PENGGUNAAN FRASE NOMINAL PADA KARANGAN SISWA KELAS 2 SMP MUHAMMADIYAH 9 GEMOLONG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 NASKAH PUBLIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. setiap muslim laki-laki dan perempuan. Sebagaimana Allah SWT mengutus

PENGGUNAAN FRASE NOMINAL PADA KARANGAN SISWA KELAS 2 SMP MUHAMMADIYAH 9 GEMOLONG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan

BAB I PENDAHULUAN. Adopratama, 2011, hal Depdiknas, Undang-Undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) (UU RI No. 20

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA MADING SISWA SMP DI KECAMATAN KARTASURA SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat

BAB 1 PENDAHULUAN. Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, dengan perantara

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi

BAB II KAJIAN TEORI. A. Landasan Teori. 1. Sudut Baca. a. Pengertian Sudut Baca. Sudut baca merupakan sebuah tempat yang terletak di sudut

BAB I PENDAHULUAN. sehingga bahasa merupakan sarana komunikasi yang utama. Bahasa adalah

PERBANDINGAN MATERI KEMAMPUAN BERSASTRA DALAM BUKU TEKS BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SMP KELAS VIII TERBITAN ERLANGGA NASKAH PUBLIKASI

Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Bahasa Jawa Kelas VIII SMP Negeri 2 Sruweng Kebumen Tahun Pelajaran 2014/2015

Oleh: Nurul Habibah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal ini semata-semata karena Allah yang menjaga Al-Quran.

BAB I PENDAHULUAN. penguasaan kemampuan membaca dan perkembangan dimensi afektif anak

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Selain ayat al-qur an juga terdapat sunnah Rasulallah SAW yang berbunyi:

KEMAMPUAN SISWA KELAS X SMA 3 MUARO JAMBI DALAM MENULIS TEKS PIDATO OLEH SULIS TRIYA NINGSIH ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dan kemajuan bangsa Indonesia. Keberhasilan pembangunan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DENGAN MEDIA GAMBAR BERKATA KUNCI SISWA KELAS IV SD NEGERI I MLOPOHARJO WURYANTORO WONOGIRI

KEMAMPUAN MENULIS CERITA BIOGRAFI BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS VIII SMPN 1 PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SUGESTIF MELALUI MEDIA FILM KARTUN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 43 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB III METODE PENELITIAN

Kemampuan Menggunakan Kalimat Efektif Mahasiswa Jurusan Pendidikan. Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin

KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KALIMAT EFEKTIF PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 8 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia sejak manusia lahir sampai akhir hayat. Dalam ajaran agama

GAYA BAHASA PERSONIFIKASI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 9 GEMOLONG SRAGEN

HUBUNGAN PENGUASAAN RELASI MAKNA DENGAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KALIMAT KELAS IX SMP NEGERI 3 BARUSJAHE

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah

Ferawati

RAGAM DAN STRUKTUR FUNGSIONAL KALIMAT PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAH LUQMAN

Kata kunci: paragraf deskripsi, metode pembelajaran di luar ruang kelas

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BATANG KAPAS ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan segala aktivitas hidup manusia. Seperti penelitian, penyuluhan,

BAB I PENDAHULUAN. Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2014, Hlm: 28 2

KORELASI PENGUASAAN STRUKTUR KALIMAT DENGAN KEMAMPUAN MENGARANG NARASI SISWA KELAS X SMA BUDI MULIA CILEDUG. Evawani Elisa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 5. Lokasi penelitian mudah dijangkau oleh peneliti.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan oleh Allah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan

Jurnal Pendidikan, Pengajaran Bahasa dan Sastra ONOMA PBSI FKIP Universitas Cokroaminoto Palopo

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYUSUN KOSAKATA DASAR MENJADI PARAGRAF DESKRIPSI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS I SD NEGERI I KEPOSONG NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK MENERUSKAN CERITA SISWA KELAS V TAHUN PELAJARAN 2012/2013

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI PADA SISWA KELAS IX

DAFTAR TERJEMAH. NO. BAB KUTIPAN HAL. TERJEMAH 1. I Al-Qur an Surah Al-Alaq ayat 1-5

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI I GEBANG NGUNTORONADI WONOGIRI

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DENGAN KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF SISWA KELAS VIII SMP PENCAWAN MEDAN TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dituangkan melalui bahasa baik, lisan maupun tertulis.

BAB 1 PENDAHULUAN. Adanya kemunduran umat Islam tidak lain disebabkan oleh kemiskinan ilmu.

BAB I PENDAHULUAN. sangat dianjurkan pelaksanaannya oleh Allah SWT. Islam juga memerintah

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENGERJAKAN SOAL OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR KELAS V SE-KECAMATAN LOANO TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. (Wirjosoedarmono dalam Husain Junus dan Arifin Banasuru, 1996: 14).

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PENDIDIKAN DAN KOMPETENSI

BAB III METODE PENELITIAN

STRUKTUR FUNGSIONAL DAN RAGAM KALIMAT PADA TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AL QALAM

RAGAM DAN STRUKTUR FUNGSIONAL KALIMAT PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAT AL-LAIL

RELASI MAKNA KLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN SURAT AS-SAJDAH

BAB III METODE PENELITIAN. Dari data-data yang telah diperoleh, maka dalam bab III ini membahas tentang metode penelitian, diantaranya :

ARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN PERJALANAN SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 22 KOTA JAMBI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI.

BAB I PENDAHULUAN. diterima Nabi Muhammad dengan perantaraan malaikat Jibril, sebagai petunjuk

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KROYA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN BACAAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GATAK MELALUI PEMBELAJARAN MEMBACA CEPAT DAN EFEKTIF

PENGARUH KEEFEKTIFAN MEMBACA CEPAT TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF

Al-Qur an: Sumber Ajaran Islam Pertama

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aktivitas menulis merupakan suatu bentuk manifestasi kemampuan

Suheni Dwi Cahyati Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNAGRAHITA

PEMAKAIAN PREFIKS DALAM CERITA PENDEK DI MAJALAH ANEKA SKRIPSI

Peningkatan Penguasaan Vocabulary Teks Deskriptif melalui Pendekatan Scientific dengan Model Guide Inquiry pada Siswa SMPN 1 Besuki.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN X O

I. PENDAHULUAN. nasionalisme, menumbuh kembangkan kecintaan kepada Bahasa Indonesia

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OUTING CLASS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Oleh: Ning Endah Sri Rejeki 2. Abstrak

INTERFERENSI BAHASA JAWA KE DALAM BAHASA INDONESIA PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS I MTS YASIN NGLANGAK, KWANGEN, GEMOLONG, SRAGEN SKRIPSI

PENGARUH PENGUASAAN KOMPETENSI SINTAKSIS TERHADAP PRODUKSI KALIMAT EFEKTIF PADA KARANGAN EKSPOSISI

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam sepanjang hidupnya hampir tidak pernah terlepas dari peristiwa

BAB I PENDAHULUAN. pada masa Rasululah, hingga masa sekarang. memahami dan dapat mengamalkan isi dari Al Quran. Sebagaimana yang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah bahasa. Bahasa adalah sitem lambang bunyi yang bersifat arbiter

BAB I PENDAHULUAN. karena Bahasa Indonesia termasuk pembelajaran yang utama, terutama di Sekolah

BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan seorang peneliti untuk

Naskah Publikasi. Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode ini dibutuhkan karena untuk menentukan data penelitian, menguji

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Kaligrafi ialah suatu corak atau bentuk seni menulis secara indah

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA

HUBUNGAN KETERAMPILAN MENYIMAK TEKS CERPEN DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERPEN SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-6 PADANG JURNAL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

Oleh Warniatul Ulfah ABSTRAK

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi siswa Kelas X SMA Negeri 2. Tanah Sepenggal Kabupate Bungo Tahun Ajaran 2013/2014

KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI TEKNIS DENGAN PENDEKATAN PROSES SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 PACITAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Transkripsi:

PENGGUNAAN FRASE NOMINAL PADA KARANGAN SISWA KELAS 2 SMP MUHAMMADIYAH 9 GEMOLONG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 NASKAH PUBLIKASI Oleh M. NURUL HUDA A 310 050 098 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2009

ABSTRAKSI PENGGUNAAN FRASE NOMINAL PADA KARANGAN SISWA KELAS 2 SMP MUHAMMADIYAH 9 GEMOLONG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 M. Nurul Huda, A 310 050 098, Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012,. halaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan Frase Nominal Pada Karangan Siswa Kelas 2 SMP Muhammadiyah 9 Gemolong Tahun Pelajaran 2009/2010. Jenis penelitian adalah Simple Random Sampling, yaitu pengambilan sampel secara acak dari sampel terpilih agar semua populasi terwakili. Subjek penerimaan adalah dari Siswa siswi SMP Muhammadiyah 9 Gemolong. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data melalui menyebarkan Instrumen pada siswa sample, mengawasi siswa sample, mengumpulkan tugas. Teknik analisis data dilakukan dengan pemilihan karangan melalui tayangan secara langsung kemudian siswa dapat mengemukakan apa yang telah dilihat. Kemudian siswa dapat mengemukakan apa yang dilihat melalui pikiran dan perasaannya secara lebih bebas dan lebih leluasa bila dibandingkan dengan mengerjakan soal objektif. Berdasarkan analisis data, secara umum dapat disimpulkan, bahwa siswa kelas 2 SMP Muhammadiyah 9 Gemolong Tahun Pelajaran 2009/2010 mampu menggunakan frase nominal pada karangan. Hal ini terbukti dengan adanya sejumlah 704 pengguna frase nominal kategori kata atau frase yang menjadi unsurnya terdiri dari pengguna yang tepat sejumlah 541 dan penggunaan yang kurang tepat sejumlah 163. Presentase penggunaan tepat adalah 76,84 % dan penggunaan yang kurang tepat adalah 23,15 %. Pengguna frase nominal hubungan makna antar unsur-unsurnya terdiri dari 282 pengguna, 239 pengguna tepat sedangkan 43 pengguna kurang tepat. Dinilai tepat adalah 84,75 % dan pengguna kurang tepat 15,24 %. Penentuan kemampuan penggunaan ini sesuai dengan kualifikasi kemampuan, yaitu dianggap mampu jika 75 % ke atas siswa dengan tepat menggunakan frase nominal. Kata kunci: Frase Nominal, karangan

A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Perintah untuk belajar, membaca, mengarang wajib hukumnya bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan. Sebagaimana Allah SWT mengutus Malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyu yang pertama kepada nabi Muhammad SAW di Gua Hiro, yang tertulis di dalam Al Qur an Surat Al Alaq ayat 1-5. Artinya : Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan (1), Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah (2), Bacalah, dan Tuhanmulah yang maha pemurah (3), Yang mengajar (manusia dengan perantaraan kalam (4), Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya (5). Rasulullah SAW juga menjelaskan yang diriwayatkan Bukhori dan Muslim, Artinya : Mencari ilmu itu hukumnya wajib bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan. Melihat, memahami perintah Allah SWT dan Rasulullah SAW sekiranya ada keinginan untuk menambah dan semakin memperdalam ilmu pengetahuan. Kiranya fenomena inilah yang mendorong peneliti untuk mengadakan penelitian mengenai Penggunaan Frase Nominal pada Karangan Siswa Kelas 2 SMP Muhammadiyah 9 Gemolong Tahun Pelajaran 2009/2010 2. Identifikasi Masalah Bertitik tolak dari uraian dalam latar belakang masalah diatas, penelitian dapat mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:

a. Tekanan pengajaran mengarang cerita lebih banyak ditekankan pada pembinaan pengetahuan teori; b. Guru sangat terbatas dalam memberikan kesempatan pada siswa untuk mengembangkan bakat mengarang cerita; c. Guru masih kurang memberikan bimbingan pada siswa mengenai ketrampilan mengarang cerita yang baik; d. Buku-buku tata cara mengarang sebagai penunjang pengajaran masih kurang; e. Guru hanya memprioritaskan nilai dan pengajaran mengarang bukan pada pengetahuan dan praktik; f. Guru kurang serius dalam menyampaikan pengajaran mengarang cerita; g. Pengetahuan mengarang cerita yang benar dimiliki siswa masih rendah; h. Kosakata bahasa Indonesia yang berkaitan dengan mengarang hanya sedikit yang dikuasai siswa. 3. Pembatasan Masalah Mengingat terbatasnya waktu, kemampuan, biaya, dan penelitian ini agar lebih terarah, maka masalah yang akan diteliti dibatasi pada: a. Penggunaan Frase Nominal Frase nominal adalah frase yang memiliki distribusi yang sama dengan kata nominal (M. Ramlan 1996 : 158). Persamaan itu dapat diketahui dengan jelas dari jajaran.

b. Karangan Kemampuan Mengarang Cerita adalah kemampuan siswa dalam menggauli, memahami, menghayati, menghargai dengan perasaan mendalam, dan keterlibatan secara mendalam terhadap cerita yang ditulis sehingga menumbuhkan sikap kritis dan menghargai apa yang dilihat dalam diri siswa. Sehubungan dengan hal tersebut, yang akan diteliti atau dibahas dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam memahami cerita yang dilihat ( unsur-unsur struktural cerita ). 4. Perumusan Masalah Bertolak dari pembatas masalah yang diuraikan diatas, penelitian dapat merumuskan masalah sebagai berikut: a. Kemampuan siswa dalam menggunakan Frase Nominal kelas 2 SMP Muhammadiyah 9 Gemolong? b. Ketepatan siswa dalam menggunakan Frase Nominal kelas 2 SMP Muhammadiyah 9 Gemolong? c. Kesalahan siswa dalam mengunakan Frase Nominal kelas 2 SMP Muhammadiyah 9 Gemolong? 5. Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui : a. Kemampuan menggunakan Frase Nominal pada Karangan siswa kelas 2 SMP Muhammadiyah 9 Gemolong. b. Ketepatan siswa dalam menggunakan Frase Nominal kelas 2 SMP Muhammadiyah 9 Gemolong?

c. Kesalahan dalam menggunakan Frase Nominal pada Karangan kelas 2 SMP Muhammadiyah 9 Gemolong. 6. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut: a. Secara teoritis 1) Sebagai sarana kajian penulis dalam menerapkan salah satu ketrampilan mengarang sebuah cerita lewat film. 2) Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi perkembangan dan penerapan mengarang yang benar di lembaga pendidikan. b. Secara praktis 1) Memberikan wawasan tentang ketrampilan mengarang cerita. Khususnya melihat film. 2) Memberikan gambaran pada siswa dan guru bahwa penguasaan pengetahuan mengarang cerita mempengaruhi kemampuan mengarang cerita melihat film. B. Metode Penelitian Desain penelitiannya Deskriptif yang bertujuan untuk mengemukakan ketepatan penggunaan Frase Nominal pada karangan siswa. 1. Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas 2 SMP Muhammadiyah 9 Gemolong tahun Pelajaran 2009/2010 yang terdiri dari 4 kelas dengan jumlah 142 siswa.

b. Sampel Besar sampel dalam penelitian ini adalah 36 siswa atau ( satu kelas 8 A), dari 142 siswa terdiri dari 4 (empat) kelas. 2. Teknik dan Pengambilan Sampel Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Simple Random Sampling, yaitu pengambilan sampel secara acak dari sampel terpilih agar semua populasi terwakili. 3. Teknik Pengumpulan Data Data yang dijaring dalam penelitian ini berupa karangan yang disusun oleh siswa kelas II SMP Muhammadiyah 9 Gemolong, yang dikumpulkan melaluli alat pengumpul data. Berkaitan dengan penggunaan data ini ada dua hal yang perlu diperhatiakan, yaitu (1) waktu pelaksanaan tes, dan (2) langkah-langkah dalam pengumpulan data. a. Waktu Pelaksanaan Tes Kegiatan yang dilakukan yaitu menyebarkan instrumen yang berupa lembar tugas mengarang dan tugas yang harus dikerjakan. Kegiatan ini dilaksanakan antara bulan Desember 2009 sampai dengan bulan Maret 2010. b. Langkah-langkah Pengumpulan Data Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap pengumpulan adalah : a. Menyebarkan instrumen pada siswa sampel b. Mengawasi siswa sampel ; dan c. Mengumpulkan tugas

4. Teknik Pengolahan Data Data yang diperoleh melalui teknik tes di atas, selanjutnya diolah melalui tahapan-tahapan seperti di bawah ini : a. Organisasi Data Pada tahap organisasi data, kegiatan yang dilakukan adalah data terkumpul dari masing-masing sampel dilakukan pengecekan untuk mengetahui jumlah data yang terkumpul, apakah sampel telah terkumpul dan tulisan dapat dibaca. b. Menyeleksi Data Pada tahap menyeleksi data ini, kegiatan yang dilakukan adalah menyeleksi karangan siswa yang memenuhi syarat, kemudian data diseleksi tersebut diolah. c. Penomoran Data Penomoran yang dimaksud dalam tahapan ini adalah nomor pada siswa/karangannya, yang termasuk dalam hasil seleksi. Penomoran dilakukan untuk mempermudah pelaksanaan analisis data. d. Pelaksanaan Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik deskriptif, dan statistik. Teknik deskriptif digunakan untuk mengolah data jenisjenis frase nominal yang digunakan, dan dimaksudkan untuk mendapatkan pengolahan data secara kualitatif. Teknik statistik (persentase) digunakan untuk mengolah data keseringan penggunaan dan ketepatan, yang dimaksudkan untuk mendapatkan hasil pengolahan secara kuantitatif. Hasil analisis ini disajikan dalam bentuk tabel, grafik da diagram.

Sebagai pedoman pengolahan data penggunaan frase nominal pada karangan digunakan rumus. r F % = x100% n Dengan keterangan : F % : Presentasi kemampuan penggunaan frase nominal r : Jumlah keseringan penggunaan frase nominal N : Jumlah keseluruhan penggunaan frase nominal Sebagai pedoman tingkat ketepatan penggunaan kalimat, digunakan kriteria. 1. ketepatan kaitan sematis 2. ketepatan sturuktur. Dalam hal ini digunakan rumus f F % = x100% n Dengan keterangan : F % : Presentasi ketepatan penggunaan Frase nominal f : Frekuensi ketepatan penggunaan frase nominal N : Jumlah keseluruhan penanda yang digunakan Kriteria untuk menentukan kemampuan menggunakan frase nominal pada karangan mampu, sedang atau kurang mampu dapat ditetapkan sebagai berikut.

Siswa kelas 2 SMP Muhammadiyah 9 Gemolong tahun Pelajaran 2009/2010 termasuk kategori : a. Mampu, jika mencapai ketepatan penggunaan lebih dari 75 % b. Sedang, jika siswa mencapai ketepatan penggunaan kurang dari 75 % tetapi lebih dari 60 % c. Kurang, jika mencapai ketepatan penggunaan kurang dari 60 % e. Penggunaan Frase Nominal Test yang digunakan untuk test Penggunaan Frase Nominal adalah meneliti secara langsung tulisan siswa sejauh mana ketepatan dalam menggunakannya. f. Karangan Test yang digunakan untuk test karangan adalah evaluasi hasil menulis siswa dengan memperhatikan kaidah tata bahasa dan cerita yang ditulis. Teknik penyusunan instrumennya yaitu peneliti menyediakan CD/Kaset cerita Buah Keikhlasan, selanjutnya peneliti melihat hasil menulis siswa setelah siswa selesai mengerjakan. 5. Teknik Analisis Data Teknik analisis data adalah suatu cara yang digunakan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Tujuan dari analisis data ini adalah untuk mengolah agar hasil penelitian atau kesimpulan penelitian dapat dipertanggungjawabkan dan dipercaya kebenarannya.

Untuk mengetahui apakah penggunaan frase nominal pada karangan siswa tepat maka seluruh tulisan siswa dianalisis satu persatu, kemudian dilihat dan disimpulkan hasil tersebut. C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diberikan hasil penelitian tentang penggunaan frase nominal pada karangan siswa SMP Muhammadiyah 9 Gemolong tahun pelajaran 2009/2010. Pembahasaan ini akan menyajikan penelitian yang berupa hasil kuantitatif dan hasil kualitatif. Hasil kuantitatif yang dimaksud adalah hasil yang dinyatakan dalam bentuk pernyataan. Lebih lanjut penyajian hasil pengolahan data mencakup uraian tentang (1) Deskripsi penggunaan frase nominal pada karangan (2) Ketepatan penggunaan frase nominal (3) kemampuan penggunaan frase nominal. Uraian beberapa aspek di atas secara rinci disajikan di bawah ini. 1. Deskripsi penggunaan frase nominal pada karangan Uraian tentang frase nominal yang digunakan ini akan memberikan semua kalimat yang muncul, yang sesuai dengan kebutuhan penelitian, dalam karangan yang disusun oleh siswa kelas 2 SMP Muhammadiyah 9 Gemolong tahun pelajaran 2009/2010. Uraian ini mencakup (1) kategori kata atau frase yang menjadi unsurnya (2) hubungan makna antar unsur-unsurnya a. Kategori kata atau frase yang menjadi unsurnya b. Hubungan makna antar unsur-unsurnya 2. Ketepatan penggunaan frase nominal Hasil penggunaan frase nominal berdasarkan hubungan makna antar unsur-unsurnya, uraian ketepatan penggunaan antara lain ketepatan penjumlahan

141 dari 176 pengguna atau 80,11 %; Pemilihan 52 dari 59 pengguna atau 88,13 %; Kesamaan 1 dari 1 pengguna atau 100 %; Penerang 44 dari 45 pengguna atau 97,77 %; Pembatas tidak ada yang menggunakannya; Penentu atau Petunjuk tidak ada yang menggunakannya; Jumlah 1 dari 1 pengguna atau 100 %; Sebutan tidak ada yang menggunakannya. Dengan demikian, tampak bahwa siswa dengan baik atau mampu menggunakan frase nominal hubungan makna antar unsur-unsurnya. Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa persentase ketepatan menggunakan frase nominal hubungan makna antar unsur-unsurnya termasuk kriteria baik atau mampu. Karena rata-rata ketepatan penggunaan frase nominal mencapai di atas 75 %. Jadi dapat di katakan bahwa siswa kelas 2 SMP Muhammadiyah 9 Gemolong tahun 2009/2010 mampu menggunakan frase nominal. 3. Kemampuan penggunaan frase nominal Uraian ketepatan penggunaan frase nominal antara lain ketepatan N diikuti N terdiri dari 362 dari 498 jumlah pengguna atau 72,69 %; N diikuti V sebanyak 1 dari 1 jumlah pengguna atau 100 %; N diikuti Bil 48 dari 50 pengguna atau 96 %; N diikuti Ket 2 dari 2 jumlah pengguna atau 100 %; N diikuti FD 0 dari 0 pengguna atau tidak ada yang memakainya; N didahului Bil 2 dari 2 pengguna atau 100 %; N didahului Sd 16 dari 22 pengguna atau 72,72 %; Yang diikuti N tidak ada yang menggunakannya; Yang diikuti V 81 dari 97 pengguna atau 83,50 %; Yang diikuti Bil 12 dari 12 pengguna atau 100 %; Yang diikuti Ket 1 dari 1 pengguna atau 100 %; Yang diikuti FD 16 dari 19 pengguna atau 84,21 %.

Hasil penggunaan frase nominal berdasarkan hubungan makna antar unsur-unsurnya, uraian ketepatan penggunaan antara lain ketepatan penjumlahan 141 dari 176 pengguna atau 80,11 %; Pemilihan 52 dari 59 pengguna atau 88,13 %; Kesamaan 1 dari 1 pengguna atau 100 %; Penerang 44 dari 45 pengguna atau 97,77 %; Pembatas tidak ada yang menggunakannya; Penentu atau Petunjuk tidak ada yang menggunakannya; Jumlah 1 dari 1 pengguna atau 100 %; Sebutan tidak ada yang menggunakannya. Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa ketepatan penggunaan frase nominal termasuk kriteria baik atau mampu. Karena rata-rata ketepatan penggunaan frase nominal mencapai di atas 75 %. Jadi dapat dikatakan bahwa siswa kelas 2 SMP Muhammadiyah 9 Gemolong Tahun Pelajaran 2009/2010 mampu menggunakan frase nominl. 4. Pembahasan Hasil Penelitian a. Hipotesis 1 Pembuktian hipotesis 1 dapat diketahui berdasarkan analisis. Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa kemampuan menggunakan frase nominal menurut kategori kata atau frase yang menjadi unsurnya, mencapai lebih dari 75 % sehingga hipotesis 1 terbukti. b. Hipotesis 2 Pembuktian hipotesis 2 dapat diketahui berdasarkan analisis. Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa kemampuan menggunakan frase nominal menurut hubungan makna antar unsur-unsurnya, mencapai lebih dari 75 % sehingga hipotesis 2 terbukti.

D. Kesimpulan Berdasarkan analisis data, secara umum dapat disimpulkan, bahwa siswa kelas 2 SMP Muhammadiyah 9 Gemolong Tahun Pelajaran 2009/2010 mampu menggunakan frase nominal pada karangan. Hal ini terbukti dengan adanya sejumlah 704 pengguna frase nominal kategori kata atau frase yang menjadi unsurnya terdiri dari pengguna yang tepat sejumlah 541 dan penggunaan yang kurang tepat sejumlah 163. Presentase penggunaan tepat adalah 76,84 % dan penggunaan yang kurang tepat adalah 23,15 %. Sedangkan pengguna frase nominal hubungan makna antar unsur-unsurnya terdiri dari 282 pengguna, 239 pengguna tepat sedangkan 43 pengguna kurang tepat. Presentase tepat adalah 84,75 % dan pengguna kurang tepat 15,24 %. Penentuan kemampuan penggunaan ini sesuai dengan kualifikasi kemampuan, yaitu dianggap mampu jika 75 % ke atas siswa dengan tepat menggunakan frase nominal.

DAFTAR PUSTAKA Aem, Ali Imran dkk, 1988, Ringkasan Bahasa Indonesia Menuju penguasaan Bahasa Indonesia umum, UMS. Surakarta. Akhaidah, sabarti, dkk. 1990. Pembinaan Kemampuan menilis. Jakarta: Erlangga. Arifin, E. Zaenal. 1991. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: MSP. Blog pada WordPress.com. Theme: Digg 3 Column by WP Designer. Blog pada WordPress.com. Theme: Black-LetterHead by Ulysses Ronquillo. Dahlan, M. Djawad. 1990. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: IKIP. ilmumanajemen.com, Powered by ilmumanajemen.com Copyrights@2010 Keraf, Gorys. 1980. Komposisi. Ende. Flores: Nusa indah Nursito, 1997. Membina Majalah Dinding. Adicita Karya Nusa. Ramlan, M. 1987, Sintaksis. CV. Karyono. Yogyakarta. Ramlan, M. 1996, Sintaksis. CV. Karyono. Yogyakarta. Suwarto, 2007. Dasar dasar Metode Penelitian Kuantitatif. Surakarta. UNS Press. Wiyanto, Asul, 2005, Tata Bahasa Sekolah, PT. Grasindo. Jakarta.