BAHAN PERKULIAHAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DEPA

dokumen-dokumen yang mirip
Jurusan psikologi pendidikan dan bimbingan Fakultas ilmu pendidikan upi 2009

JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UPI TAHUN 2009

PERKEMBANGAN HISTORIS PSIKOLOGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2008

PP No 19 Tahun 2005 (PASAL 19, AYAT 1)

PENGEMBANGAN KAPASITAS PROFESIONAL PENDIDIK DALAM RANGKA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KECENDERUNGAN BIMBINGAN & KONSELING: TANTANGAN DAN PENGEMBANGAN DALAM RANGKA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN

Bentuk-bentuk Gejala Jiwa dan Implikasinya dalam Pendidikan

BAB I P E N D A H U L U A N. produktif yang memiliki potensi untuk berkembang. Dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem. Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang dimulai dari usia

BAB I PENDAHULUAN. adalah kualitas guru dan siswa yang mesing-masing memberi peran serta

PENDAHULUAN (MATERI) Pengertian Psikologi Pendakatan dalam Psikologi: Sub disiplin Psikologi Bidang terapan Psikologi

Pengembangan Potensi Olahraga Anak Sekolah Dasar. Wawan S. Suherman FIK UNY 2009

BAB I PENDAHULUAN. masa depan dengan segala potensi yang ada. Oleh karena itu hendaknya dikelola baik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PSIKOLOGI PENDIDIKAN BAGI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan belajar mengajar pada hakekatnya merupakan serangkaian

ANAK BERBAKAT MATERI 6 MATA KULIAH DETEKSI DINI DALAM PERKEMBANGAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. berperan bagi perkembangan anak. Menurut Gagner dalam Multiple

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

TINJAUAN PUSTAKA. seseorang dalam proses pembelajaran (Suparlan, 2004: 31). Di dunia

BAB I PENDAHULUAN. yaitu TPA, Playgroup dan PAUD sejenis (Posyandu). Pendidikan formal yaitu. Taman Kanak-kanak (TK) maupun Raudhatul Athfal (RA).

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

PEMBELAJARAN KONSTRUKTIF, MENGOPTIMALKAN POTENSI OTAK 1

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Wahyu Handining Tyas, 2013

II. TINJAUAN PUSTAKA. bantuan catatan. Pemetaan pikiran merupakan bentuk catatan yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki ambang millennium ketiga, masyarakat Indonesia mengalami

PERSPEKTIF PENDIDIKAN BERKUALITAS BAGI ANAK

I. PENDAHULUAN. timbul pada diri manusia. Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. membantu mengembangkan seluruh potensi dan kemampuan fisik,

TEORI TEORI BELAJAR. Oleh : Jumari Ismanto, M.Ag 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan hasil ekspresi atau ungkapan kejiwaan seorang yang

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kecerdasan yang seimbang. Menurut Undang-Undang RI Nomor 20

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pembelajaran memungkinkan siswa bersosialisasi dengan. menghargai perbedaan (pendapat, sikap, dan kemampuan prestasi) dan

SANGAT CERDAS, MEMANG BERKEBUTUHAN KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN. System) pada vertebrata dan banyak invertebrata lainnya.otak mengatur dan

Psikologi Pendidikan SETIAWATI

BAB I PENDAHULUAN. komponen dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Indonesia telah mencanangkan pendidikan wajib belajar yang semula 6 tahun

PEMBELAJARAN DI TK AL AZHAR SOLO BARU DITINJAU DARI SUDUT PANDANG MULTIPLE INTELLIGENCES SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rini Restu Handayani, 2013

I. PENDAHULUAN. teratur, dan berencana yang berfungsi untuk mengubah atau mengembangkan

Sejarah dan Aliran Psikologi

JURNAL KREATIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI ALJABAR DENGAN MEDIA UBIN ALJABAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. Aspek tingkah laku tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Usia kanak-kanak yaitu 4-5 tahun anak menerima segala pengaruh yang diberikan

BAB I PENDAHULUAN. mengkomunikasikan ide-ide dan keyakinannya. atau perkembangan, yang salah satunya melalui pendidikan di Taman Kanak-

BAB I PENDAHULUAN. Anak tunagrahita kategori ringan membutuhkan pendidikan sebagaimana anak

BAB I PENDAHULUAN. serta ketrampilan yang diperlukan oleh setiap orang. Dirumuskan dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan belajar mengajar dalam dunia kampus berbeda dengan

Karakteristik manusia komunikan. Rahmawati Z

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) adalah asset penting yang akan menentukan

BAB I PENDAHULUAN. didik di perlukan proses belajar-mengajar. Belajar merupakan tindakan dan

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk multidimensional yang dapat ditelaah dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita,

MAKALAH. 7 Permainan Untuk Meningkatkan Kecerdasan Otak Anak Pada Golden Period. Untuk memenuhi tugas matakuliah. Teknologi Informasi dalam Kebidanan

BAB I PENDAHULUAN. sejajar atau menyeluruh agar dapat menghasilkan insan sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa pemerintah sedang giat-giatnya

BAB II KAJIAN TEORETIS

A Leading and Outstanding University

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu aspek yang mendukung siswa untuk mencapai prestasi

3/22/2012. Definisi Intelek : Kekuatan mental manusia dalam berpikir Kecakapan (terutama kecakapan berpikir) Pikiran dan intelegensi

BAB I PENDAHULUAN. para siswa mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Dalam upaya

BAB I PENDAHULUAN. 1 Alvie Syarifah, Hubungan antara Dukungan Sosial Orang Tua dengan Komitmen

RENCANA PEMBELAJARAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Pembagian Bilangan Cacah melalui Metode Pemberian Tugas di Kelas II SD Inpres 3 Palasa

BAB I PENDAHULUAN. bersaing untuk menghadapi tantangan era globalisasi. diantaranya melalui pendidikan.pengertian pendidikan telah dirumuskan

BAB I PENDAHULUAN. dan keterampilan agar mendapatkan perubahan dalam dirinya melalui pelatihanpelatihan

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sekolah memiliki peranan penting dalam meningkatkan sumber

PSIKOLOGI PENDIDIKAN. Nanang Erma Gunawan

Jurnal Mitra Pendidikan (JMP Online)

TUMBUH KEMBANG ANAK. Mei Vita Cahya Ningsih. Tumbuh (pertumbuhan) berkenaan dengan pertumbuhan ukuran organ tubuh

BAB I PENDAHULUAN. masyarakatnya harus memiliki pendidikan yang baik. Sebagaimana tujuan

BAB I PENDAHULUAN. sekitarnya. Berkaitan dengan Pendidikan, Musaheri (2007 : 48) mengungkapkan,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam. Indonesia. Di samping itu, pendidikan dapat mewujudkan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Anak memiliki kharakteristik tertentu yang khas dan tidak sama dengan orang dewasa, mereka

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Matematika merupakan salah satu pengetahuan mendasar yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan kurikulum

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kemampuan terbatas dalam belajar (limitless caoacity to learn ) yang

BAB I PENDAHULUAN. Usia dini disebut juga sebagai usia emas atau golden age. Pada masamasa

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran di sekolah, peserta didik perlu memiliki kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. bidang humanistic skill dan professional skill. Sehingga nantinya dapat

PERSEPSI BENTUK. Persepsi Modul 1. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

adalah proses diterimanya rangsang (objek, kualitas, hubungan antar gejala, maupun

Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam mengaplikasikan metode ceramah adalah sebagai berikut:

Transkripsi:

PSIKOLOGI PENDIDIKAN Oleh NANDANG BUDIMAN BAHAN PERKULIAHAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2008

PSIKOLOGI PENDIDIKAN ETIMOLOGI Psyche berarti jiwa atu ruh Logos berarti ilmu Psikologi adalah ilmu yang mempelajari jiwa atau ruh TERMINOLOGI o Ruh atau jiwa tidak dapat diamati, sulit diukur, sulit ditelaah secara ilmiah, yang dapat diamati, diukur, dan ditelaah secara ilmiah adalah perilaku organisme sebgai wujud adanya jiwa. o Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku dan proses mental organisme

KONSEP PSIKOLOGI PENDIDIKAN Psikologi Pendidikan Ilmu yang mempelajari perilaku dan proses mental organisme dalam setting pendidikan Pendidikan. As a process of growth and development taking place as a result of the interaction of an individual with his environment,, both physical and social, beginning at birth and lasting as long as life inself a process in which the social heritage is a part of the social environment become a tool to be used toward the development of the best and most intelligent persons possible,, men and women who will premote human welfare (Henderson, 1959: 44).

PERSPEKTIF DALAM MEMAHAMI PERILAKU CARA PANDANG/MODEL ANALISIS PERILAKU ORGANISME PERILAKU ORGANISME BERSIFAT KOMPLEKS HANYA SEBAGIAN KECIL PERILAKU ORGANISME YANG DAPAT DIJELASKAN OLEH SATU PERSPEKTIF AGAR LEBIH MEMAHAMI MEKANISME PERILAKU ORGANISME

PERSPEKTIF DALAM PSIKOLOGI PERSPEKTIF BIOLOGIS PERSPEKTIF PERILAKU (BEHAVIORISME) PERSPEKTIF KOGNITIF PERSPEKTIF PSIKOANALITIK PERSPEKTIF FENOMENOLOGI

PERSPEKTIF BIOLOGIS TOKOH : HIPOKRATES BAPAK ILMU KEDOKTERAN BERUPAYA MENGKAITKAN PERILAKU ORGANISME DAN PROSES MENTAL DENGAN PERISTIWA LISTRIK DAN KIMIAWI YANG TERJADI DI DALAM TUBUH TERUTAMA DI DALAM OTAK DAN SISTEM SYARAF YANG MENDASARI PERILAKU DAN PROSES MENTAL ADALAH NEUROBIOLOGI IMPLIKASINYA TERUTAMA OPTIMALISASI KEDUA BELAHAN OTAK

PERSPEKTIF PERILAKU PAHAMNYA DISEBUT BEHAVIORISME TOKOH : JOHN. B. WATSON PADA AWAL TAHUN 1990AN PERILAKU ADALAH AKTIVITAS SUATU ORGANISME YANG DAPAT DIDETEKSI, SEPERTI BERBICARA, TERTAWA, MENANGIS. PADA PERSPEKTIF INI YANG DILIHAT PERILAKU ORGANISME KETIMBANG PADA OTAK DAN SISTEM SYARAFTNYA SALAH SATU CABANG BEHAVIORISME ADALAH PSIKOLOGI STIMULUS RESPONS (S R) S-R MEMPELAJARI STIMULI YANG RELEVAN DI LINGKUNGAN, RESPONS YANG DITIMBULKAN STIMULI TERSEBUT, DAN HADIAH ATAU HUKUMAN YANG TERJADI SETELAH RESPONS TERSEBUT

MEKANISME PERILAKU DALAM BEHAVIORISME STIMULUS (S) RESPONS (R)

FORMULA PERILAKU MENURUT TEORI BEHAVIORISME S R, stimulus diterima, muncul respons S O R, stimulus diterima organisme, lalu organisme merespons w S O r e R,

PERSPEKTIF KOGNITIF SEBAGIAN KEMBALI PADA AKAR KOGNITIF DARI PSIKOLOGI PERSEPSI, DAYA INGAT, PENALARAN, PEMUTUSAN PILIHAN. SEBAGIAN LAGI REAKSI TERHADAP BEHAVIORISME PENELITIAN TENTANG KOGNISI MODERN DIDASARKAN PADA ASUMSI : 1) Hanya dengan mempelajari proses mental kita dapat sepenuhnya memahami apa yang dilakukan oleh suatu organisme 2) Kita dapat mempelajari proses mental secara obektif dengan memfokuskan pada perilaku spesifik, sama seperti yang dilakukan oleh ahli perilaku, tetapi menginterpretasikannya dalam kaitan proses mental dasar. DALAM INTERPRETASI MENGGUNAKAN ANALOGI ANTARA PIKIRAN DAN KOMPUTER informasi yang masuk diproses dengan berbagai cara : dipilih, dibandingkan, dan dikombinasikan dg informasi lain yang telah ada dalam memori, ditransformasikan, disusun kembali dan seterusnya.

Contoh interpretasi kognitif Respons jika seseorang dicemooh oleh orang yang tidak dikenal, dikenal, pernah menyakitkan Respons terhadap cemoohan orang yang tidak dikenal cenderung lemah/tidak diabaikan Respons terhadap cemoohan orang yang dikenal cenderung lebih kuat/lebih agresif dari pada respons kepada yang tidak dikenal Respons terhadap cemoohan orang yang pernah menyakitkan cenderung lebih agresif dan kuat dari pada respons kepada yang tidak dikenal atau dikenal saja. Pengetahuan yang ada dalam kognisi yang disebut dengan struktur kognitif (tidak dikenal, dikenal, dan pernah menyakitkan) yang mengendalikan perilaku

PERSPEKTIF PSIKOANALITIK Tokoh : Sigmund Freud Asumsi dasar teori Freud adalah bahwa sebagian besar perilaku manusia berasal dari proses bawah sadar (unconcious) Sifat manusia pada dasarnya negatif; ia yakin bahwa kita didorong oleh instink dasar yang sama seperti hewan (terutama seks dan agresi) Dinamika perilaku ditentukan oleh id, ego, dan super ego

PERSPEKTIF FENOMENOLOGI Perspektif fenomenologi sering disebut sebagai psikologi humanistik Menekankan kualitas yang membedakan manusia dari hewan Kekuatan motif utama individual adalah kecenderungan ke arah pertumbuhan dan aktualisasi diri. Manusia memiliki potensi dan memiliki kebutuhan dasar untuk mengembangkan potensinya sampai penuh (aktualisasi diri)

2 geja dari3 lautam a 1darigejalam batuk dema berke lebihd diare lebihd berula terus- penur mpanjangan kronis ari 3bulan menerus unan ngmaupun ari 1bulan berat lebihd dalam 3bulan badan ari 10% i diseb kele selamadari nfeksi padadantengor 1 njargetahbyangme di Herpes seluruhmunc beru abkanolehcandidalbpembeng bercak-bgatal di se FITRAH = POTENSI

Otak Merupakan Pusat Berfikir Berkreasi Beradab Beragama

Pusat Kecerdasan Cortex Cerebri (Kecerdasan Rasional) Sistem Limbik (Kecerdasan Emosional) Lobus Temporalis (Kecerdasan Spiritual)

SISTEM PENDIDIKAN SAAT INI (Berfokus di Otak Kiri) Otak Kiri Logika Kata/bahasa Matematika Urutan Otak Kanan Musik Gambar Warna Imajinasi Kreativitas

SISTEM PENDIDIKAN SAAT INI Sistem Limbik Sebagai Pusat Emosi Belum Banyak Dilibatkan dalam Pembelajaran Sistem Limbik

OTAK 1. Menyimpan Informasi 2. Menyusun Ulang Informasi Ide Baru

Semakin berlekuk Semakin Luas Semakin Cerdas

SISTEM PENDIDIKAN SAAT INI Cenderung Linier tidak ada ruang untuk : Berfikir Lateral Berfikir Alternatif Berfikir Nyeleneh Berfikir Terbuka Memandang ke arah lain

Sistem Pendidikan yang Ideal Optimalisasi Seluruh Otak Otak Spiritual Otak Emosional Penerimaan, Pengolahan, Penyimpanan, dan Penggunaan Informasi Efisien Otak Rasional

SISDIKNAS 2003 SUASANA BELAJAR Otak Spiritual Spiritual keagamaan Akhlak mulia PENDIDIKAN Perserta Didik Aktif Mengembangkan Potensi Diri Otak Emosional Pengendalian diri Kepribadian PROSES PEMBELAJARAN Kecerdasan Keterampilan Otak Rasional

Pintu Masuk Informasi Pendengaran Penglihatan Perabaan Penciuman Pengecapan

PERBANDINGAN KOMPUTER DAN OTAK Digunakan menjadi aus Keyboard CPU Monitor Digunakan bertambah canggih Panca Indra Otak Perkataan, tindakan, sikap

Jenis Kecerdasan 1. Linguistik 2. Matematika 3. Spasial TAMBAHAN 4. Kinestetik 1. Naturalis 5. Musik 2. Eksistensia 6. Antar pribadi 3. Spiritualis 7. Inter pribadi

Hukum Dasar Otak (Dryden, 2001) 1. Otak menyimpan informasi dalam sel-sel sarafnya 2. Otak mempunyai komponen untuk menciptakan kebiasaan dalam berpikir dan berperilaku 3. Otak menyimpan informasi dalam bentuk kata, gambar, dan warna 4. Otak tidak membedakan fakta dan ingatan. Otak bereaksi terhadap ingatan sama persis dengan reaksinya terhadap fakta 5. Imajinasi dapat memperkuat otak dan mencapai apa saja yang dikehendaki

Hukum Dasar Otak (Dryden, 2001) 6. Konsep dan informasi dalam otak disusun dalam bentuk pola-pola 7. Alat indra dan reseptor saraf menghubungkan otak dengan dunia luar. Latihan indra dan latihan fisik dapat memperkuat otak 8. Otak tak pernah istirahat. Ketika otak rasional kelelahan dan tak dapat menuntaskan pekerjaan, otak intuitif akan melanjutkannya 9. Otak dan hati berusaha dekat. Otak yang diasah terus menerus akan menjadi semakin bijak dan tenang 10. Kekuatan otak juga ditentukan oleh makanan fisik yang diterima otak.

Pembelajaran Belahan Otak Kanan dan Kiri Sistem Pendidikan harus menyediakan model pembelajaran untuk kedua belahan otak kiri dan kanan

Ruang Kelas Musik lembut Bau wangi Bersih/rapi Humor tinggi

LEMBAGA PENDIDIKAN Mengajarkan kepintaran Melatih kepekaan rasa

Sistem Limbik Sistem Limbik (Kecerdasan Emosional) Otak emosional berpusat di sistem limbik Kerjasama otak emosional dan rasional keputusan bijak dan cerdas

TANDA-TANDA BERBAKAT Mempunyai ingatan yang kuat Mempunyai logika dan keterampilan analisis yang kuat Mampu berfikir abstrak Mampu membaca tata letak Mempunyai keterampilan mekanis Mempunyai bakat musik dan seni Luwes dalam atletik dan menari Pintar bersosialisasi

Kecerdasan Emosional (Internal) Memotivasi diri sendiri Bertahan menghadapi frustrasi Mengendalikan dorongan hati Mengatur suasana hati Mengelola stress

WILAYAH KECERDASAN EMOSIONAL (Eksternal) Mengenali emosi diri Mengelola emosi Memotivasi diri Mengenali emosi orang lain Membina hubungan Melalui dinamika kelompok EQ dapat diajarkan dan dikembangkan Kemampuan menunda pemuasan sangat besar sumbangannya bagi kemampuan intelektual (Goleman, 1997)

INDIKATOR INTELEKTUAL Mudah menangkap pelajaran Mudah mengingat kembali Memiliki perbendaharaan kata yang luas Penalaran tajam Daya konsentrasi baik Senang dan sering membaca Cepat memecahkan soal Daya abstraksi cukup tinggi

INDIKATOR KREATIVITAS Memiliki rasa ingin tahu yang besar Sering mengajukan pertanyaan yang berbobot Memberikan banyak gagasan dan usul terhadap suatu masalah Mempunyai daya imajinasi yang kuat Mampu mengajukan pemikiran, gagasan pemecahan masalah yang berbeda dari orang lain Mampu mengembangkan atau merinci suatu gagasan (kemampuan elaborasi)

INDIKATOR MOTIVASI Tekun menghadapi tugas Ulet menghadapi kesulitan Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi Selalu berusaha berprestasi sebaik mungkin Senang dan rajin belajar, penuh semangat, cepat bosan dengan tugas-tugas rutin Senang mencari dan memecahkan soal-soal

PROSES IDENTIFIKASI POTENSI PESERTA DIDIK DATA OBYEKTIF Skor tes inteligensi Skor tes akademik Skor tes kreativitas DATA SUBYEKTIF Ceklist perilaku Nominasi oleh guru Nominasi oleh orang tua Nominasi oleh teman sejawat Nominasi diri sendiri

CONTOH IDENTIFIKASI POTENSI PESERTA DIDIK NO KEGIATAN YANG DILAKUKAN YA TIDAK 1 Suka berhitung 2 Suka main catur 3 Senang bermain teka-teki 4 Senang membaca berbagai artikel 5 Suka menulis 6 Suka membuat puisi 7 Mudah mengingat nama 8 Senang mendengarkan musik 9 Senang berimajinasi 10 Suka olah raga 11 Senang berorganisasi

Contoh Nominasi Guru Pada Indikator Kreativitas No Indikator Kreativitas 1 Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi Skor 1 2 3 4 Jumlah 2 Sering mengajukan pertanyaan yang berbobot 3 Memberikan banyak gagasan 4 Mampu menyatakan pendapat secara spontan 5 Mempunyai daya imajinasi yang kuat 6 Senang mencoba hal-hal yang baru Jumlah Skor

Hasil Penjaringan Potensi Peserta Didik Mata Pelajaran Skala Prestasi 0 rata-rata 10 Matematika * Sains * Pengetahuan Sosial Bahasa * * Bimbingan Belajar Bimbingan Karir

Peran Pendidik Dalam Mengembangkan Potensi Peserta didik Memberikan kesempatan untuk bermain dan berkreativitas Memberikan suasana aman dan bebas secara psikologis Disiplin yang tidak kaku, boleh mempunyai gagasan sendiri dan berpartisipasi secara aktif Memberi kebebasan berpikir kreatif dan partisipatif secara aktif.

GAMBAR STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS BIMBINGAN DAN KONSELING KELUARAN MASUKAN PROSES SISWA YANG BERAGAM RELIGIUS TEORI EKONOMI SOSIAL POLITIK ESTETIK MENJADI HIDUP TAHU KERJA PRIBADI SOSIAL BELAJAR KARIER BERIMAN & BERTAQWA, MANDIRI, PARTISIPATIF PELAJAR EFEKTIF PEKERJA PRODUKTIF INDIVIDU - NILAI BELAJAR - BIMBINGAN INDIVIDU/PRIBADI

SEKIAN & TERIMAKASIH Selamat mengembangkan keberbakatan intelektual, emosional, dan spiritual di lembaga pendidikan Anda. Semoga kita termasuk insan yang pandai bersyukur.