Kata kunci: efektivitas, metode, berotasi, pembelajaran, tim. Vol.06/No.02/Juni 2015 ISSN:

dokumen-dokumen yang mirip
Vol.10/No.01/Juli 2017 ISSN:

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS X MATA DIKLAT OTOMOTIF DASAR MELALUI METODE PRODUCTION BASED TRAINING

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII

PENERAPAN METODE ALAT PERAGA ENGINES CUTTING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN KELAS X DI SMK YPT PURWOREJO

Kata kunci: quatum teaching, motivasi belajar, prestasi belajar, chasis dan suspensi otomotif

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM REM UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMK YEPEKA PURWOREJO

ABSTRAK. Kata Kunci: Keaktifan Belajar, Model Pembelajaran talking stick.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DENGAN MENGGUNAKKAN METODE MIND MAPPING

Oleh: Budi Setiawan, Suyitno Progaram Studi Pendidikan Teknik Otomotif, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo Budi

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE STAD DALAM PEMBELAJARAN KELISTIKAN OTOMOTIF DI SMK CIPTA KARYA PREMBUN

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKN SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 KAYEN KABUPATEN

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI SMK NURUSSALAF KEMIRI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE

B. Disain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Taggart (dalam Wiriaatmadja: 2008)

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SISWA KELAS XI SMK NURUSSALAF KEMIRI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN M-APOS

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT)

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Rancangan penelitian ini menggunakan metode Peneelitian Tindakan kelas. dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu.

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PROJECT BASED LEARNING

BAB III METODELOGI PENELITIAN

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS TUGAS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK TUNAS NUSANTARA PURWOREJO

PENERAPAN ALAT PERAGA KEPING BERWARNA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT. Heri Susianto

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR DAN KUIS PADA SISWA SMK TKM TAMAN SISWA PURWOREJO

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh R i s w a n t o NIM

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu suatu action

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY PADA SISWA SMK YPP PURWOREJO

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN. B. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di MI Falahiyyah Rowosari yang berjumlah 18 siswa.

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT-ALAT UKUR DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO

PENINGKATAN KETERLIBATAN DAN MINAT BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN STAD TERMODIFIKASI PERMAINAN ULAR TANGGA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kata Kunci : Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, PAIKEM A. PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN. 001 Sawah Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar yang berjumlah 22

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ALAT PERAGA PADA SISTEM STARTER MOBIL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK CIPTA KARYA PREMBUN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Penerapan Metode Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (classroom

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), dari namanya sudah

Kata kunci: Model kooperatif tipe STAD, Hasil Belajar.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NU GRESIK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang akan di gunakan dalam penelitian ini adalah metode

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PENUGASAN PADA SISWA KELAS X1 SMA NEGERI 1 MARE

PENGARUH PENGETAHUAN TERHADAP KETERAMPILAN DAN SIKAP PRAKTIK SISWA KELAS XII PADA MATA PELAJARAN POWER TRAIN DI SMK N 1 WADASLINTANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN SAVI

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII A

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. keadaan subyek/obyek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampak

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN REALISTIC

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Yuyun Ambarwanto SD Negeri II Ngadirojo Kabupaten Wonogiri

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DI KELAS IV SDN PARAKSARI ARTIKEL JURNAL

: Irfangi,Suyitno Program studi Pendidikan Teknik Otomotif FKIP Universitas Muhamadiyah Purworejo. :

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa inggris dikenal dengan classroom Action Research. Karakteristik dari

EFEKTIFITAS HASIL BELAJAR KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN JIGSIN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas, atau lazimnya dikenal dengan classroom

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR DASAR OTOMOTIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana

BAB III METODE PENELITIAN. adalah siswa kelas IV A Sekolah Dasar Negeri 181 Pekanbaru tahun ajaran. 2013/2014 yang terdiri dari 46 orang siswa.

BAB III METODE PENELITIAN. pada situasi kelas, atau disebut dengan Classroom Action Research (CAR).

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46)

Oleh: Nur Adha Wahyuningsih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

Vol.09/No.01/Januari 2017 ISSN:

BAB III METODE PENELITIAN. Action Research (Wardhani, dkk., 2007: 1.3). Selanjutnya Suharsimi

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE PADA SDN MEDAN DENAI

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN METODE PQ4R UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA PADA MATA PELAJARAN SISTEM PENDINGIN DI SMK MA ARIF 4 KEBUMEN

Oleh: Drajat Rilo Pambudi Pendidikan Teknik Otomotif, FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo.

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

ISSN: 2303-3738 Vol.06/No.02/Juni 2015 MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PRAKTIK MENGGUNAKAN METODE PRAKTIK BEROTASI BERBASIS PEMBELAJARAN TIM PADA MATA PELAJARAN KEJURUAN MEMPERBAIKI SISTEM PENGISIAN DI SMK KARYA MANDIRI GARUNG WONOSOBO Oleh: Rostnani Kholida A Program studi pendidikan teknik otomotif Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo 2015 Email : armanwae@gmail.com Abstrak Rostnani Kholida Ahmad: Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran Praktik Menggunakan Metode Praktik Berotasi Berbasis Pembelajaran Tim Pada Mata Pelajaran Kejuruan Memperbaiki Sistem Pengisian di SMK Karya Mandiri Garung Wonosobo. Skripsi. Pendidikan Teknik Otomotif. Universitas Muhammadiyah Purworejo. 2015 Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas XI TKR-A yang berjumlah 16 orang. Penelitian dilakukan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari empat kali pertemuan, pertemuan pertama pada siklus I dan siklus II adalah pembelajaran praktik dan pertemuan kedua hingga keempat pada akhir siklus adalah tes praktik. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, kuesioner, observasi, tes, dan dokumentasi. Aspek yang diteliti meliputi aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa. Tindakan yang diberikan oleh guru adalah pembelajaran praktik menggunakan metode praktik berotasi berbasis pembelajaran tim. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menyusun materi pembelajaran praktik dalam bentuk job sheet praktik berotasi, kemudian job sheet tersebut dibagikan kepada tim-tim belajar untuk dikerjakan. Pada tahap awal praktik, anggota tim mengerjakan sub kompetensi yang ada pada job sheet secara bergantian dan urut, kemudian pada tahap berikutnya mereka merotasi pekerjaan sub kompetensi tersebut kepada teman anggota timnya secara urut kembali, demikian seterusnya sampai setiap sub kompetensi yang terdapat pada job sheet praktik dikerjakan oleh masing-masing anggota tim. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan efektivitas pembelajaran praktik pada mata pelajaran kejuruan memperbaiki sistem pengisian. Hal ini ditunjukkan oleh: (1) aktivitas belajar siswa saat pembelajaran praktik pada siklus I mencapai 86,72%, dengan kriteria sangat kuat, pada siklus II meningkat menjadi 100%, dengan kriteria sangat kuat; (2) rata-rata nilai hasil belajar siswa pada siklus I adalah 89,52, dengan kriteria sangat baik, pada siklus II meningkat menjadi 94,57, dengan kriteria sangat baik. Kata kunci: efektivitas, metode, berotasi, pembelajaran, tim PENDAHULUAN Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu sekolah jenjang pendidikan menengah yang memprioritaskan lulusannya menguasai berbagai kompetensi yang dibutuhkan oleh Dunia Usaha atau Industri (DU/DI) terkait. Lulusan SMK tidak hanya 187

Vol.06/No.02/Juni 2015 ISSN: 2303-3738 ditujukan untuk DU/DI, tetapi mereka juga diberi kesempatan melanjutkan studinya ke jenjang perguruan tinggi. Metode pembelajaran praktik berotasi berbasis pembelajaran tim, yaitu metode atau cara untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa dengan melakukan perputaran atau perpindahan pekerjaan/tugas praktik secara berkala, dari pekerjaan praktik yang satu menuju pekerjaan praktik berikutnya (dalam satu tim). Adanya perputaran atau perpindahan tugas praktik, membuat siswa aktif mengerjakan seluruh tugas praktik yang diberikan secara langsung. Berhubung basis pembelajarannya adalah tim, maka anggota tim yang kurang paham, kurang terampil, dan berkesulitan praktik akan mendapat bantuan dari teman tim yang telah paham, terampil dan bisa. Sedangkan bagi siswa yang telah paham, terampil dan bisa sebagai sarana dalam pengembangan diri. Dengan kata lain dalam pembelajaran tercipta simbiosis mutualisme antar sesama anggota tim. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif, artinya peneliti tidak melakukan penelitian sendiri, namun berkolaborasi atau bekerja sama dengan guru mata pelajaran kejuruan memperbaiki sistem pengisian SMK Karya Mandiri Garung, Wonosobo Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI TKR-A SMK Karya Mandiri Garung, Wonosobo yang berjumlah 16 orang laki-laki. Subyek penelitian seharusnya adalah 34 orang siswa, karena faktor waktu dan strategi pembelajaran sekolah menggunakan team teaching, maka yang dijadikan subyek dalam penelitian ini hanya 16 orang siswa Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lima metode, yaitu: a. Metode Wawancara b. Metode Kuesioner (Angket) c. Metode Observasi d. Metode Tes e. Metode Dokumentasi 188

ISSN: 2303-3738 Vol.06/No.02/Juni 2015 Instrumen-instrumen penelitian ini mliputi: a. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa b. Lembar Check List Aktivitas Guru c. Lembar Check List Tes Praktik Siswa d. Lembar Bukti Pelaksanaan Praktik Berotasi e. Angket Persepsi Siswa Teknik analisis data untuk mengukur efektivitas metode praktik berotasi berbasis pembelajaran tim pada penelitian ini menggunakan statistik deskriptif. Teknik alisis data yang dimaksud untuk menganalisis hasil observasi aktivitas belajar siswa, hasil observasi aktivitas guru, hasil lembar bukti pelaksanaan praktik berotasi, hasil tes praktik siswa, dan hasil angket persepsi siswa. Hasil analisis data sebagai acuan dalam mengambil langkah perbaikan dalam setiap siklusnya. Adapun analisis statistik deskriptif pada penelitian ini meliputi: a. Persentase b. Nilai Hasil Belajar c. Mean/Rata-Rata d. Ketuntasan Belajar Klasikal HASIL PENELITIAN DAN KESIMPULAN Pada siklus I pertemuan kedua ketiga dan keempat dilakukan tes praktik siswa. Sebelum tes praktik dilakukan, setiap siswa wajib mengumpulkan tugas laporan praktik terlebih dahulu. Pengumpulan tugas laporan praktik sebagai syarat untuk mengikuti tes praktik. Tes praktik dilakukan secara individu. Saat tes praktik, siswa diberi job sheet tes praktik dan LKS tes praktik sesuai dengan materi yang dipelajarinya pada pertemuan pertama. Adapun data ringkas nilai tes praktik siswa siklus I dapat dilihat dalam tabel berikut: 189

Vol.06/No.02/Juni 2015 ISSN: 2303-3738 Aspek Tabel 16. Hasil Belajar Siswa Siklus I Hasil Nilai tertinggi 97,50 Nilai terendah 77,21 Rata-rata nilai kelas 89,52 Jumlah siswa 16 KKM 75 Banyak siswa yang tuntas belajar 16 Ketuntasan belajar klasikal 100% Tabel tersebut, menunjukkan bahwa: a) Nilai tertinggi yang dicapai siswa adalah 97,50, dengan kriteria sangat baik. b) Nilai terendah yang dicapai siswa adalah 77,21, dengan kriteria baik. c) Rata-rata nilai hasil belajar siswa dalam satu kelas mencapai 89,52, dengan kriteria sangat baik. d) Seluruh siswa memperoleh nilai hasil belajar di atas KKM. e) Ketuntasan belajar klasikal mencapai 100%, dengan kriteria sangat tinggi. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian dan pembahasan tentang penggunaan metode praktik berotasi berbasis pembelajaran tim adalah sebagai berikut: 1. Dalam pelaksanaan pembelajaran praktik pada mata pelajaran kejuruan memperbaiki sistem pengisian menggunakan metode praktik berotasi berbasis pembelajaran tim, materi pembelajaran disajikan dalam bentuk job sheet praktik. Pada job sheet tersebut, kompetensi utuh dibagi-bagi menjadi beberapa bagian (sub kompetensi) yang saling berkaitan, urut dan berbatas waktu, untuk dikerjakan oleh tim-tim belajar. Pada tahap awal, setiap anggota tim mengerjakan sub kompetensi yang ada secara bergantian dan urut. Pada tahap berikutnya mereka saling berotasi kerja. Demikian untuk tahap praktik berikutnya, yaitu apabila seluruh anggota tim telah mengerjakan sub kompetensi pada tahap tertentu, dilanjutkan dengan saling berotasi kerja. Hal itu dilakukan sampai setiap anggota tim mengerjakan seluruh sub kompetensi pada job sheet yang diberikan. 190

ISSN: 2303-3738 Vol.06/No.02/Juni 2015 2. Penggunaan metode praktik berotasi berbasis pembelajaran tim pada mata pelajaran kejuruan memperbaiki sistem pengisian memiliki efektivitas yang tinggi. Hal itu ditunjukkan dari hasil pencapaian aktivitas belajar siswa sebesar 86,72% pada siklus I dan 100% pada siklus II, rata-rata nilai hasil belajar siswa mencapai 89,52 pada siklus I dan 94,57 pada siklus II, serta ketuntasan belajar klasikal mencapai 100% pada setiap siklusnya. 3. Penggunaan metode praktik berotasi berbasis pembelajaran tim pada mata pelajaran kejuruan memperbaiki sistem pengisian mampu meningkatkan efektivitas pembelajaran praktinya. Hal itu ditunjukkan dengan meningkatnya pencapaian aktivitas belajar siswa sebesar 13,28%, yaitu dari 86,72% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II, dan meningkatnya pencapaian rata-rata nilai hasil belajar siswa sebesar 5,05, yaitu dari 89,52 pada siklus I menjadi 94,57 pada siklus II. Saran yang diajukan peneliti berdasarkan hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1. Penelitian lebih lanjut: Berhubung subyek penelitian ini hanya 16 orang siswa, alangkah baiknya dilakukan penelitian dengan subyek yang lebih banyak. 2. Sekolah dengan program keahlian sejenis hendaknya menggunakan metode praktik berotasi berbasis pembelajaran tim pada pembelajaran praktik mata pelajaran kejuruan memperbaiki sistem pengisian. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta., dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara., dan Cepi Safruddin A. J. 2007. Evaluasi Program Pendidikan Pedoman Teoritis Praktis Bagi Praktisi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Djamarah, S. B. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional. Kusumah, Wijaya, dan Dedi D. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Indeks. 191

Vol.06/No.02/Juni 2015 ISSN: 2303-3738 Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Rusyiam. 2011. diakses dari http://rusyiam.blogspot.com/2011/04/sistem-pengisiangenerator-ac.html pada tanggal 19 Februari 2015. 192