RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO TAHUN No. Sasaran Strategis Indikator kinerja Target SD/MI/ Paket A.

dokumen-dokumen yang mirip
Tabel Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Tahun 2015.

Jumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak = x 100 % Jumlah anak usia 4-6 tahun =

BUPATI PONOROGO PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN

3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3)

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Jumlah Penduduk usia 15 thn ke atas dapat baca tulis x100% Jumlah penduduk usia 15th ke atas

RPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1

DOKUMEN RPJMD KABUPATEN PONOROGO RENCANA CAPAIAN KINERJA JANGKA MENENGAH Formulir Rencana Strategis

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan

Lampiran Meningkatnya cakupan

Tabel 9.1. Tabel Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Landak

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % ton/ha pertanian,perkebunan dan

INDIKATOR KINERJA KUNCI DALAM RANGKA EKPPD TAHUN 2013 ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN

DATA PENDUKUNG ELEMEN DATA IKK KABUPATEN/KOTA LAMPIRAN III PELAKSANAN KEBIJAKAN CAPAIAN KINERJA URUSAN WAJIB DA

TABEL 9-1 Indikator Kinerja Kabupaten Nagan Raya Tahun

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Jembrana

ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN UNTUK PEMERINTAH KOTA

TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2011

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015

TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2014

KABUPATEN: CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN

1 Jumlah Program Nasional yang dapat dilaksanakan oleh SKPD dibagi jumlah program Nasional X 100 % 2 Keberadaan Standart Operating Procedur (SOP)

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

Jumlah penduduk kelompok usia thn

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA

TABEL IX PENENTUAN INDIKATOR KINERJA KOTA MAKASSAR Kondisi Kinerja pada Awal Periode RPJMD (2014)

KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

B. GAMBARAN UMUM DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2014

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016

RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 2015

BAB I PENDAHULUAN... I-1

c. Statistik; d. Kearsipan; e. Komunikasi dan Informatika. f. Kependudukan dan Catatan Sipil; g. Pertanahan. 6. Meningkatkan keamanan dan

Tabel 9.1. Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Bali

BAB 9 PENTAHAPAN PEMBANGUNAN KOTA DAN PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

Daftar Isi. Kata Pengantar. Daftar Tabel Daftar Gambar

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

RKPD KOTA SURABAYA TAHUN 2018 DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar...

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2013 IKHTISAR EKSEKUTIF

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Bali

1.1. LATAR BELAKANG...

NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET TAHUN Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis pada hak-hak dasar masyarakat

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

Lampiran 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2016

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2014 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Wilayah Sungai Tamiang Langsa II-7. Jumlah Curah Hujan Rata-rata Bulanan (mm) Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata (knots)

RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4

BAB VII Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta 2021 A. 1

SIINKRONISASI PROGRAM, INDIKATOR DAN OUTPUT (RPJMD, RKPD DAN KUA-PPAS)

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

DAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan BAB II. Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB III. Gambaran Pengeloaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH AKHIR MASA JABATAN TAHUN KABUPATEN GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Penegasan pokok-pokok pelaksanaan kebijakan LPPD Tahun 2016 dan EKPPD Tahun 2017

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Daftar Tabel Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD ) Kab. Jeneponto Tahun 2016

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

FORMULIR PENETAPAN KINERJA TINGKAT KABUPATEN

PENTAHAPAN PEMBANGUNAN DAN PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PENETAPAN KINERJA PEMERNTAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2014

Sejahtera : Suatu masyarakat dikatakan sejahtera apabila dapat

RENCANA KINERJA TAHUNAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN (1) Meningkatnya derajat kesehatan Ibu dan 1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 992.

DAFTAR ISI PERDA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

Transkripsi:

RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2016 No. Sasaran Strategis Indikator kinerja Target 1 2 3 4 1 Meningkatnya pemerataan dan 1 Pendidikan Anak Usia Dini 84,90 % perluasan kesempatan belajar, serta kualitas pendidikan. 2 (PAUD) Angka melek huruf 99,62 % 2 Meningkatnya cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan, serta derajat kesehatan masyarakat. 3 Angka Partisipasi Murni (APM) 97,50 % SD/MI/ Paket A 4 Angka Partisipasi Murni (APM) 82,00 % SMP/MTs/ Paket B 5 Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/ Paket C 78,50 % 6 Angka Putus Sekolah (APS) 0,02 % SD/MI 7 Angka Putus Sekolah (APS) 0,30 % SMP/MTs 8 Angka Putus Sekolah (APS) 0,70 % SMA/SMK 9 Angka Kelulusan (AL) SD/MI 99,44 % 10 Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs 98,60 % 11 Angka Kelulusan (AL) 98,10 % SMA/SMK/MA 12 Angka Melanjutkan (AM) dari 106,00 % SD/MI ke SMP/MTs 14 Angka Melanjutkan (AM) dari 90,49 % SMP/MTs ke SMA/SMK/MA 14 Guru yang memenuhi kualifikasi 99,03 % S1/D-IV 15 Angka Partisipiasi Kasar (APK) 110,00 % SD/MI/Paket A 16 Angka Partisipiasi Kasar (APK) 101,01 % SMP/MTs/Paket B 17 Angka Partisipiasi Kasar (APK) 84,50 % SMA/ SMK/MA/Paket C 18 Rata rata nilai UN SD/MI 7,45 19 Rata rata nilai UN SMP/MTs 7,60 20 Rata rata nilai UN SMA/SMK/MA 7,70 21 Rasio pendidik yang memiliki seritifikat pendidik 22 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 1 Cakupan komplikasi Kebidanan yang ditangani 2 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 3 Cakupan desa/kelurahan universal child immunization (UCI) 4 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 50,41 % 74,66 80,00 % 95,00 % 95,00 %

5 Cakupan penemuan dan penanganan penderita TBC BTA 6 Cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD 7 Cakupan kunjungan bayi 90,00 % 3 Meningkatnya sarana infrastruktur daerah. 4 Meningkatnya kualitas Iingkungan pemukiman. 8 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 90,00 % 9 Cakupan pelayanan nifas 92,00 % 10 Cakupan neonatus dengan 80,00 % komplikasi yang ditangani 11 Cakupan pelayanan anak balita 89,00 % 12 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada usia 6 s/d 24 bln keluarga miskin 13 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD setingkat 14 Cakupan peserta KB aktif 70,00 % 15 Cakupan pelayanan kesehatan 15,00 % dasar masyarakat miskin 16 Cakupan pelayanan kesehatan 1,50 % rujukan pasien masyarakat miskin 17 Cakupan pelayanan Gawat Darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan ( RS ) 18 Cakupan Desa/Kel. Yang mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24jam 19 Cakupan desa siaga aktif 80,00 % 20 % Kecukupan ruang inap sesuai master plan RSUD 21 Bad Occurpancy Rate (BOR) 78,37 % prosentase pemakaian tempat tidur 22 Presentase peningkatan jumlah kunjungan Pasien rawat inap RS Pasien rawat jalan RS 22,00 % 10,00 % 23 % Penurunan jumlah pasien yang 31,58 % dirujuk ke RS lain 24 Angka kematian 48 jam setelah 299 dirawat 25 Indeks Angka Harapan Hidup 77,13 1 Panjang jalan Kabupaten dalam kondisi baik 51,30 % 2 Luas irigasi Kabupaten dalam 72,94 % kondisi baik 3 Rumah Tangga Persanitasi 89,29 % 1 Rumah tangga pengguna air 36,34 % bersih 2 Lingkungan pemukiman kumuh 2,63 % 3 Rumah layak huni 85,00 %

5 Meningkatnya penataan kawasan 1 % Tersusunnya rencana detail 53,00 % daerah sesuai RT/RW. tata ruang kecamatan. 2 Ruang terbuka hijau persatuan 77,00 % wilayah ber HPL/HGB 3 Rasio bangunan ber IMB 1 Kec. 6 Meningkatnya mutu pelayanan transportasi daerah. 1 Angkutan darat 86,69 % 2 Ketaatan kendaraan wajib uji KIR 91,22 % 7 Meningkatnya penanganan persampahan, pemanfaatan dan pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup. 8 Meningkatnya mutu tata kelola pertanahan daerah. 9 Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan. 10 Meningkatnya cakupan dan kualitas pelayanan Keluarga Berencana. 1 Penanganan sampah 73,08 % 2 Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL 3 Tempat Pembuangan Sampah 0,02 % (TPS) per-satuan penduduk 4 Penanganan hukum lingkungan 5 Prosentase mata air diluar hutan lindung yang dilindungi 58,33 % 6 Pelayanan pencegahan 70,00 % pencemaran air 7 Pelayanan pemulihan 66,67 % pencemaran air pada sumber air 8 % Kendaraan wajib uji yang 91,22 % secara administratif terdaftar di kabupaten 9 % Usaha atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi 70,00 % persyaratan administratif dan teknis pengendalian pencemaran udara 10 % Kualitas udara yang memenuhi baku mutu air udara ambient 70,00 % sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku 11 % Jumlah TPS dan TPA dioperasikan sesuai persyaratan teknis dan lingkungan 12 Jumlah pelaporan masyarakat akibat pencemaran dan atau kerusakan lingkungan yang ditindak lanjuti 1 Luas lahan bersertifikat 0,90 % 2 Penyelesaian kasus tanah Negara Nihil 1 Kepemilikan KTP 87,62 % 2 Kepemilikan akte kelahiran per 60,04 % 1000 penduduk 3 Penerapan KTP nasional berbasis NIK Sudah 1 Prevalensi peserta KB aktif 75,62 % 2 Keluarga sejahtera dan keluarga sejahtera 1 44,45 %

11 Meningkatnya kualitas pe!ayanan 1 Koleksi buku yang tersedia di 55,23 % Perpustakaan dan minat baca masyarakat. 2 perpustakaan daerah Pengunjung perpustakaan 70,00 % 12 Meningkatnya kesempatan kerja dan kulitas calon tenaga kerja. 13 Meningkatnya kualitas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM). 1 Tingkat partisipasi angkatan kerja 80,64 % 2 Prosentase Pencari kerja yang 25,10 % ditempatkan 1 Koperasi aktif 88,00 % 2 Usaha mikro dan kecil 80,00 % 14 Meningkatnya investasi di daerah. 1 Kenaikan/penurunan nilai realisasi 1.463.909.736.548 PMDN (milyar rupiah) 15 Meningkatnya ketersediaan pangan 1 Ketersediaan pangan utama 439.374 utama masyarakat 2 Regulasi Ketahanan Pangan Ada 16 Meningkatnya produksi dan produktifitas tanaman pangan. 17 Meningkatnya tungsi pelestarian hutan. 18 Meningkatnya pengelolaaan energi dan sumber daya mineral. 19 Meningkatnya produksi perikanan dan konsumsi ikan dimasyarakat. 1 Produktifitas padi atau bahan 7,20 kw/ha pangan utama lokal lainnya per hektar 2 Kontribusi sektor pertanian 27,20 % terhadap PDRB 1 Rehabilitasi hutan dan lahan kritis 28,82 % 2 Kerusakan kawasan hutan 0,18 % 1 Pertambangan tanpa ijin 93,17 % 2 Kontribusi sektor pertambangan 2,57 % terhadap PDRB 1 Produksi perikanan 86,28 % 2 Pemenuhan Konsumsi ikan 12,00 % 20 Meningkatnya volume perdagangan. 1 Kontribusi sektor perdagangan 25,66 % terhadap PDRB 2 Ekspor bersih perdagangan 0 21 Meningkatnya kualitas dan kuantitas hasil industri unggulan daerah. 22 Meningkatnya pelayanan dan transmigrasi dan kerjasama antar daerah bidang transmigrasi. 23 Meningkatnya efektifitas perencanaan pembangunan 24 Terwujudnya kelembagaan dan ketatalaksanaan yang efektif dan efisien. 1 Kontribusi sektor industri terhadap 9,51 % PDRB 2 Pertumbuhan industri 0,60 1 Jumlah transmigrasi yang 15 KK diberangkatkan. 2 Transmigran swakarsa 0,00 1 Penjabaran program RPJMD 100 % kedalam RKPD 2 Ketepatan waktu Pelaksanaan 100 % Musrenbangdes/ Musrenbangcam/ Musrenbangkab tepat waktu 1 Temuan audit yang ditindaklanjuti. 1.500 temuan 2 % Pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti. 3 % Kegiatan pembangunan yang dilakukan monev

4 % SKPD yang telah dilakukan 10 SKPD Anjab dan ABK 5 Keberadaan perda SOTK yang terkait PP 41 tahun 2007. - 6 % Jabatan struktural yang 100 % dilaksanakan disbanding dengan jabatan menurut PP 41 tahun 2007. 7 Sistem informasi manajemen 3 Pemda 8 Jumlah pelayanan yang diukur 64 Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat. 9 % Pejabat struktural yang telah 47% mengikuti diklat kepemimpinan sesuai jenjangnya. 10 % SKPD yang memiliki jabatan 11 SKPD fungsional. 11 Jumlah kasus pelanggaran disiplin 11 kasus pegawai. 12 Jumlah pegawai fungsional yang - mengikuti diklat fungsional. 13 % Jabatan struktural / eselonering 100 % yang terisi. 14 Laporan keuangan disusun tepat Tepat waktu waktu. 15 % Peningkatan PAD 7,24 % 25 Tersedianya data statistik daerah yang akurat dan tepat waktu. 26 Meningkatnya pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal yang menggambarkan keberhasilan penyelenggaraan urusan kearsipan. 27 Meningkatnya pengembangan dan pemanfaatan teknologii informasi. 16 Pertumbuhan pajak dan retribusi daerah dengan pertimbangan: - Pajak - Retribusi Pajak 13,00 % 14,00 % 17 % SKPD yang telah terinventarisasi assetnya dalam SIMBADA 18 % Tanah Pemda yang 0,9 % bersertifikat 19 Penyelesaian kasus hukum 6 kasus 20 Jumlah raperda yang disusun. 13 1 Buku Kabupaten dalam angka. Ada 2 Buku PDRB Kabupaten Ada 1 Penerapan pengelolaan Arsip secara baku 2 Kegiatan Peningkatan SDM pengelola kearsipan 100 % 10 kegiatan 1 Website milik Pemerintah Ada Kabupatan 2 Pameran/ Expo 2 kegiatan

28 Meningkatnya partisipasi perempuan 1 % Partisipasi Perempuan di 55,01 % dalam pembangunan. lembaga pemerintah 2 Angka melek huruf perempuan usia 15 tahun keatas 99,89 % 3 % Partisipasi angkatan kerja 94,42 % perempuan 29 Meningkatnya keberdayaan 1 PKK aktif masyarakat pedesaan. 2 Posyandu 30 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam menjaga ketentraman kehidupan bermasyarakat. 31 Meningkatnya kualitas dan jangkauan pelayanan sosial. 32 Meningkatnya pelestarian dan pengembangan budaya daerah. 33 Meningkatnya sarana dan prasarana olah raga. 34 Meningkatnya nilai strategis tujuan pariwisata. 1 Jumlah kegiatan pembinaan 4 kegiatan politik daerah 2 Jumlah pembinaan terhadap LSM, 22 X Ormas dan OKP 3 Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 1000 penduduk 0,75 % 1 Jumlah sarana social seperti panti 32 buah jompo dan panti rehabilitasi. 2 Penanganan PMKS 11,65 % 3 PMKS yang memperoleh bantuan social 35,71 % 1 Penyelenggaraan festival seni dan 25 budaya 2 Sarana penyelenggaraan seni dan 5 budaya 3 Benda. Situs dan kawasan cagar 8,33 % budaya 1 Gelanggang /Balai Remaja (selain 5 milik swasta) 2 Lapangan olah raga 20 1 Kunjungan wisata 430.843 2 Kontribusi PDRB dari sektor pariwisata 0,0652 % Ponorogo, Maret 2016 BUPATI PONOROGO Drs. H. IPONG MUCHLISSONI