BAB I PENDAHULUAN. investor atau calon investor menilai bahwa perusahaan berhasil dalam mengelola

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya bagi pemegang saham sebagai pemilik perusahaan, dengan

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. yang tak kalah baik dari pelaku usaha pendahulunya. Hal ini mendorong para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti saat ini, dimana persaingan usaha sangat ketat

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini telah mampu menjawab tujuan penelitian, yaitu untuk menguji

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii

BAB I PENDAHULUAN. macam aktivitas. Menginvestasikan sejumlah dana pada aset rill (tanah, emas, satu tahun, seperti saham dan oblogasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu hal yang dapat menunjukkan trend negatif dalam pergerakan saham

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, keadaan perekonomian semakin tidak stabil.

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengalami perbaikan. Hal tersebut dikarenakan perekonomian merupakan

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup besar. Hal ini dapat dilihat dari perusahaan go public semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia khususnya dalam bidang investasi saham. Pasar modal merupakan sarana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi ini menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS PENGARUH BEBERAPA FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini semakin pesat, menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. dipandang sebagai salah satu sarana efektif untuk mempercepat pembangunan. menjadi cerminan dinamika ekonomi suatu negara.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. persamaan dan perbedaan yang mendukung penelitian ini: 1. Setyorini, Maria M Minarsih, Andi Tri Haryono (2016).

Analisis Fundamental untuk menentukan nilai intrinsik saham sebagai dasar pengambilan keputusan investasi saham pada PT. Kimia Farma, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. dapat mereka peroleh dengan melakukan penerbitan saham kepada masyarakat luas yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Return investasi dapat berupa return realisasi dan return ekspektasi. Return

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perusahaan di Indonesia yang semakin lama semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. telah memperlihatkan kemajuan seiring dengan perkembangan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Investor dalam menanamkan dananya di pasar modal tidak hanya. bertujuan dalam jangka pendek tetapi bertujuan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. jangka panjang seperti obligasi saham, dan lainnya (Wikipedia). penjualan saham meningkat secara signifikan.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka akan semakin meningkat pula upaya berbagai perusahaan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN. 1. Profitabilitas (net profit margin) tidak berpengaruh signifikan terhadap dividend

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengambil keputusan investasi. Investor tidak terlibat secara langsung dalam

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dilansir dari liputan6.com dari artikel Melani, A (17 desember 2015) Bank sentral Amerika

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang membutuhkan dana. Transaksi yang dilakukan dapat dengan

BAB I PENDAHULUAN. dan valuta asing. IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) turun dari angka 2.830

BAB I PENDAHULUAN. keuangan mengenai suatu entitas. Informasi tersebut disajikan dalam bentuk

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Salah satu bidang investasi yang cukup menarik namun tergolong berisiko

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan industri manufaktur merupakan jenis industri

ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini globalisasi telah menjangkau kehidupan. Dampak yang

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan fungsi keuangan. Sebagai fungsi ekonomi, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Salah satu kebijakan yang utama untuk memaksimalisasi keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, dunia investasi bukan lagi merupakan kegiatan baru di dunia

BAB I PENDAHULUAN. tambahan modal kerja, ekspansi dan lain-lain dan sebagai tempat bagi investor

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi, naiknya suku bunga, dan

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. terhadap sahamadalah memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham. kerja, dengan sendirinya akan mengurangi jumlah pengangguran.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kinerja keuangan dapat diartikan sebagai kondisi perusahaan. Untuk

II. TINJAUAN PUSTAKA. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang digunakan cukup besar jumlahnya. Sumber dana tersebut dapat dikelompokkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berkembangnya teknologi dan pengetahuan dari tahun ke tahun mendorong

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini berjudul Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Dan Likuiditas

BAB I PENDAHULUAN. masa sekarang ini. Terlebih lagi dengan perekonomian di Indonesia saat ini yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara dikarenakan pasar modal menjalankan fungsi ekonomi sekaligus

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. yang ditetapkan dan struktur permodalan yang lemah dan sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak

BAB I PENDAHULUAN. nasional maupun internasional, perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam era

BAB I PENDAHULUAN. (subprime mortgage crisis) telah menimbulkan dampak yang signifikan secara

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan umumnya memilki tujuan jangka panjang, menengah dan pendek.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suatu perusahaan diharapkan dapat terus berkembang. Sementara pengembangan

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. penelitian ini sebagai faktor internal perusahaan yaitu Return on Asset (ROA), Debt

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Pergerakan harga saham industri farmasi di Bursa Efek Indonesia mulai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada dasarnya perusahaan membutuhkan dana dalam jumlah tertentu

BAB I PENDAHULUAN. kali perusahaan tidak bisa memenuhi kebutuhan bisnisnya hanya dengan

ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DIVIDEND PAYOUT RATIO, EARNING PER SHARE, RETURN ON INVESTMENT DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan perekonomian suatu negara sangat dipengaruhi oleh banyak faktor.

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, keadaan perekonomian semakin tidak stabil. Dimana

) TERHADAP HARGA SAHAM DI BEI SELAMA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. panjang yang bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal

BAB I PENDAHULUAN. Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return

BAB I PENDAHULUAN. investasi, terlebih dahulu melakukan pengamatan dan penilaian terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi Indonesia. Hal ini dimungkinkan karena pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. investor atau calon investor menilai bahwa perusahaan berhasil dalam mengelola

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (shahib al-mal) juga memiliki tujuan investasi yang berbeda, yaitu untuk

BAB I PENDAHULUAN. jangka pendeknya saja, tetapi juga harus memiliki ketersediaan modal yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar Modal

BAB I PENDAHULUAN. menggalang pergerakan dana jangka panjang dari masyarakat (investor) yang

BAB 1 PENDAHULUAN. profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. satu lembaga keuangan non bank, pasar modal berfungsi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. mengelola dan mengalokasikan sumber dayanya. Kinerja keuangan dapat diartikan

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu tempat transaksi

BAB I PENDAHULUAN. adalah melalui pasar modal. Pasar modal adalah sarana yang. masyarakat dalam hal ini investor untuk mengembangkan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat bisnis. Tujuan semua investasi dalam berbagai bidang dan jenis

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan selalu membutuhkan dana untuk menunjang kelancaran kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan pasar modal di suatu Negara bisa menjadi acuan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. International Yearbook of Industrial Statistics 2016, industri manufaktur di

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu mengalami kenaikan, maka investor atau calon investor menilai bahwa perusahaan berhasil dalam mengelola usahanya. Kepercayaan investor atau calon investor sangat bermanfaat bagi emiten, karena semakin banyak orang yang percaya terhadap emiten maka keinginan untuk berinvestasi pada emiten semakin kuat. Semakin banyak permintaan terhadap saham suatu emiten maka dapat menaikkan harga saham tersebut. Jika harga saham yang tinggi dapat dipertahankan maka kepercayaan investor atau calon investor terhadap emiten juga semakin tinggi dan hal ini dapat menaikkan nilai emiten.sebaliknya, jika harga saham mengalami penurunan terus-menerus berarti dapat menurunkan nilai emiten di mata investor atau calon investor. Harga suatu saham di pasar modal dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang dilihat dari dalam perusahaan yang sifatnya spesifik atas saham tersebut seperti penjualan, kinerja keuangan, kinerja manajemen, kondisi perusahaan, dan industri di mana perusahaan tersebut bergerak. Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor-faktor yang sifatnya makro dalam mempengaruhi harga saham di bursa seperti inflasi, 1

2 tingkat suku bunga, nilai tukar mata uang asing, dan faktor-faktor non-ekonomi seperti kondisi sosial, politik, dan faktor lainnya (Martalena dan Malinda, 2011:14). Tahun 2013 menjadi tahun kelabu bagi IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) karena pada awalnya sempat diprediksi akan mampu ditutup mendekati level 5000, namun pasar modal di Indonesia pun terguncang dan memasuki masa suram dengan nilai IHSG di bawah 4.500 bahkan hanya mampu berkutat pada level 4.100 4.200 di akhir tahun 2013 dan mengalami penurunan dari akhir tahun 2012. Walaupun IHSG pernah menembus rekor sepanjang sejarah yaitu ditutup dengan level 5.200 pada bulan Mei 2013 (www.merdeka.com). Padahal seharusnya nilai IHSG selalu mengalami kenaikan pada setiap penutupan di akhir tahun sejak tahun 2001 sampai tahun 2012, terkecuali hanya pada akhir tahun 2008 dikarenakan adanya krisis ekonomi global. Tabel 1.1 Sejarah Nilai IHSG Nilai IHSG Tanggal Nilai IHSG Tanggal 392 Akhir Desember 2001 1.355 30 Desember 2008 424 Akhir Desember 2002 2.534 30 Desember 2009 679 Akhir Desember 2003 3.703 30 Desember 2010 1.000 Akhir Desember 2004 3.821 30 Desember 2011 1.162 28 Desember 2005 4.316 28 Desember 2012 1.813 Akhir Desember 2006 5.214 20 Mei 2013 2.745 28 Desember 2007 4.212 27 Desember 2013 Sumber : www.id.wikipedia.org Kandasnya laju IHSG tersebut dipicu oleh dua sentimen negatif yang cukup kuat. Pertama, yakni imbas kekhawatiran yang besar atas rencana bank sentral

3 Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed), untuk mengurangi kucuran stimulus melalui program quantitative easing (QE) tahap tiga. Yang kedua yaitu adanya potret data-data makroekonomi domestik yang terlihat kurang solid. Hal tersebut dapat dilihat dari lonjakan inflasi pasca keputusan pemerintah atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi per Juni 2013 serta berlanjutnya tekanan pada nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS (www.investor.co.id). Dalam kaitannya dengan penelitian ini, penulis akan menganalisis salah satu faktor yang mempengaruhi harga saham, yaitu kondisi perusahaan. Kondisi perusahaan dalam hal ini diartikan sebagai kinerja keuangan perusahaan. Kinerja perusahaan merupakan suatu hal yang sangat penting, karena kinerja perusahaan berpengaruh dan dapat digunakan sebagai alat untuk mengetahui apakah perusahaan mengalami perkembangan atau sebaliknya. Ukuran kinerja perusahaan yang paling lama dan paling banyak digunakan adalah kinerja keuangan yang diukur dari laporan keuangan perusahaan. Analisis terhadap laporan keuangan dapat dilakukan dengan cara perhitungan rasio keuangan. Analisis rasio keuangan perusahaan akan memberikan gambaran atau penjelasan tentang baik atau buruknya kondisi keuangan perusahaan di masa lalu, sekarang, dan juga meramalnya di masa mendatang. Jenis rasio keuangan yang sering digunakan dalam menilai kinerja keuangan perusahaan adalah rasio likuiditas (Current Ratio, Quick Ratio/Acid Test Ratio, Net Working Capital Ratio, dan Cash Flow Liquidity Ratio), rasio leverage (Debt to Total Assets atau Debt Ratio, Debt to Equity Ratio, Cash Flow Coverage, Cash Flow

4 Adequancy, dan lain-lain), rasio aktivitas (Inventory Turnover, Day Sales Outstanding, Fixed Assets Turnover, Total Assets Turnover, dan Long Term Asset Turnover), rasio profitabilitas (Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Return on Investment, dan Return on Equity), rasio pertumbuhan (Sales, Earning After Tax, laba per lembar saham, dividen per lembar saham, dan harga pasar per lembar saham), dan rasio nilai pasar (Earning Per Share, Price Earning Ratio, Book Value Per Share, Price Book Value, Dividen Yield, dan Dividend Payout Ratio). Dari berbagai macam jenis rasio yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan, maka yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS), dan Price Earning Ratio (PER). Penelitian tentang pengaruh kinerja keuangan perusahaan terhadap harga saham ini sebelumnya telah dilakukan oleh Tyastari (2013) yang mendapatkan hasil penelitian yaitu laba operasi dan EPS berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham, ROA berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham, dan ROE berpengaruh negatif dan tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Kemudian Zuliarni (2012) mendapatkan hasil penelitian yaitu ROA, PER, dan DPR berpengaruh signifikan terhadap harga saham secara simultan, dan secara parsial hanya ROA dan PER yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham, sedangkan DPR tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Hasil dari penelitian Hatta dan Dwiyanto (2012) menunjukkan bahwa EPS dan PER berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham, DER dan NPM

5 memiliki efek negatif dan signifikan terhadap harga saham, sedangkan CR, DPR, ROA, dan BETA tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Dalam hal pemilihan suatu kelompok perusahaan, pada penelitian ini penulis memilih untuk melakukan penelitian pada perusahaan publik yang tergolong ke dalam indeks LQ 45. Karena saat terjadinya penurunan IHSG pada akhir tahun 2013, kapitalisasi pasar saham dan likuiditas transaksi tetap mengalami peningkatan (www.idx.co.id), dan hal tersebut dapat dianalisis pada indeks LQ 45 yang mencerminkan indikator likuiditas dan nilai kapitalisasi pasar dari 45 emiten yang paling liquid dan besar nilai kapitalisasinya. Indeks ini juga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sarana untuk membantu portofolio investasi. Selain itu, perusahaan-perusahaan tersebut juga terdiri dari berbagai jenis sektor yang ada di Indonesia, baik industri manufaktur, pertambangan, dan lain-lain yang biasanya paling dimonitor kerjanya oleh para investor. Dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan dapat ditunjukkan hasil yang tidak konsisten untuk waktu dan tempat yang berbeda. Hal ini menarik perhatian penulis untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, penulis bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul : PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERGOLONG KE DALAM INDEKS LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

6 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas serta mengacu pada judul penelitian, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Berapa besar pengaruh kinerja keuangan yang diwakili oleh Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS), dan Price Earning Ratio (PER) secara simultan terhadap harga saham perusahaan yang tergolong ke dalam indeks LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 2. Berapa besar pengaruh kinerja keuangan yang diwakili oleh Return On Asset (ROA) secara parsial terhadap harga saham perusahaan yang tergolong ke dalam indeks LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 3. Berapa besar pengaruh kinerja keuangan yang diwakili oleh Return On Equity (ROE) secara parsial terhadap harga saham perusahaan yang tergolong ke dalam indeks LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 4. Berapa besar pengaruh kinerja keuangan yang diwakili oleh Earning per Share (EPS) secara parsial terhadap harga saham perusahaan yang tergolong ke dalam indeks LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 5. Berapa besar pengaruh kinerja keuangan yang diwakili oleh Price Earning Ratio (PER) secara parsial terhadap harga saham perusahaan yang tergolong ke dalam indeks LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

7 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dilakukan penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data dan informasi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti pada perusahan yang tergolong ke dalam indeks LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009 sampai dengan 2013. Data dan informasi tersebut akan menjadi bahan dalam menyusun penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh kinerja keuangan yang diukur dengan Return On Assets, Return On Equity, Earning Per Share, dan Price Earning Ratio terhadap harga saham perusahaan yang tergolong ke dalam indeks LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 1.4 Kegunaan Penelitian Dari penelitian ini diharapkan adanya manfaat dan masukan positif bagi penulis dan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap penelitian ini. 1. Bagi penulis, Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam memberikan gambaran di bidang bursa efek dan memperdalam serta mengaplikasikan teori yang sudah diperoleh terutama dalam hal menganalisa kinerja keuangan perusahaan. 2. Bagi perusahaan, Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk membantu perusahaan dalam merumuskan kebijakan yang harus diambil agar saham mereka memiliki

8 tingkat keuntungan yang baik yang akhirnya dapat meningkatkan kinerja sahamnya dan memberikan tingkat keuntungan yang maksimal bagi investornya. 3. Bagi pihak lain, Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pengembangan ilmu ekonomi khususnya akuntansi dan dapat digunakan untuk bahan penelitian bagi peneliti yang berminat dalam bidang serupa, maupun untuk dikembangkan dengan melakukan penelitian lebih lanjut. 1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan cara menelusuri laporan keuangan perusahaan yang tergolong ke dalam indeks LQ 45 periode 2009 sampai dengan 2013 di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan mengakses internet melalui situs www.idx.co.id dan sumber-sumber lain yang ada kaitannya dengan penelitian. Adapun waktu penelitian dimulai dari bulan Maret 2014 sampai dengan selesai.