Oleh Rizki Marysa Iqbal Hilal Eka Sofia Agustina Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Sebagai makhluk hidup manusia dituntut memiliki perilaku yang lebih baik dari

PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI PEMBENTUKKAN KARAKTER SISWA KELAS V SDN NGLETH 1 KOTA KEDIRI

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TUMIJAJAR

BAB I PENDAHULUAN. Masalah, b) Rumusan Masalah, c) Tujuan Penelitian, d) Manfaat Penelitian, e)

Oleh Windi Riani Iqbal Hilal Eka Sofia Agustina Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Upaya pemerintah dalam menanamkan kembali nilai-nilai karakter (luhur) dilatar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Kesusastraan sebagai hasil seni bahasa merupakan hal yang sangat penting bagi

I. PENDAHULUAN. Pendidikan karakter merupakan suatu upaya penanaman nilai-nilai karakter

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) November, 2013 PEMBELAJARAN MENULIS PETUNJUK MELAKUKAN SESUATU DI KELAS VIII SMP NEGERI 02 KOTAGAJAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Atas dasar pemikiran tersebut, pendidikan karakter. dengan metode serta pembelajaran yang aktif.

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA

Prioritas pembangunan nasional sebagaimana yang dituangkan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS MELALUI PENGGUNAAN METODE ESTAFET WRITING

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN. ditarik beberapa kesimpulan dan dirumuskan beberapa saran sebagai berikut.

PENINGKATAN KARAKTER DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMP MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DIPADU TALKING STICK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan dalam mewujudkan sumber

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pengalaman dan pengamatannya terhadap kehidupan. Kehidupan

PEMBELAJARAN MENYUSUN TEKS HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KOTAGAJAH. Oleh

a. Judul Modul Bagian ini berisi nama modul dari suatu mata pelajaran tertentu. b. Petunjuk Umum

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP GLOBAL MADANI BANDAR LAMPUNG. Oleh

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. Problem kemerosotan moral akhir-akhir ini menjangkit pada sebagian

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh: LITA AYU SOFIANA A

I. PENDAHULUAN. yang hidup di dalam masyarakat (Esten, 2013: 2). Sastra berkaitan

KETERKAITAN NILAI, JENJANG KELAS DAN INDIKATOR UNTUK SMP-SMA

PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TUMIJAJAR. Oleh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pengolahan data, pembahasan hasil penelitian yang telah

KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DAN KURIKULUM 2013 PADA MATERI BAHASA INDONESIA TINGKAT SMP DAN SMA

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DALAM PEMBELAJARAN SMA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI RAKYAT DENGAN MODEL QUANTUM TEACHING

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indri Cahyani

BAB III METODE PENELITIAN

Irfani ISSN E ISSN Volume 12 Nomor 1 Juni 2016 Halaman 1-8

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA N 1 PRINGSEWU. Oleh

KEMAMPUAN MENYIMAK WAWANCARA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SEKAMPUNG. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan.

KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN/RESENSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KOTAGAJAH. Oleh

BAB V PENGEMASAN PUISI SEBAGAI BAHAN AJAR. Hasil analisis struktur dan nilai karakter pada buku Antologi Puisi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GADINGREJO. Oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Reni Rasyita Sari Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

BAB 2 LANDASAN TEORI

-Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III-

: Bahasa Indonesia. Kelas VII Kurikulum 2013

NASKAH PUBLIKASI MUATAN DAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PROSES PEMBELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB V PENUTUP. Dari rangkaian pembahasan yang telah dipaparkan di atas,

PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS PROSEDUR KOMPLEKS PADA SISWA KELAS X. Oleh

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Indonesia memerlukan sumber daya manusia dalam jumlah dan mutu yang

IMPLEMENTASI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPS YANG BERORIENTASI PADA PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI SMPN 35 KERINCI ARTIKEL

: Guru Mata Pelajaran PKn di SMA N 1 Cangkringan. 1. Seperti kita ketahui bahwa komponen dari PKn yaitu Civic Knowladge

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dapat dipisahkan dengan proses pembelajaran. Di dalam proses pembelajaran, guru

PENERAPAN MODEL KONTEKSTUAL PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN NILAI KARAKTER BANGSA SISWA

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL HAJI NGETENG DAN KELAYAKANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR. Oleh

PENGUATAN KARAKTER SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PEMBELAJARAN IPA. Anatri Desstya PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

2015 PENERAPAN METODE TIMED PAIR SHARE UNTUK MENUMBUHKAN SIKAP DEMOKRATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

520 Seminar Nasional dan Launching ADOBSI

Bahasa dan Sastra Indonesia

Memahami Budaya dan Karakter Bangsa

BAB I PENDAHULUAN. individu semakin berkembang serta dapat menggali potensi diri. Selain itu,

PENANAMAN KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA SISWA KELAS VII SMP KASATRIYAN 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH. Agus Munadlir Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Wates

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PENGGUNAAN MODEL TIPE CURAH PENDAPAT DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI TENTANG KEINDAHAN ALAM

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY MENGGUNAKAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAB I PENDAHULUAN. Dari ketiga hal tersebut terlihat jelas bahwa untuk mewujudkan negara yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan formal yang mempunyai

PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG. Oleh

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Oleh: Nur Adha Wahyuningsih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

BAB V PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING BERBASIS NILAI-NILAI KARAKTER

BAB I PENDAHULUAN. beberapa pelajar di negeri ini. Fenomena mencontek, tawuran antar pelajar, orang tuanya juga semakin memprihatinkan.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PESERTA DIDIK KELAS V SDN 2 PURWOSARI BABADAN PONOROGO TAHUN PELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2008: 58). Sedangkan menurut Kunandar (2010: 46) PTK dapat juga

PENGEMBANGAN PERENCANAAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAHASA DI SD BERBASIS BUDAYA LOKAL. Oleh Supartinah, M.Hum.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, agama, budaya, dan nilai-nilai yang terumuskan dalam tujuan

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya sangatlah tidak mungkin tanpa melalui proses pendidikan.

PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER OLEH GURU DALAM PEMBELAJARAN PRAKTIK KEJURUAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN KEMBALI BERITA YANG DIDENGAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL ILMIAH MARLINA NPM

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

NILAI-NILAI SIKAP TOLERAN YANG TERKANDUNG DALAM BUKU TEMATIK KELAS 1 SD Eka Wahyu Hidayati

SILABUS PEMBELAJARAN KELAS 1 SEMESTER 1 TEMATIK TEMA 2 KEGEMARANKU SUB TEMA1 PEMBELAJARAN 3

Transkripsi:

PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI SMPN 1 GUNUNGSUGIH Oleh Rizki Marysa Iqbal Hilal Eka Sofia Agustina Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung E-mail : rizki01marysa2@gmail.com Abstract The problem of this research is how does implementation of character education in the process of learning Indonesian Language and Literature in SMP 1 Gunung Sugih. This research aim is to describe the implementation of character education in the proses of learning Indonesian Language and literature in SMPN 1 Gunung Sugih year 2012/2013. The research was designed by descriptive qualitative, data research retrieval was done by using obsevation and documentation. The result of this research indicates that the teaching plan made by the teacher includes intial activity, main activity, and closing activity. The implementation of character education in SMPN 1 Gunung Sugih is not yet maximum. Furthermore, the result of this research indicate there are eight points of character value in the learning of Indonesian language which are religious, honest, tolerant, discipline, creative, environment care, social care and responsible. Keywords: character, education, learning. Abstrak Permasalahan dalam dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan pendidikan karakter pada proses pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMP N 1 Gunung Sugih. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pelaksanaan pendidikan karakter pada proses pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMP N 1 Gunung Sugih tahun ajaran 2012/2013. Penelitian dirancang menggunakan metode deskriptif kualitatif, pengambilan data pada penelitian ini dilakukan menggunakan teknik observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan yang dibuat oleh guru terdiri atas kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Pelaksanaan pendidikan karakter di SMP N 1 Gunung Sugih belum maksimal. Kemudian hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat delapan nilai karakter yang terdapat dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu nilai karakter religius, jujur, toleransi, disiplin, kreatif, menjaga lingkungan, peduli sosial dan tanggung jawab. Kata kunci: karakter, pembelajaran, pendidikan. Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas LampungHalaman 1

PENDAHULUAN Sebagai makhluk hidup manusia dituntut memiliki perilaku yang lebih baik dari makhluk hidup yang lainnya. Oleh sebab itu, perlu adanya pendidikan. Pendidikan pada hakikatnya adalah proses mengubah tingkah laku seseorang. Sejak tahun 2010, pemerintah melalui Kementrian Pendidikan Nasional mencanangkan penerapan pendidikan karakter bagi semua tingkat pendidikan. Program ini dicanangkan karena persoalan yang dihadapi bangsa kita mengenai dunia pendidikan yang dinilai kurang berhasil dalam menghantarkan generasi bangsa menjadi pribadi yang berakhlak. Secara Implisit ditegaskan dalam Pendidikan karakter adalah segala sesuatu yang dilakukan oleh guru yang mampu memengaruhi karakter peserta didik (Elkind dalam Agus, 2011:10). Oleh karena itu sebagai pendidik diharapkan membantu membentuk watak peserta didik agar senantiasa positif, sebab banyak sekali problem remaja terutama pelajar dan mahasiswa yaitu mudah marah dan terprovokasi yang tidak terkendali sehingga berujung pada tawuran antarpelajar atau tawuran antarmahasiswa, seperti yang seringkali diberitakan di televisi dan media cetak. Pendidikan karakter memadukan dan mengoptimalkan kegiatan pendidikan informal lingkungan keluarga dengan pendidikan formal di sekolah. Dalam hal ini, waktu belajar peserta didik di sekolah perlu dioptimalkan agar peningkatan mutu hasil belajar dapat dicapai, terutama dalam pembentukan karakter peserta didik. Terdapat delapan belas nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa yaitu; religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli sosial dan peduli lingkungan, serta tanggung jawab (Kemendiknas dalam Endah 2012:32). Pendidikan karakter dapat diimplementasikan di sekolah melalui beberapa stategi dan pendekatan yang meliputi, pengintegrasian nilai dan etika pada setiap mata pelajaran, nilai positif yang ditanamkan kepala sekolah, guru, dan orangtua, pembiasaan dan latihan, pemberian contoh teladan, penciptaan suasana berkarakter di sekolah, dan pembudayaan. Menurut Yunus Abidin (2012: 5) pembelajaran bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai serangkaian aktivitas yang dilakukan siswa untuk mencapai keterampilan berbahasa tertentu. Dalam pembelajaran membaca pemahaman misalnya, siswa diharapkan mampu memahami isi bacaan. Siswa seharusnya melakukan serangkaian aktivitas yang dapat menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran. Aktivitas yang dilakukan siswa sangat beragam bergantung pada strategi membaca yang diterapkan guru dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hal yang telah diuraikan di atas, penulis meneliti pelaksanaan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas LampungHalaman 2

pendidikan karakter pada proses pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMP N 1 Gunung Sugih tahun ajaran 2012/2013. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah favorit di Gunung Sugih, dan letak sekolahan yang sangat strategis sehingga menjadi pusat perhatian masyarakat sekitarnya. Oleh karena itu, penulis tertarik meneliti pendidikan karakter pada proses pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMP N 1 Gunung Sugih tahun ajaran 2012/2013. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Menurut Arikunto (2010: 3) penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau lainlain yang sudah disebutkan yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Dalam metode penelitian ini metode deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan pelaksaan pendidikan karakter pada proses pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMP Negeri 1 Gunung Sugih tahun ajaran 2012/2013. Sumber data pada penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia siswa kelas VIII SMPN 1 Gunung Sugih. Kegiatan pembelajaran itu berupa apa dan bagaimana guru mentransfer pendidikan karakter tersebut dalam aktivitas siswa dan proses pembelajaran. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui metode observasi, dan dokumentasi. Observasi pada penelitian ini dilakukan secara langsung, peneliti datang ke lokasi penelitian yaitu SMPN 1 Gunung sugih untuk mencari data melalui pengamatan dengan cara merasakan, melihat, dan mendengar terhadap situasi dan kondisi yang ada untuk mendapatkan kebenaran dan kenyataan yang terjadi. Pada saat pengamatan, peneliti juga mendokumentasikan pelaksanaan pembelajaran. Pengamatan dilakukan untuk menggali data atau informasi dari sumber data yang berupa tempat tau lokasi, peristiwa, benda dan rekaman gambar. Peneliti datang kelokasi penelitian yaitu di SMPN 1 Gunung Sugih, melihat pelaksanaan pendidikan karakter dengan cara pengamatan (dengan lembar pengamatan). Sebelum menyusun lembar pengamatan, terlebih dahulu dirumuskan aspek kegiatan yang dilakukan. Aspek kegiatan dirumuskan dalam bentuk perilaku peserta didik di kelas. Pengamatan dilakukan terusmenerus dan tidak diperlukan penilaian dalam bentuk tes tertulis. Penelitian ini dilakukan pada saat proses pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas VIII. Selain itu, dalam penelitian ini peneliti juga menggunakan alat bantu berupa rekaman. Tenkik analisis data dilakukan dengan cara sebagai berikut. 1. Mengamati dengan seksama seluruh aktivitas belajar mengajar antara guru dengan siswa di kelas. 2. Menganalisis pelaksanaan pendidikan karakter pada proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru berdasarkan lembar pencatatan pembentukan karakter siswa. Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas LampungHalaman 3

dilaksanakan pada subjek penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN antara guru bidang studi Bahasa Indonesia dan siswa kelas VIII di SMP Hasil Pelaksanaan Pendidikan Negeri 1 Gunung Sugih terdapat 8 nilai Karakter karakter dari 18 nilai karakter yang ada di Kementerian Pendidikan Nasional. Delapan nilai karakter tersebut yaitu religius, jujur, toleransi, disiplin, kreatif, menjaga lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Hasil penelitian pelaksanaan pendidikan delapan nilai karakter diuraikan pada bagian pembahasan di bawah ini. Pendidikan karakter pada proses pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, yakni pada kelas VIII SMP Negeri 1 Gunung Sugih. Hal-hal yang diteliti meliputi kegiatan pembelajaran berupa apa dan bagaimana guru mentransfer pendidikan karakter tersebut dalam aktivitas siswa dan proses pembelajaran. Pelaksanaan pendidikan karakter pada penelitian ini dilakukan di SMPN 1 Gunung Sugih kelas VIII A. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2013. Guru bidang studi Bahasa Indonesia yang mengajar siswa kelas VIII A SMPN 1 Gunung Sugih yaitu Ibu Nurbaiti, S.Pd. Seorang guru lulusan STKIP PGRI Kota Bumi. Pada penelitian ini siswa kelas VIII A SMPN 1 Gunung Sugih tahun pelajaran 2012/2013 berjumlah 27 siswa. Dengan jumlah siswa laki-laki 4 orang dan jumlah siswa perempuan 23 orang. Hasil Pendidikan karakter diintegrasikan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia melalui materi pembelajaran Bahasa Indonesia yang meliputi empat keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, menulis, dan membaca. Materi-materi yang dideskripsikan disini yaitu materi tentang mengidentifikasikan karakter tokoh dalam novel, menyampaikan pendapat dalam berdiskusi, membaca teks berita, dan menulis puisi bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai pendidikan karakter yang Pembahasan Pelaksanaan Pendidikan Karakter Pada bagian ini disajikan pembahasan mengenai hasil penelitian mengenai pelaksanaan pendidikan karakter pada proses pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, yakni pada kelas VIII SMP Negeri 1 Gunung Sugih. Hal-hal yang diteliti meliputi kegiatan pembelajaran berupa apa dan bagaimana guru mentranser pendidikan karakter tersebut dalam aktivitas siswa dan proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pendidikan karakter pada proses pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMPN 1 Gunung Sugih. Metode penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah aktivitas belajar antara guru dan siswa, aktivitas belajar berupa bagaimana cara guru mentranfer pendidikan karakter tersebut kepada siswa. Objek penelitian ini adalah pelaksanaan pendidikan karakter pada proses pembelajaran bahasa dansastra Indonesia berdasarkan nilai-nilai karakter pada kelas VIII SMPN 1 Gunung Sugih. Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas LampungHalaman 4

Menurut Heri Gunawan (2012: 17) meliputi empat keterampilan berbahasa Pendidikan karakter bertujuan yaitu menyimak, berbicara, menulis, membentuk dan membangun pola pikir, dan membaca. Materi-materi yang sikap, dan perilaku peserta didik agar dideskripsikan disini yaitu materi menjadi pribadi yang positif, berakhlak tentang mengidentifikasikan karakter karimah, berjiwa luhur, dan tokoh dalam novel, menyampaikan bertanggung jawab. Dalam pendapat dalam berdiskusi, membaca pembelajaran bahasa dan sastra teks berita, dan menulis puisi bebas. Indonesia, pendidikan karakter dapat a. Pembelajaran diintegrasikan dalam proses Mengidentifikasikan Karakter pembelajaran itu sendiri melalui bahan Tokoh dalan Novel ajar yang meliputi empat keterampilan Pembelajaran mengidentifikasikan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, karakter tokoh dalam novel merupakan membaca, dan menulis. Materi-materi salah satu pembelajaran kesastraan pada yang dideskripsikan pada penelitian ini mata pelajaran Bahasa Indonesia yang yakni pembelajaran mengidentifikasikan karakter novel semester 2 dalam Standar Kompetensi remaja yang dibacakan mendengarkan. Pelajaran ini berguna (mendengarkan), pembelajaran untuk melatih siswa agar dapat menyampaikan persetujuan, sanggahan, mengidentifikasikan karakter tokoh dan penolakan, pendapat dalan diskusi novel remaja yang dibacakan. diserati dengan bukti atau alasan (berbicara), pembelajaran membacakan teks berita dengan intonasi yang tepat serta artikulasi dan volume suara yang jelas (membaca), dan pembelajaran menulis puisi bebas dengan memperhatikan unsur persajakan (menulis). Pembahasan Pelaksaan Karakter Religius Karakter religius merupakan sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, mensyukuri keberadaan bahasa indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana memahami dan menyajikan informasi lisan dan tulisan. Berdasarkan hasil penelitian, Pelaksanaan pendidikan karakter dalam pembelajaran Bahasa Indonesia diintegrasikan melalui materi pembelajaran Bahasa Indonesia yang Hasil observasi pelaksaan pendidikan karakter selama pembelajaran mengidentifikasikan karakter tokoh dalam novel berlangsung secara keseluruhan sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang disusun oleh guru melalui RPP. Kegiatan pembelajaran meliputi pra pembelajaran, kegiatan inti pembelajaran, dan penutup. Dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, pendidikan karakter dapat diintegrasikan dalam proses pembelajaran itu sendiri melalui bahan ajar yang meliputi empat keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis serta nilai yang terdapat di dalam karya sastra. Nilainilai yang tersirat dari karya sastra pada umumnya adalah nilai-nilai religius, nilai moral, nilai social, dan nilai etika, serta estetika. Dalam konteks pembelajaran bahasa dan sastra Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas LampungHalaman 5

Indonesia, guru dapat menanamkan nilai-nilai tersebut melalui apresiasi karya sastra. Dalam proses pembelajaran guru harus menyampaikan hal tersebut agar siswa dapat membedakan mana yang baik dan yang buruk. Kegiatan pra pembelajaran terdapat dua kegiatan pokok yang harus dilakukan oleh seorang guru, yaitu mempersiapkan siswa untuk belajar dan melakukan kegiatan apersepsi. Sebelum memulai pelajaran guru dan siswa membaca doa terlebih dahulu. b. Pembelajaran Menyampaikan Pendapat dalam Berdiskusi Pembelajaran menyampaikan pendapat dalam berdiskusi merupakan salah satu pembelajaran kebahasaan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yang semester 2 dalam Standar Kompetensi berbicara. Pelajaran ini berguna untuk melatih siswa menyampaikan persetujuan, sanggahan, dan penolakan pendapat dalam diskusi disertai dengan bukti atau alasan. Hasil observasi pelaksaan pendidikan karakter selama pembelajaran menyampaikan pendapat dalam berdiskusi berlangsung secara keseluruhan sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang disusun oleh guru melalui RPP. Kegiatan pembelajaran meliputi pra pembelajaran, kegiatan inti pembelajaran, dan penutup. Dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, pendidikan karakter dapat diintegrasikan dalam proses pembelajaran itu sendiri melalui bahan ajar yang meliputi empat keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis serta nilai yang terdapat di dalam karya sastra. Nilainilai yang tersirat dari karya sastra pada umumnya adalah nilai-nilai religius, nilai moral, nilai social, dan nilai etika, serta estetika. Dalam konteks pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, guru dapat menanamkan nilai-nilai tersebut melalui apresiasi karya sastra. Dalam proses pembelajaran guru harus menyampaikan hal tersebut agar siswa dapat membedakan mana yang baik dan yang buruk. Kegiatan pra pembelajaran terdapat dua kegiatan pokok yang harus dilakukan oleh seorang guru, yaitu mempersiapkan siswa untuk belajar dan melakukan kegiatan apersepsi. Sebelum memulai pelajaran guru dan siswa membaca doa terlebih dahulu. c. Pembelajaran Membaca Teks Berita Pembelajaran membaca teks berita kebahasaan pada mata pelajaran Bahasa kelas VIII semester 2 dalam Standar Kompetensi membaca. Pelajaran ini berguna untuk melatih siswa membacakan teks berita dengan intonasi yang tepat serta artikulasi dan volume suara yang jelas. Hasil observasi pelaksaan pendidikan karakter selama pembelajaran membaca teks berita berlangsung secara keseluruhan sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang disusun oleh guru melalui RPP. Kegiatan pembelajaran meliputi pra pembelajaran, kegiatan inti pembelajaran, dan penutup. Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas LampungHalaman 6

Dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, pendidikan karakter dapat diintegrasikan dalam proses pembelajaran itu sendiri melalui bahan ajar yang meliputi empat keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis serta nilai yang terdapat di dalam karya sastra. Nilainilai yang tersirat dari karya sastra pada umumnya adalah nilai-nilai religius, nilai moral, nilai social, dan nilai etika, serta estetika. Dalam konteks pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, guru dapat menanamkan nilai-nilai tersebut melalui apresiasi karya sastra. Dalam proses pembelajaran guru harus menyampaikan hal tersebut agar siswa dapat membedakan mana yang baik dan yang buruk. d. Pembelajaran Menulis Puisi Bebas Pembelajaran menulis puisi bebas kesastraan pada mata pelajaran Bahasa kelas VIII semester 2 dalam Standar Kompetensi menulis. Pelajaran ini berguna untuk melatih siswa agar dapat menulis puisi bebas dengan memperhatikan unsur persajakan. Hasil observasi pelaksaan pendidikan karakter selama pembelajaran menulis puisi bebas berlangsung secara keseluruhan sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang disusun oleh guru melalui RPP. Kegiatan pembelajaran meliputi pra pembelajaran, kegiatan inti pembelajaran, dan penutup. Dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, pendidikan karakter dapat diintegrasikan dalam proses pembelajaran itu sendiri melalui bahan ajar yang meliputi empat keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis serta nilai yang terdapat di dalam karya sastra. Nilainilai yang tersirat dari karya sastra pada umumnya adalah nilai-nilai religius, nilai moral, nilai social, dan nilai etika, serta estetika. Dalam konteks pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, guru dapat menanamkan nilai-nilai tersebut melalui apresiasi karya sastra. Dalam proses pembelajaran guru harus menyampaikan hal tersebut agar siswa dapat membedakan mana yang baik dan yang buruk. Pembahasan Pelaksanaan Karakter Jujur Karakter jujur merupakan perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. Berdasarkan hasil penelitian, Pelaksanaan pendidikan karakter dalam pembelajaran Bahasa Indonesia diintegrasikan melalui materi pembelajaran Bahasa Indonesia yang meliputi empat keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, menulis, dan membaca. Materi-materi yang dideskripsikan disini yaitu materi tentang mengidentifikasikan karakter tokoh dalam novel, menyampaikan pendapat dalam berdiskusi, membaca teks berita, dan menulis puisi bebas. a. Pembelajaran Mengidentifikasikan Karakter Tokoh dalam Novel Pembelajaran mengidentifikasikan karakter tokoh dalam novel merupakan salah satu pembelajaran kesastraan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yang semester 2 dalam Standar Kompetensi mendengarkan. Pelajaran ini berguna untuk melatih siswa agar dapat Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas LampungHalaman 7

mengidentifikasikan karakter tokoh novel remaja yang dibacakan. Dalam proses pelaksanaan pendidikan karakter mengidentifikasikan karakter tokoh dalam novel, menyampaikan pendapat dalam berdiskusi, membaca teks berita, dan menulis puisi bebas peneliti menggunakan acuan instrumen observasi lembar pencatatan pembentukan karakter siswa untuk mencatat aktivitas yang dilakukan guru dalam melaksanakan pendidikan karakter saat pembelajaran berlangsung. Instrumen tersebut digunakan sebagai pedoman dalam mendeskripsikan nilainilai karakter dan pelaksanaan pendidikan karakter. Hasil observasi pelaksaan pendidikan karakter selama pembelajaran mengidentifikasikan karakter tokoh dalam novel berlangsung secara keseluruhan sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang disusun oleh guru melalui RPP. Kegiatan pembelajaran meliputi pra pembelajaran, intipembelajaran, dan penutup.pada Kegiatan inti pembelajaran meliputi beberapa kegiatan pokok yaitu menguasai materi pembelajaran, strategi pembelajaran, pemanfataan mediapembelajaran. Pembelajaran mengidentifikasikan karakter tokoh dalam novel guru menggunakan strategi pembelajaran dengan metode diskusi. Melalui kegiatan berdiskusi dalam mengidentifikasi karakter tokoh novel siswa dibiasakan untuk jujur yaitu tidak menyontek kelompok lain dan melalui kegiatan kelompok siswa juga dibiasakan untuk jujur yakni mengatakan hal-hal yang diketahuinya dan tidak mengatakan hal-hal yang tidak diketahuinya dalam berdiskusi.kegiatan ini dilakukan untuk membiasakan siswa menjadikan dirinya sebagai orang yang dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. b. Pembelajaran Menyampaikan Pendapat dalam Berdiskusi Pembelajaran menyampaikan pendapat dalam berdiskusi merupakan salah satu pembelajaran kebahasaan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yang semester 2 dalam Standar Kompetensi berbicara. Pelajaran ini berguna untuk melatih siswa menyampaikan persetujuan, sanggahan, dan penolakan pendapat dalam diskusi disertai dengan bukti. Kegiatan pembelajaran meliputi pra pembelajaran, kegiatan inti pembelajaran dan penutup.pada Kegiatan inti pembelajaran meliputi beberapa kegiatan pokok yaitu menguasai materi pembelajaran, strategi pembelajaran, pemanfataan media pembelajaran. Pada pembelajaran menyampaikan pendapat dalam berdiskusi, siswa melalui kegiatas berdiskusi dibiasakan untuk jujur dalam bekerja sama yaitu dengan tidak menyontek kelompok lain. c. Pembelajaran Membaca Teks Berita Pembelajaran membaca teks berita kebahasaan pada mata pelajaran Bahasa kelas VIII semester 2 dalam Standar Kompetensi membaca. Pelajaran ini berguna untuk melatih siswa membacakan teks berita dengan intonasi yang tepat serta artikulasi dan volume suara yang jelas. Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas LampungHalaman 8

d. Pembelajaran Menulis Puisi Pembelajaran menulis puisi bebas kesastraan pada mata pelajaran Bahasa kelas VIII semester 2 dalam Standar Kompetensi menulis. Pelajaran ini berguna untuk melatih siswa agar dapat menulis puisi bebas dengan memperhatikan unsur persajakan. Pembahasan Pelaksanaan Karakter Toleransi Toleransi merupakan sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. Berdasarkan hasil penelitian, Pelaksanaan pendidikan karakter dalam pembelajaran Bahasa Indonesia diintegrasikan melalui materi pembelajaran Bahasa Indonesia yang meliputi empat keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, menulis, dan membaca. Materi-materi yang dideskripsikan disini yaitu materi tentang mengidentifikasikan karakter tokoh dalam novel, menyampaikan pendapat dalam berdiskusi, membaca teks berita, dan menulis puisi bebas. a. Pembelajaran Mengidentifikasikan Karakter Tokoh dalam Novel Pembelajaran mengidentifikasikan karakter tokoh dalam novel merupakan salah satu pembelajaran kesastraan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yang semester 2 dalam Standar Kompetensi mendengarkan. Pelajaran ini berguna untuk melatih siswa agar dapat mengidentifikasikan karakter tokoh novel remaja yang dibacakan. b. Pembelajaran Menyampaikan Pendapat dalam Berdiskusi Pembelajaran menyampaikan pendapat dalam berdiskusi merupakan salah satu pembelajaran kebahasaan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yang semester 2 dalam Standar Kompetensi berbicara. Pelajaran ini berguna untuk melatih siswa menyampaikan persetujuan, sanggahan, dan penolakan pendapat dalam diskusi disertai dengan bukti atau alasan. c. Pembelajaran Membaca Teks Pembelajaran membaca teks berita kebahasaan pada mata pelajaran Bahasa kelas VIII semester 2 dalam Standar Kompetensi membaca. Pelajaran ini berguna untuk melatih siswa membacakan teks berita dengan intonasi yang tepat serta artikulasi dan volume suara yang jelas. Dalam kegiatan membaca teks berita akan terbentuk toleransi yakni saling menghargai dalam mengemukakan penilaian hasil bacaan teks berita tanpa memandang perbedaan. Kegiatan ini dilakukan untuk membiasakan siswa menjadikan dirinya sebagai orang yang dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. d.pembelajaran Menulis Puisi Pembelajaran menulis puisi bebas kesastraan pada mata pelajaran Bahasa kelas VIII semester 2 dalam Standar Kompetensi menulis. Pelajaran ini berguna untuk melatih siswa agar dapat menulis puisi bebas dengan memperhatikan unsur persajakan. Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas LampungHalaman 9

Pembahasan Pelaksanaan Karakter c. Pembelajaran Membaca Teks Tanggung Jawab Berita Tanggung jawab merupakan sikap dan Pembelajaran membaca teks berita perilaku untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia kebahasaan pada mata pelajaran Bahasa lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, kelas VIII semester 2 dalam Standar budaya). Pelaksanaan pendidikan Kompetensi membaca. Pelajaran ini karakter dalam pembelajaran Bahasa berguna untuk melatih siswa Indonesia diintegrasikan melalui materi membacakan teks berita dengan intonasi pembelajaran Bahasa Indonesia yang yang tepat serta artikulasi dan volume meliputi empat keterampilan berbahasa suara yang jelas. yaitu menyimak, berbicara, menulis, d. Pembelajaran Menulis Puisi Bebas dan membaca. Materi-materi yang Pembelajaran menulis puisi bebas dideskripsikan disini yaitu materi tentang mengidentifikasikan karakter kesastraan pada mata pelajaran tokoh dalam novel, menyampaikan Bahasa Indonesia yang terdapat pada pendapat dalam berdiskusi, membaca silabus kelas VIII semester 2 dalam teks berita, dan menulis puisi bebas. Standar Kompetensi menulis. Pelajaran a. Pembelajaran ini berguna untuk melatih siswa agar Mengidentifikasikan Karakter dapat menulis puisi bebas dengan Tokoh dalam Novel memperhatikan unsur persajakan. Pembelajaran mengidentifikasikan Hasil observasi pelaksaan pendidikank karakter tokoh dalam novel merupakan karakter selama pembelajaran menulis salah satu pembelajaran kesastraan pada puisi bebas berlangsung secara mata pelajaran Bahasa Indonesia yang keseluruhan sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang disusun oleh guru semester 2 dalam Standar Kompetensi melalui RPP. Kegiatan pembelajaran mendengarkan. Pelajaran ini berguna meliputi pra pembelajaran, kegiatan inti untuk melatih siswa agar dapat pembelajaran dan penutup. mengidentifikasikan karakter tokoh novel remaja yang dibacakan. b. Pembelajaran Menyampaikan SIMPULAN DAN SARAN Pendapat dalam Berdiskusi Simpulan Pembelajaran menyampaikan pendapat Berdasarkan hasil penelitian di SMP N dalam berdiskusi merupakan salah satu 1 Gunung Sugih tahun ajaran pembelajaran kebahasaan pada mata 2012/2013 dan analisis penulis, dapat pelajaran Bahasa Indonesia yang disimpulkan bahwa pelaksanaan pendidikan karakter pada proses semester 2 dalam Standar Kompetensi pembelajaran Bahasa Indonesia kelas berbicara. Pelajaran ini berguna untuk VIII SMP N 1Gunung Sugih terdiri atas melatih siswa menyampaikan 1. Perencanaan Pembelajaran Bahasa persetujuan, sanggahan, dan penolakan Indonesia yang dibuat oleh guru pendapat dalam diskusi disertai dengan merupakan RPP formal yang terdiri bukti atau alasan. atas kegiatan awal, kegiatan inti, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas LampungHalaman 10

dan kegiatan penutup. Pada Pada pembelajaran Bahasa Indonesia kegiatan inti terdiri atas eksplorasi, dalam penelitian ini, penulis meneliti elaborasi dan konfirmasi. Tetapi empat materi yang berhubungan dengan masih terdapat beberapa aspek yang kebahasaan dan kesastraan yaitu kurang sempurna seperti rencana pembelajaran mengidentifikasikan kegiatan, pemanfaatan media, dan karakter tokoh dalam novel, menutup pelajaran perlu pembelajaran menyampaikan pendapat diperhatikan lagi. dalam berdiskusi, pembelajaran 2. Pelaksanaan pendidikan karakter di membaca teks berita, dan pembelajaran SMP N 1 Gunung Sugih yaitu menulis puisi bebas. memasukkan pendidikan karakter Jadi, Keempat pembelajaran tersebut pada proses belajar mengajar di sangat berbeda proses belajar dalam kelas meliputi aktivitas guru mengajarnya. Pada pembelajaran dan aktivitas siswa di kelas. mengidentifikasikan karakter tokoh Aktivitas tersebut berupa berdoa yaitu pada aspek mendengarkan, sebelum dan memulai pelajaran, pembelajaran menyampaikan pendapat mengucap salam sebelum dan dalam berdiskusi yaitu pada aspek sesudah pembelajaran, larangan berbicara, pembelajaran membaca teks menyontek, pembentukkan berita pada aspek membaca, dan kelompok belajar tanpa pembelajaran menulis puisi bebas pada membedakan agama dan suku, aspek menulis. mendengarkan teman yang sedang Saran berbicara, menghargai pendapat Berdasarkan hasil penelitian yang orang yang berbeda, mengecek dilakukan, saran yang disimpulkan oleh kehadiran siswa, mengerjakan tugas peneliti yaitu sebagai berikut. tepat waktu, melaksanakan 1. Kepada guru bidang studi Bahasa peraturan, menciptakan sesuatu hal Indonesia khususnya guru yang yang baru, berfikir untuk menjadi objek penelitian, hendaknya menghasilka ide-ide yang baru, lebih memahami mengenai cara membersihkan papan tulis, mengimplementasikan pendidikan menolong teman menghadapi karakter pada proses pembelajaran kesusahan, memberikan solusi agar karakter siswa dapat benarbenar dalam suatu permasalahan, terbentuk sesuai dengan nilai- pelaksanaan tugas piket secara nilai karakter bangsa yang terdapat teratur, dan melaksanakan tugas dalam kementriaan pendidikan yang diberikan. nasional. 3. Hasil penelitian menunjukkan 2. Kepada peneliti yang akan meneliti bahwa terdapat delapan nilai mengenai pendidikan karakter karakter yang terdapat dalam diharapkan pada penelitian pembelajaran Bahasa Indonesia di selanjutnya dapat menindaklanjuti SMP N 1 Gunung Sugih yaitu nilai penelitian ini, dan memilih materi karakter religius, jujur, toleransi, yang lebih bervariasi sesuai dengan disiplin, kreatif, menjaga perkembangan kurikulum di sekolah lingkungan, peduli sosial dan pada saat ini sehingga hasil yang tanggung jawab. diperoleh lebih kaya dan beragam. Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas LampungHalaman 11

di Sekolah. Yogyakarta: Ar-Ruzz DAFTAR PUSTAKA Media. Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung: PT Refika Aditama. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Gunawan, Heri. 2012. Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi. Bandung: Alfabeta. Sulistyowati, Endah. 2012. Implementasi Kurikulum Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Citra Aji Paramana. Fitri, Agus Zaenul. 2011. Pendidikan Karakter Berbasis Nilai dan Etika Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas LampungHalaman 12