KINERJA SISTEM OFDM MELALUI KANAL HIGH ALTITUDE PLATFORM STATION (HAPS) LAPORAN TUGAS AKHIR. Oleh: YUDY PUTRA AGUNG NIM :

Transkripsi

1 KINERJA SISTEM OFDM MELALUI KANAL HIGH ALTITUDE PLATFORM STATION (HAPS) LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh: YUDY PUTRA AGUNG NIM : Program Studi : Teknik Elektro SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2007

2 KINERJA SISTEM OFDM MELALUI KANAL HIGH ALTITUDE PLATFORM STATION (HAPS) Oleh : Yudy Putra Agung NIM : Tugas Akhir ini telah diterima dan disahkan Sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNIK di JALUR PILIHAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Bandung, September 2007 Disetujui oleh : Pembimbing Dr. Iskandar, ST. MT NIP: i

3 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Karakteristik dasar terrestrial, satelit dan HAPS... 9 Tabel 2.2 Parameter Rician K-factor...20 Tabel 3.1 Parameter lintasan...48 Tabel 3.2 Parameter K - factor...49 Tabel 4.1 Perbandingan kinerja BER pada K factor 1.4 dengan bitrate yang berbeda...51 Tabel 4.2 Perbandingan kinerja BER pada K factor 2.0 dengan bitrate yang berbeda...52 Tabel 4.3 Perbandingan kinerja BER pada K factor 2.3 dengan bitrate yang berbeda...53 Tabel 4.4 Perbandingan kinerja BER pada K factor 2.7 dengan bitrate yang berbeda...54 Tabel 4.5 Perbandingan kinerja BER pada K factor 4.6 dengan bitrate yang berbeda...55 Tabel 4.6 Perbandingan kinerja BER pada K factor 6.4 dengan bitrate yang berbeda...56 Tabel 4.7 Perbandingan kinerja BER pada K factor 9.2 dengan bitrate yang berbeda...57 Tabel 4.8 Perbandingan kinerja BER pada K factor 12.2 dengan bitrate yang berbeda...59 Tabel 4.9 Perbandingan kinerja BER pada K factor 16.8 dengan bitrate yang berbeda...60 Tabel 4.10 Perilaku kanal dengan bitrate yang berbeda...62 Tabel 4.11 Perilaku kanal dengan frekuensi Doppler yang berbeda...67 x

4 ABSTRAK KINERJA SISTEM OFDM MELALUI KANAL HIGH ALTITUDE PLATFORM (HAPS) Oleh Yudy Putra Agung NIM : PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO Menyediakan layanan komunikasi pita lebar pada HAPS merupakan ide baru dan layak untuk diperbincangkan. Salah satunya mengadopsi teknik transmisi OFDM sebagai media modulasi digital untuk diterapkan pada HAPS. Teknologi HAPS memiliki kelebihan yang dapat menutupi kekurangan dari teknologi terrestrial maupun satelit. Pada tugas akhir ini penulis mempelajari kinerja system OFDM pada kanal HAPS yang merupakan kanal Rician fading. Pada kondisi real di lapangan, daya yang diterima merupakan gabungan dari daya sinyal dominant/los dan daya sinyal multipath. Parameter yang menggambarkan perbandingan daya sinyal dominant dengan daya sinyal multipath disebut K factor. Bertambahnya sudut elevasi antara platform HAPS dengan user terminal mengakibatkan bertambahnya nilai K factor dan mempengaruhi kinerja system OFDM yang terpengaruh multipath fading. Hasil yang diperoleh memunjukkan semakin bertambahnya sudut elevasi (nilai K factor bertambah) maka kinerja system OFDM semain baik. Akan tetapi kinerja system OFDM memburuk seiring bertambahnya bitrate dan Doppler spread. Kata Kunci : HAPS, OFDM, sinyal dominant/ LOS, sinyal multipath, K factor, sudut elevasi, kinerja system, bitrate, Doppler spread. ii

5 ABSTRACT THE PERFORMANCE OF OFDM SYSTEM THROUGH HIGH ALTITUDE PLATFORM STATON (HAPS) CHANNEL By Yudy Putra Agung NIM : ELECTRICAL ENGINEERING STUDY PROGRAM Providing broadband communication service in High Altitude Platform Station (HAPS) is a new idea that proper to be discussed. One of this services is adopting OFDM transmission technique as digital modulation medium applicable in HAPS. HAPS technology is an alternative that can be covered the lack of terrestrial and satellite technologies. In this final project, writer studies about the performance of OFDM system in HAPS channel, where it has known as Rician fading channel. In real condition, received power in HAPS channel is composite of dominant / LOS signal power and multipath signal power. The parameter that describe comparison of dominant signal power and multipath signal power is K factor. Elevation angle increase between HAPS platform and terminal user cause K factor value raising and affect the performance of OFDM in multipath fading condition. The result shows the increase of elevation of angle (in this case K factor is also increasing) makes system performance works better. However OFDM system performance is getting worse when bitrate and Doppler spread increased. Keywords: HAPS, OFDM, dominant/los signal, multipath signal, K factor, elevation angle, system performance, bitrate, Doppler spread iii

6 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Balon udara HAPS... 7 Gambar 2.2 Arsitektur layanan teknologi HAPS... 8 Gambar 2.3 Grafik redaman oleh hujan,kabut, uap air dan oksigen sbg fungsi dari frekuensi. 11 Gambar 2.4 Grafik power delay profile persamaan Dovis Gambar 2.5 Peristiwa Doppler Shift Gambar 2.6 Komunikasi HAPS dengan perbedaan sudut elevasi Gambar 2.7 Grafik cumulative probabilities daya yang diterima pada frekuensi 2.4 GHz Gambar 2.8 Variasi statistic amplitude sinyal yang diterima dan K factor Gambar 2.9 Pengukuran K factor sebagai fungsi dari sudut elevasi Gambar 2.10 Kanal AWGN Gambar 2.11 Kharakteristik AWGN Gambar 2.12 Diagram phasor sinyal Rician fading Gambar 2.13 Pengalokasian simbol pilot pada frekuensi subcarrier tertentu Gambar 2.14 Proses estimasi dengan teknik interpolasi Gambar 2.15 Bagan dasar OFDM Gambar 2.16 Sinyal-sinyal orthogonal Gambar 2.17 Penambahan Cyclic Prefix pada sinyal OFDM Gambar 2.18 Cyclic Prefix mencegah terjadinya ISI pada simbol OFDM Gambar 3.1 Blok pemodelan simulasi Gambar 3.2 Blok sistem pengiriman Gambar 3.3 Diagram konstelasi untuk modulasi QPSK Gambar 3.4 Pengalokasian simbol pilot pada frekuensi subcarrier tertentu Gambar 3.5 Blok sistem penerimaan Gambar 4.1 Grafik kinerja BER terhadap SNR pada K factor 1.4 dengan bitrate berbeda Gambar 4.2 Grafik kinerja BER terhadap SNR pada K factor 2.0 dengan bitrate berbeda Gambar 4.3 Grafik kinerja BER terhadap SNR pada K factor 2.3 dengan bitrate berbeda Gambar 4.4 Grafik kinerja BER terhadap SNR pada K factor 2.7 dengan bitrate berbeda Gambar 4.5 Grafik kinerja BER terhadap SNR pada K factor 4.6 dengan bitrate berbeda Gambar 4.6 Grafik kinerja BER terhadap SNR pada K factor 6.4 dengan bitrate berbeda Gambar 4.7 Grafik kinerja BER terhadap SNR pada K factor 9.2 dengan bitrate berbeda Gambar 4.8 Grafik kinerja BER terhadap SNR pada K factor 12.2 dengan bitrate berbeda Gambar 4.9 Grafik kinerja BER terhadap SNR pada K factor 16.8 dengan bitrate berbeda Gambar 4.10 Fading skala kecil berdasarkan Multipath time delay spread Gambar 4.11 Grafik kinerja BER thdp frekuensi Doppler dgn variasi K factor, Rb= 1Mbps Gambar 4.12 Grafik kinerja BER thdp frekuensi Doppler dgn variasi K factor, Rb= 2 Mbps Gambar 4.13 Grafik kinerja BER thdp frekuensi Doppler dgn variasi K factor, Rb= 4 Mbps Gambar 4.14 Fading skala kecil berdasarkan Doppler spread ix

7 DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN..i ABSTRAK...ii ABSTRACT iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR ISTILAH... xiii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Tujuan Penelitian Perumusan Masalah Batasan Masalah Metodologi Penelitian Sistematika Penulisan... 4 BAB II TEORI DASAR Sistem Komunikasi HAPS Karakteristik Kanal Komunikasi HAPS Pendahuluan Redaman Hujan (Rain Attenuation) Delay Spread Doppler Spread Sudut Elevasi antara Platform HAPS dengan Penerima K Factor Model Kanal HAPS Kanal AWGN Kanal Rician Model Respon Impuls Kanal Rician Fading vi

8 2.3.4 Estimasi Kanal OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) Prinsip Dasar OFDM Sifat Orthogonal Keunggulan OFDM Guard Interval BAB III PERANCANGAN MODEL DAN SIMULASI SISTEM Pendahuluan Blok Sistem Pengiriman Pengirim Bit Informasi Konversi Serial ke Paralel Modulasi Sinyal Penyisipan Symbol Pilot Inverse Fast Fourier Transform (IFFT) Penyisipan Guard Interval Konversi Paralel ke Serial Blok Kanal Transmisi Blok Sistem Penerimaan Konversi Serial ke Paralel Pengeluaran Guard Interval Fast Fourier Transform (FFT) Pengeluaran Symbol Pilot Estimasi Kanal Demodulasi Sinyal Konversi Paralel ke Serial Paramter-Parameter yang Digunakan dalam Pemodelan Simulasi Parameter Sistem Parameter Kanal Rician BAB IV HASIL DAN ANALISIS Pendahuluan vii

9 4.2 Pengaruh K factor pada Kanal yang Dipengaruhi Time Delay Spread K factor= 1.4 (Sudut Elevasi 10 0 ) K factor= 2.0 (Sudut Elevasi 20 0 ) K factor= 2.3 (Sudut Elevasi 30 0 ) K factor= 2.7 (Sudut Elevasi 40 0 ) K factor= 4.6 (Sudut Elevasi 50 0 ) K factor= 6.4 (Sudut Elevasi 60 0 ) K factor= 9.2 (Sudut Elevasi 70 0 ) K factor= 12.2 (Sudut Elevasi 80 0 ) K factor= 16.8 (Sudut Elevasi 90 0 ) Pengaruh K factor pada Kanal yang Dipengaruhi Doppler Spread BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA xiv LAMPIRAN... A-1 viii

10 DAFTAR ISTILAH AWGN B c BS BWA CP DAB f d FFT GI HAPS HDSL HDTV ICI IFFT ISI LAN LOS MAN OFDM PDF QPSK SNR T m VHDSL WAN :Additive White Gaussian Noise :Coherence Bandwidth :Base Station :Broadband Wireless Access : Cyclic Prefix : Digital Audio Broadcast :Doppler Shift : Fast Fourier Transform : Guard Interval :High altitude platform station :High Bit-rate Digital Subscriber Lines :High Definition Televisi :Inter-carrier Interference : Inverse Fast Fourier Transform :Inter Symbol Interference :Local Area Network :Line of Sight :Metropolitan Area Network :Orthogonal frequency division multiplexing :Probability Density Function :Quadrature Phase Shift Keying :Signal to Noise Ratio :Maksimum excess delay time :Very High Speed Digital Subscriber Line :Wide Area Network xi