waktu percobaan tertentu atau untuk memperoleh fungsi tambahan). Freeware juga didefinisikan sebagai program apapun yang didistribusikan gratis, tanpa biaya tambahan. Sebuah contoh utama adalah suite browser dan mail client dan Mozilla News, juga didistribusikan di bawah GPL (Free Software).

Free Software lebih mengarah kepada bebas penggunaan tetapi tidak harus gratis. Pada kenyataannya, namanya adalah karena bebas untuk mencoba perangkat lunak sumber terbuka (open source) dan di sanalah letak inti dari kebebasan: program-program di bawah GPL, sekali diperoleh dapat digunakan, disalin, dimodifikasi dan didistribusikan secara bebas. Jadi free software tidak mengarah kepada gratis pembelian tetapi penggunaan dan distribusi. Begitu keluar dari lisensi kita dapat menemukan berbagai cara untuk mendistribusikan perangkat lunak, termasuk freeware, shareware atau adware. Klasifikasi ini mempengaruhi cara di mana program dipasarkan, dan independen dari lisensi perangkat lunak mana mereka berasal. Shareware juga bebas tetapi lebih dibatasi untuk waktu tertentu. Shareware adalah program terbatas didistribusikan baik sebagai demonstrasi atau versi evaluasi dengan fitur atau fungsi yang terbatas atau dengan menggunakan batas waktu yang ditetapkan (misalnya 30 hari). Sebuah contoh yang sangat jelas dari tipe ini adalah perangkat lunak antivirus. Perusahaan yang membuat antivirus biasanya memudahkan pelepasan produk evaluasi yang hanya berlaku untuk jumlah hari tertentu. Setelah melewati maksimum, program akan berhenti bekerja dan Anda perlu membeli produk jika Anda ingin tetap menggunakannya.

III. PEMBAHASAN Urgensi maintainability dari suatu software adalah pentingnya perawatan/pemeliharaan dan pengembangan suatu software. Tujuannya adalah agar software selalu dalam keadaan siap pakai. Dalam waktu tertentu tidak menutup kemungkinan software mengalami kerusakan atau perlu disempurnakan lagi disitulah pentingnya maintainability. 3.1 Pemeliharaan Perangkat Lunak Kegiatan pemeliharan perangkat lunak (software) terjadi karena adanya asumsi yang salah pada saat uji coba yaitu kesalahan tersembunyi pada perangkat lunak yang cukup besar. Ada 4 (empat) jenis pemeliharaan perangkat lunak yaitu sebagai berikut a. Corrective Maintenance Corrective maintenance terjadi pada saat produk dipakai dan hasil yang didapat oleh pamakai baik berupa kesalahan yang timbul maupun kesalahan dalam bentuk keluaran yang tidak sesuai. b. Adaptive maintenance Aktivitas yang kedua ini terjadi karena pertumbuhan atau perkembangan perangkat lunak atau perangkat keras sehingga memerlukan modifikasi dari perangkat lunak yang telah dibuat. c. Perfective maintenance Aktivitas ini terjadi pada saat perangkat lunak yang telah dibuat dan dilakukan uji cobs kemudian dipergunakan oleh user. Setelah dipergunakan oleh user mungkin timbul permintaan tambahan fungsi sesuai dengan keinginan pemakai. d. Preventive maintenance Pemeliharaan yang terakhir dilakukan untuk menghadapi kemajuan perangkat lunak atau perangkat keras di masa mendatang, umpamanya penambahan fungsi-fungsi atau melengkapi fungsi-fungsi yang telah ada.

Karakteristik pemeliharaan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu (1) pemeliharan terstruktur dan tidak terstruktur; (2) Biaya Pemeliharaan. Pemeliharaan terstruktur dimulai dari permintaan akan pemeliharaan dan menentukan konfigurasi dari perangkat lunak yang akan diadakan pemeliharaan. Setelah itu, dilakukan evaluasi perancangan dan menentukan rencana pendekatan yang akan digunakan untuk melakukan pemeliharaan. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan modifikasi perancangan dan penulisan ulang program. Langkah akhir dari pemeliharaan terstruktur adalah mereview program yang telah ditulis, jika diterima maka tugas pemeliharaan telah selesai dilakukan. Sedangkan jika konfigurasi merupakan program permodul, maka kegiatan yang dilakukan adalah evaluasi program. Ketika diperlukan modifikasi yang cukup besar, maka tindakan yang diambil adalah pembuatan ulang yang dilanjutkan dengan review hasil. Jika hasil akhir memenuhi kriteria, maka perangkat lunak telah siap. Pemeliharaan tidak tersturktur hal yang harus diperhatikan adalah bahwa pada pemeliharaan ini tidak mempunyai dokumentasi yang baik, tidak menggunakan metodologi perancangan, dan tidak melakukan langkah pemeliharan seperti yang dilakukan pada pemeliharaan terstruktur. 3.2 Maintainability Maintainability adalah usaha yang diperlukan untuk menemukan dan memperbaiki kesalahan dalam software. Maintanability juga disebut sebagai pemeliharaan system. Dimana setelah sebuah software berhasil dikembangkan dan diimplementasikan, akan terdapat berbagai hal yang perlu diperbaiki berdasarkan hasil uji coba maupun evaluasi. Sebuah software yang dirancang dan dikembangkan dengan baik, akan dengan mudah dapat direvisi jika diperlukan. Seberapa jauh software tersebut dapat diperbaiki merupakan faktor lain yang harus diperhatikan. Unsur maintainability dalam pengembangan software termasuk dalam Product Operations yaitu kemampuan software dalam menjalani perubahan. Setelah sebuah software berhasil dikembangkan dan diimplementasikan, akan terdapat berbagai hal yang perlu diperbaiki berdasarkan hasil uji coba maupun evaluasi. Sebuah software yang dirancang dan dikembangkan dengan baik, akan

dengan mudah dapat direvisi jika diperlukan. Seberapa jauh software tersebut dapat diperbaiki merupakan faktor lain yang harus diperhatikan. Salah satu faktor yang berkaitan dengan kemampuan software untuk menjalani perubahan adalah Maintainability. Ada 3 alasan yang mendasari pentingnya pemeliharaan sistem atau maintenance system, yaitu sebagai berikut. a. Memperbaiki Kesalahan (Correcting Errors) Maintenance dilakukan untuk mengatasi kegagalan dan permasalahan yang muncul saat sistem dioperasikan. Sebagai contoh, maintenace dapat digunakan untuk mengungkapkan kesalahan pemrograman (bugs) atau kelemahan selama proses pengembangan yang tidak terdeteksi dalam pengujian sistem, sehingga kesalahan tersebut dapat diperbaiki. b. Menjamin dan Meningkatkan Kinerja Sistem (Feedback Mechanism) Kajian pasca implementasi sistem merupakan salah satu aktivitas maintenance yang meliputi tinjauan sistem secara periodik. Tinjauan periodik atau audit sistem dilakukan untuk menjamin sistem berjalan dengan baik, dengan cara memonitor sistem secara terus-menerus terhadap potensi masalah atau perlunya perubahan terhadap sistem. Sebagai contoh, saat user menemukan errors pada saat sistem digunakan, maka user dapat memberi umpan balik atau feedback kepada spesialis informasi guna meningkatkan kinerja sistem. Hal ini yang menjadikan system maintenance perlu dilakukan secara berkala, karena system maintenance akan senantiasa memastikan sistem baru yang di implementasikan berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan penggunaanya melalui mekanisme umpan balik. c. Menjaga Kemutakhiran Sistem (System Update) Selain sebagai proses perbaikan kesalahan dan kajian pasca implementasi, system maintenance juga meliputi proses modifikasi terhadap sistem yang telah dibangun karena adanya perubahan dalam organisasi atau lingkungan bisnis. Sehingga, system maintenance menjaga kemutakhiran sistem (system update) melalui modifikasi-modifikasi sistem yang dilakukan.

Menurut ISO (International Organization for standarization) 9126, software berkualitas memiliki beberapa karakteristik seperti tercantum pada tabel berikut: Karakteristik Sub karakteristik Functionality : Suitability, accuracy, Software untuk menjalankan fungsinya interoperability, security sebagimana kebutuhan sistemnya. Reliability : Maturity, Fault tolerance, Kemampuan software untuk dapat tetap tampil Recoverability sesuai dengan fungsi ketika digunakan. Usability : Understanbility, Learnability, Kemampuan software untuk menampilkan Operability, Attractiveness performans relatif terhadap penggunaan sumberdaya. Efficiency : Time behaviour, Resource Kemampuan software untuk menampilkan Utilization performans relatif terhadap penggunaan sumberdaya. Maintainability : Analyzability, Changeability, Kemampuan software untuk dimodifikasi Stability, Testability (korreksi, adaptasi, perbaikan) Portability : Adaptability, Installability Kemampuan software untuk ditransfer dari satu lingkungan ke lingkungan lain. Seperti yang terlihat pada tabel diatas, karakteristik Maintanability terdiri dari sub-sub karakteristik lain seperti: Analyzability, merupakan kemudahan untuk menentukan penyebab kesalahan. Changeability, merupakan kualitas lain dari Flexibility yang berarti kemudahan dilakukannya perubahan atau modifikasi terhadap software Stability dan Testability.

3.3 Maintainability Selama Pengembangan Ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan selama pengembangan perbaikan perangkat lunak. Aktivitas tersebut berupa: Mengembangkan standarisasi petunjuk. Menentukan kendala untuk dokumen pendukung. Menentukan prosedut yang menjamin kualitas. Menentukan perbaikan produk. Menentukan sumber daya yang diperlukan untuk pemeliharaan. Memperkirakan biaya pemeliharaan

IV. KESIMPULAN Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa urgensi maintainabilitu dari suatu software berupa pentingnya perawatan, pemeliharaan dan pengembangan dari suatu software. Tujuannya adalah agar software selalu dalam keadaan siap pakai. Dalam waktu tertentu tidak menutup kemungkinan software mengalami kerusakan atau perlu disempurnakan lagi disitulah pentingnya maintainability.

DAFTAR PUSTAKA Mediarman, B. 2011. Perangkat Lunak dan Pemeliharaannya. Pusat Pengembangan Bahan Ajar-UMB. http://pksm.mercubuana.ac.id (08 Juli 2011). [anonim]. 2011. Definisi Software. http://muhamadhaydrus.wordpress.com/category/software/ (08 Juli 2011) [anonim]. 2011. Pengertian software (Perangkat Lunak) komputer. http://belajarkomputer-mu.com/pengertian-software-perangkat-lunak-komputer/ (08 Juli 2011). http://diansuryasaputra.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/07/31/soal-3-urgensimaintainability-dari-suatu-software/ (08 Juli 2011). http://suherli.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/07/31/no-3-urgensi-maintainaibilitysuatu-software/ (08 Juli 2011).