Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Ditinjau Dari Perkembangan. Harga Saham Sebelum dan Setelah Penerapan. Good Corporate Governance

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan pemiliknya atau pemegang saham, serta

BAB 1 PENDAHULUAN. Krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada tahun membuat

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan penting pendirian suatu perusahaan adalah untuk

I. PENDAHULUAN. Peran penting penerapan Good Corporate Governance dapat dilihat dari sisi salah

BAB I PENDAHULUAN. 1.5 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. dan pemeringkatan penerapan GCG pada perusahaan-perusahaan di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Konsep Good Corporate Governance (GCG) sesungguhnya telah lama dikenal di

BAB 1 PENDAHULUAN. diterapkannya good corporate governance di Indonesia merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan pemiliknya atau pemegang saham, atau

BAB I PENDAHULUAN. perubahan di lingkungan eksternal. Persaingan yang ketat membuat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada tahun membuat perekonomian di Indonesi menjadi

2015 PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHAD AP HARGA SAHAM PAD A PERUSAHAAN YANG MENGIKUTI PEMERINGKATAN CORPORATE GOVERNANCE PERCEPTION IND EX

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laba pada tingkat yang diinginkannya. Angka profitabilitas

SKRIPSI PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan letter of intent (LOI) yang ditandatangani oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. memaksimalkan kekayaan pemegang saham melalui peningkatan kinerja

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan korporasi pada awalnya dibentuk agar badan usaha dapat

BAB I PENDAHULUAN. Good corporate governance (selanjutnya disingkat GCG), dalam Bahasa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Tanggung jawab perusahaan tidak hanya diberikan kepada pemegang saham, namun juga kepada Stakeholders

BAB I PENDAHULUAN. kelola perusahaan yang baik dikenal dengan istilah Good Corporate Governance

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance)

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun belakangan ini isu mengenai good corporate governance

BAB I PENDAHULUAN. transparan dan dapat dipertanggungjawakan, kondisi ini disebut Good Corporate

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan nilai perusahaan. Sedangkan Perum mempunyai maksud

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN YANG DIUKUR DENGAN ECONOMIC VALUE ADDED

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan alat komunikasi. tersebut diharapkan dapat memberikan informasi kepada pemegang saham

BAB I PENDAHULUAN. (2014 : 1) yang menjelaskan bahwa Good Corporate Governance (GCG)

BAB I PENDAHULUAN. lemahnya praktek good corporate governance pada korporasi atau perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. komisaris yang lebih besar dari jumlah direksi. Dari penelitian Bank

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang didirikan pasti memiliki tujuan yang ingin

BAB I PENDAHULUAN. Corporate governance merupakan tata kelola perusahaan yang menjelaskan hubungan antara

09Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. mengharapkan investasi yang sudah dikeluarkan dapat diperoleh kembali dengan. Perusahaan dapat memberikan return yang tinggi kepada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (2009 : 67) mencoba memberikan definisi dari kinerja, antara lain sebagai

BAB I PENDAHULUAN. perusahaaan juga harus dimaksimalkan, nilai peusahaan yang telah go public

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE

ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE, DEBT TO EQUITY RATIO DAN KURS TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN PADA INDEKS LQ 45 BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PUBLIK SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mendapatkan Gelar

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. corporate governance ini diharapkan ada regulasi serta aturan mengenai

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan stabilitas ekonomi yang berkesinambungan. perusahaan (Sijabat, 2007). Setelah terjadinya krisis ekonomi pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sebuah perusahaan didirikan memiliki beberapa tujuan diantaranya adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. kedua adalah ingin memakmurkan pemilik perusahaan atau pemegang

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Governance di perusahaan publik, bank maupun BUMN. Penerapan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Prinsip-prinsip GCG 1. Transparansi

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN KUALITAS GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat krisis tahun , perusahaan perusahaan Indonesia

SKRIPSI. Oleh : Rizky Maghfiroh Nanda Setyahafiz NPM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) DALAM PERSPEKTIF AGENCY THEORY

BAB I. Pendahuluan. disebut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dimulai tahun 2015 ini. Secara

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari suatu perusahaan adalah mensejahterahkan kepentingan

VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PADA GARLICK STORE DI SURABAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peningkatan kinerja keuangan perusahaan adalah tujuan yang seharusnya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan istilah asing Good Corporate Governance (GCG) tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Selama 12 tahun terakhir, isu mengenai corporate governance menjadi

BAB I PENDAHULUAN. menentukan antara arah dan kinerja perusahaan (Monks & Minow,

BAB 1 PENDAHULUAN. Lemahnya good corporate governance (GCG) yang ada di negara-negara di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan penting dalam pendirian perusahaan adalah untuk meningkatkan

ANALISIS KEPUASAN PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA RSU HAJI SURABAYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. negara kepada pihak luar maupun pihak di dalam negara itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. Perhatian dunia terhadap Good Corporate Governance mulai meningkat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN. perusahaan yang ditransaksikan di bursa untuk perusahaan yang sudah go public. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. pemanfaatan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan sedangkan tujuan jangka panjang

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika

BAB I PENDAHULUAN. diungkapkan oleh perusahaan adalah Good Corporate Governance (GCG),

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini meneliti pengaruh ukuran dewan direksi, yang merupakan

12Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. menganalisis informasi yang terbatas, maka tujuan pelaporan akuntansi

PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI

, 2015 PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG MENGIKUTI SURVEI IICG PERIODE

ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA SEBELUM DAN SESUDAH PENGUNDURAN DIRI SRI MULYANI INDRAWATI SEBAGAI MENTERI KEUANGAN RI TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari sebuah perusahaan adalah peningkatan nilai perusahaan dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. ini dikarenakan dengan Gross Domestic Product (GDP) Indonesia yang terus

BEBERAPA FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT TIGA BINTANG PUTRA DI GRESIK SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Masyarakat Ekonomi ASEAN merupakan sebuah komunitas negaranegara

BAB I PENDAHULUAN. disebut dengan Good Corporate Governance. Good Corporate Governance. yang berpartisipasi dalam pengelolaan dan kinerja perusahaan.

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PT. SURYAINTI PERMATA Tbk SKRIPSI. Oleh : Lilian Widi S /FE/EA

BAB 1 PENDAHULUAN. yang tidak sepadan (mismatched), tidak hati-hati (prudent), tidak

BAB I PENDAHULUAN. posisi tiga terbawah dalam menerapkan Good Corporate Governance di Asia,

BAB I PENDAHULUAN. Isu mengenai good corporate governance dapat ditelusuri dari pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ini terjadi karena adanya kegagalan GCG yang diterapkan oleh perusahaan.

LAPORAN HASIL STUDI INDEKS TRANSPARANSI BUMN 2014 (Berbasis Website)

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan kegiatan operasionalnya, yaitu mencari profit, akan tetapi selain

BAB I PENDAHULUAN. transaksi saham yang fair. Transaksi saham yang fair sulit tercapai karena adanya

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan nilai perusahaan. Tingginya nilai perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan utama didirikannya suatu perusahaan adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. usahanya. Pasar modal perusahaan real estate and property di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Ditinjau Dari Perkembangan Harga Saham Sebelum dan Setelah Penerapan Good Corporate Governance (Studi Kasus Perusahaan Sangat Terpecaya Menurut CGPI Award periode 2009) SKRIPSI Oleh : DWI PUTRI RETNO WULAN NPM : 0642010078 YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS 2010

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Ditinjau Dari Perkembangan Harga Saham Sebelum dan Setelah Penerapan Good Corporate Governance Studi Kasus Perusahaan Sangat Terpecaya menurut CGPI Award periode 2009). NAMA : Dwi Putri Retno Wulan NPM : 0642010078 JURUSAN : Administrasi Bisnis Telah di setujui untuk mengikuti ujian skripsi Pembimbing I Pembimbing II Ety Dwi Susanti, Dra. Msi Eddy Poernomo, Drs, SE,MM NIP : 030.227.786 NIP : 030.178.443 DEKAN Hj Suparwati, Dra, Ec, M.Si NIP : 030.175.349

92 Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Ditinjau Dari Perkembangan Harga Saham Sebelum dan Setelah Penerapan Good Corporate Governance Studi Kasus Perusahaan Sangat Terpecaya menurut CGPI Award periode 2009 Disusun Oleh : DWI PUTRI RETNO WULAN NPM. 0642010078 Telah dipertahankan dihadapkan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Pada tanggal 20 Mei 2010 Pembimbing Utama Tim Penguji : Ketua Ety Dwi Susanti, Dra. Msi Jojok D., S.Sos, M.Si NIP : 030.227.786 NIP : 957.000.042 Pembimbing Pendamping Sekertaris Edy Poernomo, Drs, SE, MM Nurhadi, Drs. M.Si NIP : 030.178.443 NIP : 030.227.930 Anggota Mengetahui, DEKAN Ety Dwi Susanti, Dra. Msi NIP : 030.227.786 Hj Suparwati, Dra, Ec, M.Si NIP : 030.175.349

LEMBAR PENGESAHAN Judul Proposal Skripsi : Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Ditinjau Dari Perkembangan Harga Saham Sebelum dan Setelah Penerapan Good Corporate Governance (Pada Perusahaan Sangat Terpecaya PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Aneka Tambang Tbk dan PT United Tractors Tbk Menurut CGPI Award periode 2009). NAMA : Dwi Putri Retno Wulan NPM : 0642010078 JURUSAN FAKULTAS : Administrasi Bisnis : Ilmu Sosial dan Politik PEMBIMBING UTAMA TIM PENGUJI : 1. Ety Dwi Susanti, Dra.MSi Jojok D., S.Sos, MSi NIP : 957.000.042. NIP : 030.227.786 NIP : 957.200.046 PEMBIMBING PENDAMPING 2. Lia Nirawati, Dra, MSi Eddy Poernomo, Drs, SE, MM NIP : 030.223.072 NIP : 030.178.443 Mengetahui 3. KETUA JURUSAN Sadjudi. Drs, Msi NIP : 030.134.635 Jojok D., S.Sos, MSi NIP : 957.000.042

ABSTRAKSI DWI PUTRI RETNO WULAN. Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Ditinjau Dari PerkembanganHarga Saham Sebelum dan Setelah Penerapan Good Corporate Governance (Pada Perusahaan Sangat Terpercaya PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Aneka Tambang Tbk dan PT United Tractors Tbk Menurut CGPI Award periode 2009). Dengan banyaknya tuntutan pembenahan dibidang corporate governance dipandang sebagai asaah satu tindakan dalam rangka pemulihan perekonomian Indonesia yang sedang terpuruk, penerapan prinsip-prinsip good corporate governance diyakini akan meningkatkan nilai perusahaan termasuk kinerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan yang ditinjau darii perkembangan harga saham sebelumd an setelah penerapan Good corporate Governance pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Aneka Tambang Tbk dan PT United Tractors Tbk. Data yang digunakan dalam penelitian ini dalah data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia pada tahun 2002 sampai tahun 2009. Alat analisi yang digunakan adalah t-test. Berdasarkan hasil penelitian terdapat perbedaan kinerja keuangan antara sebelum dan setelah penerapan Good Corporate Governance pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Aneka Tambang Tbk dan PT United Tractors Tbk. Dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 5%. Kata kunci : Kinerja Keuangan, Harga Saham, Good Corporate Governance

KATA PENGANTAR Dengan Rahmat Allah SWT, yang telah memberikan hidayah-nya kepada penulis dapat menyelesaikan laporan proposal skripsi dengan judul Analisis Kinerja Keuangan Ditinjau dari Perkembangan Harga Saham Sebelum dan Setelah Penerapan Good Corporate Governance (Pada Perusahaan Sangat Terpecaya PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Aneka Tambang Tbk dan PT United Tractors Tbk Menurut CGPI Award periode 2009). Penulisan laporan proposal skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mengikuti skripsi pada Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur dan penulisan laporan proposal skripsi agar penulis mengetahui tujuan dari proposal skripsi, sehingga penulis memperoleh pengetahuan yang lebih luas selama mata kuliah yang diberikan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ety Dwi Susanti, Dra. Msi selaku pembimbing utama dan Bapak Eddy Poernomo, Drs, SE,MM selaku pembimbing pendamping yang telah meluangkan waktunya dalam memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan proposal skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis tujukan kepada : 1. Ibu Hj Suparwati,Dra, Ec, M.Si, selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN VETERAN Jawa Timur.

2. Bapak Sadjudi,Drs, SE, M.Si, selaku ketua program studi Ilmu Administrasi Bisnis. 3. Bapak Nurhadi,Drs, M.Si, selaku sekretaris program studi Ilmu Administrasi Bisnis. 4. Kedua orang tua penulis tercinta yang telah memberikan doa dan dukungan baik moral maupun materiil dalam penelitian menyusun laporan proposal skripsi. Penulis menyadari bahwa sepenuhnya laporan proposal skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu segala kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan penulis di waktu mendatang. Akhir kata penulis berharap agar laporan proposal skripsi ini tetap bisa memberikan manfaat bagi pembaca. Surabaya, Maret 2010 Penulis

DAFTAR ISI Hal Lembar Pengesahan...i Abstraksi...ii Kata Pengantar...iii DAFTAR ISI...vi BAB I PENDAHULUAN...1 1.1. Latar Belakang Masalah...1 1.2. Perumusan Masalah...8 1.3. Tujuan Penelitian...9 1.4. Manfaat Penelitian...9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA...10 2.1. Hasil Penelitian Terdahulu...10 2.2. Landasan Teori...11 2.2.1. Manajemen Keuangan...11 2.2.1.1. Pengertian Manajemen Keuangan...11 2.2.1.2. Tujuan Manajemen Keuangan...12 2.2.1.3. Fungsi Manajemen Keuangan...13 2.2.2. Kinerja Keuangan Perusahaan...14 2.2.2.1. Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan...14 2.2.2.2. Penilaian Kinerja...15 2.2.2.3. Manfaat Penilaian Kinerja Keuangan...16 2.2.2.4. Tujuan Penilaian Kinerja...17 2.2.3. Pengertian Pasar Modal...18 2.2.3.1. Fungsi Pasar Modal...19 2.2.3.2. Efisiensi Pasar Modal...20 2.2.4. Pengertian Saham...21

2.2.4.1. Jenis jenis Saham...22 2.2.4.2. Pengertian Harga Saham...22 2.2.4.3. Pengertian Volume Perdagangan Saham...23 2.2.5. Good Corporate Governance (GCG)...23 2.2.5.1. Prinsip prinsip GCG...25 2.2.5.2. Tujuan Penerapan Prinsip GCG...29 2.2.5.3. Manfaat GCG...30 2.2.5.4. Konsep GCG...31 2.2.5.5. Implementasi Prinsip GCG dalam Organisasi...32 2.2.5.6. Sistem Penilaian Pelaksanaan GCG...36 2.2.5.7. Teori Keagenan (Agency Theory)...40 2.6. Diagram Kerangka Berfikir...41 2.7. Hipotesis...43 BAB III METODE PENELITIAN...44 3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel...44 3.2. Populasi, Sampel dan Teknik Penentuan Sampel...45 3.3. Teknik Pengumpulan Data...47 3.3.1. Jenis Data...47 3.3.2. Sumber Data...47 3.3.3. Teknik Pengumpulan Data...48 3.4. Teknik Analisis Data...49 3.4.1. Teknik Pengujian Hipotesis...49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan...52 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan...52 4.1.2. Visi dan Misi Perusahaan...54 4.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan...57

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian...58 4.2.1. Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum Penerapan GCG...59 4.2.2.. Kinerja Keuangan Perusahaan Sesudah Penerapan GCG...60 4.3. Analisis dan Pengujian Hipotesis...63 4.3.1. Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov atau Shapiro Wilk...63 4.3.2. Analisis t-test...64 4.3.3. Pengujian Hipotesis...65 4.4. Pembahasan...68 4.4.1. Pembahasan Analisis Hipotesis...68 4.4.2. Pembahasan Penerapan Prinsip prinsip Good Corporate Governance (GCG)...69 4.4.2.1. Penerapan Good Corporate Governance (GCG) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk...69 4.4.2.2. Penerapan Good Corporate Governance (GCG) PT Bank CIMB Niaga Tbk...73 4.4.2.3. Penerapan Good Corporate Governance (GCG) PT Aneka Tambang Tbk...80 4.4.2.4. Penerapan Good Corporate Governance (GCG) PT United Tractors Tbk...82 4.5. Keterbatasan Penelitian...85 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan...86 5.2. Saran...87 DAFTAR PUSTAKA...88

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan penting pendirian suatu perusahaan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan pemilikinya atau pemegang saham, atau memaksimalkan kekayaan pemegang saham melalui peningkatkan nilai perusahaan (Brigham dan Houston, 2001). Peningkatan nilai perusahaan tersebut dapat dicapai jika perusahaan mampu beroperasi dengan mencapai laba yang ditargetkan. Melalui laba yang diperoleh tersebut perusahaan akan mampu memberikan dividen kepada pemegang saham, meningkatkan pertumbuhan perusahaan dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Hambatan-hambatan yang dihadapi perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan tersebut pada umumnya berkisar pada hal-hal yang sifatnya fundamental yaitu: (1) Perlunya kemampuan perusahaan untuk mengelola sumber daya yang dimilikinya secara efektif dan efisien, yang mencakup seluruh bidang aktivitas (sumber daya manusia, akuntansi, manajemen, pemasaran dan produksi), (2) Konsistensi terhadap sistem pemisahan antara manajemen dan pemegang saham, sehingga secara praktis perusahaan mampu meminimalkan konflik kepentingan yang mungkin terjadi antara muanajemen dan pemegang saham dan (3) Perlunya kemampuan perusahaan untuk menciptakan kepercayaan pada penyandang dana ekstern, bahwa dana ekstern tersebut digunakan secara tepat dan seefisien mungkin serta memastikan bahwa manajemen bertindak yang terbaik 1

2 untuk kepentingan perusahaan. Untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut, maka perusahaan perlu memiliki suatu sistem pengelolaan perusahaan yang baik, yang mampu memberikan perlindungan efektif kepada para pemegang saham dan pihak kreditur, sehingga mereka dapat meyakinkan dirinya akan peroleh keuntungan investasinya dengan wajar dan bernilai tinggi, selain itu juga harus dapat menjamin terpenuhinya kepentingan karyawan serta perusahaan itu sendiri. Bukti empiris yang diperoleh dari hasil riset Zhuang pada tahun 2000 menunjukkan masih lemahnya perusahaan-perusahaan publik di Indonesia dalam mengelola perusahaan dibanding negara-negara Asia Tenggara, hal ini ditunjukkan oleh masih lemahnya standar-standar akuntansi dan regulasi, pertanggungjawaban terhadap para pemegang saham, standar-standar pengungkapan dan transparansi serta proses-proses kepengurusan perusahaan. Hal ini secara tidak langsung menunjukkan masih lemahnya perusahaan-perusahaan publik di Indonesia dalam menjalankan manajemen yang baik dalam memuaskan stakeholder perusahaan. Untuk mengatasi kelemahan tersebut, maka perusahaan perlu memiliki suatu sistem pengelolaan perusahaan yang baik yaitu Good Corporate Governance (GCG), yang mampu memberikan perlindungan efektif kepada para pemegang saham dan pihak kreditur, sehingga mereka dapat meyakinkan dirinya akan peroleh keuntungan investasinya dengan wajar dan bernilai tinggi, selain itu juga harus dapat menjamin terpenuhinya kepentingan karyawan serta perusahaan itu sendiri. Penerapan GCG (Good Corporate Governance) pada perusahaan sesuai dengan penandatanganan perjanjian Letter of intent (LOI) dengan IMF tahun 1998, yang salah satu isinya adalah pencantuman jadwal perbaikan pengelolaan

3 perusahaan di Indonesia (Sri Sulistyanto, 2003). Melalui penerapan good corporate governance tersebut diharapkan: (1) perusahaan mampu meningkatkan kinerjanya melalui terciptanya proses pengambilan keputusan yang lebih baik, meningkatkan efisiensi operasional perusahaan, serta mampu meningkatkan pelayanannya kepada stakeholder, (2) perusahaan lebih mudah memperoleh dana pembiayaan yang lebih murah sehingga dapat meningkatkan corporate value, (3) mampu meningkatkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia dan (4) pemegang saham akan merasa puas dengan kinerja perusahaan sekaligus akan meningkatkan shareholders value dan dividen. Hasil survey yang dilakukan oleh SWA bersama Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) pada tahun 2006 mengenai alasan perusahaan menerapkan Good Corporate Governance yaitu untuk menjaga kepercayaan stakeholder dan menerapkan transparansi. Selain itu alasan penerapan GCG yaitu untuk memperbaiki mekanisme proses bisnis internal, menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan, menghadapi tuntutan regulasi, meningkatkan daya saing. Kerangka yang dibangun dalam corporate governance harus menjamin adanya pedoman strategis perusahaan, pengawasan yang efektif terhadap manajemen oleh dewan komisaris, dan pemegang saham. Prinsip ini juga memuat kewenangan kewenangan serta kewajiban kewajiban profesioanal dewan komisaris kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya (Muh. Arief Effendi, 2009). Prinsip prinsip GCG (Good Corporate Governance) sesuai pasal 3 Surat Keputusan Menteri BUMN No. 117/M-MBU/2002 Tanggal 31 Juli

4 2002 tentang penerapan GCG yaitu Transparansi, pengungkapan, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban dan kewajaran. Menurut Arief, 2009 salah satu prinsip dari GCG adalah masalah transparasi, yaitu keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi materiil dan relevan mengenai perusahaan. Informasi penting di perusahaan yang perlu diketahui oleh publik, antara lain laporan keuangan perusahaan. Pada saat ini pemaparan tentang laporan keuangan perusahaan tahunan (annual report) yang disampaikan kepada publik, baru berjalan di perusahaan yang sudah go publik atau terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Semakin tinggi tingkat keterbukaan atas laporan keuangan perusahaan maka seharusnya semakin rendah pula kemungkinan terjadinya korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Setiap tahun Kementrian BUMN bekerja sama dengan Direktorat Jendral Pajak, Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam - LK) serta Bank Indonesia menyelenggarakan Annual Report Award. Tema Annual Report Award tahun 2005 adalah Kualitas Keterbukaan Informasi pada laporan Tahunan sebagai Salah Satu Penerapan Good Corporatel Governance yang dapat diikuti oleh semua perusahaan, baik prusahaan publik maupun perusahaan nonpublik sebagai peserta. Kriteria umum yang dipakai sebagai dasar penilaian adalah sebagai berikut : a. Memberikan gambaran yang lebih baik dan jelas mengenai kegiatan operasional perusahaan dan penjelasan mengenai kinerja perusahaan serta indikasi arah perusahaan di masa yang akan datang.

5 b. Penyajian informasi keuangan yang baik dan informatif sesuai dengan ketentuan akuntansi yang berlaku di Indonesia. c. Informasi yang jelas mengenai kepemilikan dan penerapan Good Corporate Governance. d. Kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku. Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah atau pihak mana pun yang mengarah pada implementasi GCG dalam Laporan Keuangan Tahunan. Hal ini merupakan perwujudan dari akuntabilitas publik terkait dengan transparasi laporan keuangan perusahaan. Good Corporate Governance (GCG) memang bukan satu satunya faktor yang menentukan dalam reformasi bisnis, namun komitmen perusahaan terhadap implementasi prinsip prinsip GCG merupakan salah satu faktor kunci sukses (Key Succes Factor) untuk mempertahankan dan menumbuhkan kepercayaan para investor (terutama investor asing) terhadap perusahaan di Indonesia(Arief, 142). Dimana diyakini krisis ekonomi di kawasan Asia dan Amerika Latin termasuk di Indonesia yang muncul tersebut dikarenakan kegagalan penerapan Good Corporate Governance (Daniri, 2005). Standard & Poors, suatu lembaga penelitian internasional telah membuat kerangka evaluasi serta membuat peringkat (Ranking) terhadap perusahaan perusahaan yang ada didunia. Biasanya hasil evaluasi atau peringkat yang dibuat oleh lembaga tersebut dapat mempengaruhi minat investor untuk menanamkan modalnya di suatu negara. Implementasi prinsip - prinsip GCG dalam pengelolaan perusahaan mencerminkan bahwa perusahaan tersebut telah dikelola dengan baik dan

6 transparan. Hal tersebut merupakan modal dasar bagi timbulnya kepercayaan publik sehingga bagi perusahaan yang telah go public saham perusahaannya akan lebih diminati oleh para investor dan berdampak positif terhadap peningkatan nilai saham. Implementasi GCG merupakan peluang yang cukup besar bagi perusahaan untuk meraih berbagai manfaat termasuk kepercayaan dari investor terhadap perusahaan, bermanfaat bagi manajemen, karyawan perusahaan, stakeholder dan berbagai pihak yang terkait. Suatu perusahaan yang menerapkan Good Corporate Governance berharap tingkat kepercayaan perusahaan dimata investor menjadi baik, sehingga para investor tersebut akan membeli saham dari perusahaan tersebut. Beberapa bukti empiris yang menunjukkan bahwa perusahaan yang menerapkan good corporate governance mempunyai kinerja keuangan yang baik antara lain: (1) Penelitian yang dilakukan oleh Ashbaugh, et al. (2004) terhadap 1500 perusahaan di Amerika Serikat, menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan yang melaksanakan good corporate governance mengalami peningkatan peringkat kredit (firm credit rating) yang signifikan, (2) Penelitian yang dilakukan oleh Alexakis et al. (2006) terhadap perusahaan-perusahaan yang listing di pasar modal Yunani menunjukkan bahwa, perusahaan-perusahaan yang melaksakan corporate governance secara baik mengalami peningkatan rata-rata return saham, dan mengalami penurunan risiko yang signifikan, (3) Penelitian yang di-lakukan Drobetz, et al. (2003) terhadap perusahaan-perusahaan yang listing di pasar modal Jerman menunjukkan bahwa, perusahaan-perusahaan yang melaksanakan good corporate governance mengalami peningkatan expected stock return yang

7 signifikan, (4) Penelitian yang dilakukan oleh Firth et al. (2002) terhadap perusahaan-perusahaan yang listing di pasar modal Hongkong menunjukkan bahwa, perusahaan-perusahaan yang melaksanakan good corporate governance mengalami peningkatan kinerja perusahaan (corporate performance) yang signifikan. Demikian pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Brown dan Caylor (2004) di Georgia, juga menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan yang melaksanakan good corporate governance mengalami peningkatan kinerja perusahaan (corporate performance) yang signifikan. Penelitian yang dilakukan oleh Cornett et al (2005) terhadap perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam S&P 100, juga menunjukkan hasil yang sama dimana perusahaan-perusahaan yang melaksanakan good corporate governance mengalami peningkatan kinerja perusahaan yang signifikan. Brown dan Caylor (2004) menunjukkan bahwa penerapan good corporate governance secara signifikan dapat meningkatkan return on equity, net profit margin, Tobin's Q. Mengacu pada hasil-hasil penelitian empiris yang telah dilakukan, tampak bahwa bukti empiris tersebut menunjukkan betapa pentingnya penerapan good corporate governance dalam mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Menurut survey yang dilakukan oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance ( IICG ) dalam acara CGPI Award, terdapat lima perusahaan yang memperoleh tingkat sangat terpercaya. Dari tingkat yang pertama yaitu PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. dengan nilai 90.65, tingkat yang kedua yaitu PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. dengan nilai 88.67, untuk posisi ketiga ditempati oleh PT. Bank CIMB Niaga Tbk. dengan memperoleh nilai 88.37, selanjutnya untuk tingkat

8 keempat yaitu PT. Aneka Tambang Tbk. dengan memperoleh nilai sebesar 85.87, dan untuk perusahaan yang memperoleh peringkat sangat terpecaya pada tingkat kelima yaitu PT. United Tractor Tbk. dengan nilai 85.44. Yang melatarbelakangi peneliti dalam melakukan penelitian ini yaitu dari hasil perolehan yang didapatkan oleh lima perusahaan yang menerapkan Good Corporate Governance dengan predikat sangat terpecaya, apakah tingkat kinerja keuangan perusahaan akan menjadi lebih baik. Dalam kaitan ini maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Ditinjau Dari Perkembangan Harga Saham Sebelum dan Setelah Penerapan Good Corporate Governance (Pada Perusahaan Sangat Terpecaya PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Aneka Tambang Tbk dan PT United Tractors Tbk Menurut CGPI Award periode 2009). Kinerja keuangan perusahaan dalam penelitian ini dilihat dari perkembangan harga saham sebelum dan setelah penerapan Good Corporate Governance pada lima perusahaan yang memperoleh nilai sangat terpecaya menurut survey Corporate Governance Perception Index (CGPI) yang dilakukan oleh Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah disampaikan di muka, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Adakah perbedaan kinerja keuangan Perusahaan ditinjau dari perkembangan harga saham sebelum dan setelah menerapkan Good Corporate Governance?

9 1.3 Tujuan Penelitian Untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan yang ditinjau dari perkembangan harga saham sebelum dan setelah penerapan Good Corporate Governance pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Aneka Tambang Tbk dan PT United Tractors Tbk. 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada beberapa pihak, antara lain : 1. Manfaat bagi perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada perusahaan, khususnya mengenai penerapan good corporate governance terhadap peningkatan kinerja keuangan perusahaan dalam meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai bagi pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholder lainnya. 2. Manfaat bagi penelitian selanjutnya Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa tambahan pengetahuan empiris kepada peneliti selanjutnya mengenai perbedaan kinerja keuangan yang ditinjau dari perkembangan harga saham sebelum dan setelah penerapan Good Corporate Governance pada perusahaan sangat terpecaya menurut hasil CGPI Award tahun 2009.