BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Tujuan



dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bab II Landasan teori

BAB II DASAR TEORI. Bab 2 Dasar Teori Teknologi Radio Over Fiber

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Simulasi MIMO-OFDM Pada Sistem Wireless LAN. Warta Qudri /

Analisa Kinerja Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) Berbasis Perangkat Lunak

Jurnal JARTEL (ISSN (print): ISSN (online): ) Vol: 3, Nomor: 2, November 2016

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi dari penelitian ini diskemakan dalam bentuk flowchart seperti tampak

TUGAS AKHIR PEMODELAN DAN SIMULASI ORTHOGONAL FREQUENCY AND CODE DIVISION MULTIPLEXING (OFCDM) PADA SISTEM KOMUNIKASI WIRELESS OLEH

STUDI PERANCANGAN SISTEM RoF-OFDM POLARISASI TIDAK SEIMBANG MENGGUNAKAN MODULASI QPSK DAN QAM

Gambar 1.1 Pertumbuhan global pelanggan mobile dan wireline [1].

BAB II ORTHOGONAL FREQUENCY DIVISION MULTIPLEXING (OFDM) (multicarrier) yang saling tegak lurus (orthogonal). Pada prinsipnya, teknik OFDM

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kebutuhan manusia untuk dapat berkomunikasi di segala tempat,

ANALISIS UNJUK KERJA TEKNIK MIMO STBC PADA SISTEM ORTHOGONAL FREQUENCY DIVISION MULTIPLEXING

SIMULASI MODULASI OFDM - BPSK BERDASARKAN STANDAR IEEE G

BAB III PEMODELAN MIMO OFDM DENGAN AMC

ABSTRAK. 2. PERENCANAAN SISTEM DAN TEORI PENUNJANG Perencanaan sistem secara sederhana dalam tugas akhir ini dibuat berdasarkan blok diagram berikut:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Konsep global information village [2]

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. kebutuhan informasi suara, data (multimedia), dan video. Pada layanan

ANALISIS KINERJA SISTEM KOOPERATIF BERBASIS MC-CDMA PADA KANAL RAYLEIGH MOBILE DENGAN DELAY DAN DOPPLER SPREAD

KINERJA SISTEM MULTIUSER DETECTION SUCCESSIVE INTERFERENCE CANCELLATION MULTICARRIER CDMA DENGAN MODULASI M-QAM

PENGUJIAN TEKNIK FAST CHANNEL SHORTENING PADA MULTICARRIER MODULATION DENGAN METODA POLYNOMIAL WEIGHTING FUNCTIONS ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kebutuhan manusia untuk dapat berkomunikasi di segala tempat,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Balakang 1.2. Perumusan Masalah

Perancangan dan Implementasi Prosesor FFT 256 Titik-OFDM Baseband 1 Berbasis Pengkodean VHDL pada FPGA

BAB IV PEMODELAN SIMULASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA ORTHOGONAL FREQUENCY DIVISION MULTIPLEXING PADA SISTEM DVB-T (DIGITAL VIDEO BROADCASTING TERRESTRIAL)

SIMULASI PERBANDINGAN KINERJA MODULASI M-PSK DAN M-QAM TERHADAP LAJU KESALAHAN DATA PADA SISTEM ORTHOGONAL FREQUENCY DIVISION MULTIPLEXING (OFDM)

Analisis Throughput Pada Sistem MIMO dan SISO ABSTRAK

TUGAS AKHIR UNJUK KERJA MIMO-OFDM DENGAN ADAPTIVE MODULATION AND CODING (AMC) PADA SISTEM KOMUNIKASI NIRKABEL DIAM DAN BERGERAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Analisis Penanggulangan Inter Carrier Interference di OFDM Menggunakan Zero Forcing Equalizer

STUDI BIT ERROR RATE UNTUK SISTEM MC-CDMA PADA KANAL FADING NAKAGAMI-m MENGGUNAKAN EGC

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan teknik penjamakan dapat mengefisienkan transmisi data. Pada

OFDM : Orthogonal Frequency Division Multiplexing

TUGAS AKHIR ANALISIS BER OFDM DENGAN MENGGUNAKAN LOW-DENSITY PARITY-CHECK (LDPC) PADA SISTEM DVB-T (DIGITAL VIDEO BROADCASTING TERRESTRIAL)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM ORTHOGONAL FREQUENCY DIVISION MULTIPLEXING (OFDM) DENGAN MENGGUNAKAN DSK-TMS320C6713

BAB III PEMODELAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM ORTHOGONAL FREQUENCY DIVISION MULTIPLEXING (OFDM) DENGAN MENGGUNAKAN DSK-TMS320C6713

Simulasi Dan Analisa Efek Doppler Terhadap OFDM Dan MC-CDMA

ANALISIS PENANGGULANGAN INTER-CARRIER INTERFERENCE PADA TEKNOLOGI OFDM DENGAN METODE M-TAPS MINIMUM MEAN-SQUARE- ERROR PADA MODULASI QPSK

SIMULASI TEKNIK MODULASI OFDM QPSK DENGAN MENGGUNAKAN MATLAB

PERHITUNGAN BIT ERROR RATE PADA SISTEM MC-CDMA MENGGUNAKAN GABUNGAN METODE MONTE CARLO DAN MOMENT GENERATING FUNCTION.

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011

Unjuk kerja Trellis Code Orthogonal Frequency Division Multiplexing (TCOFDM) pada kanal Multipath Fading (Andreas Ardian Febrianto)

1. BAB I PENDAHULUAN

PERBANDINGAN KINERJA ANTARA OFDM DAN OFCDM PADA TEKNOLOGI WiMAX

Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

Pengaruh Modulasi M-Psk Pada Unjuk Kerja Sistem Orthogonal Frequency Division Multiplexing (Ofdm)

Pengembangan Universal Audio Scrambler Menggunakan Teknik Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM)

KINERJA SISTEM OFDM MELALUI KANAL HIGH ALTITUDE PLATFORM STATION (HAPS) LAPORAN TUGAS AKHIR. Oleh: YUDY PUTRA AGUNG NIM :

ANALISIS MODEM AKUSTIK OFDM MENGGUNAKAN TMS320C6416 PADA LINGKUNGAN KANAL BAWAH AIR

BAB I PENDAHULUAN. Seluruh mata rantai broadcasting saat ini mulai dari proses produksi

Fitur Utama OFDM dan OFDMA. bagi Jaringan Komunikasi Broadband

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Penggunaan Spektrum Frekuensi [1]

PENGARUH MODULASI M-PSK PADA UNJUK KERJA SISTEM ORTHOGONAL FREQUENCY DIVISION MULTIPLEXING (OFDM)

Bit Error Rate pada Sistem MIMO MC-CDMA dengan Teknik Alamouti-STBC

BAB I PENDAHULUAN. 500 KHz. Dalam realisasi modulator BPSK digunakan sinyal data voice dengan

ANALISIS UNJUK KERJA CODED OFDM MENGGUNAKAN KODE CONVOLUTIONAL PADA KANAL AWGN DAN RAYLEIGH FADING

IEEE g Sarah Setya Andini, TE Teguh Budi Rahardjo TE Eko Nugraha TE Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta

BAB IV SIMULASI DAN UNJUK KERJA MODULASI WIMAX

LOGO IMPLEMENTASI MODULASI DAN DEMODULASI M-ARY QAM PADA DSK TMS320C6416T

Perancangan dan Pengujian Desain Sinkronisasi Waktu dan Frekuensi

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI HALAMAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

Analisa Sistem DVB-T2 di Lingkungan Hujan Tropis

BAB I PENDAHULUAN. 1 Latar Belakang

MODUL DIGITAL SIGNAL PROCESSING TMS320C6731 SEBAGAI MODEM BERBASIS SIMULINK

LAPORAN SKRIPSI ANALISIS UNJUK KERJA MODULASI EKSTERNAL OPTIS DALAM MODEL DETEKSI KOHEREN PADA SISTEM BASEBAND OVER FIBER

Tekno Efisiensi Jurnal Ilmiah KORPRI Kopertis Wilayah IV, Vol 1, No. 1, Mei 2016

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi nirkabel mulai dari generasi 1 yaitu AMPS (Advance Mobile Phone

BAB II KONSEP DASAR. 2.1 Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM)

Analisis Unjuk Kerja Decision Feedback Equalizer Pada Sistem SCFDMA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

IMPLEMENTASI MULTIPATH FADING RAYLEIGH MENGGUNAKAN TMS320C6713

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN SIMULASI

KINERJA TEKNIK SINKRONISASI FREKUENSI PADA SISTEM ALAMOUTI-OFDM

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISA KINERJA SISTEM KOOPERATIF BERBASIS MC- CDMA PADA KANAL RAYLEIGH MOBILE DENGAN DELAY DAN DOPPLER SPREAD

Analisa Power Spectral Density pada Sistem Orthogonal Wavelet Division Multiplexing Berbasis Wavelet Packet

BAB III DISCRETE FOURIER TRANSFORM SPREAD OFDM

BAB I 1.1 Latar Belakang

STUDI OFDM PADA KOMUNIKASI DIGITAL PITA LEBAR

BAB IV HASIL SIMULASI DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Analisis Kinerja Jenis Modulasi pada Sistem SC-FDMA

KINERJA AKSES JAMAK OFDM-CDMA

ANALISA KINERJA ESTMASI KANAL DENGAN INVERS MATRIK PADA SISTEM MIMO. Kukuh Nugroho 1.

Presentasi Tugas Akhir

Analisis Unjuk Kerja Convolutional Code pada Sistem MIMO MC-DSSS Melalui Kanal Rayleigh Fading

LAMPIRAN PEDOMAN PENGGUNAAN ALAT

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Radio Over Fiber (RoF) merupakan teknologi dimana sinyal microwave (listrik) didistribusikan menggunakan media dan komponen optik. Sinyal listrik digunakan untuk memodulasikan sumber optik. Keuntungan utama dari RoF adalah kemampuannya untuk mengkonsentrasikan perangkat frekuensi tinggi yang mahal pada suatu lokasi sentral sehingga memungkinkan penggunaan remote site yang lebih sederhana [1]. Salah satu implementasi RoF adalah pada jaringan wireless LAN. Wireless LAN berkembang sangat cepat karena banyaknya produksi gadget dan perangkat telekomunikasi yang portable dewasa ini. Pengguna jaringan wireless LAN pun semakin bertambah. Namun bertambahnya pelanggan yang menggunakan teknologi wireless, memunculkan masalah keterbatasan bandwidth. Hal ini karena frekuensi merupakan sumber daya yang terbatas. Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) merupakan kasus khusus dalam transmisi multicarrier dimana satu aliran data ditransmisikan melalui sejumlah sub-carrier yang memiliki rate lebih rendah secara parallel. Dengan menggunakan OFDM bandwidth dapat dihemat hingga 50%. [2] Selain itu OFDM juga unggul karena tahan terhadap frequency selective fading, interferensi narrowband dan efisien terhadap multi-path delay spread. OFDM dapat digunakan dalam standar IEEE 802.11g. 1.2 Tujuan Tugas Akhir ini bertujuan untuk menghasilkan program yang dapat mensimulasikan modulator dan demodulator 16QAM OFDM untuk jaringan wireless LAN standard IEEE 802.11g dengan menggunakan bahasa pemrograman, sehingga dapat dilihat kerangka pengimplementasian OFDM untuk sistem RoF. 1

2 1.3 Rumusan Masalah Wirelesss LAN (WLAN) lahir pada awal tahun 1990-an. Pada tahun 2003 IEEE mengesahkan standar 802.11g, berisi mengenai komponen wajib dan tambahan pada WLAN 802.11g. WLAN semakin berkembang ketika pangsa pasarnya menyentuh dunia corporate atau perusahaan. Tabel 1.1 memperlihatkan beberapa standar 802. 11 yang telah disahkan oleh IEEE. Standar 802.11g menggunakan OFDM, teknologi yang sama seperti padaa 802.11a, dan CCK, seperti 802. 11b. Pelanggan yang menggunakann standar 802.11g dapat menikmati jaringan yang sudah dibangun terlebih dahulu untuk 802.11b namun dapat menikmatinya dengan kecepatan yang lebih tinggi. Tabel 1.1 standard IEEEE 802.11 [3] Pada Gambar 2.1 dapat dilihat bahwa ada beberapa teknik modulasi yang dapat dikombinasikan dengan OFDM dalam pengimplem mentasian WLAN over fiber. Salah satunya adalah kombinasi OFDM dan QAM-16dan demodulasi OFDM yang digabungkann dengan modulasi dan demodulasi 16-QAM yang dapat mendukung WLAN over fiber 802.11g menggunakan bahasa pemrograman +. Bahasa pemrograman dipilih karena dapat di hubungkan dengan bahasa tingkat rendah dan dapat berjalan dengan baik pada sistem operasi windows dan UNIX. Fokus pengerjaan Tugas Akhir ini adalah tentang modulasi Selain itu juga perlu dilakukan validasi mengenai kebenaran hasil luaran simulasi. Karena itu dilakukan perbandingan hasil luaran simulasi ini dengan hasil perhitungan secara teoritis menggunakan software Matlab.

3 Gambar 1.1 Model Protokol WLAN over Fiber [4] 1.4 Batasan Masalah Tugas akhir ini meliputi simulasi modulator dan demodulator OFDM dan 16- QAM. Menggunakan bahasa pemrograman Borland Builder 6 dengan batasan : 1. Kanal yang digunakan adalah kanal AWGN 2. Transmitter dan receiver diasumsikan tersinkronisasi sempurna. 3. Hasil pengamatan berupa visualisasi bentuk sinyal baik itu hasil modulasi dan demodulasi. 4. Standar IEEE 802.11g yang disimulasikan hanya blok pokok atau dasarnya saja. 5. Dalam melakukan simulasi dilakukan penskalaan beberapa parameter karena keterbatasan dari perangkat lunak yang digunakan. Yaitu bit rate yang digunakan adalah 384 bit per detik, frekuensi awal menjadi 2412 khz dan spasi antar frekuensi adalah 312.5 Hz. 6. Bahasa pemrograman yang digunakan, yaitu Borland Builder 6, hanya merupakan alat bantu dalam melakukan simulasi. 1.5 Metode Penyelesaian Masalah Tugas Akhir ini dilakukan dengan menggunakan metode: 1. Studi pustaka, yaitu dengan cara mempelajari pustaka dan kajian yang berkaitan dengan masalah-masalah yang ada pada tugas akhir ini, baik berupa buku referensi, jurnal, artikel, internet, dan sumber-sumber lain yang berhubungan dengan WLAN, RoF, OFDM, dan QAM-16.

4 2. Metode diskusi, meliputi diskusi dengan dosen pembimbing dan pihakpihak yang kompeten untuk memperoleh informasi yang mendukung permasalahan dalam tugas akhir ini. Baik secara langsung ataupun secara koresponden. 3. Desain dan perancangan, meliputi pembuatan perancangan model sistem yang akan dibuat, pembuatan diagram alir, diagram blok juga menentukan spesifikasi teknis model sistem yang akan disimulasikan. 4. Pengujian simulasi dilakukan dengan cara: a. Pembuatan simulasi model sistem yang telah ditentukan spesifikasi teknisnya menggunakan bahasa pemrograman Borland Builder. b. Analisis hasil simulasi, yaitu membandingkan hasil perhitungan secara teori yang dibantu dengan software Matlab dengan hasil luaran simulasi. 5. Pengambilan kesimpulan dari hasil analisis yang telah dilakukan pada simulasi. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan buku ini adalah sebagai berikut : BAB 1 : PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, permasalahan yang meliputi tujuan dan manfaat, rumusan masalah, batasan masalah, metodologi dan sistematika penulisan. BAB 2 : DASAR TEORI Dalam bab ini dibahas teori-teori yang mendasari penelitian. Diantaranya adalah konsep OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing), konsep Quadrature Amplitude Modulation-16 (QAM-16), penggunaan invers fast fourier transform (IFFT) dan fast fourier transform (IFFT), juga dibahas mengenai standar komunikasi wireless IEEE 802.11g. BAB 3 : PEMODELAN SISTEM DAN SIMULASI Bab ini membahas pemodelan sistem yang mencakup diagram alir kemudian juga membahas mengenai proses model simulasi yang digunakan dalam bahasa pemrograman hingga diperoleh nilai-nilai dari parameter yang dicari.

5 BAB 4 : ANALISIS HASIL SIMULASI Bab ini berisi analisis parameter yang diperoleh dari simulasi yang dilakukan, yaitu luaran modulasi dan demodulasi. Selain itu juga membahas mengenai validasi luaran simulasi dengan teori yang ada dengan bantuan software Matlab. BAB 5 : PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian yang dilakukan dan saran untuk penelitian selanjutnya.