Aji Galih Nur Pratomo, Sahuri Teguh, S.Kep, Ns *)

dokumen-dokumen yang mirip
Novita Nining Anggraini 1), Ratih Sari Wardani 2), Wahyu Umiyati 3) 1)2)3)

Dewi Puspitaningrum 1), Siti Istiana 2)

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU BATUPLAT

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang HIV/AIDS Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MENOPAUSE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Remaja atau young people adalah anak yang berusia tahun (World

BAB I PENDAHULUAN. Penyebab yang sering disampaikan adalah stres subjektif atau biopsikososial

BAB I PENDAHULUAN. perasaan dan tingkah laku seseorang sehingga menimbulkan penderitaan dan

(Submited : 16 April 2017, Accepted : 28 April 2017) Dewi Nurhanifah

PERBEDAAN EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TATAP MUKA DENGAN MEDIA SOSIAL TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA DENGAN SKIZOFRENIA

AJI GALIH NUR PRATOMO J

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) TERHADAP KETERAMPILAN KELUARGA DALAM MELAKUKAN ROM PADA PASIEN STROKE

PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR BAYI MELALUI STIMULASI IBU DI KELURAHAN KEMAYORAN SURABAYA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DETEKSI DINI GANGGUAN JIWA PADA PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER

BAB I LATAR BELAKANG

Oktavia Candra Susanti, Eni Purwani. Program Studi Gizi Universitas Muhammadiyah Surakarta Jalan Ahmad Yani Tromol Pos I Pabelan Kartasura ABSTRAK

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN SAMBEN ARGOMULYO SEDAYU BANTUL

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PROFIL KB IUD PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DONOROJO PACITAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : NUR ALIEF MAHMUDAH

BAB I PENDAHULUAN. sangat signifikan, dan setiap tahun di berbagai belahan dunia jumlah

PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Starta I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. serviks dan rata-rata meninggal tiap tahunnya (Depkes RI, 2008).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum Tempat Penelitian

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP LANSIA DALAM PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN DI WILAYAH KARTASURA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG NAPZA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA KELAS III SMK MUHAMMADIYAH KARTASURA

BAB I PENDAHULUAN. dari program kesehatan reproduksi remaja adalah untuk membantu remaja

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN PADA REMAJA PUTRI DI SMA 1 PUNDONG BANTUL YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. yang menyebabkan gangguan pada fungsi kejiwaan,yang berakibat. terganggunya hubungan sosial ( Townsend, 2008). Gangguan jiwa dapat

BAB III METODE PENELITIAN. (eksperimen quasi). Rancangan yang digunakan adalah Pre Test Post Test. Pengetahuan diukur sebelum dan sesudah penyuluhan.

PENGARUH PENDIDIKAN SEKSUAL TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA KELAS X TENTANG KEHAMILAN DI LUAR NIKAH DI SMA NEGERI 1 LUMBUNG KABUPATEN CIAMIS

PERBEDAAN PENGETAHUAN REMAJA SEBELUM DAN SETELAH DILAKUKAN PENYULUHAN TENTANG ABORSI DI SMPN 1 MULAWARMAN BANJARMASIN ABSTRAK

Jurnal Harapan Bangsa, Vol.1 No.1 Desember 2013 ISSN

PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI MEDIA LEAFLET EFEKTIF DALAM PENINGKATAN PENGETAHUAN PERILAKU PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU DI KABUPATEN PONOROGO

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MENOPAUSE TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA IBU PREMENOPAUSE DI DUSUN PANDES, BANTUL, YOGYAKARTA TAHUN 2011

BAB III METODE PENELITIAN. (Quasi Experiment). Rancangan yang digunakan adalah One Group Design. Kelompok Eksperimen 01 X 02

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat serius dan memprihatinkan. Kementerian kesehatan RI dalam

EFEKTIVITAS MEDIA CERITA BERGAMBAR DAN ULAR TANGGA DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA SDN 2 PATRANG KABUPATEN JEMBER

PENGARUH PENYULUHAN KANKER PAYUDARA TERHADAP SIKAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI SISWI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DIARE TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS GAMPING 1 SLEMAN YOGYAKARTA

Muhammadiyah Semarang Kedung Mundu 50727, Semarang, Indonesia. 2. Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN

BAB III METODE PENELITIAN. design dengan rancangan time series design, dimana dilakukan beberapa

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK USIA TODDLER DI KARTASURA

[Jurnal Florence] Vol. VII No. 1 Januari 2014

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG SEX EDUCATION

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Yogyakarta. Kelurahan Tamantirto memiliki luas wilayah 672 Ha yang salah

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU MENCUCI TANGAN SISWA SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. beriklim sub tropis dan tropis (WHO, 2006). Namun insiden leptospirosis. mendukung bakteri Leptospira lebih survive di daerah ini.

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SADARI KELAS X DI SMAN 1 SEDAYU BANTUL

HUBUNGAN PENGETAHUAN HIPERTENSI DENGAN POLA HIDUP SEHAT LANSIA DI UNIT REHABILITASI SOSIAL PUCANG GADING SEMARANG ABSTRAK

PENGARUH TERAPI OKUPASIONAL TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI TAHUN 2014

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : ELIS SITI PRIYANI

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah harapan suatu bangsa, karena masa depan bangsa

Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : e-issn : Vol. 2, No 2 Februari 2017

PENGARUH PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN HALUSINASI TERHADAP KEMAMPUAN KLIEN MENGONTROL HALUSINASI DI RSKD DADI MAKASSAR

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI USIA DINI TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS V SD MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012

ABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN DOSEN PEMULA

Heni Hirawati P, Masruroh, Yeni Okta Triwijayanti ABSTRAK

Rakhma Nora Ika Susiana *) Abstrak

PENGARUH PEMBERIAN KIE TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Gelar S 1 Keperawatan. Oleh: WAHYUNI J

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PAHANDUT PALANGKA RAYA

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PHBS DI MTS MIFTAHUL ULUM KECAMATAN KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO. Dwi Helynarti Syurandari*)

PENGARUH PENYULUHAN MANFAAT POSYANDU TERHADAP SIKAP IBU BALITA TENTANG POSYANDU DI DUSUN NGANGKRIK SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS PADA REMAJA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011

PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN

ANALISIS TINGKAT EFEKTIVITAS METODE EDUKASI KEPADA MASYARAKAT KABUPATEN SUKOHARJO TENTANG SWAMEDIKASI DEMAM PADA ANAK NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. melukai atau mencelakakan individu lain yang tidak menginginkan datangnya

Lilis Suryani 1), Carudin 2) Program Studi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Singaperbangsa Karawang emal:

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG GASTRITIS TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENCEGAHAN GASTRITIS PADA REMAJA DI SMA NEGERI 7 MANADO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seiring dengan keberhasilan pemerintah dalam pembangunan

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI SD NEGERI I GAYAM KABUPATEN SUKOHARJO

PENGARUH AKTIVITAS BERMAIN BOLA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA TODDLER DI PAUD TUNAS CENDIKIA KEJAPANAN GEMPOL PASURUAN.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gangguan jiwa atau mental menurut DSM-IV-TR (Diagnostic and Stastistical

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : RINI INDARTI PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH

Diyah Paramita Nugraha 1, Mujahidatul Musfiroh 2, M. Nur Dewi 2 INTISARI

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. feses secara terus menerus lebih dari tiga kali dalam satu hari dan memiliki

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN IVA PADA KELOMPOK IBU PENGAJIAN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN KADER TENTANG TUGAS KADER POSYANDU

Tri Etik Handayani* Okti Sri Purwanti ** Keywords: health education, knowledge, behavior, pulmonary tuberculosis

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI SMA NEGERI 1 TANGEN KAB.


PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN MEROKOK PADA ANAK USIA SEKOLAH DI RW 07 KELURAHAN SAWAH BESAR, SEMARANG.

PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP SEHAT DI PANTI ASUHAN EVANGELINE BOOTH DAN ASRAMA MADANI

PENGARUH HEALTH EDUCATION

HUBUNGAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PROGRAM ODF (OPEN DEFECATION FREE) DENGAN PERILAKU BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN

ANALISIS HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN LAMA MASA KERJA DENGAN STRES PADA PERAWAT DI PUSKESMAS BLOOTO KOTA MOJOKERTO. Arief Fardiansyah 1 *)

Rizka Artanti. Kata Kunci : Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PERAN MEDIA VISUAL

Putri Kusumawati Priyono

BAB I PENDAHULUAN. juga menimbulkan dampak negatif terutama dalam lingkungan sosial. Gangguan jiwa menjadi masalah serius di seluruh dunia.

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN SEKSUAL TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SEKS BEBAS PADA REMAJADI SMK NEGERI 1 BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Alma Ata Yogyakarta Jalan Ringroad Barat Daya No 1 Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta 2

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ROBBANIA MUHIBBAH

HUBUNGAN ANTARA FACTOR JARAK PELAYANAN DENGAN PEMANFAATAN POS KESEHATAN DESA DI DESA GAWANAN KECAMATAN COLOMADU

MENARA Ilmu Vol. X Jilid 2 No.70 September 2016

Transkripsi:

Prosiding Seminar Nasional Fakultas Ilmu Kesehatan ISSN 2460-4143 PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT PADA PENDERITA GANGGUAN JIWA DI DESA NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO Aji Galih Nur Pratomo, Sahuri Teguh, S.Kep, Ns *) Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta Jalan Ahmad Yani Tromol Pos I Pabelan Kartasura *email : s_sahuri@yahoo.com ABSTRAK Keberadaan penderita gangguan jiwa belum sepenuhnya dapat diterima oleh masyarakat, penderita gangguan jiwa dianggap mengganggu ketenangan warga. Hal tersebut disebabkan karena masih kurangnya pengetahuan serta sikap masyarakat terhadap penderita gangguan jiwa. Pendidikan kesehatan merupakan cara menyampaikan informasi kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan merubah sikap dalam menghadapi penderita gangguan jiwa. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perubahan tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap penderita gangguan jiwa di Desa Nguter, Kabupaten Sukoharjo. Jenis penelitian ini quasi eksperiment dengan One-Group Pre-Test- Posttest Design. Sampel dalam penelitian yaitu tokoh masyarakat yang dianggap memiliki pengaruh terhadap lingkungan. Teknik pengambilan sampel menggunakan Porposive Sampling. Instrument penelitian dengan kuesioner pengetahuan dan sikap. Analisis data menggunakan Wilcoxon Rank Sign Test. Hasil penelitian nilai rata-rata Pre test pengetahuan =8,68 dan post test =12,64. Hasil uji Wilcoxon Rank Sign Test diperoleh nilai Z = -5.832, p = 0,001. Nilai rata-rata pre test sikap sebesar =31,28 dan post test =34,08. Hasil uji statistik diperoleh Z = -5.847, p = 0,001. Kesimpulannya terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perubahan tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat pada penderita gangguan jiwa di Desa Nguter Kabupaten Sukoharjo. Kata kunci: Pendikan Kesehatan, Pengetahuan, Sikap, Gangguan jiwa PENDAHULUAN Gangguan jiwa merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang serius dan harus segera ditanggulangi. Pandangan yang salah dimasyarakat bahwa gangguan jiwa timbul karena guna-guna dan roh jahat yang masuk ke dalam jiwa seseorang. Ada kepercayaan di masyarakat bahwa gangguan jiwa timbul karena musuhnya roh nenek moyang masuk kedalam tubuh seseorang dan menguasainya (Hawari, 2003). Menurut Maramis (2004), gangguan jiwa merupakan suatu gangguan kesehatan dengan tanda munculnya tandatanda gangguan psikologis atau perilaku yang menyimpang, yang dapat disebabkan oleh faktor biologis, pengaruh sosial, psikologis, genetik, fisik, maupun kimiawi. Yosep (2007), menyatakan gangguan jiwa merupakan kumpulan dari keadaan-keadaan yang menyimpang dari keadaan normal, baik yang berhubungan dengan fisik, maupun dengan mental. World Health Organitation (WHO), melaporkan bahwa 10% dari penduduk di dunia ini mengalami gangguan jiwa, hasil survey Badan Pusat Statistik melaporkan bahwa penyakit yang diakibatkan karena adanya masalah kesehatan jiwa mencapai 8,1 dan ini merupakan angka tertinggi dibandingkan penyakit lain (Maramis, 2009). 95

ISSN 2460-4143 96 Prosiding Seminar Nasional Fakultas Ilmu Kesehatan Dinas Kabupaten Sukoharjo melaporkan penderita gangguan jiwa di Sukoharjo cukup tinggi. Kecamatan Nguter merupakan salah satu kecamatan yang memiliki penderita gangguan jiwa terbanyak dengan jumlah penderita gangguan jiwa di kecamatan Nguter sebanyak 53 kasus (DKK, 2009). Kasus gangguan jiwa di kecamatan Nguter meningkat dari 53 kasus menjadi 153 kasus pada September 2011. menjadi 153 kasus pada September 2011 ( DKK 2011) Sesuai dari data yang didapat dari Puskesmas Nguter, Desa Nguter memiliki angka penderita gangguan jiwa yang paling tinggi yaitu 24 penderita. Tingginya angka penderita gangguan jiwa di Desa Nguter ini disebabkan karena berbagai hal. Setelah mendapatkan penanganan di rumah sakit jiwa penderita gangguan jiwa ini belum mendapatkan tempat dilingkungan tempat tinggal mereka, sehingga mereka merasa dikucilkan oleh masyarakat. Hal ini menyebabkan penderita gangguan jiwa tidak mampu bersosialisasi dengan baik dengan masyarakat dan pada akhirnya penderita gangguan jiwa akan kembali dalam keadaan buruk. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan menggunakan rancangan One- Group Pre-Test-Posttest Design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh masyarakat Desa Nguter Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo sejumlah 6.593 jiwa. Sampel penelitian adalah seluruh tokoh masyarakat yang dianggap memiliki pengaruh terhadap lingkungan sekitar yaitu kepala desa, Ketua RW, Ketua RT, Kader kesehatan, ketua karang taruna, ketua ibu PKK dan keluarga penderita gangguan jiwa dengan jumlah 48 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan Porposive Sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner untuk pengetahuan dan sikap. Analisa data yang digunakan uji wilcoxon Rank test. HASIL Tabel 1. Distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin, umur dan pendidikan di Desa Nguter kabupaten Sukoharjo Karakteristik Jumlah Persentase (%) N Jenis kelamin Laki-laki 38 84.4 45 Perempuan 7 15.6 Umur 27-37 tahun 6 13.3 45 38-48 tahun 21 46.7 49-59 tahun 18 40.0 Pendidikan Lulus SD 6 13.3 45 Lulus SMP 19 42.2 Lulus SMA 19 42.2 Lulus Diploma 1 2.2 Berdasarkan tabel 1 diketahui umur responden berdasarkan hasil penelitian antara 38-48 tahun atau sebesar 46,7%. Jenis kelamin responden diketahui 84,4% responden adalah laki-laki dan pendidikan responden berpendidikan lulus SMP dan lulus SMA sama besar masing-masing 42,2%. Hasil penelitian tingkat pendidikan responden diketahui sebagian besar responden lulusan SMP dan SMA. Pendidikan responden ini dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan, termasuk menambah pengetahuan tentang gangguan jiwa serta cara bersikap terhadap orang yang menderita gangguan jiwa. Niven (2005) menyatakan salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan dan sikap adalah pendidikan, responden yang berpendidikan tinggi akan lebih mudah menerimasuatu idedibandingkan responden

yang berpendidikan rendah sehingga informasi akan lebih mudah diterima dan dilaksanakan. Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan tentang Gangguan Jiwa Pengetahuan Pre test Post test N % N % Baik 10 22.2 11 24.4 Sedang 28 62.2 31 68.9 Kurang 7 15.6 3 6.7 Total 45 100.0 45 100.0 Berdasarkan tabel 2. diketahui pada pre test pengetahuan, terdapat 10 responden (22,2%) yang baik dan post test menjadi 11 responden (24,4%) dengan pengetahuan baik. Terdapat 28 respoden (62,2%) dengan pengetahuan sedang pada pre test, naik menjadi 31 respoden (68,9%) pada post test. Terdapat 7 responden (15,6%) dengan pengetahuan kurang pada pre test dan menurun pada menjadi 3 responden (6,7%) setelah post test. Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan diketahui adanya perubahan tingkat pengetahuan masyarakat Desa Nguter. Peningkatan pengetahuan responden terjadi setelah responden menerima pendidikan kesehatan tentang gangguan jiwa. Pendidikan kesehatan bertujuan untuk memberikan informasi secara benar sehingga diharapkan responden semakin memahami dari materi yang diberikan serta menambah keyakinan untuk bersikap secara baik (Notoatmojo, 2005). Prosiding Seminar Nasional Fakultas Ilmu Kesehatan ISSN 2460-4143 Tabel 3. Distribusi Responden Berdasarkan Sikap tentang Gangguan Jiwa Sikap Pre test Post test N % N % Baik 8 17.8 11 24.4 Sedang 35 77.8 31 68.9 Kurang 2 4.4 3 6.7 Total 45 100.0 45 100.0 Tabel. 3 diketahui terdapat 8 responden (17,8%) mempunyai sikap yang baik pada pretest, naik menjadi 11 responden (24,4%) pada post test. Terjadi penurunan sikap dalam kategori sedang, dimana pre test terdapat 35 responden (77,8%) dan menurun menjadi 31 responden (68,9%). Terjadi peningkatan sikap yang kurang, pada pre test terdapat 2 responden (4,4%) namun pada post test menjadi 3 orang (6,7%). Penelitian Jorm (2008) mengenai sikap yang masih keliru pada masyarakat dalam menilai gangguan jiwa disebabkan adanya informasi yang salah mengenai penyebab orang mengalami gangguan jiwa. Adanya informasi yang kurang sesuai ini menjadikan sikap masyarakat dalam menilai pasien gangguan jiwa menjadi buruk. Tabel 4. Hasil Uji Beda Rata-Rata Pengetahuan Sebelum dan Sesudah Pemberian Pendidikan Kesehatan tentang Gangguan Jiwa pengetahuan mean Z p Pre test 8.68-5.832 0,001 Post test 12.64 Tabel. 4 hasil perhitungan pengujian Wilcoxon Rank Sign Test menunjukkan Z = -5.832, nilai p-value = 0,001. p-value sebesar 0,001, keputusan yang diambil adalah Ho ditolak, artinya terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perubahan tingkat pengetahuan masyarakat pada 97

ISSN 2460-4143 98 Prosiding Seminar Nasional Fakultas Ilmu Kesehatan gangguan jiwa menjadi lebih baik di Desa Nguter, Kabupaten Sukoharjo. Nilai rata-rata pre test pengetahuan 8.68 dan meningkat menjadi 12.64 pada post test. Penilaian pengetahuan berdasarkan kategorisasi diketahui sebanyak 7 responden dengan pengetahuan kurang pada pre test menjadi 3 responden setelah pendidikan kesehatan. Hal yang sama terjadi peningkatan jumlah responden yang mempunyai pengetahuan baik, yaitu pada pre test sebanyak 10 responden menjadi 11 responden. Dua puluh delapan responden dengan pengetahuan sedang pada meningkat menjadi 31 responden pada post test. Berdasarkan hasil pengujian statistik diperoleh adanya pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perubahan tingkat pengatahuan. Hasil pengaruh pendidikan kesehatan tentang perubahan tingkat pengetahuan memperkuat penelitian (Huriah T, 2008) tentang pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi oleh kelompok sebaya terhadap pengetahuan kesehatan reproduksi remaja Yogyakarta yang menyimpulkan bahwa pendidikan reproduksi oleh kelompok sebaya dapat meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi oleh kelompok sebaya. Materi berupa ceramah dan diberikan leaflet menjadikan responden semakin mudah mengerti. Proses pemberian materi dengan metode ceramah dan adanya komunikasi dua arah menjadikan materi yang diberikan mudah diterima. Tabel 5. Hasil uji beda rata-rata sikap responden antara sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan tentang Gangguan Jiwa Perlakuan mean Z p Pre test sikap 31.28-5.847 0,001 Post test sikap 43.08 Tabel. 5 hasil perhitungan pengujian Wilcoxon Rank Sign Test menunjukkan Z = -5.847, nilai p-value = 0,001. p-value sebesar 0,001, keputusan yang diambil adalah Ho ditolak, artinya terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perubahan sikap masyarakat pada gangguan jiwa menjadi lebih baik di Desa Nguter, Kabupaten Sukoharjo. Hasil jawaban kuesioner pre test sikap menunjukkan nilai terendah adalah 28 dan nilai tertinggi adalah 36, dengan nilai ratarata sebesar 31,28. Hasil uji post test sikap diperoleh nilai rendah 35 dengan nilai terbesar 52, nilai rata-rata sebesar 43,52. Pada penilaian sikap responden berdasarkan kategorisasi dikatahui bahwa responden dengan sikap kurang bertambah, dari 2 pada pre test menjadi 3 responden setelah post test sikap. Darmiastuty (2003) bahwa semakin banyak seseorang menggunaan indera tubuhnya, maka hasil belajar dan daya ingat seseorang tersebut akan semakin tinggi/lama bertahan dengan kata lain retensinya lebih kuat. Peningkatan nilai rata-rata antara pre test dan post test menjadikan hasil uji menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan sikap antara pre test dan post test. Perbedaan sikap ini diperoleh setelah responden mendapatkan pendidikan kesehatan. Responden mengetahui pengetahuan yang baik dan benar kemudian responden memahami dan membandingkan materi pendidikan kesehatan dengan sikap responden selama ini kepada penderita gangguan jiwa. Penelitian Sadik et Al (2010) yang meneliti mengenai public perception of mental health in Iraq menyimpulkan pengetahuan masyarakat tentang gangguan jiwa di Iraq

cukup baik tetapi pada kenyataannya sikap masyarakat terhadap penderita gangguan jiwa masih buruk. Azwar (2005), menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap manusia antara lain pengaruh orang lain yang dianggap penting. Orang lain merupakan salah satu diantara komponen sosial yang ikut mempengaruhi sikap seseorang. Dengan adanya informasi yang benar sikap responden menjadi lebih baik. Informasi yang benar diharapkan dapat merubah sikap seseorang dari sikap yang kurang menjadi sikap yang baik dalam menilai suatu kondisi. Purba (2009) mengenai pengaruh intervensi rehabilitasi terhadap ketidakmampuan bersosialisasi pada penderita skizofrenia yang dirawat di rumah sakit jiwa menyimpulkan bahwa Penderita skizofrenia yang tidak diberi perlakuan rehabilitasi memiliki kemampuan bersosialisasi kurang baik sedangkan penderita skizofrenia yang diberi perlakuan rehabilitasi memiliki kemampuan bersosialisasi lebih baik. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasansehingga dapat disimpulkan Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perubahan tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat pada penderita gangguan jiwa di Desa Nguter, Kabupaten Sukoharjo. Adanya temuan dari penelitian diharapkan diharapkan petugas Puskesmas memberikan perhatian lebih dengan memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat sehingga pengetahuan dan sikap masyarakat tentang gangguan jiwa akan terus bertambah baik. Prosiding Seminar Nasional Fakultas Ilmu Kesehatan ISSN 2460-4143 DAFTAR PUSTAKA Azwar, S (2005), Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Auxilia M, Widyastuti Y, Sumarah. (2010). Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Perawatan Perineum Terhadap Lama Penyembuhan Luka Jahit Perineum Pada Ibu Post Partum. Jurnal. Tidak diterbitkan. Poltekes Kemenkes: Yogyakarta. Darmiastuty, M (2003). Efektivitas metode ceramah Tanya jawab dan simulasi dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu tentang pencegahan dini penyalahgunaan narkoba pada remaja di SLTP 1 Borobudur Kabupaten Magelang. Sekolah Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Semarang. DKK sukoharjo. 2011/2012. Profil Kesehatan Kabupaten.2011. Huriah T, Nisma H (2008). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Reproduksi Oleh Kelompok Sebaya Terhadap Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja Di SMP Negeri 2 Kasihan Bantul Yogyakarta. Jurnal Mutiara medika. Vol.8. Yogyakarta. Jorm.A. 2011. Public knowledge and beliefs about mental disorder. British journal of psychiatry. http://bjp.rcpsych.org/content/177/5/3 96.full.pdf Maramis. 2009. Catatan ilmu kedokteran jiwa edisi 2. Surabaya: Airlangga University Press Niven (2005) Psokologi Kesehatan: Pengantar untuk Perawat Profesional Kesehatan Lain. Edisi 2. Alih Bahasa: Agung Waluyo. Editor Monica Ester. Jakarta: EGC Notoatmodjo (2003). Prinsip-prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: PT. Rineka Cipta Notoatmodjo, S (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta: Jakarta. 99

ISSN 2460-4143 Prosiding Seminar Nasional Fakultas Ilmu Kesehatan Nursalam, 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Jakarta : Salemba Medika Purba. J. (2009) Pengaruh Intervensi Rehabilitasi Terhadap Ketidakmampuan Bersosialisasi Pada Penderita Skizofrenia Yang Dirawat Di Rumah Gangguan Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara. Skripsi, tidak diterbitkan. Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Sumatera Utara. Sadik S., Bradley M, Al-Hasoon S, Jenkins R, Public Perception Of Mental Health in Iraq. International journal of mental health systems. http://www.ijmhs.com/content/4/1/26 Suliha U. (2002). Pendidikan Kesehatan dalam Keperawatan. EGC: Jakarta. Walgito, B. 2003. Psikologi Sosial : Suatu Pengantar, Edisi Revisi. Yogyakarta 100