ISU SUAP SEPAKBOLA INDONESIA PERIODE TAHUN an. Nuryadi POR/S3

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. penggemar dan peminat di berbagai belahan bumi. Bahkan sepak bola. bukan hanya sekedar olahraga, akan tetapi juga mampu membawa

I. PENDAHULUAN. tujuan untuk merebut kemenangan. Pertandingan tersebut bisa berbentuk

Kompetisi antar-klub amatir di Kabupaten Purworejo PENDAHULUAN. Ada banyak klub sepak bola amatir di Kabupaten Purworejo, baik yang sudah

BAB I PENDAHULUAN. olahraga bagi kesehatan dilihat dari banyaknya masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman menuju masyarakat informasi yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PENGGUNAAN STRATEGI POWER PLAY DALAM PERTANDINGAN FUTSAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bara Yusuf Saeful Putra, 2013

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

BASKET OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014

DRS. HERWIN, M.PD.

PERATURAN KHUSUS CABANG FUTSAL PUTRI IMSSO LIGA MEDIKA 2017

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mengadakan pembinaan dan pengembangan olahraga, seperti

2015 PERSEPSI ATLET WANITA JAWA BARAT TERHAD AP WASIT WANITA D ALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER IMSSO LIGA MEDIKA 2017

BAB I PENDAHULUAN. Jika kita membicarakan olahraga, tidak akan terlepas dari persoalan

Sepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola

PERATURAN KHUSUS FARMASI CUP 2017 FUTSAL COMPETITION

PIALA DUNIA DAN MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB 3 DINAMIKA SEPAKBOLA PEREMPUAN

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia yang tidak dapat di pisahkan dari usaha-usaha pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang sudah mendunia.

Nielsen Newsletter. EDISI Desember Data Highlights Timnas memenangkan 12 juta penonton TV

C. TEKNIK DASAR PERMAINAN SEPAKBOLA

VALUE & STANDAR KOMPETISI AIS BANDUNG FUTSAL GOES TO SCHOOL CUP III 2014

Desain Kompetisi Sepak Bola Usia Dini

BAB I KASUS POSISI DAN PERMASALAHAN HUKUM

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka kesimpulan penelitian ini sebagai berikut : 1. Pola Pembinaan Klub Bola Voli Bank Sumut Medan

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Deskripsi data Variabel X (Menonton Sepak Bola di Televisi)

I. PENDAHULUAN. manusia. Seperti telah diketahui di dalam kehidupan sehari-hari, semua

Deskripsi. Penghargaan. Contact Person

PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR FUTSAL

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga merupakan hal yang sangat dekat dengan manusia kapan dan

DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) SOLO FUTSAL CENTER

Oleh Zul Andri Syamsul Gultom Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

Sepakbola Menentukan Citra Suatu Negara. Oleh: Yosua Praditya, S.E., M.Si (Han) Wakil Kepala Bidang II Pengumpulan dan Pengelolaan Data KONI Pusat

Peraturan Administrasi Peraturan Umum Peraturan Pertandingan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Penulisan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Olahraga di Indonesia sedang mengalami perkembangan yang

PASAL I TIM PESERTA 1. Persyaratan Pemain : 2. Persyaratan Tim : Biaya tersebut termasuk biaya formulir pendaftaran. tiket terusan

LAPORAN KEGIATAN KETUA UMUM KONGRES PSSI 2012

DAFTAR PEMAIN (FUTSAL)

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga yang merakyat dan telah dikenal ditanah

PERATURAN PERTANDINGAN TURNAMEN FUTSAL GPKN CUP

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang paling banyak

BAB 1 PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERATURAN UMUM DAN TEKNIS LIGA PPIA 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan menggunakan pemancar maka teleivisi dapat menerima input gambar bergerak

PERATURAN UMUM PERTANDINGAN PSSI

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi penyebar luasan hasil produksi penyiaran. Agustus 1988 ini memulai memasarkan produk jasanya pada awal tahun 1994

PERATURAN PERTANDINGAN MUGADETA FUTSAL COMPETITION (MFC) SABTU-AHAD, MARET 2018

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dapat menguasai unsur teknik dasar dalam permainannya. Unsur teknik

BRONZE MEDAL FOR PSSGOETTINGEN

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan komunikasi. Setiap individu lainnya untuk berbagi pendapat, persepsi, dan bertukar pikiran. (Gregory Bateson, 1972)

2015 HUBUNGAN ANTARA VO2MAX DAN DAYA JELAJAH WASIT SEPAK BOLA LISENSI C3 DALAM SUATU KOMPETISI DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

Deskripsi. Penghargaan. Contact Person

BAB I PENDAHULUAN. teknik dasarnya adalah (1) servis, (2) passing, (3) umpan, (4) spike dan (5) block

, 2015 HUBUNGAN ANTARA PEMAHAMAN PERATURAN PERMAINAN FUTSAL DENGAN KINERJA WASIT FUTSAL ASPROV PSSI JAWA BARAT SAAT MEMIMPIN PERTANDINGAN

2015 ANALISIS KEBUTUHAN LATIHAN TEKNIK PEMAIN SEPAKBOLA DALAM LIGA SUPER INDONESIA

2014 PENGARUH METODE LATIHAN MENTAL IMAGERY TERHADAP PENGUASAAN KETERAMPILAN PASSING DAN STOPPING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Sepak Bola: Stadion: a. b.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berbunyi mens sana en corpore sano yang artinya dalam tubuh yang sehat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola adalah olahraga yang paling terpopuler di dunia dan permainan

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET PUTRA DAN PUTRI LIGA MEDIKA 2018

PENDAHULUAN. Pasal 1 Tujuan Kode Disiplin PSSI

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET IMSSO LIGA MEDIKA 2017

BAHASA KIASAN DAN VARIASI DIKSI PADA TUTURAN KOMENTATOR SEPAKBOLA INDONESIA SUPER LEAGUE 2008/2009 DI ANTV

TURNAMEN BADMINTON MAASTRICHT-MIRIAM HABIBIE CUP 2013

Peraturan Administrasi Peraturan Umum Peraturan Pertandingan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan hidupnya telah menghasilkan teknologi yang berkembang sangat pesat

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. permainan nasional bagi hampir semua negara Eropa, Amerika Selatan, Asia dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian Judul Stadion Sepak bola Berbasis Publik Area Stadion Sepakbola Berbasis Publik Area

MEMBANGUN FONDASI PEMBINAAN SEPAKBOLA USIA DINI YANG LEBIH KOKOH UNTUK MEMPERSIAPKAN MASA DEPAN SEPAKBOLA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persepakbolaan nasional khususnya Sumatera Utara, banyak anakanak

BAB I PENDAHULUAN. olahraga sudah berkembang ke arah yang lebih luas. Olahraga tidak hanya sekedar. menjadi sehat atau meningkatkan kebugaran tubuh.

PERATURAN KHUSUS CABANG BULUTANGKIS IMSSO LIGA MEDIKA 2017

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga.

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi sosial, peran ideal komunikasi sebagai media penyiaran publik

MENGGUGAH MOTIVASI ATLET

BAB I PENDAHULUAN. bagian dalam industri tersebut. Olahraga menjadi bagian penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. olahraga yang paling digemari masyarakat, terbukti dengan adanya klub-klub

BAB 1 PENDAHULUAN. Perserikatan tahun 1985, dimana liga ini masih belum tergolong profesional. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga olahraga menjadi

REGULASI PELAKSANAAN LIGA PEMBINAAN MURNI TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

MOEHI NATIONAL COMPETITION 2017 PR IPM SMA MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA

Transkripsi:

ISU SUAP SEPAKBOLA INDONESIA PERIODE TAHUN 1980-2000-an MATA KULIAH: SEMINAR ISU-ISU PEDAGOGI OLAHRAGA Oleh: Nuryadi POR/S3 SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2006

ISU SUAP SEPAKBOLA INDONESIA PERIODE TAHUN 1980an-2000an Oleh: Nuryadi ABSTRAK Akhir-akhir ini, kompetisi sepakbola di negara-negara maju seperti Liga Italia, Liga Inggris, dan Liga Jerman dapat meningkatkan bukan hanya jumlah penonton, tetapi juga mampu meningkatkan finasial, dan prestasi negara tersebut dari tahun ke tahun. Fenomena ini terjadi karena dampak dari semakin baiknya sistem, manajemen klub, dan manejemen pertandingan yang dikelola oleh orang-orang yang ahli di bidangnya. Berbeda dengan sepakbola nasional, citra buruk yang ditujukan kepada PSSI oleh sebagian masyarakat bahkan negara-negara tetangga, hal ini diakibatkan oleh adanya beberapa kasus yang terjadi di sepakbola Indonesia, antara lain gol bunuh diri pemain nasional Mursid Effendi dalam piala Tiger (Rusli Lutan, 2001), perkelahian, dan bahkan isu suap yang melanda sepakbola Indonesia. Dalam tulisan ini, akan dipaparkan isu-isu suap yang berhubungan dengan sepakbola Indonesia sejak tahun 1980an sampai dengan 2000an. A. Latar Belakang Masalah Penyelenggaraan pertandingan sepakbola, khususnya World Cup mampu menarik minat semua lapisan masyarakat untuk menyaksikan para pemain kesayangannya menampilkan kemampuan dan keterampilan, baik fisik maupun mental. Fenomena ini ditunjukkan, salah satunya ketika penyelenggaraan piala dunia tahun 2006 yang baru lalu yang disaksikan oleh jutaan pemiarsa di tanah air melalui tayangan langsung di stasiun televisi swasta. Pelaksanaan sebuah kejuaraan atau kompetisi dapat memberikan dampak positif maupun negatif terhadap masyarakat. Dampak negatif seperti yang ditunjukkan oleh para penonton yang membuat keributan atau huru-hara akibat tidak siap menerima kekalahan dari tim kesayangnnya. Dampak positif seperti ketika para penonton dapat memberikan pengaruh yang positif dengan cara memberikan dukungan langsung kepada tim kesayangannya atau dengan membeli tiket untuk menonton pertandingan. Namun tidak selamanya penonton berperilaku sesuai dengan harapan dari semua pihak, bahkan ada 2

sebagian oknum pemain ataupun pelatih dan ofisial berbuat curang, seperti dengan cara menjual pertandingan atau istilah yang lumrah adalah suap. Isu suap dalam sepakbola merupakan hal yang sudah lama dikenal oleh banyak kalangan. Kasus suap merupakan tindakan yang dilakukan oleh salah satu pemain, pelatih, ofisial, wasit, atau tim dengan tujuan menerima atau memberi hadiah berupa materi ataupun non materi yang bertujuan untuk memenangkan permainan dengan cara yang tidak syah. Kasus-kasus suap yang pernah terjadi anatara lain; 1. Ketika Argentina menjadi tuan rumah World Cup pada tahun 1978, negara tersebut mengeluarkan jutaan dolar Amerika, supaya Argentina dapat mengumpulkan minimal empat poin dari pertandingan dengan Peru. Langkah tersebut dilakukan untuk mencegah Brasil lolos ke Babak Final. Peru akhirnya menurunkan pemain cadangan dan Penjaga Gawangnya keturunan Argentina. Pada akhirnya Argentina menjadi juara dunia, namun timbul suatu argumen skandal pengaturan skor yang dilakukan oleh pihak tuan rumah tersebut. Koran Sunday Times melakukan investigasi, dan menemukan bahwa 50 Juta dolar dan bantuan makanan (35 ribu ton sembako) telah dikucurkan oleh Bank Central Argentina ke Peru. Bahkan Pemerintah diktator militer Argentina telah mengeluarkan 700 juta dolar untuk memenangkan turnamen ini (Berita Cetak, Senin, 29/04/2002). 2. Kasus suap yang dilakukan oleh Klub Marseille (Prancis) untuk menjadi juara Liga pada tahun 1995, sehingga terdegradasi ke divisi II. 3. Keberhasilan tuan rumah Korsel menjadi semifinalis pada Piala Dunia 2002 menyimpan misteri, ketika Korsel mengalahkan Italia di 8 besar. Banyak kejadian keputusan wasit yang menguntungkan tuan rumah dan merugikan tim lawan (Italy). 4. Kasus suap yang dilakukan manajemen Klub Juventus untuk menjadi Juara liga Italy 2006, sehingga Juventus dikenakan sanksi turun ke divisi II. Hal ini berdampak pada sikap dari ketua FIFA yang tidak menyalami pemain Italy ketika menjadi juara dunia, sehingga Paolo Maldini (Pemain Italy) mengecam sikap Ketua FIFA (Gelora, Minggu ke 2 September 2006). 3

5. Mantan Pelatih Timnas Malaysia Chow Kwai Lam mengatur hasil pertandingan dengan menyuap kiper Zulkifli Zainolabidin dari klub Paya Lebar- Punggol FC agar meloloskan 2 3 gol dalam liga Pro pada bulan Juni 2005. Suap diberikan sebesar 131.196 $ dan tambahan sejumlah uang kepada kipper tersebut (Pikiran Rakyat; 4 Januari, 2007). B. Masalah 1. Bagaimana gambaran kompetisi sepakbola Indonesia, sejak tahun 1980an sampai dengan tahun 2000an? 2. Apakah pernah dan akan terjadi kasus suap pada kompetisi sepakbola Indonesia? Siapakah yang kena suap? C. Pembahasan Kompetisi sepakbola Indonesia telah lama bergulir. Banyak klub-klub di Indonesia lahir sebelum Indonesia merdeka, seperti Persib Bandung yang lahir pada tahun 1933. Fenomena ini merupakan salah satu indikator, bahwa sepakbola di Indonesia telah melakukan pertandingan atau kompetisi sejak puluhan tahun lalu. Bahkan Indonesia telah mengikuti olimpiade pada tahun 1956 di Montreal dengan mengirim tim sepakbola Indonesia, yang ketika itu tim Merah Putih mampu menahan imbang Rusia. Sejak itu tim Indonesia menjadi terkenal di kawasan ASIA bahkan dunia, dan mampu disegani oleh lawan-lawannya. Kepopuleran Indonesia dalam sepakbola sempat ternoda oleh beberapa kejadian dan tindakan dari beberapa oknum pemain, wasit, dan pengurus, dengan beberapa kasus suapnya. Seperti yang dituturkan oleh Kosasih Kartadiredja, mantan wasit terbaik Indonesia tahun 1970an dalam autobiografinya (2007), ia menuturkan: Saat itu wasit masih bisa tenang menjalankan tugasnya di lapangan. Sebab, para penjudi melakukan upaya suap hanya kepada pemain. Namun, seiring dengan perkembangan waktu, wasitwasit mulai didekati para penjudi agar bisa berperan dalam pengaturan skor. Di bawah ini akan dibahas beberapa kasus suap, sejak tahun 1980 an-2000an : 4

1. Periode tahun 1980-an. Karakteristik kompetisi sepakbola Indonesia pada periode ini adalah para pemain dan wasit mendapatkan bayaran rendah. Ketika Pertandingan final antara Persib lawan PSMS Medan, wasit Japar Umar mendapatkan bayaran Rp. 35.000. Suatu jumlah yang sangat tidak pantas dan sangat kecil dibandingkan dengan tugas yang harus dipikulnya. Dalam kurun waktu itu, timbul permasalahan, salah satunya pemain ingin mendapatkan kehidupan yang layak. Kasus yang menghebohkan persepakbolaan nasional yaitu ditemukannya kasus suap yang dilakukan oleh beberapa oknum pesepakbola nasional (EI, NM, BN, dan ZL). Pemain-pemain tersebut akhirnya mendapatkan sanksi dari PSSI. 2. Periode 1990-an. Berkaca dari beberapa kejadian suap yang melanda pemain sepakbola di Indonesia, PSSI melakukan perombakan manajemen, salah satunya dengan menginstruksikan kepada klub-klub Indonesia agar membayar para pemainnya dengan gaji dan honor yang layak. Pada tahun 1995, para pemain Indonesia mendapatkan honor, gaji, bahkan kontrak selama jangka waktu tertentu dengan bayaran yang sangat tinggi. Para pemain sepakbola Indonesia mulai menunjukkan sikap yang positif dan tidak ragu lagi untuk meggeluti sepakbola sebagai jalan hidupnya. Hal ini terjadi setelah adanya system kompetisi sepakbola Liga Indonesia yang menghapuskan system kompetisi perserikatan dan menggabungkannya dengan semi professional. Di tengah gemerlapnya para pemain yang mengikuti Liga Indonesia dengan mendapat kan bayaran jutaan hingga ratusan juta rupiah, dan tuntutan prestasi tinggi dari pemilik klub, berimbas pada tuntutan kualitas pertandingan yang harus ditingkatkan. Tuntutan kualitas pertandingan yang semakin baik memerlukan kualitas wasit yang baik pula. Dilain pihak, honor dan gaji wasit tidak dihargai layaknya pemain. Hal ini pertandingan seing mendapatkan masalah dengan tindakan dari oknum wasit yang tidak adil dalam memimpin pertandingan. Wasit menjadi isu yang sangat sentral dan menjadi biang kegagalan suatu tim. Muncul isu yang sangat menggemparkan, bahwa beberapa wasit terlibat pengaturan skor dengan cara memberikan kemenangan kepada salah satu tim. 5

PSSI telah menghukum dan memecat oknum wasit yang terlibat dalam kasus mafia wasit tersebut. 3. Periode 2000-an. Akhirnya PSSI meningkatkan honor wasit hingga jutaan rupiah satu kali memimpin pertandingan. Hasil diskusi dengan para wasit (Sapari, Dinan, dan Hydral), mereka mendapatkan honor antara 1-2 juta per pertandingan untuk memimpin di Divisi II-III tingkat nasional. Suatu jumlah yang sangat besar bila dibanding dengan wasit-wasit pada cabang olahraga lain. Wasit sepakbola saat ini sulit untuk diajak kompromi, demikian ungkapan dari beberapa Pembina klub sepakbola Indonesia. Di lain pihak, muncul gaya baru Suap pada kompetisi sepakbola saat ini, adalah suap para pengurus. Penulis sempat kaget dan bertanya kepada rekan penulis, apa maksudnya? Hasil diskusi dengan para pelatih yang mengikuti kompetisi Liga Indonesia, mereka mengatakan bahwa, supaya tim naik atau promosi ke divisi yang lebih tinggi, maka harus menjadi tuan rumah. Untuk menjadi tuan rumah salah satu syaratnya adalah harus mempunyai lapangan dan uang yang banyak. Jika menjadi tuan rumah maka banyak keuntungannya, salah satunya adalah jadwal pertandingan. Jadwal tuan rumah selalu diuntungkan oleh PSSI. D. Kesimpulan Terjadi banyak perubahan dalam pelaksanaan kompetisi sepakbola Indonesia sejak periode 1980-2000an. Periode tahun 1980-an kasus yang pernah terjadi adalah kasus suap yang dilakukan oleh pemain sepakbola, sehingga PSSI pernah mengeluarkan hukuman kepada beberapa pemain sepakbola Indonesia. Pada tahun 1990-an kasus suap bergeser kepada para wasit, sehingga PSSI pernah menghukum beberapa wasit. Pada periode tahun 2000an pengurus yang pemeran isunya yaitu dengan mengatur jadwal pertandingan yang merugikan pihak lawan. Sepakbola Indonesia pernah terjadi kasus suap. Tahun 1980-an pemain yang kena suap. Tahun 1990-an kasus mafia wasit. Tahun 2000-an oknum pengurus yang membuat jadwal merugikan tim tamu. 6

Tabel 1 Karakteristik dan Istilah Sepakbola Indonesia 1980-2000an PERIODE KARAKTERISTIK ISU/ ISTILAH 1980-an Bayaran rendah untuk Sepakbola pemain dan wasit Gajah KETERANGAN Pemain Suap 1990-an 2000-an Bayaran Pemain tinggi dan bayaran wasit masih rendah. Bayaran pemain sangat tinggi dan kesejahteraan wasit cukup baik. Mafia Wasit Wasit Suap Mafia Pengurus Penyusunan Jadwal yg tidak baik oleh oknum Pengurus. KEPUSTAKAAN Harian Umum Pikiran Rakyat (Rabu, 3 Januari 2007 ; halaman 15) 7

Harian Umum Pikiran Rakyat (Kamis, 4 Januari 2007 ; halaman 15) Mingguan Bola (1997). Edisi Jumat Minggu III Agustus 1997. Morgan, William J. & Klaus V. Meier (1995). Philosophic Inquiry in Sport. USA, Human Kinetics. Rusli Lutan (2001). Olahraga dan Etika Fair Play. Jakarta, CV Berdua Satutujuan, Wihani Group, Departemen pendidikan Nasional. Nuryadi (2006). Persib. Catatan pribadi dengan beberapa Mantan Pemain dan Pengurus 8

PRESENTASI NO Tanggal NAMA JUDUL 1 3 Oktober Mulayana Isu manfaat olahraga ditinjau dari ORKES 2 Idem Jupri Isu Mutasi atlet persiapan PON ke XVII 2008 3 10 Oktober Tite Doping 4 Idem Yunyun Metodologi latihan bola voli kontemporer 5 Idem Nuryadi Isu suap sepakbola Indonesia 6 17 Oktober Dian Sertifikasi bidang pedagogi untuk pelatih 7 Idem Tjetjep H Oxidant dan kesehatan 8 Sucipto Pendekatan pembelajaran Penjas 9 Komarudin Drop out dalam pembinaan olahraga usia dini. 9