Implementasi E-Bisnis e-procurement Concept And Aplication Part-6

dokumen-dokumen yang mirip
BUKU INFORMASI MELAKUKAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA DENGAN SISTEM E-PURCHASING

2013), konstruksi (Hashim et al., 2013), serta pemerintahan (Kaliannan & Awang, 2010). Dengan menerapkan e-procurement ini perusahaan berhasil

IMPLEMENTASI E-PROCUREMENT (X 1 )

BAB I PENDAHULUAN. Disadari atau tidak, teknologi informasi telah menjadi bagian dari

I. PENDAHULUAN. Keberhasilan ekonomi, dan juga kemampuan untuk bertahan hidup, merupakan hasil implementasi misi organisasi untuk memuaskan

Perencanaan Sumber Daya

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan

Muhammad Yusuf Teknik Informatika Universitas Trunojoyo

BAB I PENDAHULUAN. keamanan dalam negeri dan pertahanan, (2) untuk menyelenggarakan peradilan,

SISTEM INFORMASI BISNIS. Infrastruktur, Integrasi dan Agensi Software di dalam B2B

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. konstruksi, teknologi telah menjadi salah satu upaya pemerintah untuk dapat

B2B E-Commerce. Achmad Yasid, S.Kom Web blog :

Konsep E-Business. Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom

SILABUS. 1 PENGENALAN ELECTRONIC COMMERCE (E- COMMERCE) 2 MANFAAT, TANTANGAN E-COMMERCE & KLASIFIKASI MODEL BISNIS E COMMERCE

BAB I PENDAHULUAN. tepat, penggunaan sumber daya yang ada secara optimal dan pengiriman yang

PENGGUNAAN E-PROCUREMENT

PENGENALAN DAN KONSEP E-COMMERCE

ANALISA KENDALA PELAKSANAAN E-PROCUREMENT DI KOTA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. pengadaan barang dan jasa yang tidak disediakan oleh pihak swasta.

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi, teknologi informasi komunikasi (TIK) semakin lama

BAB 2 LANDASAN TEORI

Silabus. 1 Pengenalan Electronic Commerce (E-Commerce) 2 Manfaat, Tantangan E-Commerce & Klasifikasi Model Bisnis E Commerce

PETUNJUK PELAKSANAAN PENGADAAN OBAT DENGAN PROSEDUR E-PURCHASING BERDASARKAN E-CATALOGUE

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan proses pengadaan barang dan jasa untuk mendapatkan. keuangan negara. Penggunaan keuangan negara yang akan dibelanjakan

Capaian Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. warganya, dan pasar dengan warga. Dahulu negara memposisikan dirinya sebagai

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang bisnis. Pada pemerintahan saat ini, teknologi merupakan penunjang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KARYA ILMIAH E-COMMERCE MANFAAT DAN KELEMAHAN E-COMMERCE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. teknologi konstruksi (construction technology) dan manajemen konstruksi

Modul 3 PENERAPAN E-GOVERNMENT -SESI 1: SEKILAS TENTANG PENERAPAN TIK. Penulis: Dr. Nag Yeon Lee

Pengantar. Sekilas E-Bisnis. Fungsi E-Bisnis. Komponen-komponen E-Bisnis. Hubungan E-Bisnis dengan E-Commerce

PEMANFAATAN E-PROCUREMENT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS TATAKELOLA KEGIATAN PENGADAAN DI LEMBAGA PEMERINTAHAN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. layanan yang mereka berikan. Oleh karena itu dibutuhkan pemilihan review

E Commerce. 3 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI E-COMMERCE

SISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK

E-Commerce Dimensi e-commerce

1. Komunikasi, E-Commerce merupakan pengiriman informasi, produk/layanan,atau sarana elektronik lainnya.

Pengalaman Implementasi dan Perencanaan Ke Depan di Pemerintah Kota Surabaya Drh. SUNARNO ARIS TONO,MSi.

MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

Orang-orang, Prosedur-prosedur, Data, Software (perangkat lunak), Infrastruktur teknologi informasi.

ANALISIS PENGADAAN BARANG DAN JASA KONSULTANSI ( Studi Kasus : Proyek Pemerintah ) Gatot Nursetyo. Abstrak

TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERDAGANGAN JARINGAN ELEKTRONIK

Enterprise Resource Planning

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

E-BUSINESS. Materi E-Business untuk ST INTEN

Jurnal UNIERA Volume 2 Nomor 2; ISSN Implementasi Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik di Kabupaten Halmahera Utara

PERANCANGAN APLIKASI E-PROCUREMENT DI PT. INDESSO AROMA

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

PENGENALAN E-COMMERCE

E-Business Dan Pendukungnya

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan

MODEL E-BUSSINESS B2B, B2C, C2C DAN B2G

BAB III LANDASAN TEORI. Commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih

MATERI 7 PENGANTAR E-PROCUREMENT

Nama: Muhammad Kholishudin NIM:

MAKALAH E-COMMERCE DISUSUN : ADHITYA SEPTYAN PUTRANTO NIM : JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. global, menyebabkan persaingan di dunia industri semakin meningkat. Suatu sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

PENDAHULUAN. Pengadaan barang atau jasa memegang peran kritis terhadap kegiatan

PENGERTIAN E-COMMERCE

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti sekolah, perkantoran, perbankan, penyedia jasa, dan lain sebagainya.

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA BENGKEL TISKY S MOTOR

Airnav indonesia. V e r s i PENGENALAN spse PANITIA SOSIALISASI PENGADAAN BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK (E-PROCUREMENT) TANGERANG, 2-3 MEI 2016

Sistem Informasi dan Pengendalian Internal. PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)

Perkembangan Jenis E-Commerce

SISTEM PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

OBJEK PEMBELAJARAN OBJEK PEMBELAJARAN. Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP. Gambaran Umum ERP. Definisi Sistem Informasi Klasifikasi Sistem Informasi

E-COMMERCE. Oleh: Nama : Ana Udayana NIM : Kelas : E-COMMERCE5(SI054)

I. PENDAHULUAN. pengadaan barang seperti pengadaan fasilitas gedung pada suatu instansi

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pengadaan merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan

Kebijakan. RPJMD (1 of 3) Arah Kebijakan (tahun)

JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA.

Pengantar E-Business dan E-Commerce

DAFTAR ISI. Pengantar E-Procurement. Diklat Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah TUJUAN PELATIHAN PENDAHULUAN. e-tendering. e-purchasing 10/19/2016

e-business dan e-commerce

BAB I PENDAHULUAN. elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman web (Saputro,

BAB I PENDAHULUAN. yang didukung dengan perangkat Information Communication Technology (ICT)

ERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam

E-Invoicing dan E-Payment: Pentingnya Aspek Pembayaran Dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Robin A. Suryo 1

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

E-Marketing. dalam Strategi Pemasaran MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Electronic Commerce: Definisi dan Konsep

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 233/PMK.01/2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TUGAS KARYA ILMIAH E-COMMERCE NAMA : FAJAR TRI ASMORO NIM : KELAS : S1-SI-05

KOMPUTER DALAM PEMERINTAHAN

E-COMMERCE PENDAHULUAN

KARYA ILMIAH E-BUSINESS. Analisa Ruang Lingkup Pelaku E-Business

Pengertian e-commerce

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE

BAB 2 LANDASAN TEORI

Transkripsi:

Implementasi E-Bisnis e-procurement Concept And Aplication Part-6

Pendahuluan E-procurement merupakan bagian dari e-bisnis dan digunakan untuk mendesain proses pengadaan berbasis internet yang dioptimalkan dalam sebuah perusahaan. E-procurement tidak hanya terkait dengan proses pembelian itu saja tetapi juga meliputi negosiasinegosiasi elektronik dan pengambilan keputusan atas kontrak-kontrak dengan pemasok.

Pendahuluan Dalam e-procurement terdapat mekanisme, mekanisme procurement adalah bentuk dari e- commerce untuk perantara antara produk dan jasa atau digunakan untuk tendering produk dan jasa antara perusahaan dengan pemasok. E-procurement kebanyakan diakses dari web oleh perusahaan-perusahaan besar dan badan-badan usaha umum. E-procurement merupakan aplikasi e- commerce untuk proses negosiasi dan perjanjian (contracting)

Latar Belakang Keppres No. 61/2004 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah secara elektronik Bagus untuk kepastian hukum Contoh di Indonesia Garuda Indonesia Indonesia Power PLN. dll

Definisi E-Procurement Menurut Kantor Manajemen Informasi Pemerintah Australia (Australian Government Information Management, AGIMO) : e-procurement merupakan pembelian antar-bisnis (business-to-business, B2B) dan penjualan barang dan jasa melalui internet. Menurut wikipedia : e-procurement adalah pembelian business-to-business (B2B) dan penjualan barang dan jasa melalui internet maupun sistem-sistem informasi dan jaringan lain, seperti Electronic Data Interchange (EDI) dan Enterprise Resource Planning (ERP)

Definisi E-Procurement E-procurement merupakan interagrasi dan manajemen elektronik terhadap semua aktivitas pengadaan termasuk permintaan pembeli, pemberian hak, pemesanan, pengiriman dan pembayaran antara pembeli dan pemasok (Chaffey, 2004). Menurut Kalakota, Ravi dan Robinson (2001) menyatakan bahwa e-procurement merupakan proses pengadaan barang atau lelang dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam bentuk website.

Tujuan E-Procurement James E. demin dari Infonet Service Corp.,menyatakan bahwa tujuan dari e-procurement adalah sebagai berikut : Untuk memperbaiki tingkat layanan kepada para pembeli, pemasok, dan pengguna. Untuk mengembangkan sebuah pendekatan pengadaan yang lebih terintegrasi melalui rantai suplai perusahaan tersebut. Untuk meminimalkan biaya-biaya transaksi terkait pengadaan melalui standarisasi, pengecilan dan otomatisasi proses pengadaan di dalam dan dimana yang sesuai dengan agensi dan sektor-sektor. Untuk mendorong kompetisi antar pemasok sekaligus memelihara sumber pasokan yang dapat diandalkan.

Pengaruh e-procurement Bagi Perusahaan E-procurement merupakan teknik pembelian moderen dengan memanfaatkan internet dan perangkat teknologi informasi. E-procurement adalah bentuk e-commerce untuk perantaraan barang dan jasa atau digunakan untuk tendering barang dan jasa antara perusahaan dengan pemasok. Menurut Kalakota, Ravi, dan Robinson (2001,p315) manfaat dari e-procurement itu sendiri terbagi atas 2 kategori yakni Efisien dan Efektif.

Manfaat E-Procurement 1. One time registration, Penyedia barang/jasa yang berminat mengikuti lelang cukup satu kali registrasi; 2. Komunikasi online, sehingga pertemuan antara penyedia barang/jasa dengan panitia pengadaan dapat diminimalisir dan potensi pengaturan penawaran antar penyedia barang dan jasa dapat ditekan; 3. Paperless, mengurangi kertas kerja yang dibutuhkan dalam proses lelang; 4. Menjamin kualitas barang dan jasa, karena data spesifikasi teknis yang dipersyaratkan dapat diakses oleh publik; 5. Pemerataan pekerjaan, karena data likuiditas keuangan penyedia barang dan jasa yang akan menang di hitung SKK dan SKPnya secara otomatis oleh sistem; 6. Penawaran dilengkapi dengan sistem IKP (Infrastruktur Kunci Publik) 7. Pelaksanaan lelang dapat dipantau langsung, karena semua rekapitulasi data pekerjaan dan data pemenang dapat diakses secara mudah dan aman.

Komponen e-procurement Perangkat Keras (hardware) Perangkat lunak (software) Sumber daya manusia (brainware) Pemakai atau pengguna (user) Kebijakan (policy) Tatakelola (governance) Proses (business process) Infrastruktur

Prinsip Dasar Pengadaan 1. Transparan 2. Adil 3. Bertanggung Jawab 4. Efektif 5. Efisien 6. Kehati-hatian 7. Kemandirian 8. Integreitas 9. Good Corporate Governence

Masalah Yang Mungkin Dihadapi Pengaruh Harga Rendah berbanding terbalik dengan kualitas. Masalah penentuan harga yang pas dan ssuai. Besarnya sorotan publik (masyarakat dan lembaga penyidik) Belum adanya peraturan hukum yang jelas dan memayungi proses e-procurement. Rendahnya komitmen pemimpin lembaga pemerintah untuk mengadakan barang/ jasa secara transparan baik secara konvensional atau elektronik.

faktor utama yang mempengaruhi penerapan e-procurement 1. Faktor Organisasi 2. Faktor Kesiapan 3. Faktor Persediaan 4. Faktor Strategi 5. Faktor Kebijakan Hukum

Strategi Dalam Menentukan e- Procurement 1. Dukungan penuh dari Manajemen Puncak 2. Dukungan penuh infrastruktur dan seluruh sistem pendukungnya 3. Dukungan penuh dari pemerintah ex; LPSE 4. Semangant untuk memaksimalkan layanan satu atap e-goverment

E-Procurement bagian dari Konsep E-Goverment

Kesimpulan Sistem E-Procurement merupakan konsep jual beli online dengan model lelang (tender) E-Procurement umumnnya dijalankan oleh pihak pemerintahan (LPSE), BUMN dan Swasta Nasional. Merupakan bagian dari sistem e-government dalam pemerintahan.

www.rahmadani.net